PDF Dampak Asap Rokok Terhadap Perokok Pasifdocx

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 51

DAMPAK ASAP ROKOK

TERHADAP PEROKOK

PASIF

Karya tulis ini disusun untuk memenuhi tugas pelajaran

bahasa Indonesia dan persyaratan kenaikan kelas XII

Disusun oleh

VELYSIA ANWAR

R.

NIS/NISN : 2218/0012794003

Program Ilmu Sosial

SMA ISLAM AL-AZHAR KELAPA GADING

JAKARTA, 2018
LEMBAR PENGESAHAN

Karya Ilmiah berjudul “DAMPAK ASAP ROKOK TERHADAP

PEROKOK PASIF” yang telah disusun oleh Velysia Anwar telah

disahkan dan disetujui pada tanggal:

Disetujui oleh :

Pembimbing I

NOVITA RAHAYU, S.Pd.

Pembimbing II

Drs. SLAMET RAHMAN

Mengetahui,

Kepala Sekolah SMAI Al-Azhar Kelapa Gading

H.SUMANTO, M.Pd
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat-

NYA sehingga karya tulis ini dapat tersusun hingga selesai. Penulis juga

mengucapkan banyak terimakasih atas bantuan dari bapak dan ibu guru

pembimbing yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan

baik materi maupun pikirannya sehingga karya tulis ini dapat selesai

dengan tepat waktu. Harapan penulis semoga makalah ini dapat

menambah pengetahuan dan pengalaman bagi para pembaca.

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman penulis,

penulis yakin masih banyak kekurangan dalam makalah ini, Oleh karena

itu penulis sangat mengharapkan saran dan kritik yang membangun dari

pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, Mei 2018 

Velysia Anwar R.
ABSTRAK

Velysia Anwar. 2018. Dampak Asap Rokok Terhadap Perokok Pasif

Latar belakang: Pada dasarnya merokok adalah kegiatan yang sangat

berbahaya bagi kesehatan. Tetapi masyarakat khususnya bapak-bapak

maupun anak remaja masih banyak yang mengkonsumsi rokok. Padahal

mereka mengetahui dan sadar bahaya rokok tersebut bagi kesehatan

mereka.

Tujuan penelitian: Untuk mengetahui dampak rokok dan asap rokok

terhadap perokok aktif dan juga perokok pasif serta zat berbahaya yang

terkandung dalam rokok.

Metode: Diilakukan metode Angket (self-administered questionnaire)

Pada metode ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan

menyerahkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh para responden.

Hasil: Menurut hasil angket yang penulis buat, 4 dari 10 warga perumahan

Gading Pandwa adalah perokok pasif.

Kesimpulan: Mengkunsumsi rokok dan menghirup asap rokok dalam

 jangka waktu yang lama dapat mengakibatkan timbulnya gangguan-

gangguan kesehatan yang akan dialami oleh pengkonsumsi baik dalam

 jangka waktu panjang maupun jangka pendek.

Kata kunci: Rokok, Asap rokok, Perokok pasif.


ABSTRACT

Velysia Anwar. 2018. Impact of Cigarette Smoke Against Passive

Smokers

Background: Basically smoking is a very dangerous activity for health. But

people, especially fathers and teenagers still consume a lot of cigarettes.

Though they know and aware of the dangers of cigarettes for their health.

Objective: To know the impact of cigarette and cigarette smoke on active

smokers and also passive smokers and harmful substances contained in

cigarettes.

Method: Questioned by self-administered questionnaire method In this

method, the researcher collects the data by submitting the questionnaire to

be completed by the respondents themselves.

Result: According to the results of the questionnaire that the authors

make, 4 out of 10 residents of Gading Pandwa housing are passive

smokers. 2 of them once tried smoking cigarettes.

Conclusion: Consuming cigarettes and inhaling cigarette smoke for long

periods of time can lead to health problems that will be experienced by

consumers both in the long term and short term.

Keywords: Cigarette, Cigarette Smoke, Passive Smoker.


DAFTAR ISI

Cover...................................................................................................i 

Lembar Pengesahan..........................................................................ii

 Abstrak...............................................................................................iii

 Abstract..............................................................................................iv

Daftar Isi............................................................................................v

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................1 

1.1 Latar Belakang.........................................................................1 

1.2 Tujuan Penulisan.....................................................................2 

1.3 Masalah...................................................................................3

1.3.1 Batasan Masalah..................................................................4

1.3.2 Rumusan Masalah...............................................................4

1.4 Hasil Yang Diharapkan............................................................ 5

1.5 Sistematika Penulisan.............................................................5

BAB II LANDASAN TEORI................................................................7

2.1 Rokok......................................................................................7

2.2 Jenis-Jenis Tembakau............................................................8

2.3 Macam-Macam Rokok..........................................................10

2.4 Pemasukan Kas Negara Melalui Rokok................................11

2.5 Ciri-Ciri Perokok....................................................................12

2.6 Perokok Pasif.........................................................................14


2.7 Asap Rokok15

BAB III METODOLOGI PENULISAN16

3.1Subjek Penelitan16

3.2Prosedur Penelitian16

3.3Pengumpulan Data17

3.4Instrumen Penelitian18

BAB IV DESKRIPSI HASIL PENELITIAN 19

4.1 Pengertian Rokok19

4.2 Kandungan Berbahaya Dalam Rokok21

4.3 Penyakit Bagi Perokok Aktif Dan Perokok Pasif....................22

4.4 Pengaruh Asap Rokok bagi Perokok Pasif............................27

4.5 Tips Terhindar Dari Asap Rokok............................................29

4.6 Hasil Angket...........................................................................30

4.6.1 Presentase Hasil Angket....................................................30

4.7 Analisis Hasil Angket.............................................................37

BAB V PENUTUP............................................................................ 38

5.1 Kesimpulan............................................................................39

5.2 Saran.....................................................................................40

Daftar Pustaka.......................................................................................41
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada dasarnya merokok adalah kegiatan yang sangat

berbahaya bagi kesehatan. Tetapi masyarakat khususnya bapak-

bapak maupun anak remaja masih banyak yang mengkonsumsi

rokok. Padahal mereka mengetahui dan sadar bahaya rokok

tersebut bagi kesehatan mereka. Bahkan di bungkus rokok

tersebut pun terdapat tulisan-tulisan yang peringatan seperti

“rokok membunuhmu” namun masih saja dihiraukan oleh para

pengkonsumsi rokok.

Hampir 200 ribu orang meninggal dunia akibat rokok setiap

satu tahun. Sebagian besar dikarenakan mereka mengkonsumsi

rokok secara berlebihan. Mereka memang tidak merasakan

adanya sakit namun semakin lama mereka mengkonsumsi rokok

maka semakin banyak pula penyakit-penyakit yang dapat

bersarang di dalam tubuh para perokok. Sebagian penyakit yang

diderita juga umumnya bukan penyakit yang gampang

disembuhkan.
Namun, bagaimana dengan para perokok pasif? Akankah

mereka terserang penyakit seperti yang diderita para perokok

aktif? Ya, tentu saja bisa. Bahkan perokok pasif dapat terserang

penyakit yang lebih parah daripada perokok aktif, dikarenakan

terlalu banyak menghirup asap rokok. Bukan hanya remaja dan

orang dewasa, anak bayi dan balita pun dapat terserang penyakit

jika terlalu banyak menghirup asap rokok.

Berdasarkan yang telah penulis paparkan diatas, penulis

akan meneliti Dampak asap rokok terhadap perokok pasif.

1.2 Tujuan Penulisan

Penulis menyusun karya tulis ini dengan tujuan sebagai berikut :

1. Sebagai salah satu syarat mengikuti UAS pelajaran bahasa

Indonesia dan syarat kenaikan kelas 12.

2. Agar para perokok aktif mengetahui dampak negatif asap rokok

bagi perokok pasif.

3. Agar dapat menjadi salah satu media sosialisasi pengetahuan 4.

Agar para pembaca mengetahui pengaruh rokok dan asap

rokok bagi kesehatan.


1.3 Masalah

1.3.1 Batasan Masalah

Dalam penyusunan karya tulis ini, penulis membatasi pada hal-

hal berikut ini.

1. Pengertian rokok

2. Zat-zat berbahaya yang terkandung dalam rokok

3. Macam-macam penyakit bagi perokok pasif dan

aktif 4. Pengaruh asap rokok bagi perokok pasif

5. cara terhindar dari asap rokok

1.3.2 Rumusan Masalah

Didasarakan pada batasan masalah tersebut di atas, maka

penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut:

1. Apakah pengertian rokok?

2. Apakah kandungan rokok yang berbahaya bagi kesehatan?

3. Apakah macam-macam penyakit bagi perokok aktif dan

pasif?

4. Apakah pengaruh asap rokok bagi perokok pasif?

5. Apakah cara agar terhindar dari asap rokok?


1.4  Hasil Yang Diharapkan

Dengan tersusunnya tugas karya tulis ilmiah ini, penulis

mengharapkan para pembaca dapat mengetahui apa saja bahaya

rokok dan asap rokok bagi kesehatan. Karena tidak hanya

menimbulkan bermacam-macam penyakit, rokok dan asap rokok

pun dapat mengakibatkan kematian.

1.5. Sistematika Penulisan

Karya tulis dengan judul “Dampak Asap Rokok Terhadap

Perokok Pasif ” ini, terdiri dari lima bab.

Bab I pendahuluan yang membahas (1) Latar Belakang

Masalah, (2) Tujuan Penulisan, (3) Masalah (a) Batasan

Masalah, (b) Rumusan Masalah, (4) Hasil Yang Diharapkan,

(5) Sistematika Penulisan

Sedangkan di bab II Landasan Teori yang membahas (1)

Rokok, (2) Jenis Tembakau, (3) Macam-Macam Rokok (4)

Pemasukan Kas Negara Melalui Rokok (5)Ciri-Ciri Perokok

Sementara itu, bab III Metode Penelitian (1) Subjek

Penelitian, (2) Prosedur Penelitian, (3) Pengumpulan Data,

(4) Instrumen Pengumpulan Data

Kemudian di bab IV Hasil Penilitian (1) Pengertian Rokok,

(2) Kandungan Berbahaya Dalam Rokok, (3) Penyakit Bagi


Perokok Aktif & Perokok Pasif (4) Pengaruh Asap Rokok Bagi

Perokok Pasif (5) Cara-cara Menghindari Asap Rokok (6) Hasil

 Angket (a) Presentase Hasil Angket (7) Analisis Hasil Angket

Sedangkan di bab terakhir yaitu bab V adalah penutup yang

membahas (1) Kesimpulan, (2) Saran


BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Rokok

Rokok biasanya dijual dalam bungkusan berbentuk

kotak atau kemasan kertas yang dapat dimasukkan dengan

mudah ke dalam kantong. Sejak beberapa tahun terakhir,

bungkusan-bungkusan tersebut juga umumnya disertai

pesan kesehatan yang memperingatkan perokok akan

bahaya kesehatan yang dapat ditimbulkan dari merokok,

misalnya kanker paru-paru atau serangan jantung

(walaupun

pada kenyataannya pesan tersebut sering diabaikan).

Menurut riset 51,1 persen rakyat Indonesia adalah

perokok aktif, tertinggi didan sangat jauh bedanya

dengannegara-negaratetangga,misalnya:Brunei

Darusallam 0,06% dan Kamboja 1,15%. Pada tahun 2013,

43,8% perokok berasal dari golongan lemah; 37,7% perokok

hanya memiliki ijazah SD; petani, nelayan dan buruh

mencakup 44,5% perokok aktif. 33,4% perokok aktif berusia

di antara 30 hingga 34 tahun. Bagusnya hanya 1,1%

perempuan Indonesia adalah perokok aktif, walaupun

tentunya perokok pasif akan lebih banyak. Telah banyak


riset yang membuktikan bahwa rokok sangat menyebabkan

ketergantungan

2.2 Jenis-jenis Tembakau

Tanaman tembakau ditanam di seluruh dunia di lebih

dari 100 negara dengan Cina sebagai produsen terbesar,

diikuti oleh Amerika Serikat, Brazil, India,Zimbabwe dan

Turki. Ada tiga jenis tembakau yang diproduksi dari semua

negara-negara itu.

• Virginia,yang juga dijuluki tembakau terang karena

warnanya yang kuning ke oranye, diperoleh dari proses

flue- curing.

• Burley, yang berwarna coklat setelahmelewati proses air -

curing dengan hampir tidak ada; kadar gula, memberikan

rasa seperti cerutu.

• Oriental, yang berdaun kecil dan beraroma tinggi dibantu

proses sun-curing.
Sedangkan, tembakau yang di produksi di Indonesia yaitu:

1. Tembakau Kasturi

Tembakau kasturi merupakan tembakau yang hanya

dihasilkan di wilayah Kabupaten Jember Jawa Timur dan

sekitarnya, sehingga tembakau ini banyak dicari oleh

industri Rokok di Indonesia.

2. Tembakau Srintil

Tembakau jenis srintil ini tembakau yang tumbuh begitu

saja secara alami, kemunculan Srintil dideteksi ada sejenis

jamur yang tumbuh saat daun tembakau belum

dirajang.Jamur ini yang membuat kualitas tembakau

menjadi bagus. Kualitas Srintil baru akan muncul setelah

daun tembakau dimatangkan selama tiga hari.

3. Tembakau Besuki na-oogst

Tembakau jenis ini adalah tanaman yang berasal dari

daerah Jember Jawa Timur. tembakau ini juga diekspor ke

Bremen Jerman. Dalam Penggunaannya tembakau ini

biasa dijadikan bahan utama sebagai pembalut cerutu

(dekblad), selain itu juga dipakai pengikat (binder) dan

untuk isi (filter).


2.3 Macam-macam Rokok

Rokok berdasarkan bahan pembungkus.

   rokok yang bahan pembungkusnya berupa kulit jagung.

   rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun aren.

   rokok yang bahan pembungkusnya berupa kertas.

   rokok yang bahan pembungkusnya berupa daun tembakau.

  Rokok daun nipah

Rokok berdasarkan penggunaan 

  (RF): rokok yang pada bagian pangkalnya terdapat 

  (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak

terdapat gabus.

Dilihat dari komposisinya:

1. Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan

diikat dengan benang. Tar dan karbon monoksidanya lebih tinggi

daripada rokok buatan pabrik. Biasanya ditemukan di Asia

Tenggara dan India.

2. Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan

daun tembakau. Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara.

Yang terkenal dari Havana, Kuba.


3. Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh

berefek mati rasa dan sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling

berkembang dan banyak di Indonesia.

4. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa

digunakan di AsiaTenggara dan India. Bahkan 56 persen

perempuan India menggunakan jenis kunyah. Adalagi jenis yang

diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap

dengan hidung atau mulut.

5. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau

rasa buah-buahan yang disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya

digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan beberapa tempat di

 Asia. Di Indonesia, shisha sedang menjamur seperti dikafe-kafe.

2.4 Pemasukan Kas Negara Melalui Rokok

Selama 10 tahun terakhir, penerimaan negara dari cukai

semakinmeningkat.DataBadanPusatStatistik(BPS)

memperlihatkan tren positif ini sejak 2007 dengan total penerimaan

dari cukai sebesar Rp44,68 triliun dan terus bertambah hingga

Rp145,53 triliun pada 2016.

Proporsi penerimaan cukai terhadap total penerimaan

negara sebesar 6,31 persen pada 2007. Porsi ini meningkat


menjadi 7,10 persen pada 2012 dengan total penerimaan cukai

sebesar Rp95,03 triliun. Pada 2015, proporsinya sebesar 9,59

persen dari total penerimaan negara sebesar Rp144,64 triliun.

Pada 2016, realisasi penerimaan negara dari cukai sebesar

Rp143,53 triliun, atau menurun sekitar 0,76 persen dibanding tahun

sebelumnya, yang dipengaruhi oleh penurunan produksi industri

rokok. Tahun lalu, produksi rokok sebanyak 342 miliar batang atau

turun sekitar 1,67 persen dibanding produksi tahun 2015.

Rata-rata proporsi penerimaan cukai tembakau terhadap

cukai negara mencapai 95 persen. Pada 2007, penerimaan negara

dari cukai tembakau sebesar Rp43,54 triliun atau setara 97,45

persen terhadap total penerimaan cukai. Pada 2016, penerimaan

negara dari cukai tembakau sebesar Rp137,94 triliun. Nilai ini

setara 96,11 persen dari total penerimaan cukai dan 8,87 persen

dari penerimaan negara.

2.5 Ciri-Ciri Perokok

  Bibir dan gusi menjadi hitam

  Kulit jadi hitam

  Mata merah

  Kuku membiru
  Pipi perokok terlihat kempot

  Mudah terserang batuk

  Nafas bau

  Perokok terlihat tenang saat menghisap rokok

2.6 Perokok Pasif

Perokok pasif merupakan seseorang yang menghirup asap rokok

dari perokok aktif. Paparan asap rokok dapat menyebabkan penyakit

serius hingga kematian. Dampak dari asap rokok menjadi pembahasan

serius oleh para ilmuwan. Menanggapi bahaya dari asap rokok maka

dibuatlah aturan mengenai larangan merokok di berbagai tempat seperti

restoran, tempat kerja, hingga ruang publik.

Sejak awal tahun 1970-an, industri tembakau melihat

kekhawatiran publik atas perokok pasif sebagai ancaman serius

terhadap perkembangan bisnis tembakau.[7] Meskipun industri tembakau

sudah mulai peduli terhadap kasus perokok pasif pada tahun 1980-an,

tetapi industri tembakau memberikan hasil penelitian secara bias kepada

masyarakat dengan tujuan untuk dapat mempertahankan bisnisnya.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan terdapat lebih

dari 7 juta kematian terjadi akibat penyakit yang ditimbulkan oleh asap

rokok setiap tahunnya. Sekitar 890.000 kasus kematian tersebut terjadi

pada perokok pasif di seluruh dunia.


2.7 Asap Rokok

 Asap rokok adalah suatu bahaya bagi lingkungan yang sangat

serius dan merupakan penyebab penting terganggunya kesehatan kita,

baik bagi perokok maupun bagi kita yang tidak merokok.

 Asap rokok mengandung lebih dari 4.000 bahan kimia, termasuk

zat yang sering dijumpai dalam kandungan polusi udara yang

berbahaya, zat yang terdapat dalam sampah berbahaya, lebih dari 50

jenis zat penyebab kanker dan lebih dari 100 bahan kimia beracun

lainnya. Banyak unsur beracun dari asap rokok yang bersifat genotoxic

(misalnya: menyebabkan kerusakan pada sel DNA yang akhirnya

mengakibatkan mutasi sel yang tidak terkendali atau kanker).

Ketika dihembuskan oleh perokok, asap rokok tidak hilang begitu

saja. Asap rokok dapat bertahan di udara hingga 2,5 jam. Asap rokok

akan tetap ada meski tidak terdeteksi oleh indera penciuman maupun

penglihatan Anda. Hal ini juga berlaku di tempat tertutup yang tidak luas,

seperti di dalam mobil. Bahkan, asap rokok mungkin masih ada dalam

 jumlah besar meskipun orang tersebut telah berhenti merokok.


BAB III

METODOLOGI PENULISAN

3.1. Subjek Penelitian

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan dari subjek penelitian. Dalam

penelitian harus ditentukan siapa saja dan apa saja yang akan

menjadi bagian dari populasi. Adapaun populasi yang menjadi

penelitian ini adalah warga perumahan Gading Pandawa.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian dari obyek populasi dan

jumlahnya lebih kecil dari populasi. Adapun sampel yang menjadi

penelitian ini adalah 10 orang warga dari perumahan Gading

Pandawa.

3.2 Prosedur Penelitian

1. Mendefinisikan dan Merumuskan Masalah

Pada tahap ini peneliti melakukan identifikasi masalah-masalah

yang muncul sesuai dengan judul

2. Melakukan Studi Kepustakaan

Pada tahap kedua peneliti mencari refrensi-refrensi yang sesuai

dengan penelitian
3. Menentukan Desain Penelitian

Pada tahap ini, peneliti merancang dan mempersiapkan seperti apa

penelitian akan dilakukan

4. Mengumpulkan Data

Peneliti melakukan wawancara atau test kepada responden atau

sampel

5. Mengolah Data

Setelah semua data terkumpul, peneliti melakukan olah

data 6. Menganalisis Data

Dari data yang telah diolah, peneliti melakukan analisis data

7. Membut Kesimpulan

Peneliti membuat kesimpulan terhadap hasil analisis data

3.3 Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan informasi dan data-data yang

dibutuhkan untuk penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa

metode yang bersifat angket (kuesioner) maupun studi pustaka.

 Adapun tehknik yang peneliti gunakan adalah sebagai berikut :


1. Angket (self-administered questionnaire)

Pada metode ini, peneliti melakukan pengumpulan data dengan

menyerahkan daftar pertanyaan untuk diisi sendiri oleh para

responden.

2. Studi Pustaka

Pada metode ini, peneliti menelusuri dan menelaah teori yang ada

dengan membaca berbagai literature dan buku-buku yang relevan

guna membantu penelitian ini.

3.4 Instrumen Penelitian

 Adapun instrumen penelitian yang dibutuhkan dalam

kelangsungan penelitian ini antara lain adalah:

1. Buku Catatan

Dalam melaksanakan penelitian ini, peneliti akan

membutuhkan buku

catatan untuk mengumpulkan informasi dan data-data yang

dibutuhkan.

2. Angket atau Kuisioner

Peneliti akan menggunakan kuisioner dalam

mengumpulkan informasi dan data-data responden. Angket atau

kuesioner adalah sebuah cara atau teknik yang digunakan

seorang peneliti untuk mengumpulkan data dengan menyebarkan

sejumlah lembar kertas


yang berisi pertanyaan-pertanyaan yang harus dijawab oleh para

responden. Pada metode ini, pertanyaan-pertanyaan masalah

ditulis dalam format kuesioner, lalu disebarkan kepada responden

untuk dijawab, kemudian dikembalikan kepada peneliti. Dari

 jawaban responden tersebut, peneliti dapat memperoleh data

seperti pendapat dan sikap responden terhadap masalah yang

sedang diteliti.
BAB IV

DESKRIPSI HASIL PENELITIAN

4.1 Pengertian Rokok

Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70

hingga 120(bervariasi tergantung negara) dengan diameter

sekitar 10 mm yang berisi daun-daunyang telah dicacah.

Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar

asapnya dapat dihirup lewat mulut pada ujung yang lainnya.

Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia rokok

adalah gulungan tembakau (kira-kira sebesar kelingking) yang

dibungkus (daun nipah, kertas).

Anda mungkin juga menyukai