Anda di halaman 1dari 6

PENGERTIAN

Perusahaan Perseorangan adalah perusahaan yang dikelola dan diawasi oleh satu orang, dimana
pengelola perusahaan memperoleh seluruh keuntungan perusahaan., tetapi ia juga menanggung
seluruh resiko yang timbul dalam kegiatan perusahaan. Pendirian perusahaan perseorangan tidak
di atur dalam KUHD dan tidak memerlukan perjanjian karena hanya didirikan oleh satu orang
pengusaha saja.

Perusahaan Perorangan/ Perusahaan Dagang merupakan bentuk peralihan antara bentuk


partnership dan dapat pula dimungkinkan sebagai one man corporation atau een manszaak.

ORGAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Organ perusahaan perseorangan memiliki bentuk organisasi yang lebih sederhana dan mudah
bergerak karena belum terlalu dibatasi oleh peraturan perundang-undangan atau hukum
perusahaan perseorangan

DASAR HUKUM PENDIRIAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Untuk pendirian perusahaan perseorangan, izin yang dikenakan dapat dikatakan lebih ringan dan
sederhana persyaratannya dibandingkan dengan jenis perusahaan lainnya. Selama ini pemerintah
tidak menentukan suatu kategori khusus tentang bentuk usaha ini, jadi tidak ada pemisahan
secara hukum antara perusahaan dan kepentingan pribadi. Semua urusan perusahaan menjadi
satu dengan urusan pribadi si pemilik perusahaan.

Di Indonesia sesungguhnya belum terdapat pengaturaan mengenai perusahaan perseorangan


yang cukup komprehensif yang menjadi dasar hukum perusahaan perseorangan. Meski demikian
perusahaan perseorangan adalah salah satu bentuk perusahaan yang diakui di Indonesia. Hal ini
dapat dilihat dalam Permendagri Nomor 36 Tahun 2007, yang menyebutkan bentuk-bentuk
perusahaan, diantaranya adalah perusahaan perseorangan.

Namun, berdasarkan pasal 4 ayat (1) huruf C, Permendagri Nomor 46 tahun 2009, Perusahaan
Perseorangan tidak wajib memiliki Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP). Namun apabila
perusahaan perseorangan tersebut, merupakan perusahaan perdagangan mikro tetap, maka
apabila dikehendaki, perusahaan tersebut dapat mengajukan permohonan untuk mendapatkan
SIUP Mikro.

Berdasarkan Permendagri Nomor 46 tahun 2009, pasal 4 ayat (1), Perusahaan yang tidak
wajib memiliki SIUP ialah Perusahaan Perdagangan dengan ketentuan sebagai berikut:

 Usaha perseorangan atau persekutuan.


 Kegiatan usaha diurus, dijalankan, atau dikelola oleh pemiliknya atau anggota
keluarga/kerabat terdekat.
 Memiliki kekayaan bersih paling banyak Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha.

DASAR HUKUM PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Terbitnya Undang-Undang No 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Cipta Kerja)
memunculkan bentuk badan hukum baru yang disebut perseroan perorangan

.Dasar hukum perseroan perorangan Landasan hukum adanya perseroan perorangan


berpedoman pada UU Cipta Kerja, tepatnya pada Pasal 153A UU Cipta Kerja, yang
menyebut bahwa perseroan yang memenuhi kriteria Usaha Mikro dan Kecil dapat didirikan
oleh satu orang. Dalam aturan itu dijelaskan pula, pendirian perseroan untuk Usaha Mikro
dan Kecil dilakukan berdasarkan surat pernyataan pendirian yang dibuat dalam Bahasa
Indonesia.

Adapun ketentuan lebih lanjut mengenai pendirian perseroan untuk Usaha Mikro dan Kecil
diatur dalam Peraturan Pemerintah (PP). Terkait hal ini, terdapat sejumlah aturan turunan
sebagai PP Perseroan Perorangan yaitu: PP No 8 Tahun 2021 tentang Modal Dasar Perseroan
serta Pendaftaran Pendirian, Perubahan, dan Pembubaran Perseroan yang Memenuhi Kriteria
untuk Usaha Mikro dan Kecil. PP No 7 tahun 2021 tentang Kemudahan, Pelindungan, dan
Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro,Kecil,danMenengah

SYARAT MENDIRIKAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN


Pada dasarnya mendirikan usaha perseorangan dapat dilakukan dengan mudah dan syaratnya
sederhana. Syarat pendirian perusahaan perorangan dapat dibagi menjadi tiga aspek penting,
yaitu; modal, pembukuan, dan pajak.

Berikut ini merupakan beberapa syarat mendirikan perusahaan perseorangan:

 Pemilik usaha harus memiliki sumber modal, baik itu dari tabungan pribadi, pinjaman
dari keluarga atau teman, pinjaman dari Bank, dan sumber lainnya.
 Pemilik usaha perorangan harus dapat menyusun pembukuan dengan mencantumkan
poin-poin penting, seperti; keadaan kekayaan perusahaan, kebutuhan perusahaan, surat
dan dokumen, laporan per periode (bulan, kuartal, tahun), dan arsip.
 Pemilik usaha perorangan harus memperhitungkan pajak yang dibayarkan ke negara,
seperti; pajak penghasilan, pajak bumi dan bangunan, dan pajak lainnya.

JENIS PERUSAHAAN PERSEORANGAN

1. Perusahaan Perseorangan Berlisensi

Perusahaan perseorangan berlisensi merupakan perusahaan perseorangan yang telah memiliki


izin untuk bisa beroperasi. Dimana izin tersebut didapatkan dari pihak berwenang. Perusahaan
yang sudah berlisensi biasanya memiliki Sertifikat Pendaftaran Bisnis, Surat Izin Usaha
Perdagangan. izin tempat usaha, Nomor Pokok Wajib Pajak dan sebagainya.

2. Perusahaan Perseorangan Tanpa Izin

Perusahaan perseorangan tanpa izin adalah perusahaan yang tidak mempunyai izin dari pihak
berwenang. Contohnya adalah kios pinggir jalan, pedagang kaki lima dan sebagainya.

CONTOH PERUSAHAAN PERSEORANGAN

1. Usaha Katering

Contoh perusahaan perseorangan yang pertama adalah usaha katering. Jika Anda memiliki
kemampuan memasak yang mumpuni, tidak ada salahnya untuk menekuni usaha ini. Anda bisa
menawarkan layanan catering untuk acara pernikahan, reuni, ulang tahun, keagamaan dan
sebagainya. Untuk mengoperasikan usaha ini Anda juga membutuhkan karyawan. Karyawan
tersebut akan membantu Anda memasak, mengemas makanan, mengantarkan makanan serta
menerima pesanan.

2. Desain Grafis

Desain grafis menjadi salah satu usaha perseorangan yang cukup menjanjikan. Dikatakan
menjanjikan karena peluang untuk mendapatkan keuntungan sangatlah besar. Masih belum
banyak orang yang menjalankan usaha ini karena tidak memiliki keahlian dalam dunia desain
grafis. Saat ini jasa desain grafis sangat dibutuhkan untuk membuat iklan cetak, edit foto,
membuat logo perusahaan, merancang situs web perusahaan dan masih banyak lagi.

3. Youtuber

Profesi sebagai Youtuber akhir-akhir ini begitu diminati. Bagaimana tidak, usaha perseorangan
ini memberikan banyak keuntungan. Dalam satu kali mengunggah video, uang yang diperoleh
bisa jutaan rupiah. Untuk mendapatkan penghasilan melalui Youtube, Anda harus kreatif dalam
membuat konten. Anda bisa membuat konten tentang tutorial hijab, memilih skincare, cara
memasak, daily vlog dan sebagainya.

4. Penulis Freelance

Menjadi penulis freelance sangat mudah dilakukan bahkan tidak membutuhkan modal. Modal
yang harus dimiliki yaitu laptop dan smartphone. Penghasilan menjadi penulis freelance bisa
mencapai jutaan rupiah dalam satu bulan. Jika Anda memiliki hobi menulis sebaiknya
memanfaatkan hobi tersebut untuk mendapatkan penghasilan.

Kesimpulannya, perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang.
Untuk mengembangkan perusahan perseorangan tentu membutuhkan modal yang besar. Jika
Anda membutuhkan tambahan modal untuk mengembangkan usaha, Anda bisa mengajukan
pinjaman ke Investree yang sudah berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan. Investree
menjadi jembatan yang mempertemukan antara Anda sebagai peminjam (Borrower) dan pemberi
pinjaman (Lender). Selain proses mudah dan cepat, Anda bisa mendapatkan tingkat bunga dan
biaya kompetitif berdasarkan sistem credit-scoring modern mulai dari 1% per bulan. Daftar
Investree sekarang juga dan kembangkan usaha Anda
CIRI-CIRI PERUSAHAAN PERSEORANGAN

 Relatif mudah didirikan dan juga dibubarkan


 Tanggung jawab tidak terbatas dan bisa melibatkan harta pribadi
 Tidak ada pajak, yang ada adalah pungutan dan retribusi
 Seluruh keuntungan dinikmati sendiri
 Sulit mengatur roda perusahaan karena diatur sendiri
 Keuntungan kecil yang terkadang harus mengorbankan penghasilan yang lebih besar
 Jangka waktu badan usaha tidak terbatas atau seumur hidup
 Sewaktu-waktu dapat dipindah tangankan

KELEBIHAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN

Seperti yang sudah dijelaskan pada pengertian badan usaha perseorangan di mana usaha ini
dimiliki secara individu maka keuntungan yang didapat sepenuhnya menjadi pemilik usaha.

 Dengan membangun usaha perseorangan maka pemilik usaha akan bebas untuk bergerak,
dalam arti segala keputusan dan kebijakan sepenuhnya secara mutlak berada ditangan
pemilik usaha. Selain itu dalam hal pengambilan keputusan juga tergolong cepat karena
pemilik usaha tidak perlu berlarut-larut merundingan suatu perselisihan.
 Hingga saat ini perusahaan perseorangan belum dikenai pajak oleh pemerintah. Pemilik
badan usaha hanya berkewajiban untuk membayar pajak penghasilan saja mencakup
penghasilan pribadi maupun karyawan.
 Perusahaan perorangan memiliki sistem organisasi perusahaan yang sederhana dan murah
karena tidak memiliki bagian-bagian yang kompleks layaknya Perseroan Terbatas.
Sehingga dari segi biaya operasional, badan usaha perseorangan relatif rendah.
 Dalam badan usaha perseorangan tidak memiliki banyak aturan yang mengikat seperti
pada Perseroan Terbatas (PT), Firma, atau Persekutuan Komanditer (CV). Karena
merupakan milik pribadi sehingga segala peraturan dan tata tertib yang berlaku di
perusahaan terbatas hanya untuk mencapai keuntungan perusahaan saja.
 Jaminan rahasia perusahaan terjamin karena segala aktivitas dan kegiatan penting
dilakukan secara internal di dalam perusahaan. Misalnya dalam usaha kue dimana resep
yang digunakan terjaga secara aman dan rahasia di dalam perusahaan.
 Umumnya membangun badan usaha sendiri justru lebih mudah mendapatkan modal
usaha dari pinjaman bank atau pihak lain.

KEKURANGAN BADAN USAHA PERSEORANGAN

 Di atas dijelaskan bahwa usaha perseorangan dimiliki secara individu, maka tanggung
jawab secara penuh berada pada pemilik usaha. Jika suatu saat perusahaan mengalami
kerugian atau pailit maka kekayaan pribadi pemilik usaha juga menjadi jaminannya untuk
melunasi hutang-hutang perusahaan.
 Meskipun perusahaan terus berkembang dan memperluas cabang, namun ketersediaan
modal pinjaman dari kredit tidak akan meningkat. Selain itu, sebagai usaha milik individu
maka modal juga terbatas dari satu orang saja dan tergantung dari kemampuan pemilik
perusahaan untuk mendapatkan modal.
 Kemampuan perusahaan untuk bertahan tidak terjamin karena jika terjadi sesuatu kepada
pemilik usaha misalnya meninggal dunia, maka tidak ada jaminan perusahaan tersebut
bisa terus berlanjut karena biasanya aktivitas perusahaan akan berhenti.
 Terbatasnya organisasi di dalam perusahaan perorangan membuat manajemen perusahaan
menjadi sulit karena pemilik bertanggung jawab penuh terhadap semua aktivitas di
perusahaan.
 Karyawan yang bekerja pada usaha perseorangan akan sulit untuk mendapatkan jenjang
karir, kalaupun  bisa naik jabatan namun akan membutuhkan waktu yang cukup lama

Anda mungkin juga menyukai