Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

OPTIMISME PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL


Dosen: Muh. Alamsah, S.Pd.,M.Hum

Disusun Oleh:

Rusniati

NIM:
22010212

KELAS:
1/D Manajemen

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
UNIVERSITASMUHAMMADIYAH KENDARI
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang

Pandemi COVID-19 yang tengah melanda dunia membawa implikasi terhadap


terganggunya pertumbuhan ekonomi global, yang saat ini mengalami tekanan yang
mengakibatkan terganggunya aktivitas ekonomi, investasi dan konsumsi. Data yang dilansir
International Monetary Fund (IMF) menyebutkan pertumbuhan ekonomi secara global
diproyeksikan menjadi di angka 4,4% pada tahun 2020.

Proyeksi tersebut turun 0,8 poin sejak revisi proyeksi World Economic Outlook (WEO)
pada bulan Juni 2020. Penurunan proyeksi ini didorong oleh ketidakpastian tinggi seputar
penyebaran virus dan upaya pemulihan perekonomian yang berangkat dari dua skenario
alternatif pemulihan ekonomi, yakni ada atau tidaknya gelombang kedua pandemi COVID-19
dan kecepatan respons pemerintah secara global.

Dampak pandemi COVID-19 sejatinya tidak hanya melanda Indonesia tetapi juga hampir
seluruh negara di dunia. Resesi ekonomi menjadi ancaman baru bagi negara-negara di belahan
dunia. Pertumbuhan ekonomi global yang terkontraksi pada tahun ini menandakan semakin
dalamnya ketidakpastian ekonomi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Tahun 2019, ketika pertumbuhan ekonomi global diperkirakan sebesar 3 persen, telah
mengakibatkan kondisi perekonomian yang penuh dengan ketidakpastian. Kini, Dana Moneter
Internasional (IMF) memproyeksikan pada tahun 2020 ekonomi global akan tumbuh negatif
4,4%. Proyeksi ini bukan tanpa alasan seiring dengan tekanan ekonomi akibat pandemi
COVID-19 yang melanda dunia dan belum diketahui kapan akan berakhirnya.
1.2 Rumusan masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka rumusan masalah yang dikemukakan dalam makalah ini
adalah:

1. Jelaskan dampak Dari wabah covid-19 bagi perekonomian indonesia?


2. Jelaskan strategi pemulihan ekonomi saat pandemi covid-19?
3. Siapa saja yang bersinergi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional?
4. Jelaskan Proses Pemulihan Ekonomi Nasional?

1.3 Tujuan dan Manafaat

Tujuan penyusunan makalah yang bertema tentang Optimisme pemulihan ekonomi indonesia
ini adalah:

1. Dapat memeberikan pengetahuan Kepada pembaca tentang perekonomian diIndonesia


Sekarang ini dari dampak Wabah Covid-19.
2. Memberikan pengetahuan tentang upaya atau strategi pemerintah dalam pemuliahan
perekonomian diindonesia.
3. Memberikan pengetahuan dari dampak wabah Covid-19 bagi perekonomian nasional.
4. Memberikan pengetahuan proses perekonomian di indonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Dampak Pandemi Covid-19 perekonimian Indonesia

Dampak pandemi Covid-19 terhadap perekonomian nasional dan global sangat terasa pada
triwulan II tahun 2020. Triwulan I tahun 2020, ekonomi nasional masih tumbuh 2,97%, walau
turun dibandingkan dengan triwulan I tahun 2019 yang sebesar 5,07%. Hal ini terjadi karena
pengaruh eksternal di mana Covid-19 sudah merebak di beberapa negara seperti Cina.

Pada triwulan II, walaupun belum ada data resmi, Indonesia diperkirakan mengalami
kontraksi (pertumbuhan ekonomi negatif) sekitar 3%. Hal ini terjadi karena kebijakan social
distancing atau Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) baru di mulai pada pertengahan
Maret. Social distancing dan PSBB tersebut sangat mempengaruhi aktivitas ekonomi.

B. Strategi Pemulihan Ekonomi Nasional

Bank Indonesia (BI) terus memperkuat sinergi dengan kementerian dan lembaga keuangan
terkait untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional pasca covid-19. Gubernur
BI, Perry warjiyo membeberkan setidaknya ada lima kebijakan yang akan ditempuh BI untuk
memfasilitasi optimisme ini.“Ada satu kondisi prasyarat yaitu vaksinasi dan disiplin protokol
covid-19, dan lima kebijakan untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional,” ujar dia
dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (PTBI) 2020: Bersinergi Membangun Optimisme
Pemulihan Ekonomi. Kelima kebijakan tersebut antara lain:

1. Pembukaan sektor produktif dan aman

Skema pembukaan sektor ekonomi masyarakat produktif dan aman dari covid 19
sebagai berikut:

1. Penetapan 102 Kabupaten/Kota yang melaksanakan program masyarakat produktif


dan aman Covid-19 di zona hijau(tidak terdapat kasus covid-19).
2. Dilakukan secara terencana dengan tahapan prakondisi, waktu yang tepat, sektor
yang diprioritaskan, koordinasi pusat dan daerah, serta monitoring dan evaluasi.
3. Berdasarkan amanat UUD 1945 konstitusi (melindungi segenap bangsa indonesia
dan seluruh tumpah darah indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum)
dan dengan mempertimbangkan dampak bagi kesehatan sosial ekonimi dan tenaga
kerja.
4. Penilaian sektor ekonimi yang dibuka dengan mepertimbangkan Resiko penularan
mengunakan indikator masyarakat berbasis data epidemiologi surveilans kesehatan
masyarakat dan pelayanan masyarakat.
5. Penilaian dampak ekonomi mengunakan indikator indeks dari 3 aspek yaitu Aspek
ketenagakerjaan, proporsi produk Domestik regional bruto sektoral, dan indeks
keterkaitan sektor.
6. Penetapan 9 sektor dengan resiko ancaman covid-19 yang rendah namun
menciptakan lapangan kerja yang luas dan mempunyai dampak ekonomi yang
signifikan:

a. Perkebunan
b. Pertanian dan perternakan
c. Perikanan
d. Kontrusksi
e. Industri
f. Pertambangan
g. Perminyakan
h. Logistik, dan

7. Transportasi barang. Dilakukan oleh kementrian dengan mengunakan protokol


kesehatan ketat, diawali dengan edukasi, sosialisasi dan simulasi secara bertahap.
8. Supervisi (monitoring dan evaluasi) dilakukan sama-sama Kementrian/dinas yang
terkait. Gugus tugas pusat dan daerah serta elemen masyarakat Secara terus-
menerus.
9. Dalam hal ini ditemukan kasus covid-19 dalam sektor tersebut, maka Gugus tugas
akan merekomendasikan kepada kementrian terkait untuk Menutup kembali
aktivitas pada sektor tersebut.
10. Dalam hal ini terjadi tranmisi lokal dan masyarakat luas, maka perusahaan dan
manajemen kawasan sektor tersebut berkewajiban melakukan testing masif, tracing
agresif, dan isolasi yang ketat dalam kluster tersebut.
Presiden joko widodo telah menugaskan ketua Gugus Tugas untuk menyampaikan
pembukaan kembali sektir yang memiliki dampak positif terhadap hajat hidup orang
banyak.

2. Percepatan realisasi stimulus fiskal

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memaparkan progres realisasi


stimulus fiskal untuk penanganan Covid-19 dan program Pemulihan Ekonomi
Nasional .Untuk biaya penanganan Covid-19 dan juga PEN, totalnya sebesar Rp695,2
triliun. Berikut sejumlah progres realisasi stimulus fiskal untuk penanganan Covid-19
dan program Pemulihan Ekonomi Nasional hingga 27 Juni 2020.

a) Stimulus di bidang kesehatan, realisasinya hingga 27 Juni 2020 mencapai 4,68


persen, meningkat dibandingkan 17 Juni lalu yang baru 1,54%.
b) Stimulus di bidang perlindungan sosial, realisasinya meningkat dari 28,63 persen
pada 17 Juni 2020 menjadi 34,06 persen.
c) Untuk insentif dunia usaha dari sisi perpajakan, realisasinya naik dari 6,8 persen
menjadi 10,4 persen.
d) Stimulus fiskal dukungan untuk UMKM, realisasinya meningkat cukup signifikan
dari 0,06 persen menjadi 22,74 persen. "Ini menyusul ditempatkannya dana
pemerintah pada Bank Himbara sebesar Rp30 triliun," kata Menkeu.
e) Sementara itu untuk pembiayaan korporasi, realisasinya masih 0 persen lantaran
masih melakukan penyelesaian skema dukungan dan regulasi, serta infrastruktur
pendukung untuk operasionalisi.
f) Sedangkan untuk sektoral dan Pemda, realisasinya naik dari 3,65 persen menjadi
4,01%. Dukungan Pemda secara umum juga masih proses penyelesaian regulasi.
Tetapi untuk program Padat Karya oleh K/L sudah mulai dilakukan.

3. Peningkatan kredit/ pembiayaan kepada dunia usaha

Umumnya tujuan dari Kredit Usaha Rakyat (KUR) ini adalah untuk UMKMK,
menciptakan lapangan pekerjaan hingga mengentas kemiskinan. Karena itu, pemerintah
menerbitkan berbagai macam kebijakan dalam pengembangan serta pemberdayaan
yang memiliki tujuan untuk meningkatkan sektor riil dan memberdayakan UMKMK.
Beberapa kebijakan pengembangan serta pemberdayaan yang dimaksud seperti:

a. Pengembangan kewirausahaan
b. Peningkatan akses pada sumber pembiayaan
c. Peningkatan pasar produk UMKMK
d. Reformasi regulasi dari UMKMK

4. Keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial.

Bank Indonesia menegaskan komitmen dalam mendukung pemulihan ekonomi melalui


stimulus pada kebijakan moneter dan makro prudensial. Gubernur Bank Indonesia Perry
Warjiyo mengatakan pertumbuhan ekonomi akan mulai positif pada kuartal keempat
sehingga sepanjang tahun pertumbuhan ekonomi akan berada di kisaran minus 1 hingga
minus 2%.

"Bank indonesia senantiasa mengarahkan instrumen kebijakannya untuk mendukung


pemulihan ekonomi nasional melalui koordinasi erat dengan pemerintah dan KSSK"
jelas Perry dalam pertemuan tahunan Bank Indonesia secara virtual".Perry
menambahkan Bank Indonesia akan tetap menerapkan kebijakan suku bunga rendah
sampai muncul tanda-tanda meningkatnya tekanan pada inflasi. Bank Indonesia juga
telah menyalurkan likuiditas perbankan atau `quantitative easing` sebesar Rp682 triliun
atau 4,4% PDB yang merupakan stimulus moneter terbesar di antara negara
berkembang.

5. Digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.

Tokopedia berkolaborasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk


pelatihan Digital Entrepreneurship Academy (DEA), bagian dari program Digital Talent
Scholarship, antara lain untuk strategi berbisnis, pemasaran digital, dan cara
membangun citra merk yang kuat.

DEA ini bertujuan memperkenalkan teknologi kepada pelaku UMKM dan mendorong
mereka menggunakan platform digital untuk mengoptimalkan bisnis. Kementerian
Kominfo juga menggandeng Gojek untuk program “Digital Talent Scholarship 2020”
yang bertujuan mempercepat ribuan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) go-
digital.
Dengan kondisi soal kesiapan digital di atas, jelas bahwa masih banyak pekerjaan
rumah yang harus dikerjakan untuk mendorong lebih banyak UMKM masuk platform
digital dan beradaptasi dengan budaya berjualan online. Kementerian Koperasi dan
UKM pun sangat menyadari hal itu dan menyatakan ada empat tahap yang bakal
dijalankan sebagai strategi digitalisasi UMKM, salah satunya adalah peningkatan
kapasitas SDM UMKM. Kemenkop UKM memiliki program edukukm.id yang
merupakan portal pelatihan untuk peningkatan kapasitas SDM yang bisa diakses secara
daring dan gratis.

Langkah ketiga, berupa memperluas akses pasar, salah satunya bekerja sama dengan
Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) agar UMKM bisa
menjadi vendor pengadaan barang dan jasa.

Langkah terakhir adalah glorifikasi pahlawan lokal pelaku UMKKM.Penggagas


Pahlawan Digital UMKM, Putri Tanjung, memaparkan baru sekitar 10-11 juta UMKM
yang terhubung dengan ekosistem digital.

C. Pembentukan tim terpadu untuk tangani Covid-19 dan pemulihan ekonomi


Nasional oleh presiden RI.

Presiden Joko Widodo membentuk dan menugaskan satu tim terpadu dalam rangka
pengendalian dan penanganan Covid-19 serta pemulihan ekonomi nasional. Penugasan tersebut
menjadi bagian dari Peraturan Presiden (Perpres) Republik Indonesia Nomor 82 Tahun 2020
tentang Komite Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) dan Pemulihan Ekonomi
Nasional yang telah ditandatangani oleh Kepala Negara.

Dalam penugasan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian ditunjuk untuk


mengoordinasikan tim kebijakan tersebut dengan dibantu oleh Menteri Koordinator Bidang
Kemaritiman dan Investasi, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, dan
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan sebagai wakil ketua.
Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, dan Menteri Kesehatan juga turut serta dalam
penugasan tersebut di mana Menteri BUMN yang nantinya akan mengoordinasikan Ketua
Satgas Perekonomian dan Ketua Satgas Covid-19.
Tim tersebut bertugas untuk merumuskan sejumlah kebijakan dan memantau dengan
saksama terkait perkembangan penanganan Covid-19 dan perekonomian nasional. Di antara
yang menjadi tugas tim itu ialah memantau ketersediaan peralatan uji maupun pengembangan
vaksin Covid-19 hingga program perekonomian yang bersifat multiyears.

D. Sinergi dalam Pemulihan Ekonomi Nasional

Prediksi tersebut tentu membuat kita semakin optimis untuk melaksanakan kebijakan
kebijakan pemulihan ekonomi nasional secara konsisten dan membangun kerjasama dari
seluruh komponen bangsa. Pemerintah Pusat mengambil kebijakan pemulihan ekonomi yang
holistic. Pelaksanaan kebijakan tersebut harus didukung oleh pemerintah daerah.

Ekonomi nasional. Pemda memahami struktur ekonomi daerah, demografi, dan kondisi
sosial ekonomi Pemda mempunyai peran strategis dalam mendorong percepatan dan efektivitas
pemulihan ekomi masyarakatnya. Di samping itu, kebijakan APBD dapat disinergikan untuk
mendorong percepatan pemulihan ekonomi di daerah. Di samping itu, masyarakat dan pelaku
usaha termasuk UMKM juga mempunyai peran yang strategis dalam mempercepat pemulihan
ekonomi Indonesia. Pemerintah memberikan kemudahan/stimulus fiskal dan moneter,
seyogyanya disambut dengan positif oleh pelaku usaha dengan menggerakkan usahanya secara
baik.

2.5 Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional

Pemulihan ekonomi nasional diharapkan mulai terasa pada triwulan III. Selanjutnya
triwulan IV, diharapkan ekonomi nasional bertumbuh positif sehingga kontraksi tahun 2020
bisa ditekan sekecil mungkin. Untuk mencapai tujuan di atas, terdapat 3 kebijakan yang
dilakukan yaitu peningkatan konsumsi dalam negeri, peningkatan aktivitas dunia usaha serta
menjaga stabilitasi ekonomi dan ekpansi moneter.

Pemulihan ekonomi nasional diharapkan mulai terasa pada triwulan III. Selanjutnya
triwulan IV, diharapkan ekonomi nasional bertumbuh positif sehingga kontraksi tahun 2020
bisa ditekan sekecil mungkin. Untuk mencapai tujuan di atas, terdapat 3 kebijakan yang
dilakukan yaitu:
1. peningkatan konsumsi dalam negeri,
2. peningkatan aktivitas dunia usaha
3. menjaga stabilitasi ekonomi dan ekpansi moneter.

Oleh sebab itu, Pemerintah telah mengalokasi anggaran sebesar Rp172,1 triliun untuk
mendorong konsumsi/kemampuan daya beli masyarakat. Pemerintah juga mendorong
konsumsi kementerian/Lembaga/pemerintah daerah melalui percepatan realisasi APBN/APBD.
Konsumsi juga diarahkan untuk produk dalam negeri sehingga memberikan multiplier effects
yang signifikan.

Pemerintah berusaha menggerakkan dunia usaha melalui pemberian insentif/stimulus


kepada UMKM dan korporasi. Untuk UMKM, pemerintah antara lain memberikan penundaaan
angsuran dan subsidi bunga kredit perbankan, subsidi bunga melalui Kredit Usaha Rakyat dan
Ultra Mikro, penjaminan modal kerja sampai Rp10 miliar dan pemberian insentif pajak
misalnya Pajak Penghasilan Ditanggung Pemerintah. Pemerintah juga memberikan penjaminan
modal kerja untuk korporasi yang strategis, prioritas atau padat karya. Tujuan penurunan suku
bunga adalah meningkatkan likuiditas keuangan untuk mendorong aktivitas dunia usaha.

2.6 Imunisasi Vaksin Covid-19 Percepat Pemulihan Ekonomi

Pemerintah menyatakan imunisasi ialah kunci daripada pemulihan ekonomi yang


terimbas virus corona. Sejauh ini, Indonesia tercatat negara kelima yang dianggap kontraksi
ekonominya lebih rendah dari yang lain.
"Kita sudah melihat recovery daripada Purchasing Manager Index (PMI) walaupun turun
sedikit karena PSBB," ungkap Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi
(KPCPEN), Airlangga Hartarto, saat press conference virtual Update Komite KPCPEN: Vaksin
COVID-19, Protokol Kesehatan, Antisipasi Banjir di Media Center Satgas Penanganan
COVID-19, Graha BNPB Jakarta, Senin (12/10).

Belajar dari berbagai permasalahan ekonomi, lanjut Airlangga, ekonomi itu akan
membaik pada saat sains dan teknologi sudah bekerja."Dalam konteks pandemi ini adalah
imunisasi," lanjutnya.
Sebagai langkah utama menghadapi dan menjinakkan pandemi Covid-19, pemerintah bekerja
keras untuk melakukan imunisasi yang akan dilakukan secara bertahap.

Begitu ada imunisasi, diperkirakan banyak individu bisa memiliki kekebalan tubuh atas
suatu penyakit. Lalu, begitu banyak orang sudah imun, terbentuklah kekebalan kelompok (herd
immunity). Terbentuknya kekebalan kelompok menjadi modal penting untuk memulihkan
ekonomi. Dengan adanya imunisasi ini maka akan menumbuhkan optimisme. "Dan optimisme
itu dampak positifnya dua, yaitu terhadap penanganan kesehatan dan pemulihan ekonomi,"
tutur Airlangga.
"Sehingga yang terlihat adalah optimisme bahwa di tahun 2021 nanti dengan mulainya
imunisasi, perekonomian Indonesia akan tumbuh 4,5 - 5,5 persen."

E. Optimisme pemulihan ekonomi tahun 2021

Pandemi COVID-19 telah memberikan berbagai macam kisah pilu, tak terkecuali pada
pertumbuhan ekonomi di Indonesia. Berbagai penerapan kebijakan yang digunakan untuk
memutus rantai penyebaran COVID-19 tampaknya berdampak besar pada kegiatan
perekonomian di Indonesia. Hal ini menyebabkan pertumbuhan ekonomi di Indonesia pada
kuartal II 2020 terkontraksi sebesar 5,32%.

Menteri Keuangan Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati juga telah memprediksi
bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal III 2020 akan terkontraksi di kisaran 2,9%
s.d 1%. Tentunya dengan pertumbuhan ekonomi di kuartal III yang diprediksi akan minus ini,
nantinya menjadikan Indonesia sebagai bagian dari negara-negara di belahan dunia yang
terlebih dahulu mengalami resesi akibat pandemi COVID-19.

Lembaga-lembaga internasional seperti OECD, IMF, The World Bank dan Asian
Development Bank memprediksi bahwa akan terjadi pemulihan ekonomi secara global.
Prospek perekonomian di Indonesia pada tahun 2021 diprediksi juga akan membaik, seiring
dengan proyeksi pemulihan perekonomian global dan berbagai dukungan fiskal serta kebijakan
dalam rangka pemulihan ekonomi nasional dan pengendalian pandemi.

Proyeksi dasar asumsi ekonomi makro tahun 2021 memperkirakan pertumbuhan ekonomi
di Indonesia sebesar 5%. Penyusunan kerangka ekonomi yang disusun dengan risiko
ketidakpastian yang tinggi akibat pandemi COVID-19, menyebabkan terjadinya kemungkinan
divergensi proyeksi ekonomi global di tahun 2020 dan 2021.

Pemerintah pada tanggal 29 September 2020 telah mengesahkan Undang-Undang


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2021. Undang-undang APBN 2021
merupakan dasar pelaksanaan APBN pada tahun 2021. APBN 2021 tentunya dibuat dengan
memperhatikan kondisi ekonomi di tahun 2021.
BAB III

PENUTUPAN
A. Kesimpulan

Presiden terus memperkuat sinergi dengan kementerian dan lembaga keuangan


terkait untuk membangun optimisme pemulihan ekonomi nasional pasca covid-19.
Gubernur Bank Indonesia, Perry warjiyo membeberkan setidaknya ada lima kebijakan
yang akan ditempuh Bank Indonesia untuk memfasilitasi optimisme ini.“Ada satu
kondisi prasyarat yaitu vaksinasi dan disiplin protokol covid-19, dan lima kebijakan
untuk memperkuat pemulihan ekonomi nasional,” ujar dia dalam Pertemuan Tahunan
Bank Indonesia (PTBI) 2020: Bersinergi Membangun Optimisme Pemulihan Ekonomi.

Kelima kebijakan tersebut antara lain:

1. Pembukaan sektor produktif dan aman.


2. Percepatan realisasi stimulus fiskal.
3. Peningkatan kredit/ pembiayaan kepada dunia usaha.
4. Keberlanjutan stimulus moneter dan makroprudensial.
5. Digitalisasi ekonomi dan keuangan, khususnya UMKM.

B. Saran

Di harapkan kepada pemerintah atau masyarakat nantinya:

1. Dapat menerapkan strategi yang sudah direncanakan untuk pemulihan ekonomi


nasional seperti yang diharapkan atau direncanakan.
2. Diharapkan kepada masyarakat agar lebih mentaati protokol kesehatan agar
kondisi mulai narmal dan mendapatkan oekerjaan kembali.
DAFTAR PUSTAKA

https://today.line.me/id/v2/article/
Imunisasi+Vaksin+Covid+19+Percepat+Pemulihan+Ekonomi-LzJ6XM

https://www.kominfo.go.id/content/detail/27443/realisasi-stimulus-fiskal-dan-pemulihan-
ekonomi-nasional-meningkat/0/berita

https://www.akseleran.co.id/blog/kredit-usaha-rakyat/

https://www.katakini.com/artikel/40314/bank-indonesia-dorong-pemulihan-ekonomi-
melalui-stimulus-moneter-dan-makroprudensial/

https://katadata.co.id/0/analisisdata/5f03cf11e0198/digitalisasi-strategi-umkm-selamat-
dari-krisis

https://m.akurat.co/1235843/pulihkan-ekonomi-bangsa-dengan-mendukung-digitalisasi-
umkm?page=3

Anda mungkin juga menyukai