Anda di halaman 1dari 29

MAKALAH MESIN BOR

Disusun oleh:

MALLARANGAN
(200203500003)

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

TAHUN 2022
KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa
karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat
menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini dibuat untuk memenuhi
tugas mata kuliah Kerja Mesin. Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak
mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak
tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan
makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan
Yang Maha Esa. Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari
kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif
dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian.

Makassar, Februari 2022


Penyusun

MALLARANGAN

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..............................................................................................i
DAFTAR ISI............................................................................................................ii
BAB I.......................................................................................................................1
PENDAHULUAN...................................................................................................1
A. Latar Belakang..............................................................................................1
B. Rumusan Masalah.........................................................................................1
BAB II......................................................................................................................3
PEMBAHASAN......................................................................................................3
A. Pengertian Mesin Bor....................................................................................3
B. Fungsi Mesin Bor..........................................................................................5
C. Pengerjaan Pengeboran.................................................................................7
D. Jenis-jenis Mesin Bor..................................................................................13
E. Mata Bor.....................................................................................................17
F. Perawatan Mesin.........................................................................................21
BAB III..................................................................................................................23
PENUTUP..............................................................................................................23
A. Kesimpulan.................................................................................................23
B. Saran............................................................................................................23
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................24

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Selaras dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi, dan
seiring dengan perkembangan serta kemajuan di bidang industri terutama
dalam bidang permesinan, berbagai alat diciptakan untuk mempermudah
dan menambah kenyamanan manusia dalam mencukupi kebutuhannya.
Pada pekerjaan mekanik yang dilakukan di bengkel biasanya
dikerjakan dengan menggunakan beberapa peralatan tertentu. Kadang
pekerjaan tersebut dikerjakan cukup hanya menggunakan peralatan tangan
saja, namun ada juga yang menggunakan peralatan mesin. Ada beberapa
jenis peralatan mesin yang sering digunakan sebagai alat utama proses
penyelesaian suatu pekerjaan di samping peralatan bantu lainnya. Salah
satu jenis pekerjaan yang memerlukan peralatan mesin tersebut antara lain
adalah mesin bor, dimana dalam penggunaanya diperlukan pengetahuan
tentang mesin tersebut dengan baik supaya selama pengoperasian mesin
dapat berjalan seefektif dan seefisien mungkin.
Perkakas bor merupakan salah satu perkakas terpenting dalam
perbengkelan yang berfungsi untuk membuat lubang. Peran utama dari
perkakas bor ini adalah menggenggam mata bor, memutarnya, mengikis
dengan puntiran dari mata bor untuk menghasilkan lubang pada benda
kerja. Dengan adanya makalah ini diharapkan dapat membantu untuk
pemahaman lebih lanjut tentang mesin bor.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan mesin bor?
2. Apa fungsi dari mesin bor?
3. Bagaimanakah proses pengerjaan
pengeboran?
4. Apa sajakah jenis-jenis mesin bor?

1
5. Apa yang di maksud dengan mata bor?

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Mesin Bor


Bor adalah alat yang hampir selalu dibutuhkan pada bengkel,
sekalipun bengkel sederhana, karena sering sekali dijumpai untuk
membuat lubang pada komponen alat dan mesin, pembuatan konstruksi
logam, maupun pada pengerjaan alat dan mesin. Mesin bor (drilling)
merupakan sebuah alat atau perkakas yang digunakan untuk melubangi
suatu benda.
Bagian Mesin Bor dan Fungsinya

3
1. Base (Dudukan)
Base ini merupakan penopang dari semua komponen mesin bor.
Base terletak paling bawah menempel pada lantai, biasanya
dibaut. Pemasangannya harus kuat karena akan mempengaruhi
keakuratan pengeboran akibat dari getaran yang terjadi.
2. Column (Tiang)
Bagian dari mesin bor yang digunakan untuk menyangga bagian-
bagian yang digunakan untuk proses pengeboran. Kolom
berbentuk silinder yang mempunyai alur atau rel untuk jalur gerak
vertikal dari meja kerja.
3. Table (Meja)
Bagian yang digunakan untuk meletakkan benda kerja yang akan
di bor. Meja kerja dapat disesuaikan secara vertikal untuk
mengakomodasi ketinggian pekerjaan yang berbeda atau bisa
berputar ke kiri dan ke kanan dengan sumbu poros pada ujung
yang melekat pada tiang (column). Untuk meja yang berbentuk
lingkaran bisa diputar 3600 dengan poros ditengah-tengah meja.
Kesemuanya itu dilengkapi pengunci (table clamp) untuk menjaga
agar posisi meja sesuai dengan yang dibutuhkan.Untuk menjepit
benda kerja agar diam menggunakan ragum yang diletakkan di
atas meja.
4. Drill Chuck (Mata Bor)
Adalah suatu alat pembuat lubang atau alur yang efisien. Mata bor
yang paling sering digunakan adalah bor spiral, karena daya
hantarnya yang baik, penyaluran serpih (geram) yang baik karena
alur-alurnya yang berbentuk sekrup, sudut-sudut sayat yang
menguntungkan dan bidang potong dapat diasah tanpa mengubah

4
diameter bor. Bidang–bidang potong bor spiral tidak radial tetapi
digeser sehingga membentuk garis- garis singgung pada lingkaran
kecil yang merupakan hati bor.

5. Spindle
Bagian yang menggerakkan chuck atau pencekam, yang
memegang/mencekam mata bor.
6. Spindle head
Merupakan rumah dari konstruksi spindle yang digerakkan oleh
motor dengan sambungan berupa belt dan diatur oleh drill feed
handle untuk proses pemakananya.
7. Drill Feed Handle
Handel untuk menurunkan atau menekankan spindle dan mata bor
ke benda kerja (memakankan).
8. Table Clamp
Table Clamp digunakan untuk mengunci kedudukan table.

B. Fungsi Mesin Bor


1. Pembuatan lubang
Mengumpan mata bor pada suatu benda kerja untuk membuat lubang

Gambar Pembuatan
Lubang

5
2. Pembesaran Lubang
Mengumpan mata bor pada benda kerja yang telah memiliki lubang
sebelumnya guna untuk memperbesar diameter lubang pada benda
kerja.

Gambar Pembesaran
Lubang

3. Chamfer
Chamfer adalah suatu proses untuk menghilangkan sisi tajam dari
sebuah bentuk slindris. Chamfer pada proses counter sink yang
dimaksudkan ada beberapa macam penggunaan, antara lain :
a) Chamfer untuk membersihkan chip / bram.
b) Chamfer untuk pembuatan ulir.
c) Chamfer untuk dudukan kepala baut konus.
d) Chamfer untuk dudukan paku keling.

Gambar Chamfer

6
C. Pengerjaan Pengeboran
Untuk Mekanisme Proses pengerjaan pengeboran adalah sebagai berikut ;
1. Pemasangan Benda Kerja
a) Jika menggunakan ragum, untuk benda kerja rata dan mendatar
dengan ukuran benda tebalnya lebih pendek dari ukuran tinggi
mulut ragum, dibagian bawah benda kerja ditahan denagan
bantalan yang rata dan sejajar (paralel). Agar ragum tidak turut
bergerak, ragum diikat denagan menggunakan mur baut pada meja
bor.
b) Jika tidak menggunakan ragum, benda kerja diikat pada meja bor
dengan menggunakan dua buah mur baut, dua buah penjepit bentuk
U dengan dua balok penahan yang sesuai.
c) Untuk mengebor logam batang berbentuk bulat, benda kerja
diletakan pada sebuah balok V dan dijepit dengan batang pengikat
khusus, kemudian ditahan dengan menggunakan balok yang sesuai
dan diikat oleh mur baut pada meja mesin bor.
d) Untuk benda kerja yang akan dibor tembus, benda kerja dijepit
dengan menggunakan batang, penjepit khusus, balok penahan yang
sesuai tingginya dan diikat dengan mur baut pengikat agar tidak
merusak ragum.
2. Pemasangan Mata Bor pada chuck
a) Bor dengan tangkai lurus (taper) langsung dimasukan pada lubang
sumbu mesin bor, tidak boleh menggunakn pemegang bor. Dengan
demikian, lubang alur menerima ujung taper dan lubang taper
diimbangi oleh selubang yang distandarisasi (dinormalisasikan).
Ujung taper tidak digunakan untuk memegang tapi untuk
mempermudah dilepas dari selumbung dengan menggunakan
soket. Sebelum melepas bor, sepotong kayu harus diletakan
dibawahnya, sehingga mata bor tidak akan rusak pada saat jatuh.

7
b) Bor dengan tangkai selinder diguanakan “ Pemegang bor
berkonsentrasi sendiri” dengan dua atau tiga rahang. Bor harus
dimasukan sedalam mungkin sehinggan tidak selip pada saat
berputar. Permukaan bagiaan dalam pemegang berhubungan dengan
tangakai mata bor, sehingga menghasilkan putaran bor.
c) Bor dengan kepala bulat lurus diperguanakan pemegang/ penjepit
bor otomatis (universal), dimana bila diputar kuncinya, maka
mulutnya akan membuka atau menjepit dengan sendirinya
(otomatis).
d) Bor dengan kepala tirus dipergunakan taper atau sarung pangurang
yang dibuat sesuai dengan tingkatan dan kebutuhan, sehingga
terdapat bermacam-macam ukuran.
e) Mata bor yang baik asahan mata potongnya akan mengebor dengan
baik dan akan menghasilkan tatal yang sama tebal dengan yang
keluar melalui kedua belah alur spiral bor. Untuk bahan
memerlukan pendinginan, dipergunakan cerek khusus tempat
bahan pendingin.
3. Atur posisi benda kerja dengan menggerakkan meja, untuk arah
vertical cukup memutar handle, untuk gerak putar mejanya cukup
membuka pengunci di bawah meja dan di sesuaikan, setelah itu jangan
lupa mengunci semua pengunci.
4. Tancapkan steker mesin ke stop kontak sumber listrik, kemudian
tekan sakelar on (pada saat ini spindle sudah berputar). Atur kecepatan
yang sesuai dengan benda kerja.
5. Untuk pemakanan ke benda kerja, putar Drill feed Handle sehingga
mata bor turun dan memakan benda kerja.
6. Gunakan cairan pendingin bila perlu
7. Setelah selesai, tekan sakelar off untuk mematikan mesin
8. Untuk Mesin bor tangan / pistol sakelar khusus untuk pilhan putaran
ke kanan dan ke kiri.

8
Kecapatan Potongan Pengeboran
Kecepatan potong ditentukan dalam satuan panjang yang dihitung
berdasarkan putaran mesin per menit. Atau secara defenitif dapat
dikatakan bahwa kecepatan potong adalah panjangnya bram yang
terpotong per satuan waktu.

Setiap jenis logam mempunyai harga kecepatan potong tertentu dan


berbeda- beda. Dalam pengeboran putaran mesin perlu disesuaikan dengan
kecepatan potong logam. Bila kecepatan potongnya tidak tepat, mata bor
cepat panas dan akibatnya mata bor cepat tumpul atau bisa patah.
Kecepatan potong ditentukan oleh:
1. Jenis bahan yang akan dibor
2. Jenis bahan mata bor
3. Kualitas lobang yang diinginkan
4. Efesiensi pendinginan
5. Cara/teknik pengeboran
6. Kapasitas mesin bor
Untuk mendapatkan putaran mesin bor per menit ditentukan
berdasarkan keliling mata bor dalam satuan panjang . Kemudian kecepatan
potong dalam meter per menit dirubah menjadi milimeter per menit
dengan perkalian 1000. akhirnya akan diperoleh kecepatan potong
pengeboran dalam harga milimeter per menit.Dalam satu putaran penuh,
bibir mata bor (Pe) akan menjalani jarak sepanjang garis lingkaran (U).
Oleh karena itu, maka
Dimana:

U = Keliling bibir mata


potong bor D = Diameter
mata bor
 = 3.14

9
Jarak keliling pemotongan mata bor tergantung pada diameter mata bor.
Waktu pemotongan juga menentukan kecepatan pemotongan. Oleh karena
itu jarak yang ditempuh oleh bibir pemotong mata bor harus sesuai dengan
kecepatan putar mata bor. Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling
bibir pemotongan mata bor (U) selama n putaran per menit dapat dihitung
dengan rumus:
U=xdxn
Dimana:
U = keliling bibir potong
mata bor D = Diameter
mata bor
N = putaran mata bor per menit

Biasanya kecepatan potong dilambangkan dengan huruf V dalam satuan


meter per menit. Jarak keliling yang ditempuh mata bor adalah sama
dengan jarak atau panjangnya bram yang terpotong dalam satuan panjang
per satuan waktu.

Berdasarkan hal tersebut maka jarak keliling yang ditempuh mata potong
bor (U) sama dengan panjangnya bram terpotong dalam satuan meter per
menit. Berarti kecepatan potong sama dengan jarak keliling pemotongan
mata bor. Maka:

V=U
Vc =  x D (mm) x n (1/menit)
1000
Dimana :
Vc = Kecepatan Potong (m/menit)
 = 3,14
D = Diameter benda
kerja (mm) n = Putaran

10
mesin (rpm)

11
12
Pemakanan Pengeboran
Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam
lubang/benda kerja dalam satu kali putaran mata bor. Besarnya pemakanan
dalam pengeboran dipilih berdasarkan jarak pergeseran mata bor dalam
satu putaran, sesuai dengan yang diinginkan. Pemakanan juga tergantung
pada bahan yang akan dibor, kualitas lobang yang dibuat, kekuatan mesin
yang ditentukan berdasarkan diameter mata bor.
Tabel Besarnya Pemakanan Berdasarkan Diameter Mata Bor
Diameter Mata Bor Beasarnya Pemakanan Dalam Satu
(mm) Kali Putaran (mm)
-3 0.025-0.050
3-6 0.050-0.100
6-12 0.100-0.175
12-25 0.175-0.375
25-dan seterusnya 0.375-0.675

13
D. Jenis-jenis Mesin Bor
1. Mesin bor meja

Mesin bor meja adalah mesin bor yang diletakkan diatas meja.
Mesin ini digunakan untuk membuat lobang benda kerja dengan
diameter kecil (terbatas sampai dengan diameter 16 mm). Prinsip
kerja mesin bor meja adalah putaran motor listrik diteruskan ke
poros mesin sehingga poros berputar. Selanjutnya poros berputar
yang sekaligus sebagai pemegang mata bor dapat digerakkan naik
turun dengan bantuan roda gigi lurus dan gigi rack yang dapat
mengatur tekanan pemakanan saat pengeboran.

2. Mesin bor tangan (pistol)

14
Mesin bor tangan adalah mesin bor yang pengoperasiannya dengan
menggunakan tangan dan bentuknya mirip pistol. Mesin bor tangan
biasanya digunakan untuk melubangi kayu, tembokmaupun pelat
logam. Khusus Mesin bor ini selain digunakan untuk membuat
lubang juga bisa digunakan untuk mengencangkan baut maupun
melepas baut karena dilengkapi 2 putaran yaitu kanan dan kiri.
Mesin bor ini tersedia dalam berbagai ukuran, bentuk, kapasitas
dan juga fungsinya masing-masing.

3. Mesin bor Radial

Mesin bor radial khusus dirancang untuk pengeboran benda-benda


kerja yang besar dan berat. Mesin ini langsung dipasang pada
lantai, sedangkan meja mesin telah terpasang secara permanen pada
landasan atau alas mesin. Pada mesin ini benda kerja tidak
bergerak. Untuk mencapai proses pengeboran terhadap benda kerja,
poros utama yang digeser kekanan dan kekiri serta dapat
digerakkan naik turun melalui perputaran batang berulir.

15
4. Mesin Bor Tegak (Vertical Drilling Machine)

Digunakan untuk mengerjakan benda kerja dengan ukuran yang


lebih besar, dimana proses pemakanan dari mata bor dapat
dikendalikan secara otomatis naik turun. Pada proses pengeboran,
poros utamanya digerakkan naik turun sesuai kebutuhan. Meja
dapat diputar 3600 , mejanya diikat bersama sumbu berulir pada
batang mesin, sehingga mejanya dapat digerakkan naik turun
dengan menggerakkan engkol.

5. Mesin bor koordinat

16
Mesin bor koordinat pada dasarnya sama prinsipnya dengan mesin
bor yang lainnya. Perbedaannya terdapat pada sistem pengaturan
posisi pengeboran. Mesin bor koordinat digunakan untuk
membuat/membesarkan lobang dengan jarak titik pusat dan
diameter lobang antara masing- masingnya memiliki ukuran dan
ketelitian yang tinggi. Untuk mendapatkan ukuran ketelitian yang
tinggi tersebut digunakan meja kombinasi yang dapat diatur dalam
arah memanjang dan arah melintang dengan bantuan sistem optik.
Ketelitian dan ketepatan ukuran dengan sistem optik dapat diatur
sampai mencapai toleransi 0,001 mm.

6. Mesin bor lantai

Mesin bor lantai adalah mesin bor yang dipasang pada lantai.
Mesin bor lantai disebut juga mesin bor kolom. Jenis lain mesin bor
lantai ini adalah mesin bor yang mejanya disangga dengan batang
pendukung. Mesin bor jenis ini biasanya dirancang untuk
pengeboran benda-benda kerja yang besar dan berat.

17
7. Mesin bor berporos (mesin bor gang)

Mesin bor ini mempunyai lebih dari satu spindel, biasanya sebuah
meja dengan empat spindel. Mesin ini digunakan untuk melakukan
beberapa operasi sekaligus, sehingga lebih cepat.untuk produksi
masal terdapat 20 atau lebih spindel dengan sebuah kepala
penggerak.

E. Mata Bor
Mata bor adalah alat yang paling ideal untuk membuat lubang yang
rapih dan presisi. Bisa digunakan pada bahan kayu, plastik ataupun logam.
Banyak jenis dan ukuran lubang yang bisa dibuat dengan menggunakan
bor, akan tetapi dengan mempertimbangkan ukuran lubang dan jenis bahan
kita perlu menggunakan mata bor yang tepat.

18
Jenis-jenis Mata Bor
1. Twist Bits

Jenis mata bor yang paling banyak digunakan dan cukup universal
fungsinya. Bisa digunakan menggunakan mesin bor tangan atau mesin
bor duduk baik secara horisontal maupun vertikal. Mata bor ini bisa
untuk membuat lubang pada bahan kayu, plastik atau logam. Biasanya
tersedia dalam ukuran ∅ 4 - 12 mm. Lebih baik buat sebuah titik
pusat menggunakan paku atau sekrup untuk arahan mata bor ini ketika
anda menggunakan mesin bor tangan.

2. Masonry Bits

Dirancang untuk membuat lubang pada tembok, beton atau batu.


Digunakan dengan mesin bor pada setelan martil (gerakan bir bergetar
seperti ketukan martil) dan pada ujung mata bor terdapat logam keras
sebagai pemotong. Biasanya tersedia dalam ∅ 4-15mm dan mata bor

19
lebih panjang daripada twist bits (300 - 400mm).

20
3. Spur Bits

Dikenal sebagai mata bor kayu dengan ujung mata bor runcing pada
bagian tengahnya dan pisau pengiris pada bagian kelilingnya. Ujung
runcing di tengah berfungsi untuk menjaga agar mata bor tetap lurus
sehingga lubang yang dihasilkan presisi dan dengan ∅ yang sama.
Ukuran ∅ yang tersedia sekitar 6-15mm.

4. Countesink Bits

Mata bor ini bersudut 90° pada ujungnya dan berfungsi untuk
membuat lubang 45° terhadap permukaan kayu. Biasanya dipakai
pada saat membuat lubang untuk kepala sekrup agar permukaan sama
rata dengan kayu. Mata bor ini bisa berdiri sendiri dan ada juga yang
terpasang langsung dengan mata bor utama untuk membuat lubang
sekrup.

21
5. Foster Bit

Yaitu mata bor yang berfungsi untuk membuat lubang engsel sendok.
Paling baik apabila dioperasikan dengan mesin bor duduk yang lebih
stabil. Karena apabila menggunakan mesin bor tangan akan sulit untuk
mengendalikan kestabilan posisi mata bor dan lubang yang dihasilkan
kurang berkualitas. Diameter yang tersedia mengikuti standar
diameter engsel sendok, dari 15, atau 35 mm.

6. Hole Saw Bits

Lebih tepat mungkin kita sebut gergaji lubang karena bentuk mata

22
bornya yang seperti gergaji dengan diameter yang bisa disesuaikan
dengan kebutuhan. Berdiameter antara 25 - 60mm.

F. Perawatan Mesin
Sebuah mesin dalam menjaga performa kinerjanya juga membutuhkan
perawatan yang intensif pada setiap komponen mesinnya. Hal ini juga
diperlukan untuk mesin bor. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan :

1. Pelumasan secara rutin untuk menghilangkan panas dan gesekan.


2. Mesin harus dibersihkan setelah digunakan
3. Chips harus dibersihkan menggunakan kuas.
4. T-slots, grooves, spindles sleeves, belts, and pulley harus dibersihkan.
5. Mesin diolesi dengan cairan anti karat untuk mencegah dari berkarat
6. Pastikan untuk alat pemotong berjalan lurus (stabil) sebelum memulai
operasi.
7. Jangan menempatkan alat-alat lain di meja pegeboran
8. Hindari pakaian longgar
9. Perlindungan khusus untuk mata

Cara Perawatannya
1. Pendinginan
Pendinginan pada mata bor tidak bisa disepelekan karena akan
membuat umur mata bor tidak tahan lama, untuk pekerjaan yang
cukup banyak mata bor juga memerlukan proses pendinginan. Setiap
material memiliki jenis pendinginan yang berbeda.
2. Putaran Mesin (RPM)
Semakin besar diameter mata bor yang Anda gunakan maka semakin
lambat putaran yang ada, semakin kecil mata bor akan semakin
membuat putaran bor semakin cepat.
3. Pengasahan (penggerindaan)
Membentuk sisi potong yang kurang baik akan menimbulkan

23
kerusakan yang ditimbulkan seperti merasa cepat tumpul, terasa
bahannya keras, lubang yang tidak bagus, cepat panas dan lain-lain.
Periksa kembali apakah hasil asahan anda sudah tepat agar dapat
membuat mata bor Anda menjadi lebih tahan lama.

24
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Mesin bor (drilling) merupakan sebuah alat atau perkakas yang
digunakan untuk melubangi suatu benda.
2. Fungsi mesin bor : Pembuatan lubang, pembesaran lubang, dan
chamster.
3. Pemakanan adalah jarak perpindahan mata potong bor ke dalam
lubang/benda kerja dalam satu kali putaran mata bor.

B. Saran

Saya menyarankan kepada pihak yang bersangkutan agar supaya


perkakasan yang berhubungan dengan mesin frais , agar di perbanyak
dan agar setiap mahasiswa lebih leluasa dalam pengoperasikan mesin
frais tersebut. Dan dapat membuat daya kreaktivitas setiap mahasiswa
tumbuh dengan penuh skil yang mendukung, sehingga dapat membuat
universitas berkembang

25
DAFTAR
PUSTAKA

http://lingkaranmesin.blogspot.com/2013/08/jenis-jenis-mesin-bor-dan-
cara.html http://didipriatna17.wordpress.com/2012/01/20/mesin-bor/
http://ezrahd11.blogspot.com/2013/05/fungsi-mesin-bor.html
http://doddi_y.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/27224/Mesin+Bor.
pdf http://riastypurwandari.blogspot.com

26

Anda mungkin juga menyukai