Evaluasi
1. Evaluasi Promotif
Dilakukan setiap kegiatan berlangsung(penyuluhan bertanya kepada Ibu-ibu yang
memiliki balita Apakah materi yang disampaikan bisa dimengerti atau tidak)dalam
bentuk lisan
2. Evaluasi Sumatif
Menanyakan kembali kepada Ibu-ibu yang memiliki balita tentang Gizi baik bagi bayi
dan balita,Apakah Ibu-ibu yang memiliki balita dapat memahami dan bisa menjawab
pertanyan dari penyuluh.Pertanyan itu:
1. Sebutkan apa pengertian gizi?
2. Sebutkan Kandungan zat gizi yang diperlukan bagi bayi dan balita,berikan contoh!
3. Sebutkan Hal hal yang harus diperhatikan saat memilih makanan untuk balita
Jawaban:
1. Gizi adalah suatu zat yang berguna dan dibutuhkan oleh tubuh untuk
pertumbuhan dan perkembangan.
2. a.Protein
Si kecil tentu membutuhkan protein untuk mendukung pertumbuhannya, menjaga dan
memperbaiki jaringan tubuh, dan memproduksi enzim yang mengatur fungsi tubuh.
Pastikan si kecil mendapatkan asupan protein dari variasi makanan sumber protein
nabati. Pola makan nabati juga memperbolehkan konsumsi telur dan produk susu
untuk memenuhi nutrisi si kecil. Bunda juga bisa mendapatkan protein nabati dari
makanan lain seperti kacang polong, kacang almond, biji chia, bayam, brokoli,
alpukat, dan olahan kedelai (termasuk tahu, tempe, dan susu formula soya yang telah
difortifikasi).
b. Zat Besi
Zat besi diperlukan dalam pembentukan sel darah merah yang kemudian akan dibawa
untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh si kecil. Zat besi juga dibutuhkan
untuk mendukung perkembangan otak si Kecil. Untuk mencukupi kebutuhan zat besi
si Kecil, Bunda dapat memberikan sumber makanan yang mengandung zat besi,
seperti bayam, kacang merah, lentil, atau formula soya yang difortifikasi dengan zat
besi.
c.Zinc (seng)
Terlalu sedikit zinc dapat menghambat pertumbuhan si kecil juga dapat mengganggu
sistem imun mereka. Zinc adalah salah satu nutrisi penting si kecil yang tidak boleh
disepelekan. Produk beragi dapat menjadi sumber protein nabati anak yang satu ini.
Contohnya seperti roti yang merupakan makanan bersahabat untuk si kecil atau
masakan berbahan jamur.
d.Kalsium
Mineral ini merupakan nutrisi penting si kecil dan menjadi kunci dari kekuatan tulang
dan giginya. Kebutuhan akan kalsium sangat tinggi pada anak yang berusia 1-5 tahun.
Selain untuk tulang dan gigi, kalsium juga dibutuhkan untuk transmisi rangsangan
saraf, pergerakan otot, dan fungsi tubuh lainnya. Pastikan memasukkan makanan
yang mengandung banyak kalsium dalam menu harian si Kecil, seperti sereal yang
difortifikasi kalsium, jus jeruk, dan formula soya yang telah difortifikasi.
5. Vitamin B12
Kesehatan saraf dan sel darah bergantung pada vitamin ini. Namun, vitamin B12
banyak ditemukan pada makanan berbahan hewani. Untuk itu dibutuhkan produk
sebagai suplemen yang mengandung vitamin B12 atau susu formula soya fortifikasi.
Si kecil juga
6. Omega-3
Untuk mengoptimalkan produksi DHA dan EPA (asam lemak omega-3), Bunda harus
menyertakan sumber asam alfa-linolenat yang baik dalam makanan si Kecil seperti,
biji dan minyak biji labu, minyak zaitun, kacang hijau, tahu, kedelai atau susu
formula soya yang sudah difortifikasi dan kacang kenari.
Pola makan dengan sumber makanan nabati dapat menjadi pilihan yang sehat
untuk si kecil, selama asupan gizi si kecil terpenuhi dari berbagai jenis atau
variasi sumber makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan,
biji-bijian dan olahan kedelai, termasuk formula soya
3. a. Makanan mentah tidak biak untuk balita
b.Makanan tekstur licin berbahaya untuk balita
c. Berikan makan berukuran kecil
d. Hindari memberikan susu skim
e.Perhatikan saat memberi makan balita di dalam kendaran
Buku sumber :
World Health Organization(WHO)(2017)
Supartini.Y. (2002). Buku Ajar : Konsep dasar keperawatan anak. Jakarta : EGC
Soekirman. (2000). Ilmu gizi dan aplikasinya untuk keluarga dan masyarakat. Jakarta :
Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional.
Lampiran.
Materi
1. Pengertian gizi
Gizi yang baik adalah salah satu unsur penting untuk mengwujudkan manusia yang
berkualitas.Pemenuhan gizi anak harus diperhatikan sedini mungkin yaitu sejak
mereka masih dalam kandungan melalui makanan ibu hamil.Kebiasan makanan sudah
dimulai sejak dari masa kanak-kanak.Gizi adalah suatu zat yang berguna dan
dibutuhkan oleh tubuh untuk pertumbuhan dan perkembangan.
2. Kandungan zat gizi yang diperlukan bagi bayi dan balita
a.Protein
Si kecil tentu membutuhkan protein untuk mendukung pertumbuhannya, menjaga dan
memperbaiki jaringan tubuh, dan memproduksi enzim yang mengatur fungsi tubuh.
Pastikan si kecil mendapatkan asupan protein dari variasi makanan sumber protein
nabati. Pola makan nabati juga memperbolehkan konsumsi telur dan produk susu
untuk memenuhi nutrisi si kecil. Bunda juga bisa mendapatkan protein nabati dari
makanan lain seperti kacang polong, kacang almond, biji chia, bayam, brokoli,
alpukat, dan olahan kedelai (termasuk tahu, tempe, dan susu formula soya yang telah
difortifikasi).
b. Zat Besi
Zat besi diperlukan dalam pembentukan sel darah merah yang kemudian akan dibawa
untuk mendistribusikan oksigen ke seluruh tubuh si kecil. Zat besi juga dibutuhkan
untuk mendukung perkembangan otak si Kecil. Untuk mencukupi kebutuhan zat besi
si Kecil, Bunda dapat memberikan sumber makanan yang mengandung zat besi,
seperti bayam, kacang merah, lentil, atau formula soya yang difortifikasi dengan zat
besi.
c.Zinc (seng)
Terlalu sedikit zinc dapat menghambat pertumbuhan si kecil juga dapat mengganggu
sistem imun mereka. Zinc adalah salah satu nutrisi penting si kecil yang tidak boleh
disepelekan. Produk beragi dapat menjadi sumber protein nabati anak yang satu ini.
Contohnya seperti roti yang merupakan makanan bersahabat untuk si kecil atau
masakan berbahan jamur.
d.Kalsium
Mineral ini merupakan nutrisi penting si kecil dan menjadi kunci dari kekuatan tulang
dan giginya. Kebutuhan akan kalsium sangat tinggi pada anak yang berusia 1-5 tahun.
Selain untuk tulang dan gigi, kalsium juga dibutuhkan untuk transmisi rangsangan
saraf, pergerakan otot, dan fungsi tubuh lainnya. Pastikan memasukkan makanan
yang mengandung banyak kalsium dalam menu harian si Kecil, seperti sereal yang
difortifikasi kalsium, jus jeruk, dan formula soya yang telah difortifikasi.
5. Vitamin B12
Kesehatan saraf dan sel darah bergantung pada vitamin ini. Namun, vitamin B12
banyak ditemukan pada makanan berbahan hewani. Untuk itu dibutuhkan produk
sebagai suplemen yang mengandung vitamin B12 atau susu formula soya fortifikasi.
Si kecil juga
6. Omega-3
Untuk mengoptimalkan produksi DHA dan EPA (asam lemak omega-3), Bunda harus
menyertakan sumber asam alfa-linolenat yang baik dalam makanan si Kecil seperti,
biji dan minyak biji labu, minyak zaitun, kacang hijau, tahu, kedelai atau susu
formula soya yang sudah difortifikasi dan kacang kenari.
Pola makan dengan sumber makanan nabati dapat menjadi pilihan yang sehat untuk si
kecil, selama asupan gizi si kecil terpenuhi dari berbagai jenis atau variasi sumber
makanan nabati, seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, biji-bijian dan
olahan kedelai, termasuk formula soya.
3. Makanan yang tepat untuk bayi dan balita
a. Usia 0-6 bulan
Makanan pertama dan terbaik untuk bayi adalah air susu ibu atau ASI,dan
semakin lama seseorang bayi mengkosumsiASI maka akan semakin baik.Apabila
karena sesuatu dan lain hal anda tidak dapat memberikan ASI maka susu rumusan
kedelai(soy Formula) adalah pilihan yang baik dan mudah diperoleh.Tapi tetap
saja ASI merupakanmakanan yang paling lengkap mengandung zat zat gizi yang
sangat dibutuhhkan bayi.Kebutuhan kalori bayi antara 100-200
kkal/kgBB.BerikanASI paling sedikit 8 x/hari.
b. Usia 6-9 bulan
Selain ASI berikan makanan pendamping ASI 2 kali sehari. Makanan
pendamping ASI adalah bubur tim lumat ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/
tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak.
Perkenalkan sayur, sayur hendaknya dimasak dan dihaluskan. Kentang, kacang
hijau, wortel, dan kacang adalah pilihan pertama yang baik. Kemudian
perkenalkan buah, cobalah pisang, alpokat atau apel. Pada umur 8 bulan,
kebanyakan bayi sudah dapatmemakancrackers,rotidan cereal kering. Juga, pada
umur 8 bulan, bayi dapat mulai memakan makanan tinggi protein seperti tahu atau
kacang yang telah dimasak matang dan dilumatkan.
c. Usia 9-12 bulan
Selain ASI berikan bubur nasi ditambah kuning telur/ ayam/ ikan/ tempe/ tahu/
daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/ minyak. Makanan diberikan 3
kali sehari dan bubur susu tidak diberikan lagi.
d. Usia 12-24 bulan
Berikan ASI sesuai keinginan anak. Berikan nasi lembek yang ditambah telur/
ayam/ ikan/ tempe/ tahu/ daging sapi/ wortel/ bayam/ kacang hijau/ santan/
minyak. Makanan diberikan 3 kali sehari.
e. Usia 2 tahun lebih
Diberikan makanan yang biasa yang terdiri dari nasi, lauk pauk, sayur dan buah.
Makanan tersebut diberikan 3 kali sehari. Kebutuhan kalori kurang lebih 100
kkal/kgBB. Anjuran untuk orangtua dalam pemenuhan kebutuhan nutrisi pada
anak usia ini adalah:
1).Ciptakan lingkungan makan yang menyenangkan,misalnya memberi makan
sambil mengajaknya bermain.
2).Beri kesempatan anak belajar makan sendiri.
3).Jangan menuruti kecendrungan anak untuk hanya menyukai satu jenis makanan
tertentu.
4).Berikan makanan pada saat masih hangat dengan porsi yang tidak terlalu besar.
5).Kurangi frekwensi minum susu ,dianjurkan 2x sehari saja.