Manfaat dari setiap sistem pengendalian manajemen (SPM) berasal dari peningkatan
kemungkinan bahwa tujuan organisasi akan dicapai sehubungan dengan apa yang dapat
diharapkan jika SPM tidak berada pada tempatnya. SPM yang ketat seharusnya memberikan
jaminan bahwa karyawan akan bertindak sesuai dengan kepentingan terbaik organisasi.
1. Pembatas perilaku
Pembatasan perilaku, baik fisik maupun administrasi, dapat menciptakan pengendalian
yang ketat dalam beberapa bidang pada suatu organisasi. Pembatas fisik terdiri atas
banyak bentuk, mulai dari kunci sederhana di meja untuk mengembangkan perangkat
lunak dan sistem keamanan elektronik. Tidak aturan sederhana yang diberikan mengenai
tingkat pengendalian yang diberikan, kecuali perlindungan ekstra yang biasanya lebih
mahal.
2. Kajian pratindakan
Kajian pratindakan dapat membuat ketat SPM jika kajiannya sering, detail dan dilakukan
oleh pengkaji yang rajin dan berpengetahuan luas. Kajian pratindakan selalu ketat pada
bagian yang melibatkan alokasi sumber daya yang besar karena banyak investasi yang
tidak mudah dibatalkan dan dapat memengaruhi keberhasilan atau kegagalan suatu
organisasi.
3. Akuntabilitas tindakan
Pengendalian ini menciptakan pengendalian ketat seperti halnya pengendalian hasil yang
ketat. Jumlah pengendalian yang ditimbulkan dari pengendalian ini tergantung pada
karakteristik definisi tindakan yang diinginkan, efektivitas sistem pelacakan tindakan dan
penguatan yang diberikan.
4. Definisi tindakan
Untuk mencapai pengendalian akuntabilitas tindakan yang ketat, definisi tindakan harus
spesifik, dikomunikasikan dengan baik dan lengkap. Kesesuaian berarti bahwa
pelaksanaan tindakan yang ditetapkan dalam sistem pengendalian akan mengarah pada
prestasi tujuan organisasi yang sesungguhnya.
5. Pelacakan tindakan
Pengendalian ini bertujuan untuk menguatkan pengendalian akuntabilitas tindakan.
Karyawan yang yakin bahwa tindakan mereka akan diperhatikan secara tepat waktu, akan
lebih kuat dipengaruhi oleh sistem pengendalian akuntabilitas tindakan daripada
karyawan yang merasa bahwa dia tidak diawasi.
6. Penguatan tindakan
Pengendalian dapat dibuat lebih ketat dengan membuat imbalan atau hukuman menjadi
lebih signifikan terhadap karyawan yang terlibat. Maknanya bervariasi secara langsung
dengan ukuran penguatan. Ketika imbalan merupakan bentuk penguatan yang diberikan,
maka hukuman adalah hal umum dalam pengendalian tindakan.