Anda di halaman 1dari 19

MEKANISME TRANSAKSI

& DOLLAR COST AVERAGING

PPVUI
Program Pendidikan Vokasi TEORI
Universitas Indonesia
Bidang Studi Administrasi Bisnis
PERENCANAAN
Administrasi Asuransi dan Aktuaria INVESTASI
Deposito

Tahap-Tahap Pembukaan Deposito

• Memiliki rekening di bank tempat akan mendaftar deposito


• Siapkan KTP dan NPWP
• Siapkan sejumlah dana untuk pembayaran biaya materai yang akan digunakan
• Tentukan tenor dan jenis deposito berdasarkan produk-produk yang ditawarkan
• Isi formulir pendaftaran deposito
• Ikuti arahan dari CS ketika sedang membuka deposito
• Setelah dinyatakan berhasil, nasabah akan menerima bilyet sebagai bukti kepemilikan
deposito
• Simpan dengan baik bukti tersebut yang nantinya digunakan ketika pencairan dana
deposito

2 Teori Perencanaan Investasi


Skema Transaksi Deposito
PEMBUKAAN DEPOSITO

Bilyet Deposito

Formulir
Pembukaan Slip
Deposito Setoran
Nasabah Bank Customer Service Teller

Dana

PENCAIRAN REPOSITO

Dana

Intsruksi
Bilyet Deposito
Pembayaran
Nasabah Bank Customer Service Teller

3 Teori Perencanaan Investasi


Pembukaan Rekening Efek (1/2)
• RDN
• SID
• SRE
• AKSes

Formulir Formulir
Nasabah Perusahaan Sekuritas Bank Kustodian

• Rek Berharga di Bank


• KTP Kustodian/ Sub-
• NPWP registry
• Rek. Bank

Dana

SID, Single Investor Identification, bisa dibayangkan seperti nomor KTP yang kita punyai
untuk bisa melakukan investasi di pasar modal, dengan SID ini, kita bisa menggunakannya
unytk investasi melalui broker, membeli saham, atau membeli reksa dana melalui manajer
investasi, SID ini diterbitkan oleh KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia).
RDN, Rekening Dana Nasabah, rekening dana untuk keperluan investasi atas nama
nasabah, yang terpisah dari rekening broker, yang mana rekening ini digunakan untuk
membeli transaksi saham atau produk efek lainnya.
4 Teori Perencanaan Investasi
Pembukaan Rekening Efek (2/2)
SRE, Sub Rekening Efek, adalah rekening efek yang dimiliki oleh orang yang memiliki SID, yang
tercatat di KSEI (Kustodian Sentral Efek Indonesia), rekening efek ini digunakan untuk
menyimpan portofolio efek, bisa berupa saham, reksa dana, obligasi.
AKSes, Acuan Kepemilikan Sekuritas, adalah semacam “kartu” atau akses yang dimiliki oleh
investor, yang diterbitkan oleh KSEI, AKSes ini berupa dashboard, di AKSes ini investor bisa
melihat semua portofolio efeknya di sini.

AKses - KSEI

5 Teori Perencanaan Investasi


Mekanisme Perdagangan Efek (1/3)

Proses Pelaksanaan Transaksi

6 Teori Perencanaan Investasi


Mekanisme Perdagangan Efek (2/3)

Proses Perdagangan Di Bursa

7 Teori Perencanaan Investasi


Mekanisme Perdagangan Efek (3/3)

Mekanisme Pembelian Obligasi Ritel Indonesia (ORI)

8 Teori Perencanaan Investasi


Skema Transaksi Reksa Dana
PEMBELIAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA
Surat Konfirmasi

Formulir Formulir
Pemegang Unit Manajer Investasi Bank Kustodian

Dana

PENJUALAN UNIT PENYERTAAN REKSA DANA

Surat Konfirmasi

Formulir Formulir
Pemegang Unit Manajer Investasi Bank Kustodian

Dana
9 Teori Perencanaan Investasi
10 Teori Perencanaan Investasi
Dollar Cost Averaging (DCA)

Lum-sump
TARGET
INVESTASI
INVESTASI (Tujuan
Investasi)
Dollar Cost
Averaging (DCA)

Strategi DCA merupakan salah satu strategi berinvestasi dengan cara menyisihkan dana
untuk diinvestasikan secara berkala. Nominal investasi boleh sama ataupun berbeda di
setiap periode investasi, namun pada umumnya dana nya diinvestasikan di produk yang
sama. Periode untuk strategi DCA juga dapat tergantung masing-masing individual, ada
yang setiap minggu ataupun setiap bulan. Berbeda dengan strategi DCA, lump
sum merupakan strategi berinvestasi dengan cara mengumpulkan dana terlebih dahulu
lalu dana yang sudah tersebut akan diinvestasikan sekaligus di satu waktu dalam suatu
produk investasi.
Dollar Cost Averaging (DCA)
• DCA merupakan strategi investasi paling optimal walaupun belum tentu
memberikan return paling maksimal.
• DCA bukan untuk mencari keuntungan maksimal tetapi strategi
meminimalkan risiko investasi sehingga hasil investasi bisa optimal.
• Tujuan dari strategi ini : untuk mengurangi risiko yang muncul jika kita
berinvestasi secara lump-sum. Dengan DCA, kita bisa terhindar dari
kerugian yang lebih besar saat market turun setelah kita melakukan
investasi
• Strategi DCA ini akan lebih efektif jika market sangat fluktuatif.
Saat market bullish, maka kinerja DCA akan tertinggal jauh dari
metode lump-sum. Saat market bearish, DCA akan bekerja lebih baik
daripada metode lump-sum.
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam konsep DCA
1. Horison investasi kita.
Kita sebaiknya menetapkan seberapa jauh horison investasi kita
agar dapat menetapkan berapa jumlah yang akan kita
investasikan secara rutin.
2. Periode berinvestasi.
Apakah bulanan, 6 bulanan, atau tahunan. Semakin semakin
jauh interval investasi, maka hasil investasi melalui konsep DCA
akan mendekati hasil investasi lump-sum.
Kelebihan Dollar Cost Averaging (DCA)
1. Meminimalisir kerugian dalam investasi ketika harga saham
mengalami penurunan.
2. Strategi Dollar Cost Averaging memperkecil volatilitas investasi .
3. Strategi Dollar Cost Averaging dapat dilihat sebagai suatu
bentuk cicilan pada investasi reksadana
4. Sistem model cicilan membuat strategi investasi menjadi lebih
obyektif.
5. Strategi ini sederhana dan tidak terlalu sulit untuk diaplikasikan,
terutama oleh investor pemula.
Kekurangan Dollar Cost Averaging (DCA)
1. Ketika pasar sedang mengalami bullish strategi ini malah mengurangi
keuntungan dalam berinvestasi
2. Horison investasi yang terlalu pendek akan menyebabkan return yang kita
dapatkan tidak optimal
3. Dalam jangka panjang, umumnya metode DCA akan memberikan return yang
lebih rendah daripada metode lump-sum walaupun bisa saja DCA lebih besar
returnnya jika kita melakukan lump-sum saat market mencapai nilai tertinggi.
Rencana Penggunaan Dollar Cost Averaging (DCA)
Untuk memulai rencana dollar cost average, ada beberapa
hal yang harus dilakukan.
• Putuskan secara tepat berapa dana yang anda alokasikan
untuk investasi setiap bulan.
• Pilihlah instrumen investasi atau saham yang anda ingin
beli untuk jangka panjang, paling tidak lima sampai
sepuluh tahun.
• Pada interval reguler (mingguan, bulanan, per quarter),
Investasikan uang anda pada instrumen investasi yang
anda pilih, dalam hal ini pilih saham yang sudah
direncanakan sebelumnya.
Waktu Penggunaan Dollar Cost Averaging (DCA)
konsep DCA tidak menetapkan suatu batasan, kapan saat
yang tepat bagi kita untuk berinvestasi karena dengan
konsep DCA ini, kita akan melakukan investasi secara teratur
.Tidak bisa dipungkiri bahwa kita pasti berusaha agar nilai
investasi anda saat ini masih jauh lebih rendah / murah dari
nilai investasinya dikemudian hari.Dengan konsep DCA,
keberhasilan investasi kita ditentukan oleh pola pergerakan
pasar secara keseluruhan dan bukan ditentukan oleh
kejelian kita dalam menentukan kapan waktu yang tepat
untuk berinvestasi.
Contoh Dollar Cost Averaging (DCA)
 Dollar Cost Averaging is buying an equal amount of the same stock at equal
intervals.
Invest $100 in e-bay every month. The price you pay for the stock averages out over
time.
Thank you

Program Pendidikan Vokasi


Universitas Indonesia
Bidang Studi Administrasi Bisnis
Administrasi Asuransi dan Aktuaria

19 Teori Perencanaan Investasi

Anda mungkin juga menyukai