ASWAJA CENTER
Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari Jakarta
Kajian / Pelatihan :
“PELATIHAN HISAB-RU’YATUL HILAL RAMADHAN 1443 H”
A. NamaKegiatan
Kajian / Pelatihan ASWAJA CENTER, Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari Jakarta dengan kegiatan:
“PELATIHAN HISAB-RU’YATUL HILAL MENJELANG RAMADHAN 1443 H”
Dewasa ini, ilmu pengetahuan dan teknologi semakian berkembang. Penelitian yang berkaitan
tentang Ilmu Falak (Astronomi Islam) Hisab-Rukyat tidak hanya sebatas dalil dan
perhitungannya saja, namun perlu juga untuk dikaji dari berbagai macam aspek keilmuan
yang ada. Pisau analisis yang digunakan pun tentunya akan berbeda satu sama lainnya,
mengikuti bidang keilmuan masing-masing. Hal inilah yang diharapkan dapat menjadi “pintu
gerbang” untuk perkembangan Ilmu Falak yang ada di Indonesia.
Peran Hisab-Rukyat semakin berkembang, karena semula hanya di tingkat Kabupaten, yaitu
di setiap Pengadilan Agama, kini ujung tombaknya berada di tingkat Kecamatan, Adapun
muatan dari ilmu Falak terdiri dari pengenalan terhadap ilmu Astronomi secara umum,
mengetahui posisi benda-benda langit dengan koordinat Horison, Equator, dan Ekliptika.
Mempelajari dan menghitung awal dan akhir waktu Salat Fardu serta awal waktu Salat Duha.
Memperlajari posisi geografi kota-kota tertentu, Mempelajari posisi Matahari, Bulan, dan Bumi
untuk mengetahui, memperhitungkan, dan memiliki kemampuan membuat kalender Masehi
dan Kalender Hijriyah yang dapat dipertanggungjawabkan akurasi dan kebenarannya sesuai
petunjuk Syari’at Islam. Oleh karena itu, kajian ilmu Falak Hisab-Ru’yat sebenarnya
memerlukan SDM yang serius dan memiliki bekal yang memadai, terutama ilmu hitung-
menghitung (Hisab) atau lebih dikenal dengan matematika. Sebenarnya ilmu matematika
yang dibutuhkan dalam ilmu Falak tidak terlalu mendalam, karena upaya perhitungan dapat
dibantu dengan kalkulator atau software/program yang memiliki fungsi sesuai dengan
keperluan untuk ilmu Falak.
Penentuan awal bulan Qamariyah yang berlaku di Indonesia, bahkan secara internasional,
nampaknya masih jauh dari semangat persatuan dan kesatuan, hal ini dapat dibuktikan pada
saat melaksanakan ibadah puasa, idul Fitri dan Idul Adha, padahal peringatan tahun baru
Hijriyah pun sebenarnya sudah sepatutnya diupayakan agar syiar Islam dapat berjalan mulus
tanpa sandungan. Peringatan dan ucapan tahniah atas pergantian tahun Hijriyah yang diikuti
dengan muhasabah terhadap prilaku kita, agar dapat disempurnakan dan dioptimalkan pada
tahun-tahun berikutnya dengan mengharap rido Ilahi, akan dapat dilakukan dengan serentak
oleh kaum muslimin secara internasional. Tantangan ke depan tergantung umat Islam yang
memiliki kepedulian terhadap fenomena yang dapat membuat perpecahan umat Islam, yaitu
perbedaan dalam melaksanakan ibadah yang bersifat jama’ah, seperti melakukan ibadah
puasa, idul Fitri dan idul Adha sangat ideal dilakukan secara serempak dan padu di seluruh
peloksok dunia.
Ilmu Hisab yang sekarang ini yang dipercaya sesuai dengan realitas di lapangan adalah yang
menggunakan data-data astronomi yang menggunakan tabel data yang biasa dipakai untuk
penjelajahan di luar angkasa, baik yang dipakai Amerika, Rusia, Inggris, Jepang dan bangsa-
bangsa lainnya yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Rukyatul Hilal dalam arti melihat hilal di lapangan sekarang ini merupakan salah satu cara
untuk mengetahui awal bulan Qomariyah (Hijriyah), sedangkan pada masa Rasulullah saw
merupakan satu-satunya cara untuk menentukan awal bulan, yaitu ketika hilal sudah nampak
berada di ufuk bagian Barat pada saat matahari terbenam setelah terjadi conjungsi (Ijtima’).
Dari latar belakang tersebut, maka Pengurus Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari Jakarta
mengadakan Kajian / Pelatihan ASWAJA CENTER “PELATIHAN HISAB-RU’YATUL HILAL
MENJELANG RAMADHAN 1443 H”
C. Tujuan Kegiatan
Pelatihan ini bertujuan untuk:
1. Memperkuat nilai-nilai karakter ASWAJA pada para Pelajar / Santri / Pengurus masjid /
Pengurus Pondok Pesantren / Masyarakat umum
2. Peserta memiliki kompetensi ijtihad dalam aspek mawaqit, yaitu ijtihad dalam menentukan
bulan dalam kalender Islam (hijriah).
3. Peserta dapat melakukan dengan benar hisab ‘urfi untuk penentuan jatuhnya tanggal-
tanggal Hijriyah pada “hari” dan “pasaran”.
4. Peserta dapat melakukan dengan benar ru’yatul hilal untuk penentuan jatuhnya tanggal-
tanggal Hijriyah pada “hari” dan “pasaran”.
D. Jadwal dan Tempat Pelaksanaan & Materi
Hari : Ahad (Materi) & Akhir Sya’ban 1443 H ( Praktek Langsung )
Tanggal : 27 Maret 2022
Jam : 08.30 – 15.00
Tempat : Aula Bawah Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari Jakarta
Coffe Break
Ishoma
Mampu melakukan hisab hakiki saat ijtimak dan a. Hisab saat ijtimak b. Hisab saat terbenam
umur bulan (moon age) pada saat terbenam Matahari. c. Hisab umur bulan (moon age)
matahari tersebut. .
Mampu melakukan hisab posisi bulan untuk a. Hisab ketinggian bulan pada saat terbenam
penyusunan Kalender Hakiki Hijriah. matahari. b. Hisab muks\bulan c. Hisab
azimuth bulan dan matahari.
Mampu menerapkan teknik observasi (rukyat) a. Teknik Identifikasi Arah ke Titik Barat Sejati
hilal (TBS).
b. Teknik ( Praktek )
E. Peserta
Jumlah peserta kegiatan ini sekitar 100 Peserta, yaitu dari kalangan:
1. Santri MA/SMA / Ma’had Aly
2. Guru MA/SMA / Ma’had Aly
3. Mahasiswa
4. Praktisi pendidikan
5. Tokoh Masyarakat dan Pengurus Masjid/Musholla
F. Penyelenggara
Penyelenggara kegiatan ini adalah Pengurus Masjid Raya KH. Hasyim Asy’ari Jakarta, TIM
ASWAJA CENTER MASJID RAYA KH. Hasyim Asy’ari
G. Penutup
Demikianlah Term Of Reference tentang kegiatan ini dibuat semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan sebagaimana mestinya.
Mengetahui,
Ketua Aswaja Center Masjid Raya Ketua DKM Masjid Raya
KH. Hasyim Asy’ari Jakarta KH. Hasyim Asy’ari Jakarta