NIM : D1A019015
BIOKIMIA TANAMAN
Pertanian, Peternakan dan Kesehatan, yang mencari pemahaman tentang kondisi makhluk hidup
dari sudut pandang molekular.
Mikrobiologi, yang menunjukkan bahwa organisme sel tunggal dan virus cocok untuk
digunakan sebagai sarana mempelajari jalur-jalur metabolisme dan mekanisme pengendaliannya.
Fisiologi, yang mempelajari proses kehidupan pada tingkat jaringan dan organisme.
Unsur kimia utama penyusun mahluk hidup adalah bahan minor penyusun kerak bumi
(kandungan utama 47% O, 28% Si, 7.9% Al, 4.5% Fe, dan 3.5% Ca).
Sangat terorganisasi, kompleks tiap, komponen mempunyai fungsi yang sangat spesifik.
Mempunyai kemampuan untuk mengekstrak energi dari sekelilingnya.
Dapat menurunkan sifat atau dapat mereplikasi sendiri dengan tepat dan terencana.
Biomolekul yang terdapat didalam zat hidup berbeda dari senyawa yg ada disekelilingnya
(O2,CO2, N2, garam anorganik, ionion logam) Karena berat molekul yang jauh lebih besar dan
strukturnya lebih kompleks , Unsur-unsur yang membentuknya tidak berbeda.
Karbohidratlipid, asam nukleat, dan protein, merupakan biomolekul yang termasuk komponen
utama dalam sel hidup.
Biomolekul ini merupakan molekul besar yang dibentuk oleh satusatuan pembentuknya
BIOKIMIA TUMBUHAN
Tumbuhan menjalin hubungan atau interaksi dengan mahkluk hidup lain melalui
reaksireaksi biokimia. Didalam tumbuhan terjadi proses metabolisme primer dan sekunder
Metabolisme primer : Membentuk /mengurai produk kimia tertentu seperti asam nukleat
protein, karbohidrat, asam karboksilat dan lipid, yang merupakan bagiankomponen
terbesar yang menyusun biomassa tumbuhan.
merupakan sumber makanan penting bagi hewan herbivora.
Beberapa berada dalam jumlah besar Contoh Lignoselulosa , Hemiselulosa. Dll
Metabolisme sekunder : Bersumber dari metabolisme primer menghasilkan suatu
senyawa pada kelompok tumbuhan tertentu, bukan merupakan sumber makanan penting
bagi herbivora.Tumbuhan mengembangkan alur metabolisme sekunder yang
menghasilkan ribuan jenis metabolit lain. Sampai saat ini hanya beberapa metabolit
sekunder yang diketahui secara lengkap Karena reaksi metabilisme sekunder isangat
rumit, banyak melibatkan reaksi enzimatis.
Metabolisme sekunder memiliki fungsi : Sebagai fungsi pertahanan & fungsi ekologis
Senyawa hasil dari metabolisme sekunder ini dikelompokkan menjadi :Terpenoid,
Fenolik, Poli Alkanoid : Senyawa yang mengandung nitrogen asetat.
PENGERTIAN BIOKIMIA
Biokimia, berasal dari dua kata, yaitu bio (artinya kehidupan) dan kimia. Biokimia dapat
diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang dasar-dasar kimia dari kehidupan.
Biokimia juga dapat diartikan sebagai ilmu yang membahas tentang zat-zat kimia
penyusun tubuh makhluk hidup, serta reaksi-reaksi dan proses kimia, yang berlangsung
di dalam tubuh makhluk hidup. Reaksi dan proses kimia yang berlangsung didalam tubuh
makhluk hidup atau didalam sel, kita namakan metabolisme. Dengan definisi ini dapat
dipahami bahwa biokimia mencakup atau bersinggungan dengan sebagian bahasan dalam
biologi sel dan biologi molekuler.
Biokimia menyangkut dua aspek, yaitu struktur senyawa dan reaksi antara senyawa
dengan organisme hidup
PERKEMBANGAN BIOKIMIA
Robert Hooke di awal ke-17 telah melakukan penelitian terhadap sel menggunakan
mikroskop. Hal ini sangat membantu observasi untuk meningkatkan pemahaman
terhadap struktur sel yang sanagt kompleks.
abad ke 20, pengembangan mikroskop elektron, meningkatkan pemahaman lebih rinci
terhadap sel dan organel, dan proses biokimia yang terjadi didalamnya. protein dengan
strukturnya yang komleks membawa informasi genetika, sedangkan asam nukleat sebagai
senyawa sederhana dalam sel (pengembangan penelitian Gregor Mendel, menunjang
pengetahuan biokimia terutama masalah gizi dan vitamin
1953, James watsons dan franciss crikc, menjelaskan struktur double helix DNA,semakin
jelas informasai genetika, yang sekarang menjadi ilmu yang sangat populer yaitu
BIOLOGI MOLEKULER, yang digunakan dalam segala hal untuk mengunvgkapkan
persoalan kehidupann
BIOMOLEKUL :
Merupakan senyawa dalam sel hidup yang berinteraksi secara terarah dan teraturdan
menunjukkan ciri kehidupan
Air, berperan pada proses metabolisme sebagai pelarut dan media reaksi.
Karbohidrat, berperan besar sebagai sumber energy yang murah dan mudah di dapat,
berfungsi sebagai cadangan makanan.
Lipid, berfngsi sebagai pembentuk struktur membrane sel.
Protein, berfngsi sebagai pembangun sel-sel baru/jaringan tubuh dan juga penawar racun.
Asam Nukleat, sangat berfungsi pada faktor pembawa keturunan/genetik melalui
DNA/RNA.
TRANSFORMASI ENERGI
Pemakaian langsung energi sebagai energi kimia, dalam berbagai proses biosintesis
komponen sel.
Transformasi energi kimia menjadi energi listrik dalam berbagai proses di dalam otak dan
sistem syaraf
Transformasi energi kimia menjadi energi mekanik dalam berbagai proses pergerakan
otot Transformasi energi kimia menjadi energi osmosis dalam berbagai proses absorpsi di
dalam membrane sel ginjal.
Transformasi energi kimia menjadi energi sinar dalam proses bioluminesens (pada
kunang-kunang).
APLIKASI BIOKIMIA
Bidang kedokteran : Pemecahan masalah gizi, Penyakit menular dan tidak menular,
ASAM NUKLEAT
Menyimpan
Mereplikasi
Mentranskripsi
Metabolisme antara
Transformasi energy
FUNGSI DNA
1. Memberikan informasi genetik yang diturunkan ke sel anak/keturunan yaitu untuk replikasi
informasi ke dalam molekul DNA anak.
REPLIKASI DNA
Perangkaian secara linear satuan2 monomer DNA untuk membentuk replikat (copy) yang
tepat dari rangkaian struktur DNA lama.
Fungsi utama replikasi DNA mrpk pembekalan turunan dengan informasi genetik yg
dimiliki olh orang tua.
Ada 3 hipotesis tentang replikasi DNA :
1. Konservatif
2. Semi Konservatif
3. Dispersif
ASAM AMINO
Merupakan senyawa penyusun protein Karbon utama bersifat Asimetris: karena senyawa yang
terikat pada keempat tangan carcon tersebut berbeda, yaitu : - COOH (gugus karboxyl) asam - NH2
(gugus amino) basa - H (hydrogen) - Rantai samping (R) : bervariasi tergantung as. Aminomya
Gugus karboxyl memberikan sifat asam dan gugus amino memberikan sifat basa
Dalam bentuk larutan asam amino bersifat Amfoterik, cenderung menjadi asam pada larutan basa
dan menjadi basa pada larutan asam
Prilaku ini terjadi karena asam amino manpu menjadi zwitter ion
Asam amino yang menyusun protein organisme Ada 20 macam disebut sebagai asam amino standar
Diketahui asam amino ke 21 disebut selenosistein (jarang ditemukan) Terdapat di beberapa enzim seperti
gluthatione peroxidase Selenosistein mempy kode biasa utk stopgenetik: UGA tjd pd mRNA
dgnkodon struktur 2nd yg banyak.
Arginin
Histidin
Isoleusin
Leusin
Lisin
Metionin
Fenilalanin
Treonin
Triptofan
Valin
Memiliki gugus R alifatik •Glisin, alanin, valin, leusin, isoleusin dan prolin •Bersifat hidrofobik
(tdk suka air). Semakin biasa terdapat dihidrofobik suatu a.a spt Ile (I) bagian dlm protein. siklis. Tapi
mempunyai•Prolin berbeda dgn a.a banyak kesamaan sifat dgn kelompok alifatis ini. •Umum terdapat
pada protein yang berinteraksi dengan lipid
Memiliki gugus R yang tidak bermuatan •Serin , threonin, sistein, metionin, asparagin, glutamin
mudah larut dalam air•Bersifat hidrofilik •Cenderung terdapat di bagian luar protein •Sistein berbeda
dgn yg lain, karena ggs R terionisasi pada pH tinggi (pH = 8.3) sehingga dapat mengalami oksidasi
dengan sistein membentuk ikatan disulfide sistin (tdk tmsk dlm a.a. standar karena•(-S-S-) selalu tjd
dari 2 buah molekul sistein dan tidak dikode oleh DNA)
Fenilalanin, tirosin dan triptofan hidrofobikBersifat relatif non polar cincin indol gugus
hidroksil , triptofan Tirosin Sehingga mampu membentuk ikatan hidrogen penting untuk menentukan
struktur ensim Asam amino aromatik mampu menyerap sinar UV λ sering digunakan utk menentukan
kadar280 nm protein
Lisin, arginin, dan histidin Mempunyai gugus yg bsft basa pd rantai sampingnya terletak di
permukaan protein dapatBersifat polar mengikat air. Histidin mempunyai muatan mendekati netral (pd
gugus imidazol) dibanding gugus amino lisin gugus guanidino arginin Krn histidin dpt terionisasi
pada pH mendekati pH sering berperan dlm reaksi ensimatis ygfisioligis melibatkan pertukaran proton
Merupakan asam amino diluar 20 mcm as. Amino standar Terjadi karena modifikasi yang terjadi
setelah suatu asam amino standar menjadi protein. Kurang lebih 300 asam amino non standar dijumpai
pada sel
SIFAT-SIFAT ASAM AMINO
1. Sifat Amfoter
As.amino jika direaksikan dng asam akan menjadi kation (+) dan jika direaksikan dgn basa akan
menjadi anion (-) Gugus fungsional yaitu karboxyl dan amino keduanya mempengaruhi sifat keasaman
as.amino Sifat amfoter ini tampak pd as.amino yg hanya mengikat satu gugus –COOH dan satu gugus –
NH2 As.amino yg mengikat lebih dari satu gugus -COOH dan hanya satu gugus NH2 akan lebih
bersifat asam, dan as. Amino yg mempunyai gugus –NH2 lebih dari gugus –COOH akan bersifat basa
2. Zwitter Ion
Pada as.amino ada gugus yg dpt melepaskan ion H+ dan ada gugus yg dpt menerina ion H+ Akibatnya
terbentuk molekul yg memiliki dua jenis muatan, yaitu muatan positif dan muatan negatif
3. Optik Aktif
Semua asa.amino kecuali glisin memiliki atom asimetris (atom C kiral), yaitu keempat tangan atom C
mengikat gugus yg berbeda (gugus –H, -COOH, -NH2 dan –gugus R) Oleh karena itu semua as.amino
kecuali glisin bersifat optic aktif artinya senyawa tersebut dapat memutar bidang polarisasi cahaya
Contoh: - dtriptofan mempunyai rasa manis 35 kali kemanisan sukrosa, sehingga dapat dijadikan sebagai
bahan pemanis. - asam glutamat penting peranannya dalam pengolahan makanan karena dapat
menimbulkan rasa yang lezat. Dalam kehidupan sehari-hari dikenal monosodium glutamat, di mana
gugus glutamat akan bergabung dengan senyawa lain sehingga menghasilkan rasa enak. 1) Asam amino
yang menguntungkan
Contoh: putih telur (albumen) yang mengandung avidin dan mukadin, di mana asam amino tersebut dapat
mengikat biotin (sejenis vitamin B), sehingga biotin tidak dapat diserap oleh tubuh.