PEMBAHASAN
Artinya : Segala puji bagi Allah Pencipta langit dan bumi, yang menjadikan Malaikat sebagai
utusan-utusan (untuk mengurus berbagai macam urusan) yang mempunyai sayap, masing-
masing (ada yang) dua, tiga dan empat. Allah menambahkan pada ciptaan-Nya apa yang
dikehendaki-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Abu Ja’Far berkata: Maksud ayat ini adalah, syukur yang sempurna bagi sesembahan, yang tiada
sesuatu yang pantas disembah selain Dia, Pencipta tujuh langit dan bumi.
”Yang menjadikan malaikat sebagai utusan-utusan, “ kepada siapa yang dikehendaki-Nya
diantara hamba-hamba-Nya, dan untuk perintah serta larangan yang dikehendakinya.
“Yang mempunyai sayap, masing-masing (ada yang) dua,
tiga dan
empat.” Maksudnya, para malaikat itu memiliki sayap. Ada yan memiliki dua sayap, ada yang
memiliki yiga sayap, da nada yang memiliki empat sayap. Sebagaimana dijelaskan dalam
1
Ibnu Abi Hatim dalam tafsir (10/3170), Al Mawardi dalam An-Nukat wa Al-Uyun (4/461), dan Ibnu Athiyah dalam
Al Muharrar Al Wajiz (4/429)
Abu Ja'far berkata: Allah SWT menjelaskan dengan firman-Nya, ويَ ۡو َم يَ ۡح ُش ُرهُمۡ َج ِم ۡيعًا
َ
"Dan (ingatlah) hari di waktu Allah menghimpunkan mereka semuanya," yakni pada hari
orang-orang yang menyekutukan Allah SWT dengan berhala-berhala dan patung-patung
dikumpulkan bersama wali-wali mereka dari kalangan syetan yang membisikkan kata-
kata yang indah kepada mereka untuk menyelisihi orang-orang beriman. Mereka semua
dikumpulkan di satu ternpat pada Hari Kiamat.
ۡ " ٰي َم ۡع َش َر ۡال ِجنِّ قَ ِدHai
ِۚ ت َۡكثَ ۡرتُمۡ ِّمنَ ااۡل ِ ۡنcاس
Allah SWT berfirman kepada golongan jin, cس
golongan jin, sesungguhnya kamu telah banyak menyesatkan manusia."
Adapun hadzfu (menghilangkan kalimat), ِّ يَقُوْ ُل لِ ْل ِجنkarena kalimat ini dapat langsung
dipahami dari zhahir ayat. Maksud firman Allah swt, س ِۚ است َۡكثَ ۡرتُمۡ ِّمنَ ااۡل ِ ۡن
ۡ قَ ِدsesunguhnya kamu telah
banyak menyesatknn manusia," adalah, "Telah banyak dari mereka yang kalian sesatkan dan
kalian palingkan.,,
Abu Ja'far berkata: Allah SWT menjelaskan, Para wali jin dari golongan manusia menjawab,
'Wahai Rabb, sesungguhnya sebagian kami telah mendapat kesenangan dari sebagian lain ketika
di dunia".
Yang dimaksud dengan mereka yang dimurkai dan mereka yang sesat ialah semua
golongan yang menyimpang dari ajaran Islam.
Penakwilan firman Allah SWT : ( Yaitu jalan orang-
orang yang telah Engkau anugerahkan nikmat kepada mereka). Abu Ja’far berkata:
Firman Allah SWT, adalah penjelasan tentang apa yang
dimaksud dengan jalan yang lurus, yang setiap jalan yang benar adalah jalan yang lurus,
karenanya diperintahkan kepada Nabi Muhammad SAW agar berkata, “Tunjukilah kami
jalan yang lurus wahai Tuhan kami, yaitu jalan orang-orang yang Kau anugerahkan
nikmat kepada mereka dengan menaati-Mu dari para malaikat, para nabi, orang-orang
yang jujur, orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang shalih. “ Makna ini sesuai
dengan firman Allah SWT,
66. dan Sesungguhnya kalau Kami perintahkan kepada mereka: "Bunuhlah dirimu atau
keluarlah kamu dari kampungmu", niscaya mereka tidak akan melakukannya kecuali
sebagian kecil dari mereka. dan Sesungguhnya kalau mereka melaksanakan pelajaran
yang diberikan kepada mereka, tentulah hal yang demikian itu lebih baik bagi mereka dan
lebih menguatkan (iman mereka),
67. dan kalau demikian, pasti Kami berikan kepada mereka pahala yang besar dari sisi
Kami,
68. dan pasti Kami tunjuki mereka kepada jalan yang lurus.
69. dan Barangsiapa yang mentaati Allah dan Rasul(Nya), mereka itu akan bersama-sama
dengan orang-orang yang dianugerahi nikmat oleh Allah, Yaitu: Nabi-nabi, Para
shiddiiqiin[314], orang-orang yang mati syahid, dan orang-orang saleh. dan mereka
Itulah teman yang sebaik-baiknya.
Abu Ja’far berkata : Petunjuk kepada jalan yang lurus yang Muhammad SAW dan
umatnya diperintahkan agar memintanya kepada Tuhan mereka adalah petunjuk kepada
jalan yang cirinya telah disebutkan oleh Allah Ta’ala dalam Kitab-Nya, yaitu jalan orang-
orang yang ciri mereka telah diterangkan oleh Allah pada ayat-ayat tersebut. Sesuai
dengan makna ini ditemukan sejumlah riwayat dari Ibnu Abbas dan lainnya.
Muhammad bin Al Ala menceritakan kepada kami, dia berkataa: Utsman bin Ssa’id
menceritakan kepada kami, dia berkata : Abu Rauq menceritakan kepada kami dari Adh-
Dhahhak, dari Ibnu Abbas, tentang firman Allah SWT,
dia berkata, “ Maksudnya adalah jalan orang-orang yang Kau berikan nikmat kepada
mereka dengan ketaatan dan peribadahan dari para malaikat, para nabi, orang-orang yang
jujur, para syuhada, dan orang-orang shalih yang menaati-Mu serta menyembah-Mu. “2
2
Disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam Tafsir-nya (1/223)
190. Ahmad bin Hzim Al-Ghifari menceritakan kepada kami, dia berkata: Ubaidillah bin
Musa memberitahukan kepada kami dari Abu Ja’far, dari Rabi’, tentang ayat:
beriman. 4
192. Al Qasim menceritakan kepada kami, dia berkata: Al Husain
menceritakan kepada kami, dia berkata: Waki berkata:
Maksudnya adalah orang-orang Islam.
193. Yunus bin Abdul A’la menceritakan kepadaku, dia berkata: Ibnu Wahb
memberitahukan kepada kami, dia berkata: Abdurrahman bin Zaid5 berkata tentang
firman Allah SWT, bahwa maksudnya adalah Rasullah
SAW dan orang-orang bersama beliau. 6 Abu Ja’far mengatakan bahwa dalam ayat ini
terdapat bukti nyata bahwa ketaatan kepada Allah tidak diperoleh oleh orang-orang yang
taar kecuali dengan limpahan taufiq dari Allah kepada mereka: Tidakkah mereka
mendengar-Nya berfirman, , yang dia menyatakan bahwa
segala yang ada pada mereka berupa petunjuk, ketaatan dan peribadahan adalah semata-
mata anugerah yang dilimpahkan oleh-Nya kepada mereka?”
[314] Ialah: orang-orang yang Amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran rasul, dan
Inilah orang-orang yang dianugerahi nikmat sebagaimana yang tersebut dalam surat Al
Faatihah ayat 7.
Halaman 258-261
3
Disebutkan oleh Abu Ja’far An-Nahhas dalam Ma’ani Al-Qur’an (1/68) dan As-Suyuthi dalam Ad-Durr Al Mantsur
(1/41)
4
Ibid
5
Dia adalah Abdurrahman bin Zaid bin Aslam Al Adawi mantan budak mereka, lemah, dari tingkatan kedelapan,
wafat tahun 82. Lih. At-Taqrib (340).
6?
Disebutkan oleh Al- Qurtubi dalam Tafsir-nya (1/149) dan As-Suyuthi dalam Ad-Durr Al Mantsur (1/41).
4. QS. An-Nur 24:45
Artinya : Dan Allah telah menciptakan semua jenis hewan dari air, Maka sebagian dari
hewan itu ada yang berjalan di atas perutnya dan sebagian berjalan dengan dua kaki
sedang sebagian (yang lain) berjalan dengan empat kaki. Allah menciptakan apa yang
dikehendaki-Nya, Sesungguhnya Allah Maha Kuasa atas segala sesuatu.
Ahli qira’at berbeda pendapat tentang firman Allah, “
Dan Allah
telah menciptakan semua jenis hewan dari air.” Mayoritas ahli qira’at Kufah (kecuali
Ashim) membacanya wallahu kholiqo kulli dabbatin. Mayoritas ahli qira’at dari Madinah
dan Bashrah, serta Ashim, membacanya wallahu kholiqo kulli dabbatin dengan me-
nashab-kan kulla. Lafazh kholaqo sama seperti pola kata paala. 7
Keduanya merupakan qira;at yang masyhur dan berdekatan maknanya, karena
penambahan lafazh kholiqi menunjukkan bahwa maknanya adalah telah lalu. Oleh
karena itu, dibenarkan membaca dengan bacaan mana saja di antara keduanya.
5. QS Az-Zhariyat : 56
7
Lihat Hujjah Al Qira’ah (hal. 502)
6. QS. Al-Waqiah : 7-9
.
Artinya : 7. Dan kamu menjadi tiga golongan. 8. Yaitu golongan kanan Alangkah
mulianya golongan kanan itu.9. Dan golongan kiri Alangkah sengsaranya golongan kiri
itu.
Takwil Firman Allah : ً( ۗ َّو ُك ْنتُ ْم اَ ْز َواجًا ثَ ٰلثَةDan kamu menjadi tiga golongan)
Abu Ja'far berkata: makna ayat ini adalah, wahai manusia sekalian, kalian akan
dipisahkan menjadi tiga bagian (kelompok).
Makna ini sesuai dengan makna yang disebutkan dari riwayat berikut ini : Ibnu
Abdi Al A'la menceritakan kepada kami, ia berkata: Ibnu Tsaur menceritakan kepada
kami dari Ma'mar, dari Qathadah ia mengatakan bahwa makna firman Allah, َّو ُك ْنتُ ْم اَ ْز َواجًا
ً" ۗ ثَ ٰلثَةDan kamu menjadi tiga golongan, adelah tingkatan-tingkatan manusia pada hari
Kiamat nanti.