Anda di halaman 1dari 8

Nama : Lalu Helmi Yudit Adiswana

NIM : 190104107

Kelas : VIE

ANALISIS KRITIS ARTIKEL

A. Kelompok 1

Artikel 1 “MADU DALAM AL- Artikel 2 “RAHASIA Artikel 3 “


QUR’AN” HEKSAGONAL PADA
SARANG LEBAH MADU”
Identitas Muhammad Zaidi Universitas Lelya Hilda adalah Dosen
Penulis Wiralodra Email: Fakultas Tarbiyah dan Ilmu
zaidim620@gmail.com Keguruan IAIN
Nina Nurrohmah STIQ Al-
Padangsidimpuan
Multazam Kuningan Email:
ninanurrohmah@stiq-
almultazam.ac.id
Kudriah STIQ Al-Multazam
Kuningan Email:
kudrie.almujahidah7@gmail.com
Tujuan Penulis Dalam penelitian ini juga disertakan Nabi Muhammad SAW
beberapa cara agar madu populer di mengatakan bahwa “ilmu
kalangan masyarakat dengan tujuan tanpa iman bencana, iman
untuk meminimalisir tingginya tanpa ilmu gelap”. Dengan
konsumsi masyarakat terhadap demikian harus dilakukan
minuman instan kemasan. pengkajian fenomena alam
dalam rangka pengembangan
ilmu pengetahuan alam dalam
konteks mempertebal iman,
takwa, dan sikap rohaniyah
kepada Tuhan dengan berpijak
pada sejarah bagaimana
kejayaan Islam dalam
penguasaan dan
pengembangan ilmu
pengetahuan sejak zaman
pertengahan hingga sekarang
adalah merupakan
kesinambungan dan
perubahan.
Metodologi kualitatif deskriptif

Fakta Unik Penyebutan madu dalam Al-Qur’an Ahli matematika telah menguji
tidak disebutkan secara langsung, kebenaran bahwa bentuk
namun menggunakan istilah heksagonal memiliki luas yang
minuman yang bermacam-macam terbesar sehingga dapat
warnanya. Dalam hal ini Allah menampung atau menyimpan
memiliki maksud tertentu untuk madu lebih banyak sedangkan
membuat manusia dapat kelilingnya paling kecil
menemukan sisi kemukjizatan sehingga dibutuhkan bahan
darinya. untuk membuat sarang lebih
sedikit.
Konsep Yang Madu, lebah, bunga. Madu, lebah, sarang lebah
Relevan

Kelebihan Dan Seiring berkembangnya zaman, Kelebihan madu sangatlah


Kekurangan banyak penelitian yang telah banyak dan beragam, seperti
membuktikan manfaat dari madu. dapat mengobati sakit kulit,
Namun banyak di antara maupun pernapasan tetapi jika
masyarakat yang enggan kita memanfaatkannya dengan
mengonsumsi madu dan lebih takaran yang berlebih maka
memilih minuman kemasan yang dapat mengakibatkan beberapa
mengandung pemanis buatan yang penyakit seperti sakit pada
dapat membahayakan kesehatan. tenggorokan di karenakan
Oleh karena itu untuk menambah kekentalan serta manis dari
keyakinan bahwa pada madu cairan madu itu sendiri
terdapat banyak manfaat dan agar
madu populer di kalangan
masyarakat perlu adanya penelitian
tentang madu.
Refleks Diri Dalam memaksimalkan manfaat Pada sarang madu saya dapat
dari madu hedaknya promosi harus menerima beberapa pelajaran
lebih di tingkatkan, baik dari seperti pemanfaatan ruang atau
pribadi. kesempatan dengan
semaksumal mungkin.
B. Kelompok II

Artikel 1 “KOMBINASI Artikel 2 “EFEKTIVITAS Artikel 3 “Pengaruh Ekstrak


HABBATUS SAUDA DAN MINYAK Habbatussauda Nigella Sativa
MADU SEBAGAI HABBATUSSAUDA terhadap Status Gizi”
ALTERNATIF TOPIKAL TERHADAP
PERAWATAN ULKUS PERTUMBUHAN
DIABETIK” STAPHYLOCOCCUS
AUREUS”
Identitas Nova Friska Fakultas Nevi Sulvita Fakultas Shelly Indri Yagi1, Yesi
Penulis Keperawatan, Universitas Syiah Kedokteran UMI Nurmalasari2, Rakhmi Rafie3
Kuala 1Program Studi Kedokteran
Umum, Fakultas Kedokteran,
Universitas Malahayati
2Departemen Gizi dan Patalogi
Anatomi, Fakultas Kedokteran,
Universitas Malahayati
3Departemen Anatomi,
Fakultas Kedokteran,
Universitas Malahayati
Tujuan Penulis Banyak metode yang telah Penelitian ini bertujuan Untuk mengetahui pengaruh Ekstrak
digunakan untuk menyelesaikan mengetahui efektivitas minyak Habbatussauda (Nigella sativa)
masalah ulkus diabetic seperti habbatussauda terhadap Terhadap Status Gizi
dengan cacing tanah. Namun tak pertumbuhan bakteri
semua pasien bersedia melakukan Staphylococcus aureus
perawatan dengan menggunakan
esktrak cacing tanah. Hal tersebut
bisa dikarenakan rasa
ketidaksukaan yang timbul pada
cacing. Oleh karena itu, penelitian
terkait perawatan Ulkus diabetik
dengan menggunakan habbatus
sauda dan madu dapat menjadi
salah satu solusi.
Metodologi kuantitatif Penelitian ini merupakan sebuah studi eksperimental
penelitian secara eksperimental murni sebelum dan sesudah tes
laboratorium dengan metode dengan desain kelompok
disc diffusion kontrol.
Fakta Unik Perawatan dengan menggunakan Minyak habbatussauda pada Hasil penelitian ini, dapat
kombinasi keduanya dapat konsentrasi 50%, 40%, 30% digunakan sebagai informasi
menjadi pilihan dikarenakan berdasarkan klasifikasi mengenai manfaat
komponen yang dimiliki oleh Greenwood memiliki daya habbatussauda (Nigella sativa)
keduanya sesuai dengan prinsip hambat kuat terhadap tanaman herbal yang memiliki
manajemen ulkus diabetik. Selain pertumbuhan bakteri banyak kandungan nutrisi yang
itu biaya yang harus dikeluarkan Staphylococcus aureus. tinggi dalam mikronutrien atau
oleh pasien dan keluarga pun makronutrien yang sangat
tidak begitu besar. diperlukan, terutama pada
terhadap Status Gizi bisa
meningkatkan nafsu makan
serta menambah berat badan
dan ditambahkan kandungan
nutrisi makanan lainnya yang
mempunyai peranan penting
dalam proses pertumbuhan
Konsep Yang Habatusauda, madu, cacing tanah. Jitan Hitam, bakteri Habatusauda, tikus, galur
Relevan wistar jantan,

Kelebihan Dan Disamping fungsi dari keduanya Pada konsentrasi 20% Salah satu faktor yang
Kekurangan yang merupakan obat dari banyak berdasarkan klasifikasi mempengaruhi prestasi belajar
penyakit serta biaya yang Greenwood memiliki daya anak adalah status gizi. Status
terjangkau, kemungkinan sakit hambat lemah terhadap gizi yang rendah pada anak
yang di derita sembuhnya sedikit pertumbuhan bakteri akan berdampak negatif pada
memakan waktu namun hamper Staphylococcus aureus. pada peningkatan kualitas sumber
tanpa efek samping di kaenakan konsentrasi 10% berdasarkan daya manusia
pengobatan dari bahan alami atau klasifikasi Greenwood tidak
herbal memiliki daya hambat terhadap
pertumbuhan bakteri
Staphylococcus aureus.
Minyak habbatussauda efektif
dalam menghambat
pertumbuhan Staphylococcus
aureus pada konsentrasi 30%
Refleks Diri Pengobatan harusnya dengan Jintan hitam memiliki khasiat Gizi tubuh haruslah di jaga,
system yang terbaik dan tanpa yang luar biasa tergantung dengan rajin menggunaka
efek samping kadar pemakaiannya, sehingga habatusauda dengan takaran
sangat pentinglah ilmu bagi yang tepat di harapkan dapat
setiap manusia. meningkatkan gizi setiap orang

C. Kelompok III

Artikel 1 “PEMANFAATAN Artikel 2 “EFEKTIVITAS Artikel 3 “


ABU SEKAM PADI SEBAGAI PEMANFAATAN SAMPAH
BAHAN PENGISI PADA MERANG PADI SEBAGAI
PEMBUATAN TEGEL KARET” PENGAWET MIE TIAW
BASAH”
Identitas Nuyah dan Nesi Susilawati Balai Yulia Jurusan Kesehatan
Penulis Riset dan Standardisasi Industri Lingkungan, Politeknik
Palembang Kesehatan Kementerian
Kesehatan Pontianak,
Indonesia

Tujuan Penulis Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas


mengetahui pengaruh penggunaan konsentrasi air ki sebagai
abu sekam padi sebagai bahan pengawet alami pada mie tiaw
pengisi pada pembuatan tegel basah dengan melihat angka
karet, serta mendapatkan formula kuman.
tegel karet yang tepat dan
memenuhi persyaratan SNI Tegel
Karet (SNI 03-1550-1989) dan
Karpet Karet (SNI 12-1000-
1989).
Metodologi kuantitatif Penelitian ini merupakan
penelitian eksperimen dengan
rancangan acak lengkap (RAL)
karena kelompok penelitian
homogen.
Fakta Unik Hasil uji secara organoleptis Ada perbedaan angka kuman
(keadaan dan kenampakan) rata- antara mie tiaw yang tidak
rata tegel karet yang dihasilkan menggunakan dan
mempunyai kenampakan yang menggunakan air ki dengan
merata dan tidak mengalami nilai p value 0,000. Ada
kecacatan setelah dilakukan perbedaan angka kuman pada
pencetakan. mie tiaw variasi konsentrasi air
ki dengan nilai p value 0,000.
Konsep Yang Abu sekam padi, kaolin, kompo. Mie tiaw, kuman, air ki
Relevan

Kelebihan Dan Setiap kualitas di periksa dengan Konsentrasi air ki yang paling
Kekurangan sungguh-sungguh agar lolos efektif sebagai bahan
standar dalam Negara bila di campuran pembuatan mie tiaw
pasarkan namun tidak ada arahan terhadap daya awet mie tiaw
bagi barang yang tidak lulus SNI adalah 2,5% dimana nilai
angka kuman pada mie tiaw
yang tidak menggunakan air ki
1,09 x 106 Kol/gram sementara
setelah diberi variasi air ki
0,5% = 0,939 x 106 Kol/gram,
1,0% = 0,821 x 106 Kol/ gram,
1,5 % = 0,613 x 106 Kol/gram,
2,0% = 0,454 x 106 Kol/gram
dan 2,5% = 0,412 x 106
Kol/gram.
Refleks Diri Kualitas sangatlah penting dalam Pemanfaatan sangatlah berarti
berkerja bagi lingkungan di bandigkan
dengan mejadikannya limbah.

D. Kelompok IV

Artikel 1 “PEMBERIAN Artikel 2 “PENGARUH Artikel 3 “


KURMA AJWA TERHADAP PEMBERIAN KURMA
KENAIKAN KADAR AJWA TERHADAP
HEMOGLOBIN PADA IBU TEKANAN DARAH PADA
HAMIL TRIMESTER III” LANSIA”
Identitas Titin Yulianti1, Iis Tri Utami2 1 Edwin Agung Prayoga1,
Penulis Fakultas Kesehatan, Universitas Arwinda Nugraheni2, Enny
Aisyah Pringsewu, Kabupaten Probosari1, Ahmad Syauqy1*
Mesuji-Lampung *Email
1 Departemen Ilmu Gizi,
Korespondensi :
titinyulianti002@gmail.com Fakultas Kedokteran,
2Fakultas Kesehatan, Universitas Universitas Diponegoro Jl.
Aisyah Pringsewu Email : Prof. Sudarto SH, Tembalang,
jannatunaim892@gmail.com Semarang, Jawa Tengah
50275, Indonesia 2
Departemen Kedokteran,
Fakultas Kedokteran,
Universitas Diponegoro Jl.
Prof. Sudarto SH, Tembalang,
Semarang, Jawa Tengah
50275, Indonesia
*Korespondensi : E-mail:
syauqy@fk.undip.ac.id
Tujuan Penulis untuk mengetahui pengaruh Penelitian ini bertujuan
pemberian kurma ajwa terhadap mengetahui pengaruh
kenaikan kadar hemoglobin pada pemberian kurma Ajwa
ibu hamil Trimester III. terhadap tekanan darah dengan
mengetahui perbedaan
penurunan tekanan darah
setelah pemberian kurma Ajwa
antara kelompok perlakuan dan
kelompok kontrol
Metodologi menggunakan Quasi Eksperimen Desain penelitian ini
dengan desain non equivalent menggunakan Randomized
control group pretest and posttest. Controlled Trial (RCT) dua
kelompok dengan teknik
systematic random sampling.
Fakta Unik Analisis bivariat menunjukkan Terdapat perbedaan penurunan
bahwa ada pengaruh pemberian tekanan darah sistolik (p <
kurma terhadap kenaikan kadar 0,001) dan diastolik (p <
hemoglobin pada ibu hamil TM 0,001) setelah pemberian
III (p value 0,003<0,05). kurma Ajwa antara kelompok
Pemberian kurma ajwa sebanyak perlakuan dan kelompok
100 gram/hari selama 14 hari kontrol . Tekanan darah
dapat meningkatkan kadar sistolik dan diastolik pada
hemoglobin pada ibu hamil TM kelompok perlakuan rata-rata
III. turun sebesar 14 mmHg dan
8,5 mmHg. Tidak ada variabel
perancu yang berpengaruh
signifikan terhadap penurunan
tekanan darah dalam penelitian
ini.
Konsep Yang Kurma, ibu hamil, hemoglobin Kurma, lansia, tekanan darah
Relevan

Kelebihan Dan Peneliti mengucapkan terimakasih Tidak semua tekanan darah


Kekurangan kepada Kepala Puskesmas Rawat berada dalam batas normal
Inap Tanjung Mas Makmur sehingga menyebabkan
Kabupaten Mesuji, sebaiknya di munculnya gangguan pada
adakan penelitian lagi dengan tekanan darah yang dikenal
lokasi yang berbeda agar data dengan hipertensi dan
dapat lebih kuat dan akurat hipotensi. Pemberian kurma di
haapkan dapat menstabilkan
tekanan darah
Refleks Diri Mengonsumsi kurma sangatlah Tekanan darah terutama saat
penting dalam keseimbangan HB lansia pentinglah di jaga,
dalam tubuh. dengan pengobatan alami di
harapkan tubuh dapat lebih
menyesuaikan dengan kondisi
normal

Anda mungkin juga menyukai