Anda di halaman 1dari 18

PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN

SISTEM MUTU AKUNTANSI DAN


PENGELOLAAN KEUANGAN PADA TPQ
NURUL HUDA DI MALANG

JURNAL SKRIPSI

OLEH :
MUHAMMAD BUDI ALIFIANTO
NIM. 201710200114

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM INDOCAKTI

STIE INDOÇAKTI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JANUARI 2021
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
SISTEM MUTU AKUNTANSI DAN
PENGELOLAAN KEUANGAN PADA TPQ
NURUL HUDA DI MALANG

JURNAL SKRIPSI

Di ajukan kepada
STIE INDOCAKTI Malang
Untuk memenuhi salah satu persyaratan
Dalam menyelesaikan program Sarjana Strata 1 (S1)

OLEH :
MUHAMMAD BUDI ALIFIANTO
NIM. 201710200114

YAYASAN PENDIDIKAN ISLAM INDOCAKTI

STIE INDOÇAKTI
PROGRAM STUDI AKUNTANSI
JANUARI 2021
PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN SISTEM MUTU AKUNTANSI
DAN PENGELOLAAN KEUANGAN PADA TPQ NURUL HUDA
MALANG
Muhammad Budi Alifianto, 2020.
Akuntansi. STIE Indocakti Malang.
budibecak84@gmail.com
Defia Nurbatin S.E., Ak., MSA., CA.
ABSTRAK : Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan sistem mutu
akuntansi keuangan dan pengelolaan keuangan pada Taman Pendidikan Al
Qur’an Nurul Huda di Malang. Produk yang dihasilkan adalah suatu sistem mutu
akuntansi keuangan dan pengelolaan keuangan yang terdiri dari visi, misi, ,
struktur organisasi, jabaran tugas, kebijakan mutu akuntansi keuangan dan
pengelolaan keuangan, Standart Operating Procedure (SOP) dan Instruksi Kerja
(IK) akuntansi keuangan, serta Standart Operating Procedure (SOP) pengelolaan
keuangan yang mudah dipahami dan dapat diterapkan pada lembaga tersebut.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan Model Kolaboratif
(Collaborative Model) menurut Purwiyanto (2018:22), Tahap penelitian dimulai
dari (1) Identifikasi Masalah, (2) Identifikasi Tujuan, (3) Pengembangan Desain
Produk, (4) Uji Coba Produk, (5) Revisi Produk dan (6) Komunikasi Produk.
Data diperoleh melalui Teknik Observasi, Wawancara, Dokumentasi, dan
pengisian angket. Teknik yang digunakan untuk menganalisis data hasil skoring
validasi adalah menggunakan teknik prosentase yang selanjutnya hasil
perhitungan dideskripsikan dengan tabel kategori interval untuk menunjukan
hasil pada garis respon. Hasil penelitian dan pengembangan ini menunjukan
bahwa sistem mutu yang dikembangkan sangat efektif untuk diterapkan pada TPQ
Nurul Huda sesuai dengan kebutuhan user.
Kata Kunci : Penelitian dan Pengembangan, Sistem Mutu, Akuntansi
Keuangan, Pengelolaan Keuangan.

PENDAHULUAN

Pendidikan formal adalah salah Madrasah, hingga Pesantren. Tanpa


satu kebutuhan primer untuk menunjang peran penting berbagai lembaga
masa depan yang gemilang. Sebaliknya, tersebut, Indonesia yang terkenal dengan
ada pula masyarakat yang cenderung sikap sopan santunnya, mungkin akan
memiliki minat dalam hal pendidikan kekurangan orang – orang yang
agama. Ilmu agama yang di dukung menjunjung tinggi sikap dan perilaku
dengan adanya penerapan akhlak yang akhlak terpuji.
baik , membentuk suatu masyarakat
berkualitas yang tidak bisa di dapatkan Taman Pendidikan Al Qur’an
dari mereka yang hanya mengenyam Nurul Huda, adalah salah satu TPQ yang
pendidikan formal. Hal ini tak lepas dari terdaftar di Kementrian Agama Kota
peran dari berbagai lembaga pendidikan Malang. TPQ Nurul Huda berdiri sejak
agama yang ada di tiap daerah. mulai 11 Oktober 1991. Berawal dari sebuah
dari Taman Pendidikan Al Qur’an, mushola di rumah Bapak H. Qosim,

1
seiring perkembangan dengan Hal ini dikarenakan bendahara tidak
bertambahnya santri, maka kegiatan dapat memenuhi permintaan wali santri
mengaji dialihkan ke Masjid Nurul Huda atas ketersediaan seragam dan kitab
sehingga muncullah nama TPQ Nurul serta kegiatan-kegiatan di luar
Huda. Dengan jumlah santri yang pembelajaran yang sering tertunda,
berjumlah 200 anak, dan tenaga bahkan tidak jadi di selenggarakan.
pendidik yang di miliki adalah sebanyak
18 orang yang sekaligus merangkap Berdasarkan permasalahan
jabatan sebagai pengurus di TPQ Nurul tersebut perlu adanya pembuatan,
Huda. penyusunan dan penerapan sistem mutu
yang berupa Standart Operating
TPQ Nurul Huda merupakan Procedure (SOP) di bidang akuntansi
lembaga pendidikan yang tidak keuangan untuk TPQ Nurul Huda.
mengejar keuntungan. Namun, dalam Dengan adanya Standart Operating
kegiatan keuangannya, bagian akuntansi Procedure (SOP) akuntansi keuangan
TPQ Nurul Huda senantiasa melakukan yang baik diharapkan sistem pembukuan
kegiatan pencatatan dan pelaporan di TPQ Nurul Huda menjadi lebih
keuangan bulanan, sebagai bentuk sistematis dan sesuai dengan Standar
tanggung jawab atas amanah yang Akuntansi Keuangan. Khususnya dalam
diberikan. Sebagai contoh, untuk pencatatan transaksi penerimaan dan
kegiatan transaksi pembelian maupun pengeluaran. Serta, penyusunan laporan
penjualan selalu dicatat menggunakan keuangan bulanan. Selain itu, perlu
memo catatan sebagai media adanya pembuatan, penyusunan dan
pembukuan keuangan yang terjadi. penerapan sistem mutu yang berupa
Selain itu untuk mengetahui semua Standart Operating Procedure (SOP) di
perkembangan rekam jejak keuangan bidang pengelolaan keuangan untuk
TPQ, bagian akuntansi membuat laporan TPQ Nurul Huda. Dengan adanya
keuangan bulanan. Dalam penerapannya Standart Operating Procedure (SOP)
, TPQ Nurul Huda membuat laporan pengelolaan keuangan tersebut,
keuangan berdasarkan selisih saldo diharapkan akan terciptanya
antara kas masuk dan kas keluar saja. kesinambungan antar berbagai pihak,
Hal ini mengindikasikan tidak adanya khususnya bagian keuangan selaku
penerapan siklus akuntansi sesuai pengelola keuangan TPQ Nurul Huda.
dengan Standar Akuntansi Keuangan. Serta terbentuknya perencanaan dan
pembiayaan baik dalam hal penyediaan
Pengelolaan keuangan yang baik barang maupun kegiatan di luar
dibutuhkan untuk menunjang semua pembelajaran.
kegiatan operasional di TPQ, agar
kegiatan pembelajaran tersebut berjalan Berdasarkan beberapa
dengan lancar. Minimnya tenaga permasalahan di atas maka peneliti
pendidik yang berlatar belakang di tertarik untuk membuat dan menyusun
bidang keuangan, menjadikan tugas SOP (Standart Operating Procedure) di
bagian keuangan kurang maksimal. Hal bidang Akuntansi Keuangan dan
ini ditunjukkan dengan fungsi bagian Pengelolaan Keuangan pada TPQ Nurul
keuangan yang hanya bertugas Huda dalam bentuk Penelitian Skripsi
mengelola penerimaan dan pengeluaran yang berjudul “PENELITIAN DAN
keuangan TPQ Nurul Huda. PENGEMBANGAN SISTEM MUTU
Berdasarkan hal tersebut, salah satu AKUNTANSI DAN PENGELOLAAN
fungsi yang belum di laksanakan bagian KEUANGAN PADA TPQ NURUL
keuangan adalah membuat anggaran dan HUDA”.
pembiayaan di TPQ Nurul Huda. Wali
santri sering menunjukkan sikap tidak
puas atas pelayanan di TPQ Nurul Huda.

2
TINJAUAN PUSTAKA prosedur kerja bersifat tetap, rutin dan
tidak berubah-ubah dan prosedur kerja
Penelitian dan Pengembangan tersebut dibakukan menjadi dokumen
tertulis. Lebih lanjut menurut Budiharjo
Borg and Gall (dalam Sugiyono, (2014:7) pada dasarnya Standart
2011:9) menyatakan bahwa penelitian Operating Procedure (SOP) adalah
dan pengembangan (Research And suatu perangkat lunak pengatur, yang
Development), merupakan metode mengatur tahapan suatu proses kerja
penelitian yang digunakan untuk atau prosedur kerja tertentu. Oleh karena
mengembangkan atau memvalidasi prosedur kerja yang dimaksud bersifat
produk produk yang digunakan dalam tetap, rutin, dan tidak berubah-ubah,
pendidikan dan pembelajaran. posedur kerja tersebut dibakukan
Sedangkan menurut Sugiyono menjadi dokumen tertulis. Dokumen
(2011:407) mengatakan bahwa metode tertilus ini selanjutnya akan dijadikan
penelitian dan pengembangan atau standar bagi pelaksanaan prosedur kerja
dalam bahasa Inggrisnya Research and tertentu.
Development adalah metode penelitian
yang digunakan untuk menghasilkan Instruksi Kerja
produk tertentu, dan menguji keefektifan
produk tersebut. Instruksi kerja adalah sebuah
dokumen mekanisme kerja yang
Sistem Mutu mengatur secara rinci dan jelas urutan
suatu aktifitas yang hanya melibatkan
Menurut Purwiyanto (2018:13) satu fungsi saja sebagai pendukung
Sistem adalah satu kesatuan yang utuh, prosedur mutu atau posedur kerja.
yang terdiri atas bagian-bagian yang Prosedur biasanya melibatkan beberapa
saling terkait dan bekerja sama dalam bagian dan menggambarkan proses-
rangka mencapai tujuan yang telah proses secara umum, maka instruksi
ditetapkan. Mutu adalah suatu kondisi di kerja (Work Instruction) biasanya
mana kinerja apapun, baik produk berupa suatu proses tertentu, dilakukan
(barang atau jasa) maupun mesin dan personil atau bagian tertentu namun
manusia yang bisa memberikan kinerja berisi mekanisme proses secara detail
yang melampaui ekspektasi (harapan). (Lukman 2010).
Sedangkan menurut Nurbatin (2016)
Sistem Mutu merupakan konsep dan Akuntansi Keuangan
teori dari pengelolaan kegiatan yang
telah dikembangkan sejak awal abad lalu Menurut Fitria (2014: 28) Siklus
dan mendorong dikembangkannya akuntansi merupakan gambaran tahapan
konsep mutu pengelolaan keuangan dan kegiatan akuntansi yang meliputi
jasa pelayanan yang menghasilkan suatu pencatatan, penggolongan,
instrumen pengelolaan bisnis pengikhtisaran dan pelaporan yang
manajemen, oleh karena itu standar dimulai saat terjadi sebuah transaksi
operasional prosedur berlandaskan pada dalam sebuah perusahaan. Sedangkan
sistem manajem kualitas (Quality menurut Hery (2014:12) Siklus
Management System). akuntansi adalah seluruh transaksi
bisnis yang terjadi dalam perusahaan,
Standart Operating Procedure (SOP) mula – mula akan dianalisis dalam
rangka mengidentifikasi data dan di
Menurut Purwiyanto (2018:47) catat ke dalam jurnal.
SOP merupakan suatu standar
pelaksanaan pekerjaan tertulis yang Sistem Informasi Akuntansi
digunakan sebagai pedoman dalam
melakukan pekerjaan. Sedangkan Menurut Diptyana dan Dewi
menurut Nurbatin (2016), SOP adalah (2014 : 6) sistem informasi akuntansi

3
adalah suatu kesatuan aktivitas, data, mendalam dibandingkan hanya sekadar
dokumen dan teknologi yang kooperatif. Hal ini karena, metode
keterkaitannya dirancang untuk kolaboratif menyediakan peluang untuk
mengumpulkan dan memproses data, menuju pada kesuksesan dengan adanya
sampai dengan menyajikan informasi kerja sama yang baik antara peneliti dan
kepada para pengambil keputusan di user.
internal organisasi dan eksternal
organisasi. Sedangkan menurut Diana Alasan peneliti menggunakan
dan Setiawati (2011 : 4) sistem Model Kolaboratif sebagai model
informasi akuntansi meliputi beragam penelitian yang digunakan adalah :
aktivitas yang berkaitan dengan siklus
pemrosesan akuntansi perusahaan. 1. Langkah-langkah penelitian dan
pengembangan yang dilakukan
Manajemen Keuangan sangat sederhana dan mudah
diaplikasikan pada TPQ Nurul Huda
Menurut Sudana (2011), yang tidak memiliki pemahaman di
manajemen keuangan merupakan bidang bidang ilmu akuntansi dan
keuangan yang menerapkan prinsip- pengelolaan keuangan.
prinsip keuangan dalam suatu organisasi 2. Proses pengumpulan data tepat
perusahaan untuk menciptakan dan sasaran dan sesuai dengan apa yang
mempertahankan nilai melalui dimaksud user, sehingga dapat
pengambilan keputusan dan pengelolaan membantu peneliti untuk membuat
sumber daya yang tepat. Lebih lanjut SOP sesuai kebutuhan TPQ Nurul
menurut Sartono (2015:6), Manajemen Huda.
Keuangan dapat diartikan sebagai 3. Urutan tiap tahapan tersusun secara
manajemen dana yang baik yang sistematis dan disertai dengan
berkaitan dengan pengalokasian dana validasi terhadap user sehingga
dalam berbagai bentuk investasi secara pelaksanaan lebih terkontrol dengan
efektif maupun usaha pengumpulan baik.
untuk pembiayaan investasi atau 4. Penghematan waktu, biaya, dan
pembelajaran secara efisien. tenaga, karena penelitian terfokus
dengan apa yang dibutuhkan user,
MODEL PENELITIAN DAN sehingga menguntungkan bagi
PENGEMBANGAN peneliti dalam melakukan uji coba
produk atau tahap validasi produk.
Model penelitian dan 5. Uji coba pemakaian dan revisi
pengembangan yang digunakan oleh produk berikutnya tidak digunakan,
peneliti adalah Model Kolaboratif karena setelah dilakukan revisi
(Collaborative Model). Menurut produk dari pihak ahli akademisi dan
Purwiyanto (2018:22), Model praktisi langsung dilakukan
Kolaboratif adalah model penelitian dan penyempurnaan produk akhir atau
pengembangan yang di setiap tahap dicetak berupa buku sistem mutu
pengembangan mengharuskan adanya berwujud SOP Akuntansi Keuangan
kerja sama antara peneliti dengan dan Pengelolaan Keuangan.
pengguna dalam rangka
mengembangakan produk yang Adapun tahapan-tahapan yang
dilakukan. harus dilalui dalam melakukan
penelitian dan pengembangan adalah
Metode kolaboratif dalam sebagai berikut :
penelitian ini lebih menekankan pada
kepuasan yang didapatkan oleh user 1. Identifikasi masalah
selaku pihak yang menerapkan sistem 2. Identifikasi tujuan
mutu yang dibuat. Metode kolaboratif 3. Pengembangan desain produk
memiliki pengertian lebih jauh dan

4
4. Uji coba produk TPQ Nurul Huda. Dengan subyek uji
5. Revisi produk validasi ahli yang digunakan peneliti
6. Komunikasi produk antara lain: (a)Validator praktisi,
yaitu Ketua TPQ Nurul Huda,
Bendahara dan Bagian Koperasi
Prosedur Penelitian dan Santri sebagai pengguna atau user.
Pengembangan Validasi dimaksudkan untuk
mengetahui apakah produk awal
Prosedur penelitian dan yang dikembangkan oleh peneliti
pengembangan pada TPQ Nurul Huda telah sesuai dengan karakteristik
dengan menerapkan Model Kolaboratif produk yang dibutuhkan,
adalah sebagai berikut : (b)Validator ahli (akademisi).
1. Identifikasi Masalah, yaitu peneliti Akademisi akan menilai apakah
mengidentifikasi masalah terhadap produk awal yang dikembangkan
TPQ Nurul Huda dengan melakukan oleh peneliti secara teoritis telah
kegiatan wawancara, observasi dan sesuai dan layak sebagai solusi atas
dokumentasi. Selanjutnya peneliti permasalahan yang terjadi.
melakukan uji validasi atas masalah Rancangan desain produk tervalidasi,
TPQ Nurul Huda yang telah apabila ke-empat Validator yaitu satu
teridentifikasi untuk memastikan orang validator akademisi dan tiga
bahwa masalah tersebut juga orang validator praktisi memberikan
dianggap sebagai masalah, sehingga skor dan selanjutnya peneliti
harus memiliki solusi penyelesaian mengolahnya menjadi nilai yang
yang tepat. Identifikasi masalah berarti atas produk awal yang
tervalidasi jika Ketua TPQ dikembangkan oleh peneliti.
menyetujui identifikasi yang 4. Uji Coba Produk, yaitu pelaksanaan
diajukan peneliti, dengan uji coba produk setelah mendapatkan
pertimbangan solusi yang diberikan validasi ahli dilakukan oleh peneliti
adalah pengembangan produk. sendiri kepada pengguna atau
2. Identifikasi Tujuan, yaitu peneliti praktisi. Uji coba difokuskan pada
merumuskan tindakan yang perlu pelaksanaan sistem mutu oleh
dilakukan untuk tujuan memecahkan pengguna atau praktisi. Peneliti
masalah yang telah tervalidasi pada membandingkan desain produk
tahap pertama.Selanjutnya peneliti setelah mendapatkan validasi ahli
melakukan uji validasi terhadap dengan praktek yang dilakukan oleh
Ketua TPQ Nurul Huda atas rumusan praktisi. Jika praktek dari produk
tindakan yang perlu dilakukan untuk tersebut berjalan dengan baik, maka
tujuan pemecahan masalah yang uji coba yang dilakukan telah
telah tervalidasi pada tahap pertama. berhasil. Sebaliknya jika tidak, maka
Rumusan tindakan yang tervalidasi harus dilakukan revisi.
tersebut dapat dinilai sebagai tujuan 5. Revisi Produk, yaitu produk yang
pemecahkan masalah yang telah telah melewati uji coba digunakan
tervalidasi pada tahap pertama, sebagai dasar melakukan revisi,
apabila Ketua TPQ Nurul Huda telah kemudian produk tersebut dinilai
menyetujui validasi tersebut. kesesuaiannya oleh praktisi.
3. Pengembangan desain produk, yaitu Kesesuaian tersebut dinilai dengan
peneliti mengembangkan desain cara menganalisis data terkait
produk berupa visi, misi, tujuan, perolehan skor dari validasi user,
kebijakan mutu, struktur organisasi, validasi akademisi, dan catatan uji
jabaran tugas, SOP dan IK. Desain coba.
produk memiliki spesifikasi yang 6. Komunikasi Produk, yaitu tahap
telah disesuaikan dengan kebutuhan terakhir dalam prosedur penelitian
dan pengembangan ini adalah

5
komunikasi kepada Ketua TPQ Nurul pengguna adalah Ketua TPQ Nurul
Huda selaku user terhadap hasil Huda yaitu Ibu Nuribut Setyawati,
evaluasi dengan revisi akhir produk. Bendahara TPQ Nurul Huda yaitu
Hal ini dilakukan sebagai Ida Iasha dan Bagian Koperasi Santri
penyempurnaan akhir dari peneliti TPQ Nurul Huda yaitu Amirah
kepada praktisi. Nisrina S.ST.
3. Jenis Data
Uji Coba Produk a. Data kuantitatif
Data kuantitatif adalah data
Menurut arti katanya, uji dapat berupa simbol angka atau
diartikan sebagai percobaan untuk bilangan. Dalam penelitian dan
mengetahui mutu sesuatu. Sedangkan penegembangan ini, data
coba adalah pengujian sesuatu sebelum kuantitatif berupa angka penilaian
dipakai atau dilakukan. Sehingga uji dari 1 sampai 5 dari validator
coba bisa diartikan kegiatan yang untuk menilai kelayakan produk.
dilakukan untuk mengetahui mutu Angka-angka tersebut memiliki
sesuatu, sebelum digunakan atau dipakai nilai dari sangat rendah ke sangat
dalam aplikasi senyatanya. Dalam tinggi.
penelitian dan pengembangan, tentunya b. Data kualitatif
diperlukan sebuah uji coba yang bisa Data kualitatif adalah data
membuktikan bahwa hasil dari produk informasi yang berbentuk kalimat
yang akan dipakai benar-benar efektif verbal bukan berupa simbol angka
dalam mencapai sasaran atau tujuan. Uji atau bilangan. Dalam penelitian
coba produk meliputi hal-hal sebagai dan pegembangan ini, data
berikut : kualitatif berupa tanggapan,
1. Desain Uji Coba kritik, atau saran dari validator.
Kegiatan ini dilakukan untuk Tanggapan, kritik, atau saran ini
mereview produk awal, memberikan digunakan sebagai pertimbangan
masukan dari para ahli dan praktisi dalam melakukan revisi terhadap
dengan mempertimbangkan tingkat produk.
kegunaan, keterbatasan, kelengkapan, 4. Instrumen Pengumpulan Data
dan kemudahan produk yang telah Instrumen yang digunakan pada
dihasilkan sebelum digunakan oleh pengumpulan data berupa wawancara
TPQ Nurul huda. Hasil akhir dari lisan, kuesioner dengan angket oleh
kegiatan ini adalah untuk mengetahui validasi ahli dan praktisi, dan
apakah produk yang telah dirancang observasi lapangan. Data dalam
dalam penelitian ini layak digunakan penelitian dan pengembangan ini
atau tidak melalui uji coba produk dapat dikumpulkan dengan
yang telah divalidasi oleh ahli menggunakan teknik-teknik sebagai
akademisi dan ahli praktisi. Produk berikut :
yang divalidasi adalah Sistem Mutu a. Wawancara
Akun tansi Keuangan dan Wawancara adalah suatu cara
Manajemen Keuangan dalam bentuk pengumpulan data yang
SOP (Standard Operating Procedure) digunakan untuk memperoleh
dan IK (Instruksi Kerja). informasi langsung dari
2. Subjek Uji Coba sumbernya. Wawancara
Dalam penelitian ini subjek uji coba merupakan komunikasi verbal,
produk yang terkait dengan dalam penelitian dan
pengembangan produk adalah : Pihak pengembangan ini berupa
akademisi adalah Dosen STIE percakapan antara peneliti kepada
IndoҪakti yaitu Ibu Pudji Lestari Ketua TPQ Nurul Huda selaku
S.E., M.M. Dan pihak praktisi atau user dan validator serta praktisi
yang bertujuan memperoleh

6
informasi terkait kesesuaian pencatatan akuntansi dan
produk yang telah dihasilkan. pengelolaan keuangan yang
Maka dari itu, data yang diperoleh terjadi pada unit usaha tersebut.
dari wawancara adalah data
kualitatif.
b. Kuesioner atau angket d. Dokumentasi
Kuesioner merupakan suatu Pada penelitian dan
teknik atau cara pengumpulan pengembangan ini, peneliti
data secara tidak langsung. Data melakukan dokumentasi terhadap
kuesioner ini dikumpulkan data-data pada TPQ Nurul Huda
melalui angket. Pengumpulan data berupa bukti-bukti transaksi
melalui angket ini digunakan seperti nota dan kwitansi.
untuk memperoleh data kuantitatif Dokumentasi dilakukan dengan
dan kualitatif yang kemudian cara mengambil foto pada bukti-
disempurnakan dengan bukti transaksi yang ada pada
wawancara. Sedangkan angket objek tersebut.
yang digunakan terdiri dari dari 2 5. Teknik Analisis Data
bagian yaitu bagian 1 berupa Menurut Sugiyono (2014: 206)
angket penilaian berupa angka analisis data adalah kegiatan setelah
angka dan bagian 2 berupa lembar seluruh data terkumpul. Kegiatan
tanggapan, kritik, atau evaluator. dalam analisis data adalah
Aspek-aspek yang terdapat dalam mengelompokkan data berdasarkan
aspek penilaian adalah kegunaan, variabel dari seluruh responden,
kemudahan penggunaan, menyajikan data tiap variabel yang
kelengkapan, dan keterbacaan diteliti, melakukan perhitungan untuk
produk. Kuesioner diberikan pada menjawab rumusan masalah dan
Ketua TPQ selaku user dan melakukan perhitungan untuk
validator dalam penelitian ini. menguji hipotesis yang telah
Selain itu angket juga diberikan diajukan. Teknik analisis data yang
pada pengurus lain yang digunakan dalam penelitian dan
membawahi divisi keuangan, pengembangan Sistem Mutu
guna memperoleh data riil bagi Akuntansi Keuangan dan
penelitian. Pengelolaan Keuangan pada TPQ
c. Observasi Lapangan Nurul Huda yaitu dengan mengukur
Disamping wawancara dan respon validator maupun pengguna
kuesioner, penelitian ini juga terkait kelayakan desain produk.
melakukan metode observasi. Pengukuran dilakukan dengan teknik
Observasi yaitu melakukan prosentase sebagaimana Purwiyanto
pengamatan secara langsung ke (2013:82) dengan rincian sebagai
objek penelitian untuk melihat berikut:
dari dekat kegiatan yang
dilakukan. Dalam hal ini, peneliti
melakukan observasi secara
langsung di lokasi objek
penelitian yang bertempat di Jl.
Raya Candi V No. 285 Kelurahan Keterangan :
Karangbesuki Kecamatan Sukun SV1 : skor validator I
Kota Malang. Instrumen SV2 : skor validator II
pengumpulan data dengan teknik SVn : skor validator ke-n
observasi ini dilakukan oleh n : jumlah validator
peneliti untuk mendapatkan data SI : skor ideal masing-masing
mengenai kegiatan operasional validator
unit usaha khususnya pada proses

7
Dari hasil perhitungan skor tersebut 2. Identifikasi Tujuan, pada tahap ini
kemudian dapat diketahui bagaimana peneliti menetapkan tujuan dengan
keefektifan produk yang dibuat menyusun dan mengembangkan
sesuai dengan tabel berikut : sebuah Sistem Mutu Akuntansi
Keuangan dan Pengelolaan
Keuangan berupa Visi, Misi, Struktur
Organisasi, Jabaran Tugas, Kebijakan
Mutu, SOP (Standard Operating
procedure) dan IK (Instruksi Kerja).
3. Pengembangan desain produk, yaitu
peneliti mengembangkan desain
produk berupa visi, misi, tujuan,
kebijakan mutu, struktur organisasi,
HASIL PENELITIAN DAN
jabaran tugas, SOP dan IK. Desain
PENGEMBANGAN
produk memiliki spesifikasi yang
Paparan Data Objek Penelitian telah disesuaikan dengan kebutuhan
TPQ Nurul Huda. Dengan subyek uji
Objek Penelitian ini adalah TPQ validasi ahli yang digunakan peneliti
Nurul Huda adalah salah satu lembaga adalah tiga validator praktisi, yaitu
pendidikan Al Qur’an yang ada di Kota Ketua TPQ Nurul Huda, Bendahara
Malang. TPQ Nurul Huda Berdiri sejak dan Bagian Koperasi Santri serta
11 Oktober 1991, Berawal dari sebuah satu validator akademisi dari pihak
musholah di rumah Bapak H. Qosim kampus.
Aly. Seiring dengan bertambahnya Perangkat yang digunakan untuk
santri, maka kegiatan mengaji dialihkan meminta validasi ahli antara lain
ke Masjid Nurul Huda. TPQ Nurul Huda yaitu :
berada di bawah seksi Pendidikan a. Surat Permohonan Validasi
Keta’miran Masjid Nurul Huda. TPQ b. Data Diri Validator
Nurul Huda bergerak di bidang c. Angket Validasi
pendidikan agama Islam khususnya d. Transkip Wawancara
pendidikan baca, tulis Al Qur’an. e. Produk dan Struktur isi

Peneliti melakukan Penelitian ini Kegiatan ini bertujuan untuk


dengan menggunakan model penelitian mengetahui apakah produk sistem
Purwiyanto(2018) agar bisa mutu yang telah dibuat, sangat efektif
menyesuaikan dengan kebutuhan user, untuk diterapkan pada TPQ Nurul
tahapan penelitian tersebut antara lain : Huda. Adapun hasil validasi angket
desain produk dan struktur isi oleh
1. Identifikasi Masalah, yaitu peneliti validator akademisi dan praktisi
mengidentifikasi masalah terhadap antara lain sebagai berikut:
TPQ Nurul Huda dengan melakukan
kegiatan wawancara, observasi dan Tabel 1
dokumentasi. Dari hasil wawancara Hasil Validasi Visi TPQ Nurul Huda
dan observasi yang dilakukan
peneliti, dapat disimpulkan bahwa
TPQ Nurul Huda membutuhkan
Sistem Mutu Akuntansi Keuangan
dan Pengelolaan Keuangan yang
berupa Visi, Misi, Struktur
Organisasi, Jabaran Tugas, Kebijakan
Mutu, SOP (Standard Operating
Procedure) dan IK (Instruksi Kerja). Aspek Visi TPQ Nurul Huda
memperoleh skor sebanyak 85,00%

8
yang menunjukkan bahwa Visi
tersebut “Efektif” untuk digunakan
di TPQ Nurul Huda.

Tabel 2
Hasil Validasi Misi TPQ Nurul Huda

Aspek Misi TPQ Nurul Huda


memperoleh skor sebanyak 91,25%
yang menunjukkan bahwa Misi
tersebut “Sangat Efektif” untuk
digunakan di TPQ Nurul Huda.

Tabel 3
Hasil Validasi Struktur Organisasi
TPQ Nurul Huda

Aspek Struktur Organisasi TPQ


Nurul Huda memperoleh skor
sebanyak 86,25% yang menunjukkan
bahwa Struktur Organisasi tersebut Aspek Jabaran Tugas TPQ Nurul
“Sangat Efektif” untuk digunakan di Huda memperoleh skor sebanyak
TPQ Nurul Huda. 90,08% yang menunjukkan bahwa
Jabaran Tugas tersebut “Sangat
Tabel 4 Efektif” untuk digunakan di TPQ
Hasil Validasi Jabaran Tugas Nurul Huda.
TPQ Nurul Huda

9
Tabel 5 Tabel 7
Hasil Validasi Kebijakan Mutu Hasil Validasi SOP dan IK
Akuntansi Keuangan Akuntansi Keuangan

Aspek Kebijakan Mutu Akuntansi


Keuangan memperoleh skor
sebanyak 91,67% yang menunjukkan
bahwa Kebijakan Mutu tersebut
“Sangat Efektif” untuk digunakan di
TPQ Nurul Huda.

Tabel 6
Hasil Validasi Kebijakan Mutu
Pengelolaan Keuangan

Aspek SOP dan IK Akuntansi


Keuangan memperoleh skor
sebanyak 91,00% yang menunjukkan
bahwa SOP dan IK Akuntansi
Keuangan tersebut “Sangat Efektif”
untuk digunakan di TPQ Nurul Huda.

Tabel 7
Hasil Validasi SOP dan IK
Pengelolaan Keuangan

Aspek Kebijakan Mutu Pengelolaan


Keuangan memperoleh skor
sebanyak 89,58% yang menunjukkan
bahwa Kebijakan Mutu Pengelolaan
Keuangan tersebut “Sangat Efektif”
untuk digunakan di TPQ Nurul Huda.

10
Visi, Misi, Kebijakan Mutu, Struktur
Organisasi, Jabaran Tugas, SOP
(Standart Operating Procedure), dan
IK (Instruksi Kerja) yang disusun dan
dikembangkan oleh peneliti sangat
efektif digunakan pada TPQ Nurul
Huda.

Aspek SOP Pengelolaan Keuangan 4. Uji Coba Produk yang dilakukan


memperoleh skor sebanyak 95,25% pada TPQ Nurul Huda Malang
yang menunjukkan bahwa SOP terdapat beberapa produk sistem
Pengelolaan Keuangan tersebut mutu akuntansi keuangan yang tidak
“Sangat Efektif” untuk digunakan di dapat di uji coba dikarenakan
TPQ Nurul Huda. keterbatasan waktu selain itu tidak
tersedianya bukti transaksi yang
Berdasarkan hasil keseluruhan tersimpan seperti nota pembelian dan
penilaian Sistem Mutu Akuntansi nota penjualan. Sehingga uji coba
Keuangan dan Pengelolaan hanya dilakukan pada beberapa
Keuangan yang telah tervalidasi oleh produk sistem mutu, antara lain :
1 validator akademisi dan 3 validator a. SOP Pencatatan Transaksi
praktisi yang meliputi Visi, Misi, Penerimaan Iuran Santri
Struktur Organisasi, Jabaran Tugas, b. SOP Pencatatan Transaksi
Kebijakan Mutu, SOP (Standart Pembelian Stok Kitab
Operating Procedure), dan IK c. SOP Penyusunan Pembiayaan
(Instruksi Kerja). Maka hasil validasi Pembelian Seragam Santri
tersebut dapat disimpulkan dan 5. Revisi Produk, yaitu produk yang
ditampilkan pada tabel berikut : telah melewati uji coba digunakan
sebagai dasar melakukan revisi,
kemudian produk tersebut dinilai
kesesuaiannya oleh praktisi.
Berdasarkan hasil uji coba yang
dilakukan oleh peneliti terhadap
desain produk yang berupa sistem
mutu akuntansi dan pengelolaan
keuangan pada TPQ Nurul Huda,
desain produk tersebut mendapatkan
beberapa penilaian, kritik dan saran
dari para validator yang dapat
digunakan sebagai dasar untuk
melakukan revisi guna
menyempurnakan produk. Adapun
beberapa kritik dan saran dari para
validator antara lain sebagai berikut :
Berdasarkan tabel diatas hasil
penilaian keseluruhan validasi sistem
mutu akuntansi keuangan dan
pengelolaan memiliki skor rata-rata
yaitu 90,01% dan termasuk dalam
kategori “Sangat Efektif”. Dengan
demikian, dapat disimpulkan bahwa
desain produk Sistem Mutu
Akuntansi Keuangan yang meliputi

11
1. Wujud Produk
Wujud akhir Sistem Mutu Akuntansi
Keuangan pada Taman Pendidikan
Al Qur’an Nurul Huda yang
dihasilkan melalui penelitian dan
pengembangan ini adalah produk
sistem mutu yang terdiri dari Visi,
Misi, , Struktur Organisasi, Jabaran
Tugas, Kebijakan Mutu, Standart
Operating Procedure (SOP) serta
Instruksi Kerja (IK) Akuntansi
Keuangan dan Pengelolaan
Keuangan Pada Taman Pendidikan
Al Qur’an Nurul Huda. Model
6. Komunikasi Produk, tahap ini penelitian dan pengembangan yang
merupakan tahap akhir dalam digunakan oleh peneliti adalah Model
melakukan penelitian, dimana Kolaboratif (Collaborative Model)
peneliti mengkomunikasikan hasil yang terdiri dari Identifikasi masalah
evaluasi dengan melakukan revisi dan identifikasi kebutuhan,
produk sistem mutu akuntansi Identifikasi tujuan, Pengembangan
keuangan dan pengelolaan keuangan, desain produk, Uji coba produk,
atas saran dan kritik dari para Revisi produk dan Komunikasi
validator yang sudah dinyatakan produk.
efektif dan layak untuk digunakan 2. Kelebihan Produk
dan diterapkan pada TPQ Nurul Sistem Mutu Mutu Akuntansi
Huda Malang melalui pelatihan Keuangan dan Pengelolaan
(training) yang melibatkan Ketua Keuangan pada Taman Pendidikan
TPQ serta pengurus, sehingga hal ini Al Qur’an Nurul Huda yang
dilakukan untuk meningkatkan dihasilkan melalui penelitian dan
kinerja di bidang akuntansi dan pengembangan ini memiliki
keuangan agar lembaga menjadi kelebihan antara lain :
semakin berkembang menjadi lebih a. Setiap SOP (Standard Operating
baik. Procedure) dan Instruksi Kerja
(IK) Akuntansi Keuangan
KAJIAN DAN SARAN menggunakan sistem yang baik
dan benar sesuai dengan Standar
Kajian Produk yang Telah Direvisi Akuntansi Keuangan (SAK).
b. Setiap SOP (Standard Operating
Dalam penelitian dan Procedure) Pengelolaan Keuangan
pengembangan sistem mutu akuntansi menggunakan sistem yang baik
pada Taman Pendidikan Al Qur’an dan benar sesuai dengan
Nurul Huda ini menghasilkan produk menerapkan prinsip Manajemen
sistem mutu yang dapat diterapkan yaitu, Planning, Organizing,
dalam kegiatan keuangan. Berikut Actuating, Controlling (POAC).
adalah kajian berisi wujud produk, c. Produk berupa sistem mutu
kelebihan produk, kelemahan produk, memiliki Visi, Misi, Struktur
peluang timbulnya masalah saat Organisasi, Jabaran Tugas,
menggunakan produk, serta alternatif Kebijakan Mutu, Standart
pemecahan masalah yang timbul saat Operating Procedure (SOP) Dan
menggunakan produk. Instruksi Kerja (IK).
d. Setiap SOP (Standard Operating
Procedure) dan Instruksi Kerja
(IK) telah dilengkapi dengan

12
judul, unit yang terkait, tujuan, a. Peluang Timbulnya Masalah Pada
ruang lingkup, prinsip, dokumen Sistem Mutu Akuntansi Keuangan
terkait, definisi, prosedur, 1) Terbatasnya SDM (Sumber
indikator keberhasilan, dan Daya Manusia) yang ahli di
lampiran tentang dokumen yang bidang ilmu Akuntansi
digunakan yang mudah dipahami. Keuangan dalam menerapkan
e. Berdasakan aspek kegunaan, sistem mutu akuntansi
kemudahan penggunaan, keuangan yang sesuai
kelengkapan, keterbacaan sudah kebijakan mutu.
layak untuk diaplikasikan pada 2) Ketidakpahaman unit kerja
Taman Pendidikan Al Qur’an terkait khususnya bagian
Nurul Huda. akuntansi terhadap prosedur
3. Kelemahan Produk dalam sistem mutu
Kelemahan yang dihasil ditemukan dikarenakan tidak adanya latar
dan diungkapkan oleh peneliti belakang di bidang ilmu
terhadap Sistem Mutu Akuntansi Akuntansi.
Keuangan dan Pengelolaan b. Peluang Timbulnya Masalah Pada
Keuangan pada Taman Pendidikan Sistem Mutu Pengelolaan
Al Qur’an Nurul Huda yang Keuangan
dihasilkan melalui penelitian dan 1) Terbatasnya SDM (Sumber
pengembangan ini antara lain : Daya Manusia) yang ahli di
a. Produk yang dihasilkan dalam bidang ilmu Pengelolaan
penerapannya masih perlu Keuangan dalam menerapkan
dilakukan pelatihan (training) sistem mutu pengelolaan
terlebih dahulu terhadap Bagian keuangan yang sesuai
Akuntansi, seperti dasar mengenai kebijakan mutu.
pembukuan, penjurnalan dan 2) Bagian keuangan belum dapat
penyusunan laporan keuangan. menerapkan sistem mutu
b. Produk yang dihasilkan dalam pengelolaan keuangan yang
penerapannya masih perlu telah diberikan peneliti dengan
dilakukan pelatihan (training) maksimal.
terlebih dahulu terhadap Bagian 5. Alternatif Pemecahan Masalah
Keuangan, seperti dasar mengenai Pada tahap ini seperti yang
pengelolaan keuangan, dipaparkan pada bagian 4, Alternatif
penyusunan anggaran serta pemecahan terhadap masalah yang
realisasi anggaran. mungkin timbul dalam penggunaan
c. Produk yang dihasilkan masih sistem mutu akuntansi keuangan dan
belum bisa digunakan oleh pengelolaan keuangan pada Taman
lembaga lain yang serupa dengan Pendidikan Al Qur’an Nurul Huda
Taman Pendidikan Al Qur’an adalah sebagai berikut :
Nurul Huda, karena produk ini a. Alternatif Pemecahan Masalah
bukan termasuk produk massal. Pada Sistem Mutu Akuntansi
4. Peluang Timbulnya Masalah Keuangan
Peluang timbulnya masalah dalam 1) Perlu adanya penambahan
penggunaan Sistem Mutu Akuntansi SDM (Sumber Daya Manusia)
Keuangan dan Pengelolaan khususnya yang ahli di bidang
Keuangan pada Taman Pendidikan ilmu Akuntansi Keuangan.
Al Qur’an Nurul Huda terutama yang 2) Perlu adanya kegiatan
disebabkan kelemahan produk yang pelatihan khusus untuk bagian
dihasilkan melalui penelitian ini akuntansi dalam bentuk
antara lain : Seminar maupun kerja sama
pendidikan dengan lembaga
yang bergerak di bidang ilmu

13
Akuntansi, dalam mempelajari 2. Saran Diseminasi
ilmu tentang pencatatan Saran diseminasi sistem mutu
transaksi keuangan, akuntansi keuangan dan pengelolaan
penjurnalan, pengelompokan keuangan pada Taman Pendidikan Al
buku besar serta pelaporan Qur’an Nurul Huda adalah semua
keuangan. unit kerja terkait diharapkan untuk
b. Alternatif Pemecahan Masalah mengikuti pelatihan agar dapat
Pada Sistem Mutu Pengelolaan menambah pengetahuan dan
Keuangan memiliki pemahaman tentang sistem
1) Perlu adanya penambahan mutu akuntansi keuangan dan
SDM (Sumber Daya Manusia) pengelolaan keuangan. Pelatihan
khususnya yang ahli di bidang tersebut diantaranya adalah sebagai
ilmu Pengelolaan Keuangan. berikut :
2) Perlu segera diadakan kegiatan a. Saran Diseminasi bidang
musyawarah bersama terkait Akuntansi Keuangan
dengan kebijakan baru yang 1) Pelatihan mengenai wawasan
berhubungan dengan keuangan dalam dasar ilmu akuntansi
TPQ Nurul Huda. 2) Pelatihan mengenai wawasan
dalam pembuatan daftar akun
Saran 3) Pelatihan mengenai wawasan
dalam melakukan penjurnalan
1. Saran Pemanfaatan 4) Pelatihan mengenai wawasan
Saran pemanfaatan produk dalam melakukan posting ke
pengembangan Sistem Mutu buku besar
Akuntansi Keuangan dan 5) Pelatihan mengenai wawasan
Pengelolaan Keuangan pada Taman dalam menyusun laporan
Pendidikan Al Qur’an Nurul Huda keuangan
adalah sebagai berikut : b. Saran Diseminasi bidang
a. Untuk unit kerja terkait Pengelolaan Keuangan
diharapkan membaca terlebih Pelatihan mengenai wawasan
dahulu dan mengikuti langkah- dalam dasar ilmu manajemen
langkah serta pedoman tertulis keuangan
yang ada dalam produk sistem 1) Pelatihan mengenai wawasan
mutu akuntansi keuangan dan dalam melakukan pengelolaan
pengelolaan keuangan dengan keuangan
seksama. 2) Pelatihan mengenai wawasan
b. Untuk menunjang pemahaman dalam menyusun rencana
terhadap sistem mutu akuntansi anggaran bulanan
keuangan dan pengelolaan 3) Pelatihan mengenai wawasan
keuangan, diharapkan pada unit dalam menyusun rencana
terkait untuk menambah wawasan anggaran tahunan
di bidang akuntansi keuangan dan 4) Pelatihan mengenai wawasan
pengelolaan keuangan, baik dari dalam merealisasikan anggaran
buku, berita maupun internet. 3. Saran Pengembangan Produk Lebih
c. Untuk unit kerja terkait Lanjut
diharapkan mampu menerapkan Adapun saran pengembangan produk
semua prosedur sistem mutu lebih lanjut Sistem Mutu Akuntansi
akuntansi keuangan dan Keuangan dan Pengelolaan
pengelolaan keuangan yang ada, Keuangan pada Taman Pendidikan
sehingga dapat menjadikan TPQ Al Qur’an Nurul Huda adalah
Nurul Huda menjadi lebih sebagai berikut :
berkembang.

14
a. Saran Pengembangan bidang Penerapan. Edisi 1. Yogyakarta:
Akuntansi Keuangan Andi Yogyakarta.
1) Membuat Kwitansi dan Nota Atmoko, Tjipto. 2011. Standar
dengan logo TPQ Nurul Huda Operasional Prosedur (SOP) dan
sebagai bukti transaksi Akuntabilitas Kinerja Instansi
keuangan yang lebih formal. Pemerintah. Unpad, Bandung.
2) Sistem mutu akuntansi Budiharjo, M. 2014. Panduan Praktis
keuangan ini dapat Menyusun SOP. Jakarta: Raih
dikembangkan lagi dengan Asa Sukses ZZEdisi Ketujuh.
menggunakan sistem Yogyakarta: UPP STIM YKPN.
komputerisasi sehingga Badan Standardisasi Nasional. (2015).
membuat pekerjaan menjadi ISO 9001:2015. Quality
lebih mudah dan efektif. Management Systems-
3) Menambah jenis laporan requirements.
keuangan yang disusun, seperti Enny Pudjiastuti, (2015), Dasar-Dasar
laporan perubahan ekuitas, Manajemen Keuangan.
laporan arus kas dan catatan Fahmi Irham. 2012. Analisis Laporan
atas laporan keuangan. Keuangan. Bandung : Alfabeta.
b. Saran Pengembangan bidang Fahmi, I. (2015). Pengantar Manajemen
Pengelolaan Keuangan Keuangan. Edisi Ke-4. Bandung:
1) Menyusun sistem mutu dalam Alfabeta.
bidang lain seperti, Fitria Dina. (2014). 2014. Buku Pintas
Manajemen Sumber Daya Akuntansi Untuk Orang awam
Manusia, Manajemen dan Pemula. Cipayung-Jakarta
Pemasaran dan Manajemen Timur: Laskar Aksara.
Operasional sehingga dapat Hery. 2014. Akuntansi Dasar 1 dan 2.
membantu semua unit kerja Jakarta: Kompas Gramedia.
terkait. I Made Sudana. 2011. Manajemen
2) Menyususun target operasional Keuangan Perusahaan Teori dan
keuangan TPQ Nurul Huda, Praktik. Jakarta: Erlangga.
sebagai tujuan untuk dapat Ikatan Akuntansi Indonesia. PSAK No.
merealisasikan anggaran, baik 1 Tentang Laporan Keuangan–
anggaran bulanan maupun edisi revisi 2015. Penerbit Dewan
anggaran tahunan. Standar Akuntansi Keuangan: PT.
Raja Grafindo.
DAFTAR PUSTAKA Kamus Besar Bahasa Indonesia,
(Jakarta: Pusat Bahasa,
Agus, Sartono. 2015. Departemen Pendidikan Nasional
ManajemenKeuangan:TeoridanA Indonesia,2014), hal. 201.
plikasi. EdisiKeempat. Kasmir. 2013. Analisis Laporan
Yogyakarta: BPFE. Keuangan. Rajawali Pers :
Alannita, Suryana Agung. 2014. Jakarta.
Pengaruh Kecanggihan Teknologi Kieso, Donald E., Jerry J, Weygant &
Informasi, Partisipasi Manajemen, Terry D. Warfield. 2014.
dan Kemampuan Teknik Pemakai Intermediate Accounting IFRS
Sistem Informasi Akuntansi pada Edition, 2nd ed,. United States of
Kinerja Individu. E-Jurnal America :Wiley.
Akuntansi Universitas Udayana Lukman “ Tesis Pengaruh Penerapan
6.1:33-45. ISSN: 2302-8556. ISO 9001 Terhadap Kualitas
Anastasia Diana, Lilis Setiawati. 2011. Proyek Di Pt. Pembangunan
Sistem Informasi Akuntansi, Perumahan Cabang V Wilayah
Perancangan, Prosedur dan Jateng Dan Diy.”,UGM
Jogjakarta, 2010.

15
Martono. 2010. Manajemen Keuangan.
Yogyakarta: Ekonisia.
Mulyadi, 2016. Sistem Akuntansi.
Jakarta: Salemba Empat.
Nurbatin, Defia. 2016. Sebuah Model
Penelitian dan Pengembangan
Sistem untuk Pengelolaan
Keuangan dan Pelayanan Pada
Bisnis Internet. Jurnal Riset dan
Aplikasi Akuntansi dan
Manajemen (JRAAM) Polinema.
Vol 1, No 3, Maret 2016, ISSN
2443 – 3381.
Pepie Diptyana dan Nurul hasanah
uswati dewi. 2014. Sistem
Informasi Akuntansi; pendekatan
proses bisnis. STIE Perbanas
Surabaya.
Punaji Setyosari.2013.Metode Penelitian
Pendidikan dan Pengembangan.
Jakarta:Kencana Prenadamedia
Group.
Purwiyanto. 2018. Sistem Mutu
Manajemen. Malang: Surya Pena
Gemilang.
Putra, Nusa.2015. Research &
Development Penelitian dan
Pengembangan.Jakarta: PT Raja
Grafindo Persada.
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan
Pendekatan Keuantitatif,
Kualitatif, dan R&D (Bandung:
Alfabeta, 2010) hlm. 408.
Sugiyono. (2016). Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.
Bandung: PT Alfabet.
Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2002
tentang Sistem Nasional
Penelitian, Pengembangan, dan
Penerapan Ilmu Pengetahuan dan
Teknologi.

16

Anda mungkin juga menyukai