Anda di halaman 1dari 3

Khutbah : by Siswandi Waluyo

Idul fitri 1441 H

1. Takbir 9 Kali
Allahu Akbar kabiran wal-hamdulillahi katsiran wa subhanallahi
bukratan wa ashilan. La ilaha illallahu wahdah, shadaqa wa’dah,
wa nashara ‘abdah, wa a’azza jundahu wa hazamal ahzaba wahdah.
La ilaha illallahu wallahu akbar. Allahu Akbar walillahil hamd.
2. Bismillahirrahmanirrahim, Alhamdulillahirobbil’alamin, Allahumma sholli ‘ala
sayyidina Muhammad wa’ala ali sayyidina Muhammad

“Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji
bagi Allah Tuhan seru sekalian alam. Ya Allah, limpahkanlah selawat dan salam
kepada tuan kami Muhammad dan Keluarga tuan kami Muhammad”.

Keluargaku tercinta, Istriku, anakku, adiku dan keponakanku yang saya sayangi…..
selaku khotib pada kesempatan yang berbahagia ini berwasiat, untuk selalu
meningkatkan ke imanan dan ketawaan kepada allah swt. Taqwa adalah menjauhi
segala larangannya dan mematuhi segala perintahnya, itulah yang di sebut sebagai
sebenar – benarnya taqwa. Baru kali ini kita melaksanakan sholat idul fitri di rumah,
sedih rasanya kita tidak bisa berkumpul dengan keluarga – keluarga kita yang lain
yang ada di kampung halaman kita, namun ini semua, demi Kesehatan kita, demi
kebaikan kita semua.

Pada kesempatan yang baik ini, marilah kita berinstropeksi diri kita, apa yang sudah
kita lakukan dalam hidup kita, banyak berbuat dosa atau kebaikan, sudah berbakti
dan menghormati orang tua kita atau belum, banyak melanggar apa yang di
inginkan orang tua kita atau banyak mematuhinya, karena murkanya orang tua kita
adalah murkanya allah kepada kita, mari kita senantiasa selalu berdoa untuk kedua
orang tua kita, untuk kesehatannya, untuk keselamatannya, untuk keberkahannya,
semoga kita semua menjadi orang yang beruntung dan mulia karena kita selalu
memuliakan orang tua kita.

Sering kali tanpa kita sadari, kita sering melawan orang tua kita, menunjukan rasa
tidak suka kita kepada orang tua kita, dan dalam hati sering ngomel dan ngedumel
dengan kondisi orang tua kita….. padahal karena orang tua kita lah kita bisa hadir di
dunia, berkat kedua orang tua kita lah kita bisa menikmati keindahan dunia, dan
berkat usaha dan doa orang tua kitalah kita bisa sampai seperti sekarang ini. Jangan
lah jadi anak yang durhaka, muliakanlah orang tuamu, maka niscaya allah akan
memuliakan mu di dunia dan di akherat.

Di hari yang fitri ini, adalah kesempatan yang baik, kesempatan emas bagi kita untuk
memohon ampunan kepada allah dan orang tua kita, orang yang lebih tua dari kita,
kakak – kakak kita, adik – adik kita… dan kepada saudara kita yang muslim yang ada
di dunia. Mungkin selama bergaul dengan mereka ini ada banyak kesalahan yang
kita lakukan baik yang sengaja maupun tidak, dalamnya lautan dapat di ukur, tapi
hati seseorang tiada yang tahu. Semoga di hari yang fitri ini kita dalam Kembali
dalam ke adaan betul – betul fitri suci bersih baik dalam perkataan, perbuatan dan
hati kita Kembali suci bersih seeprti bayi yang baru di lahirkan.

Alhamdulillahi Rabbil ‘alamin. Asyhadu an la ilaha illallah wa asyhadu anna Muhammadan


‘abduhu wa rasuluh. Allahumma shalli wa sallim ‘ala sayyidina Muhammadin wa ‘ala alihi wa
shahbihi ajma’in. Fa ya ‘ibadallah, uwshikum bi taqwallah faqad fazal muttaqun. Qalallahu
ta’ala fil qur’anil karim: “Ya ayyuhal ladzina amanu, ittaqullaha haqqa tuqatih, wa la
tamutunna illa wa antum muslimun”. Amma ba’du Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar,
wa Lillahil Hamd

Istriku, anakku, adiku dan keponakanku yang tercinta Alhamdulillah was-


syukrulillah, di hari yang berkah dan fitri ini kita bermunajat kepada Allah SWT
semoga segenap ibadah yang telah dilakukan selama bulan suci Ramadhan
akan mengantarkan kita menggapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Amin Ya Rabbal
‘Alamin.

Orang beriman akan mampu memanfaatkan momentum bulan suci Ramadhan


sebaik-baiknya, meskipun diliputi situasi pandemik. Kita senantiasa berikhtiar,
berdoa, dan memperbanyak ibadah, serta meningkatkan kualitas puasa karena
semuanya dapat mengantarkan seseorang kepada derajat ketakwaan kepada Allah
SWT. Pandemi Covid-19 ini adalah musibah sekaligus ujian kepada kita semua
selaku kaum beriman. Tentu saja, ini mengandung manfaat dan hikmah tersendiri.
Di balik mewabahnya Covid-19 ini terdapat peluang berharga bagi kaum beriman
untuk meningkatkan kualitas ketakwaan kepada Allah SWT, bukan hanya dalam
bentuk ritual, melainkan juga dalam pola interaksi sosial kepada sesama. Oleh
karena itu, mari kita jadikan situasi ini sebagai sebuah “tangga naik”, meraih derajat
ketakwaan yang lebih tinggi.

Duduk sejenak
Takbir 7 Kali

“Ya ayyuhal ladzina amanu, ittaqullaha haqqa tuqatih, wa la tamutunna illa wa antum
muslimun”.
“Wahai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah sebenar-benar takwa
kepada-Nya dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan Muslim.”
Ayat ini menjelaskan bahwa bukti ketakwaan adalah ketaatan kepada Allah SWT,
mengingat-Nya dan tidak sesaat pun melupakan-Nya, serta mensyukuri nikmat-Nya
tanpa sekalipun mengingkarinya. Ia akan selalu berserah diri kepada Allah SWT
dengan teguh berislam. Salah satu manfaat ketakwaan kepada Allah SWT adalah
munculnya jalan keluar dari segala permasalahan hidup yang dihadapi, dan akan
dianugerahkan rezeki tanpa diduga serta kemudahan atas segala urusan.
Semoga kita semua mendapat perlindungan dan kemudahan dalam menghadapi
pandemi Covid-19 ini dan situasinya segera membaik. Semoga kita semua termasuk
dalam golongan -minal a’idin wal faizin!

Selamat Idul Fitri 1441 H.


Taqabbalallahu minna wa minkum

Barakallahu li wa lakum fil qur’anil karim


Wa taqabbalallahu minna wa minkum tilawatahu
Innahu huwas Sami’ul ‘Alim

Assalamualikum wr. wb

Anda mungkin juga menyukai