KEGIATAN PRAKTIKUM
Nilai komersialnya akan jauh lebih tinggi jika di cat dengan indah, bila
dibandingkan dengan mobil lain yang tidak di cat bahkan jika keduanya memiliki
konfigurasi yang sama, fungsi dan kinerjanya sama.
Seperti contohkan oleh mobil pemadam kebakaran dan mobil polisi, warnanya
menunjukkan pada masyarakat dengan cepat apakah kegunaan mobil tersebut.
Adapun hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan agar cat tidak
gampang rusak dan menjaga tampilan kendaraan tetap responsif serta indah yaitu :
Setelah turun hujan, jangan lupa untuk lap kaca dan bodi mobil untuk
Menghindari munculnya jamur.
. Melakukan pemolesan bodi secara berkala jika dibutuhkan. Gunakan
Produk poles yang tidak mengikis cat.
. Biasakanlah untuk mencuci mobil setelah digunakan, minimal dua hari
Sekali agar kondisi cat tetap bersih dan kotoran yang menempel pada mobil anda
tidak mengendap sehingga menimbulkan tumbuhnya jamur.
. Bersihkan mobil dari debu yang mengganggu. Untuk menghilangkan
Debu halus, sebaiknya anda memakai kain lembut untuk menghindari goresan di
permukaan cat mobil.
Terhindar dari korosi yang menempel, selain itu juga berfungsi untuk
memperindah warna pada mobil itu sendiri. Proses pengecatan tidak dilakukan
sembarangan akan tetapi terdapat teknik dan prosedur pengecatan agar menghasilkan
suatu hasil yang maksimal dan memuaskan bagi konsumen jika diterapkan pada usaha
bodi pengecatan.
a) Kompresor
(http://hagisaputra.blogspot.com/2012/05 alat-alatyang-di-pergunakan-dalam.htmi)
Oven merupakan ruangan khusus yang mempunyai seperangkat alat yang bisa
menghasilkan panas yang stabil dengan temperatur sesuai yang dibutuhkan untuk
mengeringkan cat dalam waktu yang relntif singkat.
c) Spray Gun
(https:/Awww.ebay.co.uk/itt/Spray-gun-Air-Spray-Gun-Pneumetic-
paintspray-gun-1-5.mm-nozzie-BT-/282290752026)
d) Balok Tangan
Gambar 4. Balok Tangan
(http://hagisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.hwmi)
e) Sander
Gambar 5. Sander
(http://hagisaputra.blogspot.com/2012/05 alat-alat-yang-di-pergunakandalam.html)
Sander adalah alat pengikis yang diberi power dimana amplas dipasang dan
digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty/surfacer.
g ). Papan Pencampur
h) Amplas
Gambar 8. Amplas
(http://duniarempelas.blogspot.com/2016/08/amplas-halus-dan-amplaskasar.htmi)
(http://hagisaputra.blogspot.com/201 2/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.htmi)
Air duster gun digunakan untuk membersihkan permukaan kerja dari debu
atau kotoran lainnya dengan cara meniupkan udara bertekanan
k) Masker Pernafasan
Yang-di-pergunakan-dalam.html)
Masker sangat diperlukan saat kita melakukan pengecatan karcns zat-zat kimia
yang terkandung dalam cat akan mudah terhirup paru-paru, dan sangat berbahaya bagi
keschatan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Masker merupakan alat
keamanan yang wajib dipakai
I) Mistar Siku
Berfungsi untuk mengetahui kerataan pada plat bodi kendaraan yang akan
diperbaiki. Tujuanya agar mempermudah dalam menandai bagian yang akan
diperbaiki.
m) Stik Pengaduk
Gambar 13. Stik Pengaduk (http://hagisaputra.blogspot.com/20 12/05/alat-
alat-yang-di-pergunakandalam.himi)
Selain alat yang digunakan dalam pengecatan, juga tedapat bahan yang
dibutuhkan dalam proses pengecatan yaitu :
Dempul Fernis, dan compon Thinner Cat warna dan poxy Keselamatan Kerja :
U » NN
N” To
Gambar. Analisis Kerusakan Bodi Kendaraan
Penggantian warna maka kita bisa menentukan bagian mana yang akan dirubah warna
catnya.
Mc A
D. Proses Pendempulan
SG. Yu
Setelah proses pengamplasan selesai dan permukaan bodi sudah bersih dari cat
dan kotoran yang menempel maka proses selanjutnya bisa dilakukan pendempulan
tujuanya untuk menutupi bagian permukaan bodi yang tidak rata. Dalam proses
pencampuran dempul harus dilakukan dengan takaran yang pas supaya bahan tidak cepat
mengeras serta cappi yang digunakan harus bersih dan rata supaya hasilnya bima
maksimal. Proses ini tidak bisa dilakukan hanya sekali saja., akan tetapi dilakukan secara
bertahap. Kemudian setelah pendempulan selesai lakukan proses pengamplasan lagi
menggunakan amplas kasar ukuran 800 terlebih dahulu kemudian diikuti dengan amplas
halus ukuran 10002000. Pada waktu pengamplasan sebaiknya harus menggunakan balok
kayu agar hasilnya bisa rata dengan permukaan bodi disampingnya.
8d
Gambar. Cat Poxy (hitp://www.nipponpaintindonesia
com/productx/interior/sealer-primer-undercostothers& func—view&pid-175)
Dan jemur hingga kering dan dibersihkan dengan kain yang lembut seperti
kain Jap. Pada praktikum ini kami menggunakan poxy jcnis PU (Poli Uritkane ).
Dengan campuran antara poxy dengan thinner 1 :1 dengan proses pengcringanya
skitar 12-24 jam baru bisa dilakukan prose pengecatan. Tujuan dari proses poxi ini
untuk menutup poro-pori permukaan bodi setclah disempul.
. Proses Pengecatan
Proses pengecatan merupakan proses inti atau penting dalam pengecatan bodi
kendaraan. Dimana hasil dari suatu serangkaian pengecatan ditentukan pada proses
ini. Pilih warna cat sesuai keinginan. Saat praktikum kami menggunakan cat warna
hitam. Perbandingan percampuran anatara cat dengan tiner yaitu ! : | dimana untuk |
liter cat harus dicampur dengan 1 liter thinner. Kemudian masukkan kedalam wadah
pencampur lalu aduk.
Jarak pengecatan juga harus diperhatikan yakni jarak spraygun secara umum
15-20 cm. Jika jaraknya tedalu jauh mengakibatkan permukaan menjadi kasar. Untuk
jarak penyemprotan yang tidak teratur akan mengakibatkan hasil pengecatan yang
belang-bclang dan tidak mengkilap. Sudut Spraygun Dalam melakukan penyemprotan
cat
Dalam praktikum ini pengecatan dilakukan dengan bantuan spray gun listrik
yang berkapasitas 1500 Mha dan pengecatan dilakukan diruang terbuka. Kecepatan
gerak spray gun hendaknya stabil, baik dengan arah horzontal maupun vertikal. Jika
terlalu lambat, cat akan
Meleleh, bila terlalu cepat maka hasil pengecatan kurang rata Jika
kecepatannya kurang stabil maka akan diperoleh hasil pengecatan yang tidak rata dan
kurang mengkilap. Kecepatan gerak spraygun harus konstan, yang dianjurkan kira-
kira 12 feet/detik.
Setelah kering barulah kita memasuki proses pernis agar hasilnya bagus dan
mengkilap. Proses ini dilakukan diakhir seluruh proses pengecatan. Dimana vernis
atau clear ini disemprotkan menggunakan spray gun dengan perbandingan cicar
dengan thinner hampir sama dengan perbandingan cat.
Setelah dilakukan clear atau vernis, bodi kendaraan tersebut dilakukan proses
pemolesan menggunakan alat gerinda poles dan
Yang ada dikampus. Sehingga pada praktikum ini hanya sampai pada proses
pengecatan saja.