Anda di halaman 1dari 15

BAB II

KEGIATAN PRAKTIKUM

2.1 Pengecatan Bodi Kendaraan Pengecatan

Pengecatan bodi kendaraan pengecatan adalah sebuah proses untuk membuat


lapisan cat tipis (cair atau bubuk) di atas sebuah benda dan kemudian membuat
lapisan cat ini mengeras dengan cara mengeringkannya. Cat yang mengandung timbal
dan seng akan lebih melindungi besi terhadap korosi. Pengecatan harus sempurna
karena jika terdapat bagian yang tidak tertutup oleh cat, maka besi di bawah cat akan
terkorosi.

Tujuan Pengecatan Pada Bodi Kendaraan :

Melindungi benda yang di cat

Sebuah mobil sebagian terbuat darflembaran baja). Jika terbuka terhadap


udara, baja cenderung untuk menghasilkan karat di atasnya. Jika karat mulai tumbuh,
menutupi baja sehingga menjadi sulit untuk menjaga sifat-sifat baja seperti kekuatan
dan bahkan bentuk aslinya. Dengan mengecatnya, berarti mencegah karat tumbuh
diatasnya, schingga bisa mendapat sifat aslinyalebih lama dibandingkan jika tidak di
cat.

Perbaikan Penampilan Luar

Nilai komersialnya akan jauh lebih tinggi jika di cat dengan indah, bila
dibandingkan dengan mobil lain yang tidak di cat bahkan jika keduanya memiliki
konfigurasi yang sama, fungsi dan kinerjanya sama.

Tujuan Membedakan Warna pada Kendaraan

Seperti contohkan oleh mobil pemadam kebakaran dan mobil polisi, warnanya
menunjukkan pada masyarakat dengan cepat apakah kegunaan mobil tersebut.

Adapun hal yang perlu diperhatikan oleh pemilik kendaraan agar cat tidak
gampang rusak dan menjaga tampilan kendaraan tetap responsif serta indah yaitu :

 Setelah turun hujan, jangan lupa untuk lap kaca dan bodi mobil untuk
 Menghindari munculnya jamur.
. Melakukan pemolesan bodi secara berkala jika dibutuhkan. Gunakan
 Produk poles yang tidak mengikis cat.
. Biasakanlah untuk mencuci mobil setelah digunakan, minimal dua hari
 Sekali agar kondisi cat tetap bersih dan kotoran yang menempel pada mobil anda
tidak mengendap sehingga menimbulkan tumbuhnya jamur.
. Bersihkan mobil dari debu yang mengganggu. Untuk menghilangkan
 Debu halus, sebaiknya anda memakai kain lembut untuk menghindari goresan di
permukaan cat mobil.

2.1.1 Prosedur Pengecatan Bodi Kendaraan

Pengecatan bertujuan untuk melindungi plat pada bodi kendaraan agar

Terhindar dari korosi yang menempel, selain itu juga berfungsi untuk
memperindah warna pada mobil itu sendiri. Proses pengecatan tidak dilakukan
sembarangan akan tetapi terdapat teknik dan prosedur pengecatan agar menghasilkan
suatu hasil yang maksimal dan memuaskan bagi konsumen jika diterapkan pada usaha
bodi pengecatan.

Adapun prosedur praktikum pengecatan bodi yang perlu diperhatikan seperti


berikut ini :

a. Menyiapkan perlaratan yang diperlukan Melakukan analisis kerusakan


b. Proses pengamplasan bodi
c. Proses pendempulan
d. Proses pengecatan poxy primer maupun epoxy
e. Proses pengecatan . Proses pemolesan dan finishing

2.1.2 Uraian Prosedur Pengecatan Bodi Kendaraan

A. Menyiapkan Perlaratan Yang Diperlukan

Sebelum melakukan praktikum sebaiknya kta membaca dan mengetahu


prosedur yang dianjurkan dalam bengkel, baik prosedur penggunaan alat maupun
prosedur perbaikan dalam pengecatan bodi kendaraan. Tujuanya agar saat melakukan
praktikum sesuai dengan SOP dan mencegah terjadinya kecelakaan kerja. Penggunaan
alat pada praktikum pengecatan bodi diharapkan digunakan sesuai fungsinya agar bisa
meminimalisasi terjadinya kerusakan pada alat. Adapun alat yang butuhkan dalam
praktikum pengecatan bodi kendaraan yaitu :

a) Kompresor

Gambar 1. Kompresor Motor Bensin

(http://hagisaputra.blogspot.com/2012/05 alat-alatyang-di-pergunakan-dalam.htmi)

Kompresor berfunga unuk menghasilkan tekanan udara/angin yang baik dan


bersih selama berlangsungnya proscs pengecatan. Lubang hisap udara dilengkapi
dengan filter yang dapat mencegah uap air, dcbu dan kotoran masuk. Konstruksinya
terdiri dari motor penggerak, kompresor udara dan tangki penyimpanan yang
dilengkapi dengan katup pengaman tekanan. Motor penggerak yang digunakan yaitu
motor listrik atau motor bakar (motor bensin 2

Tak dan 4 tak atau motor diesel).

b) Ruang Pemanas (Oven)


Gambar 2. Ruang Pemanas (http://hagisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-
yang-di-pergunakandalam.htmi)

Oven merupakan ruangan khusus yang mempunyai seperangkat alat yang bisa
menghasilkan panas yang stabil dengan temperatur sesuai yang dibutuhkan untuk
mengeringkan cat dalam waktu yang relntif singkat.

Pemanas berfungsi untuk membantu mempercepat proses pengeringan cat.


Sumber panas oven berasal dari pembakaran bahan bakar yang disalurkan lewat
saluran-saluran tertentu sehingga panas di dalam ruang merata atau panas dari
beberapa lampu pijar yang dipasang di dalam $ Ga

Gambar 3. Spray Gun

c) Spray Gun

(https:/Awww.ebay.co.uk/itt/Spray-gun-Air-Spray-Gun-Pneumetic-
paintspray-gun-1-5.mm-nozzie-BT-/282290752026)

Spraygun adalah suatu peralatan pengecatan yang menggunakan udara


kompresor untuk mengaplikasi cat yang diatomisasikan pada permukaan
benda kerja. Spraygun menggunakan udara bertekanan untuk
mengatomisasi/mengabutkan cat pada suatu permukaan.

d) Balok Tangan
Gambar 4. Balok Tangan

(http://hagisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.hwmi)

Blok tangan/hand block adalah blok dimana amplas ditempelkan dan


digunakan untuk pengamplasan manual supaya hasilnya rata pada seluruh permukaan.
Ada yang berbentuk datar dan ada pula yang mempunyai siku atau sudut tertentu.

e) Sander

Gambar 5. Sander

(http://hagisaputra.blogspot.com/2012/05 alat-alat-yang-di-pergunakandalam.html)

Sander adalah alat pengikis yang diberi power dimana amplas dipasang dan
digunakan untuk mengamplas lapisan cat, putty/surfacer.

f). Kappc/ spatula


Gambar 6. Kappc/ spatula (http://hagisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-
yang-di-pergunakandalam.himi)

Spatula digunakan untuk mencampur dempul atau aplikasi pada permukaan


benda kerja. Bahan ini terbuat dari plastik, kayu dan karet. Setelah digunakan spatula
harus dibersihkan secara menyeluruh sebelum Mengering.

g ). Papan Pencampur

Gambar 7. Papan Pencampur (bttp://hagisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat-yang-


di-pergunakandalam.htmi)

Papan pencampur atau mixing plate dipergunakan untuk mencampur dempul


atau surfacer dengan hardenernya supaya lebih mudah dan merata. Alat ini terbuat
dari metal, kayu, atau plastik.

h) Amplas
Gambar 8. Amplas

(http://duniarempelas.blogspot.com/2016/08/amplas-halus-dan-amplaskasar.htmi)

Berfungsi untuk menghaluskan permukaan bodi setcdlah proses

Pendempulan maupun proses cat pempoxyan. Smakin tinggi nilai ukuran


amplas maka semakin tinggi pula tingkat halusanya.

ID) Air Duster Gun

Gambar 9. Air Duster Gun

(http://hagisaputra.blogspot.com/201 2/05/alat-alat-yang-di-pergunakandalam.htmi)

Air duster gun digunakan untuk membersihkan permukaan kerja dari debu
atau kotoran lainnya dengan cara meniupkan udara bertekanan

D» Palu Dolly (Jika Dibutuhkan)


Gambar 10. Palu Dolly (https://www.scribd.com/document/243265436
PERBAIKAN-BODIKENDARAAN-MENGGUNAKAN-PALU-dan-DOLLY)

Berfungsi untuk meratakan atau memperbaiki bagian body kendaraan yang


penyok akibat benturan.

k) Masker Pernafasan

Gambar 11. Masker (http://hagisaputra.blogspot.com/2012/05/alat-alat

Yang-di-pergunakan-dalam.html)

Masker sangat diperlukan saat kita melakukan pengecatan karcns zat-zat kimia
yang terkandung dalam cat akan mudah terhirup paru-paru, dan sangat berbahaya bagi
keschatan baik jangka panjang maupun jangka pendek. Masker merupakan alat
keamanan yang wajib dipakai

Saat melakukan proses ampclas, sanding, pengecatan dan sejenisnya.

I) Mistar Siku

Gambar 12. Mistar Siku

Berfungsi untuk mengetahui kerataan pada plat bodi kendaraan yang akan
diperbaiki. Tujuanya agar mempermudah dalam menandai bagian yang akan
diperbaiki.

m) Stik Pengaduk
Gambar 13. Stik Pengaduk (http://hagisaputra.blogspot.com/20 12/05/alat-
alat-yang-di-pergunakandalam.himi)

Pengaduk digunakan untuk mencampur putty/surfacer supaya membentuk


kekentalan yang merata dan juga membantu mengeluarkan Cat atau surfacer dari
kaleng ke wadah pencampur dan memiliki skala untuk mengukur campuran hardener
dan thinner.

Selain alat yang digunakan dalam pengecatan, juga tedapat bahan yang
dibutuhkan dalam proses pengecatan yaitu :

Dempul Fernis, dan compon Thinner Cat warna dan poxy Keselamatan Kerja :

1. Memperhatikan prosedur perbaikan dan pengecatan bodi sesuai dengan SOP.


2. Menggunakan baju kerja dan sepatu kerja. Menggunakan peralatan sesuai dengan
fungsinya .
3. Mengembalikan peralatan pengecatan ketempat semula. Menggunakan alat
keselamatan kerja.

U » NN

B. Melakukan Analisis Kerusakan 7

N” To
Gambar. Analisis Kerusakan Bodi Kendaraan

Sebelum melakukan pengecatan alangkan baiknya melakukan analisis


kerusakan pada bodi kendaraan mulai dari kerataan sampai kehalusan pada bodi yang
akan di cat. Tujuanya agar kita lebih mudah mengetahui bagian yang perlu perbaikan.
Alat yang digunakan untuk mememriksa kerataan yaitu mistar siku. Dengan cara
meletakkan siku tersebut pada permukaan benda kerja. Jika terdapat cclah pada

Permukaan benda kerja maka tempat tersebut perlu ditambahkan dempul


supaya rata dan janga Jupa memberi tanda pada bagian yang tidak rata menggunakan
kapur tulis. Jika bodi kendaraan ingin dilakukan

Penggantian warna maka kita bisa menentukan bagian mana yang akan dirubah warna
catnya.

C. Proses Pengamplasan Bodi

Mc A

Gambar. Amplas Kasar dan Halus (bttp://duniarempelas


blogspot.com/2016/08/amplas-halus-dan-amplaskasar.htmi)

Pengamplasan bertujuan untuk menghilangkan sisa-sisa cat yang menempel pada


permukaan bodi serta untuk menghaluskan bagian yang ingin ditambah dempul. Amplas
yang digunakan untuk awal proses pengecatan yaitu menggunakan amplas kasar seperti
amplas dengan Ukuran 500 atau 800. Setelah permukaan bodi kendaraan diamplas
dengan amplas kasar selanjunya gunakan amplas halus dengan ukuran skitar 1000 untuk
meratakan dan menghaluskan permukaan benda kerja jangan lupa sambil diberi air
supaya lebih halus. Dan yang terakhitr bersihkan perukaan benda kerja dengan kain lap.
Tunggu hingga kering.

D. Proses Pendempulan

SG. Yu

Gambar. Pencampura Dempul Dan Pengamplasan


(http://hagisaputra.blogspot.com/2012/05 alat-alat-yang-di-pergunakandalam.htmi)

Setelah proses pengamplasan selesai dan permukaan bodi sudah bersih dari cat
dan kotoran yang menempel maka proses selanjutnya bisa dilakukan pendempulan
tujuanya untuk menutupi bagian permukaan bodi yang tidak rata. Dalam proses
pencampuran dempul harus dilakukan dengan takaran yang pas supaya bahan tidak cepat
mengeras serta cappi yang digunakan harus bersih dan rata supaya hasilnya bima
maksimal. Proses ini tidak bisa dilakukan hanya sekali saja., akan tetapi dilakukan secara
bertahap. Kemudian setelah pendempulan selesai lakukan proses pengamplasan lagi
menggunakan amplas kasar ukuran 800 terlebih dahulu kemudian diikuti dengan amplas
halus ukuran 10002000. Pada waktu pengamplasan sebaiknya harus menggunakan balok
kayu agar hasilnya bisa rata dengan permukaan bodi disampingnya.

E. Proses Pengecatan Poxy

8d
Gambar. Cat Poxy (hitp://www.nipponpaintindonesia
com/productx/interior/sealer-primer-undercostothers& func—view&pid-175)

Cat permukaan menggunakan spray gun pada bagian yang dikehendaki


dengan Epoxy setelah itu di jemur atau dikeringkan. Bagian yang tercat tadi kemudian
gosok lagi dengan ampclas dengan ampelas ukuran 1200, dan jangan sampai habis
cukup sampai rata permukaannya. Setelah diampclas cuci bagian tersebut dengan air
bersih

Dan jemur hingga kering dan dibersihkan dengan kain yang lembut seperti
kain Jap. Pada praktikum ini kami menggunakan poxy jcnis PU (Poli Uritkane ).
Dengan campuran antara poxy dengan thinner 1 :1 dengan proses pengcringanya
skitar 12-24 jam baru bisa dilakukan prose pengecatan. Tujuan dari proses poxi ini
untuk menutup poro-pori permukaan bodi setclah disempul.

. Proses Pengecatan

Proses pengecatan merupakan proses inti atau penting dalam pengecatan bodi
kendaraan. Dimana hasil dari suatu serangkaian pengecatan ditentukan pada proses
ini. Pilih warna cat sesuai keinginan. Saat praktikum kami menggunakan cat warna
hitam. Perbandingan percampuran anatara cat dengan tiner yaitu ! : | dimana untuk |
liter cat harus dicampur dengan 1 liter thinner. Kemudian masukkan kedalam wadah
pencampur lalu aduk.

Pada praktikum ini proses pengecatan dilakukan di tempat terbukan karena


belum mempunyai tempat khusus untuk pengecatan. Sehingga permukaan bodi rawan
sekali terkena debu setelah dilakukan proses pengecatan. Pengecatan dilakukan
menggunakan spray gun beserta kompresornya. Pengoprasian alat spray gun harus
tepat untuk menghindan gedembunggelembung udara dan ketidak rataan pengecatan.

Jarak pengecatan juga harus diperhatikan yakni jarak spraygun secara umum
15-20 cm. Jika jaraknya tedalu jauh mengakibatkan permukaan menjadi kasar. Untuk
jarak penyemprotan yang tidak teratur akan mengakibatkan hasil pengecatan yang
belang-bclang dan tidak mengkilap. Sudut Spraygun Dalam melakukan penyemprotan
cat

Membentuk sudut 90” dari bidang kerja.

Dalam praktikum ini pengecatan dilakukan dengan bantuan spray gun listrik
yang berkapasitas 1500 Mha dan pengecatan dilakukan diruang terbuka. Kecepatan
gerak spray gun hendaknya stabil, baik dengan arah horzontal maupun vertikal. Jika
terlalu lambat, cat akan

Meleleh, bila terlalu cepat maka hasil pengecatan kurang rata Jika
kecepatannya kurang stabil maka akan diperoleh hasil pengecatan yang tidak rata dan
kurang mengkilap. Kecepatan gerak spraygun harus konstan, yang dianjurkan kira-
kira 12 feet/detik.

Setelah dilakukan pengecatan secara bertahap kemudian keringkan bodi


kendaran. Pengeringan cat pada praktikum ini dilakukan diruang terbuka sehingga
membutuhkan waktu pengeringan skitar 1224 jam dalam suhu udara luar & 28”30? C.
Untuk mendapatkan hasil yang maksimal maka lakukan pegecatan secara bertahap.

F. Proses Pemolesan Dan Finishing

: PROPA R04 PCR

Gambar, Cat Vemis (https://putraidaman.conv/product/propan-pcr-3300-pupnimer-


grey’)

Setelah kering barulah kita memasuki proses pernis agar hasilnya bagus dan
mengkilap. Proses ini dilakukan diakhir seluruh proses pengecatan. Dimana vernis
atau clear ini disemprotkan menggunakan spray gun dengan perbandingan cicar
dengan thinner hampir sama dengan perbandingan cat.

Gambar Compon Dan Alat Poles (http://turtlewax.co.id/productturtle-wax-rubbing-


compound-heavyduty-clcaner/)

Setelah dilakukan clear atau vernis, bodi kendaraan tersebut dilakukan proses
pemolesan menggunakan alat gerinda poles dan

Compon. Akan tetapi pada waktu praktikum kemarin belum sampai ke


vproses vernis dan pemolesan karena terkendala oleh waktu dan bahan

Yang ada dikampus. Sehingga pada praktikum ini hanya sampai pada proses
pengecatan saja.

Anda mungkin juga menyukai