Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN PADA Nn.

N DENGAN DIAGNOSA SUSP TB DI RUANG


IGD RSUD AJIBARANG

Nama Mahasiswa : Ken Utari Ekowati

NIM : 210104059

Tanggal Pengkajian : 14 Maret 2022

Pukul : 15.00

A.PENGKAJIAN

I. IDENTITAS

No. RM : 303994 Diagnose Medis : Susp TB


Nama : Nn. N Jenis Kelamin :P Umur : 21 Th
Agama : Islam Status Perkawinan: Belum Pendidikan : SMK
Kawin
Pekerjaan : - Sumber Informasi : Pasien Alamat : Gununglurah
dan Ibu pasien 5/8 Cilongok

RESPON : Alert
TRIAGE : kuning
II. PRIMARY SURVEY
 GENERAL IMPRESION
Keluhan Utama :
Demam
Mekanisme Cedera :
Pasien mengatakan demam sudah 6 hari, ada ruam kemerahan ditangan, batuk sejak bulan
januari tidak sembuh-sembuh, BB turun
Orientasi ( Tempat, Waktu, Orang ) : Baik

 AIRWAY
Jalan Nafas : Paten
Obstruksi : tidak ditemukan

 BREATHING
Gerakan dada : Simetris
Irama Nafas : cepat
Bunyi Nafas : ronchii
Pola Nafas : teratur
Retraksi otot dada : tidak ada
Penggunaan otot bantu: tidak ada
Cuping hidung : tidak ada
Sesak nafas : ada
RR : 24 x/mnt
 CIRCULATION
Akral : hangat
Sianosis : tidak ada
CRT : < 2 detik
Frekuensi nadi : 90 X/mnt
Nadi : teraba
Irama : teratur
Kekuatan : kuat
Suhu Kulit : 38’2 C
Turgor Kulit : Normal
Perdarahan : Tidak ada

 DISABILITY
Respon : Alert
Kesadaran :CM
GCS : Eye 4, Verbal 5, Motorik 6
Pupil : Isokor
Reflek Cahaya : ada
Kekutan Otot : 5 5
5 5

 EXPOSURE
Deformitas : tidak
Contusio : tidak
Abrasi : tidak
Penetrasi : tidak
Laserasi : tidak
Edema : tidak
Nyeri : tidak dilakukan

 FOLEY CATETER
Fimosis : tidak
Distensi VU : tidak ditemukan
Warna Urine : Kuning
Alat bantu : Tidak

 GASTRIK TUBE
Alat Bantu : tidak ditemukan

 HEART MONITOR
Saturasi Oksigen : 96 %
Interpretasi EKG : Tidak dilakukan
 IMAGING
Hasil pemeriksaan diagnostic
Laboratorium tanggal 14 Maret 2022
Darah Lengkap
Pemeriksaan Hasil Satuan Nilai Normal
Hemoglobin 10,4 g/dl 10.5-12.9
Leukosit 4,79 10˄3ul 6.00-17.50
Hematokrit 31,7 % 35.0-43.0
Eritrosit 3,94 10˄6ul 3.60-5.20
Trombosit 67 10˄3ul 150-450
MCV 80,5 fl 79.0-99.0
MCH 26,4 pg 27.0-31.0
MCHC 32,8 % 33.0-37.0
RDW 14,6 % 11.5-14.5
MPV 11,4 fl 7,2-11,1
Hitung Jenis
Basofil 0 % 0.0-1.0
Eosinofel 4 % 2.0-4.0
Batang 0.0 % 2.00-5.00
Segmen 59.3 % 40.0-70.0
Limfosit 27 % 25.0-45.0
Monosit 9 % 2.0-8.0
Neutrofil 2.2 rasio
Kimia Klinik
Natrium 130 Mmol/L 129-143
Kalium 3.2 Mmol/L 3.6-5.8
Klorida 106 Mmol/L 93-112
SGOT 109 U/L <82
SGPT 35 U/L <54
Glukosa sewaktu 101 mg/dl <100
Kalsium Mmol/L 93-113
Sero imunologi
Antigen rapid Sars- negatif negatif
Cov-2
ANAMNESA
1. S ( keluhan utama)
demam
2. A ( Alergi Makanan)
pasien mengatakan tidak mempunyai riwayat alergi makanan ataupun obat obatan
3. M ( obat obatan yang dikonsumsi)
Parasetamol
4. P ( Riwayat penyakit sebelumnya)
Pasien tidak ada riwayat Tb Paru sebelumnya, kalau sakit hanya demam, batuk, pilek
biasa,
pasien juga belum pernah dirawat dirumah sakit
5. L ( Kapan dan seberapa banyak makanan terakhir yang dikonsumsi)
Tarakhir makan jam 12.00
6. E ( Kejadian yang menyertai)
Batuk

PEMERIKSAAN FISIK
a. Kepala ( Mata , bibir, mulut, hidung, dahi, leher)
 Mata: pupil isokor kanan / kiri, reflek cahaya normal kanan / kiri, konjungtiva normal
kanan / kiri, tidak ada anemis, sklera putih kanan / kiri, palpebra normal kanan / kiri, ,
pergerakan bola mata normal kanan / kiri
 Hidung : mukosa lembab, tidak ada secret
 Telinga : bentuk simetris kanan / kiri, ketajaman pendengaran baik kanan / kiri, cara
mengetesnya dengan menggunakan jam tangan

b. Dada
 Inspeksi : Bentuk dada simetris, tidak ada retraksi otot bantu nafas, batuk, dan tidak ada
alat bantu pernafasan , irama nafas teratur, pola nafas reguler. Respirasi 24x/menit.
 Palpasi : vokal fremitus normal sama antara kanan dan kiri
 Perkusi : Perkusi thorax sonor
 Auskultasi : Suara nafas ronchii

c. Jantung
 Inspeksi : Tidak ada cyanosis, tidak ada clubbing finger
 Palpasi : Pulsasi kuat, CRT < 2 detik,
 Perkusi : Normal redup/dullness
 Auskultasi : Bunyi jantung S1 S2 tunggal.

d. Abdomen
 Inspeksi; bentuk abdomen simetris, normal, supel.
 Palpasi diperoleh tidak terdapat nyeri tekan pada abdomen
 Perkusi terdapat suara tympani.
 Auskultasi : bising usus normal 15x/menit


PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
Darah lengkap tanggal 14 Maret 2022
Terapi yang diberikan
TERAPI YANG DIBERIKAN
Nama Obat Dosis Cara Waktu Fungsi/indikasi
Pemberian Pemberian
IVFD RL 20 tpm infus Dalam 24 jam Untuk memenuhi
kebutuhan cairan dan
elektrolit
Inj
Lansoprazole
Inj IV 1x24 jam Untuk mengatasi
Ondansentron peningkatan asam
lambung
Inf parasetamol IV Dalam 1 jam Untuk menurunkan
demam
Ulsafate sy 3 x 15ml oral Sebelum makan Untuk mengobati ulkus
100ml duodenum aktif
phytomenadione 10 mg Oral Kalau kejang Untuk mengatasi kejang
Betahistine 6mg Oral
ANALISA TINDAKAN

NO Tanggal, jam Data Problem Etiologi


1 14 Maret 2022 Data Subjektif hipertermia Mycobakterium
tuberkulosa
- Pasien mengatakan
demam dari 6 hari yang Menetap
dijaringan paru
lalu
DO : Suhu 38.2 C Pengeluaran zat
pirogen
- Akral teraba hangat
- Nadi 90X/mnt Mempengaruhi
hipotalamus
- Kulit tampak
kemerahan Mempengaruhi
sel point

Hiperetermia

PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN

1. Hipertermia berhubungan dengan proses penyakit ditandai dengan

DS : Pasien mengatakan demam dari 6 hari yang lalu

DO : Suhu 38.2 C

Akral teraba hangat

Nadi 90 X/mnt

Kulit tampak kemerahan


NO DIAGNOSA SLKI SIKI PARAF/NAMA
Hipertermia Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 2 jam Manageman
berhubungan dengan termoregulasi membaik ditandai dengan hipertermia
proses penyakit Observasi
Indikator Awal Akhir  Identifikasi
Suhu tubuh 4 2 penyebab
Suhu kulit 4 2 hipertermia
Kulit kemerahan 4 2  Monitor
suhu tubuh
 Monitor
Ket. komplikasi
1. Menurun hipertermia
2. Cukup menurun Teraupetik
3. Sedang
 Longgarkan
4. Cukup meningkat
5. Meningkat pakaian
 Berikan
kompres
hangat
 Berikan
oksigen bila
perlu
Edukasi
 Anjurkan ibu
untuk
membaringk
an anaknya
ditempat
tidur
Kolaborasi
 Kolaborasi
pemberian
cairan
intravena
 Kolaborasi
pemberian
antipiretik

IMPEMENTASI KEPERAWATAN

DX IMPLEMENTASI EVALUASI EVALUASI SOAP PARAF/NAMA


FORMATIF
1. Hipertermia Manageman Managemen S : pasien mengatak suhu
berhubungan
hipertermia hipertermia tubuhnya mulai turun
dengan proses
penyakit  mengidentifikasi  Suhu 37,8 C O : akral teraba agak dingin
penyebab  Pakaian Kulit kemerahan berkurang
hipertermia dilonggarkan Suhu 37,8 C
 Memonitor suhu  Kompres hangat Nadi 90 x/mnt
tubuh diberikan pada A : masalah teratasi sebagian
 Memonitor pasien
komplikasi
hipertermia
 Melonggarkan  Pasien ditidurkan Indikato Awal akhir
pakaian ditempat tidur r
 Memberikan  Terpasang infus Suhu tubuh 4 3
kompres hangat RL diloading 80 cc Suhu kulit 4 3
 Memberikan dan dilanjutkan Kulit 4 3
kemerahan
oksigen bila perlu tetesan infus 10
 Meganjurkan ibu tts/tpm
Lanjutkan intervensi
untuk  Parasetamol
- Monitor suhu tubuh
membaringkan injeksi masuk
- Berikan kompres hangat
anaknya ditempat secara IV 100 mg
- Anjurkan untuk minum
tidur  Pasien paham
yang banyak
 Melakukan dengan penjelasan
- Kolaborasi dengan dokter
kolaborasi petugas
pemberian obat demam
pemberian cairan  Kolaborasi dengan
intravena dokter pemberian
Parasetamol
 Melakukan injeksi secara IV
kolaborasi 100 mg
pemberian
antipiretik
INTERVENSI

Anda mungkin juga menyukai