Tujuan : Pada subbab ini dilakukan untuk mengidentifikasi adanya kandungan gula
pereduksi dalam karbohidrat menggunakan reagen Fehling, yang ditandai dengan
terbentuknya endapan merah bata.
Dalam percobaan uji fehling, dibuat terlebih dahulu reagen yang akan
digunakan. Untuk pembuatan reagen fehling, menggunakan larutan fehling A
(CuSO4) berwarna biru ditambah larutan fehling B (KOH/basa kuat dan Natrium
Kalium tartarat) tidak berwarna. Fehling A dan fehling B dibuat dengan perbandingan
1:1 menghasilkan warna biru tua. Berikut reaksi yang terjadi:
CuSO4 + 2KOH Cu(OH)2 + K2SO4
Reagen fehling yang sudah dibuat, kemudian diujikan pada larutan glukosa 2%,
larutan sukrosa 2%, larutan laktosa 2%, dan larutan amilum 2%. Masing masing
dimasukkan dalam tabung reaksi yang berbeda.
1. Tabung 1 (Larutan glukosa 2% + Reagen Fehling)
5 tetes larutan glukosa 2% tak berwarna dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
Setelah itu, ditambahkan 2 mL reagen fehling dan sampel menjadi berwarna
biru tua. Lalu dipanaskan 3-4 menit dalam penangas air untuk mempercepat
reaksi. Setelah dipanaskan, terjadi perubahan warna menjadi jingga dan
terbentuk endapan merah bata. Hal yang menyebabkan dihasilkannya endapan
merah bata ini karena ini berasal dari Fehling yang memiliki ion Cu2+
direduksi menjadi ion Cu+ yang dalam suasana basa akan diendapkan
berwarna merah bata (Cu2O). Hal ini membuktikan bahwa glukosa merupakan
gula pereduksi.
Reaksi :
2. Tabung 2 (Larutan sukrosa 2% + Reagen Fehling)
5 tetes larutan sukrosa 2% tak berwarna dimasukkan ke dalam tabung reaksi.
Setelah itu, ditambahkan 2 mL reagen fehling dan sampel menjadi berwarna
biru tua. Lalu dipanaskan 3-4 menit dalam penangas air untuk mempercepat
reaksi. Setelah dipanaskan, sampel tidak mengalami perubahan warna dan
tidak terbentuk endapan. Hal ini karena sukrosa tidak mempunyai gugus
hemiasetal, sehingga ada unit yang dapat setimbang dengan aldehid. Oleh
karena itu sukrosa tidak dapat mengadakan mutarotasi dan negative terhadap
tes Fehling. Hal ini membuktikan bahwa sukrosa sebagai gula non-pereduksi.
Reaksi :
+ Cu2+ + 5 OH-
Reaksi :
+ CuO(s) + 3H2O
Endapan merah bata