Anda di halaman 1dari 5

Pengertian Hak Asasi Manusia

Hak Asasi Manusia adalah Hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak awal dilahirkan yang
berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapapun.

Hak asasi manusia lebih dipahami secara humanistik sebagai hak-hak yang inheren dengan
harkat martabat kemanusiaan, apa pun latar belakang ras, etnik, agama, warna kulit, jenis
kelamin dan pekerjaannya

Konsep tentang hak asasi manusia dalam konteks modern diartikan sebagai berikut:

“Human rights could generally be defined as those rights which are inherent in our nature and
without which we cannot live as human beings” (Jan Materson, Komisi HAM PBB)

"Hak asasi manusia secara umum dapat didefinisikan sebagai hak-hak yang melekat di alam kita
dan tanpa yang kita tidak bisa hidup sebagai manusia"

Konsep Hak Asasi Manusia disifatkan sebagai suatu common standard of achivement for all
people and all nations.

standar umum yang harus tercapai oleh seluruh masyarakat dan negara di dunia

JENIS-JENIS HAK ASASI MANUSIA

(Resolusi Majelis Umum PBB 10 Des 1948)

Pertama, hak yang secara umum menggambarkan Kondisi minimum yang diperlukan individu
untuk mewujudkan watak kemanusiaannya

Kedua, hak tentang perlakuan yang seharusnya diperoleh dari sistem hukum
Ketiga, hak yang memungkinkan individu dapat melakukan kegiatan tanpa campur tangan
pemerintah dan memungkinkan individu dapat mengontrol jalannya pemerintahan

Keempat, hak atas jaminan terpenuhinya taraf minimal hidup dan memungkinkan adanya
pengembangan kebudayaan

Perkembangan Hak Asasi Manusia (Barat)

Magna Charta, Inggris 1215, Pembatasan Kekuasaan Raja John

Petition of Rigth, Inggris tahun 1628

Bill of Rights, Inggris1688, Revolusi Undang-Undang, Perlawanan secara hukum thd Raja James
II

Declaration des Droits de l’homme et du citoyen, 1789, Perancis, Pengakuan Hak-hak Manusia
dan Warga Negara, Revolusi Perancis

Bill of Rights 1769, Amerika Serikat, Penyusunan Undang-undang Hak, Bagian UUD 1891 AS

The Universal Declaration of Human Right 1948, Berdirinya PBB

Pengakuan HAM secara International

Ditandai dengan adanya The Universal Declaration of Human Right tahun 1948, berdirinya
United Nation atau PBB.

Dua tonggak historis lainnya dalam petualangan penegakan hak asasi manusia internasional

Diterimanya dua kovenan (covenant) PBB, yaitu yang mengenai Hak Sipil dan Hak Politik serta
Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.

Diterimanya Deklarasi Wina beserta Program Aksinya oleh para wakil dari 171 negara pada
tanggal 25 Juni 1993 dalam Konferensi Dunia Hak Asasi Manusia PBB di Wina, Austria.
(Deklarasi yang kedua ini merupakan kompromi antar visi negara-negara di Barat dengan
pandangan negara-negara berkembang dalam penegakan hak asasi manusia)

Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Islam

Hak-hak kodrati yang dianugerahkan Allah kepada setiap manusia, tidak dapat dicabut atau
dikurangi oleh kekuasaan atau badan apapun. (Abu A’la al Maududi)

Hak-hak dari Allah bersifat permanen,kekal, dan tidak boleh diubah, dimodifikasi atau
dibatalkan

Konsep/Gagasan HAM dalam Islam

Didasarkan pada konsep Laa ilaaha illallah yang mengandung ide Persamaan, Persaudaraan dan
Persatuan seluruh manusia

Hak Asasi Manusia dalam Islam

Merupakan standar normatif yang telah ditetapkan Allah atau dibuat manusia berdasarkan
pada firman Allah

Hak Asasi Manusia dalam Islam > untuk mengatur hubungan sesama manusia, antar individu,
dengan masyarakat atau dalam hubungan warga negara dengan negara dan hubungan antar
negara

Jenis-jenis Hak Asasi Manusia dalam Islam meliputi:

1.Hak Hidup

2.Hak Kebebasan Beragama


3.Hak atas Keadilan

4.Hak Kebebasan Berpikir dan berpendapat

5.Hak Bekerja

6.Hak Politik

Pelaksanaan HAM dalam Islam

1. Piagam (Konstitusi) Madinah /Mitsaq al Madinah 622 M

2. Deklarasi Kairo, OKI 1990

Hak Asasi Manusia di Indonesia

Pengakuan Hak Asasi Manusia tertulis dalam Pembukaan UUD Negara Republik Indonesia 1945.
Latar belakang berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah penegakan hak asasi
manusia bagi bangsa Indonesia dalam wujud Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945.

Perjuangan kemerdekaan telah dirintis oleh para pahlawan dan pejuang terutama dengan
berkembangnya semangat kebangsaan Indonesia untuk melepaskan diri dari belenggu
penjajahan.

Proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia merupakan titik awal penegakan Hak Asasi
Manusia bagi bangsa Indonesia dalam wadah Negara Kesatuan republik Indonesia

Perlindungan Hak Asasi Manusia dalam UUD 1945

Pertama, hak kesamaan kedudukan di depan hukum dan pemerintahan

Kedua, hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak


Ketiga, hak mengeluarkan pendapat, berkumpul dan berserikat

Keempat, hak untuk memeluk agama

Kelima, hak untuk memperoleh pendidikan

Anda mungkin juga menyukai