Bahan Ajar - Senyawa Hidrokarbon Dan Fraksi Minyak Bumi

Both science and art
have to do with
ordered complexity.
-Lancelot L. Whyte
M. Fikry Hamdani Sjaeful Anwar
Pendidikan Kimia
Universitas Pendidikan Indonesia
Buku Ajar Kimia Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi SMA
Kata Pengantar
Salah satu bentuk bahan ajar adalah buku ajar. Buku ajar merupakan salah satu
media yang berisi informasi materi pelajaran, konsep, dan gambar-gambar berupa
penjelasan dari suatu konsep (Sholahuddin, 2011). Banyak penelitian yang
menganalisis bagaimana kelayakan suatu buku ajar di Indonesia.
Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa buku ajar yang beredar di
Indonesia masih terlalu luas dan dalam berdasarkan struktur keilmuannya, sehingga
siswa sulit memahami suatu materi yang ada pada buku ajar. Buku ajar memiliki
fungsi penting dalam proses pembelajaran karena buku ajar yang disusun secara
cermat akan memudahkan bagi siswa untuk belajar dan siswa terarah untuk
mencapai kompetensi belajar yang diinginkan.
Di era globalisasi ini, perkembangan IPTEK yang semakin maju dan juga
revolusi industri 4.0 mengharuskan siswa memiliki keterampilan yang sesuai dengan
kebutuhan agar menghasilkan sumber daya manusia yang berhasil. Oleh karena itu,
penulis menyusun buku ajar yang diorientasikan dengan keterampilan pemecahan
masalah. Penulis berharap dengan memahami buku ajar materi senyawa hidrokarbon
dan minyak bumi, siswa dapat meningkatkan pemahaman mengenai ilmu kimia
khususnya materi senyawa hidrokarbon dan minyak bumi baik secara makroskopik
(berdasarkan fenomena), mikroskopik (penjelasan mengenai konsep kimia), dan
simbolik. Selain itu, siswa juga diharapkan dapat memiliki keterampilan pemecahan
masalah yang kelak berguna untuk menghadapi persaingan di era globalisasi ini.
Namun demikian, penulis menyadari bahwa buku ini belumlah sempurna.
Penulis mengharapkan kritik dan saran sebagai masukan agar buku ini menjadi lebih
baik. Akhir kata, semoga segala upaya yang dilakukan dapat memajukan pendidikan
di negara Indonesia, khususnya di bidang ilmu kimia.
Bandung, Juli 2019
Penulis
i
Daftar Isi
KATA PENGANTAR..........................................................………………………………..………....i
DAFTAR ISI......................................................................................................................................ii
DAFTAR TABEL........................…………………………………………………………………........iii
PENDAHULUAN...............................................................................................................................1
BAB I SENYAWA HIDROKARBON............................................................................................1
A. Kekhasan Atom Karbon.................................................................................................3
B. Atom Karbon Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener...............................4
C. Jenis-Jenis Senyawa Hidrokarbon............................................................................8
D. Alkana...................................................................................................................................9
E. Alkena.................................................................................................................................19
F. Alkuna................................................................................................................................27
BAB II MINYAK BUMI.................................................................................................................33

A. Proses Pembentukan Minyak Bumi….........................…………………………….34
B. Komposisi Hidrokarbon Pada Minyak Bumi…………….......…………………..34
C. Pengolahan Minyak Bumi....................................…..………………………………….34
D. Polusi Udara Akibat Pembakaran Bahan Bakar…………………………...…...39
PETA KONSEP................................................................................................................................40
LATIHAN SOAL.............................................................................................................................41
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................................49
KUNCI JAWABAN.........................................................................................................................50
GLOSARIUM....................................................................................................................................52
INDEKS.............................................................................................................................................53
ii
Daftar Tabel
Tabel 1.1 10 Nama Awal Senyawa Alkana dengan Rumus Molekul......................12
Tabel 1.2 Beberapa Jenis Gugus Alkil..................................................................................12
Tabel 1.3 Beberapa Gugus Pengganti..................................................................................13
Tabel 1.4 Beberapa Sifat Fisika 10 Senyawa Awal Alkana.........................................15
Tabel 1.5 Jumlah Isomer 10 Senyawa Awal Alkana......................................................17
Tabel 1.6 10 Nama Awal Senyawa Alkena dengan Rumus Molekul......................20
Tabel 1.7 Beberapa Sifat Fisika 10 Senyawa Awal Alkena.........................................24
Tabel 1.8 10 Nama Awal Senyawa Alkuna dengan Rumus Molekul......................29
Tabel 1.9 Beberapa Sifat Fisika 10 Senyawa Awal Alkuna........................................32
Tabel 2.1 Fraksi Hidrokarbon Hasil Pemisahan Minyak Bumi................................35
iii
Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi
www.wall.alphacoders.com
Gambar 1.1Minyak bumi yang diolah menjadi bahan bakar seperti bensin diambil dari kilang minyak. Komponen
minyak bumi berasal dari senyawa hidrokarbon.
Apersepsi
Pernahkah kalian melihat spektrum warna pada genangan

air ketika turun hujan? Apa yang menyebabkan warna tersebut
muncul? Ya, warna tersebut muncul akibat dari tumpahan oli
bensin yang bocor pada kendaraan bermotor di jalanan basah.
Tumpahan oli atau bensin membentuk lapisan yang sangat
tipis pada air dikarenakan air yang bersentuhan dengan oli atau
bensin tidak saling mencampurkan. Hal ini disebabkan komponen
oli atau bensin terdiri atas senyawa hidrokarbon. Senyawa
hidrokarbon memliki sifat yang berbeda dari air. Senyawa
Tro, J. 2009
hidrokarbon memiliki sifat nonpolar sedangkan air memiliki sifat
polar. Perbedaan kepolaran inilah yang mengakibatkan air tidak Gambar 1.2 Tetesan oli atau
bensin membentuk spektrum
bercampur dengan bensin atau oli. Apakah kalian sudah bisa berwarna pada genangan air
menyimpulkan pengertian senyawa hidrokarbon dari fenomena hujan.
di atas? Apabila belum, mari kita lihat topik selanjutnya.
1
Sebelum kita mempelajari senyawa hidrokarbon, kita akan

mempelajari terlebih dahulu mengenai sejarah kimia organik.
Kimia Organik merupakan ilmu yang mempelajari tentang
senyawa karbon. Perkembangan sejarah kimia organik awalnya
hanya mengacu pada senyawa yang hanya bisa dihasilkan oleh
www.sciencing.com mahluk hidup yang tidak dapat disintesis. Akan tetapi kajian
Gambar 1.3 Urea digunakan tersebut dapat dipatahkan oleh Friedrich Wohler pada tahun 1823.
sebagai pupuk dalam bidang Dia mampu mensintesis urea dari ammonium sianat dengan
pertanian.
persamaan reaksi sebagai berikut:
NH4OCN  CO(NH2)2
Hasil yang didapatkannya ini berupa urea yaitu suatu padatan

berwarna putih dan merupakan suatu senyawa organik. Semenjak
penemuan Wohler tersebut, banyak senyawa organik dapat dibuat
www.thesourcer.co.nz di laboratorium.
Kajian kimia organik yang paling sederhana adalah senyawa
Gambar 1.4 Rumus bangun
dari senyawa urea. hidrokarbon yang merupakan senyawa organik yang paling
sederhana. Ilmuwan kimia telah mengklasifikasikan menjadi
senyawa karbon berdasarkan kemiripan struktur dan sifat.
Pada materi ini, kita akan mempelajari mengenai struktur, sifat,
tata nama hidrokarbon, sumber senyawa hidrokarbon yang
dimanfaatkan sebagai bahan bakar, serta hasil reaksi pembakaran
pada senyawa hidrokarbon dan dampaknya terhadap lingkungan.
Tro, J. 2009
Gambar 1.5 Kristal urea
yang terlihat dari cahaya
terpolarisasi.
Silberberg, M.S. 2007
Gambar 1.6 Beberapa macam bentuk rantai karbon dalam senyawa

karbon.
2
BAB 1
SENYAWA HIDROKARBON
A. Kekhasan Atom Karbon
Tujuan Pembelajaran
Menjelaskan kekhasan atom karbon.
Atom karbon (C) merupakan salah satu atom penyusun

dalam senyawa hidrokarbon. Karbon merupakan unsur yang
unik karena dapat berikatan dengan karbon lainnya www.google.com
membentuk rantai lurus, rantai bercabang, dan melingkar Gambar 1.7 Atom karbon
(siklik) yang tersusun hingga ratusan ribu atom. Pada halaman mempunyai nomor atom 6 dan
memiliki massa molar sebesar
sebelumnya terdapat beberapa contoh senyawa karbon. 12 g/mol.
Atom karbon mempunyai nomor atom 6, terletak pada
gololongan IVA dan periode 2. Beberapa sifat khas atom karbon
ini dijelaskan sebagai berikut:
a) Atom karbon memiliki empat elektron valensi
Berdasarkan konfigurasi elektronnya, atom karbon
memiliki empat elektron valensi. Untuk mencapai
kestabilannya, atom karbon membutuhkan empat elektron
lagi dengan cara berikatan kovalen. Atom karbon dapat Brady, dkk. 2012
berikatan dengan sesama atom karbon maupun dengan
Gambar 1.8 Intan merupakan
atom nonlogam lainnya, misalnya berikatan dengan atom alotrop dari karbon.
hidrogen dan nitrogen.
b) Ukuran atom karbon relatif kecil
Ditinjau dari konfigurasi elektronnya, dapat diketahui
bahwa atom karbon terletak pada periode 2, yang berarti
atom karbon memiliki dua kulit atom sehingga jari-jari
atomnya relatif kecil. Hal ini menyebabkan ikatan kovalen
yang dibentuk relatif kuat dan dapat membentuk ikatan
kovalen rangkap dua maupun ikatan kovalen rangkap tiga. Chang, R. 2010
c) Atom karbon dapat membentuk rantai karbon Gambar 1.9 Intan dibuat dari
Atom karbon dapat membentuk rantai yang sangat panjang grafit (komponen pengisi
pensil).
dengan atom karbon lainnya, bahkan dapat membentuk
rantai atom karbon alifatik (terbuka) maupun siklik (tertutup).
3
Tokoh Kimia
Dokumen pribadi
Gambar 1.10 Jenis-jenis ikatan pada atom karbon.
www.123rf.com
Dokumen pribadi
Friedrich Wohler
Gambar 1.11 Rantai karbon (1) rantai lurus; (2) rantai bercabang;
(3) rantai tertutup; (4) jaring.
(1880-1882)
Kimiawan Jerman
Tajuk Berpikir
yang terkenal
karena berhasil Mengapa atom karbon dapat memiliki kemampuan
menyintesis urea. membentuk cincin dan ikatan yang sangat panjang?
Wohler juga
dikenal sebagai
penemu berilium, B. Atom Karbon Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener
silikon, silikon
nitrida, dan
Tujuan Pembelajaran
Membedakan atom karbon primer, sekunder, tersier, dan

Klik kuartener.
Senyawa hidrokarbon
merupakan senyawa Berdasarkan kemampuan atom karbon yang dapat berikatan
yang hanya dengan atom karbon lain muncul istilah atom karbon primer,
mengandung atom sekunder, tersier, dan kuartener. Istilah ini didasarkan pada
karbon dan hidrogen.
jumlah atom karbon yang terikat pada atom karbon tertentu.
4
1. Atom karbon primer (dilambangkan dengan 1O) adalah atom-

atom karbon yang mengikat satu atom karbon tetangga.
Contoh: perhatikan senyawa berikut. Refleksi
Karbon mampu
membentuk banyak
alotrop karena
elektron valensi yang
dimiliki oleh atom
karbon. Bentuk
Dalam senyawa tersebut terdapat 4 atom karbon primer yang alotrop karbon
berada pada setiap ujungnya. Bisakah kalian melihatnya?? adalah grafit, intan,
dan fullerene. Intan
merupakan alotrop
karbon yang biasa
sebagai perhiasan.
Sifat fisika berlian
yang sangat keras
terjadi karena
pembentukan berlian
2. Atom karbon sekunder (dilambangkan dengan 2 o) memerlukan suhu
adalahatom-atom karbon yang mengikat dua atom karbon dan tekanan yang
tetangga. Contoh: perhatikan atom karbon yang ditandai sangat besar di dalam
magma bumi.
pada senyawaberikut.
Diibaratkan seperti
intan, orang-orang
yang bisaberhasil
memerlukan kerja
keras, usaha, dan doa
secara terus menerus.
Atom karbon yang ditandai pada senyawa di atas merupakan Oleh karena itu
atom karbon sekunder, Biasanya diapit oleh dua atom karbon teruslah berusaha
dan jangan menyerah
yang lain. dalam menggapai
3. Atom karbon tersier (dilambangkan dengan 3o) adalah atom- cita-cita.
atom karbon yang mengikat tiga atom karbon tetangga.
Contoh: coba perhatikan atom karbon yang ditandai
padasenyawa berikut, apakah ada atom karbon tersiernya?
5
Klik Ternyata atom karbon yang ditandai merupakan atom

karbon tersier. Atom karbon tersier diapit oleh tiga atom
Penamaan atom
karbon lainnya.
karbon primer,
sekunder, tersier, dan 4. Atom karbon kuarterner (dilambangkan dengan 4o)
kuartener didasarkan
adalah atom-atom karon yang mengikat empat atom karbon
atas kemampuan atom
tetangga. Contoh: perhatikan atom karbon yang ditandai
karbon mengikat
sesama atom karbon pada senyawa berikut.
Atom karbon yang ditandai pada senyawa di atas merupakan

atom karbon kuartener.
www.petroleum.co.uk
Gambar 1.12 Salah satu Tajuk Berpikir

komponen penyusun
minyak tanah adalah
senyawa hidrokarbon.
Bagaimana cara membedakan atom C primer, sekunder,
tersier, dan kuartener?
Unjuk Kerja 1
Mengidentifikasi Senyawa Hidrokarbon
A. Alat dan Bahan

1. Cawan Porselin; 1 buah 7. Garam NaCl; ± 0,5 gram
2. Pembakar spirtus; 1 buah 8. Gula lab; ± 0,5 gram
3. Kaki tiga; 1 buah 9. CoCl2; ± 0,5 gram
6
4. Kasa; 1 buah
5. Kaca arloji; 1 buah
6. Penjepit tabung; 1 buah
7. Spatula; 1 buah
B. Prosedur Kerja
1. Diambil gula secukupnya dengan spatula.
2. Dimasukkan ke dalam cawan porselin.
3. Dipanaskan cawan berisi glukosa dengan pembakar spirtus hingga terjadi
perubahan.
4. Kaca arloji diletakkan tepat di atas cawan porselin pada saat pembakaran
berlangsung.
5. Diperhatikan perubahan yang terjadi pada glukosa dan kaca arloji.
6. Lakukan hal yang sama untuk garam NaCl, diamati dan dibandingkan.
C. Tabel Pengamatan dan Analisis Data

No. Indikator Gula Garam NaCl
1. Warna awal
2. Warna akhir
3. Embun pada kaca arloji
1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, adakah unusr C dan H dalam

gula? Jelaskan.
2. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, adakah unusr C dan H dalam
garam NaCl? Jelaskan.
Tajuk Berpikir
Jelaskan secara singkat, bagaimana cara untuk mengetahui senyawa hidrokarbon

melalui percobaan sederhana?
7
C. Jenis – Jenis Senyawa Hidrokarbon
Sebelum kita mengenal jenis senyawa hidrokarbon, kita tinjau

terlebih dahulu pengertian senyawa hidrokarbon. Senyawa
hidrokarbon merupakan senyawa yang terdiri atas atom karbon
dan atom hidrogen yang paling sederhana. Pengelompokkan
hidrokarbon dibedakan berdasarkan bentuk rantai karbonnya dan
jenis ikatannya. Berdasarkan bentuk rantai karbonnya, terdapat
dua jenis, yaitu senyawa hidrokarbon aromatis dan senyawa
Dokumen pribadi
hidrokarbon alifatik.
C.
Gambar 1.13 Stuktur Senyawa hidrokarbon aromatis merupakan senyawa
senyawa aromatis. hidrokarbon yang membentuk rantai tertutup (siklik) dan
berikatan rangkap terkonjugasi, yaitu ikatan tunggal dan
rangkapnya tersusun selang – seling dan membentuk senyawa
yang stabil. Contoh senyawa aromatis etilbenzena (C6H5CH2CH3)
yang digambarkan strukturnya pada gambar disamping.
D.
Sedangkan senyawa hidrokarbon alisiklik merupakan senyawa
Petrucci, R. 2011
hidrokarbon yang membentuk rantai tertutup (siklik), tetapi tidak
Gambar 1.14 Pentana
termasuk senyawa memiliki ikatan rangkap terkonjugasi. Karena perbedaan ini,
alifatik. senyawa alisiklik dan senyawa aromatis memiliki sifat fisika dan
kimia yang berbeda.
Klik
Senyawa hidrokarbon
dikelompokkan E.
berdasarkan rantai
karbonnya yaitu Dokumen pribadi Gambar 1.15 Beberapa contoh senyawa
hidrokarbon aromatis alisiklik.
dan hidrokarbon
Senyawa hidrokarbon alifatik yaitu senyawa yangmemiliki
alifatik.
rantai terbuka pada struktur molekulnya. Maksud rantai terbuka
yaitu ikatan antara atom karbonya tidak tertutup seperti senyawa
alisiklik dan aromatis. Contoh senyawa alifatik adalah pentana
(C5H12) yang digambarkan strukturnya pada gambar disamping.
8
Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbonnya, hidrokarbon

alifatik dibedakan menjadi hidrokarbon alifatik jenuh dan
hidrokarbon alifatik tak jenuh. Hidokarbon alifatik jenuh
merupakan senyawa hidrokarbon yang atom karbonnya
terhubung dengan ikatan tunggal.
Hidrokarbon jenuh biasa disebut juga dengan alkana.
Sedangkan hidrokarbon tak jenuh merupakan senyawa yang
terdiri atas atom karbon dan hidrogen yang memiliki ikatan
Ebbing, dkk. 2009
rangkap, dapat ikatan rangkap dua atau ikatan rangkap tiga.
Gambar 1.16 Tes untuk
Hidrokarbon tak jenuh biasa disebut juga dengan alkena (rangkap
senyawa tak jenuh
dua) dan alkuna (rangkap tiga). menggunakan KMnO4(aq).
Kiri: Larutan KMnO4

sebelum diadisi oleh
alkena.
Kanan: Larutan berubah

menjadi coklat akibat
Zumdahl, dkk. 2010 pembentukan MnO2(s)
yang bereaksi dengan
Gambar 1.17 Senyawa tak jenuh yang mengalami reaksi alkena.
adisi menjadi senyawa jenuh
D. Alkana
a) Struktur dan Sifat Alkana
Klik
Tujuan Pembelajaran Istilah jenuh dan tak
jenuh berasal jauh
Menentukan struktur, tata nama, dan sifat dari senyawa sebelum ilmuwan kimia
alkana. memahami struktur dari
senyawa organik.
Meraka tahu bahwa
Senyawa alkana merupakan senyawa hidrokarbon jenuh beberapa hidrokarbon
dan merupakan hidrokarbon yang paling sederhana. Atom akan mengikat hidrogen
dengan adanya katalis.
karbon pada alkana dapat disusun menjadi rantai lurus,
Hidrokarbon yang
bercabang, ataupun gabungan rantai lurus dan bercabang. bereaksi dengan
Contohnya alkana rantai lurus adalah metana CH4; etana, hidrogen mengalami
reaksi adisi maka
C2H6; dan propana, C3H8. Rumus strukturnya digambarkan
dikatakan sebagai
sebagai berikut. hidrokarbon tak jenuh
9
Chang, R. 2010 Petrucci, R. 2011

Gambar 1.19 Sumber Gambar 1.18 Rumus struktur senyawa alkana
metana terdapat pada
rayap. Dapat dilihat antara metana, etana, dan propana terdapat
penambahan atom –CH2. Maka dapat disimpulkan rumus umum
senyawa alkana adalah:
CnH2n+2
Tro, J. 2009
Jadi, apabila atom C ada dua, maka atom H pada senyawa
Gambar 1.20 Gas propana
dan gas butana merupakan alkananya adalah 2(2) + 2, yaitu 6 buah. Apabila digambarkan,
komponen dari LPG akan menjadi seperti senyawa berikut:
Dokumen pribadi Salah satu komponen bahan bakar gas elpiji merupakan
Gambar 1.21 Model stik senyawa alkana yaitu propana dan butana. Perhatikan tabel 1.1
dan bola dari molekul pada halaman selanjutnya. Tabel 1.1 merupakan tabel sepuluh
propana (C3H8)
tata nama senyawa alkana berurutan beserta rumus molekulnya.
Apabila kita perhatikan secara seksama, terdapat selisih jumlah
gugus –CH2- secara berurutan, maka senyawa alkana merupakan
deret homolog. Deret homolog merupakan senyawa yang
memiliki rumus umum yang sama.
10
Nama Senyawa Rumus Molekul

Metana CH4 Klik
Etana C2H6
Propana C3H8 Senyawa alkana
Butana C4H10 merupakan senyawa
Pentana C5H12 hidrokarbon jenuh yang
memiliki ikatan tunggal.
Heksana C6H14
Rumus umum senyawa
Heptana C7H16
alkana adalah CnH2n+2
Oktana C8H18
Nonana C9H20
Dekana C10H22
Tajuk Berpikir
Selain terdapat sebagai sumber bahan bakar pada gas elpiji? Dimanakah kita bisa
menemukan senyawa alkana pada kehidupan sehari-hari?
Unjuk Kerja 2
Merakit Model Molekul Metana Hingga Pentana
A. Alat
1. Molymod
B. Prosedur Kerja
Pada Kegiatan ini, kalian akan merakit model molekul metana hingga
pentane dengan menggunakan Molymod. Kalian coba membuat molekul
tersebut dengan model molekul yang rantai karbonnya tidak bercabang
dan gambarkan rumus strukturnya.
C. Analisis Data
1. Berapa sudut ikatan tunggal pada senyawa alkana?
11
Tata Nama Senyawa Alkana

Senyawa hidrokarbon diberi nama menggunakan aturan yang sesuai dan disetujui oleh para
ilmuwan. Penamaan senyawa alkana didasarkan pada aturan IUPAC (International Union of Pure
and Applied Chemistry). Berikut beberapa tata cara penamaan senyawa alkana:
1. Nama induk senyawa hidrokarbon diberikan dari rantai terpanjang, dimulai dari atom
karbon dalam suatu senyawa. Misalnya:
Senyawa tersebut dinamakan heptana karena terdapat tujuh atom karbon pada rantai
terpanjangnya.
2. Setelah menentukan rantai utama, lakukan penomoran rantai. Penomoran rantai dimulai
dari ujung rantai yang terdekat dengan cabang. Apabila tidak ada cabang penomoran bisa
dilakukan dari kiri atau kanan senyawa alkana.
Senyawa di atas diberikan nomor dari ujung sebelah kiri dan memiliki tujuh atom pada
rantai terpanjangnya.
3. Alkana yang keurangan atom hidrogen disebut gugus alkil. Menentukan nama alkil atau
cabang-cabang pada rantai utama. Berikut beberapa contoh gugus alkil secara umum. Setiap
rantai bercabang dari rantai induk dinamakan sebagai gugus alkil dan diberi akhiran –il.
Pada gambar di atas terdapat satu cabang metil –

CH3 pada atom nomor empat, maka namanya
menjadi 4-metilheptana
Tabel 1.2 Beberapa jenis gugus alkil
Chang, R. 2010
12
4. Ketika satu atau lebih atom hidrogen digantikan dengan gugus lain, misalnya gugus alkil.
Penamaan senyawa harus mengikuti atom hidrogen yang digantikan. Penamaan dimulai
dari rantai induk terpanjang dan diikuti dengan cabang terdekat dari rantai terpanjang.
Senyawa yang di sebelah kiri benar, sedangkan senyawa di sebelah kana salah karena
penamaan cabangnya tidak didasarkan dari rantai terdekatnya. Nama yang benar adalah 2-
metilpentana. Perlu diingat bahwa penamaan induk dan cabang dituliskan dalam satu
kalimat dengan nama cabang disimpan diawal.
5. Ketika terdapat lebih dari satu cabang alkil, gunakan imbuhan seperti, di-,tri-, atau tetra-
pada gugus alkilnya. Perhatikan beberapa contoh senyawa di bawah ini:
Terdapat dua gugus metal cabang yang sama di nomer 3 sehingga dinamakan 3,3-
dimetilheksana.
6. Selain dapat mengikat cabang alkil, alkana juga dapat mengikat beberapa jenis cabang
lainnya. Berikut beberapa contoh lainnya.
Chang, R. 2010
Tabel 1.3 Beberapa contoh gugus

pengganti
13
Contoh Soal
Untuk lebih memahami tata nama pada senyawa alkana, perhatikan beberapa contoh soal
berikut:
Contoh soal 1:
5 4 3 2 1
CH3 – CH2 – CH2 – CH – CH3 Induk
CH3 Cabang
2-metilpentana
Cabang induk
Posisi cabang
Catatan:
1) Rantai terpanjang dalam molekul tersebut adalah C-5 (pentana)
2) Penomoran dimulai dari ujung kanan sehingga cabang mendapat nomor terkecil, yaitu
pada atom karbon nomor 2. Jika penomoran dimulai dari ujung kiri, posisi cabang alkil
berada pada atom nomor 4.
Contoh Soal 2:
3 4 5 6
CH3 – CH – CH2 – CH2 – CH3
CH3 –2 C – CH3
1 CH3
2,2,3-trimetilheksana
Catatan:
1) Rantai terpanjang dalam molekul tersebut adalah C-6 (heksana)
2) Tiga cabang metil disebut sekali saja dengan awalan tri.
3) Pada atom karbon nomor 2, terdapat dua cabang metil, maka angka 2 ditulis dua kali.
14
Latihan Soal Alkana
1. Gambarkan rumus struktur senyawa alkana berikut:
a. Pentana
b. 2-butana
c. 2,2-dimetil-4-etil-pentana
d. 2,2,4-trimetilheksana
e. 3-etil-2,2,4-trimetilpentana
c) Sifat Fisika dan Kimia Alkana
Sifat fisika didasarkan pada titik didih, titik beku, massa

molar, dan lainnya. Adanya cabang pada rantai lurus alkana
dapat mempengaruhi titik didihnya, semakin banyak jumlah
atom karbonnya maka semakin besar titik didih alkananya.
Sedangkan adanya cabang dapat mengurangi titik didih
senyawa alkana. Berikut data sifat fisika dari beberapa sepuluh
awal senyawa alkana. Atkins, 2013
Nama Rumus Masa Molar Titik Titik Gambar 1.22 Titik didih dan
Alkana Molekul (gram/mol) Leleh Didih titik leleh yang digambarkan
dalam grafik berdasarkan
(OC) (OC) jumlah atom karbon
Metana CH4 16 -182 -162
Etana C2H6 30 -183 -80
Propana C3H8 44 -187 -42
Butana C4H10 58 -138 0
Pentana C5H12 82 -130 36
Heksana C6H14 86 -95 68
Heptana C7H16 100 -91 98
Oktana C8H18 114 -57 126
Nonana C9H20 128 -54 151 Silberberg, J. 2007
Dekana C10H22 142 -30 174 Gambar 1.23 Titik didih 10
Chang, R. 2010 Tabel 1.4 Beberapa sifat fisika sepuluh alkana rantai lurus yang
senyawa awal alkana mengalami kenaikan.
15
Interaksi antara senyawa alkana adalah gaya London sehingga

dapat kita ketahui bahwa alkana dalam minyak bumi tidak
mudah menguap dengan kenaikan massa molarnya. Metana
hingga butana memiliki wujud gas pada suhu kamar, pentana
hingga undekana (C11H24) berwujud cairan yang mudah
menguap. Semua alkana tidak larut di dalam air, karena massa
Atkins, 2013
jenis alkana lebih rendah dibandingkan dengan air.
Gambar 1.24 Representasi
mikroskopis reaksi subsitusi. Untuk sifat kimia, Keelektronegatifan atom karbon dan
hidrogen yang tidak berbeda jauh (2,55 dan 2,20), sehingga
molekul hidrokarbon memiliki sifat nonpolar. Selain itu, dilihat
dari senyawa alkana yang dapat bereaksi. Terdapat beberapa
reaksi dari alkana:
1. Reaksi Reaksi pembakaran, pada suhu yang sangat tinggi,

alkana dapat bereaksi secara eksoterm dengan oksigen dan
hasilnya merupakan komponen yang dipakai untuk bahan
Atkins, 2013 bakar.
2CH4H10(g) + 13O2(g)  8CO2(g) + 10H2O(g)
mikroskopis reaksi eliminasi.
2. Alkana juga dapat mengalami reaksi substitusi, biasanya
reaksi yang terjadi yaitu dengan atom halogen. Berikut contoh
reaksi klorinasi
Klik
ℎ𝑣
Sifat fisika didasarkan CH4 + Cl2 CH3Cl + HCl
pada titik didih, titik ℎ𝑣
leleh, massa jenis, d) CH3Cl + Cl2 CH2Cl2 + HCl
massa molar.
ℎ𝑣
Sedangkan sifat kimia CH2Cl2 + Cl2 CHCl3 + HCl
didasarkan pada
kemudahan senyawa ℎ𝑣
untuk bereaksi. CHCl3 + Cl2 CCl4 + HCl
Untuk memutuskan ikatan pada molekul klorida dibutuhkan

energi yang tinggi untuk menghasilkan atom klor. Kebanyakan
alkena digunakan dalam proses industri, sumber dari senyawa
alkena didapat dari kilang minyak bumi. Salah satu langkah
dalam pengolahan minyak bumi yaitu mengubah kelimpahan
16
senyawa alkana menjadi senyawa alkena yang lebih reaktif

dengan proses reaksi eliminasi:
Tajuk Berpikir
Manakah senyawa berikut yang memiliki titik didih yang

lebih tinggi, (a) pentana atau (b) heksana? Mengapa?
Zumdahl, dkk. 2010
Gambar 1.26 Model stik dan

d) Isomer Alkana bola dari butana dan
isobutana.
Tujuan Pembelajaran
Menentukan isomer dari senyawa alkana.
Pada senyawa alkana, butana dan senyawa di atasnya dapat

mengalami isomer struktur. Isomer struktur merupakan dua
Zumdahl, dkk. 2010
atau lebih senyawa yang memiliki rumus molekul yang sama
Gambar 1.27 Pemantik api
tetapi berbeda strukturnya. Berikut tabel jumlah isomer yang
mengandung senyawa
dapat terbentuk pada senyawa alkana. butana.
Suku Rumus Jumlah Suku Rumus Jumlah

Molekul Isomer Molekul Isomer
Klik
1 CH4 1 6 C6H14 5 Isomer merupakan
2 C2H6 1 7 C7H16 9 senyawa-senyawa yang
memiliki rumus
3 C3H8 1 8 C8H18 18 molekul sama tetapi
berbeda rumus
4 C4H10 2 9 C9H20 35 strukturnya. Pada
alkana terdapat isomer
5 C5H12 3 10 C10H22 75
struktur dan isomer
rangka.
Tabel 1.5 Jumlah isomer sepuluh senyawa awal alkana
17
Contohnya adalah butana yang memiliki rantai lurus dan juga

isobutana yang memiliki cabang pada rantainya. Karena perbedaan
strukturnya, kedua molekul tersebut memiliki sifat fisika yang
berbeda. Contohnya, titik didik butana adalah -0,5oC sedangkan
isobutana memiliki titik didih -12oC. Selain memiliki isomer
struktur, alkana juga memiliki isomer rangka.
Brady, dkk. 2012
Gambar 1.28 Isomer dari butana adalah isobutana
Tajuk Berpikir
Dokumen pribadi
Gambar 1.29 Model stik Tuliskan rumus struktur dan nama IUPAC dengan rumus
dan bola dari isomer molekul C5H12?
butana. Atas model dari
butana sedangkan bawah
model dari isobutana. e) Sikloalkana
Selain membentuk rantai lurus, atom karbon dapat

membentuk cincin atau biasa disebut dengan siklik. Sikloalkana
Klik memiliki rumus umum CnH2n. Penamaan sikloalkana yaitu dengan
Isomer merupakan penambahan awalan kata siklo pada senyawa alkana sesuai dengan
senyawa-senyawa yang jumlah atom karbonnya. contohnya adalah senyawa alkana yang
memiliki rumus
memiliki jumlah tiga atom karbon dinamakan siklopropana.
molekul sama tetapi
berbeda rumus Molekul siklopropana lebih reaktif dibandingkan dengan propana
strukturnya. Pada rantai lurus. Berikut beberapa contoh sikloalkana.
alkana terdapat isomer
struktur dan isomer
rangka.
Brady, dkk. 2012
Gambar 1.30 Beberapa contoh dari sikloalkana
18
Tajuk Berpikir
Apakah sikloheksana dengan heksana memiliki titik didih

yang sama? Jelaskan alasannya?
E. Alkena Tro, J. 2009

a) Stuktur dan Tata Nama Alkena Gambar 1.31 Model
pengisi ruang senyawa
Tujuan Pembelajaran etena pada buah pisang
Menentukan struktur, tata nama, dan sifat dari senyawa

alkana.
Senyawa alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak

jenuh. Atom karbon pada alkana dapat disusun menjadi rantai
lurus, bercabang, atau gabungan antara rantai lurus dan rantai
Phillips, J. 2002
bercabang yang memiliki 2 ikatan rangkap, yaitu ikatan (phi)
dan ikatan (sigma). Contohnya adalah etena C2H4, propena Gambar 1.32 Etilen
glikol digunakan sebagai
C3H6, dan butena C4H8. Rumus strukturnya digambarkan antibeku pada
sebagai berikut: kendaraan bermotor
Dokumen pribadi
Gambar 1.34 Beberapa contoh senyawa alkena
Dapat dilihat antara etena, propena, dan butena terdapat
pertambahan atom -CH2 Maka dapat disimpulkan rumus
umum senyawa alkena adalah:
Dokumen pribadi
bola dari senyawa etena
CnH2n
19
Jadi, apabila atom C ada 4 buah, maka atom H pada senyawa

Klik
alkenanya adalah 2(4), yaitu berjumlah 8 buah. Apabila dituliskan
Senyawa alkena menjadi C4H8, dan jika digambarkan akan menjadi seperti senyawa
merupakan senyawa
berikut:
hidrokarbon tak jenuh
yang memiliki ikatan
rangkap. Rumus umum
senyawa alkena adalah
CnH2n
Tokoh Kimia
Dokumen pribadi
Gambar 1.35 Rumus struktur dari senyawa etena
Etena, C2H4 biasa digunakan oleh petani untuk mematangkan

buah seperti pisang. Selain itu, terdapat etilen glikol, merupakan
komponen bahan untuk antibeku pada kendaraan bermotor. Etena
merupakan salah satu contoh senyawa alkena.
Nama Senyawa Rumus Molekul

Zumdahl, dkk.2010 Etena C2H4
Propena C3H6
Wallace H. Carothers Butena C4H8
Pentena C5H10
(1896-1937)
Heksena C6H12
Kimiawan organik Heptena C7H14
Oktena C8H16
jenius yang terkenal
Nonena C9H18
karena berhasil Dekena C10H20
mengembangkan dan Tabel 1.6 Sepuluh nama awal senyawa alkena rantai lurus
membuat karet dengan rumus molekulnya
sintesis pertama Perhatikan daftar nama 10 deret pertama dari senyawa
(Neoprena). Ia alkena. Dari tabel di atas ini, dapat dilihat bahwa secara
merupakan pecinta berurutan terdapat selisih jumlah gugus –CH2- oleh karena itu,
musik klasik dan senyawa alkena mengikuti deret homolog seperti senyawa
kecintaanya alkana.
terhadap kimia tidak
diragukan lagi.
20
Tajuk Berpikir
Sebutkan contoh lain dari penggunaan senyawa alkena pada kehidupan sehari-hari?
Unjuk Kerja 3
Merakit Model Molekul Etena Hingga Butena
D. Alat
2. Molymod
E. Prosedur Kerja
Pada Kegiatan ini, kalian akan merakit model molekul etana hingga Butena dengan
menggunakan Molymod. Kalian coba membuat molekul tersebut dengan model
molekul yang rantai karbonnya tidak bercabang dan gambarkan rumus
strukturnya.
F. Analisis Data
2. Berapa sudut ikatan rangkap pada senyawa alkena?
Tata Nama Senyawa Alkena

Penamaan senyawa alkena didasarkan pada IUPAC dan hampir mirip dengan tata nama
senyawa alkana.
a) Alkena Rantai Lurus

1. Rantai induk di akhiri dengan nama –ena.
Misalnya C4H8 adalah 1-butena.
21
2. Alkena mengandung tiga atau lebih atom karbon, pada ikatan rangkap menunjukkan
nomer terendah dalam atom karbon termasuk ikatan rangkapnya CH 2=CHCH2CH3
disebut 1-butena dan CH3CH=CHCH3 disebut 2-butena.
b) Alkena Rantai Bercabang

Penamaan alkena rantai bercabang hampir sama dengan penamaan alkana. Yang
membedakan hanya ada nomor posisi untuk ikaatan rangkap pada alkena.
1. Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan memiliki ikatan rangkap.
2. Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap bukan
dari cabang terdekat.
3. Urutan penulisan nama alkena
- Nomor cabang/alkil
- Nama cabang
- Nomor ikatan rangkap
- Nama alkena
4. Ketika terdapat lebih dari satu cabang alkil, gunakan imbuhan seperti, di-, tri, atau tetra-
pada gugus alkilnya.
22
Contoh Soal
Untuk lebih memahami tata nama pada senyawa alkena, perhatikan beberapa contoh soal
berikut:
Contoh Soal 1:
6 5 4 3 2 1
CH3 – CH – CH2 – CH = CH – CH2 Induk
CH3 Cabang
5-metil-2-heksena
Posisi cabang posisi ikatan rangkap
Contoh Soal 2:
2 3 4 5
CH3 – CH2 – C – CH2 – CH – CH3 Induk
1 CH3 CH3 Cabang
2-etil-4-metil-1-pentena
Cabang-cabang induk
Latihan Soal Alkena
1. Gambarkan rumus struktur senyawa alkena berikut:
a. 2-metil-2-pentena
b. 2,3-dimetil-2-butena
c. 3-etil-2-pentena
d. 3-etil-2,3-dimetil-1-heksena
e. 3-etil-2,2,4-trimetil-1-pentena
23
b) Sifat Fisika dan Kimia Alkena
Sifat fisika alkena diantaranya senyawa alkena merupakan

senyawa nonpolar sehingga tidak larut dalam air dan memiliki
kerapatan yang lebih kecil dari air. Alkena dapat larut dalam
pelarut non polar lainnya. Pada suhu kamar, alkena memiliki
Phillips, J. 2002
wujud gas untuk atom C-1 sampai dengan C-4. Sedangkan alkena
Gambar 1.36 Kebanyakan dengan berat molekul lebih tinggi dapat berwujud cair dan
minyak dari tumbuhan
mengandung alkena tak padatan pada suku kamar.
jenuh sedangkan mentega
berasal dari hewan Nama Rumus Masa Molar Titik Titik
mengandung alkana lemak Alkena Molekul (gram/mol) Leleh Didih
jenuh. Karena alkana (OC) (OC)
memiliki titik didih yang
lebih tinggi dibandingkan Etena C2H4 28 -169 -104
dengan alkena maka lemah Propena C3H6 42 -185 -48
dari hewan berwujud padat
sedangkan lemak dari 1-Butena C4H8 56 -185 -6
tumbuhan umumnya cair. 1-Pentena C5H10 70 -165 30
1-Heksena C6H12 84 -140 63
1-Heptena C7H14 98 -120 94
1-Oktena C8H16 112 -102 122
1-Nonena C9H18 126 -81 147
1-Dekana C10H20 140 -66 171
Tabel 1.7 Beberapa sifat fisika sepuluh senyawa awal alkena
Atkins. 2013
Gambar 1.37 Awan elektron Pada senyawa alkena memiliki sifat kimia diantaranya senyawa
yang berwarna kuning alkena bersifat lebih reaktif dibandingkan dengan alkana
merupakan ikatan π dari
ikatan rangkap senyawa dikarenakan ada dua elektron tambahan dalam yang tidak terikat
alkena kuat dalam karbon dan berbeda dengan elektron pada ikatan
tunggalnya. Reaksi yang terjadi pada alkena dapat terjadi pada
ikatan rangkap dan dapat pula di luar ikatan rangkap.
Pada senyawa alkena terjadi reaksi yang melibatkan pada
ikatan rangkapnya. Terdapat reaksi adisi, reaksi eliminasi, dan
Atkins. 2013 reaksi polimerisasi. Reaksi adisi merupakan reaksi pemutusan
ikatan rangkap membentuk ikatan tunggal dengan atom atau
mikroskopik dari reaksi adisi gugus tertentu.
24
CH2=CH2 + H – Cl  H-CH2 – CH2 – Cl
Pada reaksi adisi asam halida, berlaku aturan Markovnikov,

yaitu jika alkena yang diadisi tidak simetris, atom H akan diadisi
ke atom C ikatan rangkap yang mengikat lebih banyak atom H.
Selain itu, reaksi yang melibatkan senyawa alkena adalah
polimerisasi, yaitu penggabungan molekul – molekul sederhana
menjadi molekul besar. Contohnya adalah polietena merupakan
hasil polimerisasi etana.
Atkins. 2013
CH2=CH2  -CH2–CH2–CH2–CH2–  ( -CH2–CH2–)n
Gambar 1.39 Angsa buatan
Dengan penggunaan suatu katalis padatan, hidrogen bisa terbuat dari polipropilena,
suatu polimer alkena
ditambahkan ke dalam ikatan rangkap dalam reaksi hidrogenasi
atau adisi.
H2(g) + -C=C-  -CH – CH-
Reaksi ini sering digunakan pada industri makanan untuk

Atkins. 2013
mengubah minyak sayur menjadi lemak atau mentega yang dapat
dilihat pada Gambar 1.2. Molekul minyak dan lemak keduanya Gambar 1.40 Minyak yang
diubah menjadi lemak dengan
memiliki rantai hidrokarbon yang panjang tetapi minyak memiliki
proses reaksi hidrogenasi
ikatan rangkap yang lebih banyak. Oleh karena itu, ketika minyak
ditambahkan suatu katalis maka ikatannya akan putus menjadi
ikatan tunggal sehingga mempengaruhi wujud dari cair (minyak)
menjadi padat (lemak).
c) Isomer Alkena
Tujuan Pembelajaran Brady, dkk. 2012

Menentukan isomer dari senyawa alkena. bola dari cis-2-butena dan
trans-2-butena
Molekul 2-butena, dan 1-butena, berbeda posisi ikatan

rangkap dua-duanya dan merupakan isomer-isomer posisi.
Namun, jenis isomerisme lainnya juga dimungkinkan dalam 2-
butena yang digambarkan strukturnya sebagai berikut:
25
Klik
Senyawa alkena
merupakan senyawa
hidrokarbon tak jenuh
Seperti yang kita ketahui, ikatan rangkap di antara atom-atom C yang memiliki ikatan
terdiri atas pertumpangtindihan orbital-orbital hibrid sp2 rangkap. Rumus umum
membentuk ikatan σ dan pertumpangtindihan sisi-temu-sisi senyawa alkena adalah
CnH2n
orbital-orbital p membentuk ikatan π. Rotasi pada ikatan rangkap
dua ini sangat terbatas. Molekul kiri pada gambar di atas tidak
dapat diubah menjadi molekul sebelah kanan hanya dengan
memutar salah satu ujung molekul sebesar 180o sehingga kedua
molekul tersebut sangat berbeda. Untuk membedakan kedua Klik
molekul tersebut berdasarkan nama, kita sebut molekul kiri cis-2-
Pada alkena memiliki
butena (cis dari kata Latin, berarti pada sisi yang sama), dan isomer geometri dan
molekul kanan kita sebut trans-2-butena (trans dari kata Latin juga isomer struktur.
yang artinya menyebrang). Jenis isomer ini dinamakan isomer
geometri. Ketika dicerminkan molekul tersebut sama tetapi
memiliki struktur yang berbeda.
Tajuk Berpikir
1. Tuliskan rumus struktur dan nama IUPAC dengan rumus molekul C 5H10?
2. Tentukan apakah senyawa berikut mempunyai isomer geometri? Jika iya, tuliskan nama
senyawanya
26
Materi Pengayaan (Penglihatan dan Vitamin A)
Bagaimana cara kerja mata agar dapat menyesuaikan terhadap cahaya yang redup?
β-karoten, merupakan pigmen alami yang dapat

ditemukan pada wortel dan sayuran kuning atau
hijau lainnya membentuk vitamin A ketika terurai
dalam tubuh. Vitamin A ini kemudian dikonversi
menjadi 11-cis retinal.
Di retina mata, 11-cis retinal menempel pada
protein opsi untuk membentuk rhodopsin. Ketika
cahaya diserap, bagian dari 11-cis retinal ini
menyebabkan berputar dan berada pada posisi 11-
trans retinal. Ketika bagian retina dari rhodopsin di
isomerkan menjadi bentuk trans, senyawa ini
terpisah dari opsinnya. Perubahan ini berlangsung
secara sementara, dan menghasilkan sinyal saraf
yang ditransmisikan ke saraf optik kemudian ke otak.
Setelah rhodopsin aktif kembali, trans retinal
kembali ke bentuk cis dan bergabung kembali dengan
opsin. Itulah sebabnya mata anda perlu waktu
menyesuaikan diri ketika cahaya tiba-tiba redup.
F. Alkuna Refleksi
a) Struktur dan Tata Nama Alkuna
Coba kalian
Tujuan Pembelajaran bayangkan setelah
membaca materi
Menentukan struktur, sifat, dan tata nama dari senyawa
pengayaan.
alkena. Bagaimana Tuhan
sebagai Maha
Salah satu pemanfaatan senyawa alkuna adalah gas Pencipta mampu
asetilena. Campuran gas asetilena digunakan sebagai membuat hingga
pemotong dan pelunak logam. Gas asetilena merupakan nama hal sekecil itu
dalam
trivial dari etuna dan merupakan salah satu contoh dari
membedakan
alkuna. Gas asetilena diproduksi melalui reaksi antara kalsium
isomer cis dengan
karbida dengan air. trans.
CaC2 + 2H2O  Ca(OH)2 + C2H2
27
Senyawa alkuna merupakan senyawa hidrokarbon tak

jenuh. Atom karbon pada alkuna dapat disusun menjadi rantai
lurus, bercabang, atau gabungan rantai lurus dan rantai
bercabang Contoh alkuna rantai lurus adalah etuna C 2H2,
propuna C3H4, dan butuna C4H6. Rumus strukturnya
digambarkan sebagai berikut:
Whitten, dkk. 2014

Gambar 1.42 gas
asetilena atau etuna biasa
digunakan sebagai bahan
pemotong logam.
Dokumen pribadi
Sama seperti alkana dan alkena, senyawa antara etuna,

propuna, dan butuna terdapat pertambahan atom –CH2 Maka
dapat disimpulkan rumus umum senyawa alkuna adalah:
CnH2n-2
Chang, R. 2010
Gambar 1.43 gas Jadi, apabila atom C ada 3, maka atom H pada senyawa
asetilena hasil dari
pembakaran antara alkunanya adalah 2(3)-2, yaitu terdapat 4 buah atom H. apabila
kalsium karbida dengan dituliskan menjadi C3H4, dan jika digambarkan akan menjadi
air.
seperti senyawa berikut:
Dokumen pribadi
Perhatikan daftar tabel 1.8 pada halaman selanjutnya. Tabel
Gambar 1.44 model stik
dan bola dari senyawa 1- tersebut terdapat 10 deret pertama dari senyawa alkuna. Dari
propuna. tabel dibawah ini, dapat dilihat bahwa secara berurutan
terdapat selisih jumlah gugus –CH2- oleh karena itu, senyawa
alkuna mengikuti deret homolog seperti alkana dan alkena.
28
Nama Senyawa Rumus Molekul Klik

Etuna C2H2
Propuna C3H4 Senyawa alkena
Butuna C4H6 merupakan senyawa
Pentuna C5H8 hidrokarbon tak jenuh
yang memiliki ikatan
Heksuna C6H10
rangkap. Rumus umum
Heptuna C7H12 senyawa alkena adalah
Oktuna C8H14 CnH2n
Nonuna C9H16
Dekuna C10H18
Tabel 1.8 Sepuluh nama awal senyawa alkuna dengan rumus

molekulnya
Tajuk Berpikir
Sebutkan contoh lain dari penggunaan senyawa alkuna pada kehidupan sehari-hari?
Unjuk Kerja 4
Merakit Model Molekul Etuna Hingga Butuna
A. Alat
1. Molymod
B. Prosedur Kerja
Pada Kegiatan ini, kalian akan merakit model molekul etuna hingga Butuna dengan
menggunakan Molymod. Kalian coba membuat molekul tersebut dengan model
molekul yang rantai karbonnya tidak bercabang dan gambarkan rumus
strukturnya.
C. Analisis Data
1. Berapa sudut ikatan rangkap tiga pada senyawa alkuna?
29
Tata Nama Senyawa Alkuna

Penamaan senyawa alkena didasarkan pada IUPAC dan hampir mirip dengan tata nama senyawa
alkana dan alkena.
a) Alkuna Rantai Lurus

1. Rantai induk di akhiri dengan nama –una. Misalnya
C4H8 adalah 1-butena.
2. Alkena mengandung tiga atau lebih atom karbon, pada ikatan rangkap menunjukkan
nomer terendah dalam atom karbon termasuk ikatan rangkapnya CH 2=CHCH2CH3 disebut
1-butuna dan CH3CH=CHCH3 disebut 2-butuna.
b) Alkuna Rantai Bercabang

Penamaan alkuna rantai bercabang hampir sama dengan penamaan alkena rantai bercabang.
Yang membedakan hanya ada nomor posisi untuk ikatan rangkap pada alkena.
1. Menentukan rantai utama, yaitu rantai terpanjang dan memiliki ikatan rangkap tiga.
2. Penomoran rantai utama diawali dari yang paling dekat dengan ikatan rangkap bukan
dari cabang terdekat.
3. Urutan penulisan nama alkuna
- Nomor cabang/alkil
- Nama cabang
- Nomor ikatan rangkap tiga
- Nama alkuna
4. Ketika terdapat lebih dari satu cabang alkil, gunakan imbuhan seperti, di-, tri, atau tetra-
pada gugus alkilnya
5. Selain dapat mengikat cabang alkil, alkuna juga dapat mengikat beberapa jenis cabang
lainnya seperti senyawa alkana dan alkena.
30
Contoh Soal
Contoh Soal
1 2 3 4
Induk CH3 – C C – CH – CH3 Cabang
5, 6 C2H5
4-metil-2-heksuna
Latihan Soal Alkuna
1. Gambarkan rumus struktur senyawa alkena berikut:
a. 2,3-dimetil-4-nonuna
b. 1-metil-2-butuna
c. 2-metil-2-butuna
d. 3-etil-2,3-dimetil-1-heksuna
e. 3-etil-2,2,4-trimetil-1-pentuna
b) Sifat Fisika dan Kimia Alkuna
Sifat fisika senyawa alkuna di antaranya titik leleh, titik

didih, massa jenis, dan lainnya. Pada halaman selanjutnya
dapat dilihat tabel 1.9 beberapa sifat fisika sepuluh senyawa Klik
alkuna rantai lurus.
Titik didih alkuna lebih
Tabel 1.9 menunjukkan bahwa titik didih alkuna makin rendah dibandingkan
tinggi seiring bertambahnya jumlah atom karbon sama dengan alkena dan
seperti alkana dan alkena. Tetapi makin rendah apabila alkana dikarenakan
alkuna memiliki ikatan
terdapat cabang pada senyawa alkuna. rangkap tiga yang
Sedangkan sifat kimia alkuna, yaitu alkuna bersifat lebih mudah bereaksi.
reaktif dibandingkan dengan alkana dan alkena dikarenakan
ada empat elektron tambahan dalam yang tidak terikat kuat
31
dalam karbon dan berbeda dengan elektron pada ikatan

tunggalnya.
Nama Rumus Masa Molar Titik Titik
Alkuna Molekul (gram/mol) Leleh Didih
(OC) (OC)
Etuna C2H2 26 -81 -85
Propuna C3H4 40 -103 -23
Atkins, 2013 1-butuna C4H6 54 -126 8
Gambar 1.45 Representasi 1-pentuna C5H8 68 -90 40
mikroskopis reaksi substitusi. 1-heksuna C6H10 82 -132 71
1-heptuna C7H12 96 -81 99,7
1-oktuna C8H14 110 -79 126
1-nonuna C9H16 124 -50 151
1-dekuna C10H18 138 -44 174
Tabel 1.9 Beberapa sifat fisika sepuluh senyawa awal alkuna
Adanya ikatan rangkap tiga yang dimiliki alkuna memungkinkan

Atkins, 2013 terjadinya reaksi adisi, polimerisasi, dan substitusi. Reaksi adisi
Gambar 1.46 Representasi merupakan reaksi pemutusan ikatan rangkap menjadi ikatan
mikroskopis reaksi adisi.
tunggal. Contohnya adalah alkuna mengalami dua kali adisi oleh
H2 untuk menghasilkan alkana.
Klik
HC C – CH3 + H2(g)  H2C=CH – CH3
Pada alkuna tidak
memiliki isomer H2C=CH – CH3 + H2(g)  H3C – CH2 – CH3
geometri, hanya
memiliki isomer
struktur Tajuk Berpikir
Apakah alkuna dapat mengalami reaksi substitusi? Apabila iya

coba sebutkan pemanfaatan reaksi subsitusi pada senyawa
alkuna?
c) Isomer Alkuna
Tujuan Pembelajaran
Menentukan isomer dari senyawa alkuna.
32
Pada senyawa alkuna memiliki isomer struktur (isomer posisi

dan isomer rangka). Pada alkuna tidak memiliki isomer geometri.
Keisomeran alkuna mulai pada butuna yang memiliki dua isomer.
Dokumen pribadi
Gambar 1.47 Isomer posisi butuna.
Tajuk Berpikir
Dokumen pribadi
Tuliskan rumus struktur dan nama senyawanya dengan
Gambar 1.48 Model bola dan
rumus molekul C5H8 stik isomer posisi butuna.
BAB II MINYAK BUMI
Tujuan Pembelajaran
1. Menjelaskan asal-usul minyak bumi.
2. Menjelaskan proses pembentukan minyak bumi dan gas

alam www.google.com
Gambar 2.1 Plastik yang
menjadi limbah bagi
Salah satu pemanfaatan senyawa hidrokarbon adalah produksi lingkungan.
plastik. Apakah kalian tahu plastik yang sering kita gunakan untuk
membungkus makanan?
Ya, komponen plastik terbuat dari minyak bumi, yaitu senyawa
hidrokarbon. Plastik yang kita buang dapat merusak lingkungan
karena struktur plastik yang tersusun atas senyawa hidrokarbon
jenuh sulit diurai oleh mikroorganisme seperti bakteri. www.fordsfuelandpropa
ne.com
Oleh karena itu, kita sebagai manusia wajib mengurangi
Gambar 2.2 Bensin
penggunaan plastik. Salah satu cara yang paling mudah yaitu merupakan hasil dari
dengan membawa kantong sendiri dan juga menggunakan plastik pemisahan minyak bumi.
yang mudah di daur ulang.
33
A. Proses Pembentukan Minyak Bumi

Pernahkah kalian melihat anjungan minyak bumi lepas
pantai? Minyak bumi diperoleh dari pengeboran permukaan
bumi hingga mencapai sumbernya. Darimana minyak bumi itu
terbentuk?
Minyak bumi terbentuk dari fosil-fosil hewan dan tumbuhan
kecil yang hidup di laut dan tertimbun selama berjuta-juta tahun
lampau. Ketika hewan dan tumbuhan laut mati, jasad mereka
Rahma, N. Tanpa tahun tertimbun oleh pasir dan lumpur di dasar laut.
Setelah ribuan tahun, akibat pengaruh tekanan dan suhu
Gambar 2.3 Minyak bumi
terjadi akibat pelapukan atau bumi yang tinggi, lapisan-lapisan lumpur dan pasir berubah
sisa-sisa hewan dan menjadi batuan. Akibat tekanan dan panas bumi, fosil hewan dan
tumbuhan renik yang
tumbuhan yang terjebak di lapisan batuan secara perlahan
terkubur di dasar laut jutaan
tahun lampau. berubah menjadi minyak mentah. Biasanya dengan
ditemukannya sumber minyak mentah, akan ditemukan pula gas
alam. (Sunarya, 2009).
B. Komposisi Hidrokarbon pada Minyak Bumi
Sumber energi utama yang digunakan untuk bahan bakar

rumah tangga, kendaraan bermotor, dan mesin industri berasal
Phillips, J. 2007
dari minyak bumi, batubara dan gas alam. Minyak bumi
Gambar 2.4 Penambangan merupakan bahan bakar utama yang digunakan dalam berbagai
minya bumi di laut. Minyak
bumi banyak terdapat di macam industri. Minyak bumi yang tidak dimurnikan merupakan
dasar laut karena organisme cairan kental berwarna cokelat gelap dan sering disebut minyak
laut seperti alga dan plankton
hidup di perairan pada suhu mentah. Minyak bumi merupakan campuran kompleks, yang
dan tekanan yang tinggi. biasanya terdiri atas senyawa alkana dan sikloalkana yang
terbentuk di dalam kerak bumi selama jutaan tahun oleh
dekomposisi bakteri anaerobik dari hewan dan tumbuhan yang
telah mati.
C. Pengolahan Minyak Bumi
www.moneycontrol.com Minyak bumi ditemukan bersama dengan gas alam. Minyak

Gambar 2.5 Minyak bumi bumi yang telah dipisahkan dari gas alam disebut juga minyak
yang belum diolah. mentah (crude oil). Minyak mentah dapat dibedakan menjadi:
34
1. Minyak mentah ringan yang mengandung kadar logam dan

belerang yang rendah, berwarna terang dan bersifat encer
(viskositas rendah). Klik
2. Minyak mentah berat yang mengandung kadar logam dan Minyak bumi merupakan
cairan kental hitam yang
belerang tinggi, memiliki viskositas tinggi sehingga harus
berada di kerak bumi.
dipanaskan agar meleleh. Minyak bumi terdiri atas
Minyak mentah merupakan campuran senyawa hidrokarbon campuran kompleks, yang
kompleks dengan komponen utama alkana, sikloalkana, alkena, biasanya terdiria atas
senyawa alkana dan
alkuna, senyawa aromatis, dan senyawa anorganik. Meskipun sikloalakana.
kompleks, terdapat cara yang mudah untuk memisahkan
komponen – komponennya, yakni dengan proses destilasi
bertingkat.
Hasil pemisahan minyak bumi didapatkan menjadi fraksi-
fraksi. Kegunaan fraksi – fraksi yang diperoleh dari pemisahan
minyak bumi terkait sifat fisikanya seperti titik didih dan
viskositasnya, dan sifat kimianya didapatkan dari jumlah atom
karbonnya.
Hidrokarbon Rentang Titik Didih (OC) Fraksi

www.newatlas.com
Gambar 2.6 Salah satu hasil

C2 – C4 -160 – 0 Gas alam
pemisahan minyak bumi yaitu
C5 – C11 30 – 200 Bensin aspal yang terdiri atas
C10 – C16 180 – 400 Kerosin/minyak hidrokarbon yang memiliki
diesel jumlah atom karbon diatas
15.
C17 – C22 350 keatas Pelumas
C23 – C24 Zat padat dengan titik cair Parafin
rendah
>C25 Residu Aspal
Tabel 2.1 Fraksi hidrokarbon hasil pemisahan minyak bumi.
Tajuk Berpikir
1. Jelaskan bagaimana minyak bumi bisa terbentuk?
2. Tuliskan komponen utama dari minyak bumi.
35
Materi Pengayaan
Bagaimana cara mengolah minyak bumi yang terdapat dalam kerak bumi?
Minyak bumi yang terdapat pada kerak bumi tidak dapat langsung dimanfaatkan melainkan
harus dilakukan proses pemisahan dengan cara destilasi bertingkat. Destilasi bertingkat
merupakan salah satu metode pemisahan minyak bumi berdasarkan perbedaan titik didihnya.
Senyawa yang memiliki titik didih rendah akan menguap dan mengalami kondensasi secara
berulang hingga dihasilkan senyawa yang diinginkan.
Pemanasan minyak mentah hingga suhu kurang lebih

400oC mengubah minyak yang kental menjadi uap
panas dan cairan. Dalam bentuk tersebut memasuki
menari fraksinasi. Uap naik dan mengembun pada
berbagai baki pengumpul yang sesuain dengan suhu
di mana berbagai komponen uap tersebut mencair.
Beberapa gas diambil dari bagian atas kolom dan sisa
minyak yang tidak diuapkan dikumpulkan di dasar.
Hasil yang didapatkan dari pemisahan dengan
destilasi bertingkat yaitu bensin, kerosin, minyak
panas, dan lainnya.
Rahma, N. Tanpa tahun
Gambar 2.7 Tangki Penyulingan Minyak Bumi
a) Bensin
Tujuan Pembelajaran
Meramalkan kualtias bensin berdasarkan bilangan oktan.
Bensin merupakan bahan bakar kendaraan bermotor yang

www.cnnindonesia.com masih sering digunakan hingga saat ini. Bensin bisa didapatkan
dari minyak bumi dengan proses cracking, atau pemutusan rantai
Gambar 2.8 Beberapa jenis
bensin di Indonesia hidrokarbon yang panjang, dan dengan proses alkilasi, atau
mengabungkan molekul kecil menjadi molekul yang besar.
36
Dalam proses cracking, fraksi yang sukar menguap akan

menguap karena adanya katalis pada suhu yang tinggi,
menggunakan zeolite. Contohnya, minyak bisa diubah menjadi
campuran oktena dan oktana:
C16H34 C8H16 + C8H18

Proses alkilasi membutuhkan katalis juga, contohnya, oktana Dokumen pribadi
yang bisa disintesis dari campuran butana dan butena:
Gambar 2.9 Model bola dan
C4H10 + C4H8 C8H18 stik molekul isooktana.
Bensin tersusun atas berbagai macam senyawa hidrokarbon

yang kebanyakan terdiri atas alkana, sikloalkana, dan beberapa
senyawa aromatis. Kualitas bensin dilihat dari bilangan oktannya.
Semakin baik bilangan oktannya maka kualitas bensin semakin
bagus dalam pembakaran mesin di dalamnya. Senyawa aromatis
seperti benzen dan toluena memiliki nilai oktan yang tinggi sama
seperti hidrokarbon alifatik yang memiliki rantai bercabang.
Bilangan oktan merupakan ukuran dari kemampuan bahan
bakar untuk mengatasi ketukan sewaktu terbakar dalam mesin.
Nilai bilangan oktan 0 ditetapkan untuk n-heptana yang mudah www.pinterest.com
terbakar, dan nilai 100 untuk isooktana yang tidak mudah
Gambar 2.10 Kendaraan
terbakar. Sebagai contoh, senyawa rantai lurus oktana bermotor menggunakan
CH3(CH2)6CH3, terbakar secara buruk dan mempunyai nilai bensin seharusnya digantikan
dengan bahan bakar yang
bilangan oktan 19, tetapi isomernya 2,2,4-trimetilpentana, yang berasal dari sumber daya
biasa disebut isooktana mempunyai nilai bilangan oktan 100. yang dapat diperbarui.
Klik
Bensin merupakan
hasil pemisahan dari
Isooktana (bilangan oktan =100) n-heptana(bilangan oktan=0) minyak bumi. Bensin
didaapatkan dari
proses cracking atau
dengan proses alkilasi.
Tajuk Berpikir Bensin digunakan
sebagaibahan bakar
Tuliskan beberapa cara menaikkan bilangan oktan.
kendaraan bermotor.
37
Materi Pengayaan
Bagaimana cara menaikkan bilangan oktan pada bensin?
Bensin memiliki nilai oktan yang semakin besar nilai oktannya maka kualitas
bensinnya semakin baik. Salah satu cara untuk menaikkan bilangan oktan ini
dengan cara suatu senyawa timbal-tetrametil atau disebut juga sebagai agen
antiknocking.
b) Batu Bara
Ketika cadangan minyak bumi menurun, batu bara mulai

dimanfaatkan sebagai sumber bahan bakar. Batu bara lebih
sulit dimurnikan dibandingkan dengan minyak bumi.
Gas batu bara bisa dijadikan alternatif bahan bakar.
www.wallpaperscraft.com Campuran dari karbon monoksida dan hidrogen dalam gas
batu bara bisa digunakan sebagai bahan bakar tetapi
Gambar 2.11 Batu bara
dapat dimanfaatkan sebagai campuran tersebut sangat beracun. Oleh karena itu, gas batu
bahan bakar pengganti bara digunakan untuk membuat bahan bakar lainnya seperti
bensin.
metana dan hidrogen dan bahan bakar cair seperti methanol,
bahan bakar tersebut menghasilkan lebih sedikit polusi
udara dibandingkan bahan bakar dengan batu bara.
Tajuk Berpikir
Mengapa batu bara bisa menggantikan minyak bumi

Phillips, J. 2002
sebagai sumber bahan bakar?
Gambar 2.12 Penambangan
batu bara
38
D. Polusi Udara Akibat Pembakaran Bahan Bakar
Tujuan Pembelajaran
Meramalkan kualtias bensin berdasarkan bilangan oktan.

www.otospector.co.id
Seperti yang kita ketahui, hasil pembakaran dari bahan bakar Gambar 2.13 Asap knalpot
fosil (minyak bumi, batu bara, dan gas alam) menyebabkan dari pembakaran tidak
sempurna.
pencemaran lingkungan. Umumnya hasil pembakaran tersebut
tidak sempurna dan akibat adanya pengotor dalam bahan bakar
tersebut.
Lalu, apa bedanya pembakaran sempurna dan juga Refleksi
pembakaran tidak sempurna. Pembakaran sempurna merupakan
Masalah lingkungan
reaksi suatu zat dengan gas oksigen yang biasanya menghasilkan
akibat penggunaan
gas CO2 dan H2O. sedangkan pembakaran tidak sempurna terjadi
plastik telah sejak
dalam kendaraan bermotor yang berlangsung tidak sempurna dan lama diperdebatkan.
menghasilkan gas karbon monoksida. Upaya telah
Gas karbon monoksida ini apabila terhirup oleh kita dapat dilakukan baik
menyebabkan rasa mual, muntah – muntah, dan apabila terhirup dengan mengurangi
terlalu banyak dapat menyebabkan kematian. Gas karbon penggunaan plastik,
monoksida (CO) dalam tubuh, khususnya di dalam peredaran mengganti plastik
dengan tas ataupun
darah akan bereaksi dengan hemoglobin (Hb). Hemoglobin ini
membuat plastik
lebih suka mengikat karbon monoksida dibandingkan dengan
yang mudah didaur
karbon dioksida sehingga sistem pernafasan dapat terganggu. ulang. Akan tetapi ,
hal tersebut kurang
efektif apabila kita
Tajuk Berpikir sendiri tidak sadar
tentang bahaya
Mengapa gas karbon monoksida berbahaya bagi tubuh kita?
penggunaan plastik
bagi lingkungan.
39
Peta Konsep
40
Latihan Soal
A. Berilah tanda silang (X) pada jawaban yang tepat

1. Salah satu kekhasan atom karbon yaitu unsur karbon dapat membentuk berbagai macam
senyawa. Yang termasuk sifat kekhasan atom karbon tersebut adalah…
A. Berupa zat padat yang stabil pada suhu kamar
B. Mempunyai konfigurasi elektron yang sudah stabil
C. Mempunyai empat elektron valensi yang dapat berikatan kovalen dengan atom sejenis
atau atom lain
D. Dapat membentuk senyawa kovalen hanya dengan atom yang sejenis
E. Bentuk ruang semua senyawa karbon adalah tetrahedral
2. Perhatikan senyawa berikut.
Berapa jumlah atom primer dan sekunder pada senyawa diatas?

A. 4 dan 1 D. 3 dan 2
B. 4 dan 2 E. 2 dan 4
C. 3 dan 1
3. Hidrokarbon berikut yang tergolong senyawa alifatik adalah…
A. D.
41
B. E.
C.
Nama yang benar untuk senyawa tersebut adalah…

A. Isooktana D. 5-etil-3-isopropil-4-metilheptana
B. 3,5-dietil-2,4-dimetilheptana E. 5-etil-4-metil-3-isopropilheptana
C. 3-etil-5-isopropil-4-metilheptana
5. Berikut yang bukan sifat senyawa dalam satu deret homolog adalah…
A. Sifat kimia yang mirip
B. Rumus umum yang sama
C. Persen komponen yang sama
D. Makin panjang rantai karbon makin tinggi titik didih
E. Perbedaan massa molar dua suku berurutan sebesar 14
42
6. Senyawa manakah di bawah ini yang bukan mempunyai nama 3,3-dimetilpentana?
A. D.
B. E.
C.
7. Diantara senyawa berikut yang memiliki titih didih tertinggi pada senyawa alkana adalah…
A. 2,2-dimetilpentana D. 4-etil-3-metilheptana
B. 2,3-dimetilbutana E. Heptana
C. 2-metilheksana
8. Pada reaksi:
CH4 + Br2  CH3Br + HBr
Jenis reaksi yang ditunjukkan oleh reaksi ini adalah…
A. Adisi D. Substitusi
B. Hidrogenasi E. Eliminasi
C. Polimerisasi
43
9. Hal yang sama antara butana dan isobutana adalah…

A. Rumus molekul dan rumus struktur D. Titik didih dan kelarutan
B. Rumus molekul dan persen komponen E. Kelarutan dan persen komponen
C. Rumus molekul dan sifat fisik
Nama IUPAC untuk senyawa tersebut adalah…

A. 2,5-dimetil-5-etil-2-pentena D. 2,5-dimetil-2-heptena
B. 2-metil-5-etil-2-heksena E. 3,6-dimetil-5-heptena
C. 2-etil-5-metil-2-heksena
11. Dalam setiap molekul alkena…
A. Semua ikatan karbon-karbon merpakan ikatan rangkap tiga
B. Terdapat setidaknya 1 ikatan karbon rangkap dua
C. Terdapat 1 ikatan karbon rangkap tiga
D. Semua atom karbon mengikat 4 atom hydrogen
E. Jumlah atom H lebih sedikit daripada atom C
12. Perhatikan senyawa berikut
Nama senyawa tersebut adalah…

A. 2-etil-2-butena D. 3-metil-2-pentena
B. 3-etil-2-butena E. 2-metil-2-pentena
44
C. 3-metil-2-pentena
D. 3-metil-4-pentena
13. Sebanyak 11,2 gram gas alkena bervolume 4,48 L pada STP (Ar C=12, H=1). Alkena tersebut
adalah…
A. Etana D. Pentena
B. Propena E. Heksena
C. Butena
14. Perhatikan reaksi kimia di bawah ini.

+ HX  CH3-CHX-CH3
Dikenal dengan reaksi…

A. Kondensasi D. Adisi
B. Eliminasi E. Substitusi
C. Oksidasi
15. Jumlah isomer alkena dengan rumus molekul C5H10 adalah…
A. 3 D. 6
B. 4 E. 7
C. 5
D. 6
16. Rumus suatu senyawa digambarkan sebagai berikut.
Nama senyawa tersebut adalah…

A. Cis-2-pentena D. Trans-3-metil-2-pentena
B. Trans-2-pentena E. Cis-2-metil-2-butena
C. Cis-2-metil-2-pentena
45
17. Senyawa hidrokarbon memiliki ikatan kovalen rangkap tiga. Rumus umum senyawa tersebut
adalah…
A. CnH2n+2 D. CnH2n-2
B. CnH2n+1 E. CnH2n-2
C. CnH2n
18. Nama senyawa di bawah ini adalah…
A. 2,3-dimetil-2-heksuna D. 4-isopropil-2-pentuna
B. 2,3-dimetil-3-heksuna E. 2-isopropil-3-pentuna
C. 4,5-dimetil-2-heksuna
19. Suatu hidrokarbon memiliki rumus empiris CH dan massa molekul relatif 26. Rumus molekul
senyawa tersebut adalah…
A. CH2 D. C2H6
B. C2H2 E C3H3
C. C2H4
20. Senyawa berikut yang tidak saling berisomer struktur adalah…
A. N-heksana D. 4-metil-1-pentuna
B. 2-metil-1-pentuna E. 3,3-dimetil-1-butuna
C. 3-metil-1-pentuna
D. 4-metil-1-pentuna
21. Gas alam banyak mengandung…
A. Butana D. Propana
B. Etana E. Heksana
C. Metana
22. Minyak bumi yang diperoleh dari pengeboran masih berupa minyak mentah. Pemisahan
komponen minyak mentah menjadi bahan yang diinginkan dilakukan dengan proses…
A. Penyaringan bertingkat D. Penyulingan bertingkat
B. Kromatografi E. Sublimasi
46
C. Penyulingan konvesional
23. Fraksinasi minyak bumi didasarkan pada perbedaan…
A. Titik didih D. Reaksi adisi
B. Ikatan kimia E. Massa jenis
C. Massa molekul
24. Suatu jenis bensin memiliki bilangan oktan 85, yang artinya adalah…
A. Hanya tersusun dari 15% isooktana dan 85% n-heptana
B. Hanya tersusun dari 85% isooktana dan 15% n-heptana
C. Mutu bensin tersebut lebih baik dari bensin pertamax
D. Mutu bensin tersebut setara dengan mutu campuran 85% isooktana dan 15% n-
heptana
E. Mutu bensin tersebut setara dengan mutu campuran 15% isooktana dan 85% n-hepta
25. Karbon monoksida (CO) merupakan gas yang beracun karena…

A. Gas CO dapat berikatan dengan hemoglobin membentuk COHb
B. Gas CO dapat larut dalam air membentuk CO2 dan H2
C. Gas CO mudah bereaksi dengan udara membentuk CO2
D. Gas CO berbau busuk dan menusuk
E. Gas CO adalah gas yang reaktif
B. Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan tepat

26. Jika kalian menemukan senyawa karbon, kemudian membakarnya, ternyata diperoleh
hasil pembakaran yang dapat mengeruhkan air kapur. Menurut pendapat kalian,
termasuk jenis senyawa karbon apakah senyawa yang kalian analisis?
27. Jika dihadapan kalian terdapat dua buah senyawa hidrokarbon (etana dan etena) yang
tidak diberi label atau identitas, kemukakan pendapat kalian bagaimana cara
membedakan kedua senyawa hidrokarbon terus?
28. Dampak pembakaran minyak bumi terhadap lingkungan dan kesehatan sangat besar.
Buatlah rencana untuk mengendalikan pencemaran terhadap lingkungan agar dampaknya
bisa diminalkan.
29. Program langit biru yang sempat digulirkan oleh pemerintah, saat ini telah dihentikan
dengan alasan tingginya biaya. Biaya yang tinggi ini disebabkan sebagian besar karena
47
bensin tanpa TEL diimport dari negara lain. Kemukakan pendapat kalian mengenai hal
tersebut? Berikan solusi yang tepat.
30. Tuliskan tatanama struktur molekul senyawa hidrokarbon berikut.
a.
b.
c.
d.
e.
48
Daftar Pustaka
Atkins, P.W. (2013). Chemical Principles: The Quest for Insight. USA: W.H. &
Freeman.
Brady, J. (2012). Chemistry: The Molecular Nature of Matter. USA: John Wiley
& Sons, Inc.
Brown, T. (2012). Chemistry the Central Science 12th Edition. USA: Prentice
Hill.
Chang, R. (2010). Chemistry 10th Edition. USA: Mc Graw Hill.
Phillips, J. (2002). Chemistry concept and Application. USA: Mc Graw Hill.
Purba, M. & Sarwiyati, E. (2017). Kimia untuk SMA/MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga.
Rahma, N. (Tanpa Tahun). Modul Materi Ajar Kelas XI SMA Program MIA
Materi Hidrokarbon dan Minyak Bumi, Termokimia.
Silberberg, M. (2007). Principles of General Chemistry. USA: Mc Graw Hill.
Sutresna, N. dkk. (2016) Buku Siswa Aktif dan Kreatif Belajar Kimia.
Bandung: Grafindo Media Pratama.
Whitten, K.W. (2014). Chemistry 10th Edition. USA: Mary Finch.
Zumdahl, S. & Zumdahl, S. (2010). Chemistry 8th Edition. USA: Brooks Cole.
49
Kunci Jawaban
A. Pilihan Ganda
1. C 11. B 21. C
2. B 12. C 22. D
3. D 13. C 23. A
4. B 14. D 24. D
5. C 15. C 25. A
6. E 16. E
7. E 17. D
8. D 18. C
9. A 19. B
10. D 20. A.
B. Uraian
26. Pada umumnya senyawa karbon mengandung unsur C, H, dan O. Salah satu cara
untuk mengatui adanya senyawa karbon yaitu dengan membakar senyawa tersebut.
Hasil pembakaran sempurna dari senyawa karbon akan mengubah karbon menjadi
gas CO2. Sedangkan hidrogen berubah menjadi uap air H 2O. Reaksinya dituliskan
sebagai berikut.
CH4(g) + 2O2(g)  CO2(g) + 2H2O(g)
Gas CO2 ini dapat mengeruhkan air kapur dengan persamaan reaksinya sebagai
berikut.
CO2(g) + Ca(OH)2(aq)  CaCO3(s) + H2O(l)
Maka dapat dikatakan bahwa senyawa tersebut merupakan senyawa hidrokarbon.
27. Salah satu caranya adalah dengan menambahkan larutan KMnO 4 pada senyawa
etana dan etena. Etena akan bereaksi dengan larutan KMnO 4 yang berwarna ungu
menghasilkan MnO2 yang berwarna hijau, sedangkan etana ketika ditambahkan
KMnO4 tidak akan bereaksi. Cara ini dinamakan tes Bayer yang digunakan untuk
membedakan ikatan rangkap dua dan ikatan rangkap tiga.
50
28. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan kualitas bensin
tanpa TEL dengan adisi dari etanol yang memiliki bilangan oktan 120. Penggunaan
etanol dapat mengurangi permintaan minyak bumi yang sumbernya terbatas.
Sedangkan etanol merupakan bahan bakar yang dapat diperbarui dan bisa
diregenerasi.
29. Seharusnya pemerintah dapat menggunakan bensin tanpa TEL yang dibuat di
Indonesia. Salah satu upaya yang bisa dilakukan dengan menaikkan bilangan oktan
tanpa membuang hasil yang berbahaya adalah dengan menggunakan isomerisasi,
hidrokarbon rantai lurus diubah menjadi isomer bercabang. Produk dari reaksi
tersebut adalah toluena (metilbenzena) yang mempunyai bilangan oktan sebesar
120.
30. a. 2,3-dimetilheptana
b. 3-metil-2-heksena
c. 2,4-dimetil-2-heksena
d. 4-etil-6-metil-1-heptuna
e. 4-nonuna
51
Glosarium
Adisi yaitu reaksi pemutusan ikatan Isomer yaitu senyawa-senyawa yang
rangkap menjadi ikatan tunggal. memiliki rumus molekul sama tetapi
berbeda rumus strukturnya.
Alkana yaitu senyawa hidrokarbon alifatik
jenuh yang memiliki ikatan tunggal. Isomer geometri yaitu isomer yang terjadi
karena ada perbedaan orientasi gugus-gugus
Alkena yaitu senyawa hidrokarbon alifatik di sekitar ikatan rangkapnya.
tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap.
Isomer struktur yaitu isomer dua atau lebih
Alkil yaitu gugus turunan dari alkana yang senyawa yang memiliki rumus molekul yang
memiliki rumus umum CnH2n+1. sama tetapi berbeda strukturnya.
Alkuna yaitu senyawa hidrokarbon alifatik Ketukan atau knocking yaitu ukuran suatu
tak jenuh yang memiliki satu ikatan rangkap bahan bakar bensin saat mengalami
tiga. pembakaran ketika mesin digunakan.
Bahan bakar yaitu sumber energi untuk Kilang minyak yaitu tempat pemisahan
menggerakkan mesin yang biasanya berasal minyak bumi menjadi fraksi-fraksi yang
dari minyak bumi atau batu bara. dibutuhkan.
Bilangan oktan yaitu mutu bahan bakar Kimia Organik yaitu ilmu yang mempelajari
bensin yang dikaitkan dengan jumlah mengenai senyawa karbon.
ketukannya.
Perengkahan atau cracking yaitu proses
Eliminasi yaitu reaksi yang menggabungkan pemanasan pada suhu dan tekanan yang
ikatan tunggal menjadi ikatan rangkap. tinggi dengan katalis tanpa oksigen.
Hidrokarbon yaitu senyawa yang hanya Petroleum yaitu minyak bumi.
tersusun atas atom karbon dan hidrogen.
Polimerisasi yaitu reaksi penggabungan
Hidrokarbon jenuh yaitu senyawa molekul-molekul sederhana menjadi
hidrokarbon yang hanya memiliki ikatan molekul yang besar.
tunggal.
Substitusi yaitu reaksi penggantian atom
Hidrokarbon tak jenuh yaitu senyawa hidrogen dengan atom ataupun gugus
hidrokarbon yang memiliki ikatan rangkap lainnya.
dua atau rangkap tiga.
52
Indeks
Alkilasi 36 Isomer struktur 18,
Alotrop 3 Jari-jari atom 3
Batu bara 34, 38 Karbon 1, 2, 3, 4, 5, 6, 8, 15, 17
Bensin 1, 36 Kimia organik 2
Bilangan oktan 36, 38 Klorinasi 17
Cracking 36 Minyak bumi 17, 32, 33, 35, 36, 37, 38
Deret homolog 11, 21, 29 Pembakaran sempurna 39
Destilasi bertingkat 34, 35, Pembakaran tak sempurna 39
Elektron valensi 3 Reaksi adisi 9, 25, 32,
Gaya London 16 Reaksi eliminasi 17, 25
Hemoglobin 39 Reaksi pembakaran 2, 17
Hidrogen 1, 9. 13, 17, 25 Reaksi polimerisasi 25, 32
Hidrokarbon alifatik 8, 9 Reaksi substitusi 17, 32
Hidrokarbon alisiklik 8 Rhodopsin 27
Hidrokarbon aromatis 8, 34 Senyawa hidrokarbon 1, 2, 3, 7, 8, 12, 34,
Hidrokarbon jenuh 9, 10 Spektrum 1
Hidrokarbon tak jenuh 9, 20, 27 Titik didih 16, 31, 35
Ikatan kovalen 3 Urea 2
Isomer geometri 26, 32 Vitamin A 27
53
54

Bahan Ajar - Senyawa Hidrokarbon Dan Fraksi Minyak Bumi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Anda mungkin juga menyukai

Bahan Ajar - Senyawa Hidrokarbon Dan Fraksi Minyak Bumi

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Bahan Ajar - Senyawa Hidrokarbon Dan Fraksi Minyak Bumi

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

Both science and art

Bandung, Juli 2019

BAB II MINYAK BUMI.................................................................................................................33

Senyawa Hidrokarbon dan Minyak Bumi

Pernahkah kalian melihat spektrum warna pada genangan

Sebelum kita mempelajari senyawa hidrokarbon, kita akan

Hasil yang didapatkannya ini berupa urea yaitu suatu padatan

Silberberg, M.S. 2007

Gambar 1.6 Beberapa macam bentuk rantai karbon dalam senyawa

Menjelaskan kekhasan atom karbon.

Atom karbon (C) merupakan salah satu atom penyusun

Gambar 1.10 Jenis-jenis ikatan pada atom karbon.

Membedakan atom karbon primer, sekunder, tersier, dan

1. Atom karbon primer (dilambangkan dengan 1O) adalah atom-

Klik Ternyata atom karbon yang ditandai merupakan atom

Atom karbon yang ditandai pada senyawa di atas merupakan

Gambar 1.12 Salah satu Tajuk Berpikir

Mengidentifikasi Senyawa Hidrokarbon

A. Alat dan Bahan

C. Tabel Pengamatan dan Analisis Data

1. Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, adakah unusr C dan H dalam

Jelaskan secara singkat, bagaimana cara untuk mengetahui senyawa hidrokarbon

C. Jenis – Jenis Senyawa Hidrokarbon

Sebelum kita mengenal jenis senyawa hidrokarbon, kita tinjau

Berdasarkan jenis ikatan antaratom karbonnya, hidrokarbon

Kiri: Larutan KMnO4

Kanan: Larutan berubah

Chang, R. 2010 Petrucci, R. 2011

Nama Senyawa Rumus Molekul

Merakit Model Molekul Metana Hingga Pentana

Tata Nama Senyawa Alkana

Pada gambar di atas terdapat satu cabang metil –

Tabel 1.3 Beberapa contoh gugus

Latihan Soal Alkana

1. Gambarkan rumus struktur senyawa alkana berikut:

c) Sifat Fisika dan Kimia Alkana

Sifat fisika didasarkan pada titik didih, titik beku, massa

Interaksi antara senyawa alkana adalah gaya London sehingga

1. Reaksi Reaksi pembakaran, pada suhu yang sangat tinggi,

Untuk memutuskan ikatan pada molekul klorida dibutuhkan

senyawa alkana menjadi senyawa alkena yang lebih reaktif

Manakah senyawa berikut yang memiliki titik didih yang

Gambar 1.26 Model stik dan

Menentukan isomer dari senyawa alkana.

Pada senyawa alkana, butana dan senyawa di atasnya dapat

Suku Rumus Jumlah Suku Rumus Jumlah

Contohnya adalah butana yang memiliki rantai lurus dan juga

Brady, dkk. 2012

Gambar 1.28 Isomer dari butana adalah isobutana

Selain membentuk rantai lurus, atom karbon dapat

Brady, dkk. 2012

Gambar 1.30 Beberapa contoh dari sikloalkana

Apakah sikloheksana dengan heksana memiliki titik didih

E. Alkena Tro, J. 2009

Menentukan struktur, tata nama, dan sifat dari senyawa

Senyawa alkena merupakan senyawa hidrokarbon tak

Jadi, apabila atom C ada 4 buah, maka atom H pada senyawa

Gambar 1.35 Rumus struktur dari senyawa etena