Anda di halaman 1dari 4

TUGAS PEDAGOGI INOVATIF

TANGGAL 28 NOVEMBER 2020

NAMA: HESTI PUSPA MAULINDA, S.Pd.


NPM: 7320800057

1. Jelaskan enam Langkah pembelajaran Metode Group Investigation


Jawab:
Enam Langkah pembelajaran dengan menggunakan metode Group Investigation adalaj:

a. Tahap seleksi topik


Pada tahap awal siswa memilih sub topik dalam suatu wilayah masalah umum yang sebelumnya
digambarkan oleg guru. Kemudian mereka membentuk kelompok-kelompok yang berorientasi
pada tugas dengan jumlah anggota 2 hingga 6 siswa secara heterogen. Keheterogenitas suatu
kelompok merupakan bentuk aplikasi pendidikan mutikultural dimana siswa akan serta merta
belajar dari suatu perbedaan secara positif, mereka diharapkan tergali rasa mengahrgai dan
menghormati suatu perbedaan. Bersama-sama merumuskan suatu topik dengan menyatukan
berbagai subtopik yang sudah dibuat masing-masing anggota.

b. Tahap Perencanaan Kerjasama


Pada tahap selanjutnya para siswa merncanakan berbagai prosedur belajar khusus, tugas dan
tujuan umum yang konsisten dengan berbagaia topik dan subtopik yang sudah dirumuskan di
tahap sebelumnya. Misal Kelompok akan membagi sub topik kepada seluruh anggota. Menyatukan
menjadi topik yang Kemudian membuat perencanaan dari masalah yang akan diteliti, bagaimana
proses dan sumber apa yang akan dipakai.

c. Implementasi
Para siswa melaksanakan rencana yang telah dirumuskan pada langkah 2. pembelajaran harus
melibatkan berbagai aktivitas dan keterampilan dengan variasi yang luas dan mendorong para siswa
untuk menggunakan berbagai sumber baik yang terdapat di dalam maupun di luar sekolah. Guru
secara terus-menerus mengikuti kemajuan tiap kelompok dan memberikan bantuan jika diperlukan.
Disinilah proses pembelajaran pada siswa dimana siswa kreatif dalam berpikir dan menerapkannya
dalam suatu Tindakan yang nyata.

d. Analisis dan sintesis


Para siswa menganalisis dan mensintesis berbagai informasi yang diperoleh pada langkah 3 dan
merencanakan agar dapat diringkaskan dalam suatu penyajian yang menarik di depan kelas. Pada
tahapan ini siswa di dalam kelompoknya dituntut berpikir secara metakognitif, menggunakan logika -
sistematis dan cerdas dalam menganalisis sehingga bagaimana mereka dapat membuat suatu hasil
yang akan disajikan dengan cemerlang.

e. Penyajian hasil akhir


Semua kelompok menyajikan suatu presentasi yang menarik dari berbagai topik yang telah dipelajari
agar semua siswa dalam kelas saling terlibat dan mencapai suatu perspektif yang luas mengenai topik
tersebut. Presentasi kelompok dikoordinir oleh guru.

f. Evaluasi
Guru beserta siswa melakukan evaluasi mengenai kontribusi tiap kelompok terhadap pekerjaan kelas
sebagai suatu keseluruhan. Evaluasi dapat mencakup tiap siswa secara individu atau kelompok, atau
keduanya. Pada bagian evaluasi ini bisa menggunakan metode lainnya misalkan dengan penilaian
teman sejawat ataukah dengan refleksi diri.
2. Sebutkan karakteristik Problem based Learning!
Jawab:
Ngalimun (2013: 90) mengemukakan karakteristik model Problem Based Learning sebagai
berikut:
a. Belajar dimulai dengan suatu masalah.
b. Memastikan bahwa masalah yang diberikan berhubungan dengan dunia nyata
siswa/mahasiswa.
c. Mengorganisasikan pelajaran diseputar masalah, bukan seputar disiplin ilmu.
d. Memberikan tanggungjawab yang besar kepada pebelajar dalam membentuk dan
menjalankan secara langsung proses belajar mereka sendiri.
e. Menggunakan kelompok kecil.
f. Menuntut pembelajar untuk mendemonstrasikan apa yang telah mereka pelajari dalam bentuk
suatu produk atau kinerja.

Untuk mengimplementasikan PBL, guru perlu memilih bahan pelajaran yang memiliki
permasalahan yang dapat dipecahkan. Permasalahan tersebut bisa diambil dari buku teks atau dari
sumbersumber lain misalnya dari peristiwa yang terjadi di lingkungan sekitar, dari peristiwa
dalam keluarga atau dari peristiwa kemasyarakatan.

Di dukung dengan pendapata dari Wina Sanjaya (2010 : 214-215) terdapat tiga ciri utama dari
PBL.
a. Pertama, PBL merupakan rangkaian aktivitas pembelajaran, artinya dalam implementasi PBL
ada sejumlah kegiatan yang harus dilakukan siswa. PBL tidak mengharapkan siswa hanya
sekadar mendengarkan, mencatat, kemudian menghafal materi pelajaran, akan tetapi melalui PBL
siswa aktif berpikir, berkomunikasi, mencari dan mengolah data, dan akhirnya menyimpulkan.
b. Kedua, aktivitas pembelajaran ditujukan untuk menyelesaikan masalah. PBL menempatkan
masalah sebagai kata kunci dalam pembelajaran. Artinya, tanpa masalah tidak mungkin ada
proses pembelajaran.
c. Ketiga, pemecahan masalah dilakukan dengan menggunakan pendekatan berpikir secara
ilmiah. Berpikir dengan menggunakan metode ilmiah adalah proses berpikir dedukti dan induktif.
Proses berpikir ini dilakukan secara sistematis dan empiris. Sistematis artinya berpikir ilmiah
dilakukan melalui tahapantahapan tertentu; sedangkan empiris artinya proses penyelesaian
masalah didasarkan pada data dan fakta yang jelas

Anda mungkin juga menyukai