NIM : 2303020048
Jawaban
2.
Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern . Marxisme merupakan bentuk protes
Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan uang
dengan mengorbankan kaum proletar. Kondisi kaum proletar sangat menyedihkan karena
dipaksa bekerja berjam-jam dengan upah minimum, sementara hasil pekerjaan mereka hanya
dinikmati oleh kaum kapitalis. Banyak kaum proletar yang harus hidup di daerah pinggiran dan
kumuh.Marx berpendapat bahwa masalah ini timbul karena adanya "kepemilikan pribadi" dan
penguasaan kekayaan yang didominasi orang-orang kaya.Untuk menyejahterakan kaum proletar,
Marx berpendapat bahwa paham kapitalisme perlu diganti dengan paham komunisme .Bila
kondisi ini terus dibiarkan, menurut Marx, kaum proletar akan memberontak dan menuntut
keadilan.Inilah dasar dari marxisme.
3. Konfederasi
Konfederasi adalah persatuan kelompok atau negara berdaulat yang bersatu untuk tujuan
aksi bersama.
Contohnya : Belgia
Negara Kesatuan
Pengertian negara kesatuan adalah negara dengan sistem pemerintahan tertinggi berada di
tangan pemerintah pusat. Dengan kata lain,pemerintah pusat memegang kedaulatan
sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar. Dalam negara kesatuan, hanya terdapat satu
konstitusi, satu kepala negara, satu dewan menteri (kabinet), serta satu parlemen.
Contohnya
negara yang berbentuk kesatuan adalah Indonesia, Filipina, Thailand, Kamboja dan Jepang
Negara Federal
Negara Republik Federal adalah Federasi dari beberapa negara bagian dengan bentuk
pemerintahan Republik yang dikepalai oleh seorang Presiden.
Contohnya
Amerika Serikat, Rusia dan Brasil.
Pengertian dari lembaga legislatif adalah lembaga yang memiliki tugas dan wewenang untuk
merumuskan dan membuat peraturan, kebijakan, dan Undang-Undang suatu negara. Sebagai
badan deliberatif pemerintah, lembaga ini memiliki kuasa dalam membuat hukum di suatu
negara. Berikut ini contoh dari lembaga legislatif yakni: DPR, DPD, dan MPR
Pengertian dari yudikatif adalah lembaga negara yang bertugas melakukan pengawasan,
pengawalan, dan memantau proses pelaksanaan UUD, dan pengawasan pelaksaaan hukum di
suatu negara. Adapun contoh lembaga yudikatif yakni: MK, MA, dan KY.
Dalam sistem demokrasi yang dimiliki seperti Indonesia ini, fungsi partai politik adalah
untuk menyalurkan berbagai macam suara maupun aspirasi masyarakat agar sampai ke
pemerintah.
Jika partai politik tidak berfungsi demikian, maka akan terjadi ketimpangan dan
penyalahgunaan partai politik untuk kepentingan kelompok maupun golongan.
Dalam suatu negara demokrasi seperti Indonesia, perbedaan pendapat tentunya menjadi hal yang
wajar. Ragam suku, etnis, budaya, status sosial, dan lain-lain tentunya tidak jarang menimbulkan
berbagai permasalahan yang dapat mengancam persatuan bangsa, maka dari itu partai politik
dituntut untuk dapat mengatasi masalah-masalah tersebut, minimal dapat meredakan dan menjadi
penengah antara pihak yang bertikai.
Perbedaan dan persaingan ini selalu menjadi hal yang harus ditangani partai politik sebagai wujud
perdamaian politik suatu negara. Fungsi partai politik harus mampu menciptakan suasana
harmonis diantara kalangan masyarakat serta mencontohkan persaingan-persaingan sehat dalam
mencapai tujuan.
Fungsi partai politik di Negara demokrasi seperti ini adalah untuk membantu mengingatkan dan
meluruskan kebijakan-kebijakan pemerintah. Karena dalam menetapkan keputusan-keputusan
maupun kebijakam terkadang terjadi kesalahan maupun kekeliruan yang tidak sesuai dengan
kepentingan masyarakat.
Disinilah fungsi partai politik sangat dibutuhkan. Kontrol kebijakan dilakukan untuk membatasi
kesewenang-wenangan pemerintah yang dapat merugikan rakyat. Selain itu, partai politik juga
melakukan pengawasan serta pertinjauan terhadap pelaksanaan jalannya kepemerintahan agar
dapat berjalan baik sebagaimana mestinya.
Kelebihan:
Cenderung menghasilkan pemerintahan kuat dari satu partai.
Kelemahan;
1.Wakil rakyat yang terpilih cenderung memperhatikan warga di distriknya dibandingkan distrik
lain.
2. Menghalangi perkembangan multipartai yang plural.
3. Mendorong tumbuhnya partai etnis atau kesukuan.
kekurangan ;