Anda di halaman 1dari 16

METODOLOGI

PENELITIAN KOMUNITAS
MARET, 2021
METODOLOGI PENELITIAN KOMUNITAS
Topik Bahasan:
◦ Konteks penelitian dalam ilmu sosial
◦ Ilmu dan nilai
◦ Hubungan antara peneliti dg anggota komunitas
◦ Peran peneliti komunitas
◦ Metodologi dan proses penelitian komunitas
◦ Tujuan riset komunitas
◦ Dimensi-dimensi penelitian komunitas
◦ Model-model penelitian komunitas
Konteks Penelitian Dalam Ilmu Sosial

◦ Penelitian sosial sering mengabaikan peneliti yaitu


peran nilai dan bias peneliti pada fase penelitian
(seleksi, pemilihan metode & laporan hasil)
◦ Sering lupa mendiskusikan bagaimana hubungan
peneliti dengan individu, organisasi dan komunitas
◦ Jika dilihat sbg subyek harus ada jarak & impersonal
Ilmu & Nilai

◦ Menurut Rappaport : ilmuwan sosial tidak kebal thd


kekuatan sosial dan hal-hal yg membentuk prilaku
(tidak bebas nilai)
◦ Peneliti mempunyai nilai & latar belakang yg berbeda
dg subyek penelitian (IQ, keturunan, etnik, keyakinan
dsb)
◦ Penelitian dipengaruhi banyak proses, termasuk nilai
dan ilmu pengetahuan yg dimiliki oleh peneliti
◦ Cth : peneliti Jawa meneliti suku Batak
Hubungan Peneliti dg Anggota
Komunitas
◦ Harus partnership/ exchange resources : saling memberi kontribusi
◦ Cth : di sekolah murid membayar maka guru memberi ilmu &
pengalaman
◦ Kesulitan di lapangan yaitu proses negosiasi, krn masing-masing
mempunyai kebutuhan yg berbeda.
◦ Perlu pendekatan yaitu meningkatkan hubungan menjadi lebih
bermutu bagi peneliti dan subyek
◦ Peneliti mengubah peran tradisional utk pengembangan teori dan
pengetahuan menjadi pengembangan komunitas &
kesejahteraanya.
Peran Peneliti Komunitas
(menurut Riger et.al.)*
1. Peneliti issue dan problem berdasarkan kebutuhan riil masyarakat. Teori,
pengetahuan & ketrampilan untuk memahami situasi
2. Peneliti sbg alat aksi sosial. Alat utk asesmen kebutuhan & memilih cara
yg efektif, sistematis sbg aksi spesifik thd problem masyarakat.
3. Menghasilkan prosedur yg berguna utk atasi problem sosial (jurnal,
materi training, sistem evaluasi, pengembangan peran, ketrampilan
baru dsb)
4. Evaluasi aksi sosial yg sdh dilakukan. Bagaimana efek perubahan pd
individu & kelompok?

* Riger,
S.; Reyes, O; Watts, R.W.; Kelly, J. G.; Shinn, M.; Cherniss, C.; Jason, L.A; Trickett, E. (2004).
Faculty deconstructs participatory research. In Jason, L. A. (Ed); Keys, C. B. (Ed); et al, Participatory
community research: Theories and methods in action (pp. 233-238). Washington, DC: American
Psychological Association.
Metodologi & Proses Penelitian Komunitas

◦ Metodologi : seperangkat prosedur & asumsi yg dibuat & dipilih oleh


peneliti
◦ Asumsi meliputi :
a. Fenomena apa yg menarik bagi peneliti
(cth : resolusi konflik dlm keluarga)
b. Bgmn hubungan peneliti & subyek yg diteliti
(cth : sbg observer atau ikut berpartisipasi)
◦ Metode pengumpulan data : teknik utk mengumpulkan & menyimpan
informasi (angket, interview, otobiografi, pengukuran tak terstruktur dsb)
Faktor-faktor yang dipertimbangkan
untuk memilih metodologi
◦ 1. Berapa banyak pertanyaan penelitian ttg fenomena
sosial tsb?
◦ 2. Keterbatasan etis dan praktis peneliti
◦ 3. Obyektivitas penelitian
◦ 4.Pemilihan level analisis thd fenomena yg diteliti

Berdasarkan hal tsb ditentukan model penelitian kuantitatif


atau kualitatif
Tujuan Penelitian Komunitas
◦ 1. Eksplorasi & membuat hipotesis
(Cth : mengapa partisipasi rendah?)
◦ 2. Mencari informasi sbg petunjuk aksi komunitas
(Cth : kelompok mana yg butuh hotline crisis?)
◦ 3. Tes hipotesis dan mengesampingkan pilihan
penyelesaian
◦ 4. Mengembangkan & mengetes metode riset yg baru
(Cth : wawancara lewat telpon, zoom, gmeet,
video call dll)
Dimensi-dimensi Penelitian Komunitas
◦ 1.Kolaborasi : hubungan peneliti dg subyek (minim sedang,
maksimal)
Cth : interview 1 – 2 jam (minim)
◦ 2.Kontrol : jumlah kontrol yg dilakukan peneliti thd variabel/
fenomena/subyek (ketat, sedang, longgar)
Cth : penelitian eksperimen (kontrol ketat)
◦ 3.Orientasi hasil : fokus pada analisis atau action
Cth : meningkatkan kualitas hidup (action)
memahami fenomena masy. (analisis)
MODEL RANCANGAN PENELITIAN

◦PENELITIAN KORELASIONAL
◦PENELITIAN EKSPERIMENTAL
◦PENELITIAN QUASI EKSPERIMEN
◦STUDI ETNOGRAFI
◦EPIDEMOLOGI
Penelitian Korelasional
◦ Rancangan penelitian dg prosedur & teknik pengukuran
(skala, angket, self report) yg memungkinkan peneliti
menguji hubungan antara 2 atau lebih variabel dlm
lingkungan yg alamiah
◦ Tidak ada manipulasi thd variabel yg diteliti
◦ Hubungan antar variabel secara statistik ditunjukkan dg
koefisien korelasi Pearson : + 1 sampai -1
◦ +1 : hub. positif, searah, X naik Y naik & X turun Y turun
◦ -1 : hub neg, tdk searah, X naik Y turun & X turun Y naik
Penelitian Eksperimental

◦ Rancangan antar kelompok dg prosedur & teknik


pengukuran yg memungkinkan peneliti memanipulasi
variabel independen
◦ Pengukuran dg pre-test & posttest thd efek perlakuan
◦ Kelompok eksperimen : diberi perlakuan
◦ Kelompok kontrol : tidak diberi perlakuan
◦ Eksperimen murni : pengambilan sampel harus random &
observasi konstan selama waktu penelitian
◦ Cth : Efek pelatihan ..... thd perubahan perilaku
Penelitian Quasi Eksperimen

◦ Beda dg eksperimen murni krn subyek tdk ditugaskan secara


random dlm klp eksperimen atau klp kontrol, shg bersifat alamiah
& realistik
◦ Harus hati-hati sejak awal penelitian krn perbedaan antara 2
kelompok sdh tjd sebelum penelitian dimulai
◦ Disebut jg rancangan kelompok kontrol non-equivalent
◦ Cth : Efek merokok pd wanita hamil
◦ Krn keterbatasan etis & praktis wanita tdk diminta merokok, tp
dibandingkan yg merokok & tdk pd wanita hamil
Etnografi

◦ Rancangan penelitian dg prosedur & teknik pengukurann yg


memungkinkan peneliti melakukan interaksi sosial dg partisipan
penelitian
◦ Tujuan : utk memberi peluang peneliti memahami bgmn orang
memandang & menghayati pengalamannya sendiri
◦ Informan menggunakan bahasanya sendiri utk menjelaskan
pengalamannya sendiri
◦ Peneliti tdk boleh membuat penilaian yg mendahului penelitian
(asumsi & hipotesis) krn sistem nilai peneliti berpengaruh
◦ Awalnya dipakai antropologi & sosiologi
Observasi Partisipan

◦ Salah satu bentuk etnografi


◦ Peneliti melakukan observasi serta terlibat langsung &
berkelanjutan dg partisipan
◦ Terkadang terjadi kekaburan peran apakah sbg peneliti
atau anggota klp yg diteliti
◦ Cth : Kehidupan geng remaja

Anda mungkin juga menyukai