NIM : 1912442003
Kelas : Pend. Fisika ICP
Guru : Karena, Alatnya sudah ada... Tiap perwakilan kelompok silahkan untuk mengambil
alatnya di depan.
(Siswa Naik Mengambil Alatnya Masing Masing)
Guru : Okey, karena alatnya sudah ada. Jadi, bapak akan memperlihatkan cara pemakaian
nya yaa... Yang pertama, ini namanya penggaris kalian pasti sudah taulah alat yg satu ini.
Jadi, ini cara menggunakannya bgini (Sambil Memperlihatkan). Nah, disini dipenggaris ini
ada semacam 0-30 kan?
Siswa : iya pak
Guru : Nah, angka" tersebut menunjukkan angka dengan satuan CM. Sedangkan, yg kecil
kecilnya itu menunjukkan, apa? Ada yg tau?
Siswa 1 : milimeter pak?
Guru : Yapp betul... Sampai sini sudah paham ya...
Siswa : Iya pak.
Guru : okey, lanjut alat yg kedua ada yg namanya jangka sorong. Nah, kalau ini cara bacanya
bgini (sambil memperlihatkan ke siswa). Pertama" kita harus tahu dulu bagian" dari jangka
sorong. (Sambil menunjukkan) yg ini namanya rahang atas/dalam ini digunakan untuk
mengukur diameter dalam suatu benda. Kayak misal diameter dalam pipa, tutup botol dll
sebagainya. Dan kalau yg ini namanya rahang bawah/luar jadi ini digunakan untuk
mengukur jarak, contohnya ketebalan buku dll sebagainya. Sampai disini paham?
Siswa : paham pak.
Guru : Baik, kita lanjut ya... Nahh selanjutnya, kan kita sudah tau kapan digunakan bagian
rahang dalam jangka sorong. Trus cara mengukurnya bagaimana? Nahh cara mengukurnya
seperti ini. Disini ada 2 skala, yg besar ini namanya skala utama dan yg ini yg digeser" ini
namanya skala nonius.
Siswa 1 : (sambil mengangkat tangan) pak.
Guru : iya, ada yg ingin ditanyakan?
Siswa 1 : knapa ini jaraknya kecil pak?
Guru : okey, pertanyaan bagus. Itu karena, skala yg ada disini itu milimeter. Paham?
Siswa 1 : owww bgitu, paham pak.
Guru : nahh, kalau ada yg mau bertanya seperti siswa 1 silahkan yaa langsung angkat tangan
saja.
Siswa : baik pak.
Guru : nah samapai mana tadi?
Siswa : sampai di skala utama dan nonius pak.
Guru : okey baik, kita lanjut ke cara mengukurnya ya. Jadi cara mengukurnya seperti ini.
(Sambil Memperlihatkan Ke siswa) jadi, ketika kita mengukur maka akan ada skala yg
berhimpit atau selurusan seperti ini.
Guru : nahh kalau misal, seperti ini maka ini dibaca 31 mm atau 3,1 cm.
Siswa 2 : Kok bisa pak?
Guru : Okey pertanyaan bagus. Dan kesalahan juga dari bapak karna lupa menjelaskan nya
ya... Untung di ingetin. Jadi knapa bisa jadi 31 mm itu karena yg pertama skala yg berhimpit
masuk di daerah 3. Dan darimana angka 1 nya? Itu dari angka yg paling dekat dengan angka
0 dari skala nonius. Jadi, dibaca 31 mm. Paham?
Siswa : owww bgitu, paham pak.
Guru : yaudah klo sudah paham semua, silahkan ikuti lembar kerja yg sudah bapak kasi.
Kalau misal ada yg tdk dipahami, boleh ditanyakan yaa...
PENUTUPAN (± 5 menit)