Anda di halaman 1dari 55

PERTEMUAN I

KONSEP KESELAMATAN &


KESEHATAN KERJA

NANIK SURANINGSIH, SST, M.Kes


PRODI D III TEKNIK RONTGEN
FAKULTAS KESEHATAN & KETEKNISIAN MEDIS UWHS
Upaya dan pemikiran untuk menjamin keutuhan
dan kesempurnaan baik jasmani maupun
rohaniah diri manusia pada umumnya dan
tenaga kerja pada khususnya beserta hasil
karyanya dalam rangka menuju masyarakat
yang adil makmur dan sejahtera
Ilmu dan penerapannya secara teknis dan
teknologis untuk melakukan pencegahan
terhadap munculnya kecelakaan kerja dan
penyakit akibat kerja dari setiap pekerjaan
yang dilakukan
Sudut Pandang Ilmu hukum
K3 adalah

Suatu upaya perlindungan agar setiap tenaga


kerja dan orang lain yang memasuki tempat
kerja senantiasa dalam keadaan yang sehat
dan selamat serta sumber-sumber proses
produksi dapat dijalankan secara aman, efisien
dan produktif
KESELAMATAN KERJA
Syarat-syarat Keselamatan Kerja
 Mencegah & mengurangi kecelakaan
 Mencegah , mengurangi & memadamkan
kebakaran
 Memberi kesempatan atau jalan penyelamatan
diri pada waktu kebakaran/kejadian yang
membahayakan
 Memberi pertolongan pada kecelakaan
 Memberi APD pada para pekerja
 Mencegah & mengendalikan timbul atau
menyebarluasnya suhu, kelembaban, debu,
kotoran, asap, uap, gas, aliran udara, cuaca,
sinar radiasi, kebisingan dan getaran
Syarat-syarat Keselamatan Kerja
 Mencegah dan mengendalikan timbulnya PAK
baik fisik maupun psikis, peracunan, infeksi dan
penularan
 Memperoleh penerangan yang cukup dan sesuai
 Menyelenggarakan suhu dan kelembaban udara
yang baik
 Menyelenggarakan penyegaran udara yang
cukup
 Memelihara kebersihan, kesehatan dan
ketertiban
Syarat-syarat Keselamatan Kerja
 Menerapkan ergonomi di tempat kerja
 Mengamankan dan memperlancar pengangkutan
orang dan barang
 Mengamankan dan memelihara segala jenis
bangunan
 Mengamankan dan memperlancar pekerjaan
bongkar muat, perlakuan dan penyimpanan
barang
 Mencegah terkena aliran listrik yang berbahaya
Unsur-unsur kecelakaan kerja

 Tidak diduga
 Tidak diinginkan atau diharapkan
 Selalu menimbulkan kerugian dan
kerusakan, yang sekurang-kurangnya
menyebabkan gangguan proses kerja
SEBAB-SEBAB KECELAKAAN
KERJA
Teori DOMINO :
1. Kebiasaan

2. Kesalahan

3. Tindakan dan kondisi tidak aman

4. Kecelakaan

5. Cidera
Penyebab kecelakaan kerja
1. Sebab dasar atau asal mula
2. Sebab utama
a. Faktor manusia (human error)
b. Faktor lingkungan
c. Interaksi manusia dengan sarana
pendukung kerja
TUGAS-TUGAS

PEKERJA
KINERJA
ORGANISASI

LINGKUNGAN
KERJA

PERALATAN KECELAKAAN
KERJA
POTENSI BAHAYA
 Identifikasi potensi bahaya di tempat kerja :
1. Kegagalan komponen

2. Kondisi yang menyimpang

3. Kesalahan manusia dan organisasi

4. Pengaruh kecelakaan dari luar

5. Kecelakaan akibat adanya sabotase


PENGARUH POTENSI BAHAYA
TERHADAP TENAGA KERJA
SECARA FISIK
 Kebisingan >85 dB  kerusakan telinga

 Iklim kerja : mengeluarkan cairan tubuh

 Getaran : kerusakan otot

 Penerangan : kelelahan & kerusakan mata

 Radiasi : kerusakan jaringan tubuh

 Pelaksanaan pekerjaan yang tidak benar :


kelelahan
POTENSI BAHAYA PADA
PEKERJA SECARA PSIKIS

 Menyebabkan rasa tidak aman dan rasa


takut dalam melaksanakan pekerjaannya
 Akibatnya menurunnya produktivitas kerja
 Gangguan psikologis : adanya konflik
dalam diri pekerja
POTENSI BAHAYA PADA
PEKERJA SECARA LOKAL

 Mengenai bagian-bagian tubuh tertentu


 Misalnya : dermatitis, gangguan paru,
sindrom saluran carpal
POTENSI BAHAYA PADA
PEKERJA SECARA SITEMIK
 Potensi bahaya masuk dalam sistem tubuh,
cont : bahan kimia beracun, bahan dalam
bentuk gas, uap, kuman penyakit yang
terdapat di udara, bisa masuk dalam
saluran pernafasan, aliran darah dll.
POTENSI BAHAYA PADA
PEKERJA SECARA KHUSUS
Contoh : merusak saraf, merusak jaringan
otak, menyebabkan kelainan darah
(pembentukan dan pematangan sel-sel
darah)
KLASIFIKASI KECELAKAAN
KERJA
Menurut ILO, jenis2 kecelakaan kerja
meliputi :
1. Menurut Jenis kecelakaan

2. Menurut agen kecelakaan

3. Menurut jenis luka dan cederanya

4. Menurut lokasi bagian tubuh yang terluka


Klasifikasi menurut jenis
kecelakaan
 Terjatuh
 Tertimpa atau kejatuhan benda
 Tersandung benda, terbentur, terjepit
 Gerakan-gerakan paksa/peregangan otot
berlebihan
 Terpapar radiasi, suhu, bahan yang
berbahaya
 Terkena arus listrik
Klasifikasi menurut agen
penyebabnya
 Mesin-mesin
 Sarana alat angkut dan angkat
 Bahan-bahan berbahaya dan radiasi
 Lingkungan kerja : tekanan panas dan
dingin, kebisingan, getaran, ruang
dibawah tanah
Klasifikasi menurut jenis luka
dan cederanya
 Patah tulang
 Dislokasi
 Nyeri otot dan kejang
 Gagar otak
 Amputasi
 Luka tergores
 Memar dan retak
 Luka bakar
 Keracunan
 Sesak nafas
 Efek terkena arus listrik, paparan radiasi
 Luka pada banyak tempat dibagian tubuh
KERUGIAN AKIBAT
KECELAKAAN KERJA
 Kerugian/ biaya langsung (Direct cost)
 Kerugian biaya tidak langsung (Indirect
cost)  fenomena gunung es
• Meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan
tenaga kerja setinggi-tingginya baik fisik, mental, dan
sosial
• Mencegah timbulnya gangguan kerja karena
lingkungan kerja
• Melindungi tenaga kerja dari bahaya akibat
pekerjaan
• Menempatkan tenaga kerja pada lingkungan yang
nyaman sesuai dengan pekerjaan
Prinsip dasar kesehatan kerja
• Identifikasi masalah
• Evaluasi
• Tindakan pengendalian
PENYELENGGARAAN PEMERIKSAAN
KESEHATAN KERJA
• Pemeriksaan Kesehatan awal
• Pemeriksaan Kesehatan berkala
• Pemeriksaan kesehatan khusus
 Keselamatan kerja merupakan unsur
perlindungan thd tenaga kerja. Pengendalian
potensi bahaya terjadinya kecelakaan kerja
adalah upaya pencegahan kecelakaan kerja dan
peningkatan kinerja K3

 Setiap kecelakaan adalah kerugian dan


kerusakan yang mengancam jiwa dan harta
benda baik tenaga kerja, keluarga maupun
perusahaan
 Kesehatan kerja dilaksanakan dengan tujuan
untuk meningkatkan kualitas hidup tenaga
kerja

 Upaya untuk pengendalian bahaya :


pencegahan PAK, evaluasi potensi bahaya di
semua tempat kerja

Anda mungkin juga menyukai