Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PRAKTIKUM SEMENTARA

FARMAKOGNOSI

PERTEMUAN 6

IDENTIFIKASI DENGAN METODE KLT

Disusun oleh:

Lintang Angkasa Rizki (20.0605.0020)

PROGRAM STUDI S1 FARMASI

FAKULTAS ILMU KESEHATAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAGELANG

TAHUN 2020/2021
PERCOBAAN 6
IDENTIFIKASI DENGAN METODE KLT
A. Tujuan
Mahasiswa diharapkan mampu melakukan identifikasi kandungan kimia dengan
menggunakan metode KLT

B. Dasar Teori

Kromatografi Lapis Tipis merupakan Pemisahan komponen kimia berdasarkan prinsip


adsorbsi dan partisi, yang ditentukan oleh fase diam (adsorben) dan fase gerak
(eluen), komponen kimia bergerak naik mengikuti fase gerak karena daya serap
adsorben terhadap komponen-komponen kimia tidak sama sehingga komponen kimia
dapat bergerak dengan kecepatan yang berbeda berdasarkan tingkat kepolaranya.
Pemisahan secara kromatografi dilakuka dengancara mengotak-atik langsung
beberapa sifat fisika umum dari molekul pada sistem kromatografi campuran yang
akan dipisahkan ditempatkan dalam keadaan sedemikian rupa sehingga komponen-
komponennya harus menunjukkan dua dari ketiga sifat tersebut yaitu kelarutan
adsorbsi dan keatsirian.
Kromatografi digunakan untuk memisahkan substansi campuran menjadi
komponen. Komponennya misalnya senyawa flavonoida yang terdapat pada tahu,
tempe, bubuk isovlafon yang berpotensi bagi kesehatan manusia, seperti diantaranya
adalah sebagai antioksidan, anti tumor/ anti kanker, antikolesterol, anti virus, anti
alergi dan dapat mencegah osteoporosis. Dan semua kromatografi bekerja
berdasarkan metodenya.
Keuntungan metode identifikasi dengan KLT :
a. Paling cocok untuk analisis obat di laboratorium farmasi.
b. Memerlukan investasi yang kecil untuk perlengkapan.
c. Menggunakan waktu yang singkat untuk menyelesaikan analisis (15-60 menit).
d. Memerlukan jumlah cuplikan yang sangat sedikit.
e. Hasil palsu yang disebabkan oleh komponen sekunder tidak mungkin terjadi.
f. Kebutuhan ruangan minimum dan penanganan sederhana.
g. Bercak atau pita ditotolkan pada jarak 15 mm (1,5 cm) dr tepi bawah lapisan.
Jarak suatu bercak awal, yang berukuran 3-5 mm (0,5 cm), ke bercak awal lainnya
dan jarak antara bercak paling pinggir dengan tepi samping sekurang-kurangnya
10 mm (1 cm).

Pengembangan ialah proses pemisahan campuran cuplikan akibat pelarut


merambat naik dalam lapisan. Jarak pengembangan normal, yaitu jarak antara
garis awal dan garis depan.

C. Alat dan Bahan


Alat :
Bejana KLT, Pipa kapiler, Silica Gel GF254, Waterbath, Cawan porselen, Batang
pengaduk
Bahan :
a. Serbuk simplisa
b. Metanol
c. Fase Gerak
d. Kertas Saring

D. Cara kerja
1. Hitung Rf yang diperoleh dan bandingkan dengan Rf standard (teoritis)
2. Lihat perubahan warna dan fluoresensi yang terjadi ketika dilihat dibawah sinar UV
254 nm

E. Daftar Pustaka
Modul Farmakognosi S1 Farmasi
Melinda, A. (2021). Laporan Praktikum Kimia Analisis KLT. Retrieved 29 December
2021, from
https://www.academia.edu/19160851/Laporan_Praktikum_Kimia_Analisis_K
LT

Anda mungkin juga menyukai