Anda di halaman 1dari 2

Nama : Fatimah Azahra

NPK : 11190560360

TUGAS ETIKA BISNIS DAN PROFESI AKUNTAN MENANGGAPI KASUS PT


KERETA API INDONESIA (KAI)

Prinsip Dasar yang di langgar dalam kasus PT. KAI :


1. Integritas Untuk memelihara dan meningkatkan kepercayaan publik, setiap anggota harus
memenuhi tanggung jawab profesionalnya dengan integritas setinggi mungkin .
2. Tanggung Jawab Profesi Dalam melaksanakan tanggung-jawabnya sebagai profesional setiap
anggota harus senantiasa menggunakan pertimbangan moral dan profesional dalam semua
kegiatan yang dilakukannya.
3. Kepentingan Publik Setiap anggota berkewajiban untuk senantiasa bertindak dalam
kerangka pelayanan kepada publik, menghormati kepercayaan publik, dan menunjukkan
komitmen atas profesionalisme.
4. Obyektivitas Setiap anggota harus menjaga obyektivitasnya dan bebas dari benturan
kepentingan dalam pemenuhan kewajiban profesionalnya.
5. Standar Teknis Setiap anggota harus melaksanakan jasa profesionalnya sesuai dengan
standar teknis dan standar proesional yang relevan. Sesuai dengan keahliannya dan dengan
berhati-hati, anggota mempunyai kewajiban untuk melaksanakan penugasan dari penerima
jasa selama penugasan tersebut sejalan dengan prinsip integritas dan obyektivitas.
6. Kompetensi dan Kehati-hatian Profesional Setiap anggota harus melaksanakan jasa
profesionalnya tkngan kehati-hatian, kompetensi dan ketekunan, serta mempunyai
kewajiban untuk mempertahankan pengetahuan dan keterampilan profesional pada tingkat
yang diperlukan untuk memastikan bahwa klien atau pemberi kerja memperoleh matifaat
dari jasa profesional yang kompeten berdasarkan perkembangan praktik, legislasi dan teknik
yang paling mutakhir.
7. Kerahasiaan Setiap anggota harus, menghormati leerahasiaan informasi yang diperoleh
selama melakukan jasa profesional dan tidak boleh memakai atau mengungkapkan informasi
tersebut tanpa persetujuan, kecuali bila ada hak atau kewajiban profesional atau hukum
untuk mengungkapkannya.
8. Perilaku Profesional Setiap anggota harus berperilaku yang konsisten dengan reputasi
profesi yang baik dan menjauhi tindakan yang dapat mendiskreditkan profesi.
Saran

1. Memperbaiki sistem pengendalian internal perusahaan


2. Corporate Governance harus dilakukan oleh manajemen yang dirancang dalam
rangka mengeliminasi atau setidaknya menekan kemungkinan terjadinya fraud.
Penerapan GCG bertujuan untuk mendorog pengelolaan perusahaan secara
profesional, efisien dan efektif. Selain itu juga mendorong agar perusahaan
menjalankan tindakan dengan dilandasi nilai moral yang tinggi dan patuh terhadap
peraturan dan perundang- undangan. Dengan diterapkannya GCG maka para pelaku
dunia usaha dituntut untuk bertanggung jawab, akuntabilitas, adil dan transparan.
3. Memperbaiki komunikasi antara auditor dengan pihak-pihak yang berinteraksi, yaitu
manajemen, Komite Audit, dan auditor intern. Dengan komunikasi yang efektif,
maka data dan bukti yang terkumpul akan semakin akurat dan memadai, juga
menghindari perselisihan dengan Komite Audit

Anda mungkin juga menyukai