A. Tujuan
- Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan komunikasi dalam lingkungan
bermasyarakat.
- Mahasiswa mampu memahami dan menerapkan praktik komunikasi yang baik
antara sesama teman, perkenalan diri, komunikasi dengan rekan sejawat dan
dengan klinisi.
A. Dasar Teori
Komunikasi adalah sebuah bagian penting yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan
manusia sebagai makhluk sosial. Secara etimologis, kata komunikasi berasal dari bahasa latin
“communicare” yang artinya “menyampaikan”. Komunikasi merupakan suatu aktivitas
penyampaian informasi, baik itu pesan, ide, dan gagasan, dari satu pihak ke pihak lainnya
yang dilakukan secara langsung maupun tidak langsung.
KOMUNIKASI LANGSUNG
Jenis jenis komunikasi langsung ini dibedakan menjadi beberapa bagian tergantung
dari tinjauannya.
Komunikasi langsung persona dengan persona atau biasa disebut sebagai komunikasi
langsung antar persona ini dilakukan antar dua orang yang sedang melakukan proses
komunikasi. Seperti si A berbicara dengan si B, maka hal itu disebut sebagai komunikasi
langsung antar persona.
Komunikasi personal dengan kelompok ini merupakan komunikasi langsung yang dilakukan
oleh seseorang kepada banyak orang. Hal ini dapat dilihat contohnya seperti seorang guru
yang menerangkan pelajaran kepada beberapa siswanya atau seorang ketua yang sedang
memimpin rapat.
Komunikasi langsung kelompok dengan kelompok ini biasa disebut sebagai komunikasi
langsung antar kelompok yang mana dilakukan oleh beberapa orang yang menyampaikan
pesan atau informasi kepada beberapa orang atau kelompok lain. Hal ini bisa kita temukan
pada suatu acara atau peristiwa debat. Di mana kelompok A menyampaikan tanggapannya
kepada kelompok B.
Di dalam komunikasi langsung yang dapat dilakukan secara langsung dan bertatap muka,
maka dapat ditemukannya beberapa kelebihan dan kekurangan dari komunikasi langsung
yang di antaranya adalah sebagai berikut :
Kelebihan
Kekurangan
Berikut ini adalah beberapa kekurangan dan kelemahan dari komunikasi langsung yang di
antaranya adalah sebagai berikut :
KOMUNIKASI KESEHATAN
- Komunikasi Kelompok
Salah satu teori komunikasi kelompok adalah groupthink theory (teori pikiran
kelompok). Hipotesis dalam groupthink dikembangkan Jenis dari pengujian secara detail
tentang efektivitas pembuatan keputusan kelompok. Konsep penting dalam teori ini adalah
kohesivitas (cohesiveness), yaitu tingkat saling pemahaman antar individu yang menjadi
anggota kelompok. Semakin tinggi tingkat kohesivitas kelompok, maka semakin tinggi pula.
tingkat tekanan (pressure) kelompok pada individu yang menjadi anggota kelompok tersebut.
Teori ini bisa digunakan untuk melihat komunikasi kesehatan yang dilakukan petugas
kesehatan ke masyarakat.
Petugas (komunikator) membicarakan pesan kesehatan dengan opinion leader, yang
biasanya terdiri dari Kyai atau Ustadz.Opinion leader akan menyampaikan pesan kesehatan
(verbal dan non verbal) ke masyarakat. Pesan kesehatan ini kadang memunculkan umpan
balik (garis putus-putus).Umpan balik masyarakat ini akan disampaikan opinion leader ke
petugas kesehatan. Petugas dan opinion leader membicarakan umpan balik ini, mereka lalu
memproduksi pesan kesehatan selanjutnya. Opinion leader yang akan menyampaikan pesan
kesehatan ini ke masyarakat.
Opinion leader sering memudahkan Dinkes dalam menyampaikan pesan komunikasi
kesehatan, karena pengaruh sosial budaya yang mereka miliki. Sehingga masyarakat lebih
mudah menerima pesan kesehatan Dinkes. Opinion leader lebih sering menyampaikan pesan
kesehatan melalui pertemuan rutin dengan masyarakat.Pertemuan tersebut berupa pengajian,
tahlilan, yasinan dan istighosah. Pertemuan ini dihadiri oleh Bapak-bapak dan Ibu-ibu warga
Desa. Petugas menitipkan pesan kesehatan ke opinion eader untuk disampaikan dalam
pengajian, tahlilan, yasinan dan istighosah.
- Komunikasi Organisasi
Komunikasi organisasi penting dalam komunikasi kesehatan, karena dari sinilah
produksi pesan komunikasi dimulai.Organisasi adalah institusi yang memiliki infrastruktur
dan suprastruktur yang lengkap untuk menjalankan proses komunikasi. Organisasi adalah
komunikator yang memiliki kekuatan dan sumber daya besar untuk menDesain berbagai
pesan komunikasi kesehatan. la memiliki instrumen untuk menciptakan pesan kesehatan
dalam jumlah yang lebih banyak. Organisasi yang dalam hal ini adalah Dinas Kesehatan,
memiliki struktur yang lengkap dari atas practivate Windows hingga ke bawah, ia mampu
menjalankan proses komunikasi organisasi baik yang vertikal maupun yang horisontal.
Organisasi yang efektif berpeluang menghasilkan arus informasi yang efektif pula,
berpotensi menyampaikan pesan komunikasi yang efektif. Bila seluruh struktur dapat bekerja
sesuai dengan fungsi masing-masing, maka pesan komunikasi dapat terdistribusi secara
menyeluruh dan akurat. Pesan itu akan sampai pada khalayak sasaran, sesuai dengan apa
yang diharapkan. Demikian juga sebaliknya, bila organisasi tidak efektif, maka komunikasi
akan berjalan tersendat. Pesan komunikasi juga akan banyak mengalami bias dan distortif.
Dinkes sebagai organisasi, memiliki hierarki vertikal dan horizontal, keduanya harus
berjalan sesuai tugas pokok dan fungsi (tupoksi)-nya, organisasi harus bisa mengontrol arus
komunikasi yang menjadi tanggung jawabnya, misalnya pesan komunikasi kesehatan harus
selalu dikontrol capaian/targetnya.Dinkes dalam mengawal arus komunikasi, salah satunya
adalah dengan senantiasa memperbaiki kapasitas organisasi internal. Puskesmas yang
berorientasi pada pelayanan publik adalah langkah strategis untuk perbaikan kapasitas
organisasi. te Windows Apalagi UU Kebebasan Informasi Publik sudah ditetapkan, artinya
To activate Wind Puskesmas sebagai lembaga publik sudah seharusnya berorientasi pada
pelayanan publik. Hal ini juga akan membuat arus pesan komunikasi kesehatan menjadi lebih
efektif.
Komunikasi organisasi perlu mendapat perhatian serius. Selama ini komunikasi
organisasi lebih banyak dimulai dari Dinkes. Bagian Promkes dan Kesling yang ada di
Dinkes merencanakan isi pesan dan strategi komunikasi kesehatan yang akan dilakukan. Ia
akan menyampaikan pesan kesehatan ini melalui Puskesmas, lalu Puskesmas meneruskan ke
kader Posyandu, ketua PKK, Bidan Desa, Puskesmas Pembantu (Pustu), dan Pondok
Kesehatan Desa (Ponkesdes). Pengurus PKK, Kader Posyandu, dan Bidan Desa inilah yang
akan menjelaskan pesan kesehatan ke masyarakat Desa.
1. Metode
Penjelasan instruktur dilakukan secara synchronous(melalui google meet/zoom
meeting),sedangkan diskusi dilakukan secara asynchronous(melalui google classroom)
2. Cara Kerja
1. Hasil
1. Apa peran dan manfaat dari komunikasi kesehatan?
2. Sikap atau keahlian apa saja yang menjadi salah satu patokan seorang ATLM?
3. Bagaimana cara kita mengatasi masalah jika ada keluarga pasien yang memarahi atau
memberontak kepada salah satu ATLM karena kurang baiknya komunikasi yang
diberikan oleh seorang ATLM kepada pasien?
4. Apa tujuan dari komunikasi kesehatan.Sebutkan!
5. Bagaimana cara membangun kepercayaan diri untuk bisa berkomunikasi kepada
orang lain terutama pada pasien?
6 Apa saja peran ATLM dalam kegiatan promosi kesehatan terhadap masyarakat?
7. Apa yang harus dilakukan saat pasien diminta mengambil sampel urin tetapi pasien
tersebut sedang tidak ingin buang air kecil?
8. Apa yang harus dipelajari dibangku perkuliahan agar tidak terjadi kesalahan dalam
bekerja?
9. Bagaimana cara seorang nakes mengkomunikasikan kesehatan bagi para penyandang
disabilitas?
10. Jika ada seseorang yang sangat-sangat tidak percaya adanya covid dan dia juga
menginformasikan terhadap orang lain dengan berita yang tidak benar tentang
covid,bagaimana cara yang tepat untuk memberitahu dia tetapi juga jangan sampai
ada percekcokan?
2. Pembahasan
1. - Dapat memahami perilaku pasien,mengetahui kelompok risiko di masyarakat,
sejarah perkembangan komunikasi kesehatan,peran komunikator dalam bidang
kesehatan,serta memilih media pesan dalam komunikasi kesehatan
- Peran dan manfaat mampu menambah kesadaran individu terhadap isu
kesehatan,dan mampu melakukan strategis intervensi pada tingkat komunitas
- Dapat menyebarluaskan informasi kesehatan bagi orang-orang disekitar kita
juga turut menentukan apakah mereka dapat membuat keputusan untuk
menjalani pola hidup sehat sejak dini
2. - Setiap Ahli Teknologi Laboratorium Medik harus menjunjung tinggi serta
memelihara martabat, kehormatan profesi, menjaga integritas, kejujuran serta
dapat dipercaya, produktif, efektif, efisien, peduli terhadap tugas dan
lingkungan.
- untuk sikap yang diperlukan oleh seorang atlm contohnya adalah sopan,
ramah, jujur, amanah, bertanggung jawab, teliti, dan empati. sedangkan terkait
kompetensi softskill yang perlu dimiliki oleh seorang atlm contohnya seperti
kemampuan flebotomi atau pengambilan darah. mulai dari pra analitik,
pengambilan sampel, analisa sampel, sampai tahap interpretasi hasil.
3. - Cara kita mengatasi dengan memberikan kata maaf,atas kata-kata yang kurang
sopan,serta berjanji untuk kedepannya memberikan penanganan lebih baik
lagi.
- sebaiknya kita minta maaf saja, karena memang salah. sebaiknya kita jangan
ikut emosi, kita minta maaf secara baik baik dan menggunakan bahasa yang
sopan
4. - Tujuan utama dari sebuah komunikasi kesehatan:
1.Menyampaikan informasi
2.Mengedukasi Masyarakat
3.Menghibur dan Membuat Relasi antara nakes dan pasien
4.mempengaruhi Masyarakat dalam hal positif
- Tujuan dari komunikasi kesehatan antaranya:
1. Relay Information, yakni meneruskan informasi kesehatan dari sumber
yang tentunya terpercaya kepada pihak lain.
2. Enable informed decision making, yakni memberikan informasi yang akurat
yang nantinya digunakan untuk pengambilan keputusan dalam tindakan medis
selanjutnya.
3. Promote healthy behavior, yaitu kita sebagai tenaga kesehatan merupakan
sebuah contoh bagi masyarakat untuk berperilaku hidup sehat serta
memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya hidup sehat.
4. Promote self care, yakni memberikan edukasi kepada masyarakat untuk
mawas diri atau aware terhadap kesehatan diri sendiri.
5. Manage demand for health service, yakni memenuhi permintaan kebutuhan
layanan medis di masyarakat.
5. - pertama percaya diri sendiri, yang kedua bisa latihan ngomong di depan kaca
agar lebih PD. dan belajar tentang publik speaking. intinya berlatih agar tidak
grogi. kuncinya yang penting adalah percaya diri
- untuk membangun kepercayaan diri mungkin bisa dilakukan dengan menerima
kekurangan dan memanfaatkan kelebihan yang kita miliki,selain itu kita juga
harus bersyukur dan selalu berpikir positif bahwa kita bisa melakukan suatu
hal. Untuk mulai terbiasa berkomunikasi sebelum berkomunikasi dengan
pasien mungkin bisa dicoba dengan aktif terlebih dahulu pada diskusi diskusi
kecil misalnya kerja kelompok.Dan tetap asah kemampuan public speaking
kita.
- selalu berfikir positif kepada diri kita sendiri bahwa kita bisa dan mampu
memberikan yang terbaik untuk orang lain atau pasien.
6. - sebagai sarana penyuluhan atau pengetahuan masyarakat terhadap
pentingnya budaya hidup sehat serta selalu rajin untuk check up kondisi
kesehatan tubuh
- peran atlm dalam promosi sebagai tenaga kesehatan yang dapat memberikan
pengetahuan tentang kesehatan contoh nya memberikan informasi hidup sehat
itu seperti apa saja, cara menjaga kesehatan tubuh
7. - pasien disarankan meminum air yang banyak agar segera bisa mengeluarkan
urine yang dibutuhkan
8. - memahami pembelajar tentang pbl, cbl agar bisa tau tata cara menangani
suatu permasalahan secara sistematis, dan juga memahami tentang bagaimana
cara menggunakan alat laboratorium dengan baik, promosi kesehatan,
komunikasi dan etika profesi serta skill sebagai atlm
- memahami materi perkuliahan, kita harus pintar2 untuk mencari banyak
pengalaman semasa berkuliah, mengasah public speaking, etika dalam
komunikasi yg nantinya akan sangat berguna dalam pekerjaan serta
lingkungan dan kita juga harus belajar memanajemen waktu.
9. - kita bisa menggunakan bahasa tubuh, atau pun kita bisa menulis kata-kata di
kertas lalu kita beritahu kepada pasien tersebut, dan apabila pasien bersama
keluarga nya, kita bisa memberitahu dengan baik dan sopan terkait tindakan
apa yang ingin kita lakukan
- untuk mengkomunikasikan kesehatan bagi para penyandang disabilitas itu bisa
kita lakukan melalui perantara kepada orang yang memiliki kemampuan
berinteraksi yang baik kepada penyandang disabilitas tersebut.contohnya bisa
kita beritahukan kepada keluarganya atau orang tuanya terlebih dahulu agar
bisa disampaikan kepada pasien tersebut.
- setiap penyandang disabilitas memiliki cara berkomunikasi dan berinteraksi
yang berbeda , memang dibutuhkan pemahaman yang rumit , nah yang
pertama harus kita lakukan yaitu mengamati dulu nih penderita disabilitas agar
kita mengetahui kepribadiaannya itu seperti apa , bagaimana tingkah lakunya
dengan orang orang terdekatnya baik itu orang tuanya atau pengasuh agar bisa
secara langsung memberikan informasi kesehatan tentang dirinya secara oral
maupun melalui bahasa tubuh
10 - Terkadang ada orang yang lemot pemikirannya dikarenakan kurangnya
pemahaman terkait perkembangan dunia yang semakin maju. Mereka sangat
menganggap remeh Covid karena ada beberapa hal yang mengganjal
pemahaman mereka,yaitu: 1.minimnya pemahaman 2.Kurang bersosialisasi
3.Selalu meremehkan sesuatu 4.Kurangnya kepedulian dalam kehidupan
bersosial. 5.Berpikiran kuno bahwa Covid itu hanya tipuan belaka. Namun,
ketika kita Sebagai nakes bertemu dengan orang seperti itu kita harus
memberikan banyak pemahaman terkait masalah Covid yang sedang
mengguncang dunia serta memberikan bukti dengan mempertemukan dia
dengan pasien positif Covid di tempat karantina.
D. Kesimpulan
Komunikasi merupakan suatu interaksi antara satu atau lebih orang sehingga
terjadinya pertukaran informasi.Komunikasi kesehatan dan promosi kesehatan
adalah suatu cara atau tindakan untuk memberikan informasi tentang
kesehatan kepada masyarakat luas. Biasanya dalam komunikasi kesehatan
metode yang digunakan yaitu menggunakan komunikasi langsung Komunikasi
kesehatan dan promosi kesehatan biasanya sering dilakukan oleh para tenaga
medis.Komunikasi kesehatan ini bertujuan untuk memberikan edukasi bagi
masyarakat agar bisa lebih peduli akan namanya kesehatan.Dengan
komunikasi ini juga seorang nakes bisa menginformasikan akan hasil sebuah
spesimen yang dilakukan dan akan diberikan pada pasien.Untuk itu
komunikasi harus dilakukan dengan sopan,baik dan tidak menyakiti orang lain
apalagi seorang pasien.