Anda di halaman 1dari 4

ASUHAN KEPERAWATAN BY. Ny.

S DENGAN DIAGNOSA MEDIS BBLR


DI RUANG PERINATOLOGI RSUD H. DAMANHURI BARABAI
STASE KEPERAWATAN ANAK

A. PENGKAJIAN
Identitas Data
Nama : By. Ny. S
TTL : 26 MEI 2017
Nama Ortu : Tn. Safii /Ny. Suleha
Pekerjaan : Petani
Alamat : Pantai Hambawang
Agama : Islam

B. KELUHAN UTAMA
Bayi biru, merintih dan sesak setelah lahir, rujukan dari Puskesmas Pantai Hambawang

C. URAIAN DATA FOKUS


Riwayat Pasien :
Bayi jenis kelamin laki-laki, anak III, masa gestasi 32 minggu, BBL 3500 gram,
lahir spontan tanggal 26 Mei 2017 pk. 09.00 WIB di Puskesmas Pantai
Hambawang, tidak langsung menangis. Apgar Score menit I 8/9, menit V tetap.
Ketuban pecah dini kurang lebih 4 jam, ketuban putih kental. Bayi biru, sesak dan
merintih kemudian dirujuk ke RS H. Damanhuri Barabai

D. Pemeriksaan Fisik (26 Mei 2017 pk. 14.00)


KU sakit sedang, lemah, kesadaran CM, daya hisap lemah, minum habis hanya 10
cc. S 37,3 C, N 139 x/menit, R 42 x/menit, terdapat luka lecet pada area anus,
terdapat benjolan warna merah pada kaki kanan. Tali pusat kering. Pada kepala
terpasang penvlon, bengkak kemerahan. Pada mulut terpasang selang orogastrik.
Ikterik (-), BAB 5 cc warna kering, perut kembung (-), muntah (-). BB 3500 pada
hari ke-9 ini. Lingkar Kepala 50 cm.

Data laboratorium (26 Mei 2017)


Trombosit 97.000 (turun), Leukosit 14.900 (naik), Hb. 14.0 (n), Ht. 44.
E. ANALISA DATA

Data Masalah Keperawatan


S:- Resiko tinggi perubahan nutrisi kurang dari
O : KU lemah, daya hisap lemah, minum hanya kebutuhan tubuh
habis 10 cc, BB hari ke-3, 3500 gram.

F. PERENCANAAN

Diagnosa dan rencana keperawatan


N Diagnosa NOC NIC
o Keperawatan
1. Resiko tinggi Setelah dilakukan tindakan 1. Beri makan bayi dengan
perubahan nutrisi keperawatan selama 1 x 24 jam dot
kurang dari diharapkan nyeri dapat teratasi, 2. Anjurkan ibu untuk
kebutuhan tubuh Kriteria Hasil : menyusui anaknya
S:- Indikator IR ER 3. Beri makanan dengan
O : KU lemah,  Intake 2 4 sonde lambung
daya hisap lemah, makanan dan 4. Sendawakan bayi
minum hanya cairan 2 4 setelah minum susu
habis 10 cc, BB 2 4
 Energi
hari ke-3 3500 2 4
gram.  Masa tubuh
2 4
 Berat badan

 Ukuran
kebutuhan
nutrisi secara
biokimia
I. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN

No Hari tgl Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi


(DX)
1. Jumat, 26 Resiko tinggi perubahan 1. Memberi makan S : -
mei 2017 nutrisi kurang dari bayi dengan dot O : KU lemah, daya
kebutuhan tubuh 2. Menganjurkan ibu hisap lemah, minum
S:- untuk menyusui hanya habis 10 cc,
O : KU lemah, daya anaknya BB hari ke-3 adalah
hisap lemah, minum 3. Memberi makanan 3500 gram
hanya habis 10 cc, BB dengan sonde A: Masalah belum
hari ke-3 3500 gram. lambung tearatasi
4. Menyendawakan P: Intervensi
bayi setelam lanjutkan
minum susu
2 Sabtu, 27 Resiko tinggi perubahan 1. Memberi makan S : -
. mei 2017 nutrisi kurang dari bayi dengan dot O : KU lemah, daya
kebutuhan tubuh 2. Menganjurkan ibu hisap lemah, minum
S:- untuk menyusui hanya habis 10 cc,
O : KU lemah, daya anaknya BB hari ke-3 adalah
hisap lemah, minum 3. Memberi makanan 3500 gram
hanya habis 10 cc, BB dengan sonde A: Masalah belum
hari ke-3 3500 gram. lambung tearatasi
4. Menyendawakan P: Intervensi
bayi setelam lanjutkan
minum susu
3 Minggu, 28 Resiko tinggi perubahan 1. Memberi makan S : -
Mei 2017 nutrisi kurang dari bayi dengan dot O : KU lemah, daya
kebutuhan tubuh 2. Menganjurkan ibu hisap lemah, minum
S:- untuk menyusui hanya habis 10 cc,
O : KU lemah, daya anaknya BB hari ke-3 adalah
hisap lemah, minum 3. Memberi makanan 3500 gram
hanya habis 10 cc, BB dengan sonde A: Masalah belum
hari ke-3 3500 gram lambung tearatasi
4. Menyendawakan P: Intervensi
bayi setelam lanjutkan

Anda mungkin juga menyukai