Aprisal, M.Pd.
Dapat disimpulkan, profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan
dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua
pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para
pemangkunya. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti
oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan,
namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki
mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan
kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang
harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa
pekerjaan dan profesi adalah sama.
Berdasarkan pendapat di atas dapat dibedakan antara pekerjaaan dan profesi. Istilah-
istilah yang sering digunakan dan berkaitan dengan profesi antara lain professional,
profesionalisme, dan profesionalisasi. Profesional merujuk pada dua hal, yaitu pertama
orang yang memangku suatu profesi melakukan pekerjaan secara otonom dan
mengabdikan diri pada pengguna jasa profesinya dengan penuh tanggung jawab. Kedua,
kinerja pemangku profesi dalam melakukan pekerjaan sesuai profesinya.
Profesionalisme memunyai arti yaitu bersifat professional, yaitu para pemangku
profesi memiliki sikap yang berbeda dengan orang yang tidak professional meskipun
melakukan pekerjaan yang sama dan atau tempat yang sama. Profesionalisasi merupakan
proses peningkatan kualifikasi atau kemampuan para pemangku profesi untuk mencapai
kriteria standar ideal dari penampilan atau sikap yang diperlukan oleh profesinya tersebut.
C. Jenis-Jenis Profesi Berdasarkan karakterisk atau ciri suatu pekerjaaan disebut sebagai
profesi, maka sudah dapat dibedakan mana pekerjaan yang termasuk profesi dan bukan
termasuk profesi