Anda di halaman 1dari 4

Dr. H. Muhammad Jamil Barambangi, M.Pd.

Aprisal, M.Pd.

Program Studi Pendidikan Matematika


Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sulawesi Barat
2022
A. Pengertian Profesi
Profesi berasal dari kata bahasa Inggris profesion, bahasa latin professus yang mempunyai
arti mampu atau ahli dalam suatu pekerjaan. Suatu profesi iyalah suatu pekerjaan yang
menuntut pendidikan tinggi, biasanya meliputi pekerjaan mental yang ditunjang oleh
kepribadiaan serta sikap profesional. Berikut pengertian profesi menurut beberapa ahli.
1. profesi merupakan suatu pekerjaan yang didasarkan pada studi intelektual dan latihaan
yang khusus, tujuannya iyalah untuk menyediakan pelayanan ketrampilan terhadap
yang lain dengan bayaran maupun upah tertentu (Jarvis, 1983, p 21).
2. Profesi merupakan suatu ketrampilan yang terdapat dalam prakteknya didasarkan atas
suatu struktur teoritis tertentu dari beberapa bagian pelajaran ataupun ilmu pengetahuan
(Cogan, 1983, p 21).
3. Profesi merupakan pekerjaan atau jabatan yang menuntut suatu keahlian, tanggung
jawab serta kesetiaan terhadap profesi (Supriyadi, 1998, p 95).
4. Profesi adalah suatu pekerjaan yang dikerjakan sebagai sarana untuk mencari nafkah
hidup sekaligus sebagai sarana untuk mengabdi kepada kepentingan orang lain (orang
banyak) yang harus diiringi pula dengan keahlian, ketrampilan, profesionalisme, dan
tanggung jawab (Nafsiah).
5. Profesi adalah bidang pekerjaan yang dilandasi pendidikan keahlian (keterampilan,
kejuruan, dan sebagainya) tertentu (Kamus Besar Bahasa Indonesia).

Dapat disimpulkan, profesi merupakan suatu jabatan atau pekerjaan yang menuntut
keahlian atau keterampilan dari pelakunya. Biasanya sebutan “profesi” selalu dikaitkan
dengan pekerjaan atau jabatan yang dipegang oleh seseorang, akan tetapi tidak semua
pekerjaan atau jabatan dapat disebut profesi karena profesi menuntut keahlian para
pemangkunya. Pekerjaan tidak sama dengan profesi. Istilah yang mudah dimengerti
oleh masyarakat awam adalah: sebuah profesi sudah pasti menjadi sebuah pekerjaan,
namun sebuah pekerjaan belum tentu menjadi sebuah profesi. Profesi memiliki
mekanisme serta aturan yang harus dipenuhi sebagai suatu ketentuan, sedangkan
kebalikannya, pekerjaan tidak memiliki aturan yang rumit seperti itu. Hal inilah yang
harus diluruskan di masyarakat, karena hampir semua orang menganggap bahwa
pekerjaan dan profesi adalah sama.

B. Ciri atau Karakteristik Profesi


Pada prinsipnya, profesi sangat erat hubungannya dengan pekerjaan, namun tidak
semua jenis pekerjaan merupakan profesi. Terdapat beberapa karakteristik khusus yang
membedakan antara profesi dan pekerjaan lain. Menurut Ornstein dan Levine (1984)
bahwa pekerjaan disebut sebagai suatu profesi jika memenuhi syarat berikut.
1. Melayani masyarakat merupakan karier yang akan dilaksanakan sepanjang hayat.
2. Memerlukan bidang ilmu dan keterampilan tertentu diluar jangkauan khalayak ramai
3. Menggunakan hasil penelitin dan aplikasi dari teori ke praktik.
4. Memerlukan pelatihan khusus dengan waktu yang Panjang
5. Terkendali berdasarkan lisensi buku dan atau mempunyai persyaratan yang masuk.
6. Otonomi dalam membuat keputusan tentang ruang lingkup kerja tertentu
7. Menerima tanggung jawab terhadap keputusan yang diambil dan unjuk kerja yang
ditampilkan yang gerhubungan denan layanan yang diberikan
8. Mempunyai komitmen terhadap jabatan dan klien
9. Menggunakan administrator untuk memudahkan profesinya relatif bebas dari supervisi
dalam jabatan
10. Mempunyai organisasi yang diatur oleh anggota profesi sendiri
11. Mempunyai asosiasi profesi dan atau kelompok ‘elit’ untuk mengetahui dan mengakui
keberhasilan anggotanya
12. Mempunyai kode etik untuk menjelaskan hal-hal yang meragukan atau menyangsikan
yang berhubungan denan layanan yang diberikan
13. Mempunyai kadar kepercayaan yang tinggi dari pablik dan kepercayaan diri setiap
anggotanya
14. Mempunyai status sosial dan ekonomi yang tinggi
Hal ini sejalan dengan pendapat Sanusi, dkk (1991) mengenai ciri utama suatu profesi
1. Suatu jabatan yang memiliki fungsi dan signifikansi sosial yang menentukan (crusial)
2. Jabatan yang menuntut keterampilan/keahlian tertentu
3. Keterampilan/keahlian yang dituntut jabatan itu didapat melalui pemecahan masalah
dengan menggunakan teori dan metode ilmiah
4. Jabatan itu berdasarkan pada batang tubuh disiplin ilmu yang jelas, sistematik,
eksplisit, yang bukan hanya sekedar pendapat khalayak umum.
5. Jabatan itu memerlukan pendidikan tinkat perguruan tinggi dengan waktu yan cukup
lama.
6. Proses pendidikan ukntuk jabata itu juga merupakan aplikasi dan sosialisasi nilai-nilai
profesiaonal itu sendiri.
7. Dalam memberikan layanan kepada masyarakat, anggota profesi itu berpeang teguh
pada kode etik yang dikontrol oleh organisasi profesi.
8. Tiap anggota profesi mempunyai kebebasandalam memberikan judgement terhadap
permasalah profesi yang dihadapinya.
9. Dalam prakteknya melayani masyarakat, anggota profesia otonom dan bebas dari
campur tangan oran lain.
10. Jabatan ini mempunyai prestise yang tinggi dalam masyarakat, dan oleh karenanya
memperoleh mbalan yang tinggi pula.

Berdasarkan pendapat di atas dapat dibedakan antara pekerjaaan dan profesi. Istilah-
istilah yang sering digunakan dan berkaitan dengan profesi antara lain professional,
profesionalisme, dan profesionalisasi. Profesional merujuk pada dua hal, yaitu pertama
orang yang memangku suatu profesi melakukan pekerjaan secara otonom dan
mengabdikan diri pada pengguna jasa profesinya dengan penuh tanggung jawab. Kedua,
kinerja pemangku profesi dalam melakukan pekerjaan sesuai profesinya.
Profesionalisme memunyai arti yaitu bersifat professional, yaitu para pemangku
profesi memiliki sikap yang berbeda dengan orang yang tidak professional meskipun
melakukan pekerjaan yang sama dan atau tempat yang sama. Profesionalisasi merupakan
proses peningkatan kualifikasi atau kemampuan para pemangku profesi untuk mencapai
kriteria standar ideal dari penampilan atau sikap yang diperlukan oleh profesinya tersebut.
C. Jenis-Jenis Profesi Berdasarkan karakterisk atau ciri suatu pekerjaaan disebut sebagai
profesi, maka sudah dapat dibedakan mana pekerjaan yang termasuk profesi dan bukan
termasuk profesi

Anda mungkin juga menyukai