Anda di halaman 1dari 4

PENANGANAN MOLLUSCUM

CONTAGIOSUM

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP Tanggal Terbit :

Halaman : PUSKESMAS
KENDIT
Kepala Puskesmas
KABUPATEN ttd
SITUBONDO drg. Dina Fitrya, M.Kes
NIP: 197310262005012006

1. Pengertian Moluskum kontagiosum adalah penyakit yang disebabkan oleh virus poks,
yang menginfeksi sel epidermal

2. Tujuan Sebagai acuan petugas dalam melakukan penanganan moluscum


contagiosum
3. Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas tentang Pelayanan Klinis

4. Referensi Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 5 Tahun 2014 tentang Panduan


Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilisitas Kesehatan Primer

5. Alat dan
Bahan

6. Prosedur / 1. Petugas melakukan anamnesa keluhan pasien


langkah
Adanya kelainan kulit berupa papul miliar. Masa inkubasi berlangsung
langkah
satu sampai beberapa minggu. Lokasi predileksi penyakit ini adalah di
daerah muka, badan, dan ekstremitas, sedang pada orang dewasa di
daerah pubis dan genitalia eksterna.

Faktor Risiko

a. Terutama menyerang anak dan kadang-kadang juga orang


dewasa.
b. Imunodefisiensi.
2. Petugas melakukan pemeriksaan fisik

Papul miliar, kadang-kadang lentikular dan berwarna putih seperti


lilin, berbentuk kubah yang kemudian di tengahnya terdapat lekukan
(delle). Jika dipijat akan tampak keluar massa yang berwarna putih

1/3
seperti nasi. Lokasi predileksi adalah daerah muka, badan, dan
ekstremitas, sedangkan pada orang dewasa di daerah pubis dan
genitalia eksterna. Kadang-kadang dapat timbul infeksi sekunder
sehingga timbul supurasi.

3. Petugas melakukan pemeriksaan penunjang


Enukleasi untuk mengeluarkan badan moluskum

4. Petugas menegakkan diagnosa

berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan fisik.

5. Petugas memberikan terapi

Penatalaksanaan

a. Pasien perlu menjaga hygiene kulit.


b. Terapi dilakukan dengan mengeluarkan massa yang
mengandung badan moluskum dengan menggunakan alat
seperti ekstraktor komedo, jarum suntik, atau alat kuret kulit.

Kriteria Rujukan

a. Tidak ditemukan badan moluskum


b. Terdapat penyakit komorbiditas yang terkait dengan kelainan
hematologi
Pasien HIV/AIDS
6. Petugas melakukan konseling dan edukasi

Konseling dan Edukasi

Penyebaran dalam keluarga sangat jarang terjadi. Dengan demikian,


anggota keluarga tidak perlu terlalu khawatir terhadap anak/individu
dengan penyakit ini.

2/3
7. Diagram alir
Anamnesa Pemeriksaan Pemeriksaan
fisik penunjang

Diagnosa

Terapi

Konseling
dan edukasi

8. Hal – hal
yang perlu
diperhatikan

9. Unit Terkait UGD, Poli umum, pustu ponkesdes

10. Dokumen
Terkait

11 .Rekaman Historis

No Halaman Yang dirubah Perubahan Diberlakukan


Tgl.

3/3
4/3

Anda mungkin juga menyukai