Anda di halaman 1dari 1

Corona Virus Disease atau covid-19 pertama kali dikonfirmasi masuk di Indonesia

pada awal Maret 2020. Sebelumnya, pemerintah Indonesia sudah menghimbau kepada
masyarakat untuk melakukan protokol kesehatan seperti menajaga jarak minimal dua
meter, tidak berkerumun, menggunakan masker, selalu mencuci tangan pakai sabun, dan
menjaga pola hidup sehat untuk mencegah terjangkit virus ini. Ketika kasus pertama
dikonfirmasi, pemerintah Indonesia tidak melaksanakan kebijakan lockdown seperti
yang dilakukan negara lain ketika ada masyarakatnya yang tertular virus corona.
Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan PSBB atau Pembatasan Sosial Berskala
Besar. Menurut saya, jika PSBB ini dilakukan dengan taat dan benar maka penyebaran
virus corona di Indonesia akan cepat teratasi. Tetapi, masih banyak masyarakat yang
kurang sadar dan taat untuk melaksanakan kebijakan ini.

Kemudian pemerintah melakukan upaya rapid test atau tes cepat untuk virus corona.
Menurut saya, rapid test ini kurang akurat untuk menentukan apakah individu
terpapar virus atau tidak karena rapid test hanya untuk mendeteksi antibodi. Dalam
sebuah pengamatan, disimpulkan bahwa keakuratan rapid test dalam mendeteksi
antibodi terhadap SARS-CoV-2 hanya 18%. Artinya jika ada 100 orang mendapat hasil
negatif, hanya ada 18 orang yang enar-benar tidak terinfeksi virus. WHO juga tidak
menyarankan rapid test antibodi sebagai sarana untuk mendiagnosis covid-19.

Pada awal Juni, pemerintah mengeluarkan kebijakan new normal atau tatanan normal
baru yang artinya pemerintah melakukan relaksasi pembatasan sosial. Tetapi,
masyarakat harus tetap melaksanakan protokol kesehatan. Kenyataannya, di era new
normal ini masih banyak masyarakat yang tidak melaksanakan protokol kesehatan
seiring dengan pertambahan kasus melebihi 4000 kasus setiap hari. Kemudian baru-
baru ini pemerintah Indonesia mengusulkan mini lockdown yang artinya pembatasan
berskala mikro di tingkat desa, kampong, RW, RT, kantor, atau pondok pesantren yang
diharapkan dapat menekan pertambahan kasus covid-19 di Indonesia. Menurut saya,
kebijakan ini akan berjalan dengan baik jika masyarakat bisa taat dan selalu
melakukan protokol kesehatan.

Anda mungkin juga menyukai