Anda di halaman 1dari 5

TUGAS MATA KULIAH

INSTRUMENTASI DAN KONTROL

DIBUAT OLEH :
KELOMPOK 8
DAVERAN PRIMA ASLAM
M. DAFFA ALFARIZI
JURUSAN TEKNIK KIMIA
D IV/ TEKNIK ENERGI
TAHUN AKADEMIK 2022/2023

TEMPERATUR JENIS TERMOKOPEL


I. DEFINISI TEMPERATUR
Temperatur adalah besaran fisika yang menyatakan derajat panas suatu zat.
Secara mikroskopis, suhu menunjukan energi yang dimiliki oleh suatu benda. Setiap
benda memiliki atom-atom yang bergerak, baik itu dalam bentuk perpindahan
ataupun gerak di lokasi getaran.

II. SATUAN TEMPERATUR

1. Celcius (⁰C)
2. Fahrenheit (⁰F)
3. Reamur (⁰R)
4. Kelvin (K)
5. Rankine (R)
Konversi satuan temperatur, yaitu:
• Rumus merubah celcius ke kelvin
= Celcius + 273,15
• Rumus merubah celcius ke rheamur
= Celcius x 0,8
• Rumus merubah reamur ke celcius
= Rheamur x 1,25
• Rumus merubah celcius ke fahrenheit
= (Celcius x 1,8) + 32
• Rumus merubah fahrenheit ke celcius
= (Fahrenheit – 32) / 1,8
• Rumus merubah rheamur ke farenheit
= (Rheamur x 2,25) + 32

III. DEFINISI TERMOKOPEL


Pada dunia elektronika, termokopel merupakan sensor suhu yang banyak
digunakan untuk mengubah perbedaan suhu dalam benda menjadi perubahan
tegangan listrik (voltase). Termokopel yang sederhana dapat dipasang, dan
memiliki jenis konektor standar yang sama, serta dapat mengukur temperatur
dalam jangkauan suhu yang cukup besar dengan batas kesalahan pengukuran
kurang dari 1 °C.

IV. PRINSIP KERJA TERMOKOPEL


Prinsip kerja thermocouple cukup mudah dan sederahana. Pada dasarnya,
Thermocouple hanya terdiri dari dua kawat logam konduktor yang berbeda jenis
lalu kedua ujungnya digabungkan menjadi satu. Ketika ujung logam ini
dipanaskan maka kedua akan mengalami pemuaian. Pemuaian ini diakibatkan
oleh pergerakan atom atau electron dari temperature tinggi menuju temperature
rendah dan pergerakan electron ini tergantung pada bahan logam itu sendiri,
artinya logam satu dengan logam lain nya memiliki kecepatan muai yang
berbeda-beda. Hal ini lah yang menyebabkan perbedaan potensial diujung-ujung
logam tersebut.
V. JENIS JENIS TERMOKOPEL

Thermocouple tersedia dalam berbagai ragam jenis bahan dan rentang suhu.
Pada dasarnya, gabungan jenis-jenis logam konduktor yang berbeda akan
menghasilkan rentang suhu operasional yang berbeda juga. Berikut ini jenis-jenis
umum thermocouple sesuai Standar Internasional.

1. Thermocouple Tipe E

Bahan Logam Konduktor Positif : Nickel-Chromium

Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan

Rentang Suhu : -200˚C – 900˚C


2. Thermocouple Tipe J

Bahan Logam Konduktor Positif : Iron (Besi)

Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan

Rentang Suhu : 0˚C – 750˚C

3. Thermocouple Tipe K

Bahan Logam Konduktor Positif : Nickel-Chromium

Bahan Logam Konduktor Negatif : Nickel-Alumunium

Rentang Suhu : -200˚C – 1250˚C

4. Thermocouple Tipe N

Bahan Logam Konduktor Positif : Nicrosil

Bahan Logam Konduktor Negatif : Nisil

Rentang Suhu : 0˚C – 1250˚C

5. Thermocouple Tipe T

Bahan Logam Konduktor Positif : Copper (Tembaga)

Bahan Logam Konduktor Negatif : Constantan

Rentang Suhu : -200˚C – 350˚C

6. Thermocouple Tipe U (Kompensasi Tipe S dan Tipe R)

Bahan Logam Konduktor Positif : Copper (Tembaga)

Bahan Logam Konduktor Negatif : Copper-Nicker

Rentang Suhu : 0˚C – 1450˚C

Thermocouple tipe J dan K merupakan tipe yang biasanya digunakan


oleh Industri karena harganya yang relatif murah. Pengunaannya pun untuk
mengontrol suhu heater atau oven dan furnace agar terkontrol dan tetap
konstan.

VI. GAMBAR DARI TERMOKOPEL

Anda mungkin juga menyukai