NO JUDUL JURNAL

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN KARYAWAN

1 TERBAIK MENGGUNAKAN METODE SAW STUDI KASUS AMIK
MAHAPUTRA RIAU

Sistem Prediksi Permintaan Darah Menggunakan Metode

2 Regresi Linier (Studi Kasus Pada UTD PMI Kabupaten
Bojonegoro).

PENENTUAN KARYAWAN LEMBUR DENGAN METODE

3 ANALYTICAL HIERARCHY PROCESS (AHP)

4 SISTEM INFORMASI PENJUALAN ONLINE BERBASIS WEB DI

TASSIA STORE

ANALISIS KELAYAKAN PENDIRIAN USAHA NUGGET IKAN

5 BANDENG DENGAN METODE NET PRESENT VALUE (NPV) DI
KABUPATEN MAROS

6 Sistem Pendukung Keputusan Memilih Tiket Pesawat

7 Sistem Pendukung Keputusan Untuk Pemilihan Hotel

Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Busana Sesuai Dengan

8
Karakter Seseorang

Sistem Pendukung Keputusan Penerimaan Siswa Baru dengan

9 Metode Simple Additive Weighting (SAW) pada SMP Islam Al-
Azhar 6 Jakapermai Bekasi.

SISTEM PENDUKUNG KEPUTUSAN PENENTUAN LOKASI WISATA

10
DENGAN METODE TOPSIS.
 11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25

Mata Kuliah : SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

NIM
11211964
11211960
11212018
11212160
11211585
 KELOMPOK DEDE SUKOCO MACHO
METODE PERMASALAHAN

Menentukan standar indikator karyawan terbaik yang tepat

Simple Additive Weighting (SAW)
dan menentukan karyawan terbaik

Dampak negatif dari tingginya nilai inflasi dan ketidakstabilan

Regresi Linier
inflasi.

AHP Menentukan lembur karyawan dalam pelaksanaan tugas

Banyak perusahaan tidak terkecuali perusahaan kecil sangat

System Development Life Cycle (SDLC) membutuhkan sistem untuk dapat mengintegrasikan tiap
bagian agar usaha dapat berjalan dengan cepat, lancar, dan
baik.

Menganalisis layak atau tidaknya usaha nugget ikan bandeng

Net Present Value (NPV)
didirikan di Kabupaten Maros.

Pemilihan maskapai yang dapat memenuhi kebutuhan dan

Analytic Hierarchy Process (AHP) keinginan calon penumpang dengan menawarkan layanan,
fasilitas dan harga terbaik.

Kurangnya informasi tentang hotel menjadi salah satu masalah

bagi pengunjung. Pemilihan hotel sesuai dengan apa yang
Simple Additive Weighting (SAW)
diinginkan dan kebutuhan merupakan hal yang tidak mudah
bagi pengunjung.

Terdapat perbedaan dalam pemilihan bahan busana seperti

Analytic Hierarchy Process (AHP)
perbedaan warna, motif, tekstur dan lain-lain sebagainya.

Belum adanya sistem pendukung keputusan secara

Simple Additive Weighting (SAW) terkomputerisasi dalam menentukan penerimaan siswa baru

Tidak semua wisatawan memiliki waktu untuk melihat semua

TOPSIS informasi dan membandingkannya sesuai dengan preferensi
dan prioritasnya masing-masing.
Nama
Dede Sukoco
Daniel Pratama
Evi Niastuti
Ardiansyah Rifani
Ina Auliya Hidayanti
UKOCO MACHO
TUJUAN

menentukan karyawan terbaik saja berdasarkan kriteria

yang telah ditetapkan dengan metode SAW

Untuk memprediksi tingkat inflasi bulanan di masa yang

akan datang

Memuat alternatif yang memiliki bobot paling tinggi

sehingga diperoleh nama karyawan yang harus lembur

Mempermudah konsumen dalam memperoleh

pelayanan dan informasi, serta memudahkan admin
dalam mengelola data barang dan pemesanan.

Penelitian tentang pengolahan lebih lanjut tentang ikan

bandeng menjadi produk yang memiliki nilai tambah
lebih dan merupakan terobosan baru dalam rangka
pengembangan perekonomiandaerah di Kabupaten
Maros.

Tujuan perancangan sistem ini adalah menghasilkan

sistem pemilihan maskapai penerbangan menggunakan
metode Analytical Hierarchy Process (AHP).

Menghasilkan system pengambil keputusan yang dapat

digunakan oleh calon pengunjung hotel di berbagai
wilayah Indonesia.

Untuk menghasilkan sistem yang dapat digunakan

dengan aplikasi prolog yang mudah dipahami oleh
pengguna dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan
yang telah dibuat dalam aplikasi prolog.

Memudahkan penyeleksian siswa baru pada SMP Islam

AlAzhar 6 Jakapermai yang saat ini masih manual,
dengan menggunakan metode Simple Additive
Weighting dengan kriteria yang telah ditetapkan
kemudian diimplementasikan pada sistem
menggunakan Visual Basic .Net dan SQL Server 2008.

Untuk penentuan lokasi wisata dengan metode TOPSIS

ini akan memberikan perankingan alternatif yang
menjamin kedekatan dengan kriteria benefit dan
menjauhkannya dari kriteria yang bersifat cost.
 KESIMPULAN

Hasil pemilihan karyawan terbaik berdasarkan nilai tertinggi, tetapi pengambilan

keputusan dilakukan oleh pemimpin lembaga

Kestabilan inflasi merupakan prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi yang

berkesinambungan yang pada akhirnya memberikan manfaat bagi peningkatan
kesejahteraan masyarakat terutama di Indonesia.

Pendekatan sistem dan pengintegrasian secara deduktif sehingga menentukan

karyawan lembur dapat terlaksana dengan objektif.

Mempermudah pelanggan untuk mencari informasi-informasi tentang produk yang

dijual di Tassia Store. Penginputan data penjualan dan Database yang terstruktur
dengan baik.

Untuk meningkatkan keuntungan perusahaan, perlu ditingkatkan efektivitas,

efisiensi dan produktivitas kerja dari seluruh tim menejerial.

Sistem pendukung keputusan ini dapat membantu masyarakat dalam memilih

maskapai berdasarkan kriteria dan alternatif, agar tidak kesulitan memilih maskapai
penerbangan, serta mengetahui factor pertimbangan dalam memilih maskapai
penerbangan.

Pemilihan hotel yang tersedia di tiket.com secara realtime sesuai dengan kriteria
dan kepentingan pengunjung. Penelitian selanjutnya dapat menambah kriteria
sebagai pertimbangan pengunjung sehingga kebutuhan, keinginan dan kepentingan
pengunjung dapat terpenuhi.

Pemilihan busana yang sesuai dengan karakter orang tersebut serta permasalahan
pengguna yang sering dihadapi dan berbagai macam pengguna dapat dengan
menggunakan bantuan dari aplikasi prolog.

Penerimaan siswa baru dimulai dengan pemberian nilai pada setiap kriteria,
pembobotan, normalisasi dan perangkingan dari nilai tertinggi ke nilai terendah.
Sehingga dari perangkingan tersebut dapat ditentukan siswa yang diterima dan
siswa yang tidak diterima.

Untuk memberikan perankingan berdasarkan final score yang didapatkan

dengan menghitung jarak dari solusi ideal positif dan negatif. Hasil
perankingan yang diberikan oleh TOPSIS pada dasarnya berhasil
memberikan perankingan dengan nilai yang berbedabeda, kecuali pada
dua buah alternatif yang diuji.