Anda di halaman 1dari 5

MAKALAH TRAKTOR PERTANIAN

(FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KAPASITAS LAPANG)

DOSEN :
Hendri Gustian,S.TP,.M.T
Ir.Haremen. M.Si

PLP :
M.Yusfiar K,A.Md.

DISUSUN OLEH
RENDI AGUSTIAN
20732032

PROGRAM STUDI MEKANISASI PERTANIAN


JURUSAN TEKNOLOGI PERTANIAN
POLITEKNIK NEGERI LAMPUNG
2021
BAB 1
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Semua organisme besar ataupun kecil, tanaman ataupun binatang termasuk manusia,
tergantung pada lingkungan di atas habitatnya. Mereka tumbuh dan berkembang di dalam
lingkungan yang cocok. Lingkungan yang sehat untuk perkembangan beberapa organisme
mengikuti kondisi :
a. Tempat untuk tumbuh dan berkembang.
b. Udara yang segar dan cukup jumlahnya.
c. Air untuk transport nutrisi dan pembentuk makanan.
d. Garam-garam mineral untuk membangun badan.
e. Enersi untuk proses kehidupan.
Di dunia ini ada dua habitat, yaitu habitat daratan dan habitat perairan.Yang kita ketahui,
karena keadaannya berbeda maka jumlah dan kualitas penghuninya juga berbeda. Lingkungan
merupakan kompleks faktor-faktor dan suasana di suatu tempat merupakan hasil kerjasama antara
faktor-faktor tersebut. Secara garis besar, faktor-faktor tersebut dibagi dua yaitu faktor biotik dan
abiotik. Tetapi secara terperinci faktor-faktor tersebut dibagimenjadi 7 bagian yaitu tanah, air,
suhu, cahaya, atmosfir, api, dan biotik.

Pengukuran kapasitas lapang ini berguna untuk mengetahui waktu kerja yang dibutuhkan
untuk mengolah tanah persatuan unit dan untuk mengetahui eksfektifitas kerja dari teraktor.

B. Tujuan

 Untuk memenuhi tugas dari matakuliah traktor pertanian


 Untuk mengetahui kemampuan kerja alat atau mesin pertanian (traktor)
 Untuk mengetahui nilai kapasitas lapang suatu jenis tanah
BAB II
PEMBAHASAN

Percobaaan kali ini mengenai kapasitas lapang yang bertujuan untuk mengetahui kemampuan ketiga
jenis tanah, yaitu pasir, tanah biasa, dan tanah liat dalam menahan kadar air yang tersimpan didalamnya.
Sebagai wadah untuk menampung sample tanah digunakan crucible yang bagian dasarnya dialasi dengan
kertas saring. Kertas saring berfungsi selain untuk mencegah jatuhnya tanah lewat lubang crucible, juga
berfungsi untuk mengontrol jatuhnya air yang telah diserap oleh pori-pori tanah.
Waktu yang dibutuhkan oleh masing-masing sample tanah untuk menyerap air berbeda-beda, karena
masing-masing sample memiliki pori-pori yang berbeda juga, selain itu juga perbedaan tekstur tanah dapat
mempengaruhi kemampuan tanah dalam menahan air. Tanah bertekstur kasar cenderung memiliki daya
menahan air yang kecil dibandingkan tanah yang bertekstur halus. Begitu juga dengan pori-pori, jumlah
pori-pori yang kecilakan menyerap air dalam jumlah kecil juga, sedangkan untuk pori-pori yang besar
kemampuan menyerap air juga lebih besar. Perbedaan pori-pori ketiga sample tanah tersebut pada akhirnya
akan mempengaruhi proses pengeluaran air yang tertampung pada partikel tanah. Pori – pori yang besar
menyebabkan proses pengeluaran air menjadi cepat dan besar, sedangkan pori – pori yangkecil
menyebabkan proses pengeluaran air menjadi lambat dan kecil, sehingga kapasitas lapangnya menjadi
besar.
Berdasarkan perhitungan, ketiga tanah sampel menunjukkan hasil atau besar kapasitas lapang yang
berbeda – beda, yaitu pasir 16,6% tanah biasa 32,4%, dan tanah liat 8,1%. Berdasarkan hasil tersebut dapat
diketahui kapasitas lapang yang terbesar adalah tanah biasa dan yang terkecil adalah tanah liat. Hal ini
berarti bahwa tanah biasa memiliki struktur tanah yang tidak terlalu besar,dan tidak terlalu kecil, serta
tekstur yang tidak terlalu kasar dan tidak juga terlalu halus sehingga pori – pori tanahnya pun tidak terlalu
besar dan rapat. Sehingga air yang melewatinya tidak langsung lolos begitu saja atau terikat terlalu lama.
Pada pasir , pori - pori yang besar akan menyebabkan proses pengeluaran air menjadi besar pula, selain
itu karena daya hantar air yangkuat. Jika dilihat dari pori - porinya tanah pasir memiliki tingkat aerasi yang
baik, tapi kemampuan dalam menyimpan air dan unsur hara yang ada didalamnya rendah sehingga
kapasitas lapang cenderung memiliki kapasitaslapang yang kecil. Selain itu, bila dilihat dari ukuran partikel
dan teksturnyayang kasar, pasir akan cenderung memiliki kemampuan menahan air yangkecil disbanding
kedua tanah lainnya. Tetapi dalam hal penyerapan air, tanah pasir dapat melakukan penyerapan air lebih
cepat, hal ini disebabkan pori – pori tanah pasiryang besar dibanding tanah liat dan tanah biasa
sehinggakemampuan menyerap airnya lebih cepat dan lebih mudah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

1) Kapasitas teoritis pembajakan menunjukan seberapa besar kemampuan optimum traktor


dalammembajak lahan pertanian dalam ha /jam.
2) Efisiensi pembajakan diperoleh dari seberapa besar kapasitas actual dan teoritis
yangdiperoleh pada traktor saat pengolahan lahan.
3) Slip dan Skid mempengaruhi kinerja pembajakan traktor secara umum dilapangan.
4) Umumnya pada lahan pertanian yang basah, kadar liat tinggi, dan konfigurasi lahan
yangfluktuatif / tidak seragam, menimbulkan slip yang besar pada laju traktor.
5) Besarnya overlapping akan mempengaruhi lamanya waktu pembajakan keseluruhan areal
pembajakan yang akan dilakukan
DAFTAR PUSTAKA

Definisi Tanah
http://dasar2ilmutanah. blogspot.com/2007/11/definisi-tanah.html.
Kapasitas Lapang
http://fp.uns.ac.id/~hamasainslekotan. 6.htm.Diakses tanggal 25 Maret 2010.
Tekstur dan Stuktur tanah
http://lingkungangeografi. blogspot.com/2009/02/tekstur-dan-stuktur-tanah.html.
Tanah
http://prayoto.com/tanah.html. Diakses tanggal 24 Maret2010.

Anda mungkin juga menyukai