Anda di halaman 1dari 247

BUKU PANDUAN

PRAKTIK PROFESI NERS

UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA


TAHUN AKADEMIK 2020/2021

1
KATA PENGANTAR

Assalamu‘alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan
karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan “Buku Panduan Program Studi
Pendidikan Ners Universitas Cahaya Bangsa”, pada waktu yang telah ditentukan.
Buku panduan ini berisi tentang informasi-informasi dan penjelasan-penjelasan
yang mendasar dalam pelaksanaan kegiatan Program Studi Pendidikan Ners. Melalui
buku panduan ini diharapkan mahasiswa akan mengetahui dengan jelas tentang
deskripsi singkat, tujuan, persiapan dan pelaksanaan Program Studi Pendidikan Ners,
pencapaian kompetensi serta metode evaluasi termasuk instrumen penialaian (format
penilaian) dan indikator yang digunakan dalam evaluasi penampilan klinik peserta
didik, meliputi kognitif, afektif dan psikomotor dalam Program Studi Pendidikan
Ners.
Untuk itu penyusunan buku panduan ini diharapkan dapat bermanfaat dan
berguna bagi peserta didik, pembimbing baik dari pendidikan (Preseptor Akademik)
maupun dari lahan praktik/lapangan (Preseptor Klinik) dalam melaksanakan dan
memberikan pelayanan/asuhan keperawatan ditatanan pelayanan kesehatan.
Akhir kata, tim penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyelesaian buku panduan ini. Masukan dan kritik yang
membangun sangat diharapkan untuk penyempurnaan buku panduan ini.

Banjarmasin, Maret 2021

Tim Penyusun

2
DAFTAR ISI

Halaman Judul ................................................................................................................... i


Identitas Mahasiswa ........................................................................................................... ii
Kata Pengantar ................................................................................................................... iii
Daftar isi ............................................................................................................................ iv
Daftar Lampiran ................................................................................................................. v

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1


1.1 Latar Belakang .......................................................................................................... 1
1.2 Visi, Misi STIKES .................................................................................................... 2
1.3 Tujuan STIKES Cahaya Bangsa Banjarmasin .......................................................... 3
1.4 Visi, Misi Program Studi Pendidikan Ners ............................................................... 3
1.5 Tujuan Program Studi .............................................................................................. 3
1.6 Tujuan Program Profesi Ners ................................................................................... 4

BAB II PROFIL, KURIKULUM & KOMPETENSI ......................................................... 5


2.1 Profil yang harus dimiliki lulusan program profesi ................................................... 5
2.2 Kurikulum ................................................................................................................. 5

BAB III
A. Tujuan Umum ............................................................................................................... 2
B. Jumlah SKS ................................................................................................................... 3
C. Kompetensi Lapangan ................................................................................................... 3
D. Strategi Pembelajaran .................................................................................................... 3
E. Pencapaian Target Kompetensi (Tugas Mahasiswa) ................................................... 4
F. Pelaksanaan Praktik ...................................................................................................... 4
G. Proses Pembelajaran ...................................................................................................... 5
H. Pembimbing .................................................................................................................. 5
I. Metode Penilaian ........................................................................................................... 6
J. Tata Tertib ..................................................................................................................... 6
Lampiran

3
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Stase Keperawatan Dasar Profesi (Hal. 79).


Lampiran 2 Stase Keperawatan Medikal Bedah (Hal. 91).
Lampiran 3 Stase Keperawatan Maternitas (Hal. 97).
Lampiran 4 Stase Keperawatan Anak (Hal. 113)
Lampiran 5 Stase Keperawatan Kegawat Daruratan Dan Kritis (Hal. 123).
Lampiran 6 Stase Keperawatan Jiwa (Hal. 139).
Lampiran 7 Stase Keperawatan Gerontik (Hal. 155).
Lampiran 8 Stase Keperawatan Komunitas dan Keluarga (Hal.167).
Lampiran 9 Stase Manajemen Keperawatan (Hal. 203).
Lampiran 10 Format Pergantian Jadwal Dinas (Hal. 215)
Lampiran 11 Pedoman Penyuluhan Sap, Penyuluhan Kesehatan & Terapi Bermain
(Hal. 216)
Lampiran 12 Format penilaian Pre Conference (Hal. 217)
Lampiran 13 Format penilaian Post Conference (Hal. 218).
Lampiran 14 Penilaian Pendidikan Kesehatan Oleh Kelompok Mahasiswa Program
Profesi Ners (hal. 219).
Lampiran 15 Penilaian Resume Kasus Dan Pendidikan Kesehatan (Hal. 220).
Lampiran 16 Penilaian Seminar Kelompok Mahasiswa Program Profesi Ners (Hal.
221).

4
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Perubahan ilmu pengetahuan, teknologi, dan globalisasi dunia berdampak
secara langsung terhadap sistem pelayanan kepada masyarakat, termasuk pelayanan
kesehatan. Masyarakat bisa mendapatkan informasi secara cepat dan mudah,
sehingga tuntutan terhadap pelayanan yang diberikan semakin meningkat, baik di
tatanan klinik maupun di komunitas. Mutu pelayanan kesehatan yang diberikan
harus terjamin, tidak berisiko, dan dapat memberi kepuasan, termasuk pelayanan
keperawatan.
Pelayanan keperawatan yang diberikan kepada masyarakat harus memenuhi
standar mutu internasional, yang dapat menjamin keamanan dan kenyamanan klien
beserta keluarganya. Perawat dituntut untuk tampil professional saat memberikan
asuhan keperawatan serta mampu menjalin kerjasama dengan berbagai pihak agar
pelayanan yang diberikan dilakukan secara komprehensif dan dapat memenuhi
kebutuhan dasar, meliputi kebutuhan bio, psiko, sosio dan spiritual klien.
Penyelenggaraan praktik keperawatan didasarkan pada kewenangan yang
diberikan karena keahlian yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan kesehatan
masyarakat, perkembangan ilmu pengetahuan dan tuntutan globalisasi sebagaimana
tertera dalam Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009. Praktik
keperawatan merupakan inti dari berbagai kegiatan dalam penyelenggaraan upaya
kesehatan yang harus terus menerus ditingkatkan mutunya melalui pendidikan,
registrasi, sertifikasi, akreditasi dan pelatihan berkelanjutan serta pemantauan
terhadap tenaga keperawatan sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan
tekhnologi.
Saat ini Yayasan Cahaya Bangsa telah mendirikan Universitas Cahaya
Bangsa khususnya Program Studi S1 Keperawatan, S1 Kesehatan Masyarakat, dan
Profesi Ners, berdasarkan Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Repulik
Indonesia, tanggal 10 Oktober 2003, No : 168/D/O/2003, Program studi S1
Keperawatan telah terakreditasi LAM-PTKes No. 0820/LAM-
PTKes/Akr/Sar/X/2016, Program studi Profesi Ners No.0821/LAM-
PTKes/Akr/Pro/X/2016 tentang status, nilai, peringkat dan masa berlaku hasil
akreditasi program sarjana di perguruan tinggi.

5
Saat ini Program Studi S1 Keperawatan telah membuka Program Lanjutan
yaitu Program Profesi Ners yang diselenggarakan berdasarkan SK Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI No. 56/E/O/2012 tentang Izin Penyelenggaraan
Program Studi Profesi Ners Pada Universitas Cahaya Bangsa. Program pendidikan
profesi Ners merupakan lanjutan tahap akademik pada pendidikan sarjana
keperawatan. Pendidikan profesi ini bertujuan untuk menyiapkan peserta didik
menjadi anggota masyarakat yang memiliki kemampuan profesional dalam
menerapkan, mengembangkan dan menyebarluaskan teknologi dan serta
mengupayakan penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat
dan memperkaya kebudayaan nasional.
Praktik profesi Ners adalah suatu bentuk pelayanan professional yang
merupakan bagian integral dari pelayanan kesehatan. Pelayanan keperawatan
menjadi bagian terdepan dari pelayanan kesehatan yang menentukan kualitas
pelayanan ditatanan pelayanan di Rumah Sakit. Mahasiswa Profesi Ners sebagai
calon Perawat profesional disiapkan untuk mempunyai kemandirian dalam
memberikan asuhan keperawatan selama 24 jam secara berkesinambungan yang
melibatkan klien, keluarga maupun profesi atau tenaga kesehatan yang lain.
Adanya buku pedoman praktik profesi Ners ini diharapkan dapat menjadi acuan
bagi mahasiswa dalam menjalankan praktik terutama dalam pencapaian
kompetensi.
1.1 Visi, Misi Program Studi Pendidikan Ners Universitas Cahaya Bangsa
1.1.1 Visi
Menjadi Program Studi Pendidikan Ners bertaraf nasional dengan keunggulan
dibidang Keperawatan Gawat Darurat pada tahun 2030.
1.1.2 Misi
1) Mengembangkan pendidikan keperawatan yang berstandar nasional dengan
keunggulan keperawatan gawat darurat.
2) Mengembangkan penelitian keperawatan yang variatif dengan keunggulan
pengembangan keperawatan gawat darurat.
3) Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat yang berdasarkan hasil
penelitian yang bermanfaat ditatanan pelayanan keperawatan dan
pemberdayaan masyarakat.

6
1.2 Tujuan Program Studi
1) Menghasilkan lulusan Ners profesional yang mampu bersaing di tingkat
nasional danmempunyai keunggulan di bidang keperawatan gawat darurat.
2) Menghasilkan penelitian keperawatan variatif dan mendorong
pengembangan ilmu keperawatan di tingkat nasional dengan keunggulan
keperawatan gawat darurat.
3) Menghasilkan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu dan
terwujudnya wilayah binaan dalam rangka pemberdayaan masyarakat
berdasarkan trend dan isu sesuai dengan hasil penelitian.
1.3 Tujuan Program Profesi Ners
Tujuan pendidikan tahap profesi adalah mempersiapkan mahasiswa melalui
penyesuaian professional dalam bentuk pengalaman belajar klinik dan lapangan
secara komprehensif, sehingga memiliki kemampuan professional sebagai
berikut:
1) Menerapkan konsep, teori dan prinsip ilmu perilaku, ilmu sosial, ilmu
biomedik dan ilmu keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan
kepada individu, keluarga, komunitas dan masyarakat.
2) Melaksanakan asuhan keperawatan sesuai target kompetensi Ners dari
masalah yang sederhana sampai masalah yang kompleks secara tuntas
melalui pengkajian, penetapan diagnosa keperawatan, perencanaan tindakan
keperawatan, implementasi dan evaluasi baik bersifat promotif, preventif,
kuratif dan rehabilitatif sesuai batas kewenangan, tanggungjawab dan
kemampuannya serta berlandaskan etika profesi keperawatan.
3) Mendokumentasikan seluruh proses keperawatan secara sistematis dan
memanfaatkannya dalam upaya meningkatkan kulitas asuhan keperawatan.
4) Mengelola pelayanan keperawatan tingkat dasar secara bertanggungjawab
dengan menunjukkan sikap kepemimpinan.

7
BAB II
PROFIL, KURIKULUM & KOMPETENSI

2.1 Profil yang harus dimiliki lulusan program profesi


a. Care Provider (Pemberi asuhan keperawatan).
b. Communicator (Interaksi dan transaksi dengan klien, keluarga, dan tim
kesehatan).
c. Educator dan health promoter (Pendidikan dan promosi kesehatan bagi klien,
keluarga dan masyarakat).
d. Managerdan leader (Manajemen praktik/ruangan pada tatanan rumah sakit
maupun masyarakat).
e. Researcher (Peneliti).
2.2 Kurikulum
Pendidikan profesi keperawatan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik
untuk mampu melaksanakan fungsi dan peran sebagai Ners. Hal ini sesuai dengan
Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia No. 232/U/2000
pasal 2 ayat 2 bahwa program pendidikan profesional bertujuan untuk
menyiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang memiliki
kemampuan profesional dalam menerapkan, mengembangkan, dan
menyebarluaskan teknologi dan atau kesenian serta mengupayakan
penggunaannya untuk meningkatkan taraf kehidupan masyarakat dan
memperkaya kebudayaan nasional.
Program pendidikan Profesi Ners diselenggarakan setelah menyelesaikan
program pendidikan Sarjana Keperawatan (mengacu pada Peraturan Menteri
Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tiinggi No 44 tahun 2015 tentang Standar
Nasional Pendidikan Tinggi). Pendidikan Ners tahap profesi merupakan tahapan
proses adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan
pendidikan kesehatan menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat
keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang
berkaitan dengan keperawatan.
Pengembangan kurikulum pendidikan Ners tahap profesi terdiri dari
kurikulum inti dan kurikulum institusi yang harus diikuti oleh seluruh institusi
pendidikan tinggi keperawatan yang menyelenggarakan program pendidikan Ners

8
tahap profesi. Kurikulum institusi pendidikan tahap profesi Ners disepakati
minimal 36 SKS, terdiri dari 80% kurikulum inti (29 SKS) dan 20% kurikulum
yang mencirikan institusi.
Dengan demikian, diharapkan seluruh institusi pendidikan profesi
mempunyai kurikulum inti yang sama.
Menurut Permenristek Dikti No.44 tahun 2015, pasal 17 ayat 4, disebutkan
bahwa 1 (satu) sks pada proses pembelajaran berupa praktikum, praktik studio,
praktik bengkel, praktik lapangan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan
atau proses pembelajaran lain yang sejenis, 170 (seratus tujuh puluh) menit per
minggu per semester. Berdasarkan ketentuan tersebut, maka perhitungan waktu
pembelajaran program pendidikan Ners tahap profesi adalah 36 sks x 170 menit x
16 minggu : 60 menit = 1632 jam, sehingga jumlah jam dalam 1 sks praktik
profesi sekitar 45 jam. Dengan demikian, masa studi untuk menyelesaikan tahap
profesi ini dapat ditempuh minimal dalam 2 (dua) semester, sedangkan masa studi
maksimal adalah tiga tahun (Permenristek Dikti No 44 tahun 2015).
2.2.1 Struktur Kurikulum Pendidikan Ners Tahap Profesi
Pendidikan tahap profesi merupakan kelanjutan dari tahap pendidikan
program sarjana keperawatan dimana tahap ini peserta didik mengaplikasikan
teori dan konsep yang didapat selama proses pendidikan sarjana. Oleh karena itu,
Pelaksanaan pendidikan tahap profesi harus dilaksanakan dengan memperhatikan
prinsip-prinsip di bawah ini :
1. Calon peserta Pendidikan Ners tahap profesi harus Lulus pendidikan sarjana
keperawatan.
2. Untuk penjaminan mutu terlaksananya Pendidikan Ners tahap profesi, maka
diperlukan tersedianya wahana pembelajaran klinik (RS tipe A, B, B
pendidikan, RS tipe C) dan komunitas (Puskesmas, Panti, RB, Sekolah Umum,
Sekolah Luar Biasa, dan Wilayah Binaan). Fasilitas tersebut disertai dengan
keberadaan fasilitas lain, antara lain : ruang diskusi, akses internet, dan
perpustakaan yang mendukung terpenuhinya capaian pembelajaran.
3. Tersedianya buku pedoman umum program Pendidikan Ners tahap profesi,
pedoman pembimbingan program Pendidikan Ners tahap profesi, pedoman
belajar dan buku kerja harian program Pendidikan Ners tahap profesi.
4. Tersedianya preseptor klinik untuk penyelenggaraan pembimbingan pada
Pendidikan Ners tahap profesi.

9
5. Pelaksanaan kegiatan pendidikan Ners tahap profesi berorientasi pada tahap
pembelajaran sederhana ke kompleks dengan memfokuskan pada pengetahuan,
keterampilan dan sikap untuk mencapai kompetensi Ners profesional.
Berikut struktur Kurikulum Pendidikan Ners TA. 2020/2021
Jumlah SKS
Stase Mata Kuliah Kurikulum Kurikulum
Jumlah
Inti Institusi
I Keperawatan Dasar Profesi (KDP) 2 0 2
II Keperawatan Medikal Bedah 6 2 8
III Keperawatan Maternitas 3 0 3
IV Keperawatan Anak 3 0 3
V Keperawatan Gawat Darurat dan
3 3 6
Kritis
VI Keperawatan Jiwa 3 0 3
VII Keperawatan Keluarga dan
5 0 5
Komunitas
VIII Keperawatan Gerontik 2 0 2
IX Manajemen Keperawatan 2 2 4
Jumlah 29 7 36

2.2.2 Capaian pembelajaran yang harus dicapai selama tahap profesi


1. Mampu melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan.
2. Mampu menerapkan pengetahuan, kerangka etik dan legal dalam sistem
kesehatan yang berhubungan dengan keperawatan.
3. Mampu membuat keputusan etik.
4. Mampu memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai sumber-sumber
etnik, agama atau faktor lain dari setiap pasien yang unik *).
5. Mampu menjamin kualitas asuhan holistik secara kontinyu dan konsisten*).
6. Mampu menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif.
7. Mampu menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien*).
8. Mampu menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya *).
9. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas berkesinambungan
dalam praktik.
10. Mampu mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan SOP*).

10
11. Mampu berkolaborasi dalam berbagai aspek untuk pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien*).
12. Mampu melaksanakan terapi modalitas sesuai dengan kebutuhan *).
13. Mampu mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui
penggunaan strategi menjamin kualitas dan manajemen risiko.
14. Mampu melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang
berlaku dalam bidang kesehatan *).
15. Mampu berkolaborasi dalam kegiatan pelayanan keperawatan *).
16. Mampu memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan
akontabilitas asuhan keperawatan yang diberikan *).
17. Mampu menggunakan prinsip-prinsip peningkatan kualitas
berkesinambungan dalam praktik *).
18. Mampu mewujudkan lingkungan bekerja yang aman.
19. Mampu menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
dan pemberian asuhan keperawatan dengan mempertahankan hubungan
kolaboratif *).
20. Mampu merancang, melaksanakan proses penelitian sederhana serta
memanfaatkan hasil penelitian dalam upaya peningkatan kualitas asuhan
keperawatan.
21. Mampu mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam
mengembangkan asuhan keperawatan.
22. Mampu mengikuti perkembangan ilmu dan teknologi di bidang keperawatan
dan kesehatan.
23. Mampu mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan
professional.
24. Mampu berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
25. Mampu mengembangkan potensi diri untuk mempertahankan kompetensi
(deskriptif).
Keterangan :
*) menerapkan kewenangan melakukan, diperoleh secara bertahap sesuai dengan
program mentoring dan preceptoring.

11
KOMPETENSI MATA AJAR

Mata Kuliah : Keperawatan Dasar Profesi (KDP)


Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik Keperawatan Dasar Profesi (KDP) merupakan bagian dari rangkaian proses
pendidikan Ners tahap profesi yang akan diikuti oleh seluruh mahasiswa pada tatanan
klinik di rumah sakit. Kemampuan yang dicapai selama program ini akan menjadi dasar
kemampuan di mata kuliah tahap profesi selanjutnya.
Setelah menjalani praktik KDP ini, mahasiswa diharapkan mampu menentukan
gangguan pemenuhan kebutuhan dasar yang terjadi pada klien dan melaksanakan
tindakan-tindakan dasar keperawatan untuk memenuhi kebutuhan klien dan keluarga
dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan sebagai dasar analisis kegiatan
yang dilakukan di setiap tindakan.
Keperawatan dasar profesi difokuskan untuk mengasah kemampuan mahasiswa agar
mampu bersikap dan bertindak sebagai perawat profesional. Kemampuan yang
dimaksud adalah : kemampuan melakukan analisis gangguan kebutuhan dasar klien dan
keluarga, bersikap caring di setiap kesempatan memberikan asuhan keperawatan,
membina hubungan interpersonal kepada klien dan keluarganya, memberikan asuhan
saat klien dan keluarga mengalami gangguan pemenuhan kebutuhan dasar.
Capaian Pembelajaran :
Bila merawat klien dengan gangguan pemenuhan kebutuhan dasar, mahasiswa mampu :
1. Menyusun rencana asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi keperawatan
a. Melakukan pengkajian yang terkait dengan kebutuhan dasar klien dan keluarga
b. Menegakkan diagnosis keperawatan yang terkait dengan gangguan kebutuhan
dasar klien dan keluarga
c. Menyusun intervensi keperawatan dan rasionalnya
d. Mengimplentasikan perencanaan keperawatan
e. Melakukan evaluasi keperawatan

12
2. Mahasiswa diharapkan memiliki kemampuan profesional dalam :
Tingkat
No Capaian Pembelajaran
Pencapaian
Menunjukkan sikap caring di setiap asuhan keperawatan yang
1
diberikan
Menerapkan tindakan universal precaution di setiap asuhan
2
keperawatan yang diberikan (keamanan dan kenyamanan)
Membina komunikasi terapeutik dengan klien dan keluarga
3
(komunikasi)
Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kecemasan
4
(stres koping)
Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi gangguan
5
konsep diri (konsep diri)
Melakukan tindakan keperawatan untuk mengatasi kehilangan
6
dan berduka (nilai dan keyakinan)
Memberikan pendidikan kesehatan dan perencanaan pulang
7
untuk klien dan keluarga (nilai dan keyakinan)
8 Melakukan pemeriksaan fisik umum (general survey)
9 Melakukan penyadapan ekg 12 lead (sirkulasi)
10 Melatih nafas dalam dan batuk efektif (oksigenasi)
11 Melakukan fisioterapi dada (oksigenasi)
Memberikan terapi oksigen melalui nasal kanula dan masker
12
(oksigenasi)
13 Melatih rentang pergerakan sendi (rps) (mobilisasi)
14 Mengatur posisi klien di tempat tidur (mobilisasi)
15 Memindahkan klien (mobilisasi)
16 Memandikan klien di tempat tidur (integritas kulit)
17 Merawat mulut klien penurunan kesadaran (integritas kulit)
18 Merawat perineum (integritas kulit)
19 Memasang dan melepaskan ngt (cairan dan nutrisi)
20 Memberikan makan melalui ngt (cairan dan nutrisi)
21 Merawat luka sederhana (integritas kulit)
22 Melakukan kanulasi intra vena: pasang, rawat, lepas (sirkulasi)
23 Memasang kateter urin (eliminasi)
24 Melakukan enema (eliminasi)
Memberikan medikasi melalui intramuskular, intravena,
25
subkutan, dan intrakutan (keamanan dan kenyamanan)
26 Mengambil darah vena (sirkulasi)
27 Melakukan penghisapan lendir (suction) (oksigenasi)
28 Menghitung kebutuhan kalori (cairan dan nutrisi)
29 Memberikan makan per-oral (cairan dan nutrisi)
Mengajarkan teknik relaksasi, distraksi, hypnoterapi, dan guided
30
imagery. (istirahat tidur)
31 Mengajarkan kesehatan reproduksi (seksualitas reproduksi)
Melakukan teknik keperawatan untuk menstabilkan suhu tubuh
32
pasien (thermoregulasi)

13
Kompetensi Mata Ajar
Mata Kuliah : Keperawatan Medikal Bedah (KMB)
Beban Studi : 8 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi keperawatan medikal bedah merupakan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerima pendelegasian kewenangan
secara bertahap ketika melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan
pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan
legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan
keperawatan pada orang dewasa. Praktik Profesi Keperawatan Medikal Bedah
mencakup asuhan keperawatan pada klien dewasa dalam konteks keluarga yang
mengalami masalah pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan satu sistem
(organ) ataupun beberapa sistem (organ) tubuhnya.
Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Medikal Bedah mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
orang dewasa.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
4. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
5. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain
dari setiap klien yang unik.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
dewasa.
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan standar
yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan efisien
dan efektif.
8. Mengembangkan pola piker kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan orang dewasa.
9. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
10. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.

14
11. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
12. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan.
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.

Daftar kasus dan tingkat pencapaian :


Tingkat
No. Kasus
Pencapaian
Sistem pernapasan
1 Asuhan keperawatan pasien Pneumonia
2 Asuhan keperawatan pasienPPOK
3 Asuhan keperawatan pasien Asma
4 Asuhan keperawatan pasien Ca Paru
Sistem kardiovaskuler
5 Asuhan keperawatan pasien Dekompensasio cordis
6 Asuhan keperawatan pasien Hipertensi
7 Asuhan keperawatan pasien Aritmia
Sistem hematologi
8 Asuhan keperawatan pasien Leukimia
9 Asuhan keperawatan pasien Anemia
10 Asuhan keperawatan pasien DHF
Sistem endokrin
11 Asuhan keperawatan pasien Diabetes Mellitus
12 Asuhan keperawatan pasien Hipertiroidisme
13 Asuhan keperawatan pasien Hipotiroidisme
Sistem imunologi
14 Asuhan keperawatan pasien Rematik
15 Asuhan keperawatan pasien HIV/AIDS

Sistem pencernaan
16 Asuhan keperawatan pasien Apendisitis, kanker kolorektal,
hepatitis, sirosis hepatis

15
Tingkat
No. Kasus
Pencapaian
17 Asuhan keperawatan pasien Pankreatitis akut
18 Asuhan keperawatan pasien Diare
19 Asuhan keperawatan pasien Kolelitiasis akut
20 Asuhan keperawatan pasien Ileus obstruktif
21 Asuhan keperawatan pasien Karsinoma saluran cerna
22 Asuhan keperawatan pasien Thypoid
Sistem perkemihan
23 Asuhan keperawatan pasien penyakit ginjal kronik
24 Asuhan keperawatan pasien BHP
Sistem musculoskeletal
25 Asuhan keperawatan pasien Fraktur
26 Asuhan keperawatan pasien Dislokasi
Sistem integument
27 Asuhan keperawatan pasien Luka bakar
Sistem persepsi sensori
28 Asuhan keperawatan pasien Glaukoma
29 Asuhan keperawatan pasien Katarak
30 Asuhan keperawatan pasien Otitis
31 Asuhan keperawatan pasien Vertigo
Sistem persyarafan
32 Asuhan keperawatan pasien Stroke
33 Asuhan keperawatan pasien tumor otak
34 Asuhan keperawatan pasien Meningitis
35 Asuhan keperawatan pasien Cedera Kepala

Daftar Keterampilan Klinik dan Tingkat Pencapaian


Tingkat
No. Keterampilan Klinik
Pencapaian
1 Melakukan pengkajian awal terdiri dari : Alergi, Alasan masuk
RS, Riwayat kesehatan (genogram)
2 Melakukan pemeriksaan fisik (head to toe)
3 Melakukan pemeriksaan neurologi dasar : GCS, Pupil, Fungsi
motorik, Fungsi sensibilitas, Fungsi saraf kranial, Tanda rangsang
meningeal, Tingkat keparahan stroke dengan skala NIHSS,
Tingkat kecacatan/ ketunaan dengan skala Rankin, Prognosa
stroke dengan skala Orpington, Skrining fungsi menelan
4 Melakukan pemeriksaan dan analisa spirometri
5 Melakukan pengkajian status psikososial dan ekonomi
6 Melakukan pengkajian risiko jatuh
7 Melakukan pengkajian Status fungsional

16
Tingkat
No. Keterampilan Klinik
Pencapaian
8 Melakukan pengkajian Tingkat nyeri
9 Melakukan pengkajian Skrining gizi
10 Melakukan pengkajian kebutuhan edukasi
11 Melakukan pengkajian Kebutuhan Discharge planning
Memenuhi kebutuhan oksigen
12 Monitoring tanda perburukan fungsi pernapasan
13 Memberikan oksigen: simple mask, rebreathing mask, non-
rebreathing mask, tracheostomy tube
14 Melakukan suctioning: nasotracheal, oropharyngeal,
nasopharyngeal, close suction
15 Melakukan perawatan trakeostomi : perawatan tube,
membersihkan luka, ganti balutan
16 Melakukan perawatan WSD : ganti balutan, ganti botol,
membuang cairan
17 Melakukan chest physioterapi
18 Melakukan postural drainage
19 Melakukan pengukuran Incentive spirometry
Memenuhi kebutuhan sirkulasi dan cairan
20 Melakukan interpretasi rekaman EKG
21 Melakukan pemberian darah : mengecek instruksi, mencocokan
identitas, memberikam darah, monitor selama pemberian,
evaluasi reaksi transfuse
22 Melakukan monitoring dan evaluasi efektifitas stocking elastis
23 Melakukan pemberian posisi kepala netral
24 Melakukan tatalaksana klien terpasang EVD (External
Ventrikular Drainage)
25 Melakukan tatalaksana klien dengan peningkatan tekanan
intracranial
26 Melakukan aspirasi pada klien dengan ekstravasasi
27 Memberikan kompres hangat/ dingin kepada klien dengan
ekstravasasi
28 Melakukan tatalaksana keperawatan klien yang akan diberikan
transfusi dan produk darah yang membutuhkan observasi khusus
29 Melakukan perawatan Central line/Peripherally Inserted Central
Line (PICC) catheter
30 Melakukan Perawatan AV shunt/ CDL
31 Mengukur CVP
32 Melakukan penekanan di area perdarahan pada klien dengan
radioterapi
Memenuhi kebutuhan nutrisi
33 Melakukan pemasangan Tube feeding / Nasogastric

17
Tingkat
No. Keterampilan Klinik
Pencapaian
34 Memberikan nutrisi per oral pada pasien beresiko tinggi
35 Memberikan nutrisi melalui Tube feeding / Nasogastric
36 Melakukan interpretasi hasil pemeriksaan gula darah
37 Melatih fungsi menelan pada klien dengan disfagia
38 Melakukan irigasi NGT
39 Memberikan makan secara oral pada klien post tindakan
brakhiterapi nasofaring
Memenuhi kebutuhan eliminasi
40 Melakukan pemasangan intermitten kateter
41 Melakukan pemasangan kateter urin / Douler catheter laki-laki/
perempuan
42 Melakukan enema
43 Melakukan manual evakuasi faeses
44 Melakukan perawatan sistostomy
45 Melakukan perawatan kolostomy
46 Melakukan monitoring dan evaluasi keseimbangan cairan
47 Melepas kateter menetap
48 Melakukan perawatan peritoneal dialisis
49 Melakukan perawatan klien hemodialysis
50 Melakukan irigasi kateter/bladder
Memenuhi kebutuhan mobilisasi/pergerakan/immobilisasi
51 Mengkaji risiko dekubitus (Skala Norton/ Skala Braden)
52 Melakukan perawatan kulit pada klien risiko tinggi
53 Melaksanakan alih baring dengan five pillow
54 Melakukan Range of Motion (ROM) pada kasus patologis
55 Melakukan ambulasi dengan alat bantu jalan
56 Melakukan perubahan posisi dengan metode logroll
57 Melatih klien berjalan dengan alat bantu: tongkat; walker
58 Melakukan mobilisasi pada klien paksa operasi
59 Melakukan perawatan klien dengan traksi : skin traksi, skeletal
traksi, Hallow traksi, kotrel traksi
60 Melakukan perawatan eksternal immobilisasi : cast/gips
61 Melatih mobilisasi pada klien paska amputasi
62 Melakukan penatalaksanaan posisi pada klien gangguan jantung
63 Melatih mobilisasi pada klien dengan gangguan jantung
Memenuhi kebutuhan istirahat tidur dan tidur
64 Mengidentifikasi faktor yang mempengaruhi masalah tidur
65 Melakukan penilaian skala nyeri
66 Melakukan hypnotherapy, imajinasi terpimpin
67 Melakukan evaluasi pemberian relaksan

18
Tingkat
No. Keterampilan Klinik
Pencapaian
68 Melakukan pencegahan cidera selama klien tidur
69 Melakukan tindakan untuk penurunan distraksi lingkungan
Memenuhi kebutuhan personal hygiene, integument
70 Memandikan klien dengan kondisi kritis
71 Melakukan perawatan mulut klien dengan penurunan kesadaran
72 Monitoring dan evaluasi pencapaian pemenuhan kebutuhan
personal hygiene
73 Melakukan perawatan luka grade II dan III
74 Melakukan perawatan luka ulkus gangren
75 Melakukan perawatan luka/pin external fiksasi (Illizarov)
76 Melakukan perawatan luka amputasi
77 Melakukan perawatan area penusukan pin (pin site care)
78 Melakukan perawatan drain
79 Melakukan perawatan luka post operasi diameter > 5 cm
80 Melakukan perawatan luka operasi dengan dehiscene, exudatif,
infeksi, dan nyeri
81 Melakukan perawatan luka kanker dewasa dan anak dengan
perdarahan, high exudatif, infeksi, bau, dan nyeri
82 Melakukan perawatan luka simple fistula dengan high exudatif,
maserasi, eskoriasi
83 Melakukan perawatan luka percuteus tube: gastostomi,
neprostomi, tracheostomy, sistostomi, trans bilier hepatic dengan
infeksi, maserasi, eskoriasi
84 Melakukan perawatan luka kaki diabetic tanpa penyulit
85 Melakukan perawatan luka arterial dan venous ulcer dan
bandaging tanpa penyulit
86 Melakukan perawatan luka post radiasi
87 Melakukan irigasi mata
88 Melakukan irigasi telinga
Memenuhi kebutuhan suhu tubuh normal
89 Melakukan pemakaian hipothermi atau hiperthermi blanket
90 Melakukan pemberian antipiretik
91 Melakukan monitoring suhu tubuh klien
Memenuhi keselamatan klien
92 Melakukan pengkajian ulang jatuh dengan skala morse, hamty
damty, time up and go
93 Melakukan edukasi klien yang beresiko jatuh tinggi
94 Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain
fisik
95 Melakukan tindakan pencegahan mencederai diri dengan restrain
obat

19
Tingkat
No. Keterampilan Klinik
Pencapaian
96 Melakukan evaluasi efektifitas penggunaan matras antidekubitus
97 Melakukan penggantian alat tenun pada klien kondisi kritis

Memenuhi kebutuhan dalam komunikasi


98 Melakukan penatalaksanaan pemulangan klien (edukasi control,
obat dan aktivitas)
Memenuhi kebutuhan spiritual
99 Melakukan perawatan terminal dengan pendekatan spiritual
Melakukan penatalaksanaan keperawatan pada klien kemoterapi, target therapy,
bioterapi
100 Melakukan tindakan pemberian kemoterapi
101 Membersihkan tumpahan kemoterapi dengan spill kit
102 Melakukan pelepasan infus saat terjadi ekstravasasi
Melakukan penatalaksanaan keperawatan radioterapi
103 Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi internal
(ablasi)
104 Melakukan persiapan klien untuk tindakan implantasi
Melakukan pengelolaan pakaet alat semlam tindakan
brakhiterapi: ginekologi dan head and neck
105 Melakukan monitoring klien selama tindakan brakhiterapi:
implantasi
106 Melakukan persiapan klien untuk tindakan radiasi seluruh tubuh
107 Mendampingi klien selama simulasi : observasi perdarahan dan
aspirasi
108 Melakukan timbang terima klien ke perawat ruangan
109 Melakukan observasi kesadaran
Melakukan penatalaksanaan keperawatan neurodiagnostik
110 Melakukan monitoring klien selama EMG
111 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan EEG
112 Melakukan monitoring klien selama EEG
113 Melakukan persiapan pada klien yang akan dilakukan NO (Neuro
Opthalmologi dan Otologi)
114 Melakukan monitoring klien selama dilakukan NO (Neuro
Opthalmologi dan Otologi)
115 Melakukan pemeriksaan menggunakan tools: MMSE (Mini
Mental State Exam)
116 Melakukan terapi kognitif
117 Melakukan persiapan klien paska operasi kasus bedah syaraf
118 Melakukan persiapan klien paska angiografi

20
Tingkat
No. Keterampilan Klinik
Pencapaian
Penatalaksanaan pemberian obat
119 Melakukan pemberian obat melalui nasogastric
120 Melakukan pemberian obat melalui nebulization
121 Melakukan pemberian obat melalui central line
122 Melakukan pemberian obat Patient Controlled Analgesia (PCA)
123 Melakukan pemberian obat Metered Dose Inhaler (MDI)
124 Melakukan pemberian obat non narcotic agents

21
Kompetensi Mata Ajar
Mata Kuliah : Keperawatan Anak
Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi keperawatan anak merupakan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan
secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional yang aman dan
efektif, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien
anak dan keluarganya, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil
penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan pada anak.
Praktik profesi keperawatan anak mencakup anak dengan berbagai tingkat usia
(neonatus, bayi, toddler, pra sekolah, sekolah dan remaja) dalam konteks keluarga
yang bertujuan untuk optimalisasi pertumbuhan dan perkembangan pada anak sehat,
anak sakit akut dan sakit yang mengancam kehidupan, anak dengan masalah pediatrik
sosial dan manajemen terpadu balita sakit, dengan menggunakan pendekatan proses
keperawatan ditatanan klinik.

Capaian Pembelajaran :
Setelah menyelesaikan praktik profesi keperawatan anak mahasiswa mampu:
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan anak
dengan berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien anak pada
berbagai tingkat usia dalam konteks keluarga ditatanan klinik
- Bayi dan anak dengan gangguan termoregulasi : MAS, RDS, Prematur dan
BBLR, Penyakit infeksi, (Thypoid, Sepsis neonatorum, NEC, Kejang demam,
Morbili), hiperbilirubinemia, luka bakar
- Bayi dan anak dengan gangguan oksigenasi akibat aspiksia, neonatorum,
RDS, ISPA/ Pneumonia, Asma, Anemia, Tuberculosis, Thalasemia, masalah
kelainan jantung bawaa (Tof, PDA, VSD, ASD)
- Bayi dan anak dengan masalah keganasan : leukemia,

22
- Bayi dan anak dengan gangguan eliminasi akibat kelainan kongenital:
Hirschprung, Atresia Ani, Hypospadia, Labiopalatoschiziz
- Bayi dan anak dengan gangguan pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit:
Diare, DHF, NS
- Bayi dan anak dengan gangguan nutrisi: KEP/ malnutrisi, Juvenile DM,
Obesitas
- Bayi dan anak dengan gangguan pertumbuhan dan perkembangan
- Bayi dan anak dengan gangguan keamanan fisik : Leukemia, ITP,
Trombositopenia, Meningitis / Enchepalitis, Hyperbilirubinemia, Kejang,
epilepsy, fraktur, apendisitis, hydrocephalus
- Anak dengan gangguan system imun: SLE, HIV/ AIDS
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien
anak dalam konteks keluarga
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
anak dalam konteks keluarga
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif pada klien anak
8. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien anak dalam konteks keluarga
9. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien dan keluarga agar
dapat mengambil keputusan untuk dirinya
10. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien anak dalam konteks
keluarga
11. Membuat klasifikasi dan tindakan dari kasus yang diperoleh di Puskesmas,
dengan pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS)
12. Memberikan asuhan keperawatan pada anak dengan pendekatan Manajemen
Terpadu Balita Sehat di masyarakat
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan

23
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan
Daftar kasus dan tingkat pencapaian :
Tingkat
No Kasus
Pencapaian
1 Asuhan keperawatan bayi dengan Asfiksia Neonatorum
2 Asuhan keperawatan bayi atau anak dengan RDS (Respiratory
Distress Syndrome)
3 Asuhan keperawatan bayi berat lahir rendah dan premature
4 Asuhan keperawatan bayi dengan hiperbilirubinemia
5 Asuhan keperawatan pada bayi dengan sepsis neonatorum
6 Asuhan keperawatan anak dengan typoid
7 Asuhan keperawatan anak dengan Morbili
8 Asuhan keperawatan anak dengan
ISPA/Pneumonia/Bronchopneumonia
9 Asuhan keperawatan anak dengan tuberkulosis
10 Asuhan keperawatan anak dengan Asma
11 Asuhan keperawatan anak dengan Anemia
12 Asuhan keperawatan anak dengan Thalasemia
13 Asuhan keperawatan anak dengan Hirschprung/
omphalochel/atresia osefagus/ gastroskizis
14 Asuhan keperawatan anak dengan Hipospadia
15 Asuhan keperawatan anak dengan
Labioschizis/labiopalatoschizis
16 Asuhan keperawatan anak dengan diare
17 Asuhan keperawatan anak dengan DHF
18 Asuhan keperawatan anak dengan Sindrom Nefrotik
19 Asuhan keperawatan anak dengan GNA/GNK
20 Asuhan keperawatan anak dengan GGA/GGK pada anak
21 Asuhan keperawatan anak dengan malnutrisi
22 Asuhan keperawatan anak dengan juvenile DM
23 Asuhan keperawatan anak dengan ITP
24 Asuhan keperawatan anak dengan meningitis,
enchepalitis/hydrocephalus
25 Asuhan keperawatan anak dengan kejang
26 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan pertumbuhan dan
perkembangan
27 Asuhan keperawatan anak dengan luka bakar
28 Asuhan keperawatan anak dengan fraktur
29 Asuhan keperawatan anak dengan masalah kelainan jantung
bawaan (TOF, ASD, VSD, PDA)
30 Asuhan keperawatan anak dengan keganasan (leukemia,
osteosarkoma, retinoblastoma, rhabdomiosarkoma, limfoma
maligna, menigo-encephalocel, SOL, tumor wilm’s)
31 Asuhan keperawatan anak dengan gangguan imun : SLE,
HIV/AIDS

24
Target Pencapaian Keterampilan Mahasiswa
Target Pencapaian Pemeriksaan Klinis (Pemeriksaan Fisik Dan Diagnosis) :

Jumlah Tanda Tangan Ket


No Prosedur
Target Pembimbing M/A/O
1 Inspeksi chest indrawing 3
2 Mendengar stridor 3
3 Inspeksi klien letargi 3
4 Melakukan pemeriksaan turgor 2
kulit : Inspeksi turgor kulit yang
sangat lambat
5 Observasi mata cekung 3
6 Pemeriksaan kaku kuduk 3
7 Inspeksi ruam campak 3
8 Inspeksi kekeruhan mata dan 2
nanah dari mata
9 Inspeksi petekie (Pendarahan di 2
kulit)
10 Insepksi pendarahan hidung / gusi 2
11 Inspeksi cairan yang keluaran yang 2
dari telinga
12 Palpasi pembengkakan belakang 1
telinga
13 Inspeksi tanda kepucatan dari 3
telapak tangan
14 Inspeksi anal yang sangant kurus 2
15 Inspeksi anak yang mengalami 1
pembengkakan di kedua kaki
16 Prosedur lumbal fungsi 1
17 Bone Marrow Puction 1
18 Barium enema 1
19 Evaluasi usia gestasi hubungannya 1
dengan BBL
20 Evaluasi status anak dengan 1
antropometri dan NCHS
21 Pemeriksaan DDST 1

25
Target Pencapaian Melakukan Tindakan :

Jml Ttd Ket


No Prosedur
Target Pembimbing M/A/O
1. Pemasangan Infus 3
2. Pemberian obat IM 3
3. Pemberian obat IV 3
4. Pemberian obar intra vekal 1
5. Pengisapan lender 3
6. Melakukan fisioterapi dada 2
7. Melakukan postiral drainage 2
8. Terapi inhalasi 2
9. Pemasangan NGT 2
10. Pengambilan spesimen darah 2
vena
11. Pengambilan spesimen darah 2
kapiler
12. Pengambilan spesimen darah 2
arteri
13. Melakukan tapid water 2
sponge
14. Melakukan bilas kolon 1
15. Melakukan RJP 1
16. Memandikan Bayi 3
17. Perawatan Luka 2

Ket :
M : Mandiri
A : Asisten
O : Observasi

26
Kompetensi Mata Ajar
Mata Kuliah : Keperawatan Maternitas
Beban : 3 SKS
Deskripsi Mata Kuliah
Praktik profesi keperawatan maternitas merupakan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional, memberikan pendidikan
kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik
serta menggunakan hasil penelitian terkini yang berkaitan dengan keperawatan
maternitas dalam konteks keluarga. Praktik profesi keperawatan maternitas dilakukan
secara bertahap dimulai dari prenatal, intranatal dan post natal serta masalah-masalah
pada sistem reproduksi dan keluarganya.
Capaian Pembelajaran :
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan maternitas mahasiswa mampu :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan padaibu
hamil, melahirkan dan paska melahirkan baik yang normal dan berisiko serta
masalah-masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan pada ibu hamil, melahirkan dan paska
melahirkan serta masalah-masalah pada sistem reproduksi dan keluarganya.
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal :
merencanakan program keluarga berencana.
6. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor lain
dari setiap klien yang unik.
7. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan ibu
hamil, melahirkan, paska melahirkan, masalah-masalah pada sistem reproduksi dan
keluarganya.
8. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang diberikan
efisien dan efektif.
9. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan maternitas.

27
10. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
11. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
12. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
13. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan.
14. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
15. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
16. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
17. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan maternitas.
Daftar kasus dan tingkat pencapaian :

Tingkat
No Kasus
Pencapaian
1 Fisiologi Obstetri
1.1 Askep Ante Natal
1.2 Askep Intra Natal
1.3 Askep Post Natal
1.4 Manajemen Laktasi
1.5 KB
2 Komplikasi Perdarahan Pada awal Kehamilan
2.1 Abortus
2.2 Inkompetensia serviks
2.3 Kehamilan ektopik
2.4 Mola hidatidosa
3 Hiperemisis gravidarum
4 Komplikasi Perdarahan Pada akhir Kehamilan
4.1 Plasenta Previa
4.2 Abrupsio/ solusio plasenta
5 Hipertensi pada kehamilan
6 Preeklampsia
7 Eklampsia
8 Kehamilan lewat waktu
9 Kehamilan Ganda
10 Makrosomia
11 Hydramnion
12 Persalinan Preterm

28
Tingkat
No Kasus
Pencapaian
13 Persalinan Lama
14 Malposisi, Malpresentasi, dan CPD
15 Distosia Bahu
16 Prolaps Tali Pusat
17 Ketuban Pecah Dini
18 Perdarahan Pascasalin
18.1 Atonia Uteri
18.2 Robekan pada jalan lahir
18.3 Infeksi Pascasalin
18.4 Mastitis
19 Penyakit pada sistem reproduksi
19.1 Infeksi pada organ reproduksi
Vulvitis, vaginitis, servikitis, salpingitis, PMS, HIV
19.2 Tumor
Mioma Uteri, endometriosis, dan cyste ovari
19.3 Keganasan
Ca. Serviks, dan Ca. Ovarium
19.4 Infertilitas
Perempuan dan Pria
19.5 Gangguan Menstruasi
Amenorrhea, sindroma premenstruasi, dan dysmenorrheal

Daftar Keterampilan Klinik dan Tingkat Pencapaian

Tingkat
No Keterampilan Klinik
Pencapaian
1. Manuver Leopold dan perhitungan denyut jantung janin
2. Mengatur tinggi fundus uteri kehamilan
3. Menentukan usia kehamilan
4. Menghitung taksiran kehamilan
5. Menhitung taksiran berat janin
6. Melakukan periksa dalam
7. Membantu melakukan pemeriksaan pap smear
8. Membantu melakukan pemeriksaan IVA
9. Membantu melakukan pemeriksaan kolposkopi
10. Membantu melakukan apus vagina
11. Analisis hasil Laboratorium
12. Analisis hasil USG
13. Pemeriksaan reflex
14. Observasi cairan vagina

29
Tingkat
No Keterampilan Klinik
Pencapaian
15. Observasi edema
16. Senam hamil
17. Menolong partus normal, meliputi:
a. Melakukan observasi kemajuan persalinan
b. Manajemen nyeri persalinan
c. Melakukan amniotomi
d. Melakukan episiotomy
e. Menolong kelahiran janin
f. Membersihkan jalan nafas bayi segera setelah lahir
g. Menghitung nilai Apgar bayi
h. Melahirkan plasenta dan memeriksa kelengkapannya
i. Mencegah perdarahan pada kala IV
j. Menjahit luka episiotomy (perineorafi)
k. Memfasilitasi boanding & attachment (inisiasi menyusu dini)
18. Memasang CTG (cardiotocography)
19. Melakukan pemeriksaan umum nifas
20. Melakukan perawatan payudara
21. Melakukan perawatan perineal
22. Manajemen laktasi
23. Memandikan bayi baru lahir dan merawat tali pusat
24. Memberikan perawatan bayi sehari-hari
25. Memberikan edukasi kesehatan
26. KB
a. Memberikan penyuluhan alat kontrasepsi
b. Membantu memasang alat kontrasepsi dalam rahim
c. Membantu memberikan injeksi kontrasepsi
d. Observasi tindakan kontap
e. Pemasangan susuk
f. Pemasangan kondom
27. Postpartum
a. Pemeriksaan TFU
b. Pemeriksaan Lochea
c. Senam Nifas
d. Perawatan luka episiotomy
e. Menilai REEDA
f. Homan Sign
g. Breast Care
h. Bladder training
i. Manajemen laktasi
j. Vulva hygiene
28. Melakukan konseling keluarga

30
Tingkat
No Keterampilan Klinik
Pencapaian
29. Klimakterium
a. Observasi tanda dan gejala menopause
b. Observasi tanda dan gejala osteoporosis
c. Terapi hormone
d. Nutrisi menopause

31
Kompetensi Mata Ajar
Mata ajar : Keperawatan Kesehatan Jiwa
Beban Studi : 3 SKS
Deskripsi Mata Ajar :
Praktik profesi keperawatan jiwa merupakan tahapan program yang menghantarkan
mahasiswa ketika adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan jiwa yang diberikan kepada individu,
keluarga dan masyarakat baik yang sifatnya preventif, promotif, kuratif dan rehabilitatif
serta memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang
berkaitan dengan keperawatan jiwa.
Praktik profesi keperawatan jiwa berfokus pada penerapan asuhan keperawatan pada
klien dengan masalah kesehatan jiwa dalam konteks keluarga dan masyarakat melalui
penerapan terapi modalitas keperawatan.

Capaian pembelajaran :
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Jiwa mahasiswa mampu:
a. Melakukan komunikasi yang terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan
pada klien dengan gangguan jiwa.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
d. Memberikan asuhan keperawatan kepada individu, anak dan keluarga yang
mengalami masalah adaptasi bio-psiko-sosio-spiritual terutama masalah gangguan
jiwa dengan core problem; Hallusinasi, Waham, Harga Diri Rendah, Isolasi
Sosial, Bunuh Diri, Perilaku Kekerasan dan Defisit Perawatan Diri. peserta pratik
melakukan proses keperawatan jiwa
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
f. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap klien yang unik.
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien.
h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif.

32
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan jiwa.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan .
n. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
p. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
q. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.
Daftar kasus dan tingkat pencapaian :
Tingkat
No Kasus
Pencapaian
1 Asuhan keperawatan klien yang mengalami masalah
psikososial
1.1 Asuhan keperawatan klien dengan gangguan konsep diri
1.2 Asuhan keperawatan klien dengan gangguan kecemasan
1.3 Asuhan keperawatan klien dengan gangguan kehilangan
1.4 Asuhan keperawatan klien dengan ketidakberdayaan dan
keputusasaan
2 Asuhan keperawatan klien dengan distres spiritual
3 Asuhan keperawatan pada klien gangguan jiwa
3.1 Asuhan keperawatan klien yang mengalami perilaku kekerasan
3.2 Asuhan keperawatan klien yang mengalami bunuh diri
3.3 Asuhan keperawatan klien yang mengalami waham
3.4 Asuhan keperawatan klien yang mengalami halusinasi
3.5 Asuhan keperawatan klien yang mengalami harga diri rendah dan
isolasi social
3.6 Asuhan keperawatan klien yang mengalami defisit perawatan diri
4 Asuhan keperawatan klien kelompok khusus : Psikotik
Gelandangan, Korban Pemerkosaan, Korban KDRT, Korban
trafficking, dan Narapidana

33
Daftar keterampilan klinik keperawatan jiwa dan tingkat pencapaian
Tingkat
No Daftar keterampilan
pencapaian
1 Melakukan pengkajian awal keperawatan jiwa :
a. Keluhan utama
b. Riwayat penyakit masa lalu
c. Risiko bunuh diri
d. Psikososial
e. Riwayat penyakit keluarga
f. Pola fungsional
g. Pemeriksaan fisik
h. Aktyifitas fisik untuk melakukan kegiatan sehari-hari
i. Status mental
2 Melakukan pengkajian faktor risiko yang berhubungan dengan
keselamatan klien, meliputi :
a. Risiko bunuh diri
b. Risiko perilaku kekerasan
c. Putus zat/intoksikasi
d. Kejang
e. Jatuh atau kecelakaan
f. Lari dari RS
g. Ketidakstabilan fisiologis
3 Menetapkan diagnosis keperawatan :
a. Menganalisa hasil pengkajian
b. Merumuskan diagnosa keperawatan
c. Menetapkan prioritas diagnosa keperawatan
4 Merencanakan tindakan keperawatan :
a. Menyusun rencana tindakan keperawatan untuk klien,
keluarga dan kelompok klien dan kolaborasi
berdasarkan diagnosis keperawatan yang telah
dirumuskan
b. Menetapkan kriteria evaluasi berdasarkan kemampuan
dan penurunan tanda dan gejala
5 1. Melakukan tindakan keperawatan :
a. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
gangguan peran
b. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
harga diri rendah situasional
c. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
gangguan gambaran diri
d. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
waham
e. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
kerusakan komunikasi verbal
f. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
berduka komplek
g. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
berduka antisipatif
h. Managemen stress

34
Tingkat
No Daftar keterampilan
pencapaian
i. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan klien
keputusasaan
j. Melakukan tindakan keperawatan klien dengan
ketidakberdayaan
k. Melakukan tindakan keperawatan pada klien dengan
koping yang tidak efektif
l. Melakukan tindakan keperawatan pada keluarga
klien dengan koping yang tidak efektif
m. Melakukan persiapan ECT
n. Melakukan perawatan klien selama ECT
o. Melakukan perawatan klien setelah ECT
p. Melakukan terapi aktifitas kelompok
q. Melakukan tindakan keperawatan mengatasi
delirium akibat dampak dari zat
r. Melakukan tindakan keperawatan pada klien yang
mengalami gangguan harga diri
s. Melakukan tindakan keperawatan untuk peningkatan
kesadaran diri
t. Melakukan tindakan keperawatan untuk peningkatan
sosialisasi
u. Melakukan tindakan keperawatan untuk pencegahan
penggunaan zat
v. Melakukan tindakan keperawatan penggunaan zat
pada klien putus zat alkohol/obat/over dosis
w. Melakukan tindakan keperawatan untuk peningkatan
keterampilan hidup
x. Melakukan tindakan keperawatan untuk peningkatan
kemampuan belajar
y. Melakukan manajemen krisis pada pasien perilaku
kekerasan sebagai ketua tim
6 Mengevaluasi hasil tindakan keperawatan dengan SOAP
7 7.1 Melakukan rujukan asuhan keperawatan kepada sesama
ners atau ners spesialis bkepada sesama ners atau ners
spesialis berupa :
a. Pengkajian keperawatan
b. Rumusan diagnosa keperawatan
c. Rencana tindakan keperawatan
d. Tindakan keperawatan
e. Evaluasi keperawatan
7.2 Menerima rujukan tindakan keperawatan dari perawat
vokasi
8 Memberikan tindakan pada keadaan gawat darurat sesuai
dengan kompetensi :
a. Monitoring perilaku
b. Monitoring tindakan restraint
c. Melakukan seclution dengan mempertimbangkan etik
d. Melakukan tindakan keperawatan intensif pada klien
perilaku kekerasan

35
Tingkat
No Daftar keterampilan
pencapaian
e. Melakukan tindakan keperawatan intensif pada klien
risiko bunuh diri
f. Melakukan tindakan keperawatan intensif pada klien
dengan waham
g. Melakukan tindakan keperawatan intensif pada klien
dengen halusinasi
h. Melakukan tindakan keperawatan intensif pada klien
isolasi sosial
i. Melakukan tindakan keperawatan pada klien
overdosis/intoksikasi
j. Melakukan tindakan keperawatan pada klien yang
mengalami efek samping obat
9 Memberikan konsultasi keperawatan kepada tenaga vokasi dan
berkolaborasi dengan dokter (hubungan profesional)
10 Melakukan penatalaksanaan pemberian obat kepada klien
sesuai dengan resep tenaga medis atau obat bebas dan obat
bebas terbatas :
a. Memberikan edukasi tentang prinsip 7 benar minum
obat.
b. Monitoring pemberian obat yang aman dan benar.
c. Mengobservasi efek obat terhadap klien.
d. Melaksanakan monitoring dan evaluasi
pemberian/identifikasi, penggunaan, penyimpanan obat

36
Kompetensi Mata Ajar
Mata ajar : Keperawatan Gerontik
Beban Studi : 2 SKS
Deskripsi Mata Ajar :
Praktik profesi keperawatan gerontik merupakan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan
secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan profesional yang aman dan
efektif, memberikan pendidikan kesehatan, menjalankan fungsi advokasi pada klien,
membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan hasil penelitian terkini yang
berkaitan dengan keperawatan gerontik.
Praktik profesi keperawatan gerontik berfokus pada klien usia lanjut dengan masalah
kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial serta untuk meningkatkan
kualitas hidup klien.
Capaian pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Gerontik mahasiswa mampu:
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
klien usia lanjut.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim .
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien usia lanjut
- Oksigenasi akibat COPD, Pneumonia hipostatik, Dekompensasio cordis,
hipertensi.
- Eliminasi : BPH .
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : Diare.
- Nutrisi: KEP.
- Keamanan fisik dan Mobilitas fisik: fraktur, artritis.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal .
f. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap klien usia lanjut yang unik .
g. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
usia lanjut.

37
h. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif.
i. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan usia lanjut.
j. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
k. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak klien agar dapat
mengambil keputusan untuk dirinya.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan .
n. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan .
o. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
p. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
q. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
r. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.
Daftar kasus dan tingkat pencapaian
Tingkat
No Kasus
pencapaian
Lanjut usia dengan masalah fisik
1 Lanjut usia dengan COPD
2 Lanjut usia dengan pneumonia hipostatik
3 Lanjut usia dengan dekompensasio cordis
4 Lanjut usia dengan hipertensi
5 Lanjut usia dengan BPH
6 Lanjut usia dengan diare
7 Lanjut usia dengan KEP
8 Lanjut usia dengan fraktur
9 Lanjut usia dengan artitis
Lanjut usia dengan masalah psiko social spiritual
10 Lanjut usia dengan masalah gangguan konsep diri
11 Lanjut usia dengan masalah demensia
12 Lanjut usia dengan masalah spiritual

38
Daftar keterampilan keperawatan dan tingkat pencapaian
No Keterampilan keperawatan Tingkat
pencapaian
1 Melakukaan komunikasi efektif
2 Melakukan pemeriksaan fisik
3 Melakukan pemeriksaan terkait sesuia kebutuhan keluarga
4 Melakukan pemberian edukasi kesehatan
5 Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan lansia
6 Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai prosedur
keperawatan dan kebutuhan lansia berdasarkan masalah
keperawatan
7 Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer sesuai
masalah keeprawatan pada lansia
8 Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan lansia

39
Kompetensi Mata Ajar
Mata Kuliah : Keperawatan Gawat Darurat dan Kritis
Beban Studi : 6 SKS
Deskripsi Mata Kuliah
Praktik profesi keperawatan gawat darurat merupakan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima pendelegasian kewenangan secara
bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan, memberikan pendidikan kesehatan,
menjalankan fungsi advokasi pada klien, membuat keputusan legal dan etik serta
menggunakan salah satu referensi dari hasil penelitian yang berkaitan dengan
keperawatan gawat darurat.
Praktik Profesi Keperawatan Gawat Darurat mencakup asuhan keperawatan dalam
konteks keluarga pada klien dengan berbagai tingkat usia yang mengalami masalah
pemenuhan kebutuhan dasarnya akibat gangguan salah satu sistem (organ) ataupun
beberapa sistem (organ) tubuhnya dalam keadaan gawat darurat.
Capaian pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan gawat darurat mahasiswa mampu :
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah klien pada
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat akibat gangguan:
- Termoregulasi : trauma kapitis.
- Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks
- Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan ketoasidosis , krisis
tiroid.
- Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa.
e. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal pada klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
f. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan klien
dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
g. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang

40
diberikan efisien dan efektif pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat: resusitasi/RJP/BHD.
h. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
(Triage).
i. Menjalankan fungsi advokasi pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat untuk mempertahankan hak klien agar dapat mengambil
keputusan untuk dirinya.
j. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko pada klien dengan berbagai
tingkat usia dalam keadaan gawat darurat.
k. Melaksanakan pelayanan kesehatan sesuai dengan kebijakan yang berlaku dalam
bidang kesehatan .
l. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan .
m. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
n. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional
o. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
p. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.

Daftar kasus dan tingkat pencapaian :


Tingkat
No Kasus
Pencapaian
1. Asuhan Keperawatan pasien SYOK
2. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Dada
3. Asuhan Keperawatan pasien Gagal Nafas
4. Asuhan Keperawatan pasien Infark Miokardium
5. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Kepala
6. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Abdomen
7. Asuhan Keperawatan pasien Trauma Muskuloskeletal
8. Asuhan Keperawatan pasien Kegawatan Obstetri
9. Asuhan Keperawatan pasien Overdosis dan Keracunan
10. Asuhan Keperawatan pasien DM dengan Ketoasidosis dan
Hiperglikemia
11. Asuhan Keperawatan pasien DM dengan Hipoglikemia
12. Asuhan Keperawatan pasien Krisis Tiroid
13. Asuhan Keperawatan pasien Sengatan Binatang Berbisa

41
Daftar Keterampilan Klinik dan Tingkat Pencapaian
Tingkat
No Keterampilan Klinik
Pencapaian
1. Perawatan pasien dengan menggunakan ventilator mekanik
2. Melakukan triase
3. Pengkajian kegawat daruratan
4. Pembidaian
5. Pembebasan jalan napas
6. Control servikal
7. Needle decompression
8. Occlusive dressing
9. BCLS

42
Kompetensi Mata Ajar
Mata ajar : Keperawatan Keluarga dan Komunitas
Beban Studi : 5 SKS
Deskripsi Mata Kuliah :
Praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas merupakan tahapan program
yang menghantarkan mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk menerima
pendelegasian kewenangan secara bertahap dalam melakukan asuhan keperawatan
untuk pencegahan primer, sekunder dan tersier kepada individu, keluarga, kelompok,
dan komunitas dengan masalah kesehatan yang bersifat aktual, risiko dan potensial,
menjalankan fungsi advokasi, membuat keputusan legal dan etik serta menggunakan
hasil penelitian terkini terkait dengan keperawatan keluarga dan komunitas. Praktik
profesi keperawatan keluarga dan komunitas berfokus kepada kebijakan dan program
pemerintah tentang kesehatan masyarakat, pemberdayaan keluarga dan masyarakat
melalui kerjasama dengan lintas program dan sektoral.
Mata ajar profesi keperawatan keluarga diberikan pada semester kedua tahap profesi
dengan beban studi 2 SKS. Pelaksanaan mata ajar ini dilakukan terintegrasi dengan
pelaksanaan mata ajar keperawatan komunitas yang memiliki beban studi 3 SKS.
Praktik profesi pada keluarga dikelola oleh mahasiswa secara individual sesuai dengan
empat belas dasar kebutuhan manusia menurut Henderson (1966).
Capaian pembelajaran :
Setelah melaksanakan praktik profesi keperawatan keluarga dan komunitas
mahasiswa memiliki kemampuan :
a. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan keperawatan pada
individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
b. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
c. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
d. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah-masalah yang
terkait dengan individu, keluarga, kelompok dan komunitas.
e. Bekerjasama dengan unsur terkait di masyarakat dalam menerapkan asuhan
keperawatan komunitas.
f. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan legal.
g. Memberikan asuhan peka budaya dengan menghargai etnik, agama atau faktor
lain dari setiap individu, keluarga, kelompok dan komunitas klien yang unik.

43
h. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan kesehatan
secara individu, keluarga, masyarakat dan komunitas.
i. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai dengan dengan
standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar pelayanan yang
diberikan efisien dan efektif.
j. Mengembangkan program yang kreatif dan inovatif di tatanan komunitas dalam
aspek promotif preventif, kuratif dan rehabilitatif melalui pemberdayaan
masyarakat.
k. Mengembangkan pola pikir kritis, logis dan etis dalam mengembangkan asuhan
keperawatan keluarga dan komunitas.
l. Memberikan asuhan yang berkualitas secara holistik, kontinyu dan konsisten.
m. Menjalankan fungsi advokasi untuk mempertahankan hak individu, keluarga,
masyarakat dan komunitas agar dapat mengambil keputusan.
n. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
o. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan .
p. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
q. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
r. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
s. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pemberian asuhan
keperawatan.
t. Mampu melaksanakan terapi modalitas/ Komplementari sesuai dengan kebutuhan
keluarga.

44
Daftar kasus dan tingkat pencapaian
Tingkat
No Kasus
Pencapaian
1 Keluarga pasangan baru
1.1 Askep terkait komunikasi dan interaksi
1.2 Askep terkait perubahan kebutuhan fisiologis
1.3 Askep terkait perubahan social
1.2 Askep terkait persiapan kehamilan
2 Keluarga menanti kelahiran
2.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis kehamilan
2.2 Askep terkait kebutuhan psikososial kehamilan
2.3 Askep terkait kebutuhan nutrisi bumil
3 Keluarga dengan toddler
3.1 Askep terkait nutrisi dan lakstasi
3.2 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan usia 1
hari – 36 bulan
4 Keluarga dengan balita
4.1 Askep terkait kebutuhan pertumbuhan dan perkembangan balita
4.2 Askep terkait kebutuhan pola asuh
5 Keluarga dengan anak usia sekolah (AUS)
5.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis AUS
5.2 Askep terkait kebutuhan psikososial AUS
5.3 Askep terkait kebutuhan belajar AUS
6 Keluarga dengan remaja
6.1 Askep terkait kebutuhan fisiologis remaja
6.2 Askep terkait kebutuhan psikososial remaja
6.3 Askep terkait kebutuhan komunikasi dan interaksi dengan
remaja
7 Keluarga dengan dewasa
7.1 Askep terkait penyakit menular
7.2 Askep terkait penyakit tidak menular

Daftar Keterampilan Keperawatan dan Tingkat Pencapaian


Tingkat
No Keterampilan Keperawatan
Pencapaian
1 Melakukan komunikasi efektif
2 Melakukan pemeriksaan fisik
3 Melakukan pemeriksaan terkait sesuai kebutuhan keluarga
4 Melakukan pemberian edukasi kesehatan
5 Menyiapkan media edukasi kesehatan sesuai kebutuhan
keluarga
6 Melakukan pemberian intervensi keperawatan sesuai prosedur
keperawatan dan kebutuhan keluarga berdasarkan masalah
keperawatan
7 Melakukan pemberian terapi modalitas atau komplementer
sesuai masalah keperawatan dalam keluarga
8 Melakukan koordinasi dan rujukan sesuai kebutuhan keluarga

45
Deskripsi mata kuliah keperawatan komunitas :
Praktik profesi keperawatan komunitas fokus padapemberian pelayanan dan asuhan
keperawatan dalam pencegahan primer, sekunder, dan tersier terhadap masyarakat
dengan masalah yang bersifat actual, risiko ataupun sejahtera. Fokus praktik adalah
keluarga dan kelompok di komunitas. Lingkup pembahasan mengenai kebutuhan dasar
manusia pada semua rentang usia (bayi sampai lanjut usia). Pelaksanaan praktik
keperawatan komunitas dilakukan mahasiswa secara berkelompok yang ditempatkan
diwilayah setingkat rukun warga (RW). Praktik keperawatan dilaksanakan dengan
sasaran kelompok sesuai tumbuh kembang.
Capaian pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi keperawatan komunitas mahasiswa mampu :
1. Melakukan pengkajian kelompok menganalisa hasilanya
2. Mengimplementasikan tindakan atau prosuder untuk pemenuhan kebutuhan
keluarga dan kelompok di komunitas
3. Mengevaluasi tindakan pemenuhan kebutuhan keluarga dan kelompok di
komunitas dan merencanakan tindak lanjut
4. Menerapkan berbagai prinsip kependidikan kesehatan dengan sasaran klien,
teman sejawat dan tim kesehatan dalam bidang keperawatan
5. Berkomunikasi teraupeutik pada klien, teman sejawat dan tim kesehatan
6. Menerapkan prinsip etik dan legal dalam pelaksanaan praktik
7. Menerapkan prinsip penelitian dalam praktik keperawatan komunitas
8. Menunjukkan peran sebagai leader dalam mengelola praktik keperawatan
komunitas

46
Daftar klinik dan target pencapaian

Tingkat
No Keterampilan klinik
Pencapaian
1. Melakukan pengakajian keluarga dan komunitas
Menyusun kisi-kisi instrumen pengkajian komunitas
2. Melakukan pemeriksaan fisik individu dalam keluarga
3. Menentukan scoring masalah keluarga dan komunitas
4. Melakukan intervensi keperawatan keluarga
a.Tehnik relaksasi : nafas dalam
b. ROM
c. Kompres hangat
d.Inhalasi sederhana
e.Fisioterapi dada
5. Memberikan edukasi kesehatan pada keluarga dan masyarakat
6. Melakukan evaluasi Askep Keluarga dan Komunitas
7. Mengevaluasi tingkat kemandirian keluarga

47
Mata ajar : Manajemen Keperawatan
Beban Studi : 4 SKS
Deskripsi Mata kuliah:
Praktik profesi manajemen keperawatan merupakan program yang menghantarkan
mahasiswa dalam adaptasi profesi untuk dapat menerapkan konsep-konsep yang
berhubungan dengan manajemen & kepemimpinan dalam pelayanan keperawatan
yang sesuai dengan keadaan saat ini.
Praktik Profesi Manajemen Keperawatan mencakup perencanaan, pengorganisasian,
pengarahan dan pengendalian dengan menerapkan berbagai gaya kepimpinan yang
efektif. Selama praktik mahasiswa memprakarsai perubahan yang efektif dan inovatif
dalam asuhan keperawatan dan pelayanan keperawatan.
Capaian pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi manajemen keperawatan mahasiswa mampu:
a. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja tim.
b. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan bertanggung
jawab.
c. Mengaplikasikan fungsi kepemimpinan dan manajemen keperawatan.
d. Merencanakan kebutuhan sarana dan prasarana ruangan keperawatan secara
berkelompok.
e. Mengorganisasikan manajemen ruangan keperawatan secara berkelompok.
f. Mencegah dan menyelesaikan konflik di dalam tim.
g. Memberikan pengarahan kepada anggota timnya.
h. Melakukan supervisi terhadap anggota timnya.
i. Melakukan evaluasi terhadap anggota timnya.
j. Menerapkan gaya kepemimpinan yang efektif sesuai dengan kondisi ruangan.
k. Melaksanakan perubahan dalam asuhan dan pelayanan keperawatan.
l. Mempertahankan lingkungan yang aman secara konsisten melalui penggunaan
strategi manajemen kualitas dan manajemen risiko.
m. Memberikan dukungan kepada tim asuhan dengan mempertahankan akontabilitas
asuhan keperawatan yang diberikan.
n. Mewujudkan lingkungan bekerja yang kondusif.
o. Mengembangkan potensi diri untuk meningkatkan kemampuan professional.
p. Berkontribusi dalam mengembangkan profesi keperawatan.
q. Menggunakan hasil penelitian untuk diterapkan dalam pengelolaan klien.

48
Daftar Keterampilan dan Tingkat Pencapaian
Tingkat
No Keterampilan Klinik
Pencapaian
1 Berperan sebagai anggota tim/PN
2 Melaporkan kasus kelolaan dengan metode SBAR
3 Berperan sebagai ketua tim
4 Memimpin ronde keperawatan
5 Merencanakan ketenagaan keperawatan sederhana yang sesuai
dengan kebutuhan ruang rawat
6 Berperan sebagai kepala ruangan dengan menerapkan gaya
kepeminpinan yang efektiv
7 Memimpin laporan antar shift
8 Mengelola konflik
9 Memimpin pre conference dan post conference
10 Mampu berkoordinasi dengan tim lain
11 Mampu berkoordinasi dengan profesi lain
12 Memberikan pengarahan
13 Melakukan supervisi asuhan
14 Melakukan evaluasi kinerja
15 Melakukan perubahan sesuai dengan prioritas masalah
diruangan
16 Mendesiminasikan hasil perubahan

2.2.4 Proses Kegiatan Belajar Dalam Pencapaian Kompetensi


Kegiatan dalam tahap profesi dilaksanakan dalam program internsif meliputi
tahap observasi, tahap bimbngan, dan tahap mandiri berfokus pada:

Penilaian
No. Indikator
Kompetensi
1. Proses Keperawatan Mahasiswa menyelesaikan masalah klien (individu,
keluarga, masyarakat) dengan menggunakan pendekatan
proses keperawatan yang terdiri dari pengkajian,
diagnosa keperawatan, perencanaan, implementasi,
evaluasi, dan dokumentasi.
2. Pendidikan Mahasiswa mengidentifikasi kebutuhan pendidikan
Kesehatan kesehatan dan penyuluhan kesehatan klien untuk
melakukan pencegahan primer, sekunder, dan tertier
3. Legal – Etik Mahasiswa memilih tindakan sesuai SOP, tanggung
jawab, dan kewarganegaraannya
4. Fungsi Advokasi Mahasiswa dapat bertindak untuk membela kepentingan
(hak – hak) pasien
5. Lintas Budaya Mahasiswa mengidentifikasi masalah klien yang terkait
dengan budaya serta penyelesaiaannya
6. Keterampilan Teknis Mahasiswa melakukan tindakan keperawatan yang
sesuai dengan SOP
7. Melakukan Terapi Mahasiswa mampu melakukan minimal satu jenis terapi
Modalitas atau modalitas sesuai dengan kebutuhan klien.
Komplementer

49
BAB III
METODE DAN EVALUASI PEMBELAJARAN

Pembelajaran pada pendidikan Ners dengan Kurikulum Berbasis Capaian pembelajaran


menggunakan berbagai metoda pembelajaran yang berfokus pada mahasiswa / Student
Center Learning (SCL).
3.1 Metode Pembelajaran dan Evaluasi pada program Profesi Keperawatan
Metoda pembelajaran pada tahap profesi berfokus pada pelaksanaan pendelegasian
kewenangan dari preceptor kepada peserta didiknya. Sedangkan kegiatan evaluasi
pada tahap profesi lebih terfokus pada pembuktian bahwa peserta didik telah
memiliki kompetensi yang ditetapkan dan disertai dengan kemandirian dalam
menjalankan kompetensinya sebagai cerminan kewenangan telah dimiliki.
3.1.1 Metode Pembelajaran pada pendidikan program profesi
Metode belajar peserta didik pada tahap profesi meliputi:
1. Pre dan post conference
2. Tutorial individual yangdiberikan preceptor
3. Diskusi kasus
4. Case report dan overran dinas
5. Pendelegasian kewenangan bertahap
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan tekhnologi kesehatan/keperawatan
terkini
7. Problem solving for better health (PSBH)
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaan asuhan
3.1.2 Metode Evaluasi pada Pendidikan Program Profesi
1. Log book
2. Direct Observasional of Prosedure skill
3. Case test/uji kasus (SOCA – Student Oral Case Analysis)
4. Critical insidence report.
5. OSCE
6. Problem solving skill
7. Kasus lengkap, kasus singkat
8. Portofolio

50
Beberapa metode pembelajaran yang digunakan dalam pendidikan program
profesi Ners ini antara lain adalah :
1. Pre dan post conference
Sebelum memulai konferensi kasus dalam rangka pembahasan kasus tertentu yang
ditetapkan Preseptor Klinikdi lahan praktik saat stase di bidang keilmuan tertentu,
mahasiswa tahap profesi diberikan pre-test dan kemudian dilakukan post-test pasca
konferensi selesai.Soal pre-test dan post-test dibuat sebagi hasil kerjasama antara
pembimbing institusi dan pembimbing lahan praktik. Soal pre-test dan post-test
ditujukan untuk mengukur tingkat pengetahuan mahasiswa peserta pendidikan tahap
profesi yang berkaitan dengan kasus yang dibahas dalam kegiatan konferensi kasus
(case conference).
2. Tutorial individual
Kegiatan tutorial individual merupakan proses bimbingan intensif dari seorang
preseptor yang telah ditetapkan institusi pendidikan maupun lahan praktik. Tutorial
dilaksanakan di lahan praktik yang dilakukan secara terjadwal atau pun elektif
bergantung pada inisiatif mahasiswa dan pembimbing.
3. Diskusi Kasus
Kegiatan pembelajaran lainnya adalah diskusi kasus. Kegiatan diskusi kasus
dilaksanakan selama kegiatan visite pagi dan visite malam bersama anggota tim
kesehatan lainnya, seperti dokter ahli, perawat spesialis, atau tenaga kesehatan
lainnya.
4. Case Report dan Overan Dinas
Laporan Kasus merupakan metode pembelajaran yang dipraktikkan secara rutin
dalam setiap pembelajaran klinik di lahan praktik. Dengan waktu studi 7 jam per
hari, seorang mahasiswa yang stase di bangsal atau bagia tertentu harus membuat
dan menyampaikan laporan kasus atas semua klien yang dalam tanggung jawab
observasinya kepada perawat dalam shift yang berbeda dalam kegiatan operant
(pergantian antar waktu jaga), misalnya shift pagi ke shift sore, shift sore ke shift
malam, dan shift malam ke shift pagi.

51
Adapun metode evaluasi yang digunakan untuk menilai ketercapaian mahasiswa
dalam menguasai kompetensi yang telah ditetapkan adalah dengan beberapa metode
penilaian berbasis kompetensi, di antaranya:
1. Log Book
Log book merupakan buku yang berisi catatan tentang seluruh aktivitas yang
dilakukan mahasiswa peserta program pendidikan profesi Ners selama bekerja dalam
1 (satu) shift di lahan praktik.
2. Direct Observasional of Preocedure Skill
Metode ini dilakukan melalui pengamatan langsung yang dilakukan preseptor
kepada mahasiswa saat melakukan tindakan keperawatan atau memberikan asuhan
keperawatan kepada klien di lahan praktik. Biasanya penguji menggunakan daftar
tilik atau check list yang berisi urutan prosedur kerja pelaksanaan tindakan
keperawatan, misalnya pemasangan infus, pemasangan NGT, pemasangan sungkup
oksigen, memasang kateter, dan lain-lain.
3. Case Test atau Student Oral Case Analysis
SOCA atau dikenal juga dengan OSOCA merupakan metode analisis kasus yang
dilakukan melalui tes lisan dan diukur secara objektif. Tujuan SOCA ini adalah
untuk menilai kemampuan mahasiswa dalam menganalisis suatu kasus klinis
berdasarkan konsep yang komprehensif. Mahasiswa diharapkan untuk menganalisis
kasus dengan menjelaskan masalah dan bagaimana mekanisme dasar terjadinya
permasalahan tersebuut; membuat diagnosis keperawatan yang rasional; dan
menjelaskan pemberian terapi dengan menerapkan berbagai ilmu-ilmu dasar.
Biasanya diawali dengan menggambarkan peta pikiran dari suatu kasus klinis
(menggabarkan hubungan masalah dengan situasi terkait atau mengidentifikasi
hubungan sebab-akibat dari munculnya suatu permasalahan).
4. Clinical incident report
Metoda lainnya untuk menilai penguasaan kompetensi mahasiswa dalam tahap
pendidikan profesi adalah pembuatan Laporan Insiden Klinik (Clinical Incident
Report). Laporan ini digunakan sebagai media pembelajaran agar mahasiswa dapat
terhindar dari berbagai insiden di kemudian hari pada saat mereka menjalani
profesinya sebagai Ners melalui pendekatan sistemik. Pelaporan insiden klinik
dilakukan dengan mengikuti format yang telah disediakan oleh institusi
pendidikan.Terhadap insiden klinik yang ditemukan mahasiswa, maka mahasiswa

52
wajib mendiskusikannya dengan preseptor klinim dan akademik pada saat
melaksanakan kegiatan supervisi.
5. Objective Structured Clinical Examination (OSCE)
OSCE merupakan akronim dari Objective Structured Clinical Exam.Merupakan
suatu pengujian/penilaian berbasis kinerja (performance-based testing) yang
digunakan untuk mengukur kompetensi klinik mahasiswa.Selama pelaksanaan ujian,
mahasiswa diamati dan dievaluasi melalui serangkaian station/stase yang terdiri dari
kegiatan anamnesis, pemeriksaan fisik, penetapan diagnosis, pemberian tindakan
keperawatan, dan penyusunan dokumentasi keperawatan.OSCE bisa dilaksanakan
terhadap pasien secara langsung, pasien simulasi, maupun terhadap manikin.Setiap
stasion harus dilalui oleh mahasiswa dengan waktu yang telah ditetapkan penguji
(biasanya 7 – 15 menit).
6. Problem Solving Skill
Bentuk evaluasi lainnya adalah bagaimana mahasiswa dilatih untuk terampil
memecahkan masalah-masalah klinis dan dilanjutkan dengan mengambil keputusan
yang tepat berdasarkan hasil analisis masalah yang akurat.Penilaian kompetensi
dalam pemecahan masalah klinis dapat dilakukan secara integrasi dalam OSCE,
SOCA, tutorial, maupun dalam kegiatan yang terstruktur seperti pemberian
penugasan dan lain sebagainya.
7. Kasus Lengkap/Kasus Singkat
Kemampuan analisis, sintesis, dan evaluasi mahasiswa juga dilakukan melalui
pemberian deskripsi kasus singkat maupun kasus lengkap dari satu klien dengan
gangguan tertentu. Pemberian kasus singkat dan lengkap ini dapat dilakukan dalam
sesi ujian atau sesi bimbingan tutorial.
8. Portfolio
Menurut Bowers & Jinks (2004), portfolio didefinisikan sebagai “a collection of
evidence which demonstrates the continuingacquisition of skills, knowledge,
attitudes, understanding and achievement, as well as reflection on the current stage
of learning, development and activity of the individual”. Yaitu suatu koleksi atau
kumpulan atas bukti yang menunjukkan penguasaan keterampilan, pengetahuan,
sikap, pemahaman, dan prestasi secara berkelanjutan, sebagai bagian dari proses
refleksi terhadap pembelajaran, pengembangan, dan aktifitas individu.

53
EVALUASI PELAKSANAAN BIMBINGAN KEGIATAN PROFESI NERS

Level
Pengetahuan Ketrampilan Sikap Ket.
Item Penilaian Kema
mpuan
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
Prequisite :
1. Laporan pendahuluan: C1 –C6
Penguasaan tentang
kasus yang akan A1 –
dikelola A4
2. Kemampuan
berkomunikasi P1 – P4
terapeutik
a. Mampu
memperlihatkan
sikap empati
b. Mampu
mendengarkan
secara aktif
c. Mampu meberikan
respon verbal dan
non verbal
(sentuhan, bahasa
tubuh) berdasarkan
kebutuhan klien
3. Mampu
mempersiapkan
Ruang, Alat dan
Tempat
Komponen
Kemampuan
Pelaksanaan Asuhan
Keperawatan di Klinik
1. Pengkajian :
a. Melakukan
pengkajian secara
holistik, tepat dan
akurat pada klien
pada berbagai
tingkat usia melalui
pendekatan
sistematik;
b. Melakukan
anamnesa untuk
mendapatkan
riwayat kesehatan
c. Melakukan
pemeriksaan fisik
dengan tepat
d. Mengenali

54
abnormalitas hasil
pemeriksaan
penunjang untuk
mendukung
menetapkan
masalah
keperawatan
sebagai landasan
dalam merumuskan
diagnosa
keperawatan
2. Diagnosa
Keperawatan
Merumuskan
diagnosa keperawatan
sesuai dengan hasil
pengkajian
a. Mengenal
masalah
b. Menganalisa data
c. Merumuskan
masalah dan
faktor penyebab
dan faktor resiko
3. Perencanaan:
Menyusun
perencanaan
keperawatan
a. Menentukan
prioritas masalah
b. Menentukan
tujuan
c. Menentukan
kriteria
keberhasilan
d. Menetapkan
tindakan
keperawatan yang
dapat mengatasi
masalah baik
bersifat mandiri
maupun
kolaboratif
dengan
mempertimbangk
an aspek budaya
etik, dan legal
4. Implementasi
a. Melaksanakan
tindakan

55
keperawatan
sesuai prosedur
(SOP) dengan
memperhatikan
prioritas dan
patient safety
pada klien dengan
berbagai
b. Menyampaikan
pesan dengan tepat
dan jelas
c. Melakukan
kolaborasi dengan
tim kes.
d. Melakukan
tindakan melalui
kegiatan
observasi, dan
mandiri,
e. Memberikan
pendidikan
kesehatan
5. Evaluasi
1) Melakukan evaluasi
keperawatan, menilai
:
a. Perkembangan
kondisi klien
b. Memodifikasi,
merubah
intervensi
keperawatan
sesuai kebutuhan
klien
2)Mendokumentasikan
asuhan keperawatan
a. Menuliskan data
secara sistematis
dan jelas yang
menggambarkan
kondisi pasien
yang
sesungguhnya
b. Mendokumentasi
kan dengan
menggunakan IT
c. Membuat catatan
tentang
perkembangan
keadaan pasien

56
dan menuliskan
rencana tindak
lanjut untuk
pasien
Penilaian :
1 : Bimbingan penuh dan supervisi ketat
2 : Supervisi ketat
3 : Bimbingan minimal
4 : Mandiri

Level Kemampuan Berdasarkan Taxonomi Bloom


Ranah Kognitif (C1-C6) C1 : Knowledge/mampu mengetahui
C2 : Comprehension /menguasai (mampu
menjelaskan)
C3 : Application/menerapkan (mampu
mengaplikasikan)
C4 : Analyses/menganalisis (mampu menguraikan
menjadi beberapa komponen)
C5 : Syntesis/mensintesis (mampu menarik kesimpulan
berbagai komponen tidak berhubungan menjadi
suatu yang dapat dijelaskan)
C6 : Evaluation/Menilai (mampu membuat keputusan
dengan nilai sesuatu atau cara)
Ranah Afektif A1 : Receiving (mampu menerima)
(A1-A4) A2 : Responding (mampu berespon)
A3 : Characterisation (mampu mengkarakterisasi)
A4 : Organisation (mampu mengorganisasikan)
Ranah Psikomotor (P1- P1 : Perceptual Abilities (kemampuan persepsi)
P4) P2 : Physical Abilities (kemampuan fisik)
P3 : Skilled Movements (pergerakan terlatih)
P4 : Non-discursive communication (kemampuan
berkomunikasi tanpa gangguan)

57
3.2 Wahana Praktik
Wahana praktik adalah suatu institusi dimasyarakat dimana peserta didik
melaksanakan praktik disituasi nyata melalui penumbuhan dan pembinaan
ketrampilan intelektual, tekhnikal dan interpersonal.
Wahana praktik mahasiswa Universitas Cahaya Bangsa Program Profesi Ners
TA. 2020/2021 :

1. RSUD Ulin Banjarmasin.


2. RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin.
3. RSJ Sambang Lihum Banjarmasin.
4. RSD Idaman Banjarbaru.
5. RSUD Ratu Zalecha Martapura.
6. RSUD dr. Doris Sylvanus Palangka Raya.
7. RUD dr. H Andi Abdurrahman Noor Tanah Bumbu.
8. RSUD H. Damanhuri Barabai.
9. RSUD Pambalah Batung Amuntai.
10. RSUD dr. H. Soemarno Sostroatmodjo Kapuas.
11. RSUD H. Badaruddin Kasim Tanjung.
12. PSTW Budi Sejahtera.
13. Wilayah Kerja Puskesmas

58
BAB IV
TATA TERTIB

4.1 Prasyarat Program Profesi


1) Mahasiswa telah lulus program akademik semester I sampai VIII.
2) Menyelesaikan persyaratan administratif program profesi.
3) Dinyatakan lulus pada pra pendidikan program profesi.
4) Telah dikukuhkan sebagai mahasiswa program ners.
4.2 Peraturan Program Profesi
1) Kehadiran/ Presensi
(1) Praktik klinik dimulai hari senin sampai dengan hari minggu / mengikuti
ketentuan lahan praktik. Ketentuan khusus akan ditetapkan oleh Ketua Prodi
Ners Universitas Cahaya Bangsa.
(2) Setiap mahasiswa diwajibkan hadir tepat waktu, sesuai dengan waktu yang
telah ditentukan yaitu :
Ners Reguler
 Pukul 07.30-14.30 WITA untuk sift pagi
 Pukul 14.30-20.30 WITA untuk sift sore
 Pukul 20.30.07.30 WITA untuk sift malam
Ners Non Reguler di Ruangan
 Pukul 07.30 – 17.00 WITA
Dinas di Ruangan Poli Klinik dan Pada Stase Manajemen Keperawatan,
(Ners Reguler dan Non Reguler).
 Dinas mulai pukul 07.00-14.00 WITA hari senin-sabtu
(3) Waktu istirahat disesuaikan dengan kegiatan diruangan.
(4) Setiap mahasiswa wajib memenuhi kehadiran 100%.
(5) Dalam 1 (satu) hari praktik berlaku 1 (satu) kali dinas/ shift.
(6) Mahasiswa tidak dibenarkan meninggalkan tempat pratik tanpa seijin
pembimbing.
(7) Mahasiswa yang meninggalkan tempat praktik lebih dari waktu istirahat yang
telah ditentukan wajib mengganti jam praktik sebanyak waktu praktik yang
ditinggalkan.

59
(8) Mahasiswa yang terlambat datang mengikuti praktik dengan alasan apapun
wajib memberitahukan kepada pembimbing dan diharuskan menambah jam
praktik sesuai dengan banyaknya waktu yang tertinggal dari jadwal yang
telah ditentukan.
(9) Mahasiswa yang tidak hadir praktik wajib melaporkan secara lisan dan
tertulis terlebih dahulu kepada pembimbing.
(10) Ketidakhadiran dengan alasan sakit harus disertai dengan surat keterangan
dari dokter dan diserahkan kepada pembimbing.
(11) Mahasiswa yang tidak dapat mengikuti kegiatan praktik dengan alasan ijin
atau sakit harus mendapat ijin dari pembimbing dan yang bersangkutan wajib
menggati hari praktik sejumlah hari yang ditinggalkan.
(12) Ketidakhadiran tanpa pemberitahuan kepada pembimbing diwajibkan
mengganti hari praktik 2x hari praktik yang ditinggalkan.
(13) Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik lebih dari 2 hari tanpa
pemberitahuan kepada pembimbing wajib mengulang praktik pada lokasi
tersebut.
(14) Mahasiswa yang tidak mengikuti praktik selama 5 hari tanpa pemberitahuan
kepada pembimbing & alasan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan maka
dinyatakan tidak lulus pada stase tersebut.
(15) Setiap mahasiswa yang mengganti hari praktik harus membawa surat
pengantar dari Pendidikan.
(16) Penggantian hari praktik untuk satu bagian dilakukan pada hari libur antar
tahap program profesi.
(17) Selama praktik tidak diperbolehkan menggunakan : Laptop, Ponsel kecuali
hanya untuk kepentingan kebutuhan literatur atau sebagai kebutuhan selama
praktik dengan seijin pembimbing.
(18) Tidak diperbolehkan menggunakan perhiasan, make up.
(19) Dilarang merokok, minum-minuman keras, menggunakan obat-obatan
terlarang, mencoret-coret dinding, memindahkan barang dari tempat yang
telah ditentukan tanpa ijin, menghilangkan barang/alat inventarisasi. Bila
terjadi maka praktikan mendapat sanksi tidak diperbolehkan praktik dan
mendapatkan sanksi dari pihak institusi.

60
2) Seragam
(1) Kegiatan Profesi
a. Seragam yang dikenakan sesuai dengan ketentuan pendidikan, tanda
pengenal, skort dengan logo Universitas Cahaya Bangsa, Kap putih
untuk perempuan, sepatu hitam (pantofel) dengan hak maksimal 3 cm
dan tidak bersuara.
b. Bagi yang dinas diruang khusus (ICU, OK, Kemoterapi) mengenakan
seragam khusus dan membawa sandal tertutup yang khusus dipakai
untuk ruang tersebut.
c. Selama praktik mahasiswa tidak diperkenankan memakai perhiasan.
d. Rambut rapi, bagi mahasiswa perempuan wajib pakai kerudung /
disanggul (harnet)/kap. Khusus untuk jilbab, warna wajib seragam (ungu
sesuai dari contoh seragam kampus Universitas Cahaya Bangsa).
(2) Praktik Lapangan
a. Seragam yang dikenakan sesuai dengan ketentuan pendidikan, tanda
pengenal, kap putih untuk perempuan, jas almamater, tanda pengenal.
b. Menggunakan kaos lapangan sesuai ketentuan.
Mahasiswa yang tidak memenuhi ketentuan diatas tidak diperkenankan
mengikuti praktik dan dinyatakan tidak hadir.
3) Peralatan Praktik Klinik
(1) Setiap mahasiswa wajib membawa perlengkapan praktik klinik yang
menunjang praktik klinik yang meliputi : nursing kit dan lain-lain terkait
kelengkapan dinas.
(2) Mahasiswa yang tidak membawa perlengkapan praktik klinik pada saat
praktik klinik dengan seijin pembimbing diberikan waktu untuk
mengambil perlengkapan praktik klinik tersebut.
(3) Waktu yang diperlukan untuk mengambil alat praktik klinik tersebut wajib
diganti dan ditambahkan pada akhir jam praktik.
4) Pelaksanaan Program Profesi
(1) Mahasiswa wajib mengikuti kegiatan orientasi ruangan.
(2) Mahasiswa yang tidak membawa laporan pendahuluan pada saat pre
conference atau laporan tidak lengkap atau tidak sesuai dengan topik yang
telah ditentukan, diwajibkan untuk menulis ulang laporan dan wajib untuk

61
mengganti jam dinas yang digunakan untuk menulis laporan ulang
tersebut.
(3) Mahasiswa yang tidak mengikuti pre conference dan post conference
dinyatakan tidak hadir.
(4) Laporan kasus harus dibawa setiap hari.
(5) Mahasiswa yang tidak membawa laporan asuhan keperawatan pada saat
post conference atau laporan tidak lengkap dengan ketentuan yang berlaku
dinyatakan tidak hadir.
(6) Mahasiswa yang tidak memenuhi target kompetensi (keterampilan
prosedural) akan didinaskan kembali sampai target kompetensi terpenuhi.
5) Ujian
(1) Mahasiswa yang berhak mengikuti ujian setelah memenuhi ketentuan
kehadiran 100% di masing-masing bagian.
(2) Ujian klinik atau lapangan dilakukan pada minggu akhir pelaksanaan
kegiatan profesi disetiap departemen.
(3) Kasus yang akan diujikan ditentukan pada hari pelaksanaan ujian.
(4) Ketentuan ujian disesuaikan dengan ketentuan dari masing-masing
bagian.
(5) Mahasiswa yang dinayatakan tidak lulus ujian diberikan kesempatan untuk
memperbaiki atau mengulang ujian pada hari berikutnya atau sesuai
dengan kesepakatan dengan penguji dan wajib memenuhi administrasi
ulang.
(6) Mahasiswa yang tidak mengikuti ujian dengan alasan sakit atau ijin
disertai dengan surat yang dapat dipertanggungjawabkan diberikan
kesempatan untuk mengikuti ujian susulan pada bagian yang
bersangkutan.
(7) Hal-hal menyangkut ujian susulan atau ujian perbaikan sepenuhnya
menjadi kewenangan Koordinator Profesi dan penguji.
6) Sumber Referensi
(1) Selama program profesi mahasiswa wajib membawa buku panduan
profesi.
(2) Selama praktik mahasiswa diwajibkan membawa literatur sesuai dengan
topik kasus yang diambil.

62
(3) Mahasiswa yang tidak membawa literatur yang sesuai dengan topik yang
sesuai dengan topik yang dipilih dengan seijin pembimbing diberikan
waktu untuk mengambil literatur yang sesuai.
(4) Waktu yang dipergunakan untuk mengambil literatur wajib diganti dan
ditambahkan pada akhir jam praktik.

Segala ketentuan yang tidak tercantum di dalam tata tertib ini, akan dirapatkan
kemudian di bagian Program Studi Ners yang akan ditetapkan oleh Rektor Universitas
Cahaya Bangsa.
Tugas dan Tanggung Jawab Preseptor Akademik dan Preseptor Klinik
No Tugas dan Tanggung Jawab Pembimbing Pembimbing
Institusi Lahan
1 Membagi/ mencarikan kasus sesuai - 
dengan kompetensi mata ajar
2 Mengoreksi dan memberikan masukan  
tentang laporan pendahuluan
3 Melakukan pre dan post conference  
4 Melakukan bedside teaching - 
5 Melakukan evaluasi pembelajaran  
6 Memberikan penilaian sikap  
7 Memberikan penilaian pencapaian target  
keterampilan
8 Memberikan koreksi laporan asuhan  
keperawatan
9 Memberikan bimbingan terhadap materi  
presentasi (Seminar)
10 Mengisi buku komunikasi pembimbing  

A. Tugas Mentor dan Preseptor


1. Melakukan pre conference sebelum mahasiswa melaksanakan praktek dan
dilakukan setiap rotasi ruangan baru dengan memeriksa, meresponsi dan
memberikan feed back laporan pendahuluan mahasiswa.
2. Melakukan post conferenceyang dapat dilakukan setiap hari atau diakhir rotasi
3. Melakukan diskusi kelompok apabila ada masalah yang perlu didiskusikan
4. Memberikan Tutorial Individual
5. Melakukan bed side teaching oleh Pembimbing Lahan Praktek

63
6. Memberikan penilaian :
a. Laporan pendahuluan/Pre Conference
b. Laporan kasus/Post Conference
c. Performance/Sikap
d. Resume
e. Seminar
f. DOPS
g. Bed side teaching
h. Log book
i. Penyuluhan Kesehatan
j. Terapi Aktivitas Kelompok/Terapi Bermain
7. Menegur mahasiswa yang melanggar tata tertib praktek

B. Hak dan Kewajiban Mahasiswa


1. Setiap mahasiswa berhak :
a) Mendapatkan bimbingan dari preceptor akademik dan preceptor klinik di
lahan praktek dengan metode tutorial.
b) Menentukan kasus yang mau diambil sesuai dengan sistem tubuh dengan
persetujuan pembimbing.
c) Mendapatkan bimbingan bed side teaching dari preceptor klinik

64
2. Tugas pada setiap Stase
a. Stase KDP (Keperawatan Dasar Profesi)
Tugas Individu:
1) Membuat Laporan Pendahuluan (Kebutuhan Dasar Manusia) dan
melakukan pre conference.
2) Membuat Laporan Kasus I (satu) dan melakukan post conference.
3) Mengikuti bed side teaching 1 (satu) kali / minggu.
4) Membuat Log book 1 (satu).
5) Melakukan DOPS 1 (satu).
b. Stase KMB (Keperawatan Medikal Bedah)
Tugas Individu:
1) Membuat Laporan Pendahuluan di Setiap Ruangan 1 (Satu)/minggu dan
melakukan pre conference.
2) Membuat Laporan Kasus I (satu)/minggu dan melakukan post
conference.
3) Mengikuti bed side teaching 1 (satu) kali/minggu.
4) Membuat Log book 1 (satu)/minggu di masing-masing ruangan.
5) Melakukan DOPS 1 (satu)/minggu di masing-masing ruangan.
Tugas Kelompok:
1) Membuat laporan kasus untuk seminar besar akhir stase dan membuat
analisis jurnal.
c. Stase Keperawatan Anak
Tugas Individu:
1) Membuat Laporan Pendahuluan di Setiap Ruangan 1 (Satu)/minggu dan
melakukan pre conference.
2) Membuat Laporan Kasus I (satu)/minggu dan melakukan post
conference.
3) Membuat resume 2 (dua) khusus di Ruang Polikilinik.
4) Mengikuti bed side teaching 1 (satu) kali/minggu.
5) Membuat Log book 1 (satu)/minggu di masing-masing ruangan.
6) Melakukan DOPS 1 (satu)/minggu di masing-masing ruangan.

65
Tugas Kelompok:
1) Melakukan TAK (Terapi Aktifitas Kelompok)/terapi Bermain di Ruang
Anak 1 (satu) kali/minggu.
2) Melakukan Pendidikan Kesehatan di Ruang Poliklinik Anak.
3) Membuat laporan kasus untuk seminar besar akhir stase dan membuat
analisis jurnal.
d. Stase Keperawatan Maternitas
Tugas Individu:
1) Membuat Laporan Pendahuluan di Setiap Ruangan 1 (Satu)/minggu dan
melakukan pre conference.
2) Membuat Laporan Kasus I (satu)/minggu dan melakukan post
conference.
3) Membuat resume 2 (dua) khusus di Ruang Polikilinik.
4) Mengikuti bed side teaching 1 (satu) kali/minggu.
5) Membuat Log book 1 (satu)/minggu di masing-masing ruangan.
6) Melakukan DOPS 1 (satu)/minggu di masing-masing ruangan.
Tugas Kelompok:
1) Melakukan penyuluhan kesehatan di Ruang Poliklinik.
2) Membuat laporan kasus untuk seminar besar akhir stase dan membuat
analisis jurnal.
e. Stase Keperawatan Gawat Darurat
Tugas Individu:
1) Membuat Laporan Pendahuluan di Setiap Ruangan 1 (Satu)/minggu dan
melakukan pre conference.
2) Membuat Laporan Kasus I (satu)/minggu dan melakukan post
conference.
3) Membuat resume 2 (dua) khusus di Ruang IGD per minggu.
4) Mengikuti bed side teaching 1 (satu) kali/minggu.
5) Membuat Log book 1 (satu)/minggu di masing-masing ruangan.
6) Melakukan DOPS 1 (satu)/minggu di masing-masing ruangan.
Tugas Kelompok:
1) Membuat laporan kasus untuk seminar besar akhir stase dan membuat
analisis jurnal.

66
f. Stase Keperawatan Jiwa
Tugas Individu:
1) Membuat Laporan Pendahuluan 7 Diagnosa Keperawatan Jiwa dan
melakukan pre conference.
2) Membuat Laporan Kasus Asuhan Keperawatan dan melakukan post
conference.
3) Membuat API (analisa proses interaksi).
4) Membuat SP (strategi pelaksanaan).
5) Mengikuti bed side teaching 1 (satu) kali/minggu.
Tugas Kelompok:
1) Melakukan TAK (terapi aktifitas kelompok).
2) Melakukan home visite.
3) Membuat laporan kasus untuk seminar besar akhir stase.
g. Stase Manajemen Keperawatan
Tugas Individu:
1) Membuat Laporan Pendahuluan Manajemen Keperawatan.
2) Melakukan pre conference dan post conference.
Tugas Kelompok:
1) Melakukan indentifikasi masalah pada minggu pertama dan melakukan
Desiminasi Awal.
2) Melakukan Role Play pada minggu kedua dan ketiga.
3) Melaklukan Desiminasi Akhir pada mingggu ke empat.
h. Stase Keperawatan Gerontik
Tugas Individu:
1) Membuat Laporan Pendahuluan dan melakukan pre conference.
2) Membuat Laporan Kasus Asuhan Keperawatan dan melakukan post
conference.
Tugas Kelompok:
4) Melakukan TAK (terapi aktifitas kelompok)/Penkes (Pendidikan
Kesehatan).
5) Membuat laporan kasus untuk seminar besar akhir stase.
4) Melaklukan Desiminasi Akhir pada mingggu ke empat.

67
i. Stase Keperawatan Keluarga
Tugas Individu:
1) Membuat Laporan Pendahuluan dan melakukan pre conference.
2) Membuat Laporan Kasus Asuhan Keperawatan Keluarga dan melakukan
post conference.
3) Membuat SAP (Satuan Acara Penyuluhan) dan Leaflet.
4) Melakukan Ujian Asuhan Keperawatan Keluarga pada keluarga binaan.
j. Stase Keperawatan Komunitas
Tugas Individu:
1) Membuat Laporan Keperawatan Komunitas Individu (diambil dalam
baigan Asuhan Keperawatan kelompok).
Tugas Kelompok:
1) Membuat Laporan Keperawatan Komunitas.
2) Melakukan UKS (Usaha Kesehatan Sekolah).
3) Melakukan UKK (Usaha Kesehatan Kerja)/Okupasi.
4) Melakukan seminar besar.

68
69
COVER LAPORAN PENDAHULUAN

LAPORAN PENDAHULUAN
...............................

OLEH :

……………………….
NIM……………………

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN 2020

70
LEMBAR PENGESAHAN

LAPORAN PENDAHULUAN
...............................

OLEH :
………………….........
NIM………………

Banjarmasin,
Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

71
COVER LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. A DENGAN ……………..


DI RUANG ………… RSUD ……….. BANJARMASIN
TANGGAL ….. S/D …..

OLEH :

……………………….
NIM……………………

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA
TAHUN 2020

72
LEMBAR PENGESAHAN

ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN Tn. A DENGAN ……………..


DI RUANG ………… RSUD ……… BANJARMASIN
TANGGAL ….. S/D …..

OLEH :
………………….........
NIM………………

Banjarmasin,
Mengetahui,

Preseptor Akademik Preseptor Klinik

( ) ( )

73
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

LAMPIRAN
KEPERAWATAN DASAR PROFESI

74
STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI (KDP)

LAPORAN PENDAHULUAN
I. Konsep Kebutuhan…………………………
1.1 Definisi/deskripsi kebutuhan…………
1.2 Fisiologi sistem/Fungsi normal sistem………………
1.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi sistem…………
1.4 Macam-macam gangguan yang mungkin terjadi pada sistem…………

II. Rencana asuhan keperawatan klien dengan gangguan


kebutuhan……………….
2.1. Pengkajian
2.1.1 Riwayat keperawatan
2.1.2 Pemeriksaan fisik
2.1.3 Pemeriksaan penunjang
2.2. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

2.3. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


2.4. Nursing Care Planning (NURSING CARE PLANNING (NCP)
NIC
Diagnosa NOC
No (Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :
2.5. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

DAFTAR PUSTAKA

75
ASUHAN KEPERAWATAN(STASE KEPERAWATAN DASAR PROFESI)
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Status Perkawinan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
No. Medical Record :
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa Medis :

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan dengan klien :
Alamat :

C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST)
3. Riwayat Penyakit Dahulu
4. Riwayat Penyakit Keluarga
5. Genogram

76
D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari
Sebelum Selama
No Kebutuhan
Sakit Sakit
1 Nutrisi
a. BB dan TB
b. Diet
c. Kemampuan
- mengunyah
- menelan
- bantuan total/sebagian
d. Frekuensi
2 e. Porsi makan
f. Makanan yang menimbulkan alergi
g. Makanan yang disuka
Cairan
a. Intake
- oral
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
 Bantuan total/sebagian
- intravena
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
b. Output
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi
 Konsistensi
 Warna
 Keluhan
 Bantuan total/sebagian
b. BAK
 Frekuensi
 Warna
 Jumlah (dalam cc)
 Keluhan
 Bantuan total/sebagian
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur
b. Lama tidur
c. Kesulitan memulai tidur
d. Gangguan tidur
e. Kebiasaan sebelum tidur
5 Personal Hygiene
a. Mandi (frekuensi, bantuan total/sebagian)
b. Gosok gigi (Frekuensi)

77
Sebelum Selama
No Kebutuhan
Sakit Sakit
c. Cuci rambut
d. Gunting kuku
e. Ganti pakaian (frekuensi perhari)
6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik
b. Olahraga
c. Rekreasi

E. Data Psikologis
Jelaskan keadaan psikologis pasien dari mulai keadaan umum,
kecemasaan, tanda-tanda kecemasaan (verbal dan nonverbal), konsep diri
pasien, bagaimana tanggapan pasien terhadap sakit yang dialami nya.
F. Data Sosial
Bagaimana cara pasien berhubungan dengan orang sekitar (perawat,
dokter, dan keluarga).
G. Data Spiritual
Bagaimana kepercayaan pasien berkaitannya dengan penyakit yang
sedang diderita?
Apakah pasien masih menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya?
Bagaimana keyakinan pasien akan kesembuhan dari penyakitnya?
Apa yang di lakukan pasien selama sakit untuk kebutuhan spiritualnya.
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien : baik, lemah, sangat lemah
2. Tanda vital pasien
a. Temperature (Suhu)
b. Pulse (Nadi)
c. Respiratory (Pernafasan)
d. Sphygmomanometer (Tekanan darah)
3. Kesadaran
a. Kualitatif : compos mentis, samnolen, apatis, delirium, coma.
b. Kuantitatif : GCS E......V.......M.......
4. Kepala dan muka
pemeriksaan fisik dengan cara :
a. Inspeksi : kebersihan kepala (bersih/kotor) dan bentuk kepala
dan muka (simetris/tidak) distribusi rambut (banyak/sedikit),
warna rambut hitam/putih/merah).
b. Palpasi : keadaan rambut (rapuh/kuat) ada massa/tidak, ada nyeri
tekan/tidak, apakah ada tumor atau bekas luka/sikatrik.
5. Kulit
a. Inspeksi : Warna kulit (putih, coklat), ada lesi/tidak, ada
oedema/tidak, ada peradangan/tidak.

78
b. Palpasi : turgor kulit cepat kembali/tidak, ada nyeri tekan pada
kulit /tidak.
6. Mata (penglihatan)
tujuan dari pemeriksaan mata adalah untuk mengetahui bentuk dan
fungsi mata. pemeriksaan fisik dengan cara :
a. Inspeksi : Bola mata (simetris/tidak), Pergerakan bola mata
normal/tidak, refleks pupil terhadap cahaya normal/tidak, Kornea
(bening/tidak), Konjungtiva (anemis/tidak), sclera ada
ikterik/tidak, ketajaman pengelihatan normal/tidak, ada
peradangan atau tidak.
b. Palpasi : adanya tekanan bola mata/tidak, ada nya nyeri tekan
/tidak.
7. Hidung (penciuman)
Tujuan dari pemeriksaan hidung untuk mengetahui keadaan,
kebersihan, bentuk dan fungsi hidung, pemeriksaan fisik dengan cara.
a. Inspeksi : Bentuk hidung (simetris/tidak), letaknya
(simetris/tidak), peradangan (ada/tidak), fungsi penciuman
(baik/tidak), ada serumen/tidak, ada cairan/tidak, ada polip/tidak,
bernafas menggunakan alat bantu pernafasan/tidak (oksigen) bila
menggunakan oksigen pasien menggunakan alat nasal
kanul/simple mask/masker rebrething/masker non
reabrething,lihat berapa kebutuhan oksigen pasien.fungsi
penciuman normal/tidak di mana pasien dapat membedakan bau
minyak angin atau minyak wangi.
b. Palpasi : ada nyeri tekan, /tidak ada peradangan /tidak.
8. Telinga ( pendengaran )
a. Inspeksi : Bentuk daun telinga (simetris/tidak), letaknya
(simetris/tidak), peradangan (ada/tidak), fungsi pendengaran
(baik/tidak), ada serumen/tidak, ada cairan/tidak, pasien
menggunakan alat bantu pendengaran/tidak, fungsi pendengaran
normal/tidak.
b. Palpasi : adanya nyeri tekan /tidak.
9. Mulut dan gigi
a. Inspeksi : Bibir (warnanya pucat/cyanosis/merah), kering/tidak,
pecah/tidak, kebersihan (bersih/tidak) gigi lengkap/tidak, caries
(ada/tidak) gusi (ada berdarah/tidak), tonsil (radang/tidak) lidah
(tremor/tidak) (kotor/tidak) fungsi pengecapan (baik/tidak)
mucosa mulut (warna nya) stomatitis (ada/tidak) fungsi
pengecapan apakah normal dimana pasien mampu merasakan rasa
manis, asin, asam, dan pahit.

79
10. Leher
a. Inspeksi : bentuk leher, adanya pembengkakan,jaringan parut,ada
nya massa, adanya pembesaran vena jugularis, keterbatasan
gerak/tidak, pergerakan leher (ROM) : bisa bergerak fleksi/ tidak,
rotasi/tidak, lateral fleksi/tidak, hiperekstension/tidak
b. Palpasi : ada benjolan/tidak,ada pembengkakan kalenjar
limfe/tidak ,ada pembengkakan kalenjar tiroid/tidak , ada kaku
kuduk/tidak.
11. Dada
a. Inspeksi : kebersihan, bentuk dada, bentuk nafas, kesimetrisan,
retraksi dinding dada. bentuk mamae, batuk (ada/tidak) sianosis,
posisi trachea, frekuensi pernafasan, kedalaman pernafasan,
ekspansi dada, penggunaan otot-otot pernafasan, clubbing finger.
b. Palpasi : Taktil fremitus, fibrasi, kesimetrisan pergerakan dada.
c. Perkusi : batas paru, resonansi paru.
d. Auskultasi : Vesikuler, bronchial, bronchovesiculer, crackles,
ronchi, whezzing, friction rub, s1 s2 tunggal.
12. Abdomen
a. Inspeksi : Bentuk(simetris/tidak),datar/tidak, ,ada peningkatan
peristaltic usus/tidak, ada odem/tidak.
b. Palpasi : ada nyeri tekan pada daerah suprapubik/tidak, ada nyeri
tekan pada epigastrik/tidak.
c. Perkusi : Timpani, Hipertimpani.
d. Auskultasi : peristaltik usus normal/tidak.
13. Genetalia
a. Inspeksi : Ada radang pada genetalia eksterna/tidak, ada lesi/tidak,
pada pasien wanita sikluasi menstruasi teratur/tidak, menggunakan
alat bantu BAK/tidak.
b. Palpasi : ada nyeri tekan pada daerah pubis/tidak.
14. Ekstermitas atas /bawah
a. Inspeksi : Ada pembatasan gerak/tidak, ada odem/tidak,varises
ada/tidak, tromboplebitis ada/tidak, nyeri/kemerahan (ada/tidak),
tanda-tanda infeksi (ada/tidak), ada kelemahan tungkai/tidak
cairan intravena terpasang pada ekstremitas atas kanan/kiri atau
ekstermitas bawah kanan/kiri.
b. Palpasi : ada nyeri tekan pada daerah ekstermitas atas, bawah
/tidak.

Data Penunjang
1. Laboratorium
2. Pemeriksaan (Rontgen, USG, MRI, CT Scan)
3. Pemeriksaan EKG
4. Therapy

80
II. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
DS :
DO :

III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)

IV. Intervensi Keperawatan


No Dx NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Classification )
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan
selama……diharapkan……
dapat teratasi
Kriteria Hasil :

Indikator IR ER

V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Keperawatan Implementasi Evaluasi
1 S:
O:
A:
Indikator IR ER

Ket:
P:

VI. Catatan perkembangan


No Hari,tanggal,jam Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P:

81
LAPORAN ADL

Hari :………………… Tanggal :…………Ruangan :…………

Ttd
No Jam Kegiatan Nama Klien
perawat

Banjarmasin,……………………
Pembimbing

(……………………………….)

ANALISA SINTESA TINDAKAN KEPERAWATAN/LOG BOOK

1. Tindakan keperawatan yang dilakukan :


2. Nama klien :
3. Diagnosa medis :
4. Diagnosa keperawatan :
5. Justifikasi tindakan :
6. Prinsip-prinsip tindakan dan rasional :
7. Bahaya-bahaya yang mungkin terjadi akibaat tindakan tersebut dan cara
pencegahannya:
8. Tujuan tindakan tersebut dilakukan :
9. Hasil yang didapat dan maknanya :
10. Identifikasi tindakan keperawatan lainnya yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah/diagnosa tersebut. (mandiri dan kolaborasi) :

82
REKAPITULASI TARGET PENCAPAIAN MAHASISWA

Tuliskan tanggal pencapaian target &paraf pembimbing pada kolom


observasi, dibimbing, mandiri.

Komentar
No Kegiatan Target Observasi Dibimbing Mandiri
& Saran
1. Pemeriksaan tanda 6 1. 1. 1.
vital 2. 2. 2.
2. Pemeriksaan fisik 6 1. 1. 1.
dasar 2. 2. 2.
3. Pemeriksaan 5 1. 1.
diagnostic EKG 2. 1. 2.
4. Pengambilan darah 1. 1. 1.
vena 6 2. 2. 2.
5. Mencuci tangan 6 1. 1. 1.
2. 2.
3.
6. Memakai/ 1.
Melepaskan sarung 6 1. 1. 2.
tangan 2. 3.
7. Memakai alat
pelindung diri 3 1. 1. 1.
8. Mengganti alat 1.
tenun dengan klien 6 1. 1. 2.
di tempat tidur 2. 3.
9. Perawatan
kebersihan rambut 3 1. 1. 1.
10. Memandikan klien di
tempat tidur 3 1. 1. 1.
11. Perawatan oral klien
tidak sadar 3 1. 1. 1.
12. Perawatan gigi
palsu 2 1. 1.
13. Perawatan perineal 4 1. 1. 1.
2.
14. Perawatan luka 6 1. 1. 1.
2. 2. 2.
15. Latihan nafas dlm 4 1. 1. 1.
& batuk efektif 2.
16. Postural drainage 3 1. 1.
dan fisioterapi dada 2.

83
Komentar
No Kegiatan Target Observasi Dibimbing Mandiri
& Saran
17. Pemberian terapi 5 1. 1. 1.
oksigen dengan 2. 2.
nasalkanul/masker
18. Suction 4 1. 1. 1.
2.
19. Pemberian makan 4 1. 1. 1.
peroral 2.
20. Pemberian makan 3 1. 1. 1.
NGT
21. Pemasangan dan 3 1. 1. 1.
pelepasanNGT
22. Pengukuran intake 5 1. 1. 1.
& output 2. 2.
23. Kateterisasi intra 3 1. 1. 1.
vena 2. 2.
24. Kateterisasi 3 1. 1. 1.
2.
25. Enema 2 1. 1. 1.
26. ROM 5 1. 1. 1.
2. 2. 2.
27. Positioning 6 1. 1. 1.
a. supine 2. 2. 2.
b. prone 3. 3. 3.
c. sims’ 4. 4. 4.
d. lateral 5. 5. 5.
e. dorsalrecumbent 6. 6. 6.
f. fowler
28. Pemberiaanobat 3 1. 1. 1.
a. Intramuskular 2. 2. 2.
b. Intradermal 3. 3. 3.
c. Subcutan 4. 4. 4.
d. Intravena
29. Komunikasi 6 1. 1. 1.
terapeutik 2. 2.
3.
30. Penatalaksanaan 3 1. 1. 1.
kehilangan
31. Perawatan 3 1. 1. 1.
menjelang ajal
32. Perawatan jenazah 3 1. 1. 1.

33. Perencanaan 2 1. 1. 1.
pulang/penkes

84
PERENCANAAN PULANG (PENDIDIKAN KESEHATAN)
BATASAN
Perencanaan pulang merupakan suatu proses penerapan pemenuhan kebutuhan klien
setelah pulang/keluar dari fasilitas pelayanan kesehatan

TUJUAN
1. Pengetahuan klien tentang perawatannya di rumah meningkat
2. Kemampuan klien tentang cara perawatannya di rumah meningkat
3. Tindak lanjut program perawatan klien selanjutnya jelas

PRINSIP
1. Dilakukan sejak awal klien masuk fasilitas pelayanan kesehatan
2. Berfokus pada kebutuhan klien

ALAT
1. Materi pendidikan kesehatan beserta media bantunya seperti poster, leaflet, booklet,
dsb
2. Kartu rujukan, resep, sisa obat klien, dsb (optimal)

DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. .............................................................................................................................
2. .............................................................................................................................

85
FORMAT PENILAIAN SUPERVISI AKHIR KDP
Nama :
Mahasiswa :
Ruangan :
Penguji :
No Aspek Penilaian 1 2 3 4
1 RENPRA (Rencana Perawatan)
Pengkajian
1. Kemampuan mengumpulkan data objektif dan Subjektif
(Keperawatan mengkaji)
2. Keakuratan dan kelengkapan data yang dikumpulkan
3. Kemampuan analisa data yang didapat
Diagnosa
1.Kesesuaian data dengan masalah keperawatanyangdiangkat
2.Ketepatan perumusan diagnose keperawatan
3.Kemampuan prioritas diagnose keperawatan
Perencanaan
1. Tujuan dan criteria hasil memenuhi criteria SMART
2.Intervensi yang direncanakan meliputi keperawatan mandiri
dan kolaboratif
3.Adanya intervensi kunci yang merujuk pada pemecahan
masalah
4.Rasional bersifat ilmiah
Dokumentasi
1.Ketepatan dokumentasi seluruh proses yang dilakukan dalam
format ASKEP yang disediakan
Nilai1 = (total pengkajian / 3*30%) + (total diagnose / 3*15%)
+ (total perencanaan /4*50%) + (dokumentasi*5%)
2 TINDAKAN (IMPLEMENTASI DAN EVALUASI
TENTATIF)
Merujuk pada penilaian tindakan praktek klinik pada
lampiran diatas
Nilai 2 = nilai prosedur secara keseluruhan
3 RESPONSI
1.Kemampuan menjelaskan pengkajian yang dilakukan
2.Kemampuan menjelaskan diagnose yang diangkat dan alasan
prioritas data
3.Kemampuan menjelaskan perencanaan yang dibuat
4.Kemampuan menjelaskan alas an tindakan keperawatan
prioritas yang dilakukan
5.Kemampuan mengevaluasi dan menjelaskan dokumentasi
yang dilakukan
Nilai 3 = total responsi/5
NILAI = (1*30%) + (2*50%) + (3*20%)

82
PENYAJIAN KASUS KELOLAAN / JOURNAL

Nama :
Ruangan :
Judul Jurnal :
NILAI
NO KRITERIA
1 2 3 4
1. Persiapan
a. Pemilihan topik
b. Sistematika penulisan makalah
c. Penggunaan bahasa
d. Tehnik penulisan
e. Persiapan media
2. Pelaksanaan
a. Waktu penyajian
b. Pembukaan
c. Sistematika penjelasan
d. Penguasaan situasi
e. Tanggapan reaksi
f. Cara berbicara
3. Cara Penyampaian
a. Sistematis
b. Rasional
4. Evaluasi
a. Tanggapan terhadap pertanyaan
b. Kesimpulan
c. Penutup
TOTAL JUMLAH……./ 16 =

Banjarmasin,……………………………………
Penilai

(………………………………………………….)

83
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

LAMPIRAN
KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

84
LAMPIRAN STASE (KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH) KMB
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
I. Pengkajian
A. Identitas Klien
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Status Perkawinan :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Agama :
Alamat :
No. Medical Record :
Tanggal Masuk :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa Medis :

B. Identitas Penanggung Jawab


Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Pendidikan :
Pekerjaan :
Hubungan denganklien :
Alamat :
C. Riwayat Penyakit
1. Keluhan Utama :
2. Riwayat Penyakit Sekarang (PQRST) :
3. Riwayat Penyakit Dahulu :
4. Riwayat Penyakit Keluarga :
5. Genogram :

D. Riwayat Aktivitas Sehari-hari


Sebelum Selama
No Kebutuhan
Sakit Sakit
1 Nutrisi
a. BB dan TB
b. Diet
c. Kemampuan
- mengunyah
- menelan
- bantuan total/sebagian
d. Frekuensi

85
Sebelum Selama
No Kebutuhan
Sakit Sakit
2 e. Porsi makan
f. Makanan yang menimbulkan alergi
g. Makanan yang disuka
Cairan
a. Intake
- oral
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
 Bantuan total/sebagian
- intravena
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
b. Output
 Jenis
 Jumlah....cc/hari
3 Eliminasi
a. BAB
 Frekuensi
 Konsistensi
 Warna
 Keluhan
 Bantuan total/sebagian
b. BAK
 Frekuensi
 Warna
 Jumlah (dalam cc)
 Keluhan
 Bantuan total/sebagian
4 Istirahat Tidur
a. Mulai tidur
b. Lama tidur
c. Kesulitan memulai tidur
d. Gangguan tidur
e. Kebiasaan sebelum tidur
5 Personal Hygiene
a. Mandi (frekuensi, bantuan total/sebagian)
b. Gosok gigi (Frekuensi)
c. Cuci rambut
d. Gunting kuku
e. Ganti pakaian (frekuensi perhari)
6 Aktivitas
a. Mobilitas Fisik
b. Olahraga
c. Rekreasi
UNIVERSITAS CAHAYA ANGSA

86
E. Data Psikologis
Jelaskan keadaan psikologis pasien dari mulai keadaan umum, kecemasaan,
tanda-tanda kecemasaan (verbal dan nonverbal), konsep diri pasien.
F. Data Sosial
Bagaimana cara pasien berhubungan dengan orang sekitar (perawat, dokter,
dan keluarga).
G. Data Spiritual
Bagaimana kepercayaan pasien kaitannya dengan penyakit yang sedang
diderita?
Apakah pasien masih menjalankan ibadah sesuai dengan agamanya?
Bagaimana keyakinan pasien akan kesembuhan dari penyakitnya?
H. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum pasien
2. Tanda vital pasien
a. Temperature (Suhu)
b. Pulse (Nadi)
c. Respiratory (Pernafasan)
d. Sphygmomanometer (Tekanan darah)
3. Kesadaran
a. Kualitatif
b. Kuantitatif
4. Sistem pernafasan
Jelaskan bentuk pernafasan, penggunaan otot bantu pernafasan, batuk,
sputum, batuk berdarah, pemeriksaan fisik dengan cara :
a. Inspeksi : bentuk dada
b. Palpasi : kesimetrisan pergerakan dada, premitus taktil, clubbing
finger
c. Perkusi : suara perkusi paru, batas paru
d. Auskultasi : jenis suara nafas, kelainan suara nafas, wheezing, stridor
5. Sistem kardiovaskuler
Jelaskan apakah ada nyeri dada, nafas pendek, orthopnea, sesak nafas,
berkeringat, palpitasi, toleran terhadap aktivitas, dan pemeriksaan fisik
dengan cara :
a. Inspeksi : sehat/tidak sehat, nyeri, sianosis, anemia, temperature,
nafas, pucat, keringat, clubbing finger
b. Palpasi : apek jantung, nadi, (reguler/ireguler, kekuatan, frekuensi,
irama), JVP, oedema, asites
c. Perkusi : batas jantung
d. Auskultasi : suara jantung, suara tambahan, murmur, gallop,
6. Sistem persyarafan
Tingkat kesadaran, fungsi, koordinasi, reflek (fisiologis dan patologis),
postur, kemampuan bergerak, kelumpuhan, nyeri kepala, muntah
proyektil, pemeriksaan syaraf kranial.
7. Sistem pencernaan
Jelaskan nyeri, mual dan muntah, kembung, pemeriksaan fisik dengan
cara:
a. Inspeksi : distensi, kesimetrisan

87
b. Auskultasi : suara peristaltik, BU
c. Perkusi : distensi
d. Palpasi : asites, nyeri tekan, batas organ
8. Sistem muskuloskeletal
Jelaskan adanya deformitas, postur, kelemahan, nyeri, bengkak,
penurunan kemampuan mobilitas, penurunan fungsi, Range Of Motion
(ROM)
9. Sistem integumen
Warna kulit, sianosis, oedema, status hidrasi, kelembaban kulit, keutuhan
kulit, luka, alergi, gatal
10. Sistem endokrin
Rambut, keringat, demam, palpitasi
11. Sistem genitourinaria
Periksa keadaan alat kelamin, nyeri, pemeriksaan rektal
I. Data Penunjang
1. Laboratorium
2. Pemeriksaan (rontgen, USG, MRI, CT Scan)
3. Pemeriksaan EKG
4. Therapy

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah

III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


IV. NURSING CARE PLANNING (NURSING CARE PLANNING (NCP))
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :

V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

88
VI. Catatan Perkembangan
No Diagnosa Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

89
FORMAT RESUME KASUS
I. Identitas Pasien
Nama :
Umur :
Tanggal Masuk RS :
Tanggal Pengkajian :
Diagnosa Medis :
II. Keluhan Utama :
Riwayat Penyakit :
Pemeriksaan Fisik :
III. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

IV. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)

V. NURSING CARE PLANNING (NURSING CARE PLANNING (NCP))


NIC
Diagnosa NOC
No (Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :

VI. Implementasi Keperawatan


Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

90
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

LAMPIRAN
KEPERAWATAN MATERNITAS

91
KEPERAWATAN MATERNITAS
PRENATAL, INTRANATAL, POSTNATAL,
KELUARGA BERENCANA

PEDOMANAN PENGKAJIANKLIENDALAM PELAYANAN KB

A. BIODATA
1. Nama Ibu : ..................................Umur : ................. Tahun
2. Agama : ................................. Pendidikan : .............................
3. Pekerjaan : ................................. Suku bangsa : ............................
4. Status Perkawinan : ................................. Lamanya : ................ Tahun
5. Nama Suami : ................................ Umur : ..................
6. Agama : ..................................Pendidikan : ..................
7. Pekerjaan : .................................Suku bangsa : ............................
8. Alamat : .................................................
9. Tanggal kunjungan : .........................................
10. No seri kartu : .........................................

B. RIWAYAT KESEHATAN
1. Latar belakang kunjungan :
2. Yang menemani pasien pada kunjungan :
3. Datang dengan rujukan dari siapa :
4. Riwayat haid
a. Menarrche :
b. Siklus :
c. Lamanya :
d. Masalah-masalah :
5. HPHT : Riwayat anak
a. Jumlah anak yang diinginkan :
b. Jumlah anak laki-laki yang hidup :
c. Jumlah anak perempuan yang hidup :
d. Jumlah anak lahir mati :
6. Umur anak terkecil : Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas
a. G ...................................... P .......................................... A .............................
b. Masalah dalam setiap kehamilan :
c. Masalah dalam setiap persalinan :
7. Masalah dalam setiap masa nifas/ menyusui : Riwayat menyusui (saat ini)
a. Menyusui : Ya / Tidak
b. Usia anak terkecil :
c. Rencana disapih pada usia anak :
8. Penggunaan PASI : Riwayat kontrasepsi yang lalu
a. Type yang digunakan :
b. Kapan menggunakan :

92
c. Tujuan penggunaan :
d. Masalah-masalah yang terjadi :
e. Berhenti : kapan .................................. alasan..........................
9. Riwayat pengobatan/ rokok/ alkohol
a. Obat yang pernah/ sedang digunakan :
b. Tujuan pengobatan :
c. Cara pembelian :
d. Ketergantungan dengan rokok : Ya / Tidak
Berapa banyak per hari
e. Ketergantungan dengan alkohol : Ya / Tidak
Berapa banyak per hari
Riwayat kesehatan atau masalah-masalah yang lalu
10. Riwayat masalah kesehatan/ penyakit yang sedang dialami saat ini
a. Varises :
b. Hipertensi :
c. Infeksi vagina :
d. Perdarahan ginekologi yang tidak diketahui penyebabnya :
e. Alegri :
f. Jantung :
g. Tumor :
h. Pusing/ sakit kepela yang hebat :
i. Penyakit hati :
j. Diabetes mellitus :
k. Keputihan yang hebat :
l. Anemia :
m. Riwayat kehamilan ektopik :
n. Nyeri pada tungkai bawah :
o. Oedema :
p. Sesak nafas :
q. Riwayat penyakit kuning :
r. Lain-lainnya :
11. Pengetahuan pasien tentang KB
a. Manfaat KB :
b. Cara/ alat jenis kontrasepsi :
c. Keunggulan dan kelemahan masing-masing cara :
d. Sarana pelayanan KB :
e. Indikasi dan kontraindikasi penggunaan masing-masing cara :
f. Kemungkinan efek samping :
g. Cara yang dipilihkliendan pasangannya :

93
C. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda-tanda vital
a. Tekanan darah : ............................................................................. mm Hg
b. Respirasi : .............................................. x/m, sifatnya : ...................
c. Nadi : .............................................. x/m, sifatnya : ...................
d. Suhu : .............................................. oC
2. Tinggi Badan : .............................................. Cm
3. Berat Badan : .............................................. Kg
4. Kulit
a. Warna :
b. Kekenyalan :
c. Turgor :
d. Hiperpigmentasi :
5. Rambut
a. Warna :
b. Distribusi :
c. Kualitas/ keutuhan :
6. Kepala
a. Apakah ukurannya siembang dengan badan : Ya/ Tidak
7. Pergerakan sendi : Leher
a. Kelenjar tiroid :
8. Vena jugularis pressure :
9. Mata
a. Konjungtiva :
10. Sklera :
11. Gigi dan Mulut
a. Oral Hygiene : frekuensi : kebersihan :
b. Masalah :
12. Dada
a. Bentuk :
b. Auskultasi
 Jantung :
 Paru :
c. Buah dada :
13. Abdomen :
14. Ektremitas :
15. Vulva :
16. Pemeriksaan dalam (Toucher) :
Pemeriksaan penunjang
Laboratorium :

94
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
MASA PRENATAL

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Klien : Nama, Umur, Status Marital, Pendidikan, Pekerjaan, Agama, Suku
bangsa, Alamat, Tanggal masuk RS, Tanggal pengkajian, No CM,
Diagnosa Medis
Penanggung Jawab : Nama, Umur, Pekerjaan, Agama, Hubungan dengan
klien
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
3. Riwayat Kesehtan Dahulu
4. Riwayat Kesehtan Keluarga
5. Riwayat Ginekologi
1) Riwayat Menstruasi / Haid
Menache, siklus haid, lama haid, sifat darah selama haid,
dismenorhea, serta keluhan lainnya, HPHT, Taksiran persalinan
2) Riwayat Perkawinan
Status, umur pada waktu menikah, lawan perkawinan, banyaknya
perkawinan
3) Riwayat Keluarga Berencana
Jenis kontrasepsi yang dianjurkan sebelum hamil, rencana untuk
menggunakan alat kontrasepsi, jumlah anak yang direncanakan
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : penampilan umum, kesadaran, tanda-tanda vital
2. Kepala : rambut, distribusi, kerontokan, kebersihan, warna
3. Mata : bentuk, fungsi, konjungtiva ; anemis/ tidak, sclera ; ikterik/ tidak,
bentuk pupil
4. Telinga : bentuk, fungsi, kebersihan
5. Hidung : bentuk, fungsi, ada polip, kebersihan, nyeri, secret
6. Mulut : bentuk, mukosa bibir, kelembaban, keadaan gigi, reflek menelan,
kebersihan mulut
7. Leher : bentuk, pergerakan leher, pembesaran tiroid, peningkatan vena
jugularis
8. Dada : paru-paru ; bentuk, irama nafas, bunyi nafas, frekuensi nafas
Jantung : bunyi jantung, irama jantung
Payudara : bentuk, puting susu menonjol/ tidak, aerola
hiperpigmentasi/ tidak, pengeluaran ASI, lesi, kebersihan
9. Abdomen : bentuk, nyeri tekan/ tidak, Tinggi Fundus Uteri, kontraksi,
letak, striae, gravidarum ada/ tidak, lingkar perut, palpasi ; Leopold I, II,
III, IV

95
10. Genetalia : kelainan, pembengkakan, lesi, kebersihan vulva
11. Kulit : warna, turgor, tekstur, lesi edema, kebersihan dan kelembaban
12. Kuku : bentuk, warna, keadaan kebersihan (CRT)
13. Ektremitas : otot, tulang, persendian, reflek, edema/ varises

14. Pola Aktivitas Sehari-hari


Aktifitas Sebelum Hamil Ketika Hamil
1. Makan
- Frekuensi
- Jumlah
- Jenis
2. Minum
- Kwantitas
- Jenis
3. BAK
- Frekuensi
- warna
4. BAB
- Frekuensi
- warna
5. Mandi
- Frekuensi
- Gosok gigi
6. Tidur
- Kualitas
- gangguan

15. Aspek psikososial dan spiritual


16. Kaji persepsikliententang apa yang sedang di pikirkannya dan
harapankliensetelah mendapatkan perawatan
17. Konsep diri : identitas diri, peran diri, ideal diri, gambaran diri, harga diri
18. Hubungan komunikasi
19. Kebiasaan seksual
20. Kaji tentang spiritual
21. Perubahan psikologis
22. Tingkat pengetahuankliententang perawatan nifas
23. Data penunjang : Laboratorium

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah

III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)

96
IV. NURSING CARE PLANNING (NCP)
No Diagnosa NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :

V. Implementasi Keperawatan
No Diagnosa Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

97
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN
MASA INTRANATAL

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Klien : Nama, Umur, Status Marital, Pendidikan, Pekerjaan, Agama, Suku
bangsa, Alamat, Tanggal masuk RS, Tanggal pengkajian, No CM,
Diagnosa Medis
Penanggung Jawab : Nama, Umur, Pekerjaan, Agama, Hubungan dengan
klien

B. Pola Aktivitas Sehari-hari


Aktifitas Sebelum Hamil Ketika Hamil
1. Makan
- Frekuensi
- Jumlah
- Jenis
2. Minum
- Kwantitas
- Jenis
3. BAK
- Frekuensi
- warna
4. BAB
- Frekuensi
- warna
5. Mandi
- Frekuensi
- Gosok gigi
6. Tidur
- Kualitas
- gangguan

C. Pemeriksaan Fisik
1. Mata : bentuk, fungsi, konjungtiva ; anemis/ tidak, sclera ; ikterik/ tidak,
bentuk pupil, penglihatan ; jelas/ tidak
2. Mulut : mukosa mulut ; lembab/ kering, warnanya, dapat membedakan
rasa/ tidak
3. Leher : peningkatan vena jugularis/ tidak, teraba kelenjar getah bening/
tidak
4. Dada : paru-paru ; suara nafas ; vesikuler, wheezing, stidor, rales, ronchi,
frekuensi nafas, kesulitan bernafas, upaya yang dilakukan :
5. Jantung : bunyi jantung, irama jantung, tekanan darah
6. Payudara : puting susu menonjol/ tidak, aerola hiperpigmentasi/ tidak,

98
7. Abdomen : kontraksi uterus +/-, TFU berapa, lingkar perut berapa, BJA
berapa, His bagaimana
8. Integumen dan ektremitas : bentuk kuku, oedema ada/ tidak, varises ada /
tidak
9. Alat Genetalia : kebersihan vulva

D. Kebutuhan psikososial
1. Kebutuhan aktifitas : selama hamil dan sebelum hamil baik di rumah
dan di rumah sakit
2. Kebutuhan seksual
3. Konsep diri : identitas diri, peran diri, ideal diri, gambaran diri, harga
diri
4. Kebutuhan interpersonal : hubungan dengan orang lain terutama dengan
tetangga, pengambilan keputusan dalam keluarga
5. Riwayat kehamilan
a) Riwayat prenatal : PNC berapa kali, imunisasi TT berapa kali,
minum tablet FE/tidak, HPHT, taksiran partus, pola siklus
menstruasi, lamanya menstruasi, BB sebelum hamil dan ketika hamil
berapa
b) Riwayat persalinan yang lalu : spontan, SC, akibat apa, laki-laki/
perempuan, hidup/ mati, ada kelainan ketika melahirkan
c) Keluarga Berencana
d) Anamnesa khusus
e) Hasil pemeriksaan dalam :
V/V : ada kelainan/ tidak
Portio : lunak / tidak
Pembukaan : berapa cm
Ketuban : +/-
Presentasi
E. Observasi Perawatan Intranatal
Tanggal/ bulan/ tahun
Jam His BJA T N R ket

F. Lamanya Persalinan
1. Mulai His : tanggal, jam
2. Ketuban pecah : tanggal, jam
3. Pembukaan lengkap : tanggal, jam
4. Anak lahir : tanggal, jam, BB, PB, laki-laki/ perempuan,
hidup/ mati
5. Presentasi : kepala/ bokong
6. Posisi :

99
7. Plasenta lahir : tanggal, jam, lengkap/ tidak, berat, PB, bentuk,
ukuran
8. Perhitungan jam pada : kala I, II, III
KALA I
1. Mulai pembukaan : tanggal, jam
Tanda/ gejala : ada his/ tidak
Lamanya kala I :
2. Keadaan psikososial : bagaimanakliensaat melahirkan
3. Kebutuhan khususklien : yangdiperlukankliensaat kala I baik
dari keluarga maupun tenaga kesehatan
KALA II
1. Mulai : tanggal, jam
Tanda dan gejala :
2. Lamanya kala II :
3. Keadaan psikososial :
4. Kebutuhan khususklien :
5. Perineum : dilakukan hecting/ tidak, jenisnya
6. Maternal infant bonding : dilakukan / tidak
KALA III
1. Mulai : tanggal, jam
Tanda dan gejala :
2. Dilakukantes pengeluaran plasenta : dengan cara apa dan bagaimana
3. Kelahiran plasenta : cara apa
Lamanya ; berapa
4. Ukuran plasenta:
Panjang plasenta
Lengkap/ tidak, beratnya
5. Perdarahan selama persalian:
6. Keadaan psikososial

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah

III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)

100
IV. NURSING CARE PLANNING (NCP)
NIC
No Diagnosa NOC
(Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :

V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

101
FORMAT ASUHAN KEPERAWATAN MASA POSTNATAL

I. PENGKAJIAN
A. Identitas
Klien : Nama, Umur, Status Marital, Pendidikan, Pekerjaan, Agama, Suku
bangsa, Alamat, Tanggal masuk RS, Tanggal pengkajian, No CM,
Diagnosa Medis
Penanggung Jawab : Nama, Umur, Pekerjaan, Agama, Hubungan dengan
klien
B. Riwayat Kesehatan
1. Keluhan Utama
2. Riwayat Kesehatan Sekarang
3. Riwayat Kesehtan Dahulu
4. Riwayat Kesehtan Keluarga
5. Riwayat Obstetri dan Ginekologi
a) Riwayat kehamilan, persalinan, dan nifas yang lalu
1) Riwayat kehamilan yang lalu : keluhan, imunisasi TT,
penambahan BB, pemeriksaan kehamilan teratur
2) Riwayat persalinan
Masalah
Tanggal Umur Jenis Jenis
No Penolong Keadaan
partus Hamil partus kelamin Hamil Lahir Nifas Bayi
anak

3) Riwayat persalinan sekarang


Tanggal, hari, jam persalinan, tipe persalinan, lama
persalinan, komplikasi dalam persalinan, APGAR Score
b) Riwayat Ginekologi
1) Riwayat menstruasi / Haid
Menache, siklus haid, lama haid, sifat darah selama haid,
dismenorhea, serta keluhan lainnya, HPHT, Taksiran
persalinan
2) Riwayat Perkawinan
Status, umur pada waktu menikah, lawan perkawinan,
banyaknya perkawinan
3) Riwayat Keluarga Berencana
Jenis kontrasepsi yang dianjurkan sebelum hamil, rencana
untuk menggunakan alat kontrasepsi, jumlah anak yang
direncanakan

102
C. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : penampilan umum, tingkat kesadaran, tanda-tanda vital
2. Kepala : rambut, distribusi, kerontokan, kebersihan, warna
3. Mata : bentuk, fungsi, konjungtiva ; anemis/ tidak, sclera ; ikterik/ tidak,
bentuk pupil
4. Telinga : bentuk, fungsi, kebersihan
5. Hidung : bentuk, fungsi, ada polip, kebersihan, nyeri, secret
6. Mulut : bentuk, mukosa bibir, kelembaban, keadaan gigi, reflek menelan,
kebersihan mulut
7. Leher : bentuk, pergerakan leher, pembesaran tiroid, peningkatan vena
jugularis
8. Dada : paru-paru ; bentuk, irama nafas, bunyi nafas, frekuensi nafas
Jantung : bunyi jantung, irama jantung
Payudara : bentuk, puting susu menonjol/ tidak, aerola
hiperpigmentasi/ tidak, pengeluaran ASI, lesi, kebersihan
9. Abdomen : bentuk, nyeri tekan/ tidak, Tinggi Fundus Uteri, kontraksi,
letak, striae, gravidarum ada/ tidak, lingkar perut, palpasi ; Leopold I, II,
III, IV
10. Genetalia : kelainan, pembengkakan, lesi, kebersihan vulva
11. Kulit : warna, turgor, tekstur, lesi edema, kebersihan dan kelembaban
12. Kuku : bentuk, warna, keadaan kebersihan (CRT)
13. Ektremitas : otot, tulang, persendian, reflek, edema/ varises
14. Pola Aktivitas Sehari-hari
Aktifitas Sebelum Hamil Ketika Hamil
1. Makan
- Frekuensi
- Jumlah
- Jenis
2. Minum
- Kwantitas
- Jenis
3. BAK
- Frekuensi
- warna
4. BAB
- Frekuensi
- warna
5. Mandi
- Frekuensi
- Gosok gigi
6. Tidur
- Kualitas
- gangguan

103
15. Aspek psikososial dan spiritual
a. Kaji persepsikliententang apa yang sedang di pikirkannya dan
harapankliensetelah mendapatkan perawatan
b. Konsep diri : identitas diri, peran diri, ideal diri, gambaran diri, harga diri
c. Hubungan komunikasi
d. Kebiasaan seksual
e. Kaji tentang spiritual
f. Perubahan psikologis
g. Tingkat pengetahuankliententang perawatan nifas
16. Data penunjang : Laboratorium

II. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah

III. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


IV. NURSING CARE PLANNING (NCP)
NIC
No Diagnosa NOC
(Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :

V. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

104
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

LAMPIRAN

KEPERAWATAN ANAK

105
FORMAT PENGKAJIAN ANAK

I. IDENTITAS DATA
Nama : ...................... Alamat : ......................
Tempat/tgl lahir : ...................... Agama : .....................
Usia : ...................... Suku Bangsa : ......................
Pekerjaan Ayah : ...................... Pendidikan Ayah : .....................
Pekerjaan Ibu : ...................... Pendidikan Ibu : ......................

II. KELUHAN UTAMA

III. RIWAYAT PENYAKIT SEKARANG

IV. RIWAYAT KEHAMILAN DAN KELAHIRAN


1. Prenatal .................................................................................................
2. Intranatal ...............................................................................................
3. Postnatal ................................................................................................

V. RIWAYAT MASA LAMPAU


1. Penyakit waktu kecil : ..............................................................
2. Pernah dirawat di RS : .............................................................
3. Obat-obatan yang digunakan : .............................................................
4. Tindakan (Operasi ) : .............................................................
5. Alergi : ..............................................................
6. Kecelakaan : .............................................................
7. Imunisasi : .............................................................
VI. RIWAYAT KELUARGA (DISERTAI GENOGRAM)

VII. RIWAYAT SOSIAL


1. Yang Mengasuh : ...........................................................
2. Hub dg anggota keluarga : ............................................................
3. Hub dg teman sebaya : ............................................................
4. Pembawaan secara umum : ............................................................
5. Lingkungan rumah : ............................................................
VIII. KEBUTUHAN DASAR SEBELUM SAKIT DAN SAAT SAKIT
1. Makanan yang disukai / tidak disukai .........................................
Selera ...........................................................................................
Alat makan yang dipakai .............................................................
Pola makan / Jam
2. Pola Tidur
Kebiasaan sebelum tidur (perlu mainan,dibacakan cerita, benda yang dibawa saat
tidur,dll) : ..................................................................
Tidur Siang : ...................................................................
3. Mandi : ...................................................................
4. Aktivitas Bermain : ....................................................................
5. Eliminasi : ....................................................................

106
IX. KEADAAN KESEHATAN SAAT INI
1. Diagnosa Medis :
2. Tindakan Operasi :
3. Status Nutrisi :
4. Status Cairan :
5. Obat-obatan :
6. Aktivitas :
7. Tindakan Keperawatan :
8. Hasil Laboratorium :
9. Hasil Rontgen :
10. Data Tambahan :

X. PEMERIKSAAN FISIK
Keadaan Umum :
Tanda Vital :
ANTROPOMETRI
TB/BB lahir :
TB / BB sekarang :
Lingkar Kepala :
Lingkar Perut :
LLA :

PENGKAJIAN PERSISTEM
1. Sistem Pernapasan
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
2. Sistem Kardiovaskuler
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
3. Sistem Persarafan

4. Sistem Pencernaan
Inspeksi :
Palpasi :
Perkusi :
Auskultasi :
5. Perkemihan
Palpasi :
6. Sistem Imunologi
7. Sistem Endokrin
8. Sistem Muskuloskeletal
Inspeksi :
Palpasi :
9. Sistem Reproduksi

107
XI. PEMERIKSAAN TINGKAT PERKEMBNAGAN
1. Kemandirian dan bergaul : ...............................................
2. Motorik halus : ...............................................
3. Kognitif dan bahasa : ...............................................
4. Motorik kasar : ................................................

XII. INFORMASI LAIN

XIII. RINGKASAN RIWAYAT PERKEMBANGAN

XIV. Analisa Data


No Data Etiologi Masalah

XV. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


XVI. NURSING CARE PLANNING (NCP)
NIC
No Diagnosa NOC (Nursing
Keperawatan (Nursing Outcome) Intervention
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama ..... diharapkan
..... dapat teratasi Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :
XVII. Implementasi Keperawatan
Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :
XVIII. Catatan Perkembangan

No Diagnosa
Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

108
FORMAT PENGKAJIAN NEONATUS
DATA BAYI

Nama Bayi : ............................... Tanggal dirawat : ......................


Jenis kelamin : ............................... Alamat : ......................
Tgl Lahir / Usia : ...............................
Nama orang tua : ...............................
Pendidikan ayah / ibu : ...............................
Pekerjaan ayah / ibu : ...............................
Usia ayah / ibu : ................................
Diagnosa medis : ................................

Riwayat Bayi
Apgar Score : 1 “ ..................... 5”
Usia gestasi : ...............................
Berat Badan : .............................. Panjang Badan : ......................
Komplikasi Persalinan :
*Tidak ada ( ) * Ada ( )
a. Aspirasi Mekonium ( )
b. Denyut jantung janin abnormal ( )
c. Masalah lain : ....................................
d. Prolaps tali pusat / lilitan tali pusat ( )
e. Ketuban pecah dini ( ) : berapa jam : .............................

Riwayat Ibu
*Usia *Gravida *Partus *Abortus

Jenis Persalinan
*Pervagianam ( )
*Sectio cesarea ( ) : Alasan : ..............................................................

Komplikasi kehamilan
 Tidak ada ( ) Ada ( )
 Perawatan antenatal ( )
 Ruptur plasenta / Plasenta prepia ( )
 Pre exlamsia / toxsemia ( )
 Suspect sepsis ( )
 Persalinan premature / post matur ( )
 Masalah lain : ..............................................................

109
PENGKAJIAN FISIK NEONATUS

Instruksi : Beri tanda cek (√) pada istilah yang tepat / sesuai dengan data-data di bawah ini .
Gambarkan semua temuan abnormal secara objektif, gunakan data tambahan bila perlu.

1. Reflek :
Moro ( ) Menggenggam ( ) : Kuat / lemah
Mengisap ( ) : kuat / lemah

2. Tonus / Aktifitas
a. Aktif ( )Tenang ( ) Letargi ( ) Kejang ( )
b. Menangis keras ( ) Lemah ( ) Melengking ( )
Sulit menangis ( )
3. Kepala / Leher
a. Fontanel anterior Lunak ( ) Tegas ( )
Datar ( ) Menonjol ( )
Cekung ( )
b. Sutura sagitalis Tepat ( ) Terpisah ( )
Cekung ( ) Tumpang tindih ( )
c. Gambaran wajah Simetris ( ) Asimetris ( )
d. Molding ( ) Caput succedaneum ( ) Caphalhematoma ( )

4. Mata
Bersih ( ) Sekresi ( )
Jarak intrakantus : ........................... Sklera : .......................

5. THT
a. Telinga Normal ( ) Abnormal ( )
b. Hidung Simetris ( ) Asimetris ( )

6. Wajah
a. Bibir sumbing ( )
b. Sumbing langit-langit / palatum ( )

7. Abdomen
a. Lunak ( ) Tegas ( ) Datar ( ) Kembung ( )
b. Lingkar Perut ........................ cm
c. Liver : Teraba ( ) Kurang 2 cm ( ) Lebih 2 cm ( )
Tidak teraba ( )

8. Toraks
a. Simetris ( ) Asimetris ( )
b. Retraksi derajat 0 ( ) ; derajat 1 ( ) ; derajat 2 ( )
c. Klavikula normal ( ) Abnormal ( )

9. Paru-paru
a. Suara nafas kanan kiri sama ( ) Tidak sama ( )
b. Suara nafas bersih ( ) rochi ( ) Tidak sama ( )

110
Wheezing ( ) Vesikuler ( )
c. Respirasi spontan ( ) Tidak spontan ( )
Alat bantu nafas : ( ) Oxihood
( ) nasal kanul
( ) O2 / incubator
Konsentrasi O2 : .................. Ltr / menit
10. Jantung
a. Bunyi normal sinus Rhythm (NSR) ( )
Frekunsi .........................
b. Mumur ( ) PMI ( ) ; Lokasi : ......................
c. Waktu pengkisian kapiler .........................
d. Denyut nadi : ...................................

Nadi Keras Lemah Tidak ada


Brakial kanan
Brakial kiri
Femoral kanan
Femoral Kiri

11. Ekstremitas
Gerakan bebas ( ) ROM Terbatas ( ) Tidak terkaji ( )
Ekstremitas atas Normal ( ) Abnormal ( )
Sebutkan : ............................
Ekstremitas bawah Normal ( ) Abnormal ( )
Tidak terkaji ( )
Panggul Normal ( ) Abnormal ( )
Tidak terkaji ( )
12. Umbilikus
Normal ( ) abnormal ( )
Inflamasi ( ) Drainase ( )

13. Genital
Perempuan normal ( ) Laki-laki normal ( ) Abnormal
Sebutkan : ............................

14. Anus Paten ( ) Imperforata ( )


15. Spina Normal ( ) Abnormal ( )

16. Kulit
a. Warna pink ( ) Pucat ( ) Jaundice ( )
Sianosis pada Kuku ( ) Sirkumoral ( )
Periorbital ( ) Seluruh tubuh ( )
b. Kemerahan (rash ) ( )
c. Tanda lahir : ( ) ; sebutkan : ......................
d. Turgor kulit : elastis ( ) Tidak elastis ( ) edema ( )
e. Lanugo

111
17. Suhu
a. Lingkungan
Penghangat radian ( ) Pengaturan suhu ( )
Inkubator ( ) suhu ruang ( ) Boks terbuka ( )
b. Suhu kulit : ................................

RIWAYAT SOSIAL
Struktur keluarga ( genogram tiga generasi)
- Antisipasi vs pengalaman nyata kelahiran : ...........................................
- Budaya : ...........................................
- Suku : ............................................
- Agama : ............................................
- Bahasa Utama : ............................................
- Perencanaan Makanan Bayi : ............................................
- Masalah sosial yang penting : ............................................
- Hubungan orang tua dan bayi : ............................................

IBU TINGKAH LAKU AYAH


Menyentuh
Memeluk
Berbicara
Berkunjung
Memanggil Nama
Kontak mata

- Orang terdekat yang dapat dihubungi : ..........................................


- Orang tua berespon terhadap penyakit Ya ( ) Tidak ( )
Respon : ..............................................
- Orang tua berespon terhadap hospitalisasi Ya ( ) Tidak ( )
Respon : ..............................................

Riwayat anak lain :


Jenis kelamin anak Riwayat persalinan Riwayat imunisasi

- Data tambahan (pemeriksaan Diagnostik)

Resume hasil pengkajian ( riwayat masuk hingga saat ini)

Analisa Data

Prioritas masalah

112
RENCANA KEPERAWATAN

Tanggal pengkajian : Nama pasien : An. Alamat Rumah :


Nama mahasiswa : Umur : Nama ayah/Ibu :
Ruang praktek : Jenis kelamin : Tlp.Yang dihubungi :
Nama Dokter : No. Rekam medis : Diagnosa medis :

No Dx.Keperawatan Tujuan Intervensi Rasional Tindakan


( DO dan DS) Keperawatan

CATATAN PERKEMBANGAN KEPERAWATAN

Tgl.Pengkajian : Nama Pasien : An.


Nama Mhs : Umur :
Ruang praktek : Jenis kelamin :
Nama dokter : No. Rekam Medis :

IMPLEMENTASI
TANGGAL/JAM DIAGNOSIS EVALUASI (SOAP)
KEPERAWATAN

113
STASE KEPERAWATAN KEGAWAT DARURATAN DAN KRITIS
LAPORAN PENDAHULUAN IBS

1. Definisi Penyakit
2. Etiologi
3. Tanda dan Gejala
4. Patofisiologi (Pathway)
5. Komplikasi
6. Penatalaksanaan : Medis dan Keperawatan
7. Data Fokus
a. PRIMARY SURVEY
Airway, Breathing, Circulating, Drugs and Disability
b. SECONDARY SURVEY
 Keluhan Utama
 Riwayat Penyakit Sekarang
 Riwayat Penyakit Dahulu
 Pemeriksaan Fisik
 Pemeriksaan Penunjang
8. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah
1.

9. Diagnosa Keperawatan
10. Nursing Care Planning (NURSING CARE PLANNING (NCP))
No DX NOC NIC
Keperawatan (Nursing Outcome) (Nursing Intervention
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :

DAFTAR PUSTAKA

114
TRIAGE
(Emergency Severity Index)
IDENTITAS PASIEN DATA UMUM TANDA-TANDA VITAL
Nama :
Pasien Rujukan : Ya Pasien Trauma : Ya TD : / mmHg RR : x/menit
Umur : Tidak Tidak HR : x/menit SpO2 : %
Alamat : Temperatur: ºC Skala Nyeri :
Jenis Kelamin :
WAKTU RESOURCE NEEDS/KEBUTUHAN SUMBER DAYA
Tanggal : / / 2018 Labs (blood, urine) Specialty consultation
ECG, X-rays IV fluids (hydration)
Pukul : WITA CT-MRI-ultrasound-angiography IV or IM or nebulized medications

Data Subjektif : Pengkajian Dewasa (Data Objektif): Pengkajian anak (Data Objektif):
Keluhan Utama : Melihat : Penampilan :
Mendengar : Status pernapasan :
Riwayat Penyakit Sekarang : Mencium : Sirkulasi/Kulit :

Priority 1 Priority 2 Priority 3 Priority 4 Priority 5


Resuscitation Emergent Urgent Less Urgent Non Urgent

Requires Immediate Life/Limb High Risk Situation/Confused/Lethargic/ Normal Vital Signs One Resource Needs None Resource Needs
Saving Situation Disoriented/ (Many Resource Needs)
Severe Pain/Distress
(Danger Zone Vitals and Many Resource Needs)
HR : > 100 x/menit
RR : > 20 x/menit
SpO2 : <92 %

Perawat Dokter

115
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN GAWAT DARURAT
APLIKASI TEORI KEPERAWATAN IDA JEAN ORLANDO

Nama : Jenis Kelamin : Umur :


IDENTITAS

Agama : Status : Pendidikan :


Perkawinan
Pekerjaan : Sumber : Alamat :
informasi
No. RM : Diagnosa Medis :
GENERAL IMPRESSION ( Respon Verbal Pasien)
Kesan Umum :
Mekanisme Cedera :
A :  V :  P :  U:
AIRWAY (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Jalan Nafas : Dx Keperawatan :
Paten ≠ Paten Kriteria Hasil :
Obstruksi : Kriteria hasil ( NOC ) :
 Lidah  Cairan Indikator IR ER
PRIMARY SURVEY

 Benda Asing
Suara Nafas : Keterangan :
Snoring Gurgling 1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
Stridor Ronchi 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
Wheezing 3 : Keluhan sedang
Data Lain : Intervensi ( NIC ):
(Tindakan Perawat )
Implementasi Keperawatan :
Evaluasi
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P:

116
BREATHING (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Gerakan dada: Dx Keperawatan :
 Simetris  Asimetris Kriteria Hasil :
Pola Nafas : Kriteria hasil ( NOC ) :
Takipnea  Dyspnea Indikator IR ER
Kusmaul Ortopnea
 Eupnea Cheyne - Keterangan :
Stokes 1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
Irama Nafas : 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
 Teratur ≠ Teratur 3 : Keluhan sedang
Cuping Hidung: Intervensi ( NIC ):
 Ada ≠ Ada (Tindakan Perawat )
Retraksi otot dada : Implementasi Keperawatan :
 Ada ≠ ada Evaluasi
Sesak Nafas : S:
 Ada ≠ ada O:
 RR : 24 x/mnt A:
Data Lain : Indikator IR ER

P:
CIRCULATION (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Nadi :  Teraba ≠ Teraba Dx Keperawatan :
 Lemah  Kuat Kriteria Hasil :
Nadi : x /mnt Kriteria hasil ( NOC ) :
TD : mmHg
Indikator IR ER
CRT : < 2 detik > 2 detik
Pendarahan :  Ya  ≠ Ada
Keterangan :
Perfusi Perifer :
 Hangat  Dingin
1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan

 Sianosis  Basah 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan


 Kering  Pucat 3 : Keluhan sedang
Hasil pengkajian 30 menit Intervensi ( NIC ):

117
kemudian (Tindakan Perawat )
Nadi :  Teraba ≠ Teraba Implementasi Keperawatan :
 Lemah  Kuat Evaluasi
Nadi : x /mnt
S:
TD : mmHg
O:
CRT : < 2 detik > 2 detik
A:
Pendarahan :  Ya  ≠ Ada
Indikator IR ER
Perfusi Perifer :
 Hangat  Dingin
 Sianosis  Basah P:
 Kering  Pucat
DISABILITY (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Kesadaran : Dx Keperawatan :
CM Apatis Kriteria Hasil :
 Somnolen Sopor Kriteria hasil ( NOC ) :
 Soporo coma  Coma Indikator IR ER
GCS :

 Eye 4 Keterangan :
1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
 Verbal 5 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
 Motorik 6 3 : Keluhan sedang

Pupil : Intervensi ( NIC ):

 Isokor  Unisokor (Tindakan Perawat )

 Pinpoint  Medriasis Implementasi Keperawatan :

Refleks Cahaya : Evaluasi

 Ada ≠ Ada S:

Data Lain : O:
A:
Indikator IR ER

P:

118
EXPOSURE (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan:
Dx Keperawatan :
Kriteria Hasil :
Kriteria hasil ( NOC ) :
Indikator IR ER

Keterangan :
1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
Deformitas : 3 : Keluhan sedang
 Ya Tidak Intervensi ( NIC ):
Combustio : (Tindakan Perawat )
 Ya  Tidak Implementasi Keperawatan :
Contusio : Evaluasi
 Ya  Tidak S:
Commotio : O:
 Ya  Tidak A:
Abrasi : Indikator IR ER
 Ya  Tidak
P:
Penetrasi :
 Ya  Tidak
Laserasi :
 Ya  Tidak
Jejas :
 Ya Tidak
Edema :
 Ya Tidak
Hematom :
 Ya Tidak
Kompresi :
 Ya Tidak

119
Impresi :
 Ya  Tidak
Data Lain :
Luas Luka Bakar : %
Derajat Luka Bakar :
ANAMNESA (Reaksi Perawat)
( Respon Verbal ) Diagnosa Keperawatan :
Riwayat Penyakit Saat Ini : Dx Keperawatan :
Kriteria Hasil :
Karakteristik : Kriteria hasil ( NOC ) :
P: Indikator IR ER
Q:
R: Keterangan :
S: 1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
T: 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
Skala Nyeri : 3 : Keluhan sedang
SECONDARY SURVEY

Intervensi ( NIC ):
AMPLE : (Tindakan Perawat )
Alergi : Implementasi Keperawatan :
Medikasi : Evaluasi
P (Riwayat Pengobatan) : S:
L (Makan/Minum Terakhir): O:
Even/Peristiwa Penyebab: A:
Indikator IR ER

P:

120
PEMERIKSAAN FISIK (Reaksi Perawat)
(Respon Non-Verbal) Diagnosa Keperawatan :
Kepala dan Leher : Dx Keperawatan :
Kriteria Hasil :
Kriteria hasil ( NOC ) :
Dada : Indikator IR ER

Abdomen :
Keterangan :
1 : Keluhan ekstrim 4 : Keluhan ringan
Pelvis : 2 : Keluhan berat 5 : Tidak ada keluhan
3 : Keluhan sedang
Intervensi ( NIC ):
Ektremitas Atas/Bawah : (Tindakan Perawat )
Implementasi Keperawatan :
Evaluasi
Punggung : S:
O:
A:
Indikator IR ER
Neurologis :

P:

121
PENGKAJIAN BIO, PSIKO, SOSIO, SPIRITUAL
(TEORI GORDON)
Pola
Fusngsional Kesehatan Sebelum Sakit Saat Sakit

1. Persepsi dan Penanganan


Kesehatan

2. Nutrisi – Metabolik

3. Eliminasi

4. Aktivitas – Latihan

5. Istirahat – Tidur

6. Kognitif – Persepsi

7. Persepsi Diri – Konsep


Diri

8. Peran – Hubungan

9. Seksualitas – Reproduksi

10. Koping – Toleransi


Stres

11. Nilai –Kepercayaan

122
PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK
 RONTGEN  C T-SCAN  USG  EKG  ENDOSKOPI

Interpretasi :

Hasil Laboratorium :

No Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan


1
2
3
4
5
6
Interpretasi :

Terapi Medis :
Merek Dagang/Kimia Dosis/Kg BB Golongan Farmakodinamika

Tgl Pengkajian : Jam : Perawat Dokter


Keterangan :

123
FORMAT PENGKAJIAN KEPERAWATAN

1. PENGKAJIAN (Perilaku Verbal).

Nama pasien :
Umur :
Masuk rumah sakit :
Diagnosa medis :
Pengkajian :
No. MR :
Agama :
Alamat :
Keluhan Utama dan riwayat penyakit sekarang :

Riwayat penyakit dahulu :

Riwayat penyakit keluarga :

Riwayat alergi :
1.1 Manifestasi Fisiologis (Perilaku Non Verbal).
1.1.1 Tanda- tanda Vital : (suhu, nadi, pernafasan, tekanan darah, tinggi
badan, dan berat badan)

1.1.2 Pernapasan:

1.1.3 Sirkulasi/ kardiovaskuler.

1.1.4 Neurosensori

1.1.5 Eliminasi dan cairan.

1.1.6 Pencernaan dan Nutrisi.

1.1.7 Muskuloskeletal dan Aktifitas-istirahat.

1.1.8 Seksualitas.

1.1.9 Integritas Ego.

1.2 Manifestasi Fisiologis Laboratorium (Perilaku Non Verbal)

124
FORMAT DIAGNOSA KEPERAWATAN

Nama pasien :
Umur :
No. MR :
Kebutuhan pasien/ Diagnosa
Perilaku Verbal Perilaku Non Verbal
Keperawatan

FORMAT TUJUAN & INTERVENSI KEPERAWATAN

Nama pasien :
Umur :
No. MR :,
Diagnosa Keperawatan Tujuan Keperawatan Intervensi Keperawatan
Perilaku verbal :

Perilaku non verbal :

125
FORMAT IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
MODIFIKASI MODE IDA JEAN ORLANDO
Nama pasien :
Umur :
No. MR :
Diagnosa
Tanggal/jam Implementasi keperawatan
keperawatan ke:

FORMAT EVALUASI KEPERAWATAN


Nama pasien :
Umur :
No. MR :
Hari/tanggal Diagnosa keperawatan ke : Evaluasi keperawatan

Prilaku verbal :

Prilaku non verbal (Objektif) :

Analisa intervensi keperawatan :

126
FORMAT
RESUME KEPERAWATAN
Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :

I. IDENTITAS KLIEN

Nama :
Umur :
Alamat :
Diagnosa Medis :
Diagnosa Keperawatan :
Tgl Pengkajian :

II. DATA FOKUS


Inspeksi :
Auskultasi :
Perkusi :
Palpasi :
Data Pengkajian Masalah Keperawatan :
Data Subjektif :
Data Objektif :
III. ANALISA DATA

DATA PROBLEM ETIOLOGI

Data Subjektif :

Data Objektif :

IV. RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Keperawatan :

Tujuan :
Krikteria Evaluasi :
Intervensi / Jam :
Implementasi / Jam :
Evaluasi / Jam :
S :
O :
A :
P :

127
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

LAMPIRAN
KEPERAWATAN JIWA

128
STASE KEPERAWATAN JIWA
FORMAT LAPORAN PENDAHULUAN

A. Masalah Utama
B. Proses Terjadinya Masalah
1. Definisi
2. Rentang Respon
3. Tanda dan Gejala
4. Faktor Penyebab : Faktor Predisposisi dan Faktor Presipitasi
5. Sumber Koping
C. Pohon Masalah
D. Masalah Keperawatan yang mungkin muncul
E. Data yang perlu di kaji
F. Diagnosis Keperawatan
G. Rencana Tindakan Keperawatan

DAFTAR PUSTAKA

129
PETUNJUK TEKNIS PENGISIAN FORMULIR
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
Setiap melakukan pengkajian, tulis tempat klien dirawat dan tanggal dirawat
I. IDENTITAS
1. Perawat yang merawat klien melakukan perkenalan dan kontak klien
tentang : nama perawat, nama klien, panggilan perawat, panggilan klien,
waktu, tempat pertemuan, topik pertemuan, topik yang akan dibicarakan
2. Usia dan No. RM Lihat RM
3. Mahasiswa menuliskan sumber data yang didapat

II. ALASAN MASUK


Tanyakan kepadaklien/ keluarga :
1. Apa yang menyebabkanklien/ keluarga datang kerumah sakit saat ini ?
2. Apa yang sudah dilakukan oleh keluarga dalam mengatasi masalah ini ?
3. Bagaimana hasilnya ?

III. FAKTOR PREDISPOSISI


1. Tanyakan kepada klien/ keluarga apakah klien pernah mengalami
gangguan jiwa dimasa lalu bila ya beri tanda ceklist pada kotak dan bila
tidak beri tanda ceklist pada tanda tidak
2. Apabila pada poin 1 ya maka tanyakan bagaimana hasil pengobatan
sebelumnya apabila dia dapat beradaptasi dimasyarakat tanpa gejala-gejala
gangguan jiwa maka beri tanda ceklist pada kotak berhasil apabila dia
dapat beradaptasi tapi masih ada gejala-gejala sisa maka beri tanda ceklist
pada kotak kurang berhasil apabila tidak ada kemajuan atau gejala-gejala
bertambah atau menetap maka beri tanda ceklist pada kotak tidak berhasil.
3. Tanyakan pada klien apakah klien pernah melakukan dan atau mengalami
dan atau menyaksikan penganiayaan fisik, seksual, penolakan dan
lingkungan, kekerasan dalam keluarga dan tindakan criminal beri tanda
ceklist sesuai dengan penjelasanklien/ keluarga apakah klien sebagai
pelaku dan atau korban, atau saksi maka beri tanda 4 pada kotak pertama,
isi usia saat kejadian pada kotak kedua. Jika klien pernah sebagai pelaku
dan korban dan saksi (2 atau lebih) tuliskan pada penjelasan.

130
a. Beri penjelasan secara singkat tentang kejadian yang dialamiklienterkait
No 1,2,3
b. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Tanyakan kepada klien/ keluarga apakah ada anggota keluarga lainnya
yang mengalami gangguan jiwa jika ada beri tanda ceklist pada kotak ya
dan jika tidak beri tanda ceklist pada kotak tidak. Apabila ada anggota
keluarga lain yang mengalami gangguan jiwa maka tanyakan bagaiman
hubungan klien dengan anggota keluarga tersebut. Tanyakan apa gejala
yang dialami serta riwayat pengobatan dan perawatan yang pernah
diberikan pada anggota tersebut.
5. Tanyakan kepadaklien/ keluarga tentang pengalaman yang tidak
menyenagkan (kegagalan, kehilangan / perpisahan / kematian, trauma
selama tumbuh kembang) yang pernah dialamiklienpada masa lalu.

IV. FISIK
1. Pengkajian fisik difokuskan pada sistem dan fungsi organ
2. Ukur dan observasi tanda-tanda vital : tekanan darah, nadi, suhu pernapasan
klien
3. Ukur tinggi badan dan berat badanklien
4. Tanyakan apakah berat badan naik atau turun dan beri tanda ceklist sesuai
hasil
5. Tanyakan kepada klien / keluarga, apakah keluhan fisik yang dirasakan oleh
klien, bila ada beri tanda ceklist dikotak ya dan bila tidak beri tanda ceklist
pada kotak tidak
6. Kaji lebih lanjut sistem dan jelaskan sesuai dengan keluhan yang ada
7. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data yang ada

V. PSIKOSOSIAL
1. Genogram
a. Buatlah genogram minimal 3 generasi yang dapat menggambarkan
hubungan klien dengan keluarga
b. Jelaskan masalah yang terkait dengan komunikasi, pengambilan
keputusan dan pola asuh
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

131
2. Konsep diri
a. Citra tubuh
 Tanyakan persepsi klien terhadap tubuhnya, bagian tubuh yang
disukai dan tidak di sukai
b. Identitas diri, tanyakan tentang :
 Status dan posisi klien sebelum dirawat
 Kepuasan klien terhadap status dan posisinya (sekolah, tempat
kerja, kelompok ).
 Kepuasan klien sebagai laki-laki / perempuan
c. Peran, tanyakan :
 Tugas / peran yang diemban dalam keluarga / kelompok
/masyarakat
 Kemampuan klien dalam melaksanakan tugas / peran tersebut
d. Ideal diri, tanyakan :
 Harapan terhadap tubuh, posisi, status tugas / peran
 Harapan klien terhadap lingkungan (keluarga, sekolah, tempat kerja,
masyarakat)
 Harapan klien terhadap penyakitnya
e. Harga diri, tanyakan :
 Hubungan klien dengan orang lain sesuai dengan kondisi no. 2
a,b,c,d
 Penilaian / penghargaan orang lain terhadap diri dan kehidupannya
3. Hubungan sosial
a. Tanyakan pada klien siapa orang terdekat dalam kehidupannya, tempat
mengadu, tempat berbicara, minta bantuan atau sokongan
b. Tanyakan pada klien kelompok apa saja yang diikuti dalam masyarakat
c. Tanyakan kepada klien sejauh mana ia terlibat dalam kelompok di
masyarakat
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
4. Spiritual
a. Nilai dan keyakinan
b. Kegiatan ibadah, tanyakan tentang :
 Kegiatan ibadah dirumah secara individu dan kelompok
 Pendapat klien / keluarga tentang kegiatan ibadah

132
c. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data

VI. STATUS MENTAL


Beri tanda / pada kotak sesuai dengan keadaan klien baik lebih dari satu :
1. Penampilan
Beri tanda / kotak sesuai dengan keadaan klien boleh lebih dari satu :
a. Penampilan tidak rapih jika dari ujung rambut sampai ujung kaki ada
yang tidak rapih misalnya : rambut acak-acakan, kancing baju tidak
tepat, resleting tidak dikunci, baju terbalik, baju tidak diganti-ganti
b. Penggunaan pakaian tidak sesuai misalnya : pakaian dalam, dipakai
diluar baju
c. Cara berpakaian tidak seperti biasanya jika berpakaian tidak tepat
(waktu, tempat, identitas, situasi / kondisi )
d. Jelaskan hal-hal yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum
e. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
2. Pembicaraan
a. Amati pembicaraan yang di temukan pada klien, apakah cepat keras,
gagap, membisu, apatis atau lambat
b. Bila pembicaraan berpindah-pindah dari satu kalimat ke kalimat lain
yang tidak ada kaitannya beri tanda ceklist pada kotak nkoheran
c. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
d. Masalah keperawatan ditulis sesuai dengan data
3. Aktivitas
Data ini di dapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Lesu, tegang, gelisah sudah jelas
b. Agitasi = gerakan motorik yang menunjukan kegelisahan
c. Tik = gerakan-gerakan kecil pada otot muka yang tidak terkontrol
d. Grimisen = gerakan otot muka yang berubah-ubah yang tidak dapat
dikontrolklien
e. Tremor = jari-jari yang tampak gemetar ketikaklienmenjulurkan tangan
dan merentangkan jari-jari

133
f. Kompulsif = kegiatan yang dilakukan berulang-ulang seperti
berulangkali mencuci tangan, mencuci muka, mandi, mengeringkan
tangan dan sebagainya
g. Jelaskan aktivitas yang ditampilkan klien dan kondisi lain yang tidak
tercantum
h. Masalah keperawatan di tulis sesuai data
4. Alam perasaan
Data ini di dapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Sedih putus asa, gembira yang berlebihan sudah jelas
b. Ketakutan = objek yang diikuti sudah jelas
c. Khawatir = objeknya belum jelas
d. Jelaskan kondisi klien yang tidak tercantum
e. Masalah keperawatan di tulis sesuai data
5. Afek
Data ini di dapatkan melalui hasil observasi perawat / keluarga
a. Datar = tidak ada perubahan roman muka pada saat ada stimulus yang
menyenangkan atau menyedihkan
b. Tumpul = hanya bereaksi bila da stimulus emosi
c. Labil = emosi yang cepat berubah-ubah
d. Tidak sesuai = emosi yang tidak sesuai atau bertentangan dengan
stimulus yang ada
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
f. Masalah keperawatan ditulis sesuai data
6. Interaksi selama wawancara
Data ini didapatkan melalui hasil wawancara dan observasi perawat /
keluarga
a. Bermusuhan, tidak kooperatif, mudah tersinggung sudah jelas
b. Kontak mata kurang = tidak mau menatap lawan bicara
c. Devensive = selalu mempertahankan pendapat dan kebenaran dirinya
d. Curiga = menunjukan sikap / perasaan tidak percaya pada orang lain
e. Jelaskan hal-hal yang tidak tercantum
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data

134
7. Persepsi
a. Jenis – jenis halusinasi sudah jelas, kecuali penghidung sama dengan
penciuman
b. Jelaskan isi halusinasi, frekuensi gejala yang tampak pada
saatklienberhalusinasi
c. Masalah keperawatan sesuai dengan data
8. Proses pikir
Data diperoleh dari observasi pada saat wawancara.
a. Sirkumstantial = pembicaraan yang berbelit-belit tapi sampai pada
tujuan
b. Tangensial = pembicaraan berbelit – belit tapi tidak samapai pada
tujuan
c. Kehilangan asosiasi = pembicaraan tak ada hubungan antara satu
kalimat dengan kalimat lainnya, tidak menyadarinya
d. Flight of ideas = pembicaraan yang meloncat dari satu topik ke topik
lainnya, masih ada hubungannya yang tidak logis dan tidak sampai pada
tujuan.
e. Bloking = pembicaraan terhenti tiba-tiba tanpa gangguan eksternal
kemudian dilanjutkan kembali
f. Perseverasi = pembicaraan yng diulang beberapa kali
g. Jelaskan apa yang dikatakan oleh klien pada saat wawancara
h. Masalah keperawatan sesuai dengan data
9. Isi Pikir
Data diperoleh dari observasi pada saat wawancara
a. Obsesi = pikiran yang selalu muncul walupun klien berusaha
menghilangkannya
b. Phobia = ketakutan yang patologis / tidak logis terhadap objek / situasi
tertentu
c. Hipokondria = keyakinan terhadap adanya gangguan organ dalam tubuh
yang sebenarnya tidak ada
d. Depersonalisasi = perasaan klien yang asing terhadap dirinya sendiri ,
orang atau lingkungan
e. Ide yang terkait = keyakinan klien terhadap kejadian yang terjadi
dilingkungan yang bermakna dan terkait pada dirinya

135
f. Pikiran magis = keyakinan klien tentang kemampuannya melakukan
hal-hal yang mustahil / di luar kemampuannya
g. Waham
 Agama = keyakinan klien terhadap suatu agama secara berlebihan
dan diucapkan secara berulang tetapi tidak sesuai dengan
kenyataan
 Somatik =klien mempunyai keyakinan tentang tubuhnya dan
dikatakan secara berulang yang tidak sesuai dengan kenyataan
 Kebesaran =klien mempunyai keyakinan yang berlebihan terhadap
kemampuannya yang disampaikan secara berulang yang tidak
sesuai dengan kenyataan
 Curiga =klien mempunyai keyakinan bahwa ada seorang atau
sekelompok yang berusaha merugikan atau mencederai dirinya
yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai dengan
kenyataan
 Nihilistik =klien yakin bahwa dirinya sudah tidak ada di dunia /
meninggal yang dinyatakan secara berulang dan tidak sesuai
dengan kenyataan
Waham yang bizar
 Sisip pikir =klien yakin ada ide pikiran orang lain yang disisipkan
didalam pikiran yang disampaikan secara berulang dan tidak sesuai
dengan kenyataan
 Siar pikir =klien yakin bahwa orang lain mengetahuai apa yang dia
pikirkan waloupun dia tidak menyatakan kepada orang tersebut
yang dinyatakan secara berulang dan tidak sesuai dengan
kenyataan
 Kontrol pikir =klien yakin pikirannya dikontrol oleh kekuatan dar
luar
 Jelaskan apa yang dikatakan olehklienpada saat wawancara.
Masalah keperawatan sesuai data
10. Tingkat kesadaran
Data tentang bingung dan sedasi diperoleh melalui wawancara dan
observasi, stupor diperoleh melalui observasi, orientasi klien(waktu,
tempat orang) diperoleh melalui wawancara.

136
a. Bingung : tamapak bingung dan kacau
b. Sedasi : mengatakan merasa melayang – layang antara sadar dan tidak
sadar
c. Stupor : gangguan motorik seperti kekakuan gerakan yang diulang
ulang anggota tubuh dapat diletakan dalam sikap canggung dan
dipertahankan klien, tapi klien mengerti semua yang terjadi
dilingkungan
d. Orientasi waktu, tempat, orang jelas
e. Jelaskan data objektif dan subjektif yang terkait hal-hal diatas
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data
g. Jelaskan apa yang dikatakan olehklienpada saat wawancara
11. Memori
Data diperoleh melalui wawancara
a. Gangguan daya ingat jangka panjang = tidak dapat mengingat kejadian
yang terjadi lebih dari satu bulan
b. Gangguan daya ingat jangka pendek = tidak dapat mengingat kejadian
yang terjadi dalam minggu terakhir
c. Gangguan daya ingat saat ini = tidak dapat mengingat kejadian yang
bau saja dialami
d. Konfabufasi = pembicaraan yang tidak sesuai kenyataan dengan
memasukan cerita yang tidak benar untuk menutupi gangguan daya
ingatnya
e. Jelaskan sesuai dengan data terkait
f. Masalah keperawatan sesuai dengan data
12. Tingkat konsentrasi dan berhitung
Data diperoleh melalui wawancara
a. Mudah dialihkan = perhatian klien mudah berganti dari satu objek ke
objek lain
b. Tidak mampu berkonsentrasi =klien selalu minta agar pertanyaan /
tidak dapat menjelaskan kembali pembicaraan
c. Tidak mampu berhitung = tidak dapat melakukan penambahan /
pengurangan pada benda benda nyata
d. Jelaskan data yang terkait
e. Masalah keperawatan sesuai dengan data

137
13. Kemampuan penilaian
a. Gangguan penilaian kemampuan ringan = dapat mengambil keputusan
yang sederhana dengan bantuan orang lain. Contoh : berikan
kesempatan pada klie nuntuk memilih mandi dulu sebelum makan atau
makan dulu sebelum mandi. Jika diberi penjelasan, klien tidak dapat
mengambil keputusan
b. Gangguan penilaian bermakna = tidak mampu mengambil keputusan
waloupun dibantu orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien
untuk memilih mandi dulu sebelum makan atau makan dulu sebelum
mandi. Jika diberi penjelasan klien masih tidak mampu mengambil
keputusan
c. Jelaskan sesuai dengan data terkait
d. Masalah keperawatansesuai dengan data
14. Daya titik diri
Data diperoleh dengan wawancara .
a. Mengingkari penyakit yang diderita = tidak menyadari gejala penyakit
(perubahan fisik, emosi) pada dirinya dan merasa tidak perlu
pertolongan
b. Menyatakan hal-hal diluar dirinya = menyatakan orang lain /
lingkungan yang menyebabkan kondisi saat orang lain / lingkungan
yang menyebabkan kondisi saat ini
c. Jelaskan dengan data terkait
d. Masalah keperawatan sesuai dengan data

VII. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
a. Observasi dan tanyakan tentang : frekuensi, jumlah, variasi, macam
(suka / tidak suka / pantang) dan cara makan
b. Observasi kemampuan klien dalam menyiapkan dan membersihkan alat
2. BAB / BAK
Obsevasi kemampuanklienuntuk BAB dan BAK
a. Pergi, menggunakan dan membersihkan WC
b. Membersihkan diri dan merapikan pakaian

138
3. Mandi
a. Observasi dan tanyakan tentang frekuensi, cara mandi, menyikat gigi,
cuci rambut, gunting kuku, cukur (rambut)
b. Observasi keadaan tubuh dan bau badan
4. Berpakaian
a. Observasi kemampuan klien dalam mengambil, memilih dan
mengenakan pakaian dan alas kaki
b. Observasi penampilan dandananklien
c. Tanyakan dan observasi frekuensi ganti pakaian
d. Nilai kemampuan yang harus dimiliki klien, mengambil, memilih dan
mengenakan pakaian
5. Istirahat tidur
Observasi dan tanyakan tentang :
a. Lama dan waktu tidur siang / malam
b. Persiapan sebelum tidur seperti : menyikat gigi, cuci kaki dan berdoa
c. Aktivitas sesudah tidur seperti : merapikan tempat tidur, mandi / cuci
muka dan menyikat gigi
6. Penggunaan obat
Observasi dan tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
a. Penggunaan obat : frekuensi, jenis, dosis, waktu, dan cara pemberian
b. Reaksi obat
7. Pemeliharaan kesehatan
Tanyakan kepada klien dan keluarga tentang :
a. Apa, bagaimana, kapan dan kemana, perawatan lanjut
b. Siapa saja sistem pendukung yang dimiliki (keluarga, teman, institusi,
dan lembaga pelayanan kesehatan) dan pengguanaanya
8. Aktivitas di dalam rumah
Tanyakan kemampuan klien dalam :
a. Merencanakan, mengolah, dan menyajikan makanan
b. Merapihkan rumah (kamar tidur, dapur, menyapu, megepel)
c. Mencuci pakaian sendiri
d. Mengatur kebutuhan biaya sehari-hari
9. Aktivitas diluar ruah
a. Belanja untuk keperluan sehari-hari

139
b. Dalam melakukan perjalanan mandiri dengan berjalan kaki,
menggunakan kendaraan pribadi, kendaraan umum
c. Aktivitas lain yang dilakukan diluar rumah (bayar listrik / telepon / air,
kantor Pos dan Bank )
VIII. MEKANISME KOPING
Data didapat melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Beri tanda ceklist
pada kotak koping yang dimiliki klien, baik adaptif maupun mal adaptif
IX. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien atau keluarganya. Pada setiap
masalah yang dimiliki klien yang spesifik, singkat dan jelas
X. PENGETAHUAN
Data didapatkan melalui wawancara pada klien. Pad item yang dimiliki oleh
klien simpulkan dalam masalah
XI. ASPEK MEDIK
Tuliskan diagnosa medik klien yang telah dirumuskan oleh dokter yang telah
merawat tuliskan obat-obatan klien saat ini, baik obat fisik, psiko farmaka dan
terapi lain
XII. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN
1. Tuliskan semua masalah disertai data pendukung, yaitu data subyektif dan
data obyektif
2. Buat pohon masalah dari data yang telah dirumuskan
XIII. DAFTAR DIAGNOSA KEPERAWATAN
Rumusan diagnosis dengan rumusan P (Permasalahan) dan E (Etiologi).
Urutkan diagnosis sesuai dengan prioritas. Pada akhir pengkajian, tulis tempat
dan tanggal pengkajian serta tanda tangan dan nama jelas mahasiswa

140
PENGKAJIAN KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA

A. PENGKAJIAN
I. IDENTITAS PASIEN

Nama : .................................
Umur : .................................
Jenis kelamin : ................................
Pendidikan : ................................
Pekerjaan : ................................
Agama : .................................
Status perkawinan : .................................
Tanggal masuk RSJ : .................................
Tanggal pengkajian : ..................................
No. RM : .................................
DX. Medis : ................................
Sumber data : ................................
Alamat : .................................
II. ALASAN MASUK
.......................................................................................................................................
......... FAKTOR PREDISPOSISI
1. Pernah mengalami gangguan jiwa di masa lalu ?
□ Ya
□ Tidak
2. Pengobatan sebelumnya ?
□ Berhasil
□ Kurang berhasil
□ Tidak berhasil
3. Trauma Usia Pelaku Korban Saksi
□ Aniaya fisik ............ ............ .............
..........
□ Aniaya seksual ............ ............ .............
..........

141
□ Penolakan ............ ............ .............
..........
□ Kekerasan dlm keluarga ............ ............ .............
..........
□ Tindakan kriminal ............ ............ .............
..........
Jelaskan :
Anggota keluarga yang gangguan jiwa ?
□ Ada
□ Tidak ada
Kalau ada :
Hubungan keluarga : ...................................................
Gejala : ...................................................
Riwayat pengobatan : ...................................................
4. Pengalaman masa lalu yang tidak menyenangkan ?
III. PEMERIKSAAN FISIK
1. Tanda vital : TD ............ mmHg N ......... x/mnt S ........... 0C
P........... x/m
2. Ukur : BB ............ kg TB ......... cm
3. Keluhan fisik :
IV. PSIKOSOSIAL
1. Genogram :
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
2. Konsep Diri
□ Citra tubuh :
□ Identitas :
□ Peran :
□ Ideal diri :
□ Harga diri :
Masalah keperawatan :
3. Hubungan Sosial
□ Orang yang berarti :
□ Peran serta dalam kegiatan kelompok/masyarakat :

142
□ Hambatan dalam berhubungan dengan orang lain :
Masalah keperawatan :
4. Spiritual
□ Nilai dan keyakinan :
□ Kegiatan ibadah :
Masalah keperawatan :
V. STATUS MENTAL
1. Penampilan
□ Tidak rapi
□ Penggunaan pakaian tidak sesuai
□ Cara berpakaian tidak seperti biasanya
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
2. Pembicaraan
□ Cepat
□ Keras
□ Gagap
□ Inkoherensi
□ Apatis
□ Lambat
□ Membisu
□ Tidak mampu memulai pembicaraan
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
3. Aktifitas motorik
□ Lesu
□ Tegang
□ Gelisah
□ Agitasi
□ Tik
□ Grimasem
□ Tremor
□ Kompulsif
Jelaskan :

143
Masalah keperawatan :
4. Alam perasaan
□ Sedih
□ Ketakutan
□ Putus asa
□ Kuatir
□ Gembira berlebihan
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
5. Afek
□ Datar
□ Tumpul
□ Labil
□ Tidak sesuai
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
6. Interaksi selama wawancara
□ Bermusuhan
□ Tidak kooperatif
□ Mudah tersinggung
□ Kontak mata kurang
□ Defensif
□ Curiga
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
Persepsi
7. Halusinasi :
□ Pendengaran
□ Penglihatan
□ Perabaan
□ Pengecapan
□ Penghidu
Jelaskan :
Masalah keperawatan :

144
8. Isi pikir
□ Obsesi
□ Phobia
□ Hipokondria
□ Depersonalisasi
□ Ide yang terkait
□ Pikiran magis
9. Waham :
□ Agama
□ Somatik
□ Kebesaran
□ Curiga
□ Nihilistik
□ Sisip pikir
□ Siar pikir
□ Kontrol pikir
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
10. Arus pikir
□ Sirkumstansial
□ Tangensial
□ Kehilangan asosiasi
□ Flight of idea
□ Blocking
□ Pengulangan pembicaraan/perseverasi
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
11. Tingkat kesadaran
□ Bingung
□ Sedasi
□ Stupor
□ Disorientasi waktu
□ Disorientasi orang
□ Disorientasi tempat

145
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
12. Memori
□ Gangguan daya ingat jangka panjang
□ Gangguan daya ingat jangka pendek
□ Gangguan daya ingat saat ini
□ Konfabulasi
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
13. Tingkat konsentrasi dan berhitung
□ Mudah beralih
□ Tidak mampu berkonsentrasi
□ Tidak mampu berhitung sederhana
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
14. Kemampuan penilaian
□ Gangguan ringan
□ Gangguan bermakna
Jelaskan :
Masalah keperawatan :
15. Daya Tilik Diri
□ Mengingkari penyakit yang diderita
□ Menyalahkan hal-hal diluar dirinya
Jelaskan :
Masalah keperawatan :

VI. KEBUTUHAN PERSIAPAN PULANG


1. Makan
Bantuan Minimal Bantuan Total

2. BAB / BAK
Bantuan Minimal Bantuan Total

146
3. Mandi
Bantuan Minimal Bantuan Total

4. Berpakaian / berhias
Bantuan Minimal Bantuan Total

5. Istirahat dan Tidur


Bantuan Minimal Bantuan Total

6. Penggunaan Obat
Bantuan Minimal Bantuan Total

7. Pemeliharaan kesehatan
Ya Tidak
Perawatan Lanjutan

Sistem Pendukung
8. Aktivitas di dalam rumah
Mempersiapkan makanan

Menjaga kerapihan rumah


Mencuci pakaian
Pengaturan keuangan
9. Aktivitas di luar rumah
Ya Tidak
Belanja

Transportasi
Lain-lain
Jelaskan : ..............................................................................................................
Masalah keperawatan : .........................................................................................

147
VII. MEKANISME KOPING
Adaptif Maladaptif
Bicara dengan orang lain Minum alkohol
Mampu menyelesaikan masalah Reaksi lambat/ berlebih
Teknik relokasi Bekerja berlebihan
Aktivitas konstruktif Menghindar
Olah raga Mencederai diri
Masalah keperawatan :
...............................................................................................
VIII. MASALAH PSIKOSOSIAL DAN LINGKUNGAN
1. Masalah dengan dukungan kelompok, uraikan
..........................................................
2. Masalah yang berhubungan dengan lingkungan, uraikan
..........................................
3. Masalah dengan pendidikan, uraikan
.........................................................................
4. Masalah dengan pekerjaan, uraikan
...........................................................................
5. Masalah dengan perumahan, uraikan
.........................................................................
6. Masalah dengan ekonomi, uraikan
.............................................................................
7. Masalah dengan pelayanan kesehatan, uraikan
..........................................................
8. Masalah lainnya, uraikan
...........................................................................................

IX. KURANG PENGETAHUAN TENTANG


1. Penyakit Jiwa
2. Faktor Presipitasi
3. Koping
4. Sistem pendukung
5. Penyakit fisik
6. Obat-obatan

148
7. Lain-lainnya
Masalah keperawatan :
.................................................................................................

X. ASPEK MEDIS
Diagnosa Medik :
...............................................................................................................
Terapi Medik :
....................................................................................................................

XI. DAFTAR MASALAH KEPERAWATAN


.................................................................................................................................
.....
XII. POHON MASALAH

.....................................................................................................................................
XIII. ANALISA DATA

.......................................................................................................................................
XIV. DIAGNOSA KEPERAWATAN
.................................................................................................................................
.....
XV. ASUHAN KEPERAWATAN

149
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

LAMPIRAN
KEPERAWATAN GERONTIK

150
STASE KEPERAWATAN GERONTIK
FORMAT PENGKAJIAN FISIK KLIEN GERONTIK

1. Identitas Klien
Nama : ..................................... Jenis Kelamin : ...........................
Umur : ..................................... Suku : ...........................
Alamat : .................................... Agama : ...........................
Pendidikan: .................................... Status Perkawinan: .....................
Tanggal masuk ke panti Werdha .....................................
Tanggal pengkajian ............................................................

1. Status Kesehatan Saat Ini


Keluhan - keluhan kesehatan utama (sekarang) : PQRST (nyeri)
2. Riwayat Kesehatan Dahulu
3. Riwayat Kesehatan Keluarga
4. Tinjauan Sistem (jelaskan tentang kondisi sistem - sistem di bawah ini yang
terdapat pada klien)
a. Keadaan umum
b. Integumen
c. Sistem hemopoitirk
d. Kepala
e. Mata
f. Telinga
g. Mulut dan tenggorakan
h. Leher
i. Payudara
j. Sistem pernafasan
k. Sistem Kardiovaskuler
l. Sistem Gastrointestinal
m. Sistem perkemihan
n. Sistem genitourinaria
o. Sistem musculoskeletal
p. Sistem saraf pusat
q. Sistem endokrin

151
5. Pola Aktivitas Sehari- hari

6. Pengkajian Psikososial dan Spiritual


A. Psikososial
Jelaskan kemampuan sosialisasi klien pada saat sekarang, sikap klien pada
orang lain, harapan- harapan klien dalam melakukan sosialisasi, kepuasaan klien
dalam sosialisasi, dll.
B. Identifikasi Masalah Emosional
Pertanyaan tahap 1
- Apakah klien mengalami suka tidur ?
- Apakah klien sering merasa gelisah?
- Apakah klien sering murung atau menangis sendiri?
- Apakah klien sering was - was atau kuatir?
Lanjutan pertanyaan tahap 2, jika lebih atau sama dengan 1, jawab “ ya”
Pertanyaan Tahap 2
- Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam 1 bulan?
- Ada maslah atau banyak pikiran?
- Ada gangguan/masalah dengan keluarga lain?
- Menggunakan obat tidur/penenang atas anjuran dokter?
- Cenderung mengurung diri?
Bila lebih atau sama dengan 1 jawaban “ya”

Masalah Emosional Positif (+)

C. Spiritual
Kegiatan keagamaan, konsep keyakinan klien tentang kematian, harapan-harapan
klien dan lain- lain

152
7. Pengkajian Fungsional Klien
7.1 KATZ Indeks
Termasuk/katagori yang manakah klien?
a. Mandiri dalam makan, kontinensia (BAK, BAB), mengguankan pakaian,
pergi toilet, berpindah dan mandi
b. Mandiri semuanya kecuali salah satu saja dari fungsi di atas
c. Mandiri, kecuali mandi dan satu lagi fungsi yang lain
d. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, dan satu fungsi yang lain
e. Mandiri kecuali mandi, berpakaian, ke toilet dan satu fungsi yang lain
f. Mandiri kecuali mandiri berpakaian, ke toilet, berpindah an satu fungsi
lain
g. Ketergantungan untuk semua fungsi diatas
h. Lain- lain
Keterangan :
Mandiri berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dari orang
alin. Seseorang yang menolak untuk melakukan suatu fungsi dianggap tidak
melakukan fungsi, meskipun ia dianggap mampu
7.2 Modifikasi dari Barthel Indeks
Termasuk manakah Klien?
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
1 Makan 5 10 Frekuensi :
Jumlah :
Jenis :
2 Minum 5 10 Frekuensi :
Jumlah :
Jenis
3 Berpindah dari kursi roda ke tempat 5 – 10 15
tidur, sebaliknya
4 Personal toilet (cuci muka, menyisir 0 5 Frekuensi :
rambut, gosok gigi)
5 Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, 5 10
meyeka tubuh, menyiram)
6 Mandi 5 15 Frekuensi :
7 Jalan ke permukaan datar 0 5
8 Naik turun tangga 5 10
9 Mengenakan pakaian 5 10

153
Dengan
No Kriteria Mandiri Keterangan
Bantuan
10 Kontrol bowel (BAB) 5 10 Frekuensi :
Konsistensi :
11 Kontrol bladder (BAK) 5 10 Frekuensi :
Warna :
12 Olahraga/latihan 5 10 Frekuensi :
Jenis :
13 Rekreasi/pemanfaatan waktu luang 5 10 Jenis ;
Frekuensi :

Keterangan :
a. 130 Mandiri
b. 65 – 125 Ketergantungan sebagian
c. 60 Ketergantungan Total

7.3 Identifikasi Aspek Kognitif dari Fungsi Mental dengan Mengguankan Mini
Mental Status Exam (MMSE)
- Orientasi - Perhatian
- Registrasi - Kalkulasi
- Mengingat kembali - Bahasa
Nilai Nilai
No Aspek Kognitif Kriteria
Maksimal Klien
1 Orientasi 5 Menyebutkan dengan benar?
 Tahun
 Musim
 Tanggal
 Hari
 Bulan
Orientasi 5 Dimana kita sekarang berada ?
 Negara Indonesia?
 Propinsi Jawa barat?
 Kota Bandung?
 PSTW Nazaret?
 Wisma..................
2 Registrasi 3 Sebutkan nama 3 objek (oleh
pemeriksa) 1 detik untuk mengatakan
masing- masing objek. Kemudian
tanyakan kepada klien ketiga objek tadi
(untuk disebutkan )

154
Nilai Nilai
No Aspek Kognitif Kriteria
Maksimal Klien
 Objek ..........................
 Objek ..........................
 Objeks ..............................
3 Perhatian dan 5 Minta klien untuk memulai dari angka
kalkulasi 100 kemudian dikurangi 7 sampai 5
kali/tingkat
 93
 86
 79
 72
 65
4 Mengingat 3 Minta klien untuk mengulangi ketiga
objek pada no 2 (registrasi) tadi. Bila
benar 1 poin untuk masing- masing
objek
5 Bahasa 9 Tunjukkan pada klien suatu benda dan
tanyakan namanya pada klien
 (misalnya jam tangan)
 (misal pensil)
Minta klien untuk mengulang kata
berikut : “tak ada jika, dan atau tetapi “
bila benar nilai 1 poin
 Pertanyaan benar 2 buah : tak ada
tetapi
Minta klien untuk mengikuti perintah
berikut yang terdiri atas 3 langkah
“Ambil kertas ditangan Anda, lipat dua
dan taruh dilantai”.
 Ambil kertas ditangan Anda
 Lipat dua
 Taruh dilantai
Perintahkan klien untuk hal berikut
(bila aktivita sesuai perintah nilai 1
poin)
 “tutup mata anda”
Perintahkan pada klien untuk menulis
satu kalimat dan menyalin gambar
 Tulis satu kalimat
 Menyalin gambar
TOTAL NILAI
Interpretasi Hasil :
Jumlahkan total nilai klien dan masukkan ke dalam kategori berikut ini
> 23 : Aspek kognitif dari fungsi mental baik
18 – 22 : Kerusakan aspek fungsi mental ringan
≤ 17 : Terdapat kerusakan aspek fungsi mental berat

155
8. Pengkajian Status Mental (gerontik)
Identifikasi tingkat kerusakan intelektual dengan mengguankan Short Portable
mental Status Quesioner (SPSMQ)
Instruksi :
- Ajukan pertanyaan 1 – 10 pada daftar ini dan catat semua jawabannya
- Catat Jumlah kesalahan total berdasarkan 10 pertanyaan
Benar Salah No Pertanyaan
01 Tanggal berapa hari ini?
02 Hari apa sekarang ini?
03 Apa nama tempat ini?
04 Di mana alamat Anda?
05 Berapa umur Anda?
06 Kapan Anda lahir? (minimal tahun lahir)
07 Siapa presiden Indonesia sekarang?
08 Siapa Presiden sebelumnya?
09 Siapa nama ibu Anda?
10 Kurangi 3 dari 20 dan tetap
= =

Skor Total =

Interpertasi Hasil :
a. salah 0 – 3 : fungsi intelektual utuh
b. Salah 4 – 5 : kerusakan intelektual ringan
c. Salah 6 – 8 : kerusakan intelektual sedang
d. Salah 9 – 10 : Kerusakan intelektual berat

156
9. Pengkajian Keseimbangan untuk klien Lansia (Adaptasi dan dimodifikasi dari
Tinneti, ME, Ginter dan SF, 1998)
Pengkajian kesirmbangan dinilai dari 2 komponen utama dalam bergerak, dari
kedua komponen tersebut dibagi lagi dalam beberapa gerakan yang perlu
diobservasi oleh perawat. Kedua komponen tersebut adalah :
a. Perubahan posisi atau gerakan kesirmbangan dari kondisi dibawah ini :
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi di bawah ini atau beri nilai 1
jikaklienmenunjukkan salah satu
- Bangun dari kursi (dimasukkan dalam analisa)*
Tidak bangun dari duduk dengan satu kali gerakan, tetapi mendorong
tubuhnya ke atas dengan tangan atau bergerak ke bagian depan kursi terlebih
dahulu, tidak stabil pada saat berdiri pertama kali
- Duduk ke kursi (dimasukkan dalam analisa) *
Menjatuhkan diri ke kursi, tidak susuk di tengah kursi
Keterangan : (*) Kursi yang keras dan tanpa lengan
- Menahan dorongan pada sternum (pemeriksa mendorong Sternum perlahan-
lahan sebanyak 3 kali)
Klien menggerakkan kaki, memegang obyek untuk dukungan, kaki tidak
meyentuh sisi - sisinya. Beri nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi di atas dan
bernilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi tersebut
- Mata Tertutup
Sama seperti di atas (periksa kepercayaan pasien tentang input penglihatan
untuk keseimbangan). Beri nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi diatas dan
beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi tersebut
- Perputaran Leher
Menggerakkan kaki, menggenggam objek untuk dukungan ; kaki tidak
menyentuh sisi - sisinya, keluhan vertigo, pusing atau keadaan tidak stabil.
Beri nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi diatas dan beri nilai 0 jika klien
tidak menunjukkan kondisi tersebut
- Gerakkan Mengagapai sesuatu
Tidak mampu untuk menggapai sesuatu dengan bahu fleksi sepenuhnya
sementara berdiri pada ujung - ujung jari kaki, tidak stabil, memegang sesuatu
untuk dukungan. Beri nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi diatas dan beri
nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi tersebut

157
- Membungkuk
Tidak mampu membungkuk untuk mengambil objek-objek kecil (misal
pulpen) dari lantai, memegang objek untuk bisa berdiri lagi, memerlukan
usaha- usaha multipel untuk bangun. Beri nilai 1 jika klien menunjukkan
kondisi diatas dan beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi tersebut.
Beri nilai 1 jika klien menunjukkan kondisi diatas dan beri nilai 0 jika klien
tidak menunjukkan kondisi tersebut.
b. Komponen gaya berjalan atau gerakan
Beri nilai 0 jika klien tidak menunjukkan kondisi dibawah ini atau beri nilai 1
jika klien menunjukkan salah satu dari kondisi dibawah ini :
 Minta klien untuk berjalan ke tempat yang ditentukan ragu - ragu,
tersandung, memegang objek untuk dukungan
 Ketinggian langkah kaki (mengangkat kaki saaat melangkah)
Kaki tidak naik dari lantai secara konsisten (menggeser atau menyeret kaki),
mengangkat kaki terlalu tinggi (> 5 cm)
 Kontinuitas langkah kaki (lebih baik diobservasi dari samping klien)
Setelah langkah- langkah awal, langkah menjadi tidak konsisten, memulai
mengangkat satu kaki sementara kaki yang lain menyentuh lantai
 Kesimetrisan langkah (lebih baik diobservasi dari samping pasien)
Tidak berjalan dalam garis lurus, bergelombang dari sisi ke sisi
 Penyimpangan jalur pada saat berjalan (lebih diobservasi dari belakang
klien)
Tidak berjalan dalam garis lurus,bergelombang dari sisi ke sisi lain
 Berbalik
Berhenti sebelum mulai berbalik, jalan sempoyongan; bergoyang;
memegang objek untuk dukungan
Interpretasi Hasil :
Jumlahkan semua nilai yang diperoleh klien, yang dapat diinterpretasikan
sebagai berikut :
0–5 Risiko jatuh rendah
6 – 10 Risiko jatuh sedang
11 – 15 Risiko jatuh tinggi

158
10. Analisa Data
No Data Etiologi Masalah

11. Diagnosa Keperawatan (Berdasarkan Prioritas Masalah)


12. NURSING CARE PLANNING (NCP)
No NIC
Diagnosa NOC
(Nursing Intervention
Keperawatan (Nursing Outcome)
Clasification)
Setelah dilakukan tindakan
keperawatan selama .....
diharapkan ..... dapat teratasi
Kriteria Hasil :
Indikator IR ER

Ket :

13. Implementasi Keperawatan


Diagnosa
No Implementasi Evaluasi
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

14. Catatan Perkembangan


Diagnosa
No Waktu Catatan Perkembangan Paraf
Keperawatan
S:
O:
A:
Indikator IR ER

P :

159
FORMAT EVALUASI DIRI
Petunjuk :
1. Diisi oleh mahasiswa pada hari pertama praktek secara spontan dan jujur dengan
cara memberikan tanda Check ( ) pada kolom yang sesuai dengan pendapat
mahasiswa
2. Ditanda tangani oleh mahasiswa dan pembimbing setelah didiskusikan
Klien ke
No Pertanyaan
1 2 3
1 Bagaimana perasaan Anda pada saat akan memulai pednekatan
dengan klien/anggota tim kesehatan dan yang terkait ?*
a. Bingung
b. Ragu- ragu
c. Cemas
d. Tenang
2 Apa yang Anda bayangkan tentang klien/anggota tim kesehatan
dan pihak yang terkait* yang akan Anda temui?
a. Pikun
b. Kesepian
c. Penyakitan
d. Cerewet
e. Lain-lain
3 Apakah Anda merasa puas dengan hasil pendekatan Anda ?
a. Puas
b. Ragu- ragu
c. Kecewa/tidak puas
d. Lain- lain

Nama Klien/Anggota tim Kesehatan : Ke 1 ..............................................................


Ke 2 ...........................................................
Ke 3 ..........................................................
Tanda Tangan Pembimbing Tanda Tangan Mahasiswa

( ) ( )
Catatan : (*) coret yang tidak perlu

160
CATATAN ANEKDOT
Waktu Jenis Hasil Keterangan Paraf
Aktivitas M TM Mhs Pmb
Praktek

Keterangan :
M : Memuaskan
TM : Tidak Memuaskan

161
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

LAMPIRAN
KEPERAWATAN KELUARGA DAN
KOMUNITAS

162
STASE KEPERAWATAN KOMUNITAS DAN KEPERAWATAN KELUARGA
AREA PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

A. PENDAHULUAN
Area keperawatan di komunitas menempatkan komunitas sebagai klien. Mahasiswa
akan ditempatkan pada satu wilayah kerja Puskesmas yang diharuskan membina
masyarakat dilingkungan Rukun Tetangga (RT) untuk setiap mahasiswa. Rentang
waktu yang disediakan adalah selama 4 minggu.
Kemampuan yang diharapkan dari mahasiswa yang berpraktikum di komunitas
adalah :
1. Membina trust dengan masyarakat
2. Mengelola kelengkapan administratif praktikum di masyarakat secara
mandiri
3. Melakukan pengkajian data masyarakat (data primer & data sekunder)
melalui pendekatan :
a. Pembangunan Ketahanan Masyarakat Desa (PKMD)
b. Partisipatif dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM)
c. Epidemiologis
1. Mengorganisir masyarakat baik dalam bentuk wadah maupun kegiatan
2. Membuat rancangan pembangunan masyarakat di bidang kesehatan
(POA)
3. Melaksanakan dan mengorganisir kegiatan bersama masyarakat sesuai
rencana
4. Melaksanakan evaluasi dan penilaian kegiatan yang telah dan akan
dilaksanakan bersama masyarakat
5. Menjalin kerjasama dengan instansi terkait melalui lintas program danmlintas
sektoral.
Sebagai kelengkapan penilaian, maka setiap mahasiswa dibebankan untuk
membuat laporan dari hasil praktikum selama di komunitas, disamping dari hasil
supervisi pembimbing ke lapangan.

163
B. ASUHAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
Asuhan keperawatan komunitas dilakukan dengan pendekatan proses keperawatn.
Penerapan dari proses keperawatan ini bervariasi pada setiap situasi, tetapi dasar-
dasar prosesnya memiliki kesamaan. Elemen-elemen penting dalam penerapan
proses keperawatan dalam asuhan keperawatan komunitas adalah : kesungguhan
(delibrative), kesesuaian (adaptable), siklus (cyclic), berfokus pada klien (client-
focused), interaktif (interactive), dan berorIRntasi kepada kebutuhan komunitas
(need-orIRnted). Asuhan keperawatan komunitas pada hakekatnya adalah proses
keperawatan yang diterapkan kepadaklienkomunitas yang langkah-langkahnya
dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Pengkajian
Pengkajian dalam asuhan keperawatan komunitas dapat dilihat dari 3 dimensi
komunitas, yaitu dimensi lokasi, dimensi populasi, dan dimensi sistem.
Masing-masing dimensi ini mempunyai berbagai variabel dimana satu dengan
yang lainnya dapat saling melengkapi. Secara ringkas dapat digambarkan
sebagai berikut :
a. Dimensi Lokasi
1) Batasan Komunitas (Batas Wilayah, Karakteristik batasan wilayah
dan Peta wilayah)
2) Lokasi pelayanan kesehatan (Tempat yankes, Jarak Yankes dan Cara
mencapai lokasi yankes)
3) Gambaran geografis (Kesuburan, Peta topografi, Kemiringan tanah
dan Ketinggian tanah)
4) Iklim (Curah hujan, Prakiraan musim hujan dan musim kemarau dan
Kelembaban)
5) Flora dan fauna (Jenis tanaman, Jenis hewan baik ternak maupun liar)
6) Lingkungan buatan (Sarana olehraga, Sarana rekreasi dan Lingkungan
permukiman)
b. Dimensi Populasi
1) Ukuran (Jumlah penduduk, Jumlah Kepala keluarga, Jumlah pasangan
usia subur)
2) Kepadatan (Perbadingan jumlah penduduk dengan luas wilayah
keseluruhan, Perbandingan jumlah penduduk dengan luas
pemukiman)

164
3) Komposisi penduduk
a) Berdasarkan kelompok umur (Bayi, batita, balita, Usia sekolah,
Usia remaja, Usia produktif, Usia lanjut)
b) Berdasarkan jenis kelamin
c) Berdasarkan tingkat pendidikan (tidak pernah sekolah, belum
sekolah, tidak tamat SD, belum tamat SD, tamat SD, tamat
SLTP/sederajat, tamat SLTA/sederajat, tamat PT, pendidikan
informal)
d) Berdasarkan status marital (kawin dan tidak kawin)
e) Berdasarkan mata pencaharian (petani, buruh tani, peternak,
pengusaha industri, pekerja buruh kasar, pengrajin,
PNS/ABRI/Sipil, karyawan swasta, pensiunan, lain-lain)
4) Pertumbuhan penduduk (Total Fertility rate, Crude birth rate, Total
mortality rate, Infant mortality rate dan Maternal mortality rate)
5) Budaya penduduik (Latar belakang budaya/etnik penduduk, Sejarah
budaya penduduk dan Sejarah budaya pendudk)
6) Kelas sosial penduduk
a) Kesejahteraan (Keluarga Prasejahtera, Keluarga sejahtera I,
Keluarga sejahtera II, Keluarga sejahtera III)
b) Kemampuan baca tulis
c) Pendidkan penduduk
d) Pekerjaan penduduk
7) Mobilitas penduduk
a) Jenis Kependudukan (Penduduk menetap, Penduduk sementara)
b) Pemanfaatan waktu oleh penduduk (Berdasarkan struktur
keluarga, Berdasarkan jenis pekerjaan)
c. Dimensi Sistem Sosial
1) Sistem Kesehatan
a) Jumlah orang yang sakit dalam satu bulan
b) Kondisi kesehatan penduduk (proporsi kesakitan)
No Penduduk Jumlah yang Sakit %
1 Bayi
2 Balita

165
3 Anak
4 Remaja
5 Ibu hamil
6 Ibu menyusui
7 Kelompok pekerja
8 Lansia
Jumlah

c) Proporsi penyakit (5-10 Besar) dalam 1 tahun


d) Jenis pembiayaan kesehatan
e) Kematian dalam satu tahun yang lalu
No Kematian Alamat Jumlah
1 Umum
2 Bayi
3 Balita
4 Ibu bersalin
Jumlah
f) Sistem pelayanan kesehatan
(1) KIA
(a) Kehamilan
(1) Jumlah ibu hamil
(2) Ibu hamil dengan faktor resiko
(3) Frekuensi pemeriksaan kehamilan
(4) Imunisasi TT (kehamilan) 3 bulan : TT 1 dan TT 2
(b) Persalinan
(1) Jumlah bayi lahir hidup
(2) Jumlah kelahiran BBLR
(3) Penolong persalinan (Tenaga Kesehatan, Dukun
bayi terlatih, Dukun bayi tidak terlatih)
(c) Imunisasi bayi (umur maksimal 12 bulan) : BCG, DPT I-
III, Polio I-IV, Campak, HB I-III
(2) Pelayanan Keluarga Berencana (KB)
(a) PUS (15-49 tahun)

166
(b) PUS ber-KB (akseptor)
(c) Kontrasepsi yang digunakan (MOW/MOP, IUD/Spiral,
Susuk, Suntik, PIL, Kondom, lain-lain)
(3) Balita
(a) Jumlah balita
(b) Gizi balita (baik, kurang, buruk)
(c) Balita diberi ASI (umur maksimal 2 tahun)
g) Riwayat Kejadian Luar Biasa
h) Kondisi Kesehatan Lingkungan
(1) Perumahan (layak-sehat, tidak layak-sehat)
(2) Sumber air (sumur pompa/gali, perlindungan mata air,
penampungan air hujan, sungai)
(3) Penampungan air kotor (SPAL, peresapan terbuka, selokan
kesungai, sembarangan)
(4) Jendela rumah (ada dibuka, ada ditutup, tidak ada)
(5) Genteng kaca dalam rumah (ada, tidak ada)
(6) Pembuangan sampah (dikumpulkan dibakar/pupuk, lobang
sampah, kesungai, sembarangan)
(7) Kandang ternak (terpisah dari rumah, menempel, didalam
rumah)
(8) Halaman pekarangan (bersih / tidak)
(9) Jentik nyamuk (ada / tidak)
(10) Organisasi sosial/kemasyarakatan yang ada

1) Sistem Keluarga
a) Tipe keluarga
b) Pola hidup sehat keluarga
(a) Prilaku mandi (frekuensi, tempat mandi, penggunaan sabun)
(b) Perilaku BAB (angsa, cemplung, kolam ikan, sembarangan)
(c) Keluarga sadar gizi
Indikator Kadarzi :
(1) Keluarga makan aneka ragam makanan
(2) Keluarga (bumil/balita) memantau kesehatan dan
pertumbuhan dengan cara menimbang BB

167
(3) Keluarga menggunakan garam beryodium
(4) Ibu memberikan ASI sampai usia bayi 6 bulan
(5) Keluarga biasa makan pagi
Status Kadarzi :
No Keluarga Jumlah %
1 Sadar Gizi
2 Tidak sadar Gizi
2) Sistem kesejahteraan (program pengentasan kemiskinan “program
RW”, kegiatan gotong royong di RW)
3) Sistem ekonomi (mata Pencaharian, sumber daya alam, home
industri)
4) Sistem politik (cara pemilihan Toma formal, cara pemilihan Toma
informal, cara penetapan peraturan, struktur pemerintah)
5) Sistem rekreasi (kebiasaan rekreasi penduduk, sarana rekreasi)
6) Sistem komunikasi (hirarki komunikasi penduduk, alat/media
komunikasi)
7) Sistem keagamaan (aktivitas keagamaan penduduk, organisasi
keagamaan)
8) Sistem legal / peraturan / ketentuan (kependudukan, keamanan)

2. Analisa Data
a. Klasifikasi Data
Pengklasifikasian data mengacu pada :
1) Tujuan yang ingin dicapai
2) Merujuk pada program Nasional
3) Isu yang akan dimunculkan
Penyajian data hasil pengklasifikasian ini dapat berupa tabel atau diagram
yang menginformasikan tentang distribusi dan frekwensi
Klasifikasi Distribusi Frekuensi (%)

b. Interpretasi Data
Data yang telah diklasifikasikan akan menghasilkan informasi tentang
gambaran nyata yang terjadi dikomunitas. Denganmengaitkan antara

168
beberapa data akan didapatkan suatu kesimpulan masalah yang ada
dimasyarakat, baik aktual maupunpotensial. Analisa interpretasi data
akanb lebih mudah dilakukan dengan matrik seperti dibawah ini
Interpretasi Data Masalah Kesehatan

c. Prioritas Masalah
Setelah ditemukan masalah kesehatan, hal lain yang penting dilakukan
adalah memprioritaskan masalah kesehatan dengan cara pembobotan
setiap item masalah. Contoh format :
Kesadaran masyarakat akan

Motivasi masyarakat dalam

Kemampuan perawat untuk

Ketersediaan keahlian yang

masalah yang dapat dicapai


Konsekuensi jika masalah

Percepatan penyelesaian
menyelesaikan masalah

mempengaruhi dalam
penyelesaian masalah

tidak terselesaikan
adanya masalah

relevan
Masalah Kesehatan

PRIORITAS
Jumlah nilai
Kriteria : Kriteria : Kriteria : Kriteria : Kriteria : Kriteria :
Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi Tinggi
(3) (3) (3) (3) (3) (3)
Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang Sedang
(2) (2) (2) (2) (2) (2)
Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah Rendah
(1) (1) (1) (1) (1) (1)
1
2
3
4

3. Diagnosa Keperawatan
Diagnosa Keperawatan komunitas mengacu kepada kesehatan promotif dan
preventif maka dalam rumusan diagnosa keperawatan komunitas harus
merefleksikan pendekatan promotiif dan preventiv,
rumusannya berisi hal-hal sebagai berikut :

169
a. Resiko terjadinya …………….. (kebutuhan/respon komunitas terhadap
masalah kesehatan)
b. Pada masyarakat ……………… (target, sasaran/populasi komunitas)
c. Sehubungan Dengan …………. (etiologi/data primer dan data sekunder)
d. Manifestasi (Tanda dan gejala)
Komposisi Diagnosa Keperawatn Komunitas
a. Jenis Diagnosis : Potensial, resiko, aktual
1) Sehat/Wellnes → Potensial : komunitas mempunyai potensi untuk
ditingkatkan, belum ada data yang maladaptif atau paparan masalah
kesehatan.
2) Ancaman → Resiko : belum terdapat pemeran masalah kesehatan,
namun sudah ditemukan beberapa adaptif yang memungkinkan
timbulnya gangguan/masalah
3) Nyata → aktual : sudah timbul gangguan atau masalah kesehatan
didukung dengan beberapa data maladaptif .
b. Kondisi yang perlu ditingkatkan : gangguan yang mungkin atau sudah
terjadi.
c. Agregat yang beresiko
d. Wilayah dimana agregat bertempat tinggal
e. Penyebab/etiologi (kecuali potensial, tidak ada etiologi)
f. Manifestasi/data penunjang (sign & simptom)
Komponen Diagnosis :
a. P = Problem (untuk potensial)
b. PES = problem, etiologi, dan sign & simptom (untuk resiko dan aktual)
Contoh dari ketiga diagnosa komunitas :
a. Contoh 1 :
Potensial peningkatan tumbuh kembang pada balita di RT 01/RW 05 Desa
Tg. Sari, Kec. Tg. Batu, ditandai dengan :
1) Cakupan immunisasi 95% (kota 95%)
2) 80% Berat badan diatas garis merah KMS
3) 70% pendidikan ibu SMA
4) Cakupan posyandu (90%)

170
b. Contoh 2 :
Resiko terjadinya konflik psikologis pada warga di RW 02 Desa Gn.
Gede, Kec Kwl, berhubungan dengan (b.d) koping masyarakat yang tidak
efektif, ditandai dengan
1) Pernah terjadi perkelahian antar RT setahun yang lalu karena masalah
kenakalah anak.
2) Kegiatan rutin RW untuk silaturahmi jarang dilakukan
3) Penyuluhan kesehatan terkait kesehatan jiwa masyarakat belum
pernah dilakukan
4) Masyarakat sering berkumpul dengan melakukan kegiatan yang tidak
positif (Misal : TOGEL)
c. Contoh 3 :
Gangguan/masalah hipertensi pada warga dewasa di RW 01, Desa R Kec
S berhubungan dengan (b.d) pola hidup yang tidak sehat, ditandai dengan :
1) Kebiasaan makan yang asin-asin dan berlemak 70% responden (n =
120)
2) Kasus nomor 1 hipertensi dari data Puskesms
3) Kegiatan gerak badan/olahraga jarang dilakukan, hanya 30% dari
responden (n = 120)
4) 5 kasus yang dirujuk dari puskesmas ke Rumah Sakit karena penyakit
jantung-hipertensi.
Untuk memunculkan diagnosa keperawatan komunitas, dapat dibuat dengan
menggunakan matrik sebagai berikut :
Prioritas Masalah Kesehatan Diagnosa Keperawatan
1 1 1.1
1.2
1.3
2 2 2.1
2.2
2.3

171
4. Intervensi Keperawatan
Sebagai tenaga profesional, maka perencanaan dalam memberikan asuhan
keperawatan komunitas merupakan hal yang teramat penting disusun oleh
perawat. Rencana keperawan komunitas disusun dengan memperhatikan
banyak faktor, terutama sekali faktor masyarakat itu sendiri, karena pada
hakekatnya masyarakatlah yang memiliki rencana tersebut. Sebaliknya,
perawat hanyalah sebagai fasilitator dan motivator dalam menggerakan
dinamika masyarakat untuk dapat menolong dirinya sendiri.
Sebagai tenaga keperawatan professional, tentunya perawat dituntut tidak
hanya sekedar menyusun rencana asuhan keperawatan saja, tetapi harus
mampu pula memastikan bahwa rencana tersebut merupakan upaya yang
paling maksimal, artinya perawat tidak saja dituntut untuk berperan di level
pengambil keputusan (decision maker), dengan aktif melakukan lobi,
negoisasi, serta advokasi terhadap apa yang telah direncanakan untuk dapat
diwujudkannya. Hal ini akan memaksa perawat untuk mampu bekerja sama
dengan berbagai pihak, baik dan kalangan birokrat pemerintahan lembaga
swadaya masyarakat, maupun kalangan bisnis. Oleh karenanya penting
dilakukan pendekatan strategi yang mantap dengan memanfaatkan berbagai
data primer, sekunder dan tersier sebagai bukti (evidence-base).
Langkah-langkah Intervensi :
a. Susun skala prioritas
b. Susun tujuan jangka pendek dan tujuan jangka panjang
c. Tetapkan strategi intervensi
d. Buat rencana evaluasi (kriteria dan standar evaluasi)

Prioritas Standar
Tujuan Strategi aktvts PJ Wkt Tmpt Biaya Ket
Masalah /Kriteria
1
2

Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas


a. Proses Kelompok
b. Pendidikan keperawatan

172
c. Intervensi/kerjasama
Fokus Intervensi Keperawatan Komunitas :
a. Prevensi Primer
b. Prevensi Sekunder
c. Prevensi Tersier
Bentuk Intervensi Keperawatan Komunitas :
a. Melakukan Pendekatan keperawatan untuk memberdayakan klien
b. Melakukan Demonstrasi keterampilan keperawatan dasar
c. Melakukan Tindakan keperawatan yang memerlukan keahlian perawat
(advanced intervention)
d. Melakukan Kerjasama lintas program dan lintas sektoral
e. Melakukan Rujukan keperawatan dan non keperawatan bila diperlukan
5. Implementasi Keperawatan
Implementasi sering dikatakan sebagai fase aksi dari proses keperawatan. Di
dalam asuhan keperawatan komunitas, implementasi bukan hanya merupakan
tindakan keperawatan tetapi merupakan tindakan kolaborasi
bersamaklienmaupun profesi lain. Hal yang harus diingat dalam implementasi
asuhan keperawatan komunitas adalah tujuan utama, yaitu menolong
masyarakat untuk dapat menolong dirinya sendiri mencapai level sehat yang
optimum. Dalam melaksanakan implementasi ini dapat dibagi dalam 2
kegiatan, yaitu fase persiapan dan fase tindakan.
Ketika dalam fase persiapan, perawat harus yakitn terhadap ; what, who, why,
when, where dan how. Pada fase persiapan ini dapat digunakan perawat untuk
mengklarifikasi rencana asuhan keperawatan dari berbagai fasilitas yang
diperlukannya. Hal yang penting untuk diingat bahwa implementasi asuhan
keperawatan ini meminta fleksibilitas dan penyesuaian terhadap hal-hal yang
tidak dapat diantisipasi sebelumnya.
Fase tindakan merupakan serangkaian tindakan yang dilakukan oleh perawat
untuk:
a. Mengaplikasikan teori yang tepat ke dalam tindakan yang
dilaksanakannya
b. Menolong memfasilitasi dalam menciptakan lingkungan yang kondusif
untuk pengimplementasian rencana asuhan keperawatan
c. Mempersiapkan masyarakat untuk menerima pelayanan kesehatan.

173
d. Memonitor dan mendokumentasikan perkembangan dari implementasi
6. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi merujuk kepada pengukuran dan penetapan dari efektifitas dalam
pencapaian tujuan yang ditetapkan. Evaluasi merupakan tindakan penyelidikan
yang mengaitkannya dengan standar dan kriteria keberhasilan. Ada beberapa
kriteria untuk mengevaluasi asuhan keperawatan komunitas, yaitu :
a. Dilakukan untuk mengukur keberhasilan pencapaian tujuan
b. Seharusnya dilakukan bersama-sama masyarakat
c. Fokus evaluasi pada input- proses – output (relevansi tindakan,
perkembangan program, cost efficacy, adequacy impact).
d. Dapat bersifat formatif/sumatif
e. Strategi→observasi, wawancara, survey, eksperimen.
Dx Kep. Tanggal Implementasi Evaluasi Modifikasi Paraf

Dalam asuhan keperawatan komunitas, evaluasi juga dilakukan untuk


mengukur mutu pelayanan (quality of services), program, dan penampilan
perawat. Program ini sering disebut sebagai Total Quality Management
(TQM), karena hal ini merefleksikan peningkatan perhatian dengan
pengukuran dan peningkatan kualitas asuhan keperawatan yang diberikan
kepada masyarakat. Makna dan manajemen kualitas berarti :
a. Pengorganisasian yang dihasilkan dari pengkajian yang berkualitas
b. Penetapan standar atau kriteria
c. Pengumpulan informasi yang terus menerus sebagai kegiatan rutin
d. Jaminan bahwa informasi didasarkan pada total populasi atau sample yang
representatif
e. Suatu proses yang menyajikan hasil dari review pada klien
Efektifitas dari praktek asuhan keperawatan komuntas sangat tergantung pada
seberapa baik proses keperawatan diterapkan sebagai suatu alat untuk
meningkatkan status kesehatan komunitas. Penggunaan proses keperawatan
dalam asuhan keperawatan komunitas tidak akan lengkap tanpa melihat pada
peran yang dimainkan oleh perawat komunitas sebagai katalis dalam
pembangunan masyarakat. Peran sebagai katalisator ini dapat dilihat dari

174
diagram dibawah ini yang pada akhirnya akan menghasilkan partisipasi
masyarakat.

Citizen control

Delegated power

Partnership

Placation

Consultation

Informing

Therapy

Manipulation
--------------------------------------//---------------------------------//------------------------
Non-participation Degrees of involvement Degrees of citizen power
FORMAT RENCANA KEGIATAN KEPERAWATAN KOMUNITAS
(PRE PLANNING)
I LATAR Alasan-alasan ilmiah dilakukannya kegiatan ini yang berisikan
BELAKANG paparan seluruh data permasalahan (gunakan tabel/gambar) yang
melatarbelakangi perlunya kegiatan ini serta potensi yang dimiliki
masyarakat dalam menunjang pelaksanaan kegiatan ini
II NAMA Jelaskan pengertian kegiatan dimaksud, serta jelaskan pula rincian
KEGIATAN kegiatan-kegiatan persiapan, pelksanaa,dan upaya
tindaklanjutnnya
III TUJUAN Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini yang terdiri dari tujuan
KEGIATAN umumdan khusus
IV STRATEGI Merupakan rangkaian seluruh kegiatan secara rinci meliputi cara
KEGIATAN pendekatan, waktu, tempat, penyandang dana, penanggung jawab,
dll.
V EVALUASI Tolak ukur dari keberhasilan kegiatan yang ini, yang terdiri dari
kriteria dan standar penilaian dari setiap rencana kegiatan baik
dalam persiapan, proses pelaksanaan dan hasilnya

175
FORMAT LAPORAN KEGIATAN
(IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS)
I LAPORAN PERSIAPAN Bandingkan antara rancangan rencana
KEGIATAN persiapan dengan pelaksanaan kegiatan
persiapan, termasuk hambatan-hambatan yang
ditemui
II LAPORAN PELAKSANAAN Bandingkan antara rancangan rencana
KEGIATAN kegiatan dengan pelaksanaan kegiatan,
termasuk hambatan-hambatan yang ditemui
III LAPORAN HASIL Bandingkan antara rancangan kriteria dan
KEGIATAN standar dengan hasil kegiatan ini. Jika
tidak/kurang berhasil, apa sebabnya?
IV UPAYA TINDAK LANJUT Rencanakan kegiatan tambahan ataupun
kegiatan tindak lanjut dari hasil kegiatan ini
(termasuk untuk memenuhi kekurangan dari
pencapaian hasil kegiatan). Ataupun
modifikasi kegiatan untuk mencapai hasil
yang diinginkan
V LAMPIRAN Lampirkan Pre-Planning kegiatan ini, absensi,
photo kegiatan, serta hasil-hasilnya

176
FORMAT PENILAIAN
PRAKTIKUM KEPERAWATAN KOMUNITAS
Kelompok : ...................................
Program : ...................................
Wilayah : Rt ..... Rw..... Dusun ..............................
Desa .... .........................Kecamatan ......................
Score Nilai
Kegiatan Indikator
1 2 3 4 Mean
Pengkajian Pengumpulan data Menggunakan Data
Primer
Menggunakan data
sekunder
Mengikutsertakan
masyarakat
Mengorganisir proses
pengumpulan data
Analisa Data Mengikutsertakan
masyarakat
Mengorganisir proses
analisa data
Menggunakan metode
pendekatan yang tepat
Melakukan pengecekan
data silang
Diagnosa Rumusan Diagnosa Mencerminkan
Keperawatan pendekatan preventif
Mencerminkan target
sasaran yang tepat
Mencerminkan masalah
dan etiologi
Merefleksikan data
yang mendukung
masalah
Rencana Rumusan Tujuan Spesifik
Keperawatan Dapat diukur
Dapat dicapai
Waktu yang rasional
Rencana Tindakan Mencerminkan fungsi
independen peprawat
Melibatkan peran serta
masyarakat
Kerjasama lintas
sektor/program
Sesuai dengan masalah
kondisi masyarakat
Kritera hasil Standar yang rasional

177
Score Nilai
Kegiatan Indikator
1 2 3 4 Mean
Indikator yang jelas
Sesuai dengan kondisi
masyarakat
Sesuai dengan sumber
daya
Implementasi Efektifitas tindakan Melaksanakan tindakan
sesuai dengan rencana
Melaksanakan proses
dokumentasi
Melibatkan seluruh
potensi masyarakat
Melakukan upaya
rujukan yang tepat dan
benar
Kepemimpinan Antusias dalam
menggali pengetahuan
Kreatif dan kooperatif
dalam membina
masyarakat
Berupaya
meningkatkan mutu
pelayanan dimasyarakat
Mempertimbangkan
berbagai spek dalam
implementasi
Landasan etika Jujur dalam
melaksanakan
praktikum
Menghargai hak
otonomi masyarakat
Bertanggungjawab
terhadap semua
tindakan
Berupaya melakukan
upaya rujukan
Evaluasi Kemampuan Menggunakan metode
mengevaluasi yang sesuai
Melibatkan peran serta
masyarakat
Melaksanakan evaluasi
secara
berkesinambungan
Melaksanakan umpan
balik terhadap hasil
evaluasi

Nilai : Jumlah nilai : 10 Nilai :

178
FORMAT LAPORAN AKHIR
PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

LEMBAR JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR LAMPIRAN
ABSTRAK
BAB I : PENDAHULUAN
BAB II : PENGKAJIAN KOMUNITAS
BAB III : DIAGNOSA KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB IV : RENCANA KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB V : IMPLEMENTASI KEPERAWATAN KOMUNITAS
BAB VI : EVALUASI
BAB VII : KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
LAMPIRAN-LAMPIRAN
REFERENSI

179
AREA PRAKTEK KEPERAWATAN ANAK SEKOLAH
A. PENDAHULUAN
Area keperawatan di sekolah merupakan bagian kegiatan yang terintegrasi dengan
program pokok Puskesmas dengan sasaran anak-anak Taman Kanak-kanak,
Sekolah Dasar (SD), Pesantren, Sekolah Menengah Pertama (SMP), atau Panti
Asuhan Anak. Mahasiswa diberikan kesempatan untuk melaksanakan kegiatan
UKS ini pada salah stau sekolah yang ada di area komunitas tempat praktikum atau
di luar wilayah praktikum dan menjalin kerjasama dengan mahasiswa lainnya.
Untuk tidak terjadi tumpang tindih kegiatan dan laporan, maka diharapkan setiap
mahasiswa mengajukan permasalahan kesehatan anak sekolah yang berbeda satu
sama lainnya. Rentang waktu yang disediakan adalah selama 2 minggu yang
terintegrasi dengan waktu praktikum di komunitas.
1. Mengkaji dan menganalisa kondisi kesehatan siswa dan lingkungan sekolah
2. Membuat rancangan program kesehatan anak sekolah
3. Melakukan intervensi keperawatan
4. Mengevaluasi kegiatan

B. PROGRAM PEMBINAAN ANAK SEKOLAH


Program ini diarahkan untuk meningkatakan kemampuan hidup sehat dan
meningkatkan derajat kesehatan anak sekolah dengan menanamkan pola hidup
bersih dan sehat sedini mungkin melalui pendidikan kesehatan, pelayanan
kesehatan, dan pembinaan lingkungan sekolah sehat (Trias UKS).
1. Pendidikan Kesehatan
Pendidikan kesehatan dilaksanakan dengan tujuan agar anak sekolah tersebut
memiliki :
a. Pengetahuan tentang ilmu kesehatan, ttermasuk cara hidup bersih dan
sehat
b. Nilai dan sikap yang positif terhadap prinsip hidup bersih dan sehat
c. Keterampilan dalam melaksanakan hal yang berkaitan dengan
pemeliharaan, pertolongan, dan perawatan kesehatan.
d. Kebiasaan hidup sehari-hari yang sesuai dengan cara hidup bersih dan
sehat
e. Kemampuan dalam menalarkan perilaku hidup bersih dan sehat dan
kehidupan sehari-hari

180
Untuk mencapai tujuan tersebut program pendidikan kesehatan dapat diberikan
melalui kegiatan intrakurikuler dan ekstrakurikuler.

2. Pelayanan Kesehatan
Tujuan penyelenggaraan pelayanan kesehatan adalah agar anak usia sekolah
memiliki :
a. Keterampilan dan kemampuan untuk menjalankan tindakan hidup bersih
dan sehat, dan terdorong untuk melaksanakan perilaku hidup bersih dan
sehat.
b. Daya tahan serta tercegahnya kelainan/kecacatan
c. Kemampuan untuk pulih dari sakit dan tercegahnya komplikasi penyakit.
3. Pembinaan Lingkungan Kehidupan Sekolah Sehat
Tujuan pembinaan lingkungan sekolah sehat adalah agar anak usia sekolah
memiliki:
a. Kebiasaan sehat dalam membina lingkungan fisik
b. Sikap kekeluargaan yang akrab & erat antar sesama warga sekolah
Sebagai kelengkapan penilaian, maka setiap mahasiswa dibebankan untuk
membuat laporan dari hasil praktikum selama di UKS secara individu,
disamping dari hasil supervisi pembimbing ke lapangan.
Pada setiap kegiatan dalam masa praktikum dilaksanakan penilaian yang
dilaksanakan oleh pembimbing dengan menggunakan format penilaian yang
telah ditetapkan oleh bagian keperawatan komunitas Stikes Cahaya Bangsa
Banjarmasin seperti yang terlampir dibawah ini.

181
PENGKAJIAN UKS

A. Pengkajian Umum
 Terangkan letak sekolah ?
 Luas sekolah?
 Kondisi lingkungan geografis?
 Jumlah total siswa laki-laki dan perempuan?
 Rincikan jumlah siswa kelas 1 2 3 4 5 6, berapa laki laki dan berapa
perempuan?
 Kepala sekolah?
 Jumlah guru?
 Pembagian tugas guru?
 Ekstra kurikuler?
 Jumlah ruangan sekolah?
 Kebersihan lingkungan sekolah?

B. Pengkajian UKS
1. Pendidikan kesehatan
a. Kegiatan penyuluhan
b. Latihan keterampilan dalam rangka pelayanan kesehatan (misalnya Per Cil)
2. Pelayanan kesehatan
a. Pemeriksaan kesehatan
b. Imunisasi
3. Pembinaan lingkungan sekolah
a. Pembinaan lingkungan sekolah
b. Lomba kebersihan
c. Pemeliharaan kamar mandi
d. Kebersihan dan pemeliharaan kantin sekolah atou warung sekolah
e. Penyediaan dan pemeliharaan tempat pembuangan sampah

C. Permasalahan
Dari hasil kajian situasi yang ada di SDN Karyamukti 3 Desa Karyamukti
dengan cara observasi, wawancara dan pemeriksaan fisik pada anak SD, maka
didapatkan permasalahan sebagai berikut:
Contoh :
1. Potensial terjadi kecelakaan yang dapat dilihat dari:
Tidak adanya rambu – rambu lalu lintas agar pengguna kendaraan bermotor
berhati – hati ketika melewati jalan di depan sekolah

182
LAMPIRAN UKS

I. Nama Sekolah/madrasah :
Alamat :
Kab/Kota :
Provinsi :
Nomor telepon :
Kode Pos :
Jumlah siswa : Laki-laki ...... Orang, Perempuan ...... Orang

II. Kegiatan UKS


A. Pendidikan Kesehatan
1. Pemeriksaan berkala : ........................................ kali
2. Pemeriksaan rutin : ........................................ kali
3. Pengukuran tinggi berat siswa: ....................................... kali
4. Lomba kebersihan kelas : ........................................ kali
5. Kerja bakti kebersihan : ........................................ kali
6. Alat peraga UKS : ada/tidak ada *)
: lengkap/tidak lengkap *) (lihat pembakuan)
B. Pelayanan Kesehatan
1. Penyuluhan : ........................................ kali
2. Penjaringan (screening) : Ya/Tidak
Jumlah siswa : ..............................................
3. Imunisasi (Khusus SD/MI) : ........................................ kali
Kelas I : ...................................... siswa
Kelas II : ...................................... siswa
Kelas III : ...................................... siswa
4. Pemeriksaan berkala : ........................................ kali
Jumlah siswa : ..............................................
5. Pengobatan siswa dirujuk : .......................................siswa
6. Jumlah siswa mendapat
Konseling : .......................................siswa

C. Lingkungan Sehat
1. Identifikasi masalah : Ya/Tidak
2. Intervensi : Ya/Tidak

III. Dampak Pelaksanaan UKS Terhadap Siswa


1. Kebersihan siswa secara umum : baik/sedang/kurang*
2. Kesehatan siswa secara umum : sehat/kurang sehat*
3. Perbandingan tinggi berat sesuai
umur secara umum : di bawah normal .... %
4. Persentase rata-rata absensi

183
sakit siswa : ........................................ %
5. Kategori lingkungan sehat : ........................................

IV. Pengelolaan UKS


1. Tim Pelaksana UKS : terbentuk/belum terbentuk
2. Unsur-unsur yang menjadi
Anggota Tim Pelaksana : ............................................
3. Rapat rutin koordinasi kegiatan : ........................................ kali
4. Rapat kerja penyusunan program : ........................................ kali
5. Bimbingan dan pengarahan
program : ........................................ kali
6. Menerima kunjungan/supervisi : ........................................ kali
Tim Pembina
7. Mengikuti rapat koordinasi : ........................................ kali
8. Pemeriksaan kebersihan SMP : ........................................ kali
9. Pembuatan laporan Triwulan : ........................................ kali

184
Instrumen Penialain Faktor Risiko Lingkungan Sehat Di Sekolah

Kondisi
No. Faktor Risiko Tidak Keterangan
Berpotensi
berpotensi
1 2 3 4 5 6 7
Atap dan Talang Memenuhi Tidak Memenuhi
syarat syarat
2 Dinding Minimal Bila hanya satu
memenuhi aspek saja atau
aspek (a) dan lebih dari satu
salah satu aspek aspek tanpa aspek
(b)/(c)/(d) (a)
a. Bersih, kuat, tidak
retak,tidak pecah
b. Permukaan yang selalu
kontak dengan air harus
kedap air
c. Permukaan bagian
dalam mudah dibersihkan
d. Berwarna terang
3 Lantai Minimal Bila hanya
memenuhi memenuhi 1
aspek (a) dan aspek saja atau
salah satu aspek lebih satu aspek
(b)/(c) tanpa aspek (a)

a. Bersih
b. Kedap air
c. Tidak licin
4 Tangga Semua aspek Tidak ada salah Untuk bangunan tidak
terpenuhi satu aspek atau yang tidak
lebih tidak memerlukan tangga
terpenuhi dikatagorikan
memenuhi semua
aspek

a. Lebar anak tangga


minimal 30 Cm
b.Tinggi anak tangga
maksimal 20 Cm
c. Ada pegangan tangan
d. Lebar tangga minimal
150 Cm
5 Pencahayaan Ruang Memenuhi Tidak memenuhi
Kelas syarat syarat
Dapat membaca dengan
jelas tanpa bantuan cahaya
buatan pada siang hari
6 Pencahayaan Ruang Memenuhi Tidak memenuhi
Perpustakaan syarat syarat
Dapat membaca dengan
jelas tanpa bantuan cahaya

185
Kondisi
No. Faktor Risiko Tidak Keterangan
Berpotensi
berpotensi
buatan pada siang hari

7 Pencahayaan Ruang Memenuhi Tidak memenuhi Untuk sekolah yang


Laboratorium syarat syarat tidak ada ruang
Dapat membaca dengan laboratorium
jelas tanpa bantuan cahaya dikatagorikan
buatan pada siang hari memenuhi syarat

8 Ventilasi Memenuhi Tidak memenuhi


syarat syarat

a. 80% ruang kelas yang


tidak menggunakan AC
mempunyai luas ventilasi
minimal 20% luas lantai
atau
b.80% ruang kelas yang
menggunakan AC
mempunyai jendela dan
tidak bau apek
9 Kepadatan kelas Memenuhi Tidak memenuhi
syarat syarat
Setiap murid menddapat
ruang seluas minimal 1,75
2
M

10 Jarak papan tulis Memenuhi Tidak memenuhi Untuk TK/RA


dengan bangku paling syarat syarat dikatagorikan
depan minimal 2,5 M memenuhi syarat
karena susunan
tempat duduk non
klasikal
11 Jarak papan tulis Memenuhi Tidak memenuhi Untuk TK/RA
dengan bangku paling syarat syarat dikatagorikan
belakang maksimal 9 M memenuhi syarat
karena susunan
tempat duduk non
klasikal
12 Sarana cuci tangan Terpenuhi Salah satu aspek
semua aspek atau lebih tidak
terpenuhi

a. Tersedian minimal 1
sarana untuk 2 kelas
b.Tersedia sabun
c. Tersedian air bersih
mengalir
13 Kebisingan Memenuhi Tidak memenuhi
Tidaka ada keluhan syarat syarat
kebisingan
14 Air bersih Terpenuhi Salah satu aspek

186
Kondisi
No. Faktor Risiko Tidak Keterangan
Berpotensi
berpotensi
semua aspek atau lebih tidak
terpenuhi
a. Tersedia dan cukup
untuk kebutuhan sekolah
b. Kualitas fisik; jernih,
tidak berwarna, tidak ada
rasa dan bau
15 Kamar mandi Terpenuhi Salah satu aspek
semua aspek atau lebih tidak
memenuhi syarat

a. Bersih, tidak berbau


b. Ventilasi minimal 20%
luas lantai
c. Penerangan cukup
d. Lantai tidak licin dan
bersih
e. Tidak ditemukan jentik
atau nyamuk
16 WC/Urinoar Terpenuhi Salah satu aspek
semua aspek atau lebih tidak
memenuhi syarat

a. Jumlah sarana minimal


1:25 untuk perempuan dan
1:40 untuk laki-laki
b.Bersih, tidak berbau
c. Ventilasi minimal 20%
luas lantai
d.Penerangan cukup
e. Lantai tidak licin dan
bersih
f. Tersedia air bersih dan
sabun
g. Tidak ditemukan jentik
atau nyamuk
17 Sampah Terpenuhi Salah satu aspek
semua aspek atau lebih tidak
memenuhi syarat

a. Minimal 80% dari


seluruh ruangan tersedia
tempat sampah
b. Tersedia tempat
pembuangan sampah
sementara
18 Saluran pembuangan air Terpenuhi Salah satu aspek
limbah semua aspek atau lebih tidak
memenuhi syarat
a. Air limbah mengalir
dengan lancar

187
Kondisi
No. Faktor Risiko Tidak Keterangan
Berpotensi
berpotensi
b. Saluran air limbah
tertutup
c. Ada penampungan air
limbah tertutup atau
dialirkan ke saluran air
limbah umum
19 Vektor Memenuhi Tidak memenuhi
syarat syarat
Tidak ditemukan vector
(lalat, jentik nyamuk,
kecoa, tikus, dll)
20 Kantin Sekolah Terpenuhi Salah satu aspek Untuk TK/RA tidak
semua aspek atau lebih tidak ada kantin,
memenuhi syarat dikatagorikan
terpenuhi semua
aspek
a. Penyajian makanan
tertutup
b.Tersedian sarana cuci
peralatan dengan air
bersih yang cukup dan
sabun
c. Tersedia sarana cuci
tangan dengan air
mengalir dan sabun
d.Tersedia tempat terpisah
untuk penyimpanan bahan
makan dan makanan
jadi/matang
e. Kondisi kantin bersih
f. Peralatan makan/minum
bersih
g. Penjamah makanan
tidak mengidap penyakit
menular (hepatitis, kulit,
tipoid, diare, dll)
h.Penjamah makanan
berkuku pendek dan
bersih, pakain bersih dan
rapi
21 Halaman sekolah Terpenuhi Salah satu aspek
semua aspek atau lebih tidak
memenuhi syarat
a. Tidak banyak debu
b.Ada penghijauan dan
tertata rapi
c. Tidak ada genangan air
d.Tidak ada sampah
berserakan
22 Meja belajar Memenuhi Tidak memenuhi
syarat syarat

188
Kondisi
No. Faktor Risiko Tidak Keterangan
Berpotensi
berpotensi
Kemiringan meja 15%
o
(10 )
23 Perilaku Terpenuhi Salah satu aspek
semua atau lebih tidak
memenuhi syarat
a. Tidak ada orang
merokok di lingkungan
sekolah
b.80% kuku para peserta
didik pendek dan bersih
c. Terbiasa membuang
sampah pada tempatnya
(terlihat tidak ada sampah
berserakan)
d. Siswa terlihat mencuci
tangan sebelum masuk
kelas
JUMLAH TANDA (√)
(%)

.........................., ................... 20.......

Pelaksana,

Kelompok .....

189
CHECKLIST PEMANTAUAN

Nama Sekolah :
Alamat :
Status Lingkungan Sehat saat ini : SANGAT BAIK/BAIK/CUKUP/BURUK/SANGAT
*)
BURUK

No. Uraian Status


Ya Tidak Keterangan
1 Apakah dilakukan penilaian factor risiko
lingkungan sehat dengan menggunakan
Form. Lampiran 1

2 Apakah dibuat rencana kegiatan untuk


mengatasi masalah atau peningkatan
kualitas lingkungan

3 Apakah realisasi kegiatan tercapai sesuai Sebutkan yang


dengan rencana belum tercapai
& kendalanya

4 Apakah laporan sudah disampaikan ke


pihak yang berkepentingan

..........................,
.................20.......
Pelaksana,

Kelompok ..........

190
FORMAT LAPORAN AKHIR
USAHA KESEHATAN SEKOLAH
PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS

ABSTRAK
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar belakang permasalahan
B. Tujuan penulisan
C. Metode penulisan
D. Sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN TEORITIS :
A. Perilaku hidup bersih & sehat bagi anak sekolah
B. Peran perawat pada program UKS
BAB III TINJAUAN LAPANGAN (Pelaksanaan ”Trias UKS”)
A. Pelaksanaan pelayanan pendidikan kesehatan
B. Pelaksanaan pelayanan kesehatan
C. Pelaksanaan pembinaan lingkungan
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN
BAB VI REKOMENDASI
REFERENSI

191
AREA PRAKTEK KEPERAWATAN OKUPASI

Area keperawatan okupasi di industri dibedakan kedalam 2 jenis, yaitu :


a. Industri formal
b. Industri non-formal
Untuk industri formal, mahasiswa akan diarahkan pada industri barang/jasa yang dalam
hal ini adalah institusi/kantor/perusahaan yang berada di sekitar Kabupaten
Banjarmasin (yang terdekat dengan kampus) dengan rentang waktu yang telah
ditetapkan. Demikian pula halnya untuk industri non-formal, akan dilaksanakan
bersamaan dengan praktikum di komunitas pada home industry di wilayah praktikum
secara terintegrasi. Mahasiswa dapat memilih untuk mengambil salah satu jenis dari
keperawatan okupasi ini.
Kemampuan yang diharapkan dari mahasiswa yang berpraktikum di industri ini adalah :
a. Mengkaji dan menganalisa kondisi kesehatan pekerja dan lingkungan kerja
b. Membuat rancangan program kesehatan dan keselamatan kerja
c. Melakukan intervensi keperawatan
d. Mengevaluasi kegiatan
Sebagai kelengkapan penilaian, maka setiap mahasiswa dibebankan untuk membuat
laporan dari hasil praktikum selama di industri, disamping dari hasil supervisi
pembimbing ke lapangan.
Pada setiap kegiatan dalam masa praktikum dilaksanakan penilaian yang dilaksanakan
oleh pembimbing dengan menggunakan format penilaian yang telah ditetapkan oleh
bagian keperawatan komunitas STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN seperti
yang terlampir dibawah ini.

192
FORMAT LAPORAN AKHIR
PRAKTEK KEPERAWATAN OKUPASI
PRAKTEK KEPERAWATAN KOMUNITAS
ABSTRAK
KATA PENGANTAR
BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar belakang permasalahan
B. Tujuan penulisan
C. Metode penulisan
D. Sistematika penulisan
BAB II TINJAUAN TEORITIS :
A. Manajemen Keperawatan Okupasi
B. Peran perawat pada program Kesehatan Kerja
BAB III TINJAUAN LAPANGAN
A. Program Keselamatan Kerja
B. Program Kesehatan Kerja
BAB IV ANALISA DAN PEMBAHASAN
BAB V KESIMPULAN
BAB VI REKOMENDASI
REFERENSI

193
ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA
1. PENGKAJIAN
a. IDENTITAS PUSKESMAS
1) Mencantumkan nama Puskesmas tempat keluarga mendapatkan pelayanan
kesehatan sesuai dengan wilayah kerja puskesmas.
2) Nomor Register ; Mencantunikan nomor urut keluarga disesuaikan
dengan aturan yang ada di Puskesmas.
3) Tanggal ; Mencantumkan tanggal, bulan, dan tahun ketika dilakukan
pengkajian keluarga.
4) Jarak untuk mencapai pelayanan kesehatan terdekat
Kurung pertama diisi dengan mencantumkan jarak Puskesmas atau
Puskesmas pembantu dan rumah keluarga yang dikaji dengan
menggunakan satuan jarak.Tulis 1 jika menggunakan satuan meter. Tulis 2
jika menggunakan satuan kilometer
Kolom kedua diisi berdasarkan cara keluarga mencapai pelayanan
kesehatan terdekat. Tulis 1 jika Puskesmas atau Puskesmas Pembantu
dapat dicapai dengan berjalan kaki. Tulis 2 jika menggunakan sepeda.
Tulis 3 jika menggunakan sepeda motor roda dua. Tulis 4 jika
menggunakan motor roda empat. Tulis 5 jika menggunakan perahu.
Contoh :
Keluarga A tinggal di Pedalaman dengan jarak 15 km dari Puskesmas
Pembantu dimana pelayanan tersebut hanya dapat dicapai dengan berjalan
kaki.
Jadi ditulis : Puskesmas Pembantu 15 (2) (1)
5) Nama Kepala Keluarga. ; Mencantumkan nama kepala Keluarga dimana
pengkajian keluarga dilakukan.
6) Alamat. ; Mencantumkan alamat lengkap keluarga yang dilakukan
pengkajian.
b. DAFTAR ANGGOTA KELUARGA
1) Nama anggota keluarga. ; Menuliskan nama anggota keluarga yang
tinggal di rumah.
2) Hubungan dengan Kepala Keluarga. ; Menjelaskan hubungan setiap
anggota keluarga dengan kepala keluarga. Seperti : istri, anak, adik, kakak,
ibu, ayah, dll

194
3) L / P. ; Untuk jenis kelamin laki-laki tuliskan L. Untuk jenis kelamin
perempuan tuliskan P.
4) Umur. ; Mencantumkan usia dari setiap anggota keluarga.
5) Pendidikan. ; Mencantumkan tingkat pendidikan terakhir anggota
keluarga.
6) Pekerjaan. ; Mencantumkan pekerjaan anggota keluarga.
7) Agama, ; Mencantumkan agama yang dianut oleh setiap anggota
keluarga.
8) Keadaan Kesehatan, ; Mengkaji keadaan kesehatan anggota keluarga
saat ini secara umum. Diisi dengan rnenggunakan keterangan sehat atau
sakit.
9) Imunisasi, ; Mengkaji apakah anggota keluarga pernah mendapatkan
imunisasi. Diisi dengan menggunakan keterangan Ya/Tidak.
10) KB. ; Mengkaji apakah keluarga menggunakan metode KB. Diisi dengan
menggunakan keterangan Ya / Tidak.
11) Bahasa Indonesia. ; Mengkaji apakah keluarga mampu berbahasa
Indonesia dengan baik. Diisi dengan rnenggunakan keterangan Ya / Tidak.
12) Keterangan. ; Diisi jika ada informasi tambahan.
c. DATA UMUM
Genogram Keluarga
Membuat susunan hubungan antar anggota keluarga minimal 3 generasi
dengan menggunakan symbol-symbol. Simbol-simbol yang bisa digunakan. :

Laki-laki Perempuan Identifikasi individu yang sakit.

Meninggal Menikah Pisah

Cerai Cerai Anak Angkat

195
Aborsi Kembar Tinggal dalam satu rumah

1) Tipe Keluarga
Menjelaskan mengenai tipe keluarga beserta kendala / masalah yang
terjadi dengan jenis tipe keluarga tersebut. Contoh : keluarga inti, keluarga
besar, keluarga orangtua tunggal, keluarga dengan orangtua tiri, dll.
2) Tahap Perkembangan Keluarga Saat ini
Tahap Perkembangan Keluarga ditentukan berdasarkan tingkat
perkembangan anak tertua dari keluarga inti yang dikaji.
Contoh; Keluarga bapak A merupunyai 2 orang anak. Anak pertarna
berusia 7 tahun dan anak kedua berumur 4 tahun, maka keluarga Bapak A
berada pada tahap perkembangan keluarga dengan Anak Usia Sekolah.
3) Tugas Perkembangan Keluarga yang belum terpenuhi
Menjelaskan secara singkat mengenai tugas perkembangan keluarga yang
belum terpenuhi pada tahap perkembangan keluarga yang telah/sedang
dilalui dan kendalanya mengapa tugas perkembangan tersebut belum
terpenuhi.
Biologis Keluarga
4) Keadaan kesehatan
Menjelaskan keadaan kesehatan keluarga secara keseluruhan
5) Kebersihan Keluarga
Mengkaji kebersihan tubuh anggota keluarga secara umum berdasarkan
observasi maupun wawancara.
1) Frekuensi mandi sehari ; 1 x (.....), 2 x (....), 3 x (.....), > 3 x (.....)
2) Tempat mandi; Kamar mandi sendiri (.....), Pemandian umum (....),
Sungai (....)
3) Mengunakan sabun saat mandi; Ya (.....), tidak (......)
4) Cuci tangan sebelum makan; Ya (.....), tidak (......)
5) Cuci kaki sebelum tidur; Ya (.....), tidak (......)

196
6) Penyakit yang diderita
1) Anggota keluarga yang sering sakit/pernah sakit/sedang sakit pada
bulan terakhir ; Ada (.....), tidak (......)
2) Jika ada; bayi (.....), balita (.....), anak-anak (.....), dewasa (.....)
3) Bila ada, keluhan ada yang dirasakan ? .............................
4) Apakah ada anggota keluarga yang lain/turunan yang mempunyai
keluhan yang sama; Ya (.....) / tidak (......), siapa?....... Catatan ; .........
5) Apakah sudah berobat ? sudah (......), belum (......)
6) Jika belum berobat, apa sebabnya ? tidak ada biaya (....), takut (....),
jauh (....), dll.
7) Penyakit Kronik / Menular
1) Bilaklientersebut berpenyakit menular, apakah keluargakliendapat
mencegah terjadinya penularan; dapat (....), tidak (.....)
2) Bila dapat, hal ini ditandai dengan ..............................................
3) Pandangan keluarga mengenai penyakit adalah ;.. kuman (....), takdir
Allah (....), setan (.....), lain-lain, sebutkan ..................
8) Kecacatan Anggota Keluarga
Menjelaskan keadaan penampilan fisik anggota keluarga dengan
kecacatan, baik kecacatan bawaan ataupun kecacatan yang didapat.
9) Pola Makan
1) Makanan pokok;............................................................................
2) Lauk; Protirn hewani (....), Protirn nabati (...), Campuran (....)
3) Sayuran; Selalu ada (.....), Kadang-kadang (.....), Campuran (....)
4) Buah; Selalu ada (.....), Kadang-kadang (.....), Campuran (.......)
5) Susu; Selalu ada (.....), Kadang-kadang (.....), Campuran (.......)
6) Kebiasaan makan; 1 x sehari (...), 2 x sehari (...), 3 x sehari (...), tidak
tentu (.....)
7) Cara menghidangkan makanan; tertutup (.....), terbuka (....), kadang-
kadang (....)
8) Pantangan makan terhadap keluarga; ada (........), tidak (........)
9) Air minum; dimasak (...), tidak dimasak (...), kadang dimasak (...)
10) Kebiasaan masak sayuran ; tidak dicuci (......), dicuci baru dipotong
(.......), dipotong baru dicuci (........).

197
10) Pola Istirahat
1) Apakah sulit tidur ?, Ya (.....), tidak (......), Catatan ...............
2) Tidur siang dari jam ............ sampai jam ..................
3) Tidur malam dari jam ............ sampai jam ..................
11) Reproduksi/Akseptor KB.
1) Apakah PUS sudah ber KB ? Ya (......), tidak (.......), KB apa ? ......
2) Tempat kontrl KB ? .................
3) Kelainan yang dirasakan setelah mengikuti KB .........................
4) Kalau sekarang tidak ber-KB, apa alasannya ? ............................
Psikologis Keluarga
12) Keadaan Emosi / Mental
Menjelaskan mengenai kondisi emosi atau mental keluarga terutama
dalam huhungannya dengan anggota keluarga lain dan jika menghadapi
masalah yang ada di keluarga.
13) Koping Keluarga
Menjelaskan mengenai strategi koping / cara keluarga menyikapi masalah
yang terjadi pada keluarga.
14) Kebiasaan Buruk
Menjelaskan mengenai kebiasaan-kebiasan keluarga yang berpengaruh
buruk terhadap kesehatan keluarga, seperti : merokok, NAPZA, dll.
15) Rekreasi
Menjelaskan mengenai aktivitas rekreasi keluarga, meliputi : rekreasi di
luar rumah atau di dalam rumah, seperti : menonton TV, mendengarkan
radio, dll.
16) Pola Komunikasi Keluarga
Menjelaskan mengenai cara keluarga berkomunikasi satu dengan yang lain
di dalam keluarga. Dapat berkomunikasi / berinteraksi antar keluarga lain;
dapat (.....), tidak dapat (.......).
17) Pengambil Keputusan
Menjelaskan mengenai siapa yang biasa berperan sebagai pengambil
keputusan dalam keluarga terkait dengan kemampuannya dalam
mengendalikan dan mempengaruhi orang lain untuk mengubah perilaku
ataukah dilakukan dengan cara lain, misal musyawarah keluarga.

198
18) Peran Informal
Menjelaskan mengenai peran informal dari setiap anggota keluarga.
Contoh : penurut, motivator, inovator, diktator, dll
Sosial Ekonomi Keluarga
19) Hubungan dengan Orang Lain
Menjelaskan mengenai hubungan anggota keluarga dengan orang lain,
termasuk teman, tetangga dan masyarakat sekitarnya.
20) Kegiatan Organisasi Sosial
Menjelaskan kegiatan yang diikuti keluarga dalam organisasi sosial atau
perkumpulan sosial. Misalnya: kelompok pengajian, karang taruna, LSM,
dll.
21) Keadaan Ekonomi
Ditentukan oleh pendapatan keluarga, baik yang didapat dan kepala
keluarga maupun anggota keluarga yang lain. Serta ditentukan juga oleh
kebutuhan yang dikeluarkan oleh keluarga dan barang-barang yang
dimiliki keluarga.
Spiritual Keluarga
22) Keadaan Beribadah
Menjelaskan mengenai kebiasaan keluarga dalam melakukan aktivitas
ibadah sesuai agama yang dianutnya.
23) Keyakinan tentang Kesehatan
Menjelaskan mengenai keyakinan atau kepercayaan keluarga tentang
kesehatan. Dapat dikaji rnelalui pandangan hidup keluarga terhadap
keadaan sehat. Seperti “Sehat itu mahal” atau “Lebih baik mencegah
dibandingkan mengobati”
24) Nilai dan Norma
Menjelaskan mengenai nilai dan norma yang dianut oleh keluarga.
Meliputi sesuatu yang dianggap baik atau buruk oleh keluarga. Dapat juga
dikaji kesesuaian antara nilai dan norma keluarga dengan nilai dan norma
yang berlaku di masyarakat.
25) Adat yang Mempengaruhi Kesehatan
Menjelaskan mengenai adat atau tabu-tabu yang dianut keluarga dan
pengaruhnya terhadap kesehatan keluarga.

199
Lingkungaan Rumah
Denah Rumah;
Membuat denah rumah lengkap dengan skala ukuran, batas rumah, luas
rumah dan keterangannya.
26) Kebersihan dan Kerapihan
Menjelaskan mengenai keadaan kebersihan dan kerapihan di dalam
maupun luar rumah. Serba bersih (.......), teratur (.....), sarang laba-laba
(......), debu (......), sampah/sisa makanan (......).
27) Penerangan
Menjelaskan keadekuatan penerangan di dalam rumah, termasuk di
dalamnya sumber penerangan, sinar matahari yang masuk ke dalam
rumah, apakah dapat terlihat / membaca huruf kecil jarak 30 cm.
28) Ventilasi
Menjelaskan mengenai keadekuatan sirkulasi udara di dalam rumah.
Termasuk sarana yang rnemungkinkan udara keluar masuk rumah ; tinggi
eternit/langit dari lantai minimal 2,4 M (.......), banyak lobang
angin/jendela (.....), luas jendela > 10 % dari luas lantai (......), dalam
ruangan terasa sejuk (......) / panas (.....) / pengap (......)
29) Jamban
Menjelaskan mengenai kondisi fasilitas MCK. Termasuk di dalam
kepemilikannya, jumlah, jenis, jarak dari rumah dan kebersihannya.
30) Sumber Air Minum
a) Menjelaskan mengenai sumber air yang digunakan untuk kebutuhan
sehari-hari. Termasuk jenis (PAM, Mata air, Air Sumur, Pompa tanah
dll.) ketersediaan air bersih untuk kebutuhan keluarga.
b) Jarak sumber air dengan WC; lebih dari 10 M (.......), kurang dari 10
M dengan sistem kedap air (.......), kurang dari 10 M tidak dengan
sistem kedap air (.......),
31) Pemanfaatan Halaman
Menjelaskan mengenai bagaimana keluarga memanfaatkan halaman yang
ada.

200
32) Pembuangan Air Kotor
Menjelaskan mengenai pembuangan air kotor; SPAL sistem peresapan
tertutup (......), Sistem peresapan terbuka (......), Dibuang ke selokan (......),
Dibuang sembarangan tanpa saluran (.....)

33) Pembuangan Sampah


Menjelaskan bagairnana cara keluarga mengelola sampah, misal : dibakar,
ditimbun, didaur ulang, dibuang ke sungai, diangkut dinas kebersihan, dll.
34) Sumber Pencemaran
Menjelaskan mengenai apakah terdapat sumber pencemaran di dekat
rumah. Terkait dengan jenis pencemaran (polusi), jenis zat pencernar
(polutan), jarak dari rumah, tindakan yang telah dilakukan dalam
menanggulangi masalah tersebut, dll.
a) Kandang ternak; terpisah dgn rumah (....), jarak (.....), menyatu dgn
rumah (.....)
b) Lalat; tidak ada (...), ada 1 – 5 ekor (....), ada 6 – 10 ekor (....), ada >
10 ekor (....)
c) Nyamuk; tidak ada (...), ada 1 – 5 ekor (...), ada 6 – 10 ekor (...), ada >
10 ekor (...).
Fungsi Keluarga
35) Fungsi afektif
Hal yang perlu dikaji yaitu gambaran diri anggota keluarga, perasaan
memiliki dan dimiliki dalam keluarga, dukungan keluarga terhadap
anggota keluarga lainnya bagaimana kehangatan tercipta pada anggota
keluarga dan bagaimana keluarga mengembangkan sikap saling
menghargai.
36) Fungsi sosialisasi
Hal yang perlu dikaji yaitu bagaimana interaksi atau hubungan dalam
keluarga, sejauhmana anggota keluarga belajar disiplin, norma, budaya
dan perilaku.
37) Fungsi perawatan kesehatan
Menjelaskan sejauh mana keluarga menyediakan makanan, pakaian,
perlindungan serta merawat anggota keluarga yang sakit. Sejauhmana
pengetahuan keluarga mengenai sehat sakit. Kesanggupan keluarga di

201
dalam melaksanakan perawatan kesehatan dapat dilihat dari kemampuan
keluarga dalam melaksanakan 5 tugas kesehatan keluarga, yaitu keluarga
mampu mengenal masalah kesehatan, mengambil keputusan untuk
melakukan tindakan, melakukan perawatan terhadap anggota yang sakit,
menciptakan lingkungan yang dapat meningkatkan kesehatan, dan
keluarga mampu memanfaatkan fasilitas kesehatan yang terdapat di
lingkungan setempat.Hal-hal yang perlu dikaji sejauh mana keluarga
melakukan pemenuhan tugas perawatan keluarga adalah :
a) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengenal masalah
kesehatan, yang perlu dikaji adalah sejauhmana keluarga mengetahui
fakta-fakta dan masalah kesehatan yang meliputi; pengertian, tanda
dan gejala, faktor penyebab dan yang mempengaruhinya serta
persepsi keluarga terhadap masalah kesehatan.
b) Untuk mengetahui kemampuan keluarga mengambil keputusan
mengenai tindakan kesehatan yang tepat, hal yang perlu dikaji adalah:
(1) Sejauhmana kemampuan keluarga mengerti sifat dan luasnya
masalah.
(2) Apakah masalah kesehatan dirasakan oleh keluarga.
(3) Apakah keluarga merasa menyerah terhadap masalah yang
dialami.
(4) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan penyakit.
(5) Apakah keluarga mempunyai sikap negatif terhadap masalah
kesehatan.
(6) Apakah keluarga dapat menjangkau fasilitas kesehatan yang ada
(7) Apakah keluarga kurang percaya terhadap tenaga kesehatan.
(8) Apakah keluarga mendapat informasi yang salah terhadap
tindakan dalam mengatasi masalah.
c) Untuk mengetahui sejauh mana kemampuan keluarga merawat
anggota keluarga yang sakit, termasuk kemampuan memelihara
lingkungan dan menggunakan sumber/fasititas kesehatan yang ada di
masyarakat, yang perlu dikaji adalah:
(1) Apakah keluarga mengetahui sifat dan perkembangan perawatan
yang dibutuhkan untuk menanggulangi masalah
kesehatan/penyakit.

202
(2) Apakah keluarga mempunyai sumber daya dan fasilitas yang
diperlukan untuk perawatan
(3) Keterampilan keluarga mengenai macam perawatan yang
diperlukan memadai
(4) Apakah keluarga mempunyai pandangan negatif terhadap
perawatan yang diperlukan
(5) Adakah konflik individu dan perilaku mementingkan diri sendiri
dalam keluarga
(6) Apakah keluarga kurang dapat melihat keuntungan dalam
pemeliharaan lingkungan dimasa mendatang
(7) Apakah keluarga mengetahui upaya peningkatan kesehatan dan
pencegahan penyakit
(8) Apakah keluarga sadar akan pentingnya fasilitas kesehatan dan
bagaimana pandangan keluarga akan fasilitas tersebut
(9) Apakah keluarga merasa takut akan akibat dari tindakan
(diagnostik, pengobatan dan rehabilitasi)
(10) Bagaimana falsafah hidup keluarga berkaitan dengan upaya
perawatan dan pencegahan.
d. Harapan Keluarga
Pada akhir pengkajian, perawat menanyakan harapan keluarga terhadap
petugas kesehatan yang ada sekarang ini.
e. Pemeriksaan Individu / Pemeriksaan Fisik
Pemeriksaan fisik dilakukan pada semua anggota keluarga. Metode yang
digunakan pada pemeriksaan fisik tidak berbeda dengan pemeriksaan fisik di
k!inik, bisa secara head to toe, atau secara persistem dan dalam pemeriksaan
fisik ini ada penekanan/pendalaman pemeriksaan pada anggota keluarga yang
sedang sakit baik sudah terdiagnosa ataupun belum.
Pemeriksaan Fisik :
1) Keadaan Umum : ..............................................................
2) Tanda vital : ..............................................................
3) BB/TB : ..............................................................
4) Kebersihan perorangan : ..............................................................
5) Sensori :
o Penglihatan : ..............................................................

203
o Pendengaran : ..............................................................
o Berbicara : ..............................................................
o Perabaan : ..............................................................
o Lain-lain : ..............................................................
6) Kulit :
o Warna dan Turgor : ..............................................................
o Lecet/luka/borok : ..............................................................
o Lain-lain : ..............................................................
7) Pernafasan :
o Batuk : ..............................................................
o Sesak : ..............................................................
o Bunyi nafas : ..............................................................
o Lain-lain : ..............................................................
8) Kardiovaskuler
o Odema : ..............................................................
o Jantung berdebar : ..............................................................
o Bunyi jantung : ..............................................................
o Lain-lain : ..............................................................
9) Pencernaan
o Defecasi : ..............................................................
o Obstifasi : ..............................................................
o Diare : ..............................................................
o Ostomi : ..............................................................
o Lain-lain : ..............................................................
10) Genita Urinaria
o Miksi : ..............................................................
o Ada kesukaran : ..............................................................
o Haid teratur / tidak : ..............................................................
o Lain-lain : ..............................................................
11) Ibu hamil :
o Usia ibu : ..............................................................
o Keadaan gizi : ..............................................................
o Status kehamilan : ..............................................................
o Riwayat partus sebelumnya; Penyulit (......), Lahir mati (........)

204
o Ada penyakit/penyulit kehamilan ?, sebutkan !
o Pemeriksaan kehamilan; rutin (....), kadang-kadang (.....), teratur (...)
o Tempat melahirkan: ..............................................................
o Berat badan; sebelum hamil (........), sekarang (.........)
o Umur kehamilan; ............ minggu, Taksiran partus; ....................
o Pola makan ibu hamil: ..............................................................
o Pantangan makan pada ibu hamil.......................................
o Apakah ibu hamil sudah diimunisasi TT ?, jika sudah berapa kali dan
dimana ?. .........................................................................
12) Balita
o Usia balita : ..............................................................
o Keadaan gizi : ..............................................................
o Tadan yang menunjukkan gizi kurang/gizi buruk tersebut ; mata
(.......), kulit (........), rambut (........)
o Penyakit yang menyertainya adalah ...........................
o Pola makan dan jenis makan yang diberikan ...............................
o Apakah balita masih minum ASI ?, jika tidak apa penggantinya?
o Apakah balita sudah diimunisasi dengan lengkap sesuai usianya?
o Bila belum sebutkan alasannya ? ..........................................
Catatan; ...............................................................................................
2. ANALISA DATA
Setelah mendapatkan data yang cukup bermakna, data tersebut diinterfretasikan
atau dikelompokkan sehingga menghasilkan rumusan masalah kesehatan pada
keluarga. Masalah kesehatan ada yang bersifat; aktual, resiko, dan wellness / hanya
perlu peningkatan atau mempertahankan yang sudah baik
No Data pada Keluarga Masalah Kesehatan/Dx
 Aktual
 Data Objektif
 Resiko
 Data Subjektif
 Wellness

3. PERUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN KELUARGA


Diagnosis keperawatan keluarga dirumuskan berdasarkan data yang didapat pada
pengkajian yang terdiri dari masalah keperawatan yang akan berhubungan dengan

205
etiologi yang berasal dari pengkajian fungsi perawatan keluarga. Diagnosa
keperawatan mengacu pada rumusan PES dimana untuk problem dapat
menggunakan rumusan NANDA. Tipologi dari diagnosa keperawatan keluarga
terdiri dari : Aktual (terjadi defisit/gangguan kesehatan), Resiko (ancaman
kesehatan), dan Keadan sejahtera.
Contoh penulisan Diagnosa Keperawatan Keluarga:
Diagnosa Keperawatan Keluarga Aktual
Contoh 1:
a. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada balita (Anak T), keluarga Bapak
N berhubungan dgn ketidaktahuan keluarga mengenal masalah kekurangan
nutrisi.
b. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada balita (Anak T), keluarga Bapak
N berhubungan dengan ketidakmauan keluarga mengambil keputusan/tindakan
untuk mengatasi masalah kekurangan nutrisi.
c. Gangguan nutrisi : kurang dari kebutuhan pada balita (Anak T), keluarga Bapak
N berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga
dengan masalah kekurangan nutrisi.
Karena pada contoh 1 diatas yang menjadi etiotogi (tugas keluarga) mengandung 3
unsur yaitu ketidaktahun (tidak mengenal masalah), ketidakmauan (tidak
mengambil keputusan) dan ketidakmampuan merawat, maka pada 3 diagnosa
tersebut cukup hanya menentukan satu diagnosa saja yaitu diagnosa yang ke tiga
yakni dengan etiologi ketidakmampuan merawat namun nanti pada saat
merumuskan tujuan dan intervensi harus melibatkan ke tiga etiotogi tersebut.
Contoh 2:
Keterbatasan pergerakan pada lanjut usia (ibu Y) keluarga bapak. A berhubungan
dengan ketidakmampuan merawat anggota keluarga dengan keterbatasan gerak
(rematik)
Contoh 3:
Perubahan peran dalam keluarga ( bapak. A ) berhubungan dengan
ketidakmampuan keluarga mengenal masalah peran sebagai suami.
Diagnosa Keperawatan Keluarga Resiko (ancaman)
Sudah ada data yang menunjang namun belum terjadi gangguan, misalnya;
lingkungan rumah yang kurang bersih, pola makan yang tidak adekuat, stimulasi
tumbuh kembang yang tidak adekuat, dsb.

206
Contoh :
Resiko gangguan mobilisasi pada lansia (Ibu E), keluarga Bapak N berhubungan
dengan ketidakmampuan keluarga merawat anggota keluarga dengan masalah
mobilisasi.
Diagnosa Keperawatan Keluarga Sejahtera/Potensial
Suatu keadaan dimana keluarga dalam keadaan sejahtera sehingga kesehatan
keluarga dapat ditingkatkan. Khusus untuk diagnosa keperawatan potensial
(sejahtera) menggunakan / boleh tidak menggunakan etiologi.
Contoh :
a. Potensial terjadinya kesejahteraan pada ibu hamil (Ibu M) keluarga Bapak U
b. Potensia peningkatan status kesehatan pada bayi (Anak K) keluarga Bapak S

4. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH


Pada suatu keluarga mungkin saja perawat menemukan lebih dari satu diagnosis
keperawatan keluarga. Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosis keperawatan
keluarga yang ditemukan dihitung dengan menggunakan cara sbb :

Skala Prioritas Masalah Kesehatan Keluarga


No KRITERIA SKORE BOBOT JUSTIFIKASI
1. Sifat Masalah :

 Ancaman kesehatan 3
 Tidak / kurang sehat 2
 Krisis 1
2. Kemungkinan Masalah dapat
diubah 2
 Mudah 1
2
 Sebagaian 0
 Tidak dapat diubah
3. Potensi masalah untuk dicegah
 Tinggi 3
 Sedang 2 1
 Rendah 1
4. Menonjolnya masalah

207
 Masalah berat, harus 2
segera ditangani
 Ada masalah, tidak perlu 1 1
segera ditangani
 Masalah tidak dirasakan 0
Skoring :
a. Tentukan skore tiap kriteria
b. Skore dibagi dengan angka tertingi dan kalikan dengan bobot.
Skore
X bobot
Angka tertinggi
c. Jumlahkan skore untuk semua kriteria
d. Jumlah skor menentukan urutan nomor diagnosa keperawatan keluarga.
Catatan ; Skoring dihitung bersama-sama dengan keluarga.

Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam Menentuan Prioritas Masalah:


Dengan melihat kriteria yang pertama, yaitu sifatnya masalah, bobot yang lebih
berat diberikan pada tidak/kurang sehat karena yang pertama memerlukan tindakan
segera dan biasanya disadari dan dirasakan oleh keluarga.
Untuk kriteria kedua, yaitu untuk kemungkinan masalah dapat diubah perawat
perlu memperhatikan terjangkaunya faktor-faktor sebagai berikut :
a. Pengetahuan yang ada sekarang, teknologi dan tindakan untuk menangani
masalah.
b. Sumber daya keluarga : dalam bentuk fisik, keuangan dan tenaga
c. Sumber daya perawat : dalam bentuk pengetahuan, keterampilan dan waktu
d. Sumber daya masyarakat : dalam bentuk fasilitas, organisasi dalam masyarakat :
dalam bentuk fasilitas, organisasi dan sokongan masyarakat.
Untuk kriteria ketiga, yaitu potensial masalah dapat dicegah, faktor-faktor yang
perlu diperhatikan adalah
a. Kepelikan dari masalah, yang berhubungan dengan penyakit atau masalah.
b. Lamanya masalah, yang berhubungan dengan jangka waktu masalah itu ada.
c. Tindakan yang sedang dijalankan adalah tindakan-tindakan yang tepat dalam
memperbaiki masalah.
d. Adanya kelompok “high risk” atau kelompok yang sangat peka menambah
potensi untuk mencegah masalah.

208
Untuk kriteria keempat, yaitu menonjolnya masalah, perawat perlu menilai persepsi
atau bagaimana keluarga melihat masalah kesehatan tersebut. Nilai stroke yang
tertinggi yang terlebih dahulu dilakukan intervensi keperawatan keluarga.
5. TAHAP PERENCANAAN
Format Rencana Keperawatan Keluarga
a. Identitas keluarga
Diisi dengan nama kepala keluarga
b. Tanggal
Mencantumkan tanggal, bulan, tahun pengkajian dilakukan diagnosa
keperawatan
c. Nomor Diagnosa Keperawatan
Dalam satu keluarga dapat saja perawat menemukan lebih dari satu diagnosa
keperawatan keluarga. Untuk menentukan prioritas terhadap diagnosa
keperawatan keluarga yang ditemukan dihitung dengan menggunakan cara
skoring skala Bailon and Maglaya (1978).
d. Diagnosa Keperawatan
Terdiri dari masalah keperawatan yang akan berhubungan dengan etiologi yang
berasal dari pengkajian fungsi perawatan keluarga. Khusus untuk diagnosa
keperawatan potensial (sejahtera) menggunakan atau boleh tidak menggunakan
etiologi.
e. Tujuan Diagnosa Keperawatan
Penetapan tujuan mencakup tujuan umum dan tujuan khusus. Dimana tujuan
umum mengacu kepada penyelesaian masalah, sementara tujuan khusus
mengacu kepada penyelesaian etiologi / 5 tugas kesehatan keluarga. Tujuan
dilengakapi dengan kriteria evaluasi yang merupakan pernyataan spesifik
tentang hasil yang diharapkan dari setiap tindakan keperawatan berdasarkan
tujuan khusus yang ditetapkan. Kriteria evaluasi terdiri dari kriteria dan standar,
kriteria mencakup ranah; kognitif, afektif dan psikomotor. Masing-masing ranah
tersebut dijabarkan ke dalam standar berupa penjelasan dari teori yang
sebenarnya harus dilakukan.
f. Rencana Keperawatan:
Adalah rencana tindakan yang akan dilakukan perawat sesuai dengan diagnosa
terkait. Rencana keperawatan yang dibuat harus terfokus pada penyelesaian dari
tiap-tiap tujuan khusus yang telah dirumuskan sebelumnya.

209
g. Tanda Tangan Perawat
Membubuhkan tanda tangan dan nema jelas petugas kesehatan yang melakukan
pengkajian
6. TAHAP PELAKSANAAN (IMPLEMENTASI) DAN EVALUASI
Pada family folder ini, implementasi dan evaluasi dilakukan pada satu format yaitu
Format Implementasi dan Catatan Perkembangan Keperawatan Keluarga
Format Implementasi dan Catatan Perkembangan
a. Identitas keluarga
Diisi dengan nama kepala keluarga
b. Tanggal
Mencantumkan tanggal, bulan, tahun pengkajian dilakukan diagnosa
keperawatan
c. Nomor Diagnosa Keperawatan
Nomor yang urutan diagnosa yang telah dituliskan pada format rencana
keperawatan sebelumnya setelah dilakukan skoring. Untuk mendoumentasikan
implementasi yang dilakukan pada suatu diagnosa perawat tidak perlu
menuliskan diagnosa secara lengkap tetapi cukup menuliskan nomor diagnosa
terkait
d. Tujuan Khusus
Tujuan khusus ditulis sesuai dengan 5 tugas kesehatan keluarga yang telah
dirumuskan dalam POA.
e. Implementasi
Adalah tindakan yang dilakukan oleh perawat kepada keluarga berdasarkan
perencanaan mengenai suatu diagnosa yang telah dibuat sebelumnya. Tindakan
keperawatan terhadap keluarga mencakup hal-hal di bawah ini :
1) Menstimulasi kesadaran atau penerimaan keluarga mengenai masalah dan
kebutuhan kesehatan dengan cara :
a) Memberikan informasi
b) Mengidentifikasi kebutuhan dan harapan tentang kesehatan
c) Mendorong sikap emosi yang sehat terhadap masalah
2. Menstimulasi keluarga untuk memutuskan cara perawatan yang tepat dgn
cara:
a) Mengidentifikasi konsekwensi tidak melakukan tindakan
b) Mengidentifikasi sumber-sumber yang dimiliki keluarga

210
c) Mendiskusikan tentang konsekwensi tiap tindakan
3. Memberikan kepercayaan diri dalam merawat anggota keluarga yang sakit
dgn;
a) Mendemonstrasikan cara perawatan
b) Menggunakan alat dan fasilitas yang ada di rumah
c) Mengawasi keluarga melakukan perawatan
4. Membantu keluarga untuk menemukan cara bagaimana membuat
lingkungan menjadi sehat, dengan cara :
a) Menemukan sumber-sumber yang dapat digunakan keluarga
b) Melakukan perubahan lingkungan keluarga seoptimal mungkin
5. Memotivasi keluarga untuk memanfaatkan fasiltas kesehatan yang ada,
dengan
a) Memperkenalkan fasilitas kesehatan yang ada di lingkungan keluarga
b) Membantu keluarga menggunakan fasilitas kesehatan yang ada
Evaluasi
Sesuai rencana tindakan yang telah diberikan, dilakukan penilaian untuk menilai
keberhasilannya. Bila tidak / belum berhasil perlu disusun rencana baru yang
sesuai. Semua tindakan keperawatan mungkin tidak dapat dilakukan dalam satu
kali kunjungan ke keluarga. Untuk itu dapat dilakukan secara bertahap sesuai
dengan waktu dan kesedian keluarga. Evaluasi disusun dengan menggunakan
SOAP secara operasional.
a. S : Hal-hal yang dikemukakan oleh keluarga secara subjektif setelah
dilakukan
Intervensi keperawatan. Misal : keluarga mengatakan nyerinya berkurang.
b. 0 : Hal-hal yang ditemui oleh perawat secara objektif setelah dilakuakan
intervensi keperawatan. Misal BB naik 1 kg dalam 1 bulan.
c. A : Analisa dan hasil yang telah dicapai dengan mengacu kepada tujuan terkait
dengan diagnosa keperawatan.
d. P : Perencanaan yang akan datang setelah melihat respon keluarga pada tahap
evaluasi dan hasil analisa.
Tahapan evaluasi dapat dilakukan secara formatif dan sumatif. Evaluasi formatif
dilakukan selama proses asuhan keperawaatan, sedangkan evaluasi sumatif adalah
evaluasi akhir dengan melihat ketercapaian pada tujuan umum.

211
INSTRUMEN PENGKAJIAN DAN PENILAIAN
FAMILY FOLDER
( ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA )
Puskesmas :
................. No. Register Tanggal
Jarak ke Yankes terdekat
Kecamatan : :.... :..
.................
(1)Meter
Nama Kepala Keluarga (KK) : ............................... Puskesmas .... ( ) ( )
(2)Kilometer
(1) Jalan kaki
Alamat : .................................................................... Pustu .... ( ) ( )
(2) Sepeda
(3) Motor R 2
Daftar Anggota Keluarga (termasuk Kepala
................... (4) Motor R 3
Keluarga/KK)
(5) Perahu
Nama Hub.
Pendi- Peker- Kead Bhs.
No anggota dgn. Umur agama Imun KB Ket.
dikan jaan kes. Ind.
keluarga KK

Genogram Keluarga
1. Tipe keluarga :
2. Tahap perkembangan keluarga :
3. Tugas perkembangan keluarga yang belum terpenuhi :
Biologis Keluarga Psikologis Sosial Ekonomi Lingkungan Rumah
Keluarga Keluarga
4. Keadaan 12. Keadaan emosi 19. Hub. dgn orang lain. Denah Rumah
kesehatan
5. Kebersihan 13. Koping 20. Kegiatan Org. Sosial 26. Kebersihan
keluarga keluarga
6. Penyakit yg 14. Kebiasaan 21. Keadaan ekonomi 27. Penerangan
diderita buruk
7. Penyakit kronis / 15. Rekreasi Spiritual Kultural 28. Ventilasi
Menular Keluarga
22. Ketaatan beribadah 29. Jamban
8. Kecacatan 16. Pola 23. Keyakinan tentang 30. Sumber air minum
anggota komunikasi Kesehatan 31. Pemanfaatan
Keluarga Keluarga Halaman
9. Pola makan 17. Pengambil 24. Nilai dan norma
kept.
10. Pola istirahat 18. Peran informasi 25. Adat yg 32. P’buang air kotor
11. Reproduksi / mempengaruhi 33. Pembuangan
akseptor KB Catatan tambahan : Kesehatan Sampah
Nama Ttd
Fungsi Kepala 34. Sumber
Harapan Pemeriksaan
Per. Kes. Klg Pencemaran
Keluarga Fisik Individu
Klg.

212
UNIVERSITAS CAHAYA BANGSA

LAMPIRAN
MANAJEMEN KEPERAWATAN

213
STASE MANAJEMEN KEPERAWATAN

METODE PEMBELAJARAN, PENUGASAN, IDENTIFIKASI MASALAH,


DAN PROSES BIMBINGAN STASE MANAJEMEN

A. Metode Pembelajaran
Mekanisme bimbingan program profesi dibagi menjadi tiga tahap : yaitu persiapan,
tahap pelaksanaan, dan tahap evaluasi. Pada setiap tahap tersebut pembimbing dan
peserta didik diharapkan melakukan interaksi. Adapun metode bimbingan yang
digunakan adalah metode pembelajaran struktural yang terdiri dari :
1. Pre conference (pembahasan laporan pendahuluan Fungsi Manajemen diruang
ranap)
2. Post conference (penguasaan konsep tentang fungsi Manajemen di ruang ranap)
3. Tutorial klinik kelompok yang diberikan preceptor
4. Diskusi kasus (desiminasi awal)
5. Role Play (Bermain Peran): Karu, Katim, dan PP.
6. Seminar kecil tentang klien atau ilmu dan teknologi kesehatan/keperawatan
terkini (ronde keperawatan)
7. Problem Solving For Better Healt (PSBH), menganalisis situasi dan
permasalahan dengan menggunakan analisis SWOT dan Fish Bone.
8. Belajar berinovasi dalam pengelolaaan asuhan (pembuatan proyek inovasi
dalam suatu unit/ Ruang Rawat Inap)
9. Desiminasi Akhir
Penjelasan lebih mendetail mengenai kegiatan bimbingan kegiatan kepaniteraan
klinik dapat dipelajari lebih lanjut pada buku panduan program pendidikan Ners.
Berikut adalah teknis pelaksanaan untuk masing-masing kegiatan bimbingan.
No Kegiatan Keterangan Kasus/sklill
1. Pre Conference Pre konferens klinik Diskusi untuk
adalah diskusi kelompok melakukan
untuk membahas aspek- pengecekean terhadap
aspek praktik klinik kesiapan mahasiswa
sebelum memulai dan rencana kagiatan
praktik setiap harinya.
Membahas laporan
pendahuluan yang
telah dibuat oleh

214
anggota kelompok.
2. Tutorial klinik Tutorial ini dilakukan 1 1. Analisis situasi
kelompok yang kali, ketika kelompok ruangan
diberikan preceptor mahasiswa 2. Rancangan
(Analisis Situasi dan mengidentifikasi dan indikator yang akan
penetapan Indikator, menganalisis situasi dan di tetapkan
serta menganalisis 5 menetapkan masalah 3. Pengumpulan data
fungsi, manajemen apa saja yang di (input, proses,
(POSAC). intervensi dan output)
3. Desiminasi Awal Desiminasi awal 1. Mahasiswa
dilakukan antara minggu melaporkan
ke-1 dan ke-2 sebelum temuan yang ada
melakukan di unit rawat
implementasi (role play) tersebut kepada
pembimbingan
klinik dan
akademik
2. Inovasi apa yang
akan dan sudah di
lakukan
3. Perencanaan
dalam pembuatan
proyek inovasi.
4. Implementasi Implementasi dilakukan Mahasiswa bermain
setelah mahasiswa peran (roleplay)
melakukan desiminasi sebagai kepala
awal dan pengumpulan ruangan, ketua tim
data serta penetapan dan perawat
indikator. pelaksana, mereka
akan menganalisis
dan memanajemen
konflik ketika
terjadinya konflik
antar tim.
5. Pendelegasian Termasuk dalam Mahasiswa akan
bertahap roleplay dan bermain belajar mendengarkan
peran dalam atau melimpahkan
implementasi wewenang dengan
adanya roleplay
tersebut.
6. Ronde keperawatan Ronde keperawatan Kegiatan ini akan
dilakukan pada minggu dilakukan bersama
ke-3 sebelum di tim medis (dokter

215
lakukannya spesialis, apoteker,
desiminasi/pelaporan gizi) dalam
akhir. mendiskusikan kasus
pada pasien yang
dijadikan kelolaan
mahasiswa
7. Desiminasi akhir Desiminasi akhir Kegiatan ini
dilakukan pada akhir menampilkan hasil
minggu ke-3 setelah dari temuan yang di
mahasiswa dapatkan kemudian
melaksanakan proyek diberikan strategi
inovasi dengan proyek
perubhan yang
dibentuk oleh
mahasiswa, dengan
menggunakan analisis
SWOT dalam
penyusunan data.
8. Post Conference Konferens klinik adalah Diskusi untuk
diskusi kelompok untuk mengevaluasi
membahas aspek-aspek kegiatan asuhan
praktik klinik sebelum keperawatan, evaluasi
praktik berakhir diri mahasiswa, peer
reviuw, dan rencana
tindakan selanjutnya
melatih kemampuan
pemecahan masalah.
B. Pedoman Penugasan
Pada saat melaksanakan kegiatan pendidikan profesi manajemen keperawatan
selama 4 minggu, mahasiswa diwajibkan mencapai beban minimal penugasan
berupa :
1. tugas individu
a. membuat laporan pendahuluan berdasarkan topik tutorial klinik
b. bermain peran sebagai kepala ruangan, ketua tim atau perawat primer dan
perawat pelaksana minimal 1 kali.
2. tugas kelompok
a. membuat laporan pengkajian kelompok
b. melakukan desiminasi awal
c. melaksanakan ronde keperawatan

216
d. membuat laporan kelompok tentang inovasi di ruangan atau laporan (PHBS)
problem solving better health.
e. Melakukan desiminasi akhir
3. Daftar topik laporan pendahuluan dibagi antar kelompok :
a. Model-model asuhan keperawatan prefesional (MAKP,MPKP,SP2KP)
b. Timbang Terima / Bedside Handover
c. Ronde keperawatan
d. Komunikasi Efektif SBAR atau ISBAR
e. Dokumentasi Asuhan Keperawatan
f. Discharge planning
g. Supervisi
h. Penerimaan pasien baru
i. Perhitungan Kebutuhan Tenaga Perawat
j. Sasaran keselamatan pasien
k. 5 fungsi manajemnen (POSAC) :
1) Planning atau perencanaan
2) Organizing atau pengorganisasian
3) Staffing atau ketenagaan
4) Actualing atau pengarahan
5) Controling atau pengwasan
4. Contoh Daftar Masalah Manajemen Keperawatan
a. Belum optimalnya perlaksanaan supervisi
b. Belum adanya system penghargaan dan pengembangan staf perawat
c. Adanya konflik peran pada perawat pelaksana
d. Kurangnya kesejahteraan perawat
e. Belum optimalnya penerapan MAKP metode tim
f. Resiko burn out syndrom pada perawat pelaksana.
C. Identifikasi Masalah & Solusi
1. Definisi Masalah
Masalah yang ditemui di ruangan ini ialah antara lain :
Sifat masalah yang dihadapi
2. Kemungkinan Penyebab Masalah
Apa saja yang mungkin menjadi penyebab
3. Sumber Daya yang dimiliki Ruangan

217
Sumber daya yang dimiliki oleh ruangan dapat diambil dari infut organisasi
ruangan (M1 - M5)
4. Pemilihan Solusi
Prinsip PSBH ialah :
a. Inovasi (ide baru yang kreatif)
b. Proses sederhana dan jelas
c. Gunakan sumber daya yang tersedia
d. Hanya kita yang tahu dan mau memecahkan masalah kita bukan orang lain
Beberapa yang harus dijawab untuk membuat suatu proyek.
a. Adakah yang telah menyelesaikan masalah sebelumnya ?
b. Solusi yang dipilih sebelumnya ? Berhasil atau tidak
c. Solusi yang diajukan kelompok lain ialah
1) Nama kegiatan apa ?
2) Siapa yang melakukan kegiatan ?
3) Sasarannya siapa ?
4) Dimana ?
5) Kapan waktunya ?
6) Berapa lama ?
7) Apa tujuan yang diinginkan ?
8) Dasar jurnal pendukung apa ?
D. Proses Bimbingan
Waktu pelaksanaan untuk stase manajemen keperawatan Unit Bangsal/Rawat Inap
Bangsal : 4 Minggu
Kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan oleh mahasiswa tahap profesi pada stase
Manajemen keperawatan adalah :
1. Melakukan pengkajian data, meliputi :
a. Profil / Gambaran Umum Ruang Keperawatan
b. Unsur Input / Masukan : Pasien, Mahasiswa Praktek dan 5M
1) Pasien (Jumlah, 10 penyakit terbanyak, demografi, asal rujukan dll)
2) Mahasiswa Praktek (Jumlah, Institusi, lama dll)
3) Ketenagaan (kualitas & kuantitas)
4) Sumber Dana : DIK, DIP (APBN) dan DIK-S (pendapatan fungsional
RS)
5) Fasilitas / Alat / Bahan dan obat-obatan

218
6) Metoda / Standar / Pedoman / Prosedur tetap
7) Mesin
c. Unsur Proses
1) Proses Asuhan Keperawatan
2) Proses Manajemen pelayanan / operasional Keperawatan (penerapan
proses manajemen), dengan fungsi-fungsi manajemen (POSAC)
d. Unsur Out Put / Keluaran
1) Efisiensi ruang rawat (BOR, LOS, BTO, TOI)
2) Hasil Evaluasi penerapan SAK (Instrumen ABC)
2. Menganalisis hasil kajian pada setiap sub unsur pada unsur input, proses, out put
tersebut, terdiri dari 3 pokok uraian, yaitu :
a. Kajian Teori (studi pustaka)
b. Kajian Data yang diperoleh dari data yang ada serta pelaksanaan proses
pelayanan/pendidikan kep. Pada pagi, sore, dan malam. Selain dengan
menggunakan format penilaian secara kuantitatif, dalam tahap ini, peserta
didik juga diharapkan untuk mampu memperoleh data yang kualitatif yang
didapatkan dari interview atau wawancara dengan pihak-pihak terkait,
terutama yang berkaitan dengan masalah inti.
c. Analisis perbedaan dari kajian teori dengan kajian data.
3. Manyusun POA, meliputi :
a. Mengidentifikasi Permasalahan :
1) Inventarisasi Masalah: menyusun semua masalah/kesenjangan dari hasil
analisis.
2) Menyusun prioritas masalah: menentukan kegiatan untuk menyelesaikan
masalah dalam ruang tersebut yang kemungkinan dapat dilaksanakan
dalam waktu 2 minggu.
b. Menyusun rencana kegiatan yang akan dilaksaanakan
Rencana kegiatan/POA disusun sesuai dengan prioritas masalah dan dibuat
dalam bentuk tabel yang terdiri dari : Masalah, Pokok Kegiatan, Uraian
Kegiatan, Tujuan, Sasaran, Target, Waktu Pelaksanaan, Penanggung Jawab
(mahasiswa), orang yang terkait.
4. Melaksanakan dan mengevaluasi tindakan sesuai rencana kegiatan, meliputi :
a. Pelaksanaan kegiatan berdasarkan POA

219
b. Evaluasi kegiatan dengan membandingkan hasil pelasanaan dengan target
yang ada dalam POA
c. Faktor kesulitan dan faktor pendukung yang dialami oleh Pra Ners selama
pelaksanaan praktek
d. Kesimpulan dan saran sesuai tujuan dan hasil pelaksanaan praktek di stase
Manajemen Keperawatan

220
POA (PLANNING OF ACTION) MAHASISWA STASE MANAJEMEN
KEPERAWATAN
STIKES CAHAYA BANGSA BANJARMASIN

N MINGGU
KEGIATAN
O 1 II III IV
1 Pre Conference
2 Pengakajian
Tutorial Klinik
3
Penetapan Masalah
4 Desiminasi Awal
Implementasi:
a. Role Play
b. Timbang
Terima
c. Ronde
keperawatan
5
d. Komunikasi
SBAR
e. Pendokumentas
ian Askep
f. Pelaksanaan
Proyek Inovasi
6 Desiminasi Akhir
7 Post conference

NB :
1. Roleplay hari Minggu
tetap masuk
2. Selama stase manajemen berjalan, semua mahasiswa harus berhadir dirumah sakit, tidak
ada alasan mengerjakan tugas diluar lahan praktik

FORMAT LAPORAN PENGKAJIAN

221
PROFESI NERS STATE MANAJEMEN KEPERAWATAN

A. Analisa Situasi Berdasarkan Fungsi Manajemen Ruang Perawatan


1. Input
a. Metode pemberian asuhan (Methode)
1) Metode pemberian asuhan yang digunakan di ruangan perawatan ini ialah…
2) Metode pembagian tugas perawat pelaksana di ruangan dan alasan…
3) Metode pemberian asuhan adalah…
b. Pembiayaan (Money)
1) Pemasukan dana yang ada di ruangan ini berasal dari…
2) Proses mengajukan anggaran dan barang dengan cara…
c. Pemasaran (Marketing)
1) Prestasi yang pernah diraih oleh ruangan ini antara lain…
2) Unggulan ruang perawatan ini dibanding ruangan lain ialah..
2. Proses
a. Fungsi Perencanaan (Planning)
Visi, Misi & Tujuan Ruangan Perawatan
1) Visi Ruangan Perawatan
2) Misi
3) Tujuan
Fungsi Ruang Perawatan
Uraikan pelayanan yang ada diruangan ini
1) Visi misi tujuan ruangan
Wawancara: Bagaimana cara pembuatan visi misi tujuan dan cara
mensosialisasikan
Observasi: ada tidaknya visi misi ruangan
Kuisoner: penguasaan visi misi ruangan di seluruh perawat pelaksana
2) SOP dan SAK
Wawancara: Apa saja SOP dan SAK yang dimiliki ruangan
Observasi: Ada tidaknya dan lengkap tidaknya SOP dan SAK yang dimiliki
ruangan
Kuisioner: Persepsi perawat pelaksana tentang SOP dan SAK yang dimiliki
ruangan
3) Standar Kinerja
222
Wawancara: Apa saja kebijakan yang berlaku di ruangan ini, tata tertib dan
standar pelayanan minimal yang disepakati
Observasi: Kebijakan, tata tertib tertulis, standar pelayanan minimal yang
disepakati
Kuisioner: Persepsi perawat pelaksana tentang kebijakan, tata tertib tertulis,
standar pelayanan minimal yang disepakati
b. Fungsi pengorganisasian (Organizing)
1) Struktur Organisasi
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
2) Pembagian Tugas
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
3) Pengaturan Pengorganisasian pasien
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
c. Fungsi Pengaturan Staf (Staffing)
Buat rekapitulasi tenaga kerja di ruang perawatan ini:

223
Tabel : Tenaga Perawat Berdasarkan Jenis dan Tingkat Pendidikan
No Jenis Tenaga PNS TKK Jumlah %
1 Medis
2 Keperawatan
a. Perawat Profesional (Ners )
b. Perawat professional (S,Kep)
c. Perawat Mahir (DIII-SKM)
d. Perawat Mahir (DIII)
e. Perawat Kesehatan (SPK-SKM)
f. Perawat Kesehatan (SPK)
h. Perawat Gigi
3 Non Keperawatan
4 Non Medis
Total

Tabel : Tenaga Perawat Berdasarkan Jenjang Karir


No Jenis Tenaga Jumlah %
1 Perawat Klinis I
2 Perawat Klinis II
3 Perawat Klinis III
4 Perawat Klinis IV

Tabel : Tenaga Perawat Berdasarkan Pelatihan yang Diikuti


No Jenis Pelatihan Jumlah %
1
2
3

224
1) Orientasi Staf perawat yang baru
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
2) Pengaturan jadwal dinas
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
3) Perhitungan kebutuhan tenaga diruangan
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
d. Fungsi Pengarahan (Actuating)
1) Timbang terima (Hand Over)
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
2) Pre confrerence
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
3) Post conference
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
4) Motivasi
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
5) Pendelegasian
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner
6) Supervisi
225
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
7) Ronde Keperawatan
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
e. Fungsi Pengendalian (Controlling)
1) Indikator Mutu
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner
2) Audit Dokumentasi Keperawatan
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
3) Survei Kepuasan Pasien
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
4) Rekapitulasi Komplain Pasien
Wawancara:
Observasi:
Kuisioner:
3. Output
a. Indikator pelayanan
BOR (Bed Occupancy Ratio = Angka penggunaan tempat tidur)
BOR = (Jumlah hari perawatan rumah sakit / (Jumlah tempat tidur X Jumlah hari
dalam satu periode) X 100%
AVLOS (Average Length of Stay = Rata-rata lamanya pasien dirawat)
AVLOS = Jumlah lama dirawat / jumlah pasien keluar (hidup + mati)
TOI (Turn Over Interval = Tenggang perputaran)
TOI = (Jumlah tempat tidur X periode) – Hari perawatan) / Jumlah pasien keluar
(hidup+mati)
226
BTO (Bet Turn Over = Angka perputaran tempat tidur)
BTO = Jumlah pasien keluar (hidup+mati) / Jumlah tempat tidur
NDR (Net Death Rate)
NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup+mati)
GDR (Gross Death Rate)
GDR = (Jumlah pasien mati seluruhnya / Jumlah pasien keluar (hidup+mati) X
1000 permil
b. Hasil Evaluasi penerapan SAK (Instrumen ABC)

227
LAPORAN AKHIR STASE MANAJEMEN

Cover
Kata Pengantar
Lembar Pengesahan
Daftar Isi
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
1.2 Tujuan
1.3 Manfaat
BAB 2 TINJAUAN LAHAN
2.1 Profil / Gambaran Umum Rumah Sakit dan Ruang Praktek
2.1.1 Sejarah Singkat
2.1.2 Falsafah, Motto, Visi, Misi, dan Tujuan
2.1.3 Kedudukan, Tugas dan Fungsi
2.1.4 Jenis-jenis Pelayanan Kesehat
2.2 Input
2.2.1 Data Umum Ruang Praktek
a. Tenaga dan Pasien (M1-Man)
b. Bangunan, Sarana dan Prasarana(M2-Material)
c. Metode Pemberian Asuhan Keperawatan (M3-Methode)
d. Pembiayaan (M4-Money)
e. Pemasaran (M5-Marketing /Mutu)
2.3. Proses
2.3.2 (Fungsi Manajemen Keperawatan di Ruangan)
a. Fungsi Perencanaan
1) Visi ruangan
2) Misi ruangan
3) Standar operasional prosedur
4) Standar asuhan keperawatan
5) Standar kinerja
b. Fungsi Pengorganisasian
1) Struktur organisasi
2) Uraian tugas
228
3) Pengaturan daftar pasien
4) Pengorganisasian perawatan klien
c. Ketenagaan
1) Sistem penghitungan tenaga
2) Pengaturan jadwal dinas
d. Fungsi Pengarahan
1) Operan
2) Pre dan post conferment
3) Motivasi kepada perawat
4) Pendelegasian
5) Supervisi
6) Ronde keperawatan
e. Pengendalian
1) Indikator mutu
2) Audit dokumentasi asuhan keperawata
3) Survey kepuasan
4) Survey masalah pasien
2.4 Output
a. Efisiensi ruang rawat (BOR, LOS, BTO, TOI)
1) BOR
2) LOS
3) BTO
4) TOI
b. Instrumen ABC Pelaksana SAK
1) Instrumen dokumentasi
2) Instrumen kepuasan - Kepuasan pasien
- Kepuasan kerja karyawan (wawancara
mendalam/angket/dll)
3) Instrumen SOP

229
BAB 3. IDENTIFIKASI PENYEBAB MASALAH
3.1 Analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Tantangan (Analisis SWOT)

Tabel 3.5 Analisis SWOT


KEKUATAN KELEMAHAN PELUANG TANTANGAN
1. 1. 1. 1.
2. 2. 2. 2.
3. 3. 3. 3.
4. 4. 4. 4.
5. 5. 5. 5.
6. 6. 6. 6.
7. 7. 7. 7.
8. 8. 8. 8.
9. 9. 9. 9.

230
3.2 Fish Bone Analysis
Gambar : Fish Bone Analysis
Masalah “Belum optimalnya pelaksanaan metode penugasan keperawatan”
36.54% responden yang
menjawab kurang paham,
MAN mungkin, tidak jelas dan tidak MUTU
menjawab terkait kejelasan job
description.
Berdasarkan kuesioner didapat tingkat Belum optimalnya evaluasi
pendidikan perawat sebanyak 62,1% masih D3 metode penugasan
Kep dan data RS sebanyak 43,30% (275 oramg) Masih ada angket yang tidak keperawatan
adalah perawat dijawab oleh perawat

26,92% responden tidak Belum adanya Belum optimalnya


menjawab apakah model evaluasi SAK pelaksanaan metode
asuhan menyulitkan dan dalam pelayanan penugasan
memberikan berat beban kerja keperawatan

Belum memanfatkan Masih ada beberapa ruang


sosialisasi program yang rawat inap yang tidak
telah dilaksanakan di ruang memiliki struktur organisasi
percontohan sebelumnya baik struktur yang baru
ataupun struktur yang lama. 40% perawat merasa tidak
Dana APBD Masih ada perawat (57,7%) puas terhadap pemenuhan
yang tidak menjawab atau Belum optimalnya
fasilitas oleh rumah sakit
jawaban yang belum sesuai ronde keperawatan
terkait model asuhan yang
Dana BLUD digunakan
Belum optimalnya Tidak semua perawat terpapar
timbang terima tentang metode penugasan
Masih ada perawat (40,38%) yang tidak
menjawab dan sisanya belum bisa Belum optimalnya
menjelaskan tugasnya dalam model tanggung jawab dan
MONEY asuhan keperawatan yang di ruangan pembagian tugas Kebijakan RS

Belum optimalnya discharge planning


MATERIAL
METHODE 231
3.3 Prioritas Masalah
Penentuan urutan masalah yang menjadi prioritas agar menjadi mudah, maka dilakukan
penghitungan dengan pembobotan pada setiap masalah yang ditemukanWijono (2000).
3.3.3 Proses memprioritaskan masalah akan dilakukan dengan pembobotan yang
memperhatikan aspek sebagai berikut:
3.3.3.1 Magnitude(M), kecenderungan dan seringnya kejadian masalah.
3.3.3.2 Severity (S), besarnya kerugian yang ditimbulkan.
3.3.3.3 Manageable (Mn), bisa di pecahkan.
3.3.3.4 Nursing concern (Nc), melibatkan perhatian dan pertimbangan perawat.
3.3.3.5 Affordability (Af), ketersediaan sumber daya.
3.3.4 Aspek-aspek diatas dapat diukur dengan cara yaitu:
3.3.4.1 Magnitudeatau prevalensi masalah yaitu apabila masalah tersebut lebih banyak
ditemukan (prevalensinya tinggi)
3.3.4.2 Severityatau akibat yang ditimbulkan yaitu apabila akibat yang ditimbulkan suatu
masalah lebih serius
3.3.4.3 Manageable atau dapat dipecahkan yaitu apabila masalah yang ada diyakini dapat
terpecahkan(menemukan jalan keluar)
3.3.4.4 Nursing concern atau keterlibatan perawat yaitu jika masalah tersebut akan selalu
melibatkan dan memerlukan pertimbangan perawat
3.3.4.5 Affordability atau ketersediaan sumber daya yaitu adanya sumber daya yang
mencakup dana, sarana dan tenaga yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu
masalah.
Dengan rentang nilai 1 – 5 yaitu 5= sangat penting, 4 = penting, 3 = cukup penting, 2 =
kurang penting, 1 = sangat kurang penting. Dimana yang menjadi prioritas adalah
masalah dengan jumlah nilai/ skor paling besar. Skor akhir dirumuskan dengan cara :
MxSxMnxNcxAf

Tabel : Prioritas Masalah Manajemen Keperawatan

No Masalah M S Mn Nc Af Skor Prioritas


1.
2.
3.
4.
5.

232
Metode pembobotan di atas menghasilkan urutan prioritas masalah berdasarkan skor
yang paling besar dan atas dasar pertimbangan waktu, keterbatasan sumber daya dan
kewenangan.Urutan masalah sesuai prioritas adalah:

Langkah selanjutnya setelah data dikumpulkan dan identifikasi masalah, maka dilakukan
penyelesaian masalah yang ada dengan menggunakan pendekatan Problem Solving For
Better Nursing Service. Penyelesaian masalah dilaksanakan sesuai kesepakatan antara
mahasiswa Profesi Ners Stase Manajemen Keperawatan dengan pihak Ruang waktu
berdinas. Hal ini karena adanya keterbatasan waktu, kemampuan dan kewenangan.

233
3.4 Rencana Kegiatan
Tabel : POA (Plan Of Action)
BIAYA INDIKATOR
JENIS WAK
PROYEK TUJUAN SASARAN TARGET JUML SUMB PJ KEBERHASI
KEGIATAN TU
AH ER LAN

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1. Persiapan
a. Rp. - -

2. Pelaksanaan
a. Rp. - -

b. Rp. - -

3. Evaluasi
a. Rp. - -

b. Rp. -

Sistem Evaluasi (Indikator Keberhasilan)


Indikator mengacu pada identifikasi alternatif penyelesaian masalah yang telah disepakati
bersama, yaitu:perawat memahami dan melaksanakan metode asuhan keperawatan yang
sesuai di ruangan.
BAB 4 PENUTUP
4.1 Kesimpulan
4.2 Saran

LAMPIRAN

234
FORMAT PERGANTIAN JADWAL DINAS
Saya yang bertandatangan di bawah ini :
Nama :
NIM :
Mengajukan pergantian jadwal dinas pada hari ......................... tanggal
.............................. selama................ hari
Keterangan shift jaga ( pagi, sore, malam )
............................................................................................................................................
Dengan alasan :
a. Sakit (surat keterangan sakit harus terlampir)
b. Lain-lain
Jadwal dinas tersebut akan diganti pada hari ............................... tanggal
................................
Menyetujui, Mengetahui,
Koordinator Mata kuliah Pembimbing Lapangan

(.....................................) (...................................)

Format dibawah ini ditandatangani oleh pembimbing klinik yang ditunjuk untuk
membimbing mahasiswa tersebut di atas pada saat pergantian jadwal dinas. Format ini
diserahkan kembali kepada koordinator mata ajaran tersebut oleh mahasiswa

Dengan ini saya :


Nama :
NIP/NIK :
Selaku pembimbing lapangan yang ditunjuk oleh koordinator untuk membimbing
mahasiswa menyatakan bahwa mahasiswa yang bersangkutan dinas telah mengganti
jadwal dinas pada :
Hari/ tanggal :
Keterangan :

Banjarmasin, .........................20……

235
PEDOMAN PENYULUHAN SAP,
PENYULUHAN KESEHATAN& TERAPI BERMAIN

1. Judul
2. Tujuan
3. Tempat
4. Waktu
5. Sasaran
a. Peserta
b. Jumlah
6. Metode
7. Media
8. Pembagian Kelompok
a. Ketua
b. Pemandu
c. Fasilitator
d. Observer
9. Rencana Pelaksanaan
a. Persiapan
b. Proses
c. Evaluasi

Catatan :
 Materi & Leaflet penyuluhan dilampirkan bersama SAP dan dikumpulkan paling lambat 3
hari sebelum pelaksanaan.
 Untuk kegiatan terapi bermain dilampirkan data-dataklien& latar belakang pelaksanaan
bermain.

236
PENILAIAN RESUME KASUS DAN PENDIDIKAN KESEHATAN
Preseptor Klinik : Ruang / Unit :
Preseptor Akademik : Kasus :
NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI KET
1 2 3 4
I PENULISAN
A. PENGUASAAN PENULISAN
1. Sistematika penulisan
2. Ketepatan Penggunaan Bahasa dan Istilah
B. PEMAHAMAN KASUS RESUME
1. Pemahaman kasus resume
2. Pengkajian kasus resume
3. Penentuan diagnosa keperawatan
4. Penentuan intervensi
5. Pelaksanaan tindakan keperawatan
6. Pelaksanaan evaluasi
C. PELAKSANAAN PENDIDIKAN KESEHATAN
1. Sasaran pendidikan kesehatan
2. Alokasi waktu pelaksanaan sesuai
3. Materi yang disampaikan sesuai dengan keadaan pasien
4. Media yang digunakan sesuai dengan kebutuhan
5. Dapat menarik perhatian pasien/keluarga selama proses
pendidikan kesehatan
6. Lingkungan mendukung untuk dilaksanakan pendidikan
kesehatan
II KEMAMPUAN BERDISKUSI
1. Kemampuan menjawab dengan tepat
2. Kemampuan menerima pendapat secara kritis
3. Kemampuan komunikasi / dialog / mengemukakan pendapat
III SIKAP
1. Sopan santun
2. Menjawab dengan baik dan benar
3. Komunikatif
4. Menghargai Pembimbing
5. Menerima pendapat orang lain/Pembimbing
Keterangan :
∑N 1 = Kurang
Nilai I x 5 = ........................................... 2 = Cukup
14
3 = Baik
Nilai ∑N 4 = Baik sekali
x 3 = .............................................
II 3
Nilai ∑N
x 2 = .............................................
III 5
Nilai I + Nilai II +
Nilai
Nilai III = ....................................
Kumulatif
10
Banjarmasin, ……………………
Pembimbing,

237
PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK
MAHASISWA PROGRAM PROFESI NERS

Hari, tanggal :
Tempat Praktik :
Kelompok :
Nama Anggota Kelompok : 1.
2. dst
Judul Asuhan Keperawatan :

NILAI
NO ASPEK YANG DINILAI BOBOT KET
1 2 3 4
I SISTEMATIKA DAN ISI PENULISAN 5
1. Sistematika penulisan
2. Ketepatan Penggunaan Bahasa dan Istilah
LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN
1. Ketepatan Pengkajian Keperawatan
2. Ketepatan Diagnosa Keperawatan
3. Ketepatan Intervensi Keperawatan
4. Ketepatan Implementasi Keperawatan
5. Ketepatan Evaluasi
II KEMAMPUAN PRESENTASI DAN DISKUSI 3
1. Kesesuaian penyajian dan dengan alokasi waktu
2. Kejelasan mengemukakan intisari laporan
3. Tampilan penyajian
4. Kemampuan menjawab dengan tepat
5. Kemampuan menerima pendapat secara kritis
6. Kemampuan komunikasi / dialog / mengemukakan
pendapat
III SIKAP 2
1. Sopan santun
2. Komunikatif
3. Kerjasama dalam kelompok
4. Menerima pendapat orang lain
Keterangan :
∑N 1 = Kurang
Nilai I x 5 = ........................................... 2 = Cukup
7
3 = Baik
∑N 4 = Baik sekali
Nilai II x 3 = .............................................
6
Nilai ∑N
x 2 = .............................................
III 4

Nilai I + Nilai II +
Nilai
Nilai III = ....................................
Kumulatif
10

238
EVALUASI LAPORAN PENDAHULUAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PENDAHULUAN
a. Kelengkapan definisi, etiologi, manisfestasi 10 …………….
klinis, patofisiologi
b. Pemeriksaan penunjang 5 …………….
c. Kelengkapan diagnosa awal 10 …………….
d. Kelengkapan tindakan keperawatan 10 …………….
2. Pengkajian
a. Pengumpulan data 10 ……………..
b. Diagnosa keperawatan 10 ……………..
3. Perencanaan
a. Prioritas masalah 5 …………….
b. Tujuan dan kriteria hasil 10 …………….
c. Rencana keperawatan 10 …………….
d. Rasional tindakan 10 …………….
…………….
4. Referensi 10 …………….
Total dari 1+2+3+4 = 100

239
EVALUASI LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PENGKAJIAN
a. Pengumpulan data 10 …………….
b. Analisa data 10 …………….
c. Diagnosa keperawatan 10 …………….

2. PERENCANAAN
a. Prioritas masalah 5 ……………..
b. Tujuan dan kriteria hasil 5 ……………..
c. Rencana keperawatan 10 ……………..
d. Rasional tindakan 10 ……………..
3. IMPLEMENTASI
a. Prioritas tindakan 10 …………….
b. Objektivitas 10 …………….
c. Ketepatan pelaksanaan 5 …………….
4. EVALUASI
a. Reasesment 5 …………….
b. Interpretasi 5 …………….
c. Planning 5 …………….
Total dari 1+2+3+4 = 100

240
EVALUASI PENDIDIKAN KESEHATAN

Kelompok :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PERSIAPAN
a. Identifikasi masalah 10 …………….
b. Membuat SAP 10 …………….
c. Penggunaan metode 5 …………….
d. Penggunaan media 5 …………….
2. PELAKSANAAN
a. Melakukan pendekatan dengan tepat 10 ……………..
b. Menjelaskan maksud dan tujuan 10 ……………..
c. Penggunaan bahasa 10 ……………..
d. Asertif selama penyuluhan 10 ……………..
e. Mampu membangkitkan minat/ motivasi peserta 10 ……………..
3. EVALUASI
a. Peserta kooperatif selama kegiatan 5 …………….
b. Mengerti isi penyuluhan 5 …………….
c. Memiliki motivasi untuk mengikuti kegiatan 5 …………….
d. Peserta mengajukan pertanyaan sesuai materi 5 …………….
…………….
Total dari 1+2+3 = 100

Nama-nama Mahasiswa :
1. …………………………………………….
2. ……………………………………………..
3. ……………………………………………..
4. …………………………………………….
5. …………………………………………….
6. …………………………………………….
7. …………………………………………….

241
PENILAIAN SEMINAR KELOMPOK

Kelompok :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PERSIAPAN
a. Penggunaan media 5
b. Lingkungan 5
c. Alokasi waktu 5
d. Kelengkapan anggota 5
2. PRESENTASI
a. Pemaparan materi 5
b. Penguasaan materi 10
c. Kesimpulan 5
3. SUBSTANSI MATERI
a. Topik 5
b. Sistematika penulisan 10
c. Kedalaman / kelengkapan materi 15
d. Referensi 10
4. Kemampuan menjawab pertanyaan audience 15
5. Kerjasama dalam kelompok 5
Total 100

Nama-nama Mahasiswa :
1. …………………………………………….
2. ……………………………………………..
3. ……………………………………………..
4. …………………………………………….
5. …………………………………………….
6. …………………………………………….
7. …………………………………………….

242
EVALUASI UJIAN PRAKTIK STASE

Nama Mahasiswa :
NIM :
Ruangan :
Tanggal Praktik :

NO ASPEK PENILAIAN BOBOT NILAI


1. PENGKAJIAN
a. Pengumpulan data 10
b. Analisa data 10
c. Diagnosa keperawatan 5
2. PERENCANAAN
a. Prioritas masalah 5
b. Tujuan dan criteria hasil 5
c. Rencana keperawatan 10
3. IMPLEMENTASI
a. Spesifikasi tindakan 5
b. Objektivitas 5
4. Evaluasi
a. Reassesment 5
b. Interpretasi 5
c. Planning 5
5. KETERAMPILAN
a. Keterampilan tindakan 10
b. Kemahiran 5
c. Efisiensi waktu 5
6. SIKAP
a. Sopan 5
b. Komunikatif 5
Total 100

243

Anda mungkin juga menyukai