0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
13 tayangan9 halaman
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian sekretaris kantor, syarat-syarat menjadi sekretaris yang baik, kerjasama antara sekretaris dan atasan, serta keuntungan menjadi sekretaris. Secara ringkas, sekretaris bertugas membantu pimpinan dalam pekerjaan rutin di kantor, membutuhkan kemampuan berbagai keterampilan, dan kerjasamanya dengan atasan perlu dijaga agar dapat bekerja dengan efektif
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian sekretaris kantor, syarat-syarat menjadi sekretaris yang baik, kerjasama antara sekretaris dan atasan, serta keuntungan menjadi sekretaris. Secara ringkas, sekretaris bertugas membantu pimpinan dalam pekerjaan rutin di kantor, membutuhkan kemampuan berbagai keterampilan, dan kerjasamanya dengan atasan perlu dijaga agar dapat bekerja dengan efektif
Dokumen tersebut merangkum tentang pengertian sekretaris kantor, syarat-syarat menjadi sekretaris yang baik, kerjasama antara sekretaris dan atasan, serta keuntungan menjadi sekretaris. Secara ringkas, sekretaris bertugas membantu pimpinan dalam pekerjaan rutin di kantor, membutuhkan kemampuan berbagai keterampilan, dan kerjasamanya dengan atasan perlu dijaga agar dapat bekerja dengan efektif
1. 21002026 Restika viola 2. 21002032 Yuniati Sekretaris kantor A.Pengertian sekretaris kantor Sekretaris adalah pegawai yang bekerja dikantor yang bekerja dalam organisasi yang bertugas dalam membantu pimpinan menyelesaikan setiap pekerjaannya dan menjalankan roda perusahaan/kantor ataupun organisasi. Oleh karena itu, sekretaris dituntut untuk gesit, tangkas, kerja keras, tegar dalam menghadapi rintangan, mampu bersikap dewasa, memiliki pengetahuan yang sangat luas mengenai tugas – tugas tersebut dan mengikuti perkembangan yang ada agar sekretaris dapat menyesuaikan dengan lingkungan kerja serta lebih efektif dan efisien dalam mendukung kelancaran tugas. Dengan demikian, tentunya pimpinan akan sangat membutuhkan bantuan seseorang untuk melancarkan tugas tersebut. Tenaga bantuan yang dimaksud adalah tenaga bantuan seorang sekretaris yang mampu membantu pimpinan dalam menjalankan setiap pekerjaan,agar dapat dilaksanakan dengan baik dan lancar. Sekretaris tidak hanya dituntut untuk membantu tugas pimpinan, namun turut berpartisipasi dalam membantu kelancaran aktivitas organisasi serta meningkatkan efisiensi kerja atas perusahaan. Sekretaris harus banyak memahami tentang perusahaan tempatnya bekerja, apa yang akan dihadapi, bagaimana mengatasinya dengan cepat, tepat dan memiliki informasiinformasi yang dapat membantu meningkatkan efisiensi kerja pada perusahaan. Selain itu, sekretaris bukan semata-mata hanya memberikan bantuan kepada pimpinan dalam hal mengetik, menyimpan surat, menerima tamu dan menelepon saja, akan tetapi sekretaris dituntut dapat membantu dalam hal meningkatkan efisiensi kerja dan masalah-masalah yang berkaitan dibidang perkantoran Sekretaris secara umum adalah seseorang yang membantu pimpinan/bos dalam melaksanakan tugasnya secara rutin. Seorang sekretaris tidak hanya dituntut sebagai pembantu pimpinan saja,melainkan seorang sekretaris juga bertanggung jawab dalam keberhasilan kantor/perusahaan dimana ia bekerja. Adapun pengertian dari berbagai para ahli yaitu: 1. Wursanto (dalam Sedianingsih, 2010 : 5 ) Menyatakan Sekretaris adalah seorang pegawai yang bertugas membantu Pimpinan kantor dalam menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan detail kepala atau pimpinannya. Jadi, fungsi sekretaris adalah sebagai pembantu seorang kepala atau pembantu seorang pimpinan. 2. M. Braum dan Ramon C. Portugal (Irra Chrisyanti Dewi, 2011 : 2 ) Menyatakan Sekretaris adalah asisten pimpinan yang melakukan pendiktean, suratmenyurat, menerima tamu, melakukan pengecekan atau mengingatkan pimpinannya bila ada janji temu, dan beberapa bentuk tugas lain yang terkait dengan efektivitas pekerjaan pimpinan. 3. Louis C. Nanassy dan William Selden ( Irra Chrisyanti Dewi, 2011 : 2 ) Menyatakan Sekretaris adalah karyawan kantor yang tanggung jawabnya melebihi petugas stenografi, dimana biasanya melakukan tugas dikte, menjawab telepon, membuat janji, mengarsip, surat-menyurat,dan lain-lain. Dalam hal ini Sekretaris bertindak sebagai asisten administarsi atau eksekutif junior. 4. Sedarmayanti (Sedianingsih, 2010 : 3 ) Menyatakan Kesekretariatan adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh sekretariat. Jadi, kesekretariatan menyatakan kegiatan dan tata kerja-kerjanya. 5. Saiman (Sedianingsih, 2010 : 3 ) Menyatakan Kesekretariatan adalah aktifitas yang dilakukan pada sekretariat yakni menunjukan tata kerja atau proses kerjanya sekretariat. Syarat – Syarat Sekretaris Yang Baik o Personality : Diantaranya sabar, tekun, disiplin, tidak cepat menyerah, berpenampilan baik, jujur, loyal, pandai bicara, sopan dan bias menjaga image perusahaannya. o General Knowledge : Memiliki kemampuan memadai terhadap segala sesuatu perubahan dan perkembangan yang terjadi, terutama yang berkaitan dengan aktivitas organisasi. o Special Knowledge : Memiliki pengetahuan yang berkaitan khusus dengan posisinya sebagai seorang sekretaris. o Skill and Technic : Diantaranya meliputi kemampuan mengetik, korespondensi, stenografi (sekarang bukan syarat mutlak) dan filing. o Practice : Kemampuan melaksanakan tugas sehari – hari seperti menerima telephone, menerima tamu, menyiapkan rapat, membuat agenda pimpinan, dll. Keuntungan Bekerja Sebagai Sekretaris Sekretaris adalah sebuah profesi administratif yang bersifat asisten atau mendukung. Gelar ini merujuk kepada sebuah pekerja kantor yang tugasnya ialah melaksanakan perkerjaan rutin, tugas-tugas administratif atau tugas-tugas pribadi dari atasannya. Pekerja atau karyawan ini biasanya melakukan tugas-tugas seperti mengetik, penggunaan komputer dan pengaturan agenda.Menjadi sekretaris pimpinan memberikan banyak manfaat bagi sekretaris. Sekretaris dapat belajar banyak dari pimpinan tentang gaya kepemimpinan, gaya manajemen, cara mengelola bisnis dan lainnya. Beberapa keuntungan menjadi sekretaris adalah: a. Keanekaragaman Tugas Pekerjaan sekretaris sangat bervariasi, sekretaris termasuk karyawan yang memiliki multi tugas. b. Penghasilan Memadai. Pada era globalisasi ini, para eksekutif memiliki mobilitas yang tinggi, yang tentu saja menyebabkan peran seorang sekretaris menjadi semakin penting. Karena itulah pada umumnya sekretaris mendapatkan gaji yang cukup menarik dibandingkan dengan profesi lain. c. Menambah Keterampilan dan Keahlian. Menjadi sekretaris akan menambah keterampilan dan keahlian yang dapat menunjang pekerjaannya keterampilan dan keahlian tersebut meliputi: o Mampu menyusun laporan dan berkorespondensi, o Mampu menggunakan Bahasa Indonesia dan Bahasa Asing lainnya, o Teknik tata penyimpanan arsip, o Teknik berkomunikasi dengan telepon, o Menulis cepat dengan steno, Teknik mengetik surat d. Promosi. Posisi sekretaris tidak pernah berakhir. Banyak sekretaris handal yang berhasil meraih posisi menjadi manager, semua ini berkat kedekatan tugas sekretaris dengan pimpinannya sehingga ia dapat meminta ilmu dan pengalaman dari pimpinannya. Pimpinan yang mengetahui ketangkasan sekretarisnya tentu akan mendelegasikan wewenang untuk melaksanakan tugas- tugas bersifat manajerial kepada sekretarisnya, dengan catatan sekretaris mampu melaksanakannya. Seringkali sekretaris bertindak sebagai supervisor dan mengatur pekerjaan orang lain. e. Pentingnya Sekretaris. o Sekretaris turut memberi andil bagi keberhasilan tugas pimpinan dan organisasi secara keseluruhan sehingga akan mendapatkan kepuasan dalam bekerja. Peranan seorang sekretaris adalah sebagai assistant atau tangan kanan pimpinan, pemegang rahasia terbaik dalam perusahaan, sebagai beranda perusahaan, sebagai penghubung pimpinan dengan pihak luar, perawat atau pelindung bagi pimpinan, jadi sangat diperlukan seorang sekretaris yang professional. o Seorang sekretaris profesional dapat dijadikan “Pusat Informasi” di dalam kantor, paling tidak sekretaris harus sangat mengetahui bagian yang ditanganinya sendiri. Dengan bertindak sebagai pusat informasi, sekretaris mampu menjalankan peran Strategis, Peran teknis dan peran pendukung. o Sekretaris profesional startegis dapat memberikan pengaruh positif pada status dan performansi organisasi secara jangka panjang, yang tercapai melalui kelancaran arus informasi baik ke dalam maupun ke luar o Sekretaris profesional teknis dapat meningkatkan kinerja pimpinan. Aktivitas seketaris sekretaris profesional yang menyalurkan informasi kepada pimpinan secara jelas dan akurat akan sangat membantu dan memfasilitasi pimpinan untuk menjalankan fungsinya dengan baik. Dengan demikian semakin berat beban kerja pimpinan, maka tugas sekretaris pun akan semakin internsif. o Sekretaris profesional pendukung dapat memberikan contoh positif kepada anggota organisasi lainnya, yang dapat dicapai dengan pendistribusian informasi (incoming dan outgoing). B.Kerjasama sekretaris dan atasan seorang sekretaris tidak akan mencapai hasil yang baik tanpa adanya kerja sama pada semua pihak. Faktor-faktor yang penting dan mempengaruhi jalannya kerja sama sekretaris terhadap pihak lain, sebagai berikut : 1. Koordinasi, yakni terjadinya hubungan kerja antara pihak satu denga jenjang lainnya terutama dengan sekretaris. 2. Integrasi, yakni terciptanya sistem kerja yang menyatu dan terpadu secara sistematik sehingga setiap pihak sangat saling terkait. 3. Sinkronisasi, yakni adanya kesesuaian kerja antara pihak satu dengan lainnya, walaupun pada masing-masing pihak mempunyai tugas masing-masing. 4. Harmonisasi kerja sesama pegawai dan sekretaris. 5. Kesetiaan para pegawai, yakni berkaitan degan loyalitas dan kesungguhan untuk memajukan organisasi. 6. Berpikir secara kritis dan dinamis dalam rangka memajukan organisasi. 7. Tersedianya sarana dan fasilitas yang memadai sehingga pekerjaan dapat berjalan dengan baik dan lancar. 8. Tercukupinya dana untuk melakukan aktivitas organisasi, termasuk dalam hal gaji, walaupun pada dasarnya permasalahan gaji merupakan wewenang dari organisasi. Sekretaris Harus Dapat Bekerja dengan Atasannya Sekretaris adalah bawahan langsung dari pimpinannya sehingga segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh pimpinan harus mutlak dilaksanakan oleh sekretaris dan sekretaris harus dapat menerima tugas tersebut sebagai suatu kewajiban. Dengan demikian, agar tugas sekretaris terhadap atasannya dapat berjalan dengan baik dan sempurna, maka seorang sekretaris harus mengetahui hal-hal sebagai berikut : a. Sekretaris harus tahu sikap dan pribadi pimpinan. b. Sekretaris harus dapat mengetahui kondisi pimpinan. c. Sekretaris dan pimpinan kiranya terjadi hubungan kerja yang harmonis. d. Sekretaris harus mampu memelihara wibawa atasannya. e. Sekretaris harus mampu memelihara wibawa atasannya. f. Sekretaris harus mampu mencerminkan sikap dan kebijakan atasan dalam suatu sistem organisasi. g. Sekretaris harus mampu menciptakan lingkungan kerja yang kondusif antara pimpinan dengan bawahan. h. Sekretaris harus mampu memelihara sistem kontrol terhadap hubungan kerja dengan atasan. i. Sekretaris harus mampu memberikan pemikiran positif terhadap penyelesaian masalah maupun pada perencanaan pengembangan organisasi.
C.Kosistensi kerja sekretaris
Memelihara Konsistensi Kerja Untuk dapat membantu pimpinan untuk memelihara manajemen dengan baik dan lancar, seorang sekretaris harus selalu melakukan hal-hal sebagai berikut : a. Selalu menilai (evaluasi) hasil perkejaannya, baik pekerjaan pribadi maupun bawahannya. b. Memelihara mutu pekerjaan dan kelancaran pekerjaan, terutama pekerjaan bawahan secara organisatoris. c. Mempunyai rencana kerja yang baik dan matang. d. Memperhatikan setiap instruksi pimpinan. e. Mampu memprioritaskan pekerjaan yang lebih penting dan mendesak. f. Menyelesaikan pekerjaan dengan penuh perhatian dan konsentrasi. g. Mampu menanggulangi hambatan-hambatan dalam penyelesaian pekerjaan. h. Bekerja dalam kerangka suatu sistem. Memelihara konsistensi kerja seorang sekretaris terhadap tugas dan fungsinya sangat penting karena sebagian besar tanggung jawab organisasi terletak pada sekretaris. Kemampuan memanajerial dan pelayanan tugas pada pimpinan merupakan konsistensi terhadap pekerjaan sengatlah dipentingkan.Mengkomunikasikan perubahan yang terjadi oleh seorang sekretaris sangat penting, apabila dilihat dari segi keprilakuan , yaitu setiap orang di dalam organisasi perlu mengetahui bukan saja tentang peranannya dalam organisasi yang sedang berkembang, tetapi yang menyangkut pengaruh perubahan terhadap jenjang karier dan keamanan pekerjaan mereka. D.Mekanisme dan tata kerja sekretaris Berhasilnya pekerjaan kantor bukan hanya terletak pada kecerdasan dan keterampilan pegawai saja, tetapi juga dipengaruhi oleh perilaku dan kondisi perkantoran. Oleh karena itu, bukan peraturan yang bersifat ketat yang mengatur terlaksanannya disipilin kerja, melainkan terlaksananya fungsi tiap unsur manajemen atas dasar kesadaran tugas dan peranannya. Sesuai dengan kedudukan, fungsi, dan tugas maka dapat dilakukan : a. Penyederhanaan cara kerja yang efisien dan efektif, seperti cara penyimpanan arsip surat- surat penting. b. Penetapan jadwal kerja yang tepat, terutamam jadwal kerja pimpinan yang sangat padat. c. Penggunaan peralatan komunikasi dengan tujuan efisiensi waktu dan biaya. d. Membuat agenda penting sebagai materi pembicaraan dalam rapat-rapat organisasi. e. Pembagian kerja yang jelas dan tegas sesuai dengan kemapuan profesional bawahan. f. Pelaksanaan sistem pengawasan dan pengendalian terhadap cara kerja bawahan dengan tidak mengganggu suasana kerja bawahan. Pemahaman seorang sekretaris terhadapa fungsi dan jabatannya sangatlah penting, hal ini untuk : a. Memahami fungsi struktur organisasi. b. Melakukan koordinasi dan komunikasi dengan seluruh jenjang manajemen organisasi. c. Memelihara kehidupan pelaksanaan manajemen organisasi. Dalam organisasional telah disadari bahwa adanya rencana yang mantap dengan skala prioritasnya, tidak dengan sendirinya merupakan jaminan bahwa pelaksanaan akan benar- benar sesuai dengan rencana. Ketidaksesuaian itu dapat timbul karena beberapa faktor, seperti : a. Kesalahan-kesalahan teknis yang munbgkin dapat diselesaikan, tetapi mungkin juga sulit untuk diselesaikan. b. Keterbatasan pengetahuan dan keterampilan para pelaksana pekerjaan di lapangan. c. Timbulnya force majeur yang tidak pernah diduga sebelumnya sehingga menyulitkan pelaksanaan pekerjaan. d. Unsur kesengajaan dari anggota organisasi yang dengan itikad tidak baik dan mau merusak citra organisasi. e. Penyalahgunaan teknologi, peralatan, kedudukan, dan wewenang. Untuk mencegah keadaan negatif yang demikian atau paling tidak untuk berusaha menguranginya, selalu diperlukan pengawasan, baik pengawasan yang dilakukan oleh setiap pimpinan maupun pengawasan yang dilakukan oleh sekretaris dan kalangan anggota organisasi. E.Disiplin dan kode etik perkantoran Peraturan disiplin pegawai dan kode etik umumnya disusun berdasarkan struktur dan fungsi organisasi yang tentunya tidak terlepas dari unsur-unsur : a. Hukum, konstitusional, atau pranata (ketertiban). b. Struktur secara formal. c. Kaidah-kaidah organisasi. d. Sasaran dan tujuan. e. Latar belakang sejarah. Untuk dapat melaksanakan disiplin kerja bagi seorang sekretaris supaya segala hal berjalan dengan baik dan tertib, maka permulaan yang harus dilakukan adalah dengan melakukan perencanaan dan pengontrolan kegiatan melalui : a. Rencana kegiatan secara harian (rutin). b. Buku catatan kegiatan (buku harian). c. Sistem kearsipan. d. Jadwal kerja. e. Agenda kerja. f. Pengontrolan pengiriman surat-menyurat. Disiplin kerja sangat penting karena itu disiplin kerja ini tidak saja harus dilakukan oleh seorang sekretaris, tetapi juga oleh seluruh karyawan sesuai tugas masing-masing. Kemampuan seorang sekretaris untuk tetap menjaga dan memelihara agar tugas dan fungsi sekretaris sebagai pembantu pimpinan tetap berjalan adalah sangat penting, terutama bila seorang sekretaris harus mendampingi pimpinan yang : a. Mempunyai fungsi bermacam-macam. b. Kegiatan pimpinan yang tidak hanya di kantor saja. c. Ada beberapa tugasnya yang harus dilimpahkan kepada sekretaris. d. Jadwal kegiatan pimpinan yang dapat berubah setiap saat. F. Peranan Sekretaris dalam Human Relations Human relation merupakan hal yang sangat penting dalam organisasi karena organisasi tidak pernah lepas dari faktor manusia yang memiliki beranekaragam sifat. Sekretaris sebagai bagian dari organisasi selalu berhadapan dengan pimpinan dan bawahannya dan orang-orang dari luar organisasi yang memiliki sifat dan kepentingan yang berbeda. Dengan mengetahui sifat-sifat dan kepentingan seseorang lewat human relation, sekretaris akan cepat dan mudah untuk mengatasi setiap orang yang mempunyai kepentigan tersebut. Sikap-sikap yang sangat bermanfaat dalam human relation, yaitu : a. Bersikap sabar dan tenggang rasa terhadap pekerjaan dan permasalahan yang dihadapi. b. Saling pengertian. c. Tegas d. Obyektif e. Menghargai pendapat dan usul orang lain. f. Adil Komunikasi, koordinasi, dan kerja sama sangatlah penting dalam suatu organisasi sehingga diperlukan perhatian terhadap masalah orang dan pengawasannya (cara kerja dan sikapnya) sehingga sangat diperlukan adanya human relation. Permasalahan yang sering dihadapi oelh sebuah organisasi adalah komunikasi yang tidak efektif. Gejala-gejala yang sering terjadi, seperti : a. Kurangnya informasi mengenai data dan keterangan terutama yang memerlukan perbaikan dan sering terdapat kekurangmampuan untuk merinci hasil yang dicapai. b. Bidang tanggung jawab kurang jelas dirumuskan sehingga tidak jelas bentuk dan lingkup perlimpahan tugas. c. Penyampain petunjuk kerja secara jelas sering tidak terjadi dan hal ini memperlihatkan adanya komunikasi yang kurang benar. Dengan melihat permasalahan tersebut, peran sekretaris dalam human relation sangatlah penting. Hal ini tidak saja dalam pengertian hubungan kerja antara pimpinan dan bawahan, tetapi juga termasuk pada hubungan informal atau hubungan kemanusiaan antara pimpinan dan bawahan dalam rangka menciptakan suasana kerja yang kondusif. Salah satu peran sekretaris yang sangat penting adalah penyampain pesan kepada bawahan. Pesan yang dimaksud disini hendaknya diinterpretasikan dalam arti luas, yaitu sesuatu hal yang ingin disampaikan kepada orang, dalam hal ini adalah bawahan. Maka, pesan dapat diartikan sebagai : a. Keputusan untuk dilaksanakan. b. Keputusan untuk dipahami dan dioperasionalkan c. Perintah untuk dikerjakan. d. Instruksi untuk dilaksanakan. e. Informasi untuk diketahui. Dalam hubungan hierarki, peran sekretaris antara lain menyampaikan informasi, saran, dan hasil telaah bawahannya kepada pimpinannya. Keterampilan komunikasi secara efektif mutlak perlu terutama kemampuan berbicara secara persuasif, menulis dengan jelas dan dengan tata bahasa yang baik serta menyampaikan pesan dalam arti kemampuan menyampaikan ide secara meyakinkan. Di samping itu, pesan sebaiknya mengandung unsur : a. Pendapat. b. Saran. c. Kritik yang sifatnya membangun. d. Permintaan sumbangan pikiran. e. Informasi. Kelima hal tersebut amat penting dalam rangka usaha menumbuhkan, memelihara, dan mempertahankan semangat kebersamaan dan hubungan human relation dengan penuh rasa solidaritas dan semangat kerja sama yang tinggi. Daftar pustaka Dr. Laksmi dkk .2015. Manajemen Perkantoran Modern . PT RajaGrafindo Persada . Jakarta Gomez dkk . 2004:09 . Administrasi Perkantoran untuk Manajer dan Staff. Transmedia Pustaka. Jakarta Selatan. Gavinov, Ivan Tinarbudi. 2016. Manajemen Perkantoran. Yogyakarta: Parama Publishing. Hartiti Hendarto dan Tulusharyono. 2003. Menjadi Sekretaris Profesional. Jakarta:PPM. Mulyono, Sularso. Peranan Sekretaris dalam Menunjang Kelancaran Perkerjaan Kantor. Yogyakarta: Liberty. Saiman. 2002. Manajemen Sekretaris. Jakarta: Ghalia Indonesia. http://www.organisasi.org/1970/01/manajemen-sekretaris-pengertian-tugas-fungsi-peran- syarat-tata-kerja-dll.html#.YgP0ud9BzIW http://susilawati.wordpress.com/2007/09/26/sekretaris-dalam-era-global/ http://mayamarlin.blog.friendster.com/2008/10/upaya-pengembangankiat-meng-upgrade- sekretaris-profesional/