PENDAHULUAN
Terminologi medis adalah bahasa profesional bagi mereka yang secara langsung
ataupun tidak langsung berkecimpung di bidang pelayanan kesehatan. Susunan
struktur istilah medis rata-rata dirasa sangat sulit dan komplek untuk dipahami
oleh mahasiswa bidang kesehatan.Kompleksitas istilah kerapkali bisa menyulitkan
kemampuan konsentrasi pembelajaran,khususnya bagi mahasiswa bidang studi
manajemen rekam medis-informasi kesehatan. Mereka dituntut harus memahami
secara tepat ejaan dan arti istilah-istilah medis klinis diagnoses serta prosedur
tindakan medis-operasi, sebagai masukan ke sistem informasi asuhan klinis dan
manajemen kesehatan, serta sistem penagihan biaya pelayanan-asuhan kesehatan
yang diaplikasikan.
Upaya ditekankan pada peningkatan pengetahuan tentang tipe-tipe dan arti unsur
kata pembentuk istilah, pengenalan arti singkatan kata istilah medis, kemampuan
mengeja istilah medis dengan benar melalui penguasaan metode logis yang
ditemui di dalam ilmu terminologi medis.
Konsep Dasar Istilah Medis
Mayoritas istilah medis berasal dari bahasa [G] dan [L]. Sebagian istilah diadopsi
dari bahasa modern dan banyak di antaranya yang berasal dari bahasa Jerman dan
Perancis.Proses pengenalan istilah dan penggunaannya berjalan terus seiring
dengan perkembangan iptek kedokteran dan kesehatan. Karena itu banyak
ditemukan penambahan istilah baru di masing-masing negara pengguna. Secara
teoritis, formasi istilah seharusnya melindungi keaslian bahasa yang
menggabungkan kata akar [G] dengan prefix [G], serta menggabungkan sufiks [L]
dengan kata akar [L] atau kata bentuk peng-gabung [L]. Dalam kenyataannya,
banyak istilah medis adalah bilingual.
Contoh:
Sampai saat ini ejaan istilah medis dalam bahasa [G] atau [L] masih diterima dan
digunakan di bidang ilmu medis, dan telah diadopsi kebenarannya. Dalam modul
pembelajaran ini akan diusahakan kedua jenis ejaan bisa disajikan secara bersama.
Pada awalnya, terminologi medis mungkin tampak bahasa asing yang terdiri dari
panjang, kesulitan untuk mengucapkan kata kata bahkan penyedia layanan
kesehatan pun mengalami kesulitan mengucapkan. Namun, cara lain untuk
memikirkan terminologi medis seperti pesan rahasia akan menjadi jelas setelah
anda membaca sandi pesan.Langkah pertama dalam mengartikan istilah medis
adalah untuk memecahnya menjadi komponen komponen:
Akar (Root): setiap istilah medis memiliki satu atau lebih akar yang menentukan
subjek istilah.
Akhiran (Suffix): setiap istilah medis memiliki akhiran yang merupakan akhir
dari istilah yang menjelaskan aspek dari subjek.
Vokal: sebagian istilah medis memiliki vokal yang tujuan utamanya adalah
untuk menghubungkan akar dan akhiran. Vokal biasanya merupakan o.
Awalan (Prefix): banyak istilah medis memiliki awalan pada awal istilah yang
mengubah akar.
Menggabungkan bentuk: menggabungkan bentuk adalah parakitan awalan, akar,
vokal, dan akhiran untuk membentuk istilah medis
Menjelaskan istilah medis (root) dari fungsi organ pada system tubuh
ROOTS (AKAR KATA)
Akar kata adalah pondasi suatu istilah medis dan umumnya terkait istilah bagian
badan tubuh, warna dan terkadang menjelaskan suatu kondisi tubuh.
Kata Prefix dan Suffix dikombinasi dengan akar kata (root) akan mengkreasi
suatu istilah medis yang dimaksud. Akar kata memiliki bentuk kombinasi
(Combining form) hasil kreas dengan akar kata (root) yang dibubuhi kata “vowel”
yang seringnya adalah huruf“o”dan terkadang bisa “e” atau “i”.
Contoh:
arthr/o = persendian(joint)
cardi/o = jantung (heart)
dermat/o = kulit (skin)
gastr/o- = lambung (stomach)
Suatu bentuk combining form akar kata untuk bisa dimanfaatkan untuk digabung
dengan akar kata, atau combining root dengan suffix yang kata pemulanya
dimulai dengan huruf konsonant.Akar kata terkait warna yang ditemukan pada
istilah medis adalah:
Contoh:
cirrh/o- = kuning
cyan/o- = biru/kebiruan
eosin/o- = kemerahan/merah
erythr/o- = merah
leuk/o- = putih
melan/o- = hitam
xanth/o- = kuning
PREFIXES
Prefix berupa suku kata yang diletakkan pada permulaan sebutan suatu kata
(istilah),ditambahkan ke akar kata yang tersedia. Contoh arti berbagai kata
prefixes: pre- (sebelum,before); post (setelah, after) dan anti- (menentang; against)
Kata prefixes yang umum ditemukan pada istilah medis: bisa dibagi menjadi 4
(ampat) kategori: general, negative, numerical, dan problems atau penyakit.
General Prefixes (Prefixes umum)
SUFFIXES
Suffix mengikuti akar atau vokal yang menghubungkan root dengan suffix dalam
istilah medis. Akhiran lebih jauh menggambarkan akar. Misalnya, akhiran dalam
istilah medis hysterectomy adalah ectomy, yang merupakan pemindahan sesuatu.
Hyster adalah akar yang mengacu pada rahim. Oleh karena itu, histerektomi
adalah pengangkatan rahim, yaitu rahim.
4. yang terkait gangguan mental dan perilaku (Psyche, G = soul, jiwa) (Para-, G =
beyond) (Neuron, G = nerve, saraf)
Psych-osis (gangguan kejiwaan)
Psych-o-somatic anthralgia (rasa sakit persendian karena gangguan pikiran)
Paran-oid (kondisi individu yang terserang paranoia)
Neur-osis (kondisi gangguan psike dan fungsi psikis)
Koding klinis atau koding medis adalah suatu kegiatan yang mentransformasikan
diagnosis penyakit, prosedur medis dan masalah kesehatan lainnya dari kata-kata
menjadi suatu bentuk kode, baik numerik atau alfanumerik, untuk memudahkan
penyimpanan, retrieval dan analisis data. Koding merupakan suatu proses yang
kompleks dan membutuhkan pengetahuan tentang aturan koding sesuai perangkat
yang digunakan, anatomi, patofisiologi, persyaratan dokumentasi kinis, kebijakan
dan regulasi serta standar. Kompleksitas ini menimbulkan situasi yang menantang
bagi para koder profesional dalam melakukan telaah semua fakta dalam dokumen
secara hati-hati agar dapat menentukan kode dengan etis dan tepat. Koder
profesional harus memiliki pemahaman yang jernih tentang sumber terpercaya
untuk kaidah koding yang digunakan. Tata cara penetapan kode ditentukan oleh
perangkat koding yang digunakan. Di Indonesia, khususnya untuk kepentingan
reimbursement digunakan ICD-10 versi th. 2010 untuk kode diagnosis penyakit
sedangkan untuk koding prosedur medis menggunakan ICD-9-CM versi th 2010
(Permenkes No.76 th 2016).
Prosedur Medis terkait sistem muskuloskeletal, tersebar pada beberapa Bab dalam
ICD-9-CM. Sebagian besar terdapat pada Bab 14 Operations on the
musculoskeletal system. Prosedur-prosedur yang non-invasif atau bersifat
diagnostik umumnya dimasukkan dalam bab 16 untuk prosedur lain-lain.
Kunci utama pencarian kode prosedur adalah pada pencarian lead term yang
tepat, menggunakan terminologi medis prosedur yang tepat, dan kemampuan
membaca laporan operasi yang baik. Jika terdapat keraguan, koder harus
mengkomunikasikannya kepada dokter.Perhatikan bahwa pada prosedur medis
terkait sistem muskuloskeletal terdapat kodesubklasifikasi yang menunjukkan
letak anatomik dari operasi.Perhatikan perbedaan penggunaan kode pada Excision
Soft Tissue Perhatikan perbedaan istilah; reposisi, reduksi, dan rekonstruksi.
Anatomi Fisiologi Sistem Muskuloskeletal
KESIMPULAN
Sendi merupakan suatu engsel yang membuat anggota tubuh dapat bergerak
dengan baik,juga merupakan suatu penghubung antara ruas tulang yang satu
dengan ruas tulang lainnya,sehingga kedua tulang tersebut dapat di gerakan sesuai
dengan jenis persendian yang diperantarainya
Saran
Makalah ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu kritik dan saran dari
pembaca yang sifatnya membangun sangat kami harapkan demi perbaikan
makalah ini kedepannya
DAFTAR PUSTAKA
Judha, mohamad; Rizky Erwanto; dan Listyana Natalia R. (2012). Anatomi dan
Fisiologi
Rangkuman Sederhana Belajar Anatomi Fisiologi. Yogyakarta: Gosyen
Publishing.