Anda di halaman 1dari 9

PSAP NO 08

AKUNTANSI
KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Definisi
Pengakuan
Pengukuran
Pengungkapan

tedi – last 08/21


DEFINISI

Konstruksi Dalam Pengerjaan :


Aset-aset tetap yang sedang dalam proses
pembangunan yang meliputi tanah ; peralatan dan
mesin ; gedung dan bangunan ; jalan, irigasi dan
jaringan, serta ; aset tetap lainnya, yang proses
perolehannya/pembangunannya memerlukan suatu
periode waktu tertentu dan belum selesai.

Perolehan aset dapat dilakukan dengan cara :


1. Swakelola
2. Kontrak Konstruksi
…lanjutan

Kontrak Konstruksi :
Perikatan yang dilakukan secara khusus untuk konstruksi suatu
aset atau suatu kombinasi yang berhubungan erat satu sama lain
atau saling tergantung dalam hal rancangan, teknologi, dan fungsi
atau tujuan atau penggunaan utama.

Kontrak Konstruksi meliputi :


1. Kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung
dengan perencanaan konstruksi aset, seperti jasa arsitektur;
2. Kontrak untuk perolehan atau konstruksi aset;
3. Kontrak untuk perolehan jasa yang berhubungan langsung
dengan pengawasan konstruksi aset yang meliputi manajemen
konstruksi dan value engineering;
4. Kontrak untuk membongkar atau merestorasi aset dan restorasi
lingkungan.
…lanjutan

Untuk kontrak konstruksi yang mencakup sejumlah aset, maka


konstruksi dari setiap aset diperlakukan sebagai suatu kontrak
konstruksi yang terpisah bila :
1. Proposal terpisah telah diajukan untuk setiap aset;
2. Setiap aset telah dinegosiasikan secara terpisah dan kontraktor
serta pemberi kerja dapat menerima atau menolak bagian
kontrak yang berhubungan dengan masing-masing aset tersebut;
3. Biaya masing-masing aset dapat diidentifikasikan.

Suatu kontrak dapat berisi klausul yang memungkinkan konstruksi


aset tambahan atas permintaan pemberi kerja atau dapat diubah
sehingga konstruksi aset tambahan dapat dimasukkan ke dalam
kontrak tersebut. Konstruksi tambahan diperlakukan sebagai suatu
kontrak konstruksi bila :
a) Aset tambahan tersebut berbeda secara signifikan dalam
rancangan, teknologi, atau fungsi dengan aset yang tercakup
dalam kontrak semula; atau
b) Harga aset tambahan tersebut ditetapkan tanpa
memperhatikan harga kontrak semula
PENGAKUAN KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Suatu benda berwujud diakui sebagai konstruksi Dalam


Pengerjaan bila :
1. besar kemungkinan bahwa manfaat ekonomi masa
yang akan datang berkaitan dengan aset tersebut akan
diperoleh
2. biaya perolehan tersebut dapat diukur secara andal
3. aset tersebut masih dalam proses pengerjaan.

Konstruksi Dalam Pengerjaan dipindahkan ke


rekening/pos/akun Aset Tetap terkait bila :
1. Konstruksi secara substansi (dinyatakan) telah selesai
dikerjakan dan siap digunakan.
2. Dapat memberikan manfaat/jasa sesuai dengan tujuan
perolehan.
PENGUKURAN KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Konstruksi Dalam Pengerjaan dicatat berdasarkan Biaya


Perolehan.

Nilai konstruksi yang dikerjakan secara Swakelola, meliputi :


1. biaya yang berhubungan langsung dengan konstruksi (misal :
biaya pekerja lapangan dan penyelia, biaya bahan, biaya
pemindahan bahan dan peralatan, sewa peralatan, biaya
rancangan dan bantuan teknis langsung)
2. biaya yang dapat diatribusikan pada kegiatan pada umumnya
dan dapat dialokasikan ke konstruksi tersebut (misal :
asuransi, biaya rancangan dan bantuan teknis tidak langsung,
biaya inspeksi)
3. biaya lain yang secara khusus dibebankan sehubungan
konstruksi ybs.
PENGUKURAN KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Nilai konstruksi yang dilakukan dengan Kontrak Konstruksi


meliputi :
1. Termin yang telah dibayarkan sehubungan dengan tingkat
penyelesaian pekerjaan
2. Kewajiban yang msh harus dibayar berhubung pekerjaan
yang telah diterima tetapi belum dibayar pada tanggal
pelaporan
3. Pembayaran klaim kepada kontraktor/pihak ketiga
sehubungan dengan pelaksanaan kontrak konstruksi (misal :
klaim karena keterlambatan yang disebabkan oleh pemberi
kerja, kesalahan spesifikasi/rancangan, dan perselisihan
penyimpangan dalam pengerjaan kontrak)
…lanjutan : pengukuran

Kapitalisasi Biaya Pinjaman :


1. Bila konstruksi dibiayai dari pinjaman maka biaya pinjaman yang timbul
selama masa konstruksi dikapitalisasi dan menambah biaya konstruksi,
sepanjang biaya tsb dapat diidentifikasikan dan ditetapkan secara andal.
2. Jml biaya pinjaman yg dikapitalisasi tidak boleh melebihi jml biaya bunga
yg dibayar dan yg masih harus dibayar pada periode ybs.
3. Bila pinjaman digunakan untuk membiayai beberapa jenis aset yang
diperoleh dalam suatu periode tertentu, biaya pinjaman periode yang
bersangkutan dialokasikan ke masing-masing konstruksi dengan metode
rata-rata tertimbang atas total pengeluaran biaya konstruksi.
4. Bila kegiatan konstruksi dihentikan sementara (bukan karena force
majeur), maka biaya pinjaman yg dibayarkan selama masa pemberhentian
sementara pembangunan konstruksi harus dikapitalisasi.
5. Kontrak konstruksi yang mencakup beberapa jenis pekerjaan yang
penyelesaiannya jatuh pada waktu yang berbeda-beda, maka biaya
pinjaman hanya dikapitalisasi untuk jenis pekerjaan yang masih dalam
proses pengerjaan.
PENGUNGKAPAN KONSTRUKSI DALAM PENGERJAAN

Konstruksi dalam Pengerjaan disajikan dalam Neraca masuk


dalam kelompok Aset Tetap.

Informasi yang harus diungkapkan mengenai Konstruksi


Dalam Pengerjaan pada akhir periode akuntansi :
1. Rincian kontrak konstruksi dalam pengerjaan berikut
tingkat penyelesaian dan jangka waktu penyelesaian
2. Nilai kontrak konstruksi dan sumber pendanaannya
3. Jumlah biaya yang telah dikeluarkan dan yang masih harus
dibayar
4. Uang muka kerja yang diberikan
5. Retensi (misal : termin pembayaran terakhir yang masih
ditahan oleh pemberi kerja selama masa pemeliharaan)

Anda mungkin juga menyukai