Anda di halaman 1dari 4

ANGGARAN SEBAGAI OBYEK AKUNTANSI

SEKTOR PUBLIK

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK (G)


KELOMPOK 4
1. 1222000010 Dinda Aulia Safitri
2. 1222000035 Tarenza Noviandari
3. 1222000048 Meilani Nur Maulida
4. 1222000055 Alifiarisma Maricar
5. 1222000069 Safa Wildanul Arfi
6. 1222000121 Retno Ayu Widyastuti

A. Anggaran Dalam Akuntansi Sektor Publik


Anggaran (Budget) merupakan salah satu bagian penting dalam proses pengendalian
suatu organisasi, baik organisasi bisnis maupun sektor publik. Anggaran merupakan
rencana keuangan yang menggambarkan kegiatan dan program yang akan
dilaksanakan pada satu periode anggaran tertentu biasanya dalam jangka waktu 1
tahun.
Secara teoritis , anggaran merupakan managerial plan for action untuk memfasilitasi
tercapainya tujuan organisasi. Anggaran merupakan artikulasi dari perumusan dan
perencanaan strategis. Begitu juga dalam organisasi sektor publik , anggaran menjadi
rencana manajerial untuk menerapkan strategis organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi sektor publik, yaitu penyediaan pelayanan publik yang prima.

B. Tujuan Anggaran
● Membantu menentukan prioritas kebijakan dan waktu perubahan kebijakan.
● Menunjukkan biaya-biaya untuk kebijakan-kebijakan alternatif.
● Memperkirakan besaran permintaan atas pelayanan
● Memberikan suatu kerangka untuk pengembangan rencana-rencana aktivitas
oleh unit-unit pelayanan
● Menyesuaikan permintaan dengan sumber daya yang ada.
Menurut Maddox (1999:12) menyatakan ada 5 tujuan umum anggaran , yakni untuk:
● Menerjemahkan strategi ke dalam operasi
● Mengalokasikan sumber daya
● Memberikan insentif kepada manajer
● Mengontrol pengeluaran
● Mengkomunikasikan rencana dan harapan.
Anggaran menurut Mardiasmo(2004:63) memiliki fungsi sebagai :
● Alat perencanaan;
● Alat pengendalian;
● Alat kebijakan fiskal;
● Alat politik;
● Alat koordinasi dan komunikasi;
● Alat penilaian kinerja;
● Alat motivasi;
● Alat menciptakan ruang publik.
Anggaran berfungsi sebagai berikut:

● Anggaran sebagai alat perencanaan

Merencanakan tindakan apa yang akan dilakukan oleh pemerintah, berapa biaya yang
dibutuhkan, dan berapa hasil yang diperoleh dan belanja pemerintah tersebut.

● Anggaran sebagai alat pengendalian

Sebagai alat pengendalian, anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan
pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat
dipertanggungjawabkan kepada publik. Tanpa anggaran, pemerintah tidak dapat
mengendalikan pemborosan-pemborosan pengeluaran.

● Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal

Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah kebijakan fiskal pemerintah
sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi ekonomi. Anggaran dapat
digunakan untuk mendorong, memfasilitasi dan mengkoordinasikan kegiatan ekonomi
masyarakat sehingga dapat mempercepat pertumbuhan ekonomi

● Anggaran sebagai alat koordinasi dan komunikasi

Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan. Anggaran
publik yang disusun dengan baik akan mampu mendeteksi terjadinya inkonsistensi suatu
unit kerja dalam pencapaian tujuan organisasi

● Anggaran adalah alat penilaian kinerja

Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan berapa yang berhasil ia capai dikaitkan
dengan anggaran yang telah ditetapkan. Anggaran merupakan alat yang efektif untuk
pengendalian dan penilaian.

● Anggaran sebagai alat untuk menciptakan ruang public

Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPR/DPRD.
Masyarakat, LSM, Perguruan tinggi, dan berbagai organisasi kemasyarakatan harus
terlibat dalam proses penganggaran publik.

C. Jenis-jenis Penganggaran Sektor Publik


1. Anggaran modal (capital budget), yang memuat daftar dan menjelaskan
rencana pemerolehan aset;
2. Anggaran kas, yang memuat rencana penerimaan dan pengeluaran kas;
dan
3. Anggaran operasi, yang menjelaskan rencana aktivitas operasi.

Dalam organisasi sektor publik penganggaran merupakan suatu proses


politik. Pada sektor swasta anggaran merupakan bagian dari rahasia perusahaan
yang tertutup untuk publik, sedangkan pada sektor publik anggaran justru harus
diinformasikan kepada publik dengan tujuan untuk dikritik, didiskusikan, dan diberi
masukan.
Pada dasarnya terdapat beberapa jenis pendekatan dalam perencanaan
dan penyusunan anggaran sektor publik. namun terdapat dua pendekatan utama
yang memiliki perbedaan mendasar, yaitu:
a. Anggaran tradisional / anggaran konvensional, memiliki ciri utama yaitu
cara penyusunan anggaran berdasarkan pendekatan incrementalism dan
struktur dan susunan anggaran yang bersifat line-item.
b. New Public Management, berfokus pada manajemen sektor publik yang
berorientasi pada kinerja, bukan berorientasi pada kebijaksanaan.
konsekuensi yang ditimbulkan pendekatan ini antara lain tuntutan untuk
melakukan efisiensi, pemangkasan biaya, dan kompetisi tender.

D. Ruang Lingkup Akuntansi Sektor Publik


Ruang lingkup akuntansi untuk sektor publik tentu sudah dipastikan untuk lembaga
sektor publik. Seperti:
● Lembaga tinggi pemerintahan negara dan departemen di bawah naungannya.
● Lembaga pemerintah daerah
● Yayasan
● Partai politik dan LSM
● Organisasi non profit
● Kesehatan
● Sekolah
● Perguruan tinggi
● Tempat peribadatan

E. Keterkaitan keuangan negara dan daerah dengan akuntansi sektor publik

Keuangan negara yang tercantum dalam pasal 1 angka 1 UU No 17 Tahun 2003 tentang
keuangan negara ditegaskan bahwa keuangan negara adalah semua hak dan kewajiban
negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu baik berupa uang maupun
berupa barang yang dapat dijadikan milik negara berhubung dengan pelaksanaan hak dan
kewajiban tersebut. Hak-hak negara adalah segala hak atau usaha yang dilakukan oleh
pemerintah untuk mengisi kas negara. Kewajiban negara adalah kewajiban pemerintah untuk
menyelenggarakan tugas negara yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, Rencana
Pembangunan Jangka Panjang, Rencana Pembangunan Jangka Menengah, dan Rencana
Kerja Pemerintah, serta UU APBN yang pada prinsipnya adalah untuk menyejahterakan
rakyat, melayani masyarakat umum, dan sebagai aparat pembangunan.
Akuntansi sector public pemerintahan adalah seni pengidentifikasian, pengukuran dan
pelaporan transaksi ekonomi dalam organisasi pemerintahan yang aktivitasnya berdasarkan
pada anggaran yang telah ditentukan sebelumnya.

Keuangan negara yang dikelola langsung oleh pemerintah pusat adalah seluruh keuangan
negara yang mencakup penerimaan dan pengeluaran yang tercantum dalam APBN dan
barang-barang inventaris milik negara.

keuangan negara yang dikelola langsung oleh pemerintah daerah adalah anggaran
pendapatan dan belanja daerah yang tercantum dalam APBD dan barang inventaris milik
daerah.

Keterkaitan keuangan negara dengan anggaran negara saling erat, karena bertambah atau
berkurangnya keuangan negara berdasarkan pelaksanaan atau kegiatan anggaran negara,
sehingga pengurusan keuangan negara dilaksanakan pada pelaksanaan anggaran negara.

F. Sistem Akuntansi Keuangan Sebagai Bagian dari Penganggaran Sektor Publik

Halim (2010) memberikan pengertian bahwa akuntansi sebagai sebuah proses


pengidentifikasian, pengukuran, pencatatan, dan pelaporan atas transaksi keuangan suatu
entitas yang digunakan sebagai informasi pengambilan keputusan ekonomi untuk pihak
eksternal maupun internal. Apabila akuntansi sebagai sebuah proses, maka harus ada input
dan output dari akuntansi. Input akuntansi adalah bukti transaksi sedangkan output akuntansi
adalah berupa laporan keuangan.
Dalam akuntansi sektor publik, pihak penyedia informasi keuangan bagi pengguna
eksternal adalah akuntansi keuangan pemerintah. Pengguna eksternal dari laporan keuangan
pemerintah menurut Halim (2012) adalah DPR/DPRD, BPK, Investor, Kreditur, Donatur,
Analisis ekonomi dan akademisi, Rakyat, LSM, Pemerintah pusat (pemerintah daerah), dan
Pemerintah daerah lainnya. Sedangkan pihak penyedia informasi bagi pengguna internal
disebut dengan akuntansi manajemen pemerintah. Dalam lingkup pengelolaan keuangan
negara atau penganggaran sektor publik, sistem akuntansi diperlukan pada tahap
pelaksanaan, terutama untuk sistem akuntansi keuangan sektor publik.
Anggaran menjadi informasi keuangan yang paling penting dan merupakan objek dari
akuntansi sektor publik (pemerintahan). Anggaran dalam akuntansi sektor publik tidak hanya
masuk dalam bidang akuntansi manajemen, melainkan juga akuntansi keuangan karena
adanya Laporan Realisasi Anggaran (LRA) yang merupakan bagian dari laporan keuangan
pemerintah untuk pihak eksternal. Output dari proses pelaksanaan anggaran akan
menghasilkan Laporan Pelaksanaan APBD. Laporan pelaksanaan anggaran akan dijadikan
evaluasi kinerja pemerintah sehingga hasil evaluasi tersebut akan menjadi pertimbangan
untuk merumuskan dan merencanakan program dan kegiatan tahun berikutnya.

Anda mungkin juga menyukai