SKRIPSI
Oleh:
ANI ROSTIANI
NIM. 072638
ABSTRAK
SURAT PERNYATAAN
Ani Rostiani
4
LEMBAR PERSETUJUAN
NIM : 072638
Menyetujui,
Mengetahui,
Dekan FISIP UNTIRTA
Telah dipertahankan dalam ujian sidang Skripsi dan Komprehensif pada Program
Studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Sultan Ageng Tirtayasa pada hari Kamis tanggal 22 bulan September Tahun
2011, dan dinyatakan LULUS.
Serang, September 2011
Ketua Penguji
Anggota
Anggota
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,
yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita semua terutama
penyajiannya.
Skripsi ini penulis buat dan sampaikan dalam rangka memenuhi salah satu
syarat ujian strata S-I, dengan judul penelitian ” Tingkat Partisipasi Masyarakat
pihak yang telah membantu dalam proses penyusunan skripsi ini, terutama
kepada:
1. Prof. Dr. Ir. Rahman Abdullah, M.Sc selaku Rektor Universitas Sultan
Ageng Tirtayasa,
2. Prof. Dr. Ahmad Sihabudin, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan
3. Kandung Sapto Nugroho, S.Sos., M.Si selaku Ketua Program Studi Ilmu
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
tersayang.
10. Seseorang yang telah menemani dan memberikan semangat yang tiada
citamu, Amien.
12. Dan pihak-pihak lain yang tidak dapat peneliti sebutkan semuanya,
Akhirnya peneliti menyadari bahwa skripsi ini masih sangat jauh dari
sempurna oleh karena itu peneliti mohon maaf jika terdapat kesalahan dalam
9
skripsi ini dan peneliti juga mengharapkan kritik dan saran yang membangun
demi untuk perbaikan skripsi ini dan sebagai referensi untuk penelitian yang
yang membutuhkan, baik sebagai bahan acuan maupun sebagai bahan bacaan.
Semoga Allah SWT selalu membimbing kita dalam segala hal yang diridhoi-Nya.
Amin
Peneliti
10
DAFTAR ISI
Halaman
LEMBAR PERSETUJUAN
LEMBAR PENGESAHAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
13
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
begitu pesat dan dengan tantangan globalisasi. Salah satu upaya untuk
Singapura, Jepang dan Malaysia. Suatu kenyataan yang sudah tidak dapat
maka akan menjadi yang kalah serta tertinggal dari masyarakat lainnya,
khususnya dalam meraih pasar dan peluang kesempatan kerja. Untuk itu,
Pertama (SMP) sampai dengan Sekolah Mengah Atas (SMA), sebagai studi
pelajaran pada peserta didik SMP di Indonesia hanya berada pada urutan ke-
1
18
39 dari 42 negara, dan untuk kemampuan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) juga
berada pada peringkat “buncit” yaitu urutan ke-40 dari 42 negara peserta.1
regional maupun internasional. Hal tersebut tercermin antara lain dari hasil
dari 39 negara peserta studi. Sementara untuk tingkat Sekolah dari hasil
1
Depertemen Pendidikan Nasional. 2000. Program Strategis Pendidikan Nasional. Jakarta: Tidak
dipubliskasikan.
2
Kompas. 2008. Catatan Pendidikan Indonesia Memprihatinkan. Hal. 8
19
guru dan orang tua peserta didik). Atas dasar kenyataan yang ada tentang
3
Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2000. Tentang Program Pendidikan Nasional.
20
masyarakat, dan pemerintah. Hal ini sejalan dengan ketentuan yang secara
institusi yaitu keluarga, sekolah, dan masyarakat. Oleh sebab itu, ke tiga
pusat pendidikan tersebut harus berfungsi dengan baik agar mutu pendidikan
20 Tahun 2003.
pendidikan sudah tinggi. Partisipasi mereka sudah besar hal ini terbentuk
adanya minat yang selaras dengan program yng diembankan oleh Pemerintah
setia kepadanya.
sekolah masih sangat rendah. Hal ini disebabkan karena banyak warga
Berdasarkan hasil observasi awal, menurut Ibu Hj. Ratu Siti Hilwati
Cilegon yang lebih bersaing dengan daerah industri dan perdagangan lain.
Saat ini Kota Cilegon memiliki jumlah 83.179 siswa sekolah aktif, dengan
4
Hasil wawancara dengan Hj. Ratu Siti Hilawati, Tgl 2 Desember 2010
23
siswa, SMA/MA berjumlah 3.203 siswa, SMK berjumlah 2.518 siswa. Untuk
kondisi dan keadaan bangunan fisik sekolah pada tahun 2010 tercatat jumlah
sekolah dengan jumlah 917 siswa, SD/MI 30 sekolah dengan jumlah 8656
dengan 1167 siswa, SMK 6 sekolah dengan jumlah 1975 siswa, PT berjumlah
Kecamatan Jombang Kota Cilegon, hal ini juga ditunjukan masih kurangnya
5
Dinas Pendidikan Kota Cilegon. 2010. Data Pokok Pendidikan Kota Cilegon 2010. Cilegon:
Tidak dipublikasikan.
6
Data Lapotan Strategis Kebijakan UPTD Pendidikan Kota Cilegon Tahun 2010.
24
peran serta dan partisipasi masyarakat sebagai subyek sasaran. 7 Oleh karena
itu perlu diungkap seberapa jauh masyarakat merespons hal tersebut. Untuk
penulis dapat membuat identifikasi masalah yang ada pada lokasi penelitian
diantaranya:
Cilegon,
belajar 9 tahun,
7
Hasil Wawancara Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kec Jombang Muhlis, MM.Pd, 6 Juli 2011.
25
rumusan masalah secara rinci yang akan di jawab adalah sebagai berikut:
Tahun 2010?
Dalam penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai baik
pembangunan pendidikan.
1. Penelitian ini akan menjadi suatu informasi bagi studi tentang pola
kemajuan pendidikan.
BAB I : PENDAHULUAN
Pada BAB ini terdiri dari deskripsi teori dan kerangka berfikir dalam
deskripsi teori akan di jelaskan tentang pendapat para ahli mengenai teori
Pada BAB ini penulis akan menguraikan metode penelitian yang akan
pengolahan data dan analisa data, serta dijelaskan teknik pengolahan data
BAB II
suatu kerjasama. Dalam kaitan dengan pembangunan, hal ini berarti rakyat
8
Tjokromidjojo, Bintoro. 1988. Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta: LP3ES. Hal: 222-
225
12
29
pembangunan yaitu:
oleh pemerintah.
9
Dirjen Pembangunan Masyarakat Desa.1998. Buku panduan pembangunan masyarakat.
Jakarta. Hal: 83-84
10
Tjokromidjojo, Bintoro. 1988. Pengantar Administrasi Pembangunan. Jakarta: LP3ES. Hal:
224-
30
11
Rukminto, Isbandi. 2008. Intervensi Komunitas Pengembangan Masyarakat sebagai Upaya
Pemberdayaan Masyarakat. Jakarta: Rajawali Grapindo Persada. Hal: 106-107
12
Panudju, Bambang. 1999. Pengadaan Perumahan Kota Dengan Peran Serta Masyarakat
Berpenghasilan Rendah. Bandung: PT Alumni. Hal: 72-76
32
pencaharian. 13
a. Jenis Kelamin
13
Slamet. 1994. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta: Sebelas Maret
University Press. Hal: 97
34
b. Usia
c. Tingkat Pendidikan
d. Tingkat Penghasilan
14
Ibid. Hal:142
35
e. Jenis Pekerjaan
dalam bentuk pikiran, tenaga, pikiran dan tenaga, keahlian serta barang
15
Suparlan, Supardi. 1995. Kemiskinan di Perkotaan, Jakarta: YOI. Hal: 122
36
a. “Konsultasi.
b. Sumbangan finansial oleh masyarakat.
c. Proyek untuk menolong diri sendiri oleh kelompok yang
memanfaatkan.
d. Proyek untuk menolong diri sendiri yang melibatkan seluruh
masyarakat.
e. Masyarakat dengan keahlian tertentu.
f. Aksi massa.
g. Kesepaktan kolektif untuk merubah lingkungan sekitar.
h. Endogenous development.
i. Proyek autonomous community.
j. Pendekatan kebutuhan dengan pemenuhan sendiri.”
16
Wibisana, Gunawan. 1989. Partisipasi Masyarakat dalam Proses Peremajaan Pasar. Bandung:
Institut Teknologi Bandung Pers. Hal:15
17
Slamet. 1994. Pembangunan Masyarakat Berwawasan Partisipasi. Surakarta: Sebelas Maret
University Press. Hal: 82-89
37
orang yang membentuk sebuah sistem semi tertutup (atau semi terbuka),
sejumlah manusia dalam arti yang seluas-luasnya dan terikat oleh suatu
18
Ralph Linton dalam bukunya Syani, Abdul. 1995. Sosisologi dan Perubahan Masyarakat.
Lampung: Pustaka Jaya. Hal: 47
19
August Comte dalam bukunya Syani, Abdul. 1995. Sosisologi dan Perubahan Masyarakat .
Lampung: Pustaka Jaya. Hal: 56
38
berikut: 20
disebut sebagai masyarakat jika telah memenuhi tiga syarat utama yaitu:
kepentingan.
20
Sorjono Soekanto dalam bukunya Syani, Abdul. 1995. Sosisologi dan Perubahan Masyarakat.
Lampung: Pustaka Jaya. Hal: 47
39
kepentingan bersama.
21
Menurut Rahardjo Adisasmita: Partisipasi anggota masyarakat
dilaksanakan.
umumnya. Keterlibatan aktif ini juga disebut partisipasi, ada tiga aspek
21
Adisasmita Rahardjo. 2006. Paradigma dan Pendekatan Pembangunan Daerah Yogyakarta:
Graha Ilmu. Hal: 34
22
Tjokroamidjojo, Bintoro. 1984. Perencanaan Pembangunan. Jakarta: PT Gunung Agung.
Hal: 220
41
23
Dirjen Pembangunan Masyarakat Desa. 1998. Panduan Operasional Masyarakat Desa. Hal:
166-16
42
1. “ Konsultasi,
2. Pembuatan keputusan bersam,
3. Melakukan tindakan bersam,
4. Mendukung aktivitas yang muncul atas swakarsa masyarakat,
5. Mendukung aktivitas yang muncul atas swakarsa masyarakat.“
Menurut Sherry Arnstein25 Partispasi masyarakat memiliki
1. “Manipulasi (manipulation)
2. Terapi (Therapy)
3. Pemberitahuan (Informing)
4. Konsultasi (Consultation)
5. Penentraman (Placation)
6. Kemitraan (Partnership)
7. Kekuasaan yang di delegasikan (delegated power)
8. Kontrol warga (Citizen control).”
24
Wicox dalam bukunya Dwiyanto, Agus. 2005. Mewujudkan Good Governance. Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press. Hal:192
25
Sherry Arsnstein dalam bukunya tim jaringan kerja pemetaan partisipatif. 2009. Menuju
Demokrasi Pemetaan. Bogor: TIFA. Hal: 8-9
26
Kaho, Josef Riwu. 2007. Prospek Otonomi Daerah. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Hal: 282-283
43
keluaran:
27
Ndraha dalam Makmur, Syarif. 2008. Pemberdayaan sumber daya manusia dan efektifitaas
organisasi. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada. Hal: 156-157
44
mereka:
28
Adisasmita Rahardjo. 2006. Membangun Desa Partisipatif. Yogyakarta: Graha Ilmu. Hal: 36-
37
45
memperbaiki pada kondisi yang lebih baik bagi suatu masyarakat untuk
yang nyata baik fisik mapun moral, dilakukan secara berantai yang
dilakukan secara sadar, memiliki rencana yang tersusun secara rapi, dan
bangsa.
31
Afiffudin. 2010. Pengantar Administrasi Pembangunan, Konsep Teori dan implikasinya di era
Reformasi. Bandung: Alfabeta Hal: 42-47
47
pendewasaan.32
mewujudkan suatu kondisi yang lebih baik dari sekarang baik secara
32
Soedjatmoko. 1972. Pembinaan Aspek-aspek Sosiologis Kulturil dalam Menunjang
Modernisasi. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal: 67
48
diinginkan.
dalam hal ini terdapat beberapa ide pokok yang menjadi dasar
pembangunan, yaitu: 33
33
Sondang P Siagian dalam Modul FISIP 2002. Perencanaan Pembangunan. Jakarta: Universitas
Terbuka. Hal: 42
49
Namun demikian titik akhir ini mempunyai sifat relatif dan sukar
untuk dibayangkan pencapaian titik akhir yang jenih dan absolut
sehingga tidak mungkin ditingkatkan lagi. Kenyataannnya
adalah, selama masih terdapat suatu masyarakat, selama itu
pulalah kegiatan kegiatan pembangunan akan terus
dilaksanakan.”
34
Wiroatmojo, Piran. 2003. Otonomi dan pembangunan Derah. Yogyakarta: Lembaga
Administrasi Negara. Hal: 52
50
35
Kamus Besar Bahasa Indonesia. 1991. Hal: 232
51
akhir yang diupayakan oleh siapa pun terutama sebagai tanggung jawab
36
Soyomukti, Nurani. 2010. Teori-Teori Pendidikan. Yogyakarta. Ar-ruzmedia. Hal: 29
37
Ibid. Hal: 27
38
Suryadi, Ace. 2002. Pendidikan, Investasi SDM, dan Pembangunan. Jakarta: Balai Pustaka.
Hal: 81
52
pembangunan.
53
individu, menempati suatu wilayah tertentu, terdapat sistem yang berlaku dan
39
Suryadi, Ace. 2002. Pendidikan, Investasi SDM, dan Pembangunan. Jakarta: Balai Pustaka.
Hal: 98
54
pendidikan yang berkualitas. Dalam hal ini yang menjadi indikator dalam
suatu proses pembangunan secara terencana sesuai arah dan strategi yang
40
Kaho, Josef Riwu. 2007. Prospek Otonomi Daerah. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Hal: 282-283
55
Gambar 2.1
Kerangka Berfikir
Partisipasi Masyarakat
dalam Pembangunan
yang akan diteliti dan akan dibuktikan kebenarnnya. Hipotesis bagian dari
refleksi peneliti berdasarkan kajian pustaka dan landasan teori yang digunakan
didasarkan pada teori yang relevan, belum didasarkan pada fakta-fakta empiris
yang empirik.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
dalam penelitian. Dalam hal ini lebih kepada penelitian kuantitatif deskriptif,
untuk mengetahui nilai variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih tanpa
namun lebih kepada gambaran hubungan pihak yang terlibat pada penelitian
ini.
sifatnya mandiri atau satu variabel, dan hasil penelitian ini yang nantinya tidak
melihat dari tujuan penelitian yang merupakan cara ilmiah untuk memperoleh
data yang valid dan reliable, sehingga peneliti menganggap bahwa dengan
41
Sugoyono.2007. Metode Penelitian Administrasi. Bandung: CV Alfabeta. Hal 70
41
58
metode penunjang. Hal ini dikarenakan untuk menjaga nilai keobjektifan hasil
variabel mandiri, baik satu variabel atau lebih (independen) tanpa membuat
lain. 43
maka memerlukan alat ukur yang baik. Alat ukur dalam penelitian biasanya
responden.
42
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta. Hal: 1
43
Ibid.
59
memiliki tingkatan nilai dari sangat positif sampai sangat negatif. Dan untuk
keperluan analisis kuantitatif, maka jawaban dari setiap item instrumen diberi
Tabel 3.1
Sering 3 2
Kadang-kadang 2 3
Tidak Pernah 1 4
Tabel 3.2
INSTRUMEN PENELITIAN
NO.
VARIABEL DIMENSI INDIKATOR
ITEM
Tingkat 1). Partisipasi dalam 1. Ambil bagian dalam fungsi 1,2
partisipasi proses pembuatan perencanaa keputusan
masyarakat keputusan secara aktif
dalam 2. Memberikan usulan dalam 3,4
pembangunan pembuatan keputusan
pendidikan 3. Berperan secara 5,6
berkesinambungan dalam
pembuatan keputusan
- manfaat pribadi
1. Jenis Data
b. Data Sekunder, yaitu data yang tidak langsung didapat oleh penulis,
penulis.
2. Sumber Data
penelitian.
data berupa:
1. Metode Wawancara
2. Metode Kuisioner
3. Metode Observasi
63
telinga, dan perasaan dengan melihat fakta-fakta fisik dari obyek yang
penelitian ini, metode kuisioner sebagai metode primer, karena data yang
tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut.
perempuan. 46
satuan yang ingin diteliti, yang menjadi objek penelitian ini adalah seluruh
44
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Administrasi. Bandung : Alfabeta.Hal. 90
45
Ibid.
46
LAKIP Kecamatan Jombang Kota Cilegon. 2011.
65
Tabel 3.3
Jumlah Penduduk Kecamatan Jombang Kota Cilegon
Berdasarkan Jenis Kelamin Di Kelurahan
JUMLAH PENDUDUK
NO KELURAHAN S/D BULAN AGUSTUS 2010
L P JML
1 Jombang Wetan 8.936 8.815 17.751
2 Masigit 7.425 7.028 14.453
3 Panggung Rawi 4.549 4.857 9.406
4 Sukmajaya 4.928 6.960 11.888
5 Gedong Dalem 2.849 2.668 5.517
JUMLAH 28.691 30.334 59.025
Sumber: LAKIP Kecamatan Jombang Kota Cilegon. 2011
random sampling.
ideal sehingga menjamin hasil sampel dan representastif untuk mewakili suara
47
Sugiyono. 2004. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta. Hal: 79
48
Eriyanto. 2007. Tehnik Sampling, Analisis Opini Publik. Yogyakarta: LKIS. Hal: 86
66
area random sampling, melalui cara ini sampel diacak menurut tempat tinggal
nantinya jumlah sampel yang akan diambil akan menghasilkan sampel yang
2 .N .P.Q
s
d 2 ( N 1) 2 .P.Q
Keterangan:
P = Q = 0,5
N = Populasi
d = 0,05
s = jumlah sampel
Tabel 3.4
Penentuan Jumlah Sampel Dari Populasi Tertentu
Dengan taraf Kesalahan 1%, 5% dan 10%
S S S
N N N
1% 5% 10% 1% 5% 10% 1% 5% 10%
10 10 10 10 280 197 115 138 2800 537 310 247
15 15 14 14 290 202 158 140 3000 543 312 248
20 19 19 19 300 207 161 143 3500 558 317 251
25 24 23 23 320 216 167 147 4000 569 320 254
49
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.Bandung: Alfabeta. Hal: 86
67
tersebut dengan jumlah populasi 59.025 orang (pada tabel masuk diantara
sampelnya adalah 346 orang, kemudian ditarik sampel menurut tiap-tiap sub
Tabel 3.5
Perhitungan Sampel Tiap Wilayah Secara Proposional
Jumlah Hasil
Area Perhitungan Hasil
Penduduk Akhir
17.751
Jombang x 100% = 30,7 % x 106,2
17.751 59.025 106
Wetan 2
346
14.453
Masigit 14.453 x 100% = 25 % x 346 86,5 87
59.453
9.406
Panggung x 100% = 13,9 % x
9.406 59.025 48,09 48
Rawi
346
11.888
x 100% = 21,1 % x
Sukmajaya 11.888 59.025 73 73
346
5.517
Gedong Dalem 5.517 x 100% = 9,2 % x 346 31,83. 32
59.025
Σ=34
Jumlah 59.025
6
proses berikutnya yaitu analisis data. Data yang dikumpul diolah menjadi
kategori tertentu
jenis data, serta perhitungan kulaitas dan frekuensi data yang disajikan
menguji data yang bersifat kuantitatif. Maka analisis data yang dilakukan
tepat suatu alat ukur untuk mampu melakukan fungsi. Alat ukur yang dapat
n = Jumlah sampel
Reliabilitas berasal dari kata dalam bahasa Inggris Rely, yang berarti
suatu instrumen apabila instrumen tersebut di gunakan lagi sebagai alat ukur
jika nilai alphanya lebih dari 0.30. dengan dilakukan uji reliabilitas maka
akan menghasilkan suatu instrumen yang benar-benar tepat atau akurat dan
n ∑ Si²
r11 = ( )(1- )
n–1 ∑ St²
Dimana:
n = jumlah butir
statistik yang digunakan, karena apabila data yang dihasilkan tidak normal
sedangkan apabila data yang dihasilkan adalah normal maka statistik yang
penelitian ini bersifat tunggal. Dan uji t-test di gunakan untuk menguji
interval maka digunakan uji t-test sample, dan menggunakan uji pihak kiri,
t = X – µ0
S
n
Keterangan :
X = nilai rata-rata
hipotesi dua pihak. Karena Hipotesis Nol (H0) berbunyi (=) dan
3.5.1 Tempat
3.5.2 Waktu
Waktu untuk melakukan penelitian ini adalah kira- kira tujuh bulan, di
mulai dari awal bulan Oktober 2010 sampai dengan bulan Juni 2011 untuk
lebih jelasnya waktu penelitian ini seperti keterangan pada tabel di bawah
ini.
74
Tabel 3.6
Jadwal Penelitian
Novembe Desembe
Oktober Januari Februari Maret April Mei Juni
r r
No Kegiatan 2010 2011 2011 2011 2011 2011 2011
2010 2010
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1. Observasi Awal
Penyusunan
2.
Proposal
Bimbingan
3.
Proposal
Perbaikan
4.
Proposal
Penyerahan
5.
Proposal
6. Ujian Proposal
7. Revisi Proposal
Observasi
Lapangan dan
8.
Penyusunan
Hasil Penelitian
Sidang Skripsi
9. dan Revisi
Skripsi
75
BAB IV
HASIL PENELITIAN
11,55 Km2 dengan curah hujan rata-rata 116 mm/ bulan dengan temperatur
60
76
dengan curah hujan rata-rata 116 mm/bulan. Luas wilayah dan manfaatnya
adalah:
a. Kepala Kecamatan
b. Sekretaris Kecamatan
c. Seksi Pemerintahaan
h. Desa
Tabel 4.1
Aparatur Pemerintah Kecamatan
Pendidika
Nama Jabatan Gol Ket
n
Agus Riyadi, S.STP.,M.Si Camat S2 PNS
A. CAMAT
1). Tugas
wilayah.
bawahan .
Daerah
lingkungan hidup.
Kecamatan.
Kelurahan.
79
umum.
disiplin
wilayah kecamatan.
kebijakan bupati.
Tangga
B. SEKRETARIAT
1) Tugas
2) Rincian Tugas.
bawahan
kecamatan
dengan kewenanganya
tidak di siplin
kecamatan
2) Fungsi
pelaksanaanya
C. SEKSI PEMERINTAHAN
1) Tugas
2) Rincian Tugas
pelaksanan kependudukan
tingkat kecamatan
3) Fungsi
keluarga
1) Tugas
2) Rincian Tugas
wilayah
wilayah
ketertiban
84
3) Fungsi
pamong praja.
KELURAHAN
d. Tugas
e. Rincian tugas
desa / kelurahan
hidup
lingkungan hidup
dinas terkait
3) Fungsi
lingkungan hidup.
a. Tugas
b. Rincian tugas
sepiritual
c. Fungsi
kebutuhan.
keahliannya
87
A. Visi
B. Misi
sosial.
1. Tujuan
2. Sasaran
sosial lainnya.
91
pendidikan.
Tabel 4.2
Jumlah Total Penduduk
dengan responden laki-laki sebanyak 48,6. Jadi dalam hal ini adanya
kesetaraan gender. Perempuan dan laki-laki memiliki porsi yang sama untuk
Tabel 4.3
Jumlah Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur
Kelompok Umur
No. Jumlah (Jiwa) Presentase (%)
(Tahun)
1. 00-04 6.479 10,9
2. 05-09 7.856 13,3
3. 10-14 4.832 8,1
4. 15-19 4.957 8,3
5. 20-24 5.821 9,8
6. 25-29 4.884 8,2
7 30-34 4.814 8,1
8 35-39 4.925 8,3
9 40-44 4.087 6.9
10 45-49 3.073 5,2
11 50-54 2.424 4,1
12 55-59 2.110 3,5
13 60-64 1.541 2,6
14 65> 1.212 2,0
Jumlah total 59.025 100
Sumber: Data diolah, 2011.
Dari tabel di atas nampak dengan jelas bahwa sebagian besar responden
berusia rentang antara 05-09 tahun, sebuah rentang penduduk pada usia
muda. Pada umunya rentang usia yang relevan untuk mengisi quisioner
adalah rentang usia antara 17 tahun sampai dengan 50 tahun, hal ini
dalam memberikan penilaian akan lebih objektif dan realistis lagi bila
93
terarah.
Tabel 4.4
Jumlah Penduduk Berdasarkan Jenis Pekerjaan
pendidikan.
Tabel 4.5
Jumlah Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Tabel 4.6
Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama dan Keyakinan
suatau alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Adapun rumus yang
Butir Koefisien
R tabel Keterangan
Pertanyaan Korelasi
1 0,216 0,098 VALID
2 0,173 0,098 VALID
3 0,246 0,098 VALID
4 0,160 0,098 VALID
5 0,177 0,098 VALID
6 0,275 0,098 VALID
7 0,256 0,098 VALID
8 0,322 0,098 VALID
9 0,219 0,098 VALID
10 0,331 0,098 VALID
11 0,223 0,098 VALID
12 0,273 0,098 VALID
13 0,298 0,098 VALID
14 0,208 0,098 VALID
15 0,216 0,098 VALID
16 0,279 0,098 VALID
17 0,178 0,098 VALID
18 0,302 0,098 VALID
19 0,222 0,098 VALID
20 0,239 0,098 VALID
21 0,201 0,098 VALID
22 0,301 0,098 VALID
23 0,276 0,098 VALID
24 0,271 0,098 VALID
Sumber: Data diolah, 2011.
dan jika r hitung ≤ r tabel, berarti item/butir intrumen bisa dinyatakan tidak
Guna menjaga kehandalan dari sebuah intrumen atau alat ukur maka
yang tidak dinyatakan valid maka tidak bisa dilakukan uji reliabilitas. Dalam
hasil uji reliabilitas yang telah dilakukan dalam penelitian ini adalah nilai
Alpha Cronbach sebesar 0,7253 jika kita mengacu pada Siegel yang
artinya 0,7253 lebih besar dari 0,7 sehingga instrumen yang diuji bisa
dikatakan reliable.
median dan modus dan normalitas data guna menjaga ketepatan metode
statistik yang digunakan, karena apabila data yang dihasilkan tidak normal
data yang dihasilkan adalah normal maka statistik yang digunakan adalah
statistik parametric. Lebih jelasnya bisa dilihat pada tabel 4.8 sebagai
berikut:
Dari tabel di atas dapat diketahui bahwa rata-rata atau mean dari
artinya sebaran data berkisar antara 5.931 dibawah rata-rata 67.10 hingga
tot al
C umulativ e
Frequenc y Perc ent Valid Perc ent Perc ent
Valid 50 1 .3 .3 .3
52 1 .3 .3 .6
53 3 .9 .9 1.4
54 2 .6 .6 2.0
55 3 .9 .9 2.9
56 5 1.4 1.4 4.3
57 8 2.3 2.3 6.6
58 6 1.7 1.7 8.4
59 13 3.8 3.8 12.1
60 11 3.2 3.2 15.3
61 11 3.2 3.2 18.5
62 14 4.0 4.0 22.5
63 13 3.8 3.8 26.3
64 14 4.0 4.0 30.3
65 22 6.4 6.4 36.7
66 19 5.5 5.5 42.2
67 30 8.7 8.7 50.9
68 19 5.5 5.5 56.4
69 30 8.7 8.7 65.0
70 16 4.6 4.6 69.7
71 25 7.2 7.2 76.9
72 15 4.3 4.3 81.2
73 19 5.5 5.5 86.7
74 16 4.6 4.6 91.3
75 8 2.3 2.3 93.6
76 9 2.6 2.6 96.2
77 6 1.7 1.7 98.0
79 1 .3 .3 98.3
80 3 .9 .9 99.1
83 2 .6 .6 99.7
84 1 .3 .3 100.0
Total 346 100.0 100.0
sangat bervariasi, dimana nilai terendah adalah 50 dan nilai tertinggi adalah
adalah 84. Demikian halnya dengan jumlah responden yang memperoleh nilai
tersebut. Dengan demikian dari 346 responden yang memperoleh nilai 50, 52,
100
79, 84 masing-masing hanya satu orang atau 0,3 persen. Nilai 54, 83 masing-
masing 2 orang atau 0,6 persen. Nilai 53, 55, 80 masing-masing 3 orang atau
0,9 persen. Nilai 56, 77 masing-masing 5 orang atau 1,4 persen. Nilai 58
atau 2,3 persen. Nilai 76 masing-masing 9 orang atau 2,6 persen. Nilai 60, 61
atau 3,8 persen. Nilai 62, 64, masing-masing 14 orang atau 4 persen. Nilai 72
5,5 persen. Nilai 65 masing-masing berjumlah 22 orang atau 6,4 persen. Nilai
tingkat partisipasi masyarakat adalah normal. Hal tersebut dapat diketahui dari
swekness sebesar -0,179 dan kurtosis yang menunjukan nilai sebesar -0,103
dimana nilai ini berada pada angka kisaran antara -1 hingga 1, berarti
total
50 74
52 75
53 76
54 77
55 79
56 80
57 83
58 84
59
60
61
62
63
64
65
66
67
68
69
70
71
72
73
keputusan pendidikan
Tabel 4.10
PERT1
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 34 9. 8 9. 8 9. 8
2 69 19.9 19.9 29.8
3 104 30.1 30.1 59.8
4 139 40.2 40.2 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
ikut serta dalam kegiatan perencanaan cukup mendominasi, hal ini didukung
dilaksanakan biasanya di sore hari setalah waktu biasanya orang kerja atau
di hari sabtu. Maka jelas dari keterangan data tersebut diatas mendukung
perencanaan ini.
PERT1
1
2
3
4
perencanaan pendidikan
PERT2
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 47 13.6 13.6 13.6
2 80 23.1 23.1 36.7
3 112 32.4 32.4 69.1
4 107 30.9 30.9 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
dan setelah kerja hal ini disesuakan dengan kondisi pekerjaan kebanyakan
pekerjaan dominan. Hal ini dapat diartikan bahwa masyarakat sudah cukup
PERT2
1
2
3
4
Grafik 4.3
Kehadiran Masyarakat dalam kegiatan musyawarah perencanaan dalam
menentukans tujuan keputusan sekolah. (Sumber: Data diolah, 2011)
Tabel 4.12
Jadwal peran aktif masyarakat dalam memberikan usulan
PERT3
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 43 12.4 12.4 12.4
2 92 26.6 26.6 39.0
3 108 31.2 31.2 70.2
4 103 29.8 29.8 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
PERT3
1
2
3
4
Grafik 4.4
Jadwal Musyawarah Masyarakat. (Sumber: Data diolah, 2011)
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 26 7. 5 7. 5 7. 5
2 76 22.0 22.0 29.5
3 106 30.6 30.6 60.1
4 138 39.9 39.9 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
memilih jawaban selalu (poin 4), sejalan dengan hasil kuisioner sebelumnya
ini.
PERT4
1
2
3
4
Grafik 4.5
Keaktifan Masyarakat Dalam Berorganisasi.
(Sumber: Data diolah, 2011)
107
Tabel 4.14
Keikutsertaan masyarakat dalam musyawarah Komite Sekolah
secara berkala
PERT5
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 57 16.5 16.5 16.5
2 92 26.6 26.6 43.1
3 110 31.8 31.8 74.9
4 87 25.1 25.1 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
sering (poin 3). Hal ini dapat diartikan bahwa dalam musyawarah
PERT5
1
2
3
4
Grafik 4.6
108
Tabel 4.15
Antusiasme Masyarakat Merumuskan pembangunan pendidikan
PERT6
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 63 18.2 18.2 18.2
2 71 20.5 20.5 38.7
3 116 33.5 33.5 72.3
4 96 27.7 27.7 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
berkala tidak terlepas dari adanya jadwal pertemuan yang jelas dengan
PERT6
1
2
3
4
Grafik 4.7
Antusiasme Masyarakat Merumuskan pembangunan pendidikan
secara berkala (Sumber: Data diolah, 2011)
Tabel 4.16.
Kesadaran Masyarakat dalam ikut serta pelaksanaan pembangunan pendidikan
PERT7
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 69 19.9 19.9 19.9
2 79 22.8 22.8 42.8
3 115 33.2 33.2 76.0
4 83 24.0 24.0 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
Jika merujuk pada hasil data diatas yang menggambarkan bahwa hasil
kuisioner di dominasi jawaban sering (point 3), hal ini dapat diartikan
berikut:
PERT7
1
2
3
4
Grafik 4.8
Kesadaran Masyarakat dalam ikut serta pelaksanaan pembangunan
pendidikan. (Sumber: Data diolah, 2011)
Tabel 4.17
PERT8
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 57 16.5 16.5 16.5
2 90 26.0 26.0 42.5
3 117 33.8 33.8 76.3
4 82 23.7 23.7 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
Karena dengan hal ini maka proses pembangunan akan lebih cepat
PERT8
1
2
3
4
Grafik 4.9
Peran aktif dalam pemberian sumbangan. (Sumber: Data diolah, 2011)
112
Tabel 4.18
PERT9
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 44 12.7 12.7 12.7
2 106 30.6 30.6 43.4
3 106 30.6 30.6 74.0
4 90 26.0 26.0 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
scara langsung dan secara hasil penelitian ini dapat diartikan bahwa
sebagai berikut:
113
PERT9
1
2
3
4
Grafik 4.10
Tanggungjawab dalam pelaksanaan pembangunan bidang pendidikan
(Sumber: Data diolah, 2011)
bertanggungjawab
Tabel 4.19
PERT10
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 50 14.5 14.5 14.5
2 79 22.8 22.8 37.3
3 115 33.2 33.2 70.5
4 102 29.5 29.5 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
hasil kuisoner ini. Hal ini dapat diartikan bahwa kewajiban dan
PERT10
1
2
3
4
Grafik 4.11
Pelaksanaan kewajiban sebagai bagian dari pelaksanaan pembangunan
pendidikan yang bertanggungjawab. (Sumber: Data diolah, 2011)
Tabel 4.20
115
PERT11
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 54 15.6 15.6 15.6
2 86 24.9 24.9 40.5
3 109 31.5 31.5 72.0
4 97 28.0 28.0 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
PERT11
1
2
3
4
Grafik 4.12
Keikutsertaan Masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan pendidikan
(Sumber: Data diolah, 2011)
Tabel 4.21
PERT12
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 43 12.4 12.4 12.4
2 79 22.8 22.8 35.3
3 96 27.7 27.7 63.0
4 128 37.0 37.0 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
memiliki jawaban yang dominan pada jawaban selalu (Point 4). Hal ini
yang dilakukan oleh orang tua dan pendidikan di rumah, sekolah sebagai
PERT12
1
2
3
4
Grafik 4.13
Keikutsertaan dalam memberikan motivasi belajar kepada putra putrinya
(Sumber: Data diolah, 2011)
118
kewajibannya.
Tabel 4.22
PERT13
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 52 15.0 15.0 15.0
2 74 21.4 21.4 36.4
3 100 28.9 28.9 65.3
4 120 34.7 34.7 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
dominan pada pilhan jawaban selalu ( poin 4). Hal ini dapat diartikan
cepat dan singkron karena semua elemen bekerja sesuai fungsinya. Untuk
sebagai berikut:
119
PERT13
1
2
3
4
Grafik 4.14
Keikutsertaan secara inisiatif sendiri dalam melaksanakan kewajibanya
(Sumber: Data diolah, 2011)
Tabel 4.23
PERT14
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 31 9. 0 9. 0 9. 0
2 90 26.0 26.0 35.0
3 128 37.0 37.0 72.0
4 97 28.0 28.0 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
jelas hal ini dapat diartikan bahwa pembangunan yang tidak berwujud
120
PERT14
1
2
3
4
Grafik 4.15
Sumbangan Materil Masyarakat Untuk Pembangunan nonfisik
(Sumber: Data diolah, 2011)
121
Tabel 4.24
PERT15
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 34 9. 8 9. 8 9. 8
2 98 28.3 28.3 38.2
3 106 30.6 30.6 68.8
4 108 31.2 31.2 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
didapatkan cukup baik hal ini didukung oleh sarana dan prasarana
subsidi pada tingkat SLTA oleh Pemda Kota Cilegon. Hal ini dapat
sebagai berikut:
122
PERT15
1
2
3
4
Grafik 4.16
Pendidikan yang layak dan murah. (Sumber: Data diolah, 2011)
Tabel 4.25
PERT16
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 31 9. 0 9. 0 9. 0
2 102 29.5 29.5 38.4
3 105 30.3 30.3 68.8
4 108 31.2 31.2 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
PERT16
1
2
3
4
Grafik 4.17
Masyarakat Menerima Perencanaan Yanga akan dilaksanakan
(Sumber: Data diolah, 2011)
secara adil
124
Tabel 4.26
PERT17
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 26 7. 5 7. 5 7. 5
2 93 26.9 26.9 34.4
3 106 30.6 30.6 65.0
4 121 35.0 35.0 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
pilihan jawaban selalu (point 4) maka jelas upaya Pemda Kota Cilegon
PERT17
1
2
3
4
Grafik 4.18
Keterlibatan Masyarakat dalam Kegiatan Perencanaan.
(Sumber: Data diolah, 2011)
Tabel 4.27
PERT18
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 32 9. 2 9. 2 9. 2
2 105 30.3 30.3 39.6
3 106 30.6 30.6 70.2
4 103 29.8 29.8 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
dengan SLTA dan pemberian buku paket gratis sebagi salah satu
program Walikota Imam Ariyadi yang baru, memberikan efek yang baik
PERT18
1
2
3
4
Grafik 4.19
Kesediaan Masyarakat Memikul Tanggungjawab. (Sumber: Data diolah, 2011)
127
Tabel 4.28
PERT19
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 35 10.1 10.1 10.1
2 93 26.9 26.9 37.0
3 112 32.4 32.4 69.4
4 106 30.6 30.6 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
pihan jawaban sering ( point 3) dari hal ini proses mengontrol bukan
yang dijalaninnya. Dalam hal ini jelas bahwa hasil tanggapan warga
hal ini tidak terlepas dari jadwal forum musyawarah pendidikan yang
dilakukan pihak sekolah maupun usulan yang berkala dari komite tentang
PERT19
1
2
3
4
Grafik 4.20
Kesediaan Masyarakat Memikul Tanggungjawab.
(Sumber: Data diolah, 2011)
Tabel 4.29
PERT20
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 29 8. 4 8. 4 8. 4
2 105 30.3 30.3 38.7
3 101 29.2 29.2 67.9
4 111 32.1 32.1 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
sebagai berikut:
PERT20
1
2
3
4
Grafik 4.21
Pemberian usulan dalam pelaksanaan pembangunan jika pembangunan kurang
berkenan dengan tujuan yang telah disepakati. (Sumber: Data diolah, 2011)
130
Tabel 4.30
PERT21
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 39 11.3 11.3 11.3
2 102 29.5 29.5 40.8
3 94 27.2 27.2 67.9
4 111 32.1 32.1 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
PERT21
1
2
3
4
Grafik 4.22
Usaha mengetahui perkembangan dan prestasi pendidikan
yang dicapai. (Sumber: Data diolah, 2011)
dan berkala
Tabel 4.31
PERT22
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 35 10.1 10.1 10.1
2 100 28.9 28.9 39.0
3 110 31.8 31.8 70.8
4 101 29.2 29.2 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
pada point 3 (sering) hal ini dapat diartikan bahwa masyarakat sebagai
mengontrol kualitas dan proses pembangunan secara berkala hal ini turut
132
terhadap kualitas yang dicapai baik yang sedang dilakukan maupun yang
PERT22
1
2
3
4
Grafik 4.23
Usaha untuk mengetahui perkembangan dan prestasi pendidikan yang diraih
dalam pembangunan pendidikan (Sumber: Data diolah, 2011)
Tabel 4.32
PERT23
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 40 11.6 11.6 11.6
2 95 27.5 27.5 39.0
3 108 31.2 31.2 70.2
4 103 29.8 29.8 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
bobot dominan pada jawaban sering (point 3) gambaran data ini dapat
terjangkau, hal ini pun turut didukung oleh besarnya kehadiran warga
PERT23
1
2
3
4
Grafik 4.24
Keikutsertaan warga dalam menilai pembangunan pendidikan
(Sumber: Data diolah, 2011)
134
Tabel 4.33
PERT24
Cumulat iv e
Frequenc y Percent Valid Percent Percent
Valid 1 71 20.5 20.5 20.5
2 91 26.3 26.3 46.8
3 90 26.0 26.0 72.8
4 94 27.2 27.2 100. 0
Total 346 100. 0 100. 0
Jombang hal ini pun terkait dengan kehadiran dan kesadaran warga akan
PERT24
1
2
3
4
Grafik 4.25
Peran penting keterlibatan masyarakat dalam menentukan keberhasilan
pembangunan pendidikan secara formal dan nonformal.
(Sumber: Data diolah, 2011)
t-test satu sampel. Skor ideal untuk Tingkat Partisipasi Masyarakat Pasca
2010 adalah 4 x 24 x 346= 33216 (4 = nilai dari setiap jawaban selalu setiap
responden) dan nilai mean/nilai rata-rata nya adalah 33216 : 346 = 96.
Tahun 2010 nilai yang dihipotesiskan tertinggi mencapai 70% dari yang
diharapkan, ini berarti bahwa 0,70 x 33216 = 23251.2 dibagi 346 = 67,2.
µ lebih besar atau sama dengan 70% dari skor ideal paling tinggi. Sedangkan
Ha lebih besar dari 70% dari skor ideal yang diharapkan. Atau dapat
Diketahui :
X X : 346 23216 : 346 67,09
s = 0,11
n = 346
- 0,11
0,0059
- 18,64
kesalahan = 10% untuk uji satu pihak (one tail test), karena harga t
hitung lebih kecil dari pada harga t tabel atau Ha (-18,64 < 0,098) maka
penerimaannya.
Daerah
Penerimaan Ho Daerah
Penerimaan Ha
-18,64 0 0,098
67,09 % 67,2 %
Gambar 4.26
Kurva Penerimaan dan Penolakan Hipotesis
adalah menjawab rumusan masalah yang telah dibuat oleh peneliti diawal
hipotesis t-test satu variabel didapatkan bahwa ternyata t-hitung lebih kecil
138
dari pada t-tabel, dan hal itu dapat diartikan bahwa Ha ditolak. Karena hanya
Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah sebesar 23.216. dengan
adalah sebesar 69,8 persen. Kemudian analisis berikutnya dilihat dari unsur
responden). Sedangkan nilai skor dari hasil penelitian adalah sebesar 5.878.
proses pelaksanaan adalah sebesar 7.620 : 11.072 = 0,688 atau 68,8 persen.
jumlah sampel yang dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil
masyarakat dalam menikmati hasil 3.948 : 5.536 = 0.713 atau 71,3 persen.
jumlah sampel yang dijadikan responden). Sedangkan nilai skor dari hasil
masyarakat dalam proses evaluasi 5.770 : 8.304 = 0.694 atau 69,4 persen.
di Kecamatan Jombang Kota Cilegon Tahun 2010 memang sudah baik dan
4.6 Pembahasan
dikaji dengan teori Josef Rawu Kaho yaitu dengan 4 indikator. Dari hasil
kuesioner yang telah diolah terdapat beberapa hal yang menyebabkan tinggi
Tabel 4.34
Faktor Pendorong Partisipasi Masyarakat Dalam Pembangunan Pendidikan
No Potensi Pengaruh
Nilai – Nilai Positif yang
Turunan
Dominan Rendah Tinggi
Indikator
4.34.1 Kehadiran dalam proses
pembuatan keputusan dalam
proses musyawarah.
(Tingkat kehadiran masyarakat 70,7 %
dalam forum musyawarah
mengenai pendidikan sangat besar
hal ini terkait adanya kebijakan
141
No Potensi Pengaruh
Nilai – Nilai Positif yang
Turunan
Dominan Rendah Tinggi
Indikator
jadwal yang terjadwal mengenai
pelaksanaan forum mengenai
pendidikan).
4.34.2 Kesediaan masyarakat untuk turut
berperan aktif dalam proses
pelaksanaan.
(Dalam pelaksanaan
pembangunan di bidang
pendidikan, masyarakat berperan
aktif cukup baik ini membuktikan 68,8 %
bahwa kehadiran dalam
musyawarah dengan partisipasi
dalam pelaksanaan sangat
berkaitan sehingga rencana dan
pelaksanaan harus tetap di
pertahankan).
4.34.3 Kesediaan masyarakat dalam
menikmati hasil.
(Masyarakat sadar bahwa
pendidikan yang berkualitas
adalah pendidikan yang sesuai
dengan kebutuhan dan tuntutan
71,3 %
masyarakat sehingga mulai dari
perencanaan sampai dengan
menikmati pendidikan harus tetap
dipegang oleh masyarakat dengan
berkoordinasi dengan pelaksana
pendidikan dan pemerintah).
4.34.4 Peran aktif masyarakat dalam
proses evaluasi.
(keberhasilan suatu proese
pembangunan tidak terlepas dari
proses tahapan evaluasi, evaluasi
sangat penting untuk mengukur
tingkat keberhasilan suatu
69,4 %
pembangunan terutama
pembangunan kualitas pendidikan
di Kecamatan Jombang ini, maka
perlunya masyarakat berperan
aktif dalam evaluasi untuk menilai
dan menentukan rencana ke
depannya lagi).
Sumber: Data Diolah. 2011
142
yang dihadiri oleh orang tua murid dan tokoh masyarakat serta unsur lain
menurut skala hipotesis yaitu mencapai 69,8 % (jika dibulatkan) dari angka
menikmati hasil mencapai 71,3 %. Dan dimensi peran aktif masyarakat dalam
Indonesia. partisipasi dari masyarakat yang cukup besar karena dituntut untuk
memiliki pengaruh dan dampak dari kondisi dan karakteistika kota Cilegon
itu sendiri, kita lihat Kecamatan Jombang merupakan salah satu kecamatan
Cilegon juga sebagai basis perdagangan dan jasa, hal ini memiliki kontribusi
144
yang besar terhadap tingkat pendapatan warga, jika melihat data BPS tahun
yang cukup besar karena usia produktif merupakan usia yang memadai untuk
menyumbangkan tenaga dan pikiran yang baik, selain itu dari faktor
semua kepala keluarga 34.324 atau dapat dikatakan mencapai 30,2% kepala
perlu kiranya mengetahui apa yang menjadi kebutuhan masyarakat itu sendiri,
APBD.
146
Kegiatan ini bisa dilakukan jika ada informasi yang sampai pada
rakyat. Dengan demikian, dana yang ada diharapkan dapat digunakan untuk
Imam Ariyadi pada acara peringatan hari jadi Madrasah Ibtidaiyah Negeri
sebagai pemberi arah juga sebagai benteng yang kokoh dalam menangkal dan
50
Radar Banten 2011 edisi 45. Pembangunan Pendidikan Memiliki Peranan Penting.
147
dewan guru dan pemerintah semata, akan tetapi menjadi tanggung jawab
bersama.
51
Wawancara dengan Kepala UPTD Dinas Pendidikan Kota Cilegon pada tanggal 6 Juli 2011
148
bangunan fisik sekolah pada tahun 2010 tercatat jumlah TK/RA 128 sekolah,
Jombang pada tahun 2010 tercatat TK/RA 16 sekolah dengan jumlah 917
dengan jumlah 1842 siswa, SMA/MA 4 sekolah dengan 1167 siswa, SMK 4
mahasiswa.52 Dari hal ini dapat diartikan bahwa organisasi dan lembaga
pendidikan sudah terlembaga dan dalam kategori baik untuk ukuran sebuah
52
Dinas Pendidikan Kota Cilegon. 2010. Data Pokok Pendidikan Kota Cilegon 2010. Cilegon:
Tidak dipublikasikan.
149
ini yang diharapkan akan menjadi noise (suara) untuk mendorong terciptanya
Jombang pada khusus dan pada umumnya akan berdampak juga pada
Visi terdepan dalam kualitas sumber daya manusia, perdagangan dan industri
di Pulau Jawa.
150
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
18,64 < 0,098) maka Ha ditolak dan Ho derima, maka Ha tidak diterima bila
meliputi:
menyangkut nasib mereka secara keseluruhan. Pada tahap ini sangat ideal
pembangunan.
151
69,4 persen, pada tahap ini masyarakat dilibatkan secara aktif dalam
menilai dan dijadikan sebagai hakim yang adil dan jujur dalam menilai
5.2 Saran
kesadaran orang tua dan masyarakat untuk berperan aktif dalam menentukan
DAFTAR PUSTAKA
Kaho, Josef Riwu. 2007. Prospek Otonomi Daerah. Jakarta: PT Raja Grafindo
Persada.
Dokumen
Badan Pusat Statistik Kota Cilegon. 2010. Jumlah Penduduk Kota Cilegon Tahun
2010.
Dinas Pendidikan Kota Cilegon. 2010. Data Pokok Pendidikan Kota Cilegon
2010. Cilegon: Tidak dipublikasikan.
Sumber Lain