Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK

PENGANGGARAN SEKTOR PUBLIK

DOSEN PENGAMPU : SONIA SISCHA EKA PUTRI, S.E, M.Ak

DISUSUN OLEH KELOMPOK 3 :

1. PERNANDO (
2. RESTIKA PUTRY ( 12070322956 )
3. RHEFA RIONA PUTRI ALFI (12070327411)

KELAS : 4C

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU


FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL
PROGRAM STUDI AKUNTANSI (S1)
TAHUN 2022
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabaraktuh,

Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam.
Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Muhammad Saw
berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.

Alhamdulillah karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah studi Akuntansi Sektor Publik. Adapun maksud dan tujuan kami disini
yaitu menyajikan beberapa hal yang menjadi materi dari makalah kami. Makalah ini
membahas mengenai “Penganggaran Sektor Publik”. Makalah ini menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti untuk para pembacanya.

Kami menyadari bahwa didalam makalah kami ini masih banyak kekeurangan , kami
mengharapkan kritik dan saran demi menyempurnakan makalah kami agar lebih baik dan
dapat berguna semaksimal mungkin. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan penyempurnaan makalah ini.

Penyusun

Kelompok 3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Sistem anggaran sektor publik dalam perkembangannya telah menjadi instrumen


kebijakan multifungsi yang digunakan sebagai alat untuk mencapai tujuan organisasi. Hal
tersebut tercermin pada komposisi dan besarnya anggaran secara langsung merefleksikan
arah dan tujuan pelayanan masyarakat yang diharapkan. Sejak pertengahan tahun 1980-an
telah terjadi perubahan manajemen sektor publik yang cukup signifikan dari sistem
manajemen tradisional yang terkesan kaku, birokratis, dan hierarki menjadi model
manajemen sektor publik yang fleksibel dan lebih mengakomodasi pasar.

Sebagai sebuah sistem, perencanaan anggaran sektor publik juga telah mengalami
banyak perkembangan. Sistem perencanaan anggaran publik berkembang dan berubah
sesuai dengan dinamika perkembangan tuntutan yang muncul di masyarakat. Anggaran
sektor publik di buat untuk menentukan tingkat kebutuhan masyarakat, seperti air bersih,
kualitas kesehatan, pendidikan , dan sebagainya agar terjamin secara layak. Anggaran juga
merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial ekonomi,
menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Anggaran
diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap
rakyat. dalam hal ini anggaran publik merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas
publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada. Oleh sebab itu, makalah ini akan membahas
tentang Penganggaran Sektor Publik yang ada di Indonesia. Apa saja fungsi anggaran
sektor publik, tujuan, karakteristik, serta bagaimana penyusunannya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep anggaran sektor publik?
2. Apa pengertian anggaran sektor publik?
3. Apa pentingnya anggaran sektor publik?
4. Apa fungsi anggaran sektor publik?
5. Apa jenis-jenis anggaran sektor publik?
6. Apa prinsip-prinsip anggaran sektor publik?
7. Bagaimana proses penyusunan anggaran sektor publik?
8. Bagaimana prinsip-prinsip pokok dalam siklus anggaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan konsep anggaran sektor publik.
2. Menjelaskan pengertian anggaran sektor publik.
3. Menjelaskan pentingnya anggaran sektor publik.
4. Menjelaskan fungsi anggaran sektor publik.
5. Menjelaskan jenis-jenis anggaran sektor publik.
6. Menjelaskan prinsip-prinsip anggaran sektor publik.
7. Menjelaskan bagaimana proses penyusunan anggaran sektor publik.
8. Menjelaskan bagimana prinsip-prinsip pokok dalam siklus anggaran.
BAB II

PEMBAHASAN

A. KONSEP ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran merupakan pernyataan mengenai estimasi kinerja yang hendak dicapai


selama periode waktu tertentu yang dinyatakan dalam ukuran finansial, sedangkan
penganggaran adaah proses atau metoda untuk mempersiapkan suatu aanggaran.
Penganggaran dalam organisasi sektor publik merupakan tahapan yang cukup rumit dan
mengandung nuansa politik. Dalam organisasi sektor publik, penganggaran merupakan
suatu proses politik. Hal tersebut berbeda dengan penganggaran pada sektor swasta yang
reatif kecil nuansa politisnya. Anggaran sektor publik merupakan instrumen akuntabilitas
atas pengeolaan dana publik dab pelaksanaan program-program yang dibiayai dengan
uang publik.

Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan strategi dan
perencanaan strategi telah selesai dilakukan. Tahap penganggaran menjadi sangat penting
karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja akan dapat
menggagalkan perencanaan yang sudah disusun. Anggaran merupakan managerial plan for
action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.

Aspek-aspek yang harus tercakup tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi :

1) Aspek perencanaan;
2) Aspek pengendalian; dan
3) Aspek akuntabilitas publik.

Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawas khusus
(oversight body) yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan pengendalian
anggaran.

B. PENGERTIAN ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Dalam bentuk yang paling sederhana, anggaran publik merupakan suatu dokumen yang
menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi mengenai
pendapatan, belanja, dan aktivitas.

Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana
finansial yang menyatakan :
1. Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja); dan
2. Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai rencana
tersebut (pendapatan).

C. PENTINGNYA ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran sektor publik dibuat untuk membantu menentukan tingkat kebutuhan


masyarakat, seperti listrik, air bersih, kualitas kesehatan, pendidikan, dan sebagainya agar
terjamin secara layak. Tingkat kesejahteraan masyarakat dipengaruhi oleh keputusan yang
diambil oleh pemerintah melalui anggaran yang mereka buat.

Anggaran dan Kebijakan Fiskal Pemerintah

Kebijakan fiskal adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi keadaan
ekonomi melalui sistem pengeluaran atau sistem perpajakan untuk mencapai tujuan
tertentu. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Anggaran merupakan alat ekonomi
terpenting yang dimiliki pemerintah untuk mengarahkan perkembangan sosial dan
ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Anggaran sektor publik harus memenuhi kriteria berikut :

 Merefeksikan perubahan prioritas kebutuhan dan keinginan masyarakat.


 Menentukan penerimaan dan pengeluaran departemen-departemen pemerintah;
pemerintah provinsi atau pemerintah daerah.

Anggaran sektor publik penting karena beberapa alasan, yaitu:

a. Anggaran merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan


sosial ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup
masyarakat.
b. Anggaran diperlukan karena adanya kebutuhan dan keinginan masyarakat yang tak
terbatas dan terus berkembang, sedangkan sumber daya yang ada terbatas.
Anggaran diperlukan karena adanya masalah keterbatasan sumber daya (scarcity of
resources), pilihan (choice), dan trade offs.
c. Anggaran diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung
jawab terhadap rakyat. Dalam hal ini anggran publik merupakan instrumen
pelaksanaan akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada.

D. FUNGSI ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran sektor publik mempunyai 8 fungsi utama, yaitu :


Anggaran sebagai Alata Perencanaan (Planning Tool)

Anggaran sebagai alat perencanaan digunakan untuk:

(a) Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai visi dan misi yang
ditetapkan,
(b) Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
serta merencanakan alternatif sumber pembiayaannya,
(c) Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun, dan
(d) Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.

Anggaran sebagai Alat Pengendalian (Control Tool)

Sebagai alat pengendalian, anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan
pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan
kepada publik. Anggaran sektor publik dapat digunakan untuk mengendalikan (membatasi
kekuasaan) eksekutif.

Anggaran sebagai instrumen pengendalian digunakan untuk menghindari adanya


oversp`anding, underspending, dan salah sasaran (misappropriation) dalam pengalokasian
anggaran pada bidang lain yang bukan merupakan prioritas. Anggaran merupakan alat
untuk memonitor kondisi keuangan dan pelaksanaan operasional program atau kegiatan
pemerintah.

Pengendalian anggaran publik dapat dilakukan melalui empat cara, yaitu:

a. Membandingkan kinerja aktual dengan kinerja yang dianggarkan;


b. Menghitung selisih anggaran (favourable dan unfavourable variances);
c. Menemukan penyebab yang dapat dikendalikan (controllable) dan tidak dapat
dikendalikan (uncontrollable) atas suatu varians;
d. Merevisi standar biaya atau target anggaran untuk tahun berikutnya.

Anggaran sebagai Alat Kebijakan Fiskal (Fiscal Tool)

Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan
mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah
kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi
ekonomi.

Anggaran sebagai Alat Politik (Political Tool)

Anggaran digunakan untuk memutuskan prioritas-prioritas dan kebutuhan keuangan


terhadap prioritas tersebut. Anggaran bukan sekedar masalah teknis akan tetapi lebih
merupakan alat politik (political tool). Oleh karena itu, pembuatan anggaran publik
membutuhkan poitical skill, coalition building, keahlian bernegoisasi dan pemahaman
tentang prinsip manjemen keuangan publik oleh para manajer publik.

Anggaran sebagai Alat Koordinasi dan Komunikasi (Coordination and


Communication Tool)

Anggaran publik merupakan alat koordinasi antar bagian dalam pemerintahan.


Disamping itu, anggaran publik juga berfungsi sebagai alat komunikasi antar unit kerja
dalam lingkungan eksekutif. Anggaran harus dikomunikasikan keseluruh bagian organisasi
untuk dilaksanakan.

Anggaran sebagai Alat Penilaian Kinerja (Performance MeasurementTool)

Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi
wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target
anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan
berapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan.

Anggaran sebagai alat Motivasi (Motivation Tool)

Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya agar
bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Agar dapat memotivasi pegawai, anggaran hendaknya bersifat
challenging but attainable atau demanding but achieveable.

Anggaran sebagai Alat untuk Menciptakan Ruang Publik (Public Sphere)

Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPR/DPRD. Masyarakat,
LSM, perguruan tinggi, dan berbagai organisasi kemasyrakatan harus terlibat dalam proses
penganggaran publik.

E. JENIS-JENIS ANGGARAN SEKTOR PUBLIK

Anggaran sektor publik dibagi menjadi dua, yaitu:

1. Anggaran Operasional (operation/recurrent budget)

Anggaran operasional digunakan untuk merencanakan kebutuhan sehari-hari dalam


menjalankan pemerintahan. Pengeluaran pemerintah yang dapat dikategorikan dalam
anggaran operasional adalah “Belanja Rutin”. Belanja rutin (recurrent expenditure) adalah
pengeluaran yang manfaatnya hanya untuk satu tahun anggaran dan tidak dapat
menambah aset atau kekayaan bagi pemerintah.

Secara umum, penegluaran yang masuk kategori anggaran oerasional antara lain Belanja
Administrasi Umum dan Belanja Operasi dan Pemeliharaan.

2. Anggaran Modal/Investasi (capital/investment budget)

Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap
seperti, gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran modal yang
besar biasanya dilakukan dengan menggunakan pinjaman. Belanja Investasi/Modal adalah
pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan
menambah aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran
rutin untuk biaya operasional dan pemeiharaannya.

F. prinsip – Prinsip Anggaran Sektor Publik

Prinsip – prinsip anggaran sektor publik meliputi:

a. Otorisasi oleh legislatif


Anggaran publik harus mendapatkan otorisasi dari legislatif terlebih dahulu
sebelum eksekutif dapat membelanjakan tersebut.
b. Kompherensif
Anggaran harus menunjukkan semua penerimaan dan pengeluaran pemerintah.
Oleh karena itu, adanya dana non-budgetair pada dasarnya menyalahi prinsip
anggaran yang bersifat kompherensif.
c. Keutuhan anggaran
Semua penerimaan dan belanja pemerintah harus terhimpun dalam dana umum
d. Nondiseretionary Appropriation
Jumlah yang disetujui oleh dewan legislatif harus termanfaatkan secara ekonomis,
efesien, dan efektif.
e. Periodik
Anggaran merupakan suatu proses yang periodik, dan bersifat tahunan maupun
multi-tahunan.
f. Akurat
Estimasi anggaran hendaknya tidak memasukkan cadangan yang tersembunyi yang
dapat dijadikan sebagai kntong kantong pemborosan dan inefisiensi anggara serta
dapat mengakibatkan munculnya underestimate pendapatan dan overestimate
pengeluaran.
g. Jelas
Dapat dipahami masyarakat, dan tidak membingungkan .
h. Diketahui publik
Anggaran harus di informasikan kepada masyarakat luas.

G. Proses Penyusunan Anggaran Sektor Publik

Proses penyusunan anggaran mempunyai 4 tujuan, yaitu:

1. membantu pemerintah mencapai tujuan fisikal dan mengingatkan koordinasi


antarbagian dalam lingkugan pemerintah.

2. Membantu menciptakan efesiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa
publik melalui proses pemrioritasan

3. Memungkinkan transparasi dan pertanggung jawaban pemerintah kepada DPR/DPRD


dan masyarakat luas.

4. memungkinkan bagi pemerintah untuk memenuhi priorita belanja.

Faktor dominan yang terdapat dalam proses penganggaran adalah:

1. tujuan dan target yang hendak dicapai

2. ketersediaan sumberdaya

3. waktu yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan dan target.

4. faktor faktor lain yang mempengaruhi anggaran , seperti munculnya peraturan


pemerintah yang baru, fluktuasi pasar, perubahan sosial dan politik, dll.

H. Prinsip – prinsip Pokok dalam Siklus Anggaran


a. Tahap persiapan anggaran (Preparation)
Dilakukan taksiran pengeluaran atas dasar taksiran pendapatan yang tersedia.
Selain itu, harus disadari adanya masalah yang cukup berbahaya jika anggaran
pendapatan diestimasi pada saat bersamaan dengan pembuatan keputusan tentang
anggaran pengeluaran.
b. Tahap Ratifikasi Anggaran
Merupakan tahap yang melibatkan proses politik yang cukup rumit dan cukup
berat. Pimpinan eksekutif dituntut tidak hanya memliki “managerial skill, namun
juga harus memiliki political skill. Hal terebut penting karna dalam tahap ini
pimpinan eksekutif harus mempunyai kemampuan untuk menjawab dan
memberikan argumentasi yang rasional.

c. Tahap pelaksanaan Anggaran


Selain anggaran disetujui oleh legislatif, tahap berikutnya adalah pelaksanaan
anggaran. Hal terpenting yang harus dilakukan adalah dimilikinya sistem infomasi
akuntansi dan sistem pengendalian manajemen.

d. Tahap Pelaporan dan Evaluasi Anggaran


Tahap terakhir dari siklus anggaran adalah pelaporan dan evaluasi anggaran. Tahap
persiapan, ratifikasi, dan implementasi anggaran terkait dengan aspek operasional
anggaran, sedangkan tahap pelaporan dan evaluasi terkait dengan aspek
akuntabilitas.

Anda mungkin juga menyukai