1. PERNANDO (
2. RESTIKA PUTRY ( 12070322956 )
3. RHEFA RIONA PUTRI ALFI (12070327411)
KELAS : 4C
Segala puji bagi Allah yang telah memberi sebaik-baik nikmat berupa iman dan islam.
Salawat dan doa keselamatanku terlimpahkan selalu kepada Nabi Muhammad Saw
berserta keluarga dan para sahabat-sahabat Nabi semuanya.
Alhamdulillah karena berkat rahmat dan karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas
makalah mata kuliah studi Akuntansi Sektor Publik. Adapun maksud dan tujuan kami disini
yaitu menyajikan beberapa hal yang menjadi materi dari makalah kami. Makalah ini
membahas mengenai “Penganggaran Sektor Publik”. Makalah ini menggunakan bahasa
yang mudah dimengerti untuk para pembacanya.
Kami menyadari bahwa didalam makalah kami ini masih banyak kekeurangan , kami
mengharapkan kritik dan saran demi menyempurnakan makalah kami agar lebih baik dan
dapat berguna semaksimal mungkin. Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada
semua pihak yang telah membantu proses penyusunan dan penyempurnaan makalah ini.
Penyusun
Kelompok 3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagai sebuah sistem, perencanaan anggaran sektor publik juga telah mengalami
banyak perkembangan. Sistem perencanaan anggaran publik berkembang dan berubah
sesuai dengan dinamika perkembangan tuntutan yang muncul di masyarakat. Anggaran
sektor publik di buat untuk menentukan tingkat kebutuhan masyarakat, seperti air bersih,
kualitas kesehatan, pendidikan , dan sebagainya agar terjamin secara layak. Anggaran juga
merupakan alat bagi pemerintah untuk mengarahkan pembangunan sosial ekonomi,
menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Anggaran
diperlukan untuk meyakinkan bahwa pemerintah telah bertanggung jawab terhadap
rakyat. dalam hal ini anggaran publik merupakan instrumen pelaksanaan akuntabilitas
publik oleh lembaga-lembaga publik yang ada. Oleh sebab itu, makalah ini akan membahas
tentang Penganggaran Sektor Publik yang ada di Indonesia. Apa saja fungsi anggaran
sektor publik, tujuan, karakteristik, serta bagaimana penyusunannya.
B. Rumusan Masalah
1. Apa konsep anggaran sektor publik?
2. Apa pengertian anggaran sektor publik?
3. Apa pentingnya anggaran sektor publik?
4. Apa fungsi anggaran sektor publik?
5. Apa jenis-jenis anggaran sektor publik?
6. Apa prinsip-prinsip anggaran sektor publik?
7. Bagaimana proses penyusunan anggaran sektor publik?
8. Bagaimana prinsip-prinsip pokok dalam siklus anggaran?
C. Tujuan Penulisan
1. Menjelaskan konsep anggaran sektor publik.
2. Menjelaskan pengertian anggaran sektor publik.
3. Menjelaskan pentingnya anggaran sektor publik.
4. Menjelaskan fungsi anggaran sektor publik.
5. Menjelaskan jenis-jenis anggaran sektor publik.
6. Menjelaskan prinsip-prinsip anggaran sektor publik.
7. Menjelaskan bagaimana proses penyusunan anggaran sektor publik.
8. Menjelaskan bagimana prinsip-prinsip pokok dalam siklus anggaran.
BAB II
PEMBAHASAN
Proses penganggaran organisasi sektor publik dimulai ketika perumusan strategi dan
perencanaan strategi telah selesai dilakukan. Tahap penganggaran menjadi sangat penting
karena anggaran yang tidak efektif dan tidak berorientasi pada kinerja akan dapat
menggagalkan perencanaan yang sudah disusun. Anggaran merupakan managerial plan for
action untuk memfasilitasi tercapainya tujuan organisasi.
Aspek-aspek yang harus tercakup tercakup dalam anggaran sektor publik meliputi :
1) Aspek perencanaan;
2) Aspek pengendalian; dan
3) Aspek akuntabilitas publik.
Proses penganggaran akan lebih efektif jika diawasi oleh lembaga pengawas khusus
(oversight body) yang bertugas mengontrol proses perencanaan dan pengendalian
anggaran.
Dalam bentuk yang paling sederhana, anggaran publik merupakan suatu dokumen yang
menggambarkan kondisi keuangan dari suatu organisasi yang meliputi informasi mengenai
pendapatan, belanja, dan aktivitas.
Secara singkat dapat dinyatakan bahwa anggaran publik merupakan suatu rencana
finansial yang menyatakan :
1. Berapa biaya atas rencana-rencana yang dibuat (pengeluaran/belanja); dan
2. Berapa banyak dan bagaimana caranya memperoleh uang untuk mendanai rencana
tersebut (pendapatan).
Kebijakan fiskal adalah usaha yang dilakukan pemerintah untuk mempengaruhi keadaan
ekonomi melalui sistem pengeluaran atau sistem perpajakan untuk mencapai tujuan
tertentu. Alat utama kebijakan fiskal adalah anggaran. Anggaran merupakan alat ekonomi
terpenting yang dimiliki pemerintah untuk mengarahkan perkembangan sosial dan
ekonomi, menjamin kesinambungan, dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
Anggaran sektor publik harus memenuhi kriteria berikut :
(a) Merumuskan tujuan serta sasaran kebijakan agar sesuai visi dan misi yang
ditetapkan,
(b) Merencanakan berbagai program dan kegiatan untuk mencapai tujuan organisasi
serta merencanakan alternatif sumber pembiayaannya,
(c) Mengalokasikan dana pada berbagai program dan kegiatan yang telah disusun, dan
(d) Menentukan indikator kinerja dan tingkat pencapaian strategi.
Sebagai alat pengendalian, anggaran memberikan rencana detail atas pendapatan dan
pengeluaran pemerintah agar pembelanjaan yang dilakukan dapat dipertanggungjawabkan
kepada publik. Anggaran sektor publik dapat digunakan untuk mengendalikan (membatasi
kekuasaan) eksekutif.
Anggaran sebagai alat kebijakan fiskal digunakan untuk menstabilkan ekonomi dan
mendorong pertumbuhan ekonomi. Melalui anggaran publik tersebut dapat diketahui arah
kebijakan fiskal pemerintah, sehingga dapat dilakukan prediksi-prediksi dan estimasi
ekonomi.
Anggaran merupakan wujud komitmen dari budget holder (eksekutif) kepada pemberi
wewenang (legislatif). Kinerja eksekutif akan dinilai berdasarkan pencapaian target
anggaran dan efisiensi pelaksanaan anggaran. Kinerja manajer publik dinilai berdasarkan
berapa yang berhasil ia capai dikaitkan dengan anggaran yang telah ditetapkan.
Anggaran dapat digunakan sebagai alat untuk memotivasi manajer dan stafnya agar
bekerja secara ekonomis, efektif, dan efisien dalam mencapai target dan tujuan organisasi
yang telah ditetapkan. Agar dapat memotivasi pegawai, anggaran hendaknya bersifat
challenging but attainable atau demanding but achieveable.
Anggaran publik tidak boleh diabaikan oleh kabinet, birokrat, dan DPR/DPRD. Masyarakat,
LSM, perguruan tinggi, dan berbagai organisasi kemasyrakatan harus terlibat dalam proses
penganggaran publik.
Secara umum, penegluaran yang masuk kategori anggaran oerasional antara lain Belanja
Administrasi Umum dan Belanja Operasi dan Pemeliharaan.
Anggaran modal menunjukkan rencana jangka panjang dan pembelanjaan atas aktiva tetap
seperti, gedung, peralatan, kendaraan, perabot, dan sebagainya. Pengeluaran modal yang
besar biasanya dilakukan dengan menggunakan pinjaman. Belanja Investasi/Modal adalah
pengeluaran yang manfaatnya cenderung melebihi satu tahun anggaran dan akan
menambah aset atau kekayaan pemerintah, dan selanjutnya akan menambah anggaran
rutin untuk biaya operasional dan pemeiharaannya.
2. Membantu menciptakan efesiensi dan keadilan dalam menyediakan barang dan jasa
publik melalui proses pemrioritasan
2. ketersediaan sumberdaya