( RPP )
A. KOMPETENSI INTI
1. Kompetensi Inti (KI 1):
Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
2. Kompetensi Inti (KI 2):
Menghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi,
gotongroyong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan
sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. Kompetensi Inti (KI 3):
Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, danprosedural) berdasarkan rasa ingin
tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian
tampak mata.
4. Kompetensi Inti (KI 4):
Mengolah, menyaji dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai,
merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca,
menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan
sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
Melalui pendekatan saintifik dengan metode kooperatif siswadapat:
1) Merumuskan arti taharah
2) Merumuskan pengertian najis
3) Menunjukkan dalil tentang najis
2) Menyebutkan macam-macam najis
3) Membedakan tata cara bersuci dari najis
4) Menjelaskan tata cara bersuci dari najis
7) Memperagakan tata cara bersuci dari najis
D. MATERI PEMBELAJARAN
PengertianNajis
Najis ialah sesuatu yang kotor menurut agama. Manusia tidak boleh membuat aturan sendiri
untuk menentukan apakah suatu benda najis atau tidak. Selain sebagai bentuk ketaatan kita
kepada Allah dan dengan selalu berpikir positif, kita sebagai hambaNya harus yakin bahwa
di balik itu semua ada hikmah yang tersembunyi.
MACAM – MACAM NAJIS
a. Najis mughaladzah (najis berat)
Yaitu najis yang di sebabkan dari air liur anjing dan babi yang mengenai bejana.Cara
mensucikannya ialah dengan menghilangkan wujud benda najis terlebih dahulu kemudian
di cuci dengan air bersih sebanyak tujuh kali dan salah satunya dengan di campur tanah.
b. Najis mukhaffafah (najis ringan)
Yaitu najisnya air kencing anak laki-laki yang belum makan apa-apakecuali ASI
danberumurkurangdariduatahun.Cara mensucikannyacukupdenganmemercikkan air
padabenda yang terkenanajistersebut.
c. Najis mutawasithah (najis sedang)
Yaitu semua najis yang tidak termasuk najis mughaladzah dan mukaffafah. Cara
mensucikannya adalah dengan menghilangkan najis tersebut baik wujud, bau ataupun
rasanya. Adapun jika wujud, bau dan rasa dari najis tersebut sudah tidak ada seperti air
kencing yang sudah kering, maka cukup disiram air di atasnya.
E. METODE PEMBELAJARAN
Diskusi, ceramah, inkuiri, drill, Contextual Teaching Learning (CTL)
G. LANGKAH-LANGKAH PEMBELAJARAN
NO URAIAN KEGIATAN WAKTU
1 PERTEMUAN KE I
PENDAHULUAN : 5menit
Guru mengucapkan salam dan mengajak peserta didik berdo’a awal
majlis
Guru mengabsensi peserta didik
Guru mengajak peserta didik untuk bebas menerangkan tentang
najis
Guru menjelaskan secara singkat tujuan pembelajaran serta
kompetensi yang akan di capai.
Guru membagi 3 kelompok sesuai macam najis.
2 KEGIATAN INTI 30 Menit
1. Mengamati
Peserta didik mendengar penjelasan guru tentang pengertian
najis
Peserta didik mengamati lingkungan sekitar tentang kekuasaan
Allah
2. Menanya
Peserta didik menanyakan hal - hal yang berkaitan dengan najis
Peserta didik memberi tanggapan tentang materi najis
Guru memberi umpan balik dari tanggapan siswa tentang
materi pengertian najis
3. Eksplorasi/eksperimen
Masing-masing kelompok mencari buku literartur di
perpustakaan yang berkaitan dengan najis dari kelompok
masing - masing
Masing-masing kelompok mendiskusikan najis yang telah
ditemukan
4. Mengasosiasi
Masingmasingkelompokmembuatringkasantentangnajis yang
telahdidiskusikan
5. Mengkomunikasikan
Masing–masing kelompok mempresentasikan hasil diskusinya
secara bergantian.
3 PENUTUP 5 menit
Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan hasil
pembelajaran
Guru memberi tugas untuk dikerjakan di rumah
Guru memberi pesan moral terkait dengan materi
Guru mengakhiri pembelajaran dengan membaca hamdalah dan
salam
H. PENILAIAN
1. Kehadiran
2. Penilaian Sikap
3. Penilaian pengetahuan dalam bentuk soal dan praktek
4. Hasil tugas yang diberikan
Mengetahui
Kepala Madrasah Guru Mata Pelajaran
Waktu : 2 x 45menit
A. Standar Kompetensi
Memahami tentang licik
B. Kompetensi Dasar
Menjelaskan pengertian , ciri-ciri , bahaya orang licik bagi orang lain dan akibat orang licik
bagi diri sendiri.
- Pengertian licik
- Ciri-ciri orang licik
- Bahaya orang licik bagi orang lain
- Akibat orang licik bagi diri sendiri
E. Metode Pembelajaran
KELAS/SEMESTER : 1/1
A. Tujuan Pembelajaran
B. Metode Pembelajaran
1. Tatap Muka/Offline
C. Kegiatan Pembelajaran
D. Penilaian
(RPP)
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
C. Kegiatan Pembelajaran
1. Guru memberi salam,menanyakan kabar dan kesiapan siswa untuk menerima materi dan
tugas siswa mengisi absen dengan mengisi daftar list.
2. Siswa memperhatikan materi yang disajikan guru.
3. Kegiatan inti 40 menit.
4. Siswa mendengarkan guru menjelaskan tentang sedekah
5. Guru memberikan penguat agar siswa menjaga kebersihan dengan cara rajin cuci tangan
,menjaga jarak,dan senantiasa memakai masker dimasa pandemic Covid 19.
- Pengertian sedekah
- Hikmah sedekah
E. Metode Pembelajaran
(RPP)
Subtema : Ikhlas
Kelas/Semester : XI / I
KI-2: Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong
royong, kerjasama, toleran, damai) santun, rensponsif dan proaktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan
lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam
pergaulan dunia
KI-4: Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan
pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, bertindak secara efektif dan
kreatif, serta mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
1.1 Setelah siswa mengikuti pembelajaran, siswa diharapkan mampu memahami tentang ikhlas
1.1.3 Siswa dapat menyebutkan beberapa nilai-nilai positif yang terkandung dalam perilaku
ikhlas.
1.1.4 Siswa dapat mempraktikkan perilaku ikhlas dalam kehidupan sehari-hari.
C. Tujuan Pembelajaran
3. Siswa dapat menyebutkan beberapa nilai-nilai positif yang terkandung dalam perilaku ikhlas
D. Materi Pembelajaran
Perilaku Ikhlas
1. Pengertian Ikhlas
Dalam Rangka beribadah dan melakukan suatu amalan, seorang muslim dianjurkan
untuk melandasinya dengan keikhlasan. Ikhlas merupakan salah satu syarat diterima dan
tidaknya suatu amalan. Rasulullah saw. Bersabda yang artinya: “Segala amal itu tergantung
niatnya, dan setiap orang hanya mendapatkan sesuai niatnya. Maka barang siapa yang hijrahnya
kepada Allah dan Rasul-Nya, maka hijrahnya itu kepada Allah dan Rasul-Nya. Barang siapa
yang hijrahnya itu karena kesenangan dunia atau karena seorang wanita yang akan dikawininya,
maka hijrahnya itu kepada apa yang ditujunya”. (H.R. Bukharidan Muslim)
Ikhlas secara makna bahasa artinya adalah memurnikan. Menurut istilah, ikhlas adalah
memurnikan suatu amalan dan ibadah dengan ketulusan hati mengaharap keridaan Allah dan
tidak meminta imbalan suatu apapun. Perilaku ikhlas dapat rusak dikarenakan beberapa perilaku
yang bersifat duniawi, seperti riya, sum’ah, nifak, dan isyrak.
Ikhlas merupakan perilaku yang baik untuk diteladani. Beberapa contoh perilaku ikhlas
sebagai berikut.
a. Rasulullah saw. Adalah seorang uswatunhasanah, semua perilaku dan kehidupannya sehari-
hari dapat dijadikan teladan kebaikan. Beliau senantiasa ikhlas dalam membantu orang- orang
yang memerlukan dan anak-anak yatim. Bahkan, beliau tidak segan membantu orang-orang
yang memusuhinya walau tidak disukai oleh mereka.
b. Khalifah Abu Bakar As-Siddiq dengan ikhlas mengeluarkan harta yang banyak untuk
membebaskan Bilal bin Rabah dari siksaan Quraisy, demi membela keimanan kepada Allah
Swt.
c. Khalifah Utsman bin Affan rela memberikan seluruh harta kekayaannya untuk membela
agama islam dan mengharap rida dari Allah Swt.
d. Sahabat Abdurrahman bin Auf rela meninggalkan semua hartanya untuk ikut berhijrah
bersama rasulluah saw. Tanpa membawa sedikit pun dari hartanya demi agama islam.
Adapun nilai-nilai positif yang terkandung dari perilaku ikhlas sebagai berikut.
Berikut beberapa hal yang harus dilakukan agar perilaku ikhlas menjadi bagian sifat
seorang mukmin.
a. Selalu ingat pentingnya ikhlas karena amal yang dikerjakan dengan tidak ikhlas akan sia-sia
dan merugi.
c. Hendaknya ibadah yang kita lakukan diniatkan semata-mata karena Allah Swt. Dan
mengharap rida-Nya jangan karena ingin dipuji oleh orang lain.
e. Melatih diri untuk beramal baik saat tidak dilihat orang lain.
E. Metode Pembelajaran
1. Metode
a. Ceramah
b. Tanya Jawab
2. Pendekatan
1. Media
a. PPT
b. Video
2. Alat / bahan
a. Laptop
b. LCD
3. Sumber Pembelajaran
Kegiatan
Deskripsi Kegiatan
Alokasi Waktu
Pendahuluan
Ø Berdo’a
Ø Guru menanyakan kepada siswa tentang Akhlak terpuji pada Allah (ikhlas)
15 Menit
KegiatanInti
Ø Siswa Bertanya jawab tentang pengertian dan contoh perbuatan ikhlas, serta nilai yang
terkandung dalam akhlak terpuji(ikhlas).
90 Menit
Penutup
Ø Berdo’a.
Ø Guru memberi salam.
15 Menit
H. Penilaian
3. Pedoman penskoran
(RPP)
Waktu : 2 x 45 menit
A. Standar Kompetensi
B. Kompetensi Dasar
- Pengertian aqidah
- Peningkatan aqidah
- Identifikasi syirik
- Akibat syirik
E. Metode Pembelajaran