Anda di halaman 1dari 1

BAB IV

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI


Kota Amsterdam masuk ke dalam kategori klasifikasi perembetan kosentris. Uniknya,
kota ini sangat dekat dengan laut, tetapi tidak pernah mengalami banjir. Hal ini terjadi karena
Amsterdam memiliki sistem pengairan khusus agar air laut tidak masuk ke Amsterdam.kota
ini memiliki banyak kanal yang mengelilingi pelabuhan. Kanal-kanal tersebut membentuk
sebuah pola grid. Kanal ini berfungsi sebagai pengurang kawasan genangan yang bisa terjadi
banjir. Kota Amsterdam sendiri menerapkan kebijakan kota kompak,beberapa kebijakan itu
antara lain:
 Mempertahankan fasilitas hijau yang memadai di dalam dan di sekitar kota.
 Mengurangi lalu lintas komuter yang memakai kendaraan pribadi
 Mengembangkan sistem transportasi umum yang efisien
 Kebijakan bangunan restriktif yaitu landasan kebijakan tata ruang Amsterdam yang
ditujukan untuk pencegahan urban sprawl yang tidak terkendali.
Dampak positif dari urban sprawl di Kota Amsterdam yaitu bertambahnya jumlah
penduduk, semakin berkembangnya wilayah di sekitar kota yang terkena dampak,
bertambahnya infrastruktur diwilayah yang terkena dampak, akses dari desa ke kota
semakin mudah dan meningkatnya lapangan pekerjaan di wilayah tersebut. Sedangkan
dampak negatif dari urban sprawl di kota amsterdam seperti meningkatnya biaya tarif
pajak dan meningkatnya konsumsi energi oleh manusia.

Anda mungkin juga menyukai