Anda di halaman 1dari 7

TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK

TERHADAP KEMAMPUAN INTERAKSI SOSIAL

Disusun Oleh :
Enjelina Marlina (241911001)
Futri Zahwa Noviana (241911003)

Dosen Pembimbing :
Ns.Veronika Papo Bage ,M.kep

Akademi Keperawatan Antariksa


2020/2021
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat dan
hidayahnya kami dapat menyelesaikan Proposal TAK ini dengan baik.
Proposal TAK yang berjudul ”Sosialisasi ” disusun untuk memenuhi tugas mahasiswa mata
kuliah keperawatan jiwa jurusan keperawatan Akademi Keperawatan Antariksa.

Pada kesempatan ini, penyusun mengucapkan terima kasih kepada:

1. Dosen mata kuliah keperawatan jiwa yang telah memberikan bimbingan dan
pengarahan dalam penyelesaian proposal TAK ini.
2. Serta rekan – rekan dan semua pihak yang terkait dalam penyelesaian dan penyusunan
proposal TAK ini.

Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna oleh karena itu kritik
dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kesempurnaan proposal
TAK ini Kedepan.
Akhir kata, semoga proposal ini berguna dan bermanfaat bagi semua pihak yang
membaca, serta dapat dijadikan sebagai bahan untuk menambah pengetahuan para
mahasiswa, dan pembaca.

Jakarta ,31 Oktober 2021

Penyusun
PROPOSAL TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
SOSIALISASI (TAKS)

PELAKSANAAN
HARI / TGL : Senin, 17 November 2021
JAM : 09.00-09.45 WIB
TEMPAT : Taman Lebak Bulus

A. Topik : Terapi Aktivitas Kelompok Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial


B. Tujuan : Klien dapat memperkenalkan diri dengan kemampuan berkenalan,
kemampuan bercakap-cakap, kemampuan menyampaikan dan membicarakan masalah
pribadi dengan bekerja sama dalam menyampaikan pendapat tentang manfaat
kegiatan terapi aktivitas kelompok sosialisasi. Menurut (Keliat & Prawirowiyono,
2014)
C. Tinjauan teori :
1. Pengertian TAK Sosialisasi
Terapi Aktivitas Kelompok merupakan suatu upaya memfasilitasi
kemampuan sosialisasi sejumlah pasien dengan masalah hubungan sosial.
(Keliat & Prawirowiyono, 2014). Terapi aktivitas kelompok sosialisasi
(TAKS) dilaksananakan dengan membantu pasien melakukan sosialisasi
dengan individu yang ada disekitar pasien. Sosialisasi dapat pula dilakukan
secara bertahap dari interpersonal (satu dan satu), kelompok dan massa.
Aktivitas dapat berupa latihan sosialisasi dalam kelompok.
2. Pengertian Interaksi Sosial
Interaksi yaitu satu relasi antara dua sistem yang terjadi sedemikian rupa
sehingga kejadian yang berlangsung pada satu sistem akan mempengaruhi
kejadian yang terjadi pada sistem lainnya. Interaksi adalah satu pertalian
sosilal antar individu sedemikian rupa sehingga individu yang
bersangkutan saling mempengaruhi satu sama lainnya (Chaplin, 2011).

D. Sesi yang digunakan :


1. Sesi I : Klien mampu memperkenalkan diri dengan kemmapuan yang dimiliki.
a) Klien mampu memperkenalkan diri
b) Klien mampu berespon terhadap pasien lain
c) Klien mampu mengikuti permainan
d) Klien mampu mengemukan pendapat dan perasaannya

E. Strategi pelaksanaan :
1. Fase orientasi terdiri dari :
A. salam terapeutik
Selamat pagi bu/pak? Apakah masih ingat dengan saya ? Coba sebutka
kembali nama panggilan saya ? Ya.. betul sekali pak.
B. Evaluasi/Validasi
“Bagaiman perasaan bapak/ibu saat ini ?”
C. Kontrak
1) Menjelaskan tujuan terapi aktivitas kelompok dengan
memperkenalkan diri klien.
2) Menjelaskan bagaimana pelaksanaan yang akan diguakan pada
saat kegiatan berlangsung
3) Jika ada klien yang meninggalkan kegiatan tersebut harus izin
terlebih dahulu kepada terapis
4) Kegiatan ini dilakukan selama 45 menit
5) Setiap klien hareus mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir

2. Fase kerja terdiri dari melaksanakan rencana tujuan langkah demi langkah
yang akan dilakukan seperti :
A. Menjelaskan kegiatan nya yang akan dilakukan dengan di putarkan
musik kemudian bola di oper kearah yang berlawanan, dan pada saat
musik berhenti dimana bola pun terhenti, maka anggota kelompok
yang memegang bola tersebut harus memperkenalkan dirinya dengan
menyebutkan nama lengkap, nama panggilan, asal dan hobi.
B. Menulis nama panggilan pada kertas selembar lalu di tempel di dada
sebelah kanan dengan menggunakan doubletip
C. Mengulangi kegiatan tersebut sampai anggota kelompok mendapatkan
giliran
D. Berikan pujian dengan memberikan tepuk tangan pada setiap
keberhasilan yang telah dicapai oleh anggota
1) Tahap Terminasi
a) Evaluasi
1. Menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK
pada Sesi 1
2. Memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
b) Rencana tindakan lanjut
1. Menganjurkan klien setelah mengikuti kegiatan TAK
dapat melatih memperkenalkan diri kepada orang lain
dikehidupan sehari-hari
c) Kontrak yang akan datang
1. Menyepakati waktu dan tempat yang telah di
rencanakan oleh terapis
2. Mampu menyepakati kegiatan berkenalan dengan
anggota kelompok

F. Pengorganisasian kelompok :
a) Tim terapis
1. Leader : Futri Zahwa Noviana
1) Mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Memimpin jalannya terapi kelompok
3) Memimpin diskusi
2. Co.leader : Enjelina Marlina
1) Membantu leader mengkoordinasi seluruh kegiatan
2) Mengingatkan leader jika ada kegiatan yang menyimpang
3) Membantu memimpin jalannya kegiatan
4) Menggantikan leader jika terhalang tugas
3. Fasilitator : Futri Zahwa Noviana,Enjelina Marlina
1) Memotivasi peserta dalam aktivitas kelompok
2) Memotivasi anggota dalam ekspresi perasaan setelah kegiatan
3) Mengatur posisi kelompok dalam lingkungan untuk melaksanakan
kegiatan
4) Membimbing kelompok selama permainan diskusi
5) Membantu leader dalam melaksanakan kegiatan
6) Bertanggung jawab terhadap program antisipasi masalah
4. Observer : Enjelina marlina
1) Mengamati semua proses kegiatan yang berkaitan dengan waktu,
tempat dan jalannya acara
2) Melaporkan hasil pengamatan pada leader dan semua angota
kelompok denga evaluasi kelompok
G. Setting : Duduk melingkar
H. Peserta : Anggota
I. Media : 1) Buku & Alat tulis
2) Alat pemutar musik
3) Bola Kecil
4) Double tipe
J. Metode : Diskusi dan Bermain

Lampiran
K. Evaluasi dan dokumentasi :
1. Kemampuan Verbal

NO Aspek yang di nilai Nama Klien


1. Menyebutkan Nama
Lengkap
2. Menyebutkan nama
panggilan
3. Menyebutkan asal

4. Menyebutkan hobi

Jumlah

2. Kemampuan Non verbal

NO Aspek yang di nilai Nama Klien


1. Kontak mata

2. Duduk Tegap

3. Mengunakan bahasa
tubuh yang sesui
4. Mengikuti kegiatan dari
awal sampai akhir
Jumlah

Keterangan:
1. Klien mampu mengikuti Terapi Aktivitas Kelompok Sosial (TAKS)
2. Klien mampu menjelaskan nama lengkap, nama panggilan, asal tempat tinggal dan
hobi

Berikan tanda ceklis jika klie mampu dan berikan tanda silang jika klien tidak mampu

TTD Observer
(Enjelina & Futri Zahwa)
DAFTAR PUSTAKA

Ahmad. 2019. “Pengertian Sosialisasi Menurut Ahli”. (https://www.yuksinau.id/


pengertian-sosialisasi-menurut-ahli/).

Bitar. 2018. “Pengertian Sosialisasi dan Menurut Para Ahli”. (http//seputarilmu-


.com/2018/12pengertian-sosialisasi-dan-menurut-para-ahli.html).

Novyan, Aji. 2011. “Tujuan Pokok Sosialisasi dan Cara Pengembangan Potensi
Generasi Muda

Dalami, dkk. 2009. Asuhan Keperawatan Klien dengan Gangguan Jiwa.


Jakarta
Damayanti 2012. Asuhan Keperawatan Jiwa. Jakarta
Dermawan, D. & R. (2013).
Wakhid A, Hamid AYS, dan Helena N. (2013).
Penerapan TerapiLatihan
Keterampilan Sosial Pada Klien Isolasi Sosial Dan Harga Diri Rendah
DenganPendekatan Model Hubungan Interpersonal. Jakarta
World Health Organization.( 2016 )

Anda mungkin juga menyukai