DIBUAT OLEH
KELOMPOK :2
ANGGOTA KELOMPOK :
1. Gusniati Saputri
2. Rizky Mahendra Pratama
3. Ifvan Naldi Anas
PENDAHULUAN
tahun, fotosintesis mengubah lebih dari 100 juta metrik ton CO2 dan H2O menjadi
Protein adalah polimer yang terdiri dari asam amino, dimana setiap residu
asam amino berikatan satu dengan yang lainnya melalui ikatan kovalen. Protein
cara. Ada 20 macam amino penyusun protein (Nelson dan Cox, 2004).
yang umum dikenal di dalam makanan, fosfolipida, sterol, dan ikatan lain sejenis
dan lipid. Untuk menguji adanya kandungan gula pada sampel glukosa, amilum,
aquades, fruktosa dan sukrosa menggunakan indikator atau reagen berupa larutan
reagen asam asetat, NaOH, dan tanpa reagen. Kemudian pengendapan dengan
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Karbohidrat
karena merupakan dari hasil sintesis CO 2 dan H2O dengan pertolongan sinar
menjadi pati dan senyawa-senyawa bermolekul besar lain yang menjadi cadangan
makanan bagi tanaman. Secara alami terdapat tiga jenis karbohidrat yaitu
produksi energi, membantu pembakaran lemak agar lebih efisien dan lebih
sempurna, menjadi sumber energi cepat (glukosa), membantu fungsi normal usus
2013).
2.2 Protein
Protein berasal dari kata yunani “proteios” yang berarti tempat pertama.
pergerakan sel dan pertahanan dari substansi asing (Campbell dan Reece, 2005).
sebagai enzim atau biokatalis, sebagai pembawa zat, sebagai bahan penyusun
struktural pada sel maupun jaringan dan organ, serta sebagai antibodi tubuh yang
melindungi organisme terhadap organisme lain yang berasal dari luar tubuh
(Hawab, 2004).
hidrogen, dan oksigen. Akan tetapi, beberapa juga mengandung belerang dan
fosfor. Bila protein dididihkan dalam asam atau basa encer dikenal kerja enzim.
asam amino. Oleh karena itu, protein serupa dengan pati atau selulosa, dalam arti
adalah untuk pertumbuhan, perbaikan, dan perawatan struktur dan jaringan tubuh.
Sel-sel tubuh selalu membuat protein untuk mengganti protein yang dipecah pada
dan epinefrin. Protein dapat bekerja sebagai enzim yang membantu beberapa
reaksi kimia tertentu, seperti pencernaan atau sintesis protein. Protein plasma
amino mengandung asam dan basa, oleh karena itu asam amino dapat
2.3 Lipid
alam serta tak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik non polar seperti
hidrokarbon atau dietil eter. Lipid adalah senyawa yang merupakan ester dari
asam lemak dengan gliserol yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipid
tidak larut dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, aseton, dan
Adapun penggolongannya adalah asam lemak jenuh dan tak jenuh. Lemak yang
mengandung asam-asam lemak jenuh, yaitu asam lemak yang tidak memiliki
Asam lemak tak jenuh adalah asam lemak yang mempunyai ikatan
rangkap. Jenis asam lemak ini dapat diidentifikasi dengan reaksi adisi, dimana
ikatan rangkap akan terputus sehingga terbentuk asam lemak jenuh (Salirawati et
al, 2007).
Ada tiga jenis lemak, trigliserida, lemak trans, fosfolipid dan sterol.
a. Trigliserida
b. Lemak trans
terhidrogenasi.
c. Fosfolipid
d. Sterol
mengandung molekul gliserol atau asam lemak. Salah satu contohnya ialah
banyak atom hidrogen yang terikat pada keempat tempat ikatan potensial yang
dimiliki oleh setiap atom karbon. Jika keempat-empatnya dipenuhi oleh atom
hidrogen, asam lemak disebut tersaturasi (jenuh). Karena semua atom karbon
mengikat sebanyak mengkin atom hidrogen yang dapat diikat olehnya, tidak
terbentuk ikatan ganda antara atom karbon. Lemak jenuh terkandung di dalam
daging, unggas, produk olahan susu yang kaya lemak dan minyak tropikal, seperti
minyak kelapa dan palem. Sebagian besar lemak jenuh, berasal dari hewan, tetap
berbentuk padat pada suhu ruangan, memiliki titik leleh yang tinggi, lebih kecil
Asam lemak tak jenuh (tak tersaturasi) adalah asam lemak yang tidak
seluruhnya dipenuhi oleh atom hidrogen sehingga dapat terbentuk ikatan ganda
diantara atom karbon. Umumnya asam lemak tak jenuh : berasal dari lemak dan
minyak nabati, berbentuk cair atau lembek pada suhu ruangan, memiliki titik leleh
yang lebih rendah daripada asam lemak jenuh dapat menjadi tengik bila terpajan
secara teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan
menjadi variabel yang saling terkait. Data yang dihasilkan pada penelitian
kualitatif adalah data yang deskriptif berupa kata-kata tertulis ataupun ucapan
hal yang diamati serta memperoleh teoru baru untuk dijadikan sebagai karya
ilmiah.
BAB III
METODOLOGI PERCOBAAN
3.1 Alat
reaksi.
10. Kawat kasa berfungsi sebagai penahan beaker ketika proses pemanasan.
11. Cawan penguap berfungsi sebagai wadah atau tempat penguapan bahan
3.2 Bahan
2. HCl pekat, NaOH 10%, H2SO4 PA, kertas lakmus, batu es.
sampai 1 L larutan.
7. Reagen Fehling :
500 mL.
natrium tartrat) dalam air. Saring jika diperlukan dan encerkan larutan
13. Alkohol
14. n-Heksana
15. NaOH
28. H2SO4
a. Karbohidrat
1. Tes Mollish
pembanding.
masing tabung.
2. Tes Benedict
selama 2-3 menit. Angkat tabung dan catat hasil yang terjadi.
3. Tes Fehling
c. Pembentukan Osazon
kontrol.
e. Hidrolisis Sukrosa
reaksi.
H2SO4 pekat.
b. Protein
1. Denaturasi protein
a. Tes Pembakaran
- Masukkan 1 mL larutan albumin ke dalam cawan penguap dan
protein.
d. Koagulasi Panas
2. Reaksi Warna
a. Tes Biuret
CuSO4.
3. Reagen ninhidrin
c. Lipid
berbeda.
3. Reaksi Penyabunan
air.
tabung reaksi.
tinggi busa.
sabun lain.
- Bandingkan hasilnya.
LEMBAR PENUGASAN
Kelompok :2
1. Pahami dan pelajari video tentang identifikasi karbohidrat, protein dan lipid yang diberikan oleh
dosen pengampu.
3. Buatlah laporan terkait video identifikasi karbohidrat, protein dan lipid tersebut.
Adapun data yang diperoleh dari video tersebut adalah sebagai berikut.
BAB IV
Adanya cincin
Komponen
4. Molischs Karbohidrat violet di antara
Makanan
dua lapisan
Komponen Bening-Endapan
6. Benedict Karbohidrat
Makanan orange
Komponen Bening-Endapan
7. Tollens Karbohidrat
Makanan perak
Komponen
2. Iodin Pati Endapan putih-Biru
makanan
Larutan
2. Putih Telur Protein Kuning-Orange
ammonia
4.2 Pembahasan
terutama karena merupakan dari hasil sintesis CO2 dan H2O dengan pertolongan
sinar matahari dan klorofil. Karbohidrat juga merupakan sumber energi bagi
sebagai enzim atau biokatalis, sebagai pembawa zat, sebagai bahan penyusun
struktural pada sel maupun jaringan dan organ, serta sebagai antibodi tubuh yang
melindungi organisme terhadap organisme lain yang berasal dari luar tubuh.
Sedangkan lipid adalah senyawa yang merupakan ester dari asam lemak dengan
gliserol yang kadang-kadang mengandung gugus lain. Lipid tidak larut dalam air,
tetapi larut dalam pelarut organik seperti eter, aseton, dan benzen. Keberadaan
karbohidrat, protein dan lipid inilah yang diidentifikasi pada berbagai sampel
yang digunakan.
kentang hingga putih telur. Percobaan ini bersifat kualitatif yang berarti hasil
lipid bukan jumlahnya dalam tiap sampel. Reagen juga digunakan dalam
percobaan ini untuk membentuk reaksi yang diiginkan mulai dari benedict hingga
sudan III.
sampel berubah dari biru ke hijau hingga orange yang mengindikasikan adanya
glukosa pada sampel tersebut. Glukosa merupakan bentuk dari karbohidrat. Untuk
sampel ekstrak tebu dengan reagen yang sama juga diidentifikasi mengandung
glukosa seperti yang terjadi oleh sampel ekstrak pisang. Menggunakan reagen
mengandung glukosa yang diketahui dari perubahan warna yang terjadi seperti
dapat diketahui dari adanya cincin violet pada sampel yang menggunakan reagen
molischs, adanya endapan orange pada sampel yang menggunakan reagen fehling
dan benedict dan adanya endapan perak pada sampel yang menggunakan reagen
tollens.
Selain karbohidrat, juga dilakukan identifikasi pati dengan sampel
ekstrak kentang dan suatu komponen makanan. Dengan reagen yang sama yaitu
iodin dapat diketahui kedua sampel mengandung pati yang ditandai dengan
perubahan warna dari biru ke hijau hingga orange pada sampel ekstrak kentang
dan perubahan warna dari endapan putih menjadi biru pada sampel komponen
makanan.
Sampel tersebut adalah putih telur. Sampel pertama dengan reagen CuSO 4
perubahan warna dari kuning ke orange. Sampel ketiga dengan reagen million
dan suatu komponen makanan. Minyak dengan reagen sudan III menghasilkan
perubahan dari cairan dengan 2 lapisan berwarna pink dan bening ke tetes-tetes
makanan dengan reagen kristal KHSO4 dengan perubahan adanya bau menyengat
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
2. Protein adalah senyawa kimia yang mengandung asam amino, tersusun atas
pelindung vitamin dan hormone.lemak tersusun oleh asam lemak jenuh dan
5. 2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
Dwijayanthi, Linda. 2013. Ilmu Gizi Menjadi Sangat Mudah. Jakarta. Penerbit
Buku Kedokteran EGC.p.31-35.
Muray, Robert K, et al. 2003. Biokimia. Harper ed. 25. Jakarta : EGC.P.236-239.
Nelson DL, Cox. 2004. Lehninger’s principles of biochemistry. 4th ed. U.S.A :
W.H. Freeman