Anda di halaman 1dari 6

Akuntansi Biaya

Selasa, 06 Desember 2011


AKUNTANSI BIAYA
Akuntansi biaya adalah suatu bidang akuntansi yang diperuntukkan bagi proses pelacakan, pencatatan,
dan analisa terhadap biaya-biaya yang berhubungan dengan aktivitas suatu organisasi untuk
menghasilkan barang atau jasa. Biaya didefinisikan sebagai waktu dan sumber daya yang dibutuhkan dan
menurut konvensi diukur dengan satuan mata uang. Penggunaan kata beban adalah pada saat biaya
sudah habis terpakai. Pengertian dan Fungsi Akuntansi Biaya menurut beberapa pakar:
1. Menurut Schaum
Pengertian dari Akuntansi biaya: adalah suatu prosedur untuk mencatat dan melaporkan hasil
pengukuran dari biaya pembuatan barang atau jasa. Fungsi utama dari Akuntansi Biaya: Melakukan
akumulasi biaya untuk penilaian persediaan dan penentuan pendapatan.
1. Menurut Carter dan Usry
Pengertian dari Akuntansi Biaya: Penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan
pengendalian, perbaikkan kualitas dan efisiensi, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin maupun
strategis.
Pendekatan akuntansi biaya
Ada tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk akuntansi biaya, yaitu biaya standar (standard costing),
biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan biaya berdasarkan hasil (throughput
accounting).
Revolusi dalam akuntansi biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang dramatis, dimana perkembangan sistem komputer
hampir menghapuskan pembukuan secara manual. Akuntansi biaya kini telah menjadi kebutuhan nyata
dalam semua organisasi termasuk bank, organisasi profesional, serta lembaga pemerintah. Dewasa ini
telah banyak perusahaan yang memasang metode pabrikasi produk, perdagangan produk, atau
pemberian jasa dengan bantuan komputer. Adanya teknologi ini telah sangat memberikan dampak
terhadap akuntansi biaya.
Pengajaran dalam akuntansi biaya
Banyak bahan pelajaran yang diajarkan dalam akuntansi biaya, dimana kesemuanya selalu berkaitan
dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses produksi. Pembelajaran yang dilakukan dalam
akuntansi biaya antara lain mengenai penentuan harga pokok produk: bersama dan sampingan, harga
pokok proses, pembiayaan: biaya variabel dan biaya tetap, biaya overhead pabrik, departementalasi biaya
overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja: langsung dan tidak langsung, pengendalian biaya, serta
analisis biaya pemasaran.
Manfaat akuntansi biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi yang merupakan alat bagi manajemen untuk
memonitor dan merekam transaksi biaya secara sistematis, serta menyajikan informasi biaya dalam
bentuk laporan biaya. Manfaat biaya adalah menyediakan salah satu informasi yang diperlukan oleh
manajemen dalam mengelola perusahaannya, yaitu untuk perencanaan dan pengendalian laba;
penentuan harga pokok produk dan jasa; serta bagi pengambilan keputusan oleh manajemen.
Keterbatasan dalam sistem akuntansi biaya
Dalam akuntansi biaya juga terdapat beberapa kekurangan yang menyertainya, terutama dalam sistem
akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang ketinggalan zaman
diantaranya ialah hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing nampak lebih rendah sehingga
kelihatan tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi menunjukkan laba yang tinggi, manajer
operasional berkeinginan menghentikan produk-produk yang kelihatan menguntungkan, marjin laba
sulit dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas biaya naiknya harga, departemen akuntansi
menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi data biaya bagi proyek khusus, dan biaya produk
berubah karena adanya perubahan peratauran pelaporan.
Sumber : http://alfarey89.wordpress.com/2010/05/15/artikel-akuntansi-biaya/
Diposkan oleh jurnal-akuntansi di 22.34 5 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Rabu, 19 Oktober 2011


Praktikum Akuntansi Biaya Kasus PT Patal Mataram

Item Buku per Set

A. Buku Informasi Umum dan Instruksi


B. Buku Bukti Transaksi
C. Kertas Kerja
D. Buku Rekening Besar
E. Buku Rekening Pembantu

Bahan laboratorium akuntansi biaya ini disusun dengan tujuan utama untuk memberikan latihan
kepada mahasiswa yang telah mempelajari dan memahami konsep akuntansi keuangan dan
akuntansi biaya, khususnya yang berkaitan dengan perhitungan harga pokok proses. Dengan
laboratorium ini diharapkan mahasiswa akan mendapatkan gambaran yang jelas tentang
hubungan antara akuntansi keuangan dan akuntansi biaya, serta proses akuntansi sejak dari
penyiapan bukti transaksi sampai tersusunnya laporan keuangan.

Dalam laboratorium ini, para mahasiswa akan dibawa ke dalam perusahaan manufaktur yang
berproduksi secara massa. Para mahasiswa ditugaskan untuk menyelenggarakan pencatatan
transaksi selama bulan Januari 1993 dan menyusun laporan keuangan pada akhir bulan tersebut.
Perusahaan yang dipilih adalah PT Patal Mataram, yaitu sebuah perusahaan hipotetis yang
bergerak dalam bidang industri pertenunan yang mengolah kapas menjadi benang tenun.

Bahan laboratorium akuntansi biaya ini terdiri atas 5 (lima) buah buku, yaitu: Buku 1, berisi
informasi umum perusahaan, kebijakan akuntansi, kode rekening, dan instruksi; Buku 2, berisi
bukti-bukti transaksi yang akan dijadikan dasar pencatatan akuntansi; Buku 3, berisi formulir-
formulir untuk mengerjakan instruksi-instruksi; Buku 4, berisi rekening buku besar yang ada di
perusahaan; Buku 5, berisi rekening pembantu yang digunakan oleh perusahaan.

Bahan laboratorium akuntansi biaya ini dirancang untuk 24 sesi. Setiap sesi terdiri dari 75 menit.
Sumber : http://www.aaykpn.ac.id/penerbit/detail/5
Diposkan oleh jurnal-akuntansi di 23.18 0 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

Pengantar Akuntansi Biaya

Akuntansi biaya merupakan bagian dari dua tipe akuntansi : akuntansi keuangan dan akuntansi
manajemen.
Akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen memiliki dua kesamaan : yang pertama, kedua
tipe akuntansi tersebut merupakan sistem pengolah informasi yang menghasilkan informasi
keuangan. Meskipun informasi nonkeuangan merupakan informasi penting yang digunakan oleh
manajemen dalam pengelolaan perusahaan, namun hampir seluruh informasi nonkeuangan
tersebut berada diluar ruang lingkup akuntansi. Kesamaan lainnya adalah dua tipe akuntansi
tersebut berfungsi sebagai penyedia informasi keuangan yang bermanfaat bagi seseorang untuk
pengambilan keputusan. Pengambil keputusan memerlukan informasi untuk pemilihan alternatif
yang dihadapinya, diantaranya adalah informasi keuangan. Informasi keuangan ini dihasilkan
oleh akuntansi. Namun karena berbagai pengambil keputusan melakukan berbagai macam
pengambilan keputusan yang berbeda, maka informasi keuangan yang diperlukan pun berbeda
pula, sehingga diperlukan tipe akuntansi yang berbeda pula untuk memenuhi kebutuhan
pengambil keputusan tersebut. Tugas akuntan adalah menyediakan informasi keuanga yang
relevan dan andal untuk memenuhi berbagai keperluan yang berbeda tersebut.
Perbedaan pokok antara akuntansi keuangan dan akuntansi manajemen terletak pada :
1. Pemakai laporan keuangan dan tujuan mereka.
2. Lingkup informasi.
3. Fokus informasi.
4. Rentang waktu.
5. Kriteria bagi informasi akuntansi.
6. Disiplin sumber.
7. Isi laporan.
8. Sifat informasi
Akuntansi biaya adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian biaya
pembuatan dan penjualan produk atau jasa, dengan cara – cara tertentu, serta penafsiran
terhadapnya. Obyek kegiatan akuntansi biaya adalah biaya.
Proses pencatatan, penggolongan, peringkasan dan penyajian, serta penafsiran informasi biaya
adalah tergantung untuk siapa proses tersebut ditujukan. Proses akuntansi biaya dapat ditujukan
untuk memenuhi kebutuhan pemakai luar perusahaan. Dalam hal ini proses akuntansi biaya
harus memerhatikan karakteristik akuntansi keuangan. Dengan demikian akuntansi biaya dapat
merupakan bagian dari akuntansi keuangan.
Proses akuntansi biaya dapat ditujukan pula untuk memenuhi kebutuhan pemakai dalam
perusahaan. Dalam hal ini akuntansi biaya harus memerhatikan karakteristik akuntansi
manajemen. Dengan demikian akuntansi biaya merupakan bagian dari akuntansi manajemen.
Akuntansi biaya mempunyai tiga tujuan pokok :
a. Penentuan harga pokok produk
b. Pengendalian biaya
c. Pengambilan keputusan khusus.
Untuk memenuhi tujuan penentuan harga pokok produk, akuntansi biaya mencatat,
menggolongkan, dan meringkas biaya – biaya pembuatan produk atau penyerahan jasa. Biaya
yang dikumpulkan dan disajikan adalah biaya yang telah terjadi di masa lalu atau biaya histories.
Umumnya akuntansi biaya untuk penentuan harga pokok produk ini ditujukan untuk memenuhi
kebutuhan pihak luar perusahaan. Oleh karena itu, untuk melayani kebutuhan pihak luar tersebut,
akuntansi biaya tunduk pada prinsip – prinsip akuntansi yang lazim.
Pengendalian biaya harus didahului dengan penentuan biaya yang seharusnya dikeluarkan untuk
memproduksi satu satuan produk. Jika biaya yang seharusnya telah ditetapkan, akauntansi biaya
bertugas untuk memantau apakah pengeluaran biaya yang sesungguhnya sesuai dengan biaya
yang seharusnya tersebut. Akuntansi biaya kemudian melakukan analisis terhadap penyimpangan
biaya sesungguhnya dengan biaya seharusnya dan menyajikan informasi mengenai penyebab
terjadinya selisih tersebut. Dari analisis penyimpangan dan penyebabnya tersebut manajemen
akan dapat mempertimbangkan tindakan koreksi, jika hal ini perlu dilakukan. Dari analisis ini
juga manajemen puncak akan dapat mengadakan penilaian prestasi para manajer di bawahnya.
Akuntansi biaya untuk tujuan pengendalian biaya ini lebih ditujukan untuk memenuhi kebutuhan
pihak dalam perusahaan.
Pengambilan keputusan khusus menyangkut masa yang akan datang. Oleh karena itu informasi
yang relevan dengan pengambilan keputusan khusus selalu berhubungan dengan informasi masa
yang akan datang. Akuntansi biaya untuk pengambilan keputusan khusus menyajikan biaya masa
yang akan datang. Informasi biaya ini tidak dicatat dalam catatan akuntansi biaya, melainkan
hasil dari suatu proses peramalan. Karena keputusan khusus merupakan sebagian besar kegiatan
manajemen perusahaan, laporan akuntansi biaya untuk memenuhi tujuan pengambilan keputusan
adalah bagian dari akuntansi manajemen. Untuk memenuhi kebutuhan manajemen dalam
pengambilan keputusan, akutansi biaya mengembangkan berbagai konsep informasi biaya untuk
pengambilan keputusan seperti : biaya kesempatan, biaya hipotesis, biaya tambahan, biaya
terhindarkan, dan pendapatan hilang.
Sumber : http://lhoyrie19online.blog.com/2010/06/30/pengantar-akuntansi-biaya/
Diposkan oleh jurnal-akuntansi di 23.15 1 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook

MENGENAL SISTEM AKUNTANSI BIAYA

Akuntansi biaya adalah salah satu bidang akuntansi yang digunakan untuk proses
pencatatan, pelacakan, dan analisis terhadap biaya yang berhubungan dengan aktivitas
suatu organisasi atau perusahaan untuk menghasilkan barang atau jasa. Biaya
didefinisikan sebagai sumber daya dan waktu yang dibutuhkan dan diukur dengan
satuan mata uang.
Definisi Akuntansi Biaya Menurut Beberapa Pakar
Menurut Schaum, akuntansi biaya adalah suatu prosedur untuk mencatat dan
melaporkan hasil pengukuran dari biaya pembuatan barang dan jasa. Fungsi akuntansi
biaya menurut Schaum adalah melakukan akumulasi biaya untuk penilaian persediaan
dan penentuan pendapatan.
Sementara menurut Carter dan Usry, akuntansi biaya adalah suatu proses
penghitungan biaya dengan tujuan untuk aktivitas perencanaan dan pengendalian,
perbaikan efisiensi dan kualitas, serta pembuatan keputusan yang bersifat rutin dan
strategis.
Objek Biaya
Objek biaya (cost object) atau tujuan biaya (cost objective) adalah sebagai suatu
aktivitas atau item yang biayanya diakumulasi dan diukur. Berikut ini aktivitas-aktivitas
dan item yang dapat menjadi objek biaya.
 Produk dan proses.
 Batch dari unit-unit sejenis dan departemen.
 Pesanan pelanggan dan divisi.
 Kontrak dan proyek.
 Lini produk dan tujuan strategis.
Pendekatan Akuntansi Biaya
Terdapat tiga pendekatan yang biasa dilakukan untuk proses akuntansi biaya. Berikut
ini tiga pendekatan akuntansi biaya.
 Biaya standar (standar costing),
 Biaya berdasarkan kegiatan (activity-based costing), dan
 Biaya berdasarkan hasil (throughput accounting).
Revolusi dalam Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya telah mengalami perubahan yang sangat drastis karena perkembangan
sistem komputer yang hampir menenggelamkan eksistensi pembukuan manual.
Sekarang, akuntansi biaya telah menjadi kebutuhan premier dalam semua organisasi,
bank, perusahaan, serta lembaga pemerintahan.
Akhir-akhir ini, telah banyak perusahaan yang menerapkan metode pabrikasi produk,
perdagangan produk, atau pemberian jasa dengan bantuan komputer. Dengan adanya
teknologi, telah sangat memberikan dampak terhadap akuntansi biaya.
Pengajaran dalam Akuntansi Biaya
Banyak pelajaran yang diberikan dalam akuntansi biaya. Semua pelajaran akuntansi
biaya berkaitan dengan biaya-biaya yang mungkin timbul dalam proses
produksi. Proses belajar yang dilakukan dalam akuntansi biaya, di antaranya tentang
penentuan harga pokok produk (bersama dan sampingan), harga pokok proses,
pembiayaan (biaya variabel dan biaya tetap), biaya overhead pabrik, departementalasi
biaya overhead, biaya bahan baku, biaya tenaga kerja (langsung dan tidak langsung),
pengendalian biaya, serta analisis biaya pemasaran.
Manfaat Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya adalah salah satu cabang akuntansi. Akuntansi biaya merupakan alat
bagi manajemen untuk mengawasi dan merekam transaksi biaya secara sistematis,
serta menyajikan informasi biaya dalam bentuk laporan biaya.
Manfaat biaya adalah menyediakan informasi yang diperlukan oleh manajemen untuk
mengelola perusahaannya. informasi itu berupa perencanaan dan pengendalian laba,
penentuan harga pokok produk dan jasa, serta pengambilan keputusan oleh
manajemen perusahaan.
Keterbatasan dalam Sistem Akuntansi Biaya
Dalam akuntansi biaya juga ada beberapa kekurangan, terutama dalam sistem
akuntansi biaya yang telah ketinggalan zaman. Gejala-gejala dari sistem biaya yang
sudah ketinggalan zaman, yaitu hasil dari penawaran sulit dijelaskan, harga pesaing
tampak lebih rendah sehingga tidak masuk akal, produk-produk yang sulit diproduksi
menunjukkan laba yang tinggi, manajer operasional ingin menghentikan produk-produk
yang kelihatan menguntungkan.
Selain itu, marjin laba sulit untuk dijelaskan, pelanggan tidak mengeluh atas
kenaikan harga, divisi akuntansi menghabiskan banyak waktu hanya untuk memberi
data biaya bagi proyek khusus, serta biaya produk berubah karena ada perubahan
peraturan pelaporan.www.AnneAhira.com
Sumber : http://smkn1bangkalan.sch.id/berita/detil/mengenal-sistem-akuntansi-biaya
Diposkan oleh jurnal-akuntansi di 23.13 1 komentar
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke Facebook
Beranda
Langganan: Entri (Atom)
Download E-Skripsi

Download E-Journal

Sharing Knowledge

Resource Sharing

http://www.narotama.ac.id

Pengikut

Anda mungkin juga menyukai