Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAYANAN
BIMBINGAN DAN KONSELING
I. IDENTITAS
A. Satuan Pendidikan : SMK BN WONOSOBO
B. Tahun Ajaran : 2021-22,
C. Sasaran Pelayanan : Kelas X
D. Pelaksana : Romdhon Wahyudi
E. Pihak Terkait : Siswa dan Orang Tua
VI. SARANA
A. Media : Poster- poster
A. KES
1. Acuan ( A ) : Memberikan penyebaran informasi anti narkoba
2. Kompetensi ( K ) : Apa yang perlu dilakukan siswa akibat penyalah gunaan
narkoba.
3. Usaha ( U ) : Sikap orang tua memegang peranan penting dalam
membentuk keyakinan akan penggunaan narkoba kepada anak.
4. Rasa ( R ) : Rasa bahagia setelah mengetahui dan memahami apa
bahayanya mengkonsumsi narkoba dan dapat menyampaikan hal itu kepada
orang tua.
5. Sungguh-sungguh ( S ) : Bersungguh sungguh bagaimana cara menolak
narkoba.
B. LANGKAH PENJAJAKAN
1. Menanyakan kepada siswa tentang akibat penyalahgunaan narkoba
2. Meminta respon siswa tentang bagaimana agar tidak terjerumus narkoba
3. Meminta siswa mengemukakan pengalaman tentang mengatasi masalah tanpa
narkoba
C. LANGKAH PENAFSIRAN
1. Membahas kondisi/ materi yang dikemukakan siswa pada langkah penjajakan
dengan penekanan-penekanan tertentu mengarah pada materi pokok.
D. LANGKAH PEMBINAAN
Berisi kegiatan penguraian, diskusi, pelatihan pengembangan sikap, pengetahuan
dan keterampilan melalui strategi transformatif dengan dinamika BMB3:
c. Bersikap: Apa yang siswa inginkan dan hendak lakukan berkenaan dengan
bagaimana menolak narkoba ( unsur U)
d. Bertindak: Apa yang akan dilakukan siswa untuk agar tidak terjerumus ke
narkoba. ( unsur K, U)
2. Penilaian Proses
Melalui pengamatan dilakukan penilaian proses pembelajaran/pelayanan untuk
memperoleh gambaran tentang aktivitas siswa dan efektifitas
pembelajaran/pelayanan yang telah diselenggarakan.
Guru BK / Konselor
Romdhon Wahyudi
LAMPIRAN MATERI
JENIS NARKOTIKA
Heroin
HeroinDikenal dengan nama Putau atau PTW
Karakteristiknya:
Merupakan narkoba yang sangat tinggi cepat menimbulkan ketergantungan, berupa
Dalam pasaran warnanya putih atau dadu serbuk putih dengan rasa pahit.
Cara penggunaannya dapat disuntikkan, dihirup dan dimakan
EFEK
Menimbulkan rasa lesu, penampilan dungu, jalan mengambang, rasa senang yang
berlebihan
Konsumsi dihentikan menimbulkan rasa sakit dan kejang-kejang, keram, mata berair,
hidung berlendir, hilang nafsu makan, dan kehilangan cairan tubuh.
Menimbulkan kematian bila overdosis
GANJA
EFEK
Menurunkan ketergantungan monorik, peningkatan denyit jantung, rasa gelisah, dan
panik, perubahan persepsi tentang ruang dan waktu, depresi, halusinasi, rasa
kertakutan dan agresi, rasa senang yang berlebihan,
Komplikasi kesehatan pada daerah pernafasan, sistem peredaran darah dan kanker
MINUMAN BERALKOHOL
PSIKOTROPIKA Jenisnya:
ECSTASY
Dikenal dengan nama Inex, XTC, huge drig, Yupie drug, essence, darity,
butterfly, black, heart, ice.
KARAKTERISTIK
• Bentuknya berupa tablet dan kapsul warna-warni
• Cara penggunaannya ditelan secara langsung
• Mendorong tubuh melakukan aktivitas melampui batas maksimum
EFEK
• Peningkatan detak jantung & tekanan darah, rasa senang yang berlebihan, hilangnya rasa
percaya diri.
• Setelah efek di atas, biasanya akan terjadi perasaan lelah, cemas dan depresi yang dapat
belangsung beberapa hari.
• Gerakan tak terkontrol, mual dan muntah, sakit kepala, hilang selera makan dan rasa haus yang
berlebihan.
• Kematian terjadi karena tidak seimbangnya cairan tubuh, baik karena dehidrasi ataupun terlalu
banyak cariran.
MEMTHAMPHETAMINE
dikenal dengan nama shabu-shabu atau ubas
KARAKTERISTIK
Bentuknya berupa kristal dan cairan
Mudah larut dalam alkohol dan air
Cara penggunaannya dihisap dengan bantuan alat (bong)
PENCEGAHAN
• PREVENTIF: ceramah, sosialisasi penanggulangan, pameran, seminar dll.
• PRIMER: konseling, sosialisasi peraturan perundangan dan bahaya penyalahgunaan
narkoba, memberikan pelatihan, penyebaran infomasi anti narkoba, meningkatkan
kewaspadaan dan kontrol terhadap lingkungan sekolah
• SEKUNDER: Bekerjasama dengan pihak keluarga, tenaga pendidik, peserta didik,
kegiatan pendidikan sebaya (peer education), keterampilan sosial (social skill),
komite sekolah.