Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
PRAKTIKUM
LARUTAN ASAM DAN BASA
1
I. JUDUL PERCOBAAN
Praktikum Asam dan Basa
2
Sifat khas lain dari asam adalah dapat bereaksi dengan
berbagai bahan seperti logam, marmer, dan keramik. Reaksi antara asam
dengan logam bersifat korosif. Contohnya, logam besi dapat bereaksi
cepat dengan asam klorida (HCl) membentuk Besi (II) klorida (FeCl2).
3
Perbedaan Sifat Asam dan Basa
3. Garam
Orang mengalami sakit perut disebabkan asam lambung yang
meningkat. Untuk menetralkan asam lambung (HCl) digunakan antacid.
Antacid mengandung basa yang dapat menetralkan kelebihan asam
lambung (HCl). Umumnya zat-zat dengan sifat yang berlawanan, seperti
asam dan basa cenderung bereaksi membentuk zat baru. Bila larutan
asam direaksikan dengan larutan basa, maka ion H+ dari asam akan
bereaksi dengan ion OH- dari basa membentuk molekul air.
H+ (aq) + OH- (aq) —> H2O (ℓ)
Karena air bersifat netral, maka reaksi asam dengan basa disebut
reaksi penetralan. Walaupun reaksi asam dengan basa disebut reaksi
penetralan, tetapi hasil reaksi (garam) tidak selalu bersifat netral. Sifat
asam basa dari larutan garam bergantung pada kekuatan asam dan basa
penyusunnya.
Garam yang berasal dari asam kuat dan basa kuat bersifat netral,
disebut garam normal, contohnya NaCl dan KNO3. Garam yang berasal
dari asam kuat dan basa lemah bersifat asam dan disebut garam asam,
contohnya adalah NH4 Cl. Garam yang berasal dari asam lemah dan basa
kuat bersifat basa dan disebut garam basa, contohnya adalah
4
CH3COONa. Contoh asam kuat adalah HCl, HNO3, H2SO4. Adapun
KOH, NaOH, Ca(OH)2 termasuk basa kuat.
5
IV. ALAT DAN BAHAN
a. Alat
Gelas Beaker 100 mL
b. Bahan
Air Sumur 60 mL
Kopi 60 mL
Markisa 60 mL
Sabun 60 mL
Sampo 60 mL
Pewangi 60 mL
V. LANGKAH KERJA
Membuat larutan Pengujian dengan kertas lakmus.
Mencelupkan kertas lakmus merah dan biru pada air sumur.
Mengamati perubahan yang terjadi pada kertas lakmus.
Menggunakan cara yang sama untuk menguji larutan kopi, markisa, sabun,
sampo, dan pewangi.
Menyatakan larutan bersifat asam, basa, ataupun netral.
6
VI. DATA HASIL PENGAMATAN
VIII. KESIMPULAN
Dengan mengidentifikasi larutan asam basa pada praktikum kali ini kita
dapat mengetahui indikator buatan. Pada identifikasi larutan asam basa dengan
indikator buatan, salah satu contohnya adalah indikator asam basa dengan
menggunakan kertas lakmus. Dengan percobaan yang dilakukan dapat
diketahui bahwa markisa bersifat asam, pewangi pakaian konsentrat bersifat
basa lemah, dan air sumur bersifat netral.