Anda di halaman 1dari 12

CRITICAL JOURNAL

RIVIEW
MK:KEPEMIMPINAN
Prodi S1 PB-FE

SKOR :

Jurnal Akuntansi,Ekonomi dan Manajemen Bisnis


Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai
(Studi Pada Pegawai Lembaga Dewan Kawasan Perdagangan Bebas Pelabuhan Bebas
Batam Bintan Karimum)

Nama Mahasiswa : Geby Karisma Br Ginting

NIM : 7212443013

Dosen Pengampu : Ainul Mardhiyah,S.P.,M.Si


Mata Kuliah : Pengantar Ekonomi Mikro

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

TAHUN 2021
KATA PENGANTAR

Pertama-tama puji dan syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan yang Maha esa karena
berkat serta namanya diberikan-nya kepada kita sehingga saya dapat menyelesaikan tugas
Critical Jurnal Review. Ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas dari mata kuliah saya
yaitu" KEPEMIMPINAN ".

Tugas critical jurnal review ini disusun dengan harapan menambah wawasan dan
pengetahuan bagi kita setiap pembaca. Sebelum dan sesudahnya saya memohon maaf atas
pengetahuan dan wawasan sayang masih terbatas.

Dalam critical journal review ini penulis menyadari masih banyak terdapat kesalahan
dalam penulisan maupun dalam penyampaian informasi mengenai topik materi. Oleh karena
itu kritik saran dan segala masukan yang membangun senantiasa diharapkan menggunakan
baikan penulis dan juga pembaca.

Akhir kata semoga critical jurnal review ini dapat bermanfaat serta menambah
pengetahuan bagi setiap pembacanya.Atas perhatian dan dukungannya penulis ucapkan
terima kasih.

Medan,November 2021

Geby Karisma Br Ginting


Execusetive Summary

Kepemimpinan adalah proses memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin


kepada pengikutnya dalam upaya mencapai tujuan organisasi. Perubahan lingkungan dalam
sebuah organisasi semakin kompleks dan kompetitif,menuntut sebuah organisasi untuk lebih
responsif agar terus bertahan dan berkembang.Dalam kehidupan sehari-hari manusia tidak
pernah lepas dari kehidupan berorganisasi,karena pada kodratnya manusia merupakan
mahluk sosial yang cenderung untuk selaluhidup bermasyarakat. Pada berbagai bidang
khususnyakehidupan berorganisasi, faktor manusia merupakan masalah utama di setiap
kegiatanyang ada di dalamnya. Organisasi adalah suatu kerangka hubungan yang berstruktur
yang didalamnya berisi wewenang, tanggung jawab dan pembagian kerja untuk menjalankan
sesuatu fungsi tertentu. Setiap tindakan dan aktivitas dalam sebuah organisasi ditentukan oleh
manusia yang ada dalam wilayah organisasi tersebut. Setiap organisasi membutuhkan faktor
sumber daya manusia yang potensial baik itu pemimpin maupun pegawai yang masingmasing
memiliki peran dan tugas yang merupakan penentu tercapainya tujuan organisasi. Kinerja,
motivasi dan kepemimpinan pegawai yang tinggi sangatlah diharapkan oleh organisasi
tersebut. Produktifitas dan hasil kinerja sangat dipengaruhi oleh kinerja yang efektif dan
tinggi sehingga organisasi tersebutmampu memberikan hasil terbaik untuk menunjang
ekspor–impor.
Kinerja pegawai Dewan Kawasan dapat diukur melalui penyelesaian tugasnya secara
efektif dan efsien serta melakukan peran dan fungsinya dan itu semua berhubungan linear dan
berhubungan positif bagi keberhasilan suatu organisasi.Pada sebuah organisasi terdapat
sebuah struktur atau unsur sederhana yaitu pemimpin sebagai atasan, dan pegawai/karyawan
sebagai bawahan. Seorang pemimpin sangatlah penting dalam menjalankan tugas dan
perannya di dalam sebuah organisasi. Visi, misi dan tujuan organisasi pun tidak akan
terwujud bila seorang pemimpin yang menghendaki. Seorang pemimpin harus mempunyai
dan memperlihatkan gaya kepemimpinannya. Setiap pemimpin mempunyai gaya dan cara
memimpin yang berbeda-beda. Kepemimpinan seorang pemimpin mampu membuat
pegawainya berprestasi dan memberikan hasil dan kinerja terbaik. Motivasi adalah dorongan,
upaya dan keinginan yang ada di dalam diri manusia yang mengaktifkan, memberi daya serta
mengarahkan perilaku untuk melaksanakan tugas-tugas dengan baik dalam lingkup
pekerjaannya, Hakim dalam Regina (2010).
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi dapat dipandang
sebagai fungsi, berarti motivasi berfungsi sebagai daya penggerak dari dalam individu untuk
melakukan aktivitas tertentu dalam mencapai tujuan.
DAFTAR ISI

Kata Pengantar.............................................................................................................2

Execusetive Summary...................................................................................................3

Daftar Isi........................................................................................................................4

BAB I Pendahuluan.......................................................................................................5

1.1.Rasionalisme pentingnya CJR................................................................................5

1.2.Tujuan penulisan CJR............................................................................................5

1.3.Manfaat CJR...........................................................................................................5

1.4.Identitas Journal yang diriview..............................................................................6

BAB II Ringkasan isi artikel........................................................................................6

BAB III Pembahasan/Analisis.....................................................................................8

3.1.Pembahasan/Analisis............................................................................................8

3.2.Kelebihan dan kekurangan....................................................................................10

BAB IV Penutup..........................................................................................................11

4.1.Kesimpulan...........................................................................................................11

4.2.Rekomendasi..........................................................................................................11

Daftar Pustaka..............................................................................................................12
BAB I
PENDAHULUAN

1.1.Rasional Pentingnya CJR

Melakukan critical jurnal review pada suatu jurnal l-men ikannya dengan jurnal lainnya
merupakan hal yang sangat penting untuk dilakukan, karena hal ini dapat menjadi salah satu
acuan kita adalah mengetahui kekurangan atau kelebihan suatu jurnal. Dari mengkritik jurnal
ini juga kita akan mendapatkan informasi yang kompeten dengan menggabungkan informasi
dari jurnal yang lain atau membandingkan satu jurnal dengan jurnal yang lainnya. Critical
jurnal review ini juga dapat meningkatkan kemampuan individu atau kelompok dalam
melakukan pengamatan atau perbandingan.

1.2.Tujuan Penulisan CJR

-Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan perbandingan antara satu journal


dengan journal yang lainnya

-Menemukan informasi dari satu joirnal atau lebih

-Memenuhi tugas Critical Journal Riview

1.3.Manfaat CJR

-Menambah pengetahuan dan wawasan mengenai mengenai ruang lingkup atau cakupan
kepemimpinan

-Melatih kita untuk berpikir kritis mengenai perbandingan satu journal dengan journal
lainnya

-Meningkatkan kemampuan mahasiswa dalam melakukan pengamatan dan memproleh inti


dari hasil pengamatan
1.4.Identitas Journal Yang Diriview

1.Judul : Pengaruh Kepemimpinan Dan Motivasi Kerja Terhadap Kinerja


Pegawai
2.Nama Journal : Jurnal Akuntansi,Ekonomi,dan Manajemen Bisnis
3.Pengarang artikel : Syazhashah Putra Bahrum dan Inggrid Wahyuni Sinaga
4.Tahun : 2015
5.Volume/No : 3(2)
6.Halaman : 135-141
7.Nomor ISSN : 2337-7887

BAB II
RINGKASAN ARTIKEL

Kinerja, motivasi dan kepemimpinan pegawai yang tinggi sangatlah diharapkan oleh
organisasi. Produktivitas dan hasil kinerja sangat dipengaruhi oleh kinerja yang efektif dan
tinggi sehingga organisasi tersebut mampu memberikan hasil terbaik untuk menunjang
ekspor dan impor. Pada berbagai bidang khususnya kehidupan berorganisasi, faktor manusia
merupakan masalah utama di setiap kegiatan yang ada di dalamnya. Organisasi adalah suatu
kerangka hubungan yang berstruktur yang didalamnya berisi wewenang, tanggung jawab dan
pembagian kinerja untuk menjalankan suatu fungsi tertentu. Setiap tindakan dan aktivitas
dalam sebuah organisasi tentukan oleh manusia yang ada dalam wilayah organisasi tersebut.

Setiap organisasi membutuhkan faktor sumber daya manusia yang potensial baik itu
pemimpin maupun pegawai yang masing-masing memiliki peran dan tugas yang merupakan
penentu tercapainya tujuan organisasi. Kepemimpinan hanya dapat dilaksanakan oleh seorang
pemimpin. Seorang pemimpin adalah seorang yang mempunyai keahlian memimpin,
mempunyai kemampuan mempengaruhi pendirian/pendapat orang atau au sekelompok orang
tanpa menanyakan alasan-alasannya. Seorang pemimpin dengan seseorang yang aktif
membuat rencana-rencana, mengkoordinasi, melakukan percobaan dan memimpin pekerjaan
untuk mencapai tujuan bersama sama. Pengaruh seorang pemimpin dalam sebuah lembaga
atau organisasi menentukan imbauan serta tujuan untuk mencapai visi dan misi. Motivasi
merupakan suatu kondisi yang mendorong atau menjadikan sebab seseorang melakukan suatu
perbuatan atau kegiatan, yang berlangsung secara sadar dalam hal untuk mencapai tujuan
tertentu. Menurut Sedarmayanti(2001), motivasi dapat diartikan sebagai suatu daya
pendorong (driving force) yang menyebabkan orang berbuat sesuatu atau yang diperbuat
karena takut akan sesuatu. Misalnya ingin naik pangkat atau naik gaji, maka perbuatannya
akan menunjang pencapaian keinginan tersebut.

Yang menjadi pendorong dalam hal tersebut adalah bermacam-macam faktor


diantaranya faktor ingin lebih terpandang di antara rekan kerja atau lingkungan dan
kebutuhannya untuk berprestasi. Menurut Rivai (2008), kinerja merupakan kesediaan
seseorang atau sekelompok orang untuk melakukan suatu kegiatan dan menyempurnakannya
sesuai dengan tanggung jawab dan hasil seperti yang diharapkan. Sedangkan Anwar (2006),
mengemukakan kinerja pegawai merupakan prestasi kerja, yakni perbandingan antara hasil
kerja yang dapat dilihat secara nyata dengan standar kerja yang telah ditetapkan organisasi.
Kemudiaan Robbins (2008) mendefinisikan kinerja yaitu suatu hasil yang dicapai oleh
pegawai dalam pekerjaannya menurut kriteria tertentu yang berlaku untuk suatu pekerjaan.
Pada dasarnya seorang pegawai dalam melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya
diharapkan untuk menunjukkan suatu performance yang terbaik yang tidak bisa dilakukan
oleh pegawai tersebut, selain itu performance yang ditunjukkan oleh seorang pegawai tentu
saja dipengaruhi oleh berbagai faktor yang penting artinya bagi peningkatan hasil kerja yang
mencapai tujuan dari organisasi atau instansi di mana pegawai tersebut bekerja.

Dari tabel pertama menunjukkan bahwa kepemimpinan masuk ke dalam kriteria


sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan sebesar 4,42 dan
berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada interval 4,21 sampai 5,00 yang berarti masuk
dalam klasifikasi penilaian sangat tinggi.namun masih terdapat satu aspek yang masuk dalam
kategori sedang yaitu pemimpin membantu pegawai menyelesaikan permasalahan kerjanya.
Dan dari tabel 2 menunjukkan bahwa motivasi masuk dalam kriteria tinggi, hal ini dapat
dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan sebesar 3,609 namun untuk beberapa pertanyaan
penilaian masuk dalam kriteria tinggi berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada interval
3,41 sampai 4,20 yang berarti masuk dalam klasifikasi penilaian tinggi.

Dari tabel ke-3 ditunjukkan bahwa kinerja pegawai masuk ke dalam kriteria tinggi,
hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan sebesar 3,96 dan berdasarkan rentang
skor rata-rata berada pada interval 3,96 dan berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada
interval 3,1 sampai 4,20 yang berarti masuk dalam klasifikasi penilaian sedang. Meskipun
demikian ada beberapa itu dengan penilaian tinggi yaitu memberikan ide-ide baru dan
pegawai berkomunikasi sesama rekan kerja

BAB III
PEMBAHASAN/ANALISIS

3.1.Pembahasan Dan Analisis

Dari hasil penelitian yang telah saya baca, penelitian yang dilakukan dengan menguji
validitas dan reliabilitas instrumen, selanjutnya data dianalisis dan diuji menggunakan uji F.
Penelitian ini dilakukan dengan jumlah populasi sebanyak 41 orang. Data diambil dengan
menggunakan sensus, sehingga data diambil dari seluruh populasi. Variabel dalam penelitian
terbagi menjadi dua, yaitu variabel independen dan dependen. Variabel independen terdiri
dari kepemimpinan dan motivasi sedangkan variabel dependennya adalah kinerja pegawai.

Hasil dari variabel kepemimpinan yaitu bahwa kepemimpinan masuk dalam kriteria
sangat tinggi, hal ini dapat dilihat dari skor rata-rata yang dihasilkan yaitu sebesar 4,402 dan
berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada interval 4,21 sampai 5,00 yang artinya masuk
ke dalam klasifikasi penilaian sangat tinggi. Namun terdapat satu aspek yang masuk dalam
kategori sedang yakni pemimpin membantu pegawai menyelesaikan permasalahan kerjanya.
Dari variabel motivasi ditemukan bahwa motivasi masuk ke dalam kriteria tinggi,hal ini
dapat kita lihat dari skor rata-rata yang dihasilkan yaitu sebesar 3,609 namun untuk beberapa
pertanyaan penilaian masuk dalam kriteria tinggi berdasarkan rentang skor rata-rata berada
pada interval 3,41 sampai 4,20 yang berarti masuk ke dalam klasifikasi penilaian tinggi.

Akan tetapi, masih ditemukan beberapa aspek yang masih kurang optimal yaitu
pegawai bekerja baik untuk mendapatkan penghargaan, pegawai menghabiskan waktu luang,
dan sesama rekan kerja harus saling membantu. Dari variabel kinerja ditemukan bahwa
kinerja pegawai masuk ke dalam kriteria tinggi, hal ini dapat dilihat dari sekolah ternyata
yang dihasilkan sebesar 3, 96 dan berdasarkan rentang skor rata-rata berada pada interval
3,41 sampai 4,20 yang berarti masuk dalam klasifikasi penilaian sedang. Meskipun demikian
ada beberapa item penilaian tinggi yaitu memberikan ide-ide baru dan pegawai
berkomunikasi sesama rekan kerja. Berikut ini merupakan 2 nilai hasil dari penguraian
persamaan regresi:

1. Nilai koefisien regresi variabel kepemimpinan bernilai positif yaitu sebesar 0,091. Variabel
kepemimpinan cenderung mempunyai pengaruh yang searah dengan kinerja pegawai. Yang
artinya semakin tinggi motivasi maka akan semakin tinggi pula dampak dari kinerja dan
begitu pula sebaliknya.

2. Nilai koefisien regresi variabel motivasi bernilai positif yaitu sebesar 0,446. Yang artinya
variabel motivasi cenderung mempunyai pengaruh yang searah dengan kinerja pegawai.
Semakin tinggi motivasi maka akan berdampak dengan semakin tingginya kinerja, dan
semakin rendah motivasi maka akan semakin rendah pula kinerja dari pegawai.

1. Pengujian Hipotesis 1
Hipotesis H1 menyatakan ada pengaruh antara kepemimpinan (X1) terhadap kinerja
pegawai (X2). Hal ini di buktikan dari nilai t hitung = 2.049 yang lebih besar dari t
tabel =1.68488 atau nilai sig t = 0.030 yang lebih kecil dari ɑ = 0.05, sehingga dapat
dikatakan bahwa hipotesis 1 yang diajukan dalam penelitian ini diterima, pengujian variabel
kepemimpinan terhadap kinerja pegawai adalah positif dan signifikan. Maka, dapat
disimpulkan,kepemimpinan berpengaruh terhadap kinerja pegawai.

2. Pengujian Hipotesis 2
Hipotesis H2 menyatakan ada pengaruh antara motivasi (X2) terhadap kinerja pegawai
(Y). Hal ini di buktikan dari nilai t hitung = 4.116 yang lebih besar dari t tabel = 1.68488
atau nilai sig t = 0.00 yang lebih kecil dari ɑ =0.05, sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis
2 yang diajukan dalam penelitian ini diterima,pengujian variabel motivasi terhadap kinerja
pegawai adalah positif dan signifikan. Maka,dapat disimpulkan, motivasi berpengaruh
terhadap kinerja pegawai.

3.Pengujian Hipotesis 3
Hipotesis H3 menyatakan ada pengaruh antara kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2)
terhadap kinera pegawai (Y). Hal ini di buktikan uji F dengan tingkat signifikansi 0.00,
diperoleh nila F hitung = 16.762 dan F tabel = 3.24, maka terbukti bahwa nilai F hitung lebih
besar dari F tabel sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis 3 yang di ajukan dalam
penelitian ini diterima, ada pengaruh antara kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) terhadap
kinera pegawai (Y) adalah positif dan signifikan.

a. Pengaruh Variabel Kepemimpinan (X1) Terhadap Kinerja Pegawai (Y)


Hal ini di buktikan dari nilai t hitung = 2.049 yang lebih besar dari t tabel = 1.68488
atau nilai sig t = 0.030 yang lebih kecil dari ɑ = 0.05. Dengan demikian menunjukkan
bahwa terdapat pengaruh signifikan antara kepemimpinan (X1) terhadap kinerja karyawan
(Y).

b. Pengaruh Variabel Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Pegawai (Y)


H2 menyatakan ada pengaruh antara motivasi (X2) terhadap kinerja pegawai (Y).
Hal ini di buktikan dari nilai t hitung = 4.116 yang lebih besar dari t tabel = 1.68488
atau nilai sig t = 0.00 yang lebih kecil dari ɑ = 0.05, sehingga dapat dikatakan bahwa
hipotesis 2 yang diajukan dalam penelitian ini diterima, pengujian variabel motivasi
terhadap kinerja pegawai adalah positif dan signifikan. Maka, dapat disimpulkan,
motivasi (X2) berpengaruh terhadap kinerja pegawai (Y).

c. Pengaruh Variabel Kepemimpinan (X1) Motivasi (X2) Terhadap Kinerja Pegawai


(Y)
Hipotesis H3 menyatakan ada pengaruh antara kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2)
terhadap kinera pegawai (Y). Hal ini di buktikan uji F dengan tingkat signifikansi 0.00,
diperoleh nila F hitung = 16.762 dan F tabel = 3.24, maka terbukti bahwa nilai F hitung lebih
besar dari F tabel sehingga dapat dikatakan bahwa hipotesis 3 yang di ajukan dalam
penelitian ini diterima, ada pengaruh antara kepemimpinan (X1) dan motivasi (X2) terhadap
kinera pegawai (Y)

3.2.Kelebihan Dan Kekurangan

Kelebihan dari jurnal ini adalah jurnal ini membahas secara luas mengenai pengaruh
kepemimpinan dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai dalam hal studi pada pegawai
lembaga dewan kawasan perdagangan bebas pelabuhan bebas Batam Bintan Karimun.
Menyertakan beberapa teori-teori kepemimpinan dan mengaitkannya dengan kepemimpinan
dalam sebuah organisasi. Dan untuk kekurangan jurnal ini sendiri yaitu terkait dengan
kelebihannya bahwa cakupan materi nya sangat luas sehingga pembaca harus membaca
semua tulisan, materi yang disampaikan memang sangat terperinci,tetapi menurut saya masih
kurang detail. Dan peneliti tidak memberikan ide-ide atas penelitian yang dilakukan.

BAB IV
PENUTUP

4.1.Kesimpulan

Variabel kepemimpinan memiliki mean atau rata-rata seluruh item sebesar 4,42, variabel
motivasi memiliki mean atau nilai rata-rata seluruh itu sebesar 3, 69, variabel kinerja
memiliki min atau nilai rata-rata seluruh item sebesar 3,96, hipotesis h1 menyatakan ada
pengaruh antara kepemimpinan terhadap kinerja pegawai. Nilai variabel dari kepemimpinan
menggambarkan bahwa persepsi penilaian responden terhadap kepemimpinan adalah sangat
tinggi, nilai variabel motivasi menggambarkan bahwa persepsi penilaian responden terhadap
motivasi tinggi, nilai variabel kinerja menggambarkan bahwa persepsi penilaian responden
terhadap kinerja pegawai tinggi.

4.2.Saran

Jika pembaca ingin mendapatkan informasi mengenai bagaimana pengaruh kepemimpinan


dan motivasi kerja terhadap kinerja pegawai maka laporan ini disarankan sebagai salah satu
sumber informasi, dan agar pembaca tidak kekurangan formasi, disarankan untuk mengakses
sumber informasi lainnya.
DAFTAR PUSTAKA

Bahrum Syazhashah Putra & Sinaga Inggrid Wahyuni (2015), Pengaruh Kepemimpinan Dan
Motivasi Kerja Terhadap Kinerja Pegawai,Jurnal Akuntansi,Ekonomi,dan Manajemen
Bisnis,3(2),135-141

Anda mungkin juga menyukai