Seminar Maternitas Kel 4
Seminar Maternitas Kel 4
B P3A1 POST SC
H7 DENGAN INFEKSI LUKA OPERASI DI RUANG VK RSUD BAYU
PURWAKARTA
Dosen Pembimbing
Di susun oleh
TAHUN 2021/2022
LEMBAR PENGESAHAN
Asuhan Keperawatan Post Natal Pada Ny. B P3A1 Post SC H7 Dengan Infeksi Luka
Operasi Di Ruang VK RSUD Bayu Purwakarta
Disusun Oleh:
Tingkat : II
Telah dilaksanakan di RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta pada tanggal 28 Februari s.d
13 Maret 2022
Menyetujui, Menyetujui
i
Pembimbing Lapangan Ruangan VK Pembimbing Akademik
RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta RS Efarina Purwakarta
, S.Kep., Ners
NIP. Ns., S.Kep
NIDN.
Mengetahui, Mengetahui,
Kepala Instalasi Pendidikan dan Penelitian Ketua Program Studi
RSUD Bayu Asih Kabupaten Purwakarta D III Keperawatan
Politeknik Negeri Subang
KATA PENGANTAR
ii
Puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayah serta karunia-Nya, sehingga dapat menyelesaikan makalah yang berjudul
“ASUHAN KEPERAWATAN KEBUTUHAN DASAR MANUSIA PADA Tn. B
DENGAN KEBUTUHAN OKSIGENISASI DI RUANG BOUGENVILLE RSUD BAYU
ASIH PURWAKARTA”. Adapun tujuan makalah ini disusun untuk melengkapi salah satu
tugas laporan praktek mata kuliah keperawatan dasar .
Makalah ini telah penulis susun dengan semaksimal mungkin dan tidak lepas juga
mendapatkan bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah
laporan ini. Untuk itu penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik dari
segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu, dengan tangan terbuka penulis
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar penulis dapat memperbaiki makalah
laporan praktek ini. Akhir kata penulis berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
DAFTAR ISI
iii
LEMBAR PENGESAHAN .............................................................................i
KATA PENGANTAR.....................................................................................iii
DAFTAR ISI.....................................................................................................iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang......................................................................................1
C. Tujuan ................................................................................................. 2
D. Sistematika .......................................................................................... 2
1. Pengkajian ........................................................................................8
2. Diagnosa ........................................................................................10
iv
3. Intervensi ........................................................................................10
A. Pengkajian ............................................................................................. 14
C. Diagnosa .................................................................................................21
D. Intervensi ................................................................................................21
E. Implementasi ..........................................................................................22
BAB IV PEMBAHASAN
A. Pengkajian ..............................................................................................25
B. Diagnosa .................................................................................................26
C. Intervensi ................................................................................................27
D. Implementasi ..........................................................................................27
E. Evaluasi ..................................................................................................28
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................29
B. Saran .......................................................................................................29
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Tujuan umum
Tulisan ini bertujuan untuk memberikan asuhan keperawatan kepada pasien
dengan diagnosa keperawatan gangguan oksigenasi, khususnya pada Tn. B di
RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA
2. Tujuan khusus
1. Perawat mampu melakukan tahapan pengkajian asuhan keperawatan pada
pasien dengan kasus gangguan oksigenasi di RSUD BAYU ASIH
PURWAKARTA .
2. Perawat mampu merumuskan diagnosa keperawatan pada pasien dengan
kasus gangguan oksigenasi di RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA
3. Perawat mampu menetapkan rencana intervensi pada pasien di RSUD BAYU
ASIH PURWAKARTA
4. Perawat mampu melaksanakan implementasi keperawatan pada pasien di
RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA
5. Perawat mampu melakukan evaluasi pada pasien dengan gangguan
oksigenasi di RSUD BAYU ASIH PURWAKARTA
D. Sistematika Penulisan
Dalam penyusunan Makalah ini disusun secara sistematika penulisan yang
terdiri dari empat bab yaitu :
BAB I : Pendahuluan yang terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, tujuan, dan
sistematika penulisan.
1
BAB II: Tinjauan Teori
BAB III : Tinjauan Kasus
BAB IV : Pembahasan
BAB IV :Penutup (meliputi Kesimpulan dan Saran)
BAB II
TINJAUAN TEORI
A. DEFINISI
C. Etiologi
D. Klasifikasi
E. Patofisiologi
- Nyeri - Deformitas
- Infeksi - Kerusakan
- Cemas tulang dan
- Alergi neuromuscular
- Penrunan dinding dada
- Kelelahan oot
energi/kele - kerusakan
lahan muskulokeletal
Penumpukan
mukus Hiperventilasi
Hiverpentilasi Takipneu
Obstruksi
jalan nafas Bradipneu
Penumpukan
ekspansi paru
BERSIHAN JALAN
NAFAS TIDAK POLA NAFAS TIDAK EFEKTIF
EFEKTIF Perubahan
volume sekuncup,
preload dan after
3 load serta
kontraktivitas
Terganggunya
difusi pertukaran
Gangguan pertukaran Gas O2 dan CO2 di
Alveolus
F. Manifestasi Klinis
G. Pemeriksaan Diagnostik
H. Penatalaksanaan
I. Komplikasi
No Diagnosa
Keperawatan Tujuan Kriteria Hasil Intervensi (SLKI)
(SDKI) (SLKI)
A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS PASIEN
Nama : Tn. B
Jenis Kelamin : Laki-Laki
Umur : 51 Tahun
Agama : Islam
Status Kawin : Menikah
Pekerjaan : Wiraswasta
Pendidikan Terakhir : Smp
Alamat : Sindang Kasih Purwakarta
No.Rm : 00.31.55.81
Diagnosa Medis : Tb Paru
12
Status Kawin : Menikah
Pendidikan Terakhir : Sd
Pekerjaan : IRT
Alamat : Sindang Kasih Purwakarta
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan Utama
b. Riwayat penyakit sekarang
c. Riwayat Obsterti yang lalu
No Tahun Kelahiran
Abortus, Jenis Umur Anak
Proterm Aterm, Penolong Tindakan kelamin
Mati
1 1997 9 bulan Paraji L 25 Tahun
2 2001 9 bulan Paraji L 21 Tahun
3 2001 Abortus Bidan Kuret - -
4 2012 9 bulan Bidan SC L 10 Tahun
5 2012 Abortus Rs. Dian Kuret - -
d. Riwayat Kehamilan
UPHT :
Kehamilan Ke :
HPL :
Keluhan-keluhan
Trimester I :
Trimester II :
Trimester III :
e. Riwayat Persalinan Sekrang
1) Tempat Melahirkan :
2) Jenis Persalinan
3) Ditolong Oleh
4) Komplikasi dalam persalinan
Partus lama :.....Jam/menit
Plasenta :
Perineum :
5) Perdarahan :
6) Lama Persalinan
Kala I :
Kala II :
Kala III :
7) Ketuban pecah :
8) Keadaan bayi : Bayi Lahir tanggal .... jam... BB...Nilai APGAR...
4. DATA PENUNJANG
a. Laboratorium
A. ASUHAN KEPERAWATAN
1. ANALISA DATA
TTV
TD : mmHg
Bersihan jalan nafas tidak
N : x/menit
efektif
RR : x/menit
S:30C
SPO2 :98 %
DS:
DO:
TTV
TD : mmHg
N : x/menit
RR : x/menit
S:30C
SPO2 :98 %
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Infeksi
b. sni
3. INERVENSI
A. Pengkajian
Tahap pengkajian merupakan tahap awal dan merupakan landasan dalam
melaksanakan proses keperawatan, yang bertujuan untuk mengumpulkan informasi
tentang masalah pasien agar dapat memberi arah dalam pembuatan sebuah intervensi
keperawatan. Selama pengumpulan data, penulis tidak menemukan adanya kendala
maupun kesulitan yang berarti karena pasien dan keluarga pasien dapat bekerja sama
dan mau memberi informasi tentang keadaan kesehatan pasien yang dibutuhkan
penulis.
Adapun kesenjangan penulis temukan dalam tahap pengkajian antara tinjauan teoritis
dan tinjauan kasus:
1. Di dalam teori disebutkan manifestasi klinis Tb Paru adalah Tanda dan gejala
bersihan jalan napas tidak efektif adalah batuk tidak efektif, tidak mampu batuk,
sputum berlebihan, mengi, wheezing, dan / ronki kering, mekonium di jalan
nafas ( pada neonates ), gelisah, sianosis, bunyi nafas menurun, frekuensi nafas
berubah dan pola nafas berubah, Adanya pco2 meningkatkan/menurun, PO2
menurun, takikardia, pH arteri meningkatk/menurun, bunyi nafas tambahan,
sianosis, diaphoresis, gelisah, napas kuping hidung, sekolah nafas abnormal
( cepat/lambat, reguler/ireguler, dalam/dangkal), warna kulit abnormal ( mis,
pucat, kebiruan) dan kesadaran menurun menjadi sandal dan gejala pertukaran
gas
2. Di dalam teori di sebutkan bahwa keluhan lain yang di timbulkan berupa:
a. Demam
b. Berkeringat pada malam hari
c. Kehilangan nafsu makan
d. Kehilangan berat badan
e. Lelah
3. Di dalam teori terdapat komplikasi berupa sumbatan jalan nafas, gangguan
pernafasan kesadaran hipoksia cemas dan gelisah
Faktor pendukung : terdapat data yang lengkap untuk merumuskan pengkajian
serta keterbukaannya informasi dari pasien.
Faktor penghambat : keterbatasan waktu yang kurang, sehingga informasi bisa
lebih tepat dan akurat.
B. Diagnosa Keperawatan
Setelah dilakukan pengkajian di dapatkan data kemudian di analisa data dan di
identifikasi menjadi data fokus untuk menunjukan timbulnya diagnosa yang terdapat
dalam tinjauan teori :
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel sel tubuh.
Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 ke dalam sistem
( kimia atau fisika). Oksigen is a si merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau
yang sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. Akan tetapi penambahan co2
yang melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup
bermakna terhadap aktivitas sel ( Mubarak, 2007).
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa oksigen asasi adalah pemenuhan akan
kebutuhan oksigen ( O2). Kebutuhan fisiologis oksigenisasi merupakan kebutuhan
dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh, untuk
mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai organ atau sel.
Tujuan terapi oksigen adalah memberikan transport oksigen yang adekuat dalam
darah sambil menurunkan upaya bernapas dan mengurangi stres pada miocardium.
Tujuan terapi oksigenisasi :
1) Mengembalikan PO2 al pada batas normal
2) Mengoreksi kondisi hippo kesya dan oksigenisasi dapat diberikan secara adekuat
3) Mengembalikan frekuensi pernapasan
Sedangkan di dalam tinjauan kasus diagnosa yang muncul adalah Bersihan jalan
nafas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan d.d pasien mengeluh sesak.
Faktor pendukung : terdapat data data yang menunjang untuk merumuskan diagnosa
keperawatan faktor penghambat nya yaitu : Kurangnya pengetahuan penulis dalam
merumuskan diagnosa keperawatan.
C. Intervensi Keperawatan
Dalam tahap intervensi (perencanaan) keperawatan pada Tn.B dengan Tb paru
yang dirumuskan dengan menetapkan tujuan, kriteria hasil, dan intervensi
keperawatan sedangkan kriteria hasil ditetapkan sebagai standar untuk mengukur
keberhasilan yang ada didalam setiap diagnosa keperawatan yang ditetapkan bersifat
operasional dan di sesuaikan dengan situasi, kondisi, kebutuhan pasien dan fasilitas
yang tersedia dirumah sakit serta di sesuaikan dengan teori yang telah disampaikan
tinjauan teori. Pada diagnosa pertama ada perbedaan teoritas, pada tinjauan teori
diagnosa pertama yaitu : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan
sekresi yang tertahan dengan pasien mengeluh sesak. Sedangkan pada tujuan kasus
yaitu :
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan dengan
pasien mengeluh sesak.
Faktor pendukung yaitu : lengkapnya data data pengkajian dan catat keperawatan
memudahkan penulis dalam membuat perencanaan sesuai dengan masalah pasien dan
kondisi pasien juga keluarga
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh
perawat untuk membantu pasien dari masalah status kesehatan yang dihadapi kestatus
kesehatan yang baik menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Pada diagnosa
pertama yaitu : Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang
tertahan dengan pasien mengeluh sesak.
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi adalah tahap akhir dari proses keperawatan yang merupakan
perbandingan sistematis dan terencana antara hasil akhir yang teramati dan tujuan
atau kriteria hasil yang dibuat pada tahap perencanaan pada diagnosa yang muncul
dapat terselesaikan yaitu : pada diagnosa ini bersihan jalan nafas tidak efektid
berhubungan dengan sekresi tertahan dengan pasien mengeluh sesak.
Faktor pendukungnya yaitu : komperatifnya pasien, keluarga dan kerjasama dengan
perawat ruangan dengan penulis sehingga tercapainya target yang dibutuhkan penulis
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Oksigen adalah salah satu komponen gas dan unsur vital dalam proses
metabolisme untuk mempertahankan kelangsungan hidup seluruh sel sel tubuh.
Secara normal elemen ini diperoleh dengan cara menghirup O2 ke dalam sistem
( kimia atau fisika). Oksigenasi merupakan gas tidak berwarna dan tidak berbau yang
sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme sel. Akan tetapi penambahan co2 yang
melebihi batas normal pada tubuh akan memberikan dampak yang cukup bermakna
terhadap aktivitas sel ( Mubarak, 2007).
Definisi diatas dapat disimpulkan bahwa oksigen asasi adalah pemenuhan
akan kebutuhan oksigen ( O2). Kebutuhan fisiologis oksigenisasi merupakan
kebutuhan dasar manusia yang digunakan untuk kelangsungan metabolisme sel tubuh,
untuk mempertahankan hidupnya, dan untuk aktivitas berbagai organ atau sel.
B. SARAN
1. Bagi institusi pendidikan
Sebaiknya pendidikan keperawatan lebih meningkatkan penerapan dan
pengajaran asuhan keperawatan kepada mahasiswa, meningkatkan ilmu
pengetahuan dan memberikan keterampilan yang lebih kepadamahasiswa dan
menambah referensi tentang pemenuhan kebutuhan oksigen.
2. Bagi perawat
Memberi masukan dan sumbangan bagi perkembangan ilmu keperawatan dan
profesi keperawatan yang profesional sehingga bisa meningkatkan asuhan
keperawatan yang diberikan.
3. Bagi pasien
Dengan adanya bimbingan yang dilakukan oleh perawat selama proses
pemberian asuhan keperawatan, diharapkan klien mandiri dalam mencegah,
mempertahankan dan meningkatkan kesehatan bagi diri dan keluarga sehingga
tercapai derajat kesehatan yang optimal.
23
4. Bagi penulis
Hasil penulisan ini diharapkan dapat memberikan informasi baru bagi penulis
tentang kebutuhan dasar oksigenasi, sehingga penulis dapat memberikan asuhan
keperawatan yang lebih baik lagi terhadap masalah kebutuhan oksigenasi.
DAFTAR PUSTAKA
Bruneer dan sudrajat 2016 keperawatan medical bedah bruner dan sudrajat edisi 12 jakarta :
ECG
Mubarak , 2007 promosi kesehatan sebuah pengamatan proses belajar mengajar dan
pendidikan. Jakarta : graha ilmu
Tim pokja SDKI DPP PPNI (2017 ) standar diagnosa keperawatan indonesia: Definisi dan
indikator diagnostik jakarta: dewan pengurus PPNI
Tim pokja SIKI DPP PPNI (2018).Standar intervensi keperawatan indonesia:Definisi dan
tindakan keperawatan,edisi 1. Jakarta :DPP PPNI.
Wartonah,Tarwanto,(2010) kebutuhan dasar manusia dan proses keperawatan. Jakarta:
salmba medik
25
26