Anda di halaman 1dari 2

Nomor : 249/3.4/DI.

01/3/2022 14 Maret 2022


Sifat : Biasa
Hal : Data Penyaluran Bantuan Sosial PKH Tahap I Tahun 2022 dan
Persiapan Data Tahap II Tahun 2022

Yth :
1. Kepala Dinas Sosial Provinsi
2. Kepala Dinas Sosial Kab/Kota
3. Koreg, Korwil, Korkab / Korkot PKH

di Seluruh Indonesia

    Dalam rangka pengendalian implementasi PKH di daerah khususnya yang terkait


dengan penyaluran bantuan sosial PKH, bersama ini disampaikan beberapa hal
sebagai berikut:

1. Direktorat Jaminan Sosial Keluarga telah menetapkan KPM PKH Tahap I Tahun
2022 sebanyak 10 juta KPM dengan acuan bagi SDM PKH dalam
melaksanakan penyaluran bantuan sosial PKH dilapangan, sebagai berikut:
a. Seluruh data KPM PKH berasal dari penetapan KPM PKH Tahap IV Tahun
2021 yang telah dipadankan dengan DTKS terbaru dan telah dipadankan
juga dengan data KPM/pasangan yang statusnya ASN/TNI/POLRI, SDM
yang merangkap sebagai KPM, usulan daerah untuk NE karena mampu,
catatan SAGIS, Usul Sanggah Bansos, Dapodik dan EMIS.
b. Terdapat perluasan data yang berasal dari Pusdatin yang merupakan lansia
dan disabilitas tunggal KPM BPNT reguler dan PPKM.
c. Dalam penetapan KPM PKH Tahap I, komponen kesehatan kategori ibu
hamil belum teridentifikasi, mengingat belum tersedia data ibu hamil dalam
DTKS.
d. Adapun faktor penimbang yang terdapat di dalam SK Kepesertaan PKH,
tetap dibatasi 4 orang dengan perhitungan bantuan sosial tertinggi, yaitu:
1. Anak Usia Dini maksimal 2 anak.
2. Anak sekolah SD/SMP/SMA maksimal 4 orang.
3. Lanjut usia mulai usia 60 tahun sebanyak maksimal 1 orang.
4. Penyandang Disabilitas sebanyak maksimal 1 orang.

2. Selanjutnya, terkait dengan persiapan data penyaluran bantuan sosial tahap II


tahun 2022, kami sampaikan beberapa hal sebagai berikut:
a. Untuk data-data KPM yang ditemukan di lapangan sudah mampu agar
dilakukan pemutakhiran terkaitan kelayakan melalui SIKS NG.

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE),
BSSN
b. Bagi anggota KPM yang memiliki komponen anak usia sekolah, namun
dalam perhitungan komponennya tidak masuk perhitungan bantuan sosial,
agar segera dikoordinasikan ke KPM dan juga memastikan bahwa anak KPM
tersebut sekolah pada fasilitas pendidikan yang terdaftar dalam Dapodik.
3. Sehubungan dengan poin 1 dan 2, kiranya Dinas Sosial Provinsi,
Kabupaten/Kota dan seluruh SDM PKH dapat memastikan bahwa bantuan
sosial tersebut dapat dimanfaatkan oleh KPM dengan sebaik-baiknya melalui
kegiatan pencairan bansos di berbagai agen bank ataupun ATM terdekat.

     Demikian, atas perhatian dan kerja samanya disampaikan terima kasih.

Direktur Jaminan Sosial Keluarga

Heri Kris Sritanto

Tembusan :
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial

Dokumen ini telah ditandatangani secara elektronik yang diterbitkan oleh Balai Sertifikasi Elektronik (BSrE),
BSSN

Anda mungkin juga menyukai